You are on page 1of 12

JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN.

2621-2870

HUBUNGAN LAMA DAN FREKUENSI PENGGUNAAN GADGET


DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK PRA SEKOLAH
DI TK ISLAM AL IRSYAD 01 CILACAP

Sujianti¹)
E-mail address: umiyahyasuji@gmail.com

ABSTRACT
The use of gadgets among children is increasingly alarming and certainly has a
negative impact on growth and development. The ease of accessing various information
and technology media causes children to become lazy to move and move. They prefer to
sit quietly in front of the gadget and enjoy the world in the gadget. Gradually forget the
pleasure of playing with family members. This certainly has a negative impact on
children's social development.
This study aims to determine the relationship between the duration and frequency
of gadget use with the social development of preschool children.
The design of this study was descriptive correlative with a cross sectional approach to 53
mothers who had preschool aged children (5-6 years) in Al Irsyad Islamic Kindergarten 01
Cilacap with simple random sampling technique. The type of primary data uses children's
social development questionnaire. Data were analyzed by univariate and bivariate with
Chi Square test..
From 53 respondents, the most normal gadget usage time (<60 '/ day) 33 (62.3%),
the most normal frequency 44 (83.1%), the best social development 27 (50.9 %).
There is no relationship between the duration of using gadgets and the social development
of preschoolers.(p:0.577). There is no relationship between frequency of using gadgets
and the social development of preschoolers.(p:1.000)

Keywords: duration and frequency; social development; gadget; preschool


1)
STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

I. Pendahuluan pengguna smarphone dalam


Perkembangan tehnologi mendapatkankenyamanan berinternet.
gadget/ smartphone menunjukkan (Marsal A & Hidayati F, 2017)
perkembangan jaringan internet yang Dalam era globalisasi ini, anak-
sangat cepat dimulai dari jaringan anak lebih banyak menggunakan
2G, 3G, bahkan sekarang sudah waktunya untuk bermain gadget
diterapkan 4G Long Term Evolution dibandingkan dengan melakukan
(LTE). Secara teoritis LTE memiiki kegiatan fisik bersama teman.
kemampuan memberikan kecepatan (Lisiswanti R & Nabila SI, 2017).
dalam hal transfer data, sehingga Penggunaan gadget pada anak sudah
kecepatan akses yang tinggi menjadi hal yang biasa, bahkan
memberikan kemudahan kepada Indonesia adalah salah satu negara

54
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

yang menjadi pengguna gadget berinteraksi dengan sebuah game lebih


terbesar. Berdasarkan penelitian yang dari satu jam (Yusmi, 2015)
dilakukan oleh Ismanto dan Onibala Perilaku anak dalam
menunjukkan bahwa anak-anak yang menggunakan gadget memiliki dampak
terbiasa bermain gadget, maka mereka positif maupun negatif. Dampak positif
akan lebih banyak menghabiskan waktu dari penggunaan gadgte diantaranya
untuk hal itu. (Laili U, 2017). memudahkan anak dalam mengasah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kreativitas dan kecerdasan anak seperti
oleh Rideout (2016) diketahui bahwa adanya aplikasi mewarnai, membaca
Indonesia adalah negara yang memiliki dan menulis yang menarik karena
pengguna sosial media yang paling dilengkapi dengan gambar. Anak-anak
aktif di Asia. Indonesia memiliki tidak memerlukan tenaga dan waktu
79,7% user aktif di sosial media yang lebih untuk belajar membaca dan
mengalahkan Filipina 78%, Malaysia menulis di buku atau kertas. (Novitasari
72%, Cina 67%. Di Indonesia w & Khotimah N, 2016)
penggunaan media gadget pada anak Dampak negatif penggunaan
berusia 5 tahun yaitu 38% pada tahun gadget dalam waktu yang lama
2011, dan meningkat menjadi 72% merupakan kebiasaan buruk dan akan
pada tahun 2013, pada tahun 2015 ada berdampak kepada kesehatan dari anak
peningkatan yaitu 80%. Anak banyak tersebut, termasuk membuat pola hidup
menggunakan gadget sebagai sarana anak yang lebih sering duduk dan
bermain, 23% orang tua yang memiliki makan makanan cepat saji yang
anak berusia 5 tahun mengaku bahwa berdampak meningkatnya risiko
anak-anak mereka gemarmenggunakan penurunan akademik, obesitas dan
gadget, sedangkan dari 82% orang tua depresi. Beberapa penelitian
melaporkanbahwa mereka online menyatakan bahwa screen time atau
setidaknya sekali dalam seminggu lamanya melihat layar monitor serta
(Rideout, 2016 dalam Gunawan MAA, penggunaan media elektronik
2017) mempunyai hubungan dengan
Penelitian yang dilakukan oleh penurunan lama tidur, terlambatnya
Delima, (2015) diperoleh hampir waktu tidur dan gangguan tidur pada
semua orang tua 94% menyatakan anak ainnya. (Yland J, Guan S,
bahwa anak mereka biasa Emanuele E, Hale L, 2015).
menggunakan perangkat teknologi Penggunaan gadget dikalangan anak-
untuk bermain game, 63% anak anak semakin memprihatinkan dan
menghabiskan waktu maksimum 30 tentu memiliki dampak negatif terhadap
menit untuk sekali bermain game, tumbuh kembang. (Warisyah Y, 2015).
sementara 15% orang tua menyatakan Kemudahan mengakses
bahwa anak bermain game selama 30 berbagai media informasi dan
sampai 60 menit dan sisanya dapat tehnologi, menyebabkan anak-anak

55
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

menjadi malas bergerak dan semua orang tua anak pra sekolah usia
beraktivitas. Mereka lebih memilih 5-6 tahun yang menggunakan gadget
duduk diam di depan gadget dan tahun 2018 sebanyak 212. Teknik yang
menikmati dunia yang ada di dalam digunakan dalam pengambilan sampel
gadget tersebut. Lambat laun telah adalah simple random sampling. Setelah
melupakan kesenangan bermain dengan menggunakan rumus, besar sampel
anggota-anggota keluarganya. Hal ini menjadi 50 orang.
tentunya berdampak buruk terhadap Pengumpulan data primer
perkembangan sosial anak. (Novitasari untuk mengetahui lama penggunaan
w & Khotimah N, 2016) gadget dan perkembangan sosial anak
Hasil survey yang telah prasekolah dilakukan dengan
dilakukan peneliti di TK Islam Al menyebar kuesioner kepada ibu anak
Irsyad 01 Cilacap pada tanggal 25 pra sekolah usia 5 tahun. Kuesioner
Januari 2018 terhadap 7 orang tua perkembangan sosial anak pra sekolah
siswa yang berusia 5 tahun dengan menggunakan kuesioner dari Gunawan
hasil semua telah menggunakan MAA (2017) yang telah di uji
gadget, dimana yang 5 anak masih reliabilitas menggunakan Alpha
menggunakan gadgetmilik orang Cronbachdengan nilai sebesar 0.768
tuanya sedangkan yang 2anak dan uji validitas menggunakan rumus
menggunakan gadget milik sendiri. Product Moment Pearsondengan r
Darikeseluruhan orang tua tidak ada tabel = 0.361 dan r hitung 0.515-1.
pengawasan atau aturan khusus dalam Data dianalisis secara univariat dan
penggunaan gadget kecuali batas atau bivariat dengan uji Chi Square.
lama penggunaan. Kapasitas
penggunaan rata rata 1-2 kali/ hari, III. HASIL DAN PEMBAHASAN
lamanya 1-2 jam/hari, aplikasi yang
Tabel 1 Distribusi Frekuensi
digunakan rata–rata
Karakteristik Ibu yang memiliki anak
menggunakangame dan youtube. Dari usia prasekolah
7 anak tersebut mereka mulai Variabel Frekuens Persentase
menggunakan gadget rata rata dari usia i (%) (n=53)
Usia
3 tahun. (Al Fitri S, 2018). ≤ 30 tahun 6 11
>30 tahun 48 89
II. Metode Penelitian Pendidikan
Menengah 15 28
(SMA/SMK)
Penelitian ini menggunakan
Tinggi 38 72
jenis penelitian deskriptif korelatif. (Diploma-
dengan pendekatan cross sectional. Sarjana)
Pekerjaan
Subyek penelitian ini adalah ibu anak Bekerja 29 55
pra sekolah usia 5-6 tahun yang Ibu Rumah
menggunakan gadget. Pada penelitian Tangga (IRT)
24 45
ini yang menjadi populasi target adalah

56
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

Jumlah Anak Berdasarkan tabel 3 diketahui


≤ 2 orang 41 77
>2 orang 12 23
frekuensi penggunaan gadget paling
Tipe banyak kategori normal (1 kali sehari
Keluarga dalam waktu 60 menit) sebanyak 44
Nuclear 53 100 (83.1%) dan kategori sering ( lebih
Family
Extended 0 0 dari 1 kali sehari dalam waktu lebih
Family dari 60 menit) sebanyak 9 (16.9%).
Data Primer, diolah 2018
Berdasarkan tabel 1 diketahui
Tabel 4. Distribusi frekuensi
bahwadari 53 responden karakteristik
perkembangan sosial pada anak
ibu berdasarkan usia paling banyak
prasekolah
usia > 30 tahun sebanyak 48 (89%),
Prkembangan Frekuensi Persentase
pendidikan ibu terbanyak tingkat Sosial (%)
menengah (SMA-Diploma) sebanyak Baik 27 50.9
Kurang Baik 26 49.1
38 (72%), sebagian besar ibu bekerja
Jumlah 53 100
sebanyak 29 (55%), memiliki jumlah Data Primer, diolah 2018
anak ≤ 2 terbanyak ≤ 41 (77%) dan Berdasarkan tabel 4 diketahui
seluruh responden memiliki tipe bahwa dari 53 responden,
keluarga inti (nuclear family) perkembangan sosial paling banyak
sebanyak 53 (100%). kategori baik sebanyak 27 (50.9%)
Tabel 2. Distribusi frekuensi lama dan kategori perkembangan sosial
penggunaan gadget pada anak kurang baik sebanyak 26 (49.1%).
prasekolah
Lama Frekuens Persentas
Penggunaan i e (%) Tabel 5. Hubungan antara lama
Gadget penggunaan gadget dengan
Normal 33 62.3 perkembangan sosial pada anak
Sering 20 37.7 prasekolah
Jumlah 53 100 Lama Perkembangan Sosial
Data Primer, diolah 2018 Penggunaan Kurang Jml
Berdasarkan tabel 2 diketahui Baik
Gadget Baik
bahwa dari 53 responden, lama 18 (54.5 15
Normal 33
%) (45.5%)
penggunaan gadget paling banyak 11
Sering 9 (45%) 20
kategori sering sebanyak 33 (62.3%), (55%)
dan kategori sering ada 20 (37.7%). p value = 0.577, α = 0.05, CI = 95%
OR = 1.467
Tabel 3. Distribusi frekuensi
penggunaan gadget pada anak
prasekolah Berdasarkan tabel 5, hasil analisis
Frekuensi Frekuensi Persentase (%) hubungan antara lama penggunaan
Penggunaan gadget dengan perkembangan sosial
Gadget
Normal 44 83.1
anak prasekolah diperoleh bahwa ada
Sering 9 16.9 11anak (55%) yang penggunaan
Jumlah 53 100 gadgetnya sering berisiko mengalami
Data Primer, diolah 2018
perkembangan sosial yang kurang

57
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

baik. Sedangkan diantara lama sosial yang kurang baik. Hasil uji
penggunaan gadget yang normal, ada statistik diperoleh nilai P = 1.000 maka
15 (45.5%) mengalami perkembangan dapat disimpulkan tidak ada perbedaan
sosial yang kurang baik. Hasil uji proporsi perkembangan sosial antara
statistik diperoleh nilai P = 0.577 frekuensi penggunaan gadget yang
(P>0.05) maka dapat disimpulkan tidak normal dan sering (tidak ada hubungan
ada perbedaan proporsi perkembangan yang signifikan antara frekuensi
sosial antara lama penggunaan gadget penggunaan gadget dengan
yang normal dan sering (tidak ada perkembangan sosial). Dari hasil
hubungan yang signifikan antara lama analisis diperoleh pula nilai OR =
penggunaan gadget dengan 0.800artinya anak yang frekuensi
perkembangan sosial). Dari hasil menggunakan gadget lebih dari 1 kali
analisis diperoleh pula nilai OR = dengan waktu penggunaan lebih dari
1.467, artinya anak yang lama 60 menit (kategori sering) mempunyai
menggunakan gadget >60’/hari peluang 0.800 kali untuk mengalami
(sering) mempunyai peluang 1.467 kali perkembangan sosial kurang baik
untuk mengalami perkembangan sosial dibanding anak yang frekuensi
kurang baik dibanding anak yang lama penggunaan gadgetnya normal.
penggunaan gadgetnya normal.
a. Karakteristik responden
Tabel 6. Hubungan antara frekuensi Usia
penggunaan gadget dengan Usia responden sebagian besar >
perkembangan sosial pada anak 30 tahun artinya usia yang matang
prasekolah
dan siap untuk memiliki anak.
Frekuensi Perkembangan Sosial
Penggunaan Kurang Jml Orangtua yang memiliki anak di
Baik
Gadget Baik usia ini akan memberikan semua
22 (50
Normal
%)
22 (50%) 44 kebutuhan anaknya dalam segala
5 aspek yaitu mengasihi dengan
Sering 4 (44.4%) 9
(55.6%) kasih sayang dan perhatian,
p value = 1.000, α = 0.05, CI = 95%
OR = 0.800
mengasuh dengan memenuhi
Berdasarkan tabel 6, hasil analisis kebutuhan secara fisik dan
hubungan antara frekuensi penggunaan mengasah kemampuan dan
gadget dengan perkembangan sosial ketrampilan anak agar dapat
anak prasekolah diperoleh bahwa ada 4 berkembang secara optimal.
(44.46%) anak yang penggunaan Pendidikan
gadgetnya sering berisiko mengalami Pendidikan responden paling
perkembangan sosial yang kurang banyak kategoti tinggi (diploma-
baik. Sedangkan diantara frekuensi sarjana) sebesar 38 (72%).
penggunaan gadget yang normal, ada Pengetahuan berkaitan dengan
22 (50%) mengalami perkembangan pendidikan dimana diharapkan

58
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

seseorang dengan pendidikan kepribadian dan perkembangan


tinggi, maka orang tersebut akan anak
semakin luas pengetahuannya, b. Lama Penggunaan Gadget
begitu pula dalam memantau Lama penggunaan gadget
perkembangan dan pertumbuhan menunjukkan 20 (37.7%)
anaknya termasuk dalam masalah menggunakan gadget dalam
mental emosional (Pangestu, kategori sering (>60’/hari).
2014). Berdasarkan sudut pandang ilmu
Pekerjaan kesehatan jiwa, penggunaan gadget
Karakteristik responden paling pada usia dini tidak disarankan
banyak bekerja sebesar 29 (55%). karena dapat menyebabkan anak
Ibu yang bekerja bekerja dapat tidak dapat belajar untuk
menambah tingkat perekonomian berkomunikasi dan bersosialisasi
keluarga. Keluarga dengan (Hidayati, 2013 dalam Chikmah
perekonomian yang tinggi dapat 2018).
memenuhi kebutuhan yang Terbatasnya respon anak karena
diperlukan dalam memberikan penggunaan gadget akan
lingkungan yang aman, nyaman mengganggu perkembangan,
dan memenuhi nutrisi untuk ketidakmampuan anak untuk
membantu mengoptimalkan bergaul dan beradaptasi karena
perkembangan anak. anak tidak mampu menjalin emosi,
Jumlah anak alhasil anak tidak dapat merespon
Karakteristik responden dalam hal yang ada di sekelilingnya baik
jumlah anak paling banyak 41 secara emosi maupun verbal
(77%) memiliki anak ≤ 2 orang. (Wiguna, 2013). Menurut psikolog
Pengalaman pribadi seseorang akan Jovita MF menyatakan “anak usia
berbeda, begitu pula cara di bawah 5 tahun, boleh diberi
mengasuh anak. Hal ini gadget, akan tetapi harus
dikarenakan kebiasaan atau diperhatikan durasi pemakaiannya.
anggapan bahwa pola asuh anak itu Anak boleh bermain tapi hanya
sama sehingga dapat dijadikan setengah jam dalam satu minggu”
pelajaran dalam mengasuh anak (Widiawati & Sugiman, 2014).
yang lainnya (Chikmah, 2018) Televisi, video, permainan
Tipe keluarga elektronik dan program komputer
Tipe keluarga responden semuanya (gadget) juga membantu
adalah tipe keluarga inti artinya perkembangan ketrampilan dasar,
kondisi ini sangat menentukan pola namun American Academy of
asuh yang akanditerapkan orangtua Pediatricsmenyarankan orangtua
terhadap anaknya. Pola asuh untuk membatasi waktu anak
orangtua akan menentukan bermain dengan media elektronik

59
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

agar anak melakukan kegiatan lain d. Perkembangan sosial anak


seperti membaca, aktivitas fisik Perkembangan sosial anak
dan bersosialisasi dengan orang terbanyak kategori baik 27
lain (Potter & Perry, 2009 dalam (50.9%). Menurut Kozier (2011),
Sapardi 2018). Soetjiningsih (2015), Wong (2010)
c. Frekuensi Penggunaan Gadget proses percepatan dan perlambatan
Frekuensi penggunaan gadget tumbuh kembang anak dapat
menunjukkan 9 (16.97%) dipengaruhi oleh beberapa faktor
menggunakan gadget dalam diantaranya faktor keturunan (jenis
kategori sering (lebih dari 1 kali kelamin, ras, suku bangsa,
sehari dengan waktu penggunaan bawaan), faktor lingkungan
lebih dari 60 menit). Frekuensi meliputi lingkungan prenatal (gizi
penggunaan gadget sangat saat hamil, al kohol, posisi janin,
mempengaruhi perilaku penggunaan obat-obatan, kebiasaan
komunikasi individu. Kini gadget merokok) dan lingkungan post
sudah menjadi media komunikasi natal (budaya, sosial ekonomi,
pokok. Hal tersebut dibuktikan nutrisi, posisi anak dalam keluarga,
dengan kenyataan di lapangan. status kesehatan) serta faktor
Semua orang pasti tidak bisa lepas hormonal. Stres pada pada masa
dari gadget, baik dalam anak-anak. Pengaruh media massa
berkomunikasi ataupun sekedar memberi anak suatu cara untuk
mengunggah di media sosial. Hal memperluas pengetahuan mereka
tersebut memperlihatkan bahwa tentang dunia tempat mereka hidup
intensitas penggunaan gadget (Sapardi, 2018).
berpengaruh terhadap perubahan Sementara 26 (49.1%)
perilaku individu semikian juga perkembangan sosial anak kurang
pada balita (Gifary, 2009 dalam baik. Kemungkinan perkembangan
Chikmah 2018). sosial anak kurang baik dilihat dari
Anak-anak yang frekuensi karakteristik responden yang
penggunaan gadgetnya terlalu kebanyakan ibu bekerja diluar
sering diklaim sering kehilangan rumah sehingga tidak dapat
kemampuan perubahan dasar memantau hal yang dilakukan oleh
dalam berkomunikasi yaitu anaknya karena orangtua tidak
memhamai ekspresi atau gesture menghabiskan waktu dengan
yang menandai perubahan perasaan anaknya. Selain itu kadangkala
seseorang. Padahal kemampuan orang tua sengaja memberikan
tersebut adalah salah satu modal gadget kepada anak mereka agar
penting saat berinterkasi langsung anak tidak bermain di luar rumah
(Pangastuti R, 2017). dan bahkan tidak mengganggu

60
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

aktivitas orangtua pada saat di merupakan salah satu alat yang


rumah. mempengaruhi anak memiliki sifat
Hal ini akan membuat anak individual dan kurang peka
malas bergerak dan beraktivitas, terhadap lingkungan. Selain itu
kurang berinteraksi dengan smartphone juga mengubah
lingkungannya dan menghambat kebiasaan komunikasi anak dalam
proses sosialisasi anak karena anak dalam berkomunikasi langsung
asyik dengan gadgetnya dan menjadi serba menggunakan
kelamaan anak dapat merasa smartphone dan anak
bergantung / kecanduan pada menghabiskan waktu untuk
gadget tersebut sehingga akan bermain menggunakan
mempengaruhi perkembangan anak smartphone. (Marsal A & Hidayati
menjadi kurang baik. (Sapardi, F, 2017).
2018). Tidak adanya hubungan antara
e. Hubungan antara lama lama penggunaan gadget dengan
penggunaan gadget dengan perkembangan sosial anak
perkembangan sosial anak kemungkinan karena ada beberapa
Orangtua harus mendampingi faktor yang mempengaruhi
anaknya saat bermain gadget, perkembangan anak, salah satunya
selain itu penggunaan gadget adalah asah asih asuh. Berdasarkan
jangan sampai menjauhkan anak data responden sebagian besar
dari bersosialisasi dengan usia> 30 tahun, pendidikan tinggi,
lingkungan sekitarnya. Penggunaan bekerja, jumlah anak ≤2 orang dan
aplikasi yang tepat untuk tipe keluarga inti.
pendidikan anak sangat dianjurkan, Karakteristik responden
tetapi jangan sampai salah pilih merupakan usia matang secara
aplikasi. Orangtua membatasi psikologis sudah siap dalam
penggunaan gadget pada anak tidak merawat dan mengasuh anak-anak
lebih dari 30 menit persatu kali yang dimiliki. Pendidikan yang
bermain, jeda sejenak dengan tinggi artinya memiliki
berjalan, bergerak, ke toilet yang pengetahuan yang baik serta tipe
menggerakkan tubuh atau keluarga ini memperkuat terbentuk
memandang ke arah jauh untuk pola asuh yang mendukung
relaxasi mata. (Wijanarko J, 2017). perkembangan anak, tidak ada
Smartphone salah satu faktor campur tangan orang ketiga
yang mempengaruhi terhadap pola (nenek/kakek ataupun saudara
interaksi sosial anak pada anak lainnya). Responden yang bekerja
balita karena menurut responden, serta jumlah anak ≤2 orang
smartphone menjadi magnet yang memberikan waktu yang cukup
kuat dalam ingatan anak dan untuk berinteraksi bersama anak

61
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

secara aktif di rumah (quality time) Hasil penelitian Novitasari w


dan mendampingi anak saat dan Khotimah N(2016)
bermain gadget sehingga anak menunjukkan bahwa apabila tidak
merasakan kasih sayang dan ada penggunaan gadget pada anak
perhatian dari orangtuanya yang usia 5-6 tahun maka interaksi sosial
berpengaruh terhadap anak akan tetap berkembang.
perkembangan anak. Anak dapat Tetapi jika ada penambahan 1 hari
berkembang sesuai usia dan dapat penggunaan gadget, maka nilai
mencapai target perkembangan interaksi sosial bertambah 0,159
nya. artinya penggunaan gadget akan
f. Hubungan antara frekuensi berpengaruh terhadap interaksi
penggunaan gadget dengan sosial anak.
perkembangan sosial anak Berdasarkan data didapatkan
Hasil penelitian ini bahwa waktu terbanyak yang
menunjukkan bahwa sebagian dihabiskan anak untuk bermain
besar anak yang mengalami gadget dalam kategori normal yaitu
perkembangan sosial kurang dari 1 kali sehari dengan waktu
rata-rata adalah anak yang penggunaan kurang dari 60 menit.
cenderung memiliki kebiasaan Hal ini sesuai dengan ketentuan
bermain gadget lebih dari 1 kali dari asosiasi dokter anak Amerika
sehari dengan waktu penggunaan Serikat (Hasanah M, 2017). Tetapi
lebih dari 60 menitsebanyak 9 anak ada 9 anak (16.9%) waktu yang
(16.9%) dengan lamanya >60’/hari digunakan bermain gadget lebih
sebanyak 20 anak (37.7%). Hal ini dari 1 kali sehari dengan waktu
dikarenakan pemakaian gadget penggunaan lebih dari 60 menit.
yang terlalu lama dapat berdampak Dilihat dari sebagian besar
bagi kesehatan anak selain responden bekerja diluar rumah
radiasinya yang berbahaya, namun saat berada di rumah
penggunaan gadget yang terlalu menghabiskan waktu dengan
lama dapat mempengaruhi tingkat anaknya (quality time) sehingga
agresif anak. Selain itu anak anak tetap dapat berinteraksi
menjadi tidak peka terhadap langsung secara aktif kepada
lingkungan di sekelilingnya. Anak orangtuanya meskipun mereka
terlalu asyik dengan gadgetnya menggunakan gadget sehingga
berakibat lupa untuk berinteraksi perkembangan anak tetap terpantau
ataupun berkomunikasi dengan oleh orangtuanya.
orang sekitar maupun keluarga dan Pendidikan tinggi pada
itu akan berdampak buruk bagi sebagian besar responden juga
perkembangan sosial anak mendukung terbentuknya pola asuh
(Gunawan MAA, 2017). yang mendukung perkembangan

62
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

anak sesuai usia salah satunya Yang Menggunakan Gadget di TK


adanya aturan dalam menggunakan Islam Al Irsyad 01 Cilacap.
gadget. Tipe keluarga yang STIKES Al Irsyad Al Islamiyyah.
Tidak Dipublikasikan
semuanya keluarga inti serta
jumlah anak yang ≤ 2 orang dapat
Chikmah AM, Fitrianingsih D, 2018.
menambah kualitas interaksi antara
Pengaruh Durasi Penggunaan
anak dan orangtua selama di Gadget Terhadap Masalah Mental
rumah. Orangtua lebih fokus dan Emosional Anak Pra Sekolah di
terarah untuk mendampingi TK Pembina Kota Tegal. Jurnal
anaknya saat bermain gadget dan Siklus Vol.07 No.02 Juni 2018
bermain bersama orangtua secara
aktif di rumah sehingga Delima R, Arianti NK &
perkembangan anak dapat tercapai Pramudyawardani B, 2015.
Identifikasi Kebutuhan Pengguna
sesuai usia dan maksimal.
Untuk Aplikasi Permainan
Edukasi Bagi Anak Usia 4-6
IV. Simpulan Tahun. Jurnal teknik informatika
dan sistem informasi Vol.1 No.1
Berdasarkan penelitian ini, maka
dapat dibuat kesimpulan yaitu tidak Gunawan MAA, 2017. Hubungan
ada hubungan yang bermakna secara Durasi Penggunaan Gadget
statistik antara lama dan frekuensi Terhadap Perkembangan Sosial
penggunaan gadget dengan Anak Prasekolah di TK PGRI 33
perkembangan sosial anak prasekolah Sumurboto Banyumanik
di TK Islam Al Irsyad 02 Cilacap Semarang. Tidak dipublikasikan,
UNDIP
Tahun 2018.
Setiap orangtua pasti
Hasanah M, 2017. Pengaruh gadget
menginginkan yang terbaik untuk terhadap kesehatan mental anak.
anak-anaknya. Namun, pengetahuan, Indonesian Journal of Islamic
latar belakang dan pengalaman Early Childhood Education Vol.2
mendorong setiap tindakan dan No.2 Desember 2017
perbuatan. Berdasarkan hasil penelitian
ini, maka penulis mengajukan saran Hidayati, 2013. Pengaruh Penggunaan
bahwa perlu adanya pengawasan dari Gadget Terhadap Perkembangan
Psikologis Anak Usia Dini.
orangtua terhadap kegiatan anaknya
Skripsi
dalam pemakaian gadget.

. Kozier dkk, 2011. Buku Ajar


Daftar Pustaka Fundamental Keperawatan edisi 7
Vol.1,Jakarta : EGC
Al Fitri S, 2018. Gambaran Peran
Orangtua Pada Anak Prasekolah Laili U, 2017. Influence OfGadgetOn
Social Personal OfEarly

63
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

Childhood. Proceeding of Budi Mulia. Menara Ilmu Vol.XII


Surabaya International Health Jilid II No.80 Februari 2018
Conference, Juli 13-14, 2017
Soetjiningsih, Ranuh, Gde, 2015.
Marsal A & Hidayati F, 2017, Tumbuh Kembang Anak Edisi 2,
Pengaruh Smarphone Terhadap Jakarta : EGC
Pola Interaksi Sosial Pada Anak
Balita Di Lingkungan Keluarga Warisyah Y, 2015. Pentignya
Pegawai UIN Sultan Syarif Kasim “Pendampingan Dialogis”
Riau. Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Orangtua Dalam penggunaan
Manajemen Sistem Informasi, gadget pada anak usia dini.
Vol.3 No.1 Februari 2017 Hal. 78- Makalah disajikan dalam
84 Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan di FKIP Universitas
Nabila, Sarah dan Lisiswanti, Rika, Muhamadiyah Ponorogo, 7
2017. Dampak Eksposur Layar November 2015 (online)
Monitor Terhadap Gangguan (http://semnas.fkip.umpo.ac.id/wp
Tidur Daan Tingkat Obesitas Pada -content/uploads/2015/12/014-
Anak-Anak. Jurnal Majority, Yusmi-W.pdf), diakses 18
Vol.6 No.2 Maret 2017 Hal.73-78 Agustus 2018

Novitasari W & Khotimah N, 2016. Widiawati I, Sugiman H, Edy, 2014.


Dampak Penggunaan Gadget Pengaruh Penggunaan Gadget
Terhadap Interaksi Sosial Anak Terhadap Daya Kembang Anak.
Usia 5-6 Tahun. Jurnal PAUD Jakarta : Universitas Budi Luhur.
Teratai Vol.05 No.03 Tahun Diakses tanggal 10 September
2016:182-186 2018

Pangastuti R, 2017. Fenomena Gadget Wiguna, 2013. Mengenali Dan


Dan Perkembangan Sosial Bagi Memahami Tumbuh Kembang
Anak Usia dini. Indonesian Anak. Jogjakarta : Katahari
Journal of Islamic Early
Childhood Education Vol.2 No.2 Wijanarko J. 2017. Pengaruh
Desember 2017 Pemakaian Gadget, Perilaku Anak
Terhadap Kemampuan Anak di
Pangestu, 2014. Statistik Induktif. Taman Kanak-kanak Happy Holy
Yogyakarta : BPF Kids Jakarta. Jurnal Institut
Kristen Borneo, 2017.
Potter P & Perry AG, 2009. journal.institutkristenborneo.ac.id
Fundamental of Nursing (7thEd) (diperoleh tanggal 26 Januari
Vo.1 Mosby : Elsevier Inc 2018)

Sapardi VS, 2018. Hubungan Wong DL, Marlyn HE, David W,


Penggunaan Gadget Dengan Marilyn W, Patricia S, 2009. Buku
Perkembangan Anak Usia Ajar Keperawatan Pediatric (ed
Prasekolah di PAUD/TK Islam 6.Vol.1).Jakarta : EGC

64
JURNAL KEBIDANAN Vol. 8 No. 1 October 2018 p- ISSN.2089-7669 e-ISSN. 2621-2870

Yland J, Guan S, Emauele E, Hale L.


Interactive Vs Passive Screen Time
And Nighttime Sleep Duration Among
School-Aged Children. Sleep Health.
2015; 1(3):191-6

65

You might also like