Professional Documents
Culture Documents
Agustina1*, Hermansyah2
1 Peminatan
Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Aceh. Jl. Muhammadiyah No. 91, Lueng Bata, Aceh. Indonesia
2 Poltekkes Kementerian Kesehatan Aceh.
ABSTRACT
Data from the Ministry of Communication and Informatics which categorizes the age composition, the
percentage of smartphone users who are categorized as children in Indonesia is quite high, which is
around 36% of children aged 3-10 years are projected to use a smartphone in 2018. The Emarketer
Digital Marketing research institute estimates that in 2018 the number of active smartphone users in
Indonesia is more than 100 million people. This study aims to determine the description of smartphone
use based on the characteristics of children aged 3-6 years. The research technique uses the analytical
observation method with the case-control study method used as a guide for the direction of data
collection from a total of 96 respondents using a 1: 2 ratio divided into 32 respondents as smartphone
users and 64 respondents who do not use smartphones, determining smartphone use cases based on the
criteria research. The research was conducted at TK Nusa Indah, Peusangan District, Bireuen Regency
on November 21, 2018, to April 30, 2019. This data collection used a questionnaire. From the research
results, it was found that the majority of respondents were female, both from the case group 16 (50%)
and the control group 34 (53%). In terms of the age of the respondents, it is known that the percentage
of 32 cases from 64 of the majority of control respondents aged 5 - ≤ 6 years 78 (81%). In terms of the
status of children from 96 respondents, it is known that the percentage of 32 cases and 64 control
proportions with the status of the majority of children born in the order of the first child (first) both
from the case group 18 (56%). Smartphones should not be given to children aged 3-6 years, they should
play with their peers. It would be better if children play traditional games or just chat with their
friends.
Keywords: Smartphone; Kids Ages 3-6; TK Nusa Indah.
ABSTRAK
Data Keminfo yang mengelompokkan komposisi usia, persentase pengguna smartphone yang
termasuk kategori usia anak-anak di Indonesia cukup tinggi, yaitu sekitar dari 36 % anak
usia 3-10 tahun diproyeksikan menggunakan ponsel pintar pada tahun 2018. Lembaga riset
Digital Marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di
Indonesia lebih dari 100 juta orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
penggunaan smartphone berdasarkan karakteristik anak pada anak usia 3 – 6 tahun. Tehnik
penelitian menggunakan metode observasi analitik dengan metode case control study
digunakan sebagai panduan arah pengumpulan data dari total 96 responden dengan
menggunakan perbandingan 1:2 dibagi menjadi 32 responden sebagai pengguna smartphone
dan 64 responden yang tidak menggunakan smartphone, penentuan kasus penggunaan
smartphone berdasarkan sesuai dengan kriteria penelitian. Penelitian dilakukan di TK Nusa
Indah Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen pada tanggal 21 November 2018 s/d 30
April 2019. Pengumpulan data ini menggunakan kuesioner. Dari hasil penelitaian
dididapatkan proporsi responden mayoritas adalah berjenis kelamin perempuan baik dari
kelompok kasus 16 (50%) maupun kelompok Kontrol 34 (53%). Dari segi umur responden
diketahui persentasi dari 32 kasus dari 64 kontrol responden mayoritas dengan umur 5 - ≤ 6
tahun 78 (81%). Dari segi status kedudukan anak dari 96 responden diketahui persentasi dari
32 kasus dan 64 kontrol proporsi dengan status kedudukan anak mayoritas anak lahir
dengan urutan anak ke 1 (pertama) baik dari kelompok kasus 18 (56%). Sebaiknya tidak
diberikan smartphone kepada anak usia 3-6 tahun, seharusnya mereka bermain dengan
teman-teman sebayanya. Alangkah lebih baik jika anak-anak bermain permainan tradisional
atau sekedar mengobrol bercerita dengan teman-teman mereka.
Kata Kunci: Smartphone; Anak Usia 3-6; TK Nusa Indah
151
Agustina Dan Hermansyah : Study Case Control Penggunaan Smartphone Berdasarkan Karakteristik Anak Usia 3-6 Tahun Di
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen
153
Agustina Dan Hermansyah : Study Case Control Penggunaan Smartphone Berdasarkan Karakteristik Anak Usia 3-6 Tahun Di
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen
Tabel 2. Proporsi dan Analisis Bivariat Regresi Logistik Penggunaan Smartphone berdasarkan Jenis
Kelamin, umur dan status kedudukan anak Pada Anak Usia 3-6 Tahun di TK. Nusa Indah
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen
Penggunaan Smartphone
Variabel Kasus Kontrol Total
n(32) % n(64) % n(96) %
Jenis Kelamin Anak
Laki-laki 16 50 30 47 46 48
Perempuan 16 50 34 53 50 52
Umur Anak
3 - <4 tahun 3 9 1 1 4 4
4 - < 5 tahun 4 13 10 16 14 15
5 - ≤ 6 tahun 25 78 53 83 78 81
Status Kedudukan Anak
Anak ke 1 18 56 19 30 37 39
Anak Ke 2 9 28 25 39 34 35
Anak Ke 3 3 9 17 26 20 21
Anak > 3 2 6 3 5 5 5
kedewasaan daripada anak laki-laki, selain itu anak tingkah laku anak (15). Label dan tuntutan dari
perempuan juga mengalami perkembangan motorik keluarga dan lingkungan terhadap seorang anak
yang lebih cepat sehingga anak perempuan dapat karena urutan kelahirannya akan membentuk
lebih dahulu menggunakan sendok dan garpu,
dampak terhadap pembentukan sifat dan karakter
ataupun dalam menggunakan smartphone (12).
anak. Menurut Sujanto, anak-anak menempati
Berdasarkan hasil penelitian dari 96
kedudukan yang khas pada umumnya lalu
responden diketahui persentasi dari 32 kasus dan 64
menujukkan tipe-tipe yang khas pula, sehingga
kontrol proporsi umur anak mayoritas dengan umur
5 - ≤ 6 tahun baik dari kelompok kasus 24 (78%) memerlukan perlakuan, pelayanan atau
maupun kelompok Kontrol 53 (83%). Begitupula pemomongan yang lain pula, agar tidak merugikan
secara keseluruhan, responden mayoritas dengan anak itu sendiri, merugikan anak yang lain ataupun
umur 5 - ≤ 6 tahun 78 (81%) dan yang paling sedikit merugikan keluarga (16). Pengalaman pribadi
responden dengan umur 3 - <4 tahun 4 (4%). seseorang akan berbeda, begitu pula cara mengasuh
Karman, menunjukan bahwa anak-anak usia 6 tahun anak. Hal ini dikarenakan kebiasaan atau anggapan
ke bawah sudah terlibat dalam penggunaan media bahwa pola asuh anak itu sama sehingga dapat
dijadikan pelajaran dalam mengasuh anak yang
dan teknologi baru semenjak lahir (13). Orangtua dan
lainnya (17)
anggota keluarga lainnya pun menjadi faktor
pendukung dalam pola pembelajaran tersebut,
KESIMPULAN DAN SARAN
sehingga media dan teknologi baru memainkan Dari hasil penelitaian dididapatkan
peranan penting tetapi tidak merampas kegiatan proporsi responden mayoritas adalah berjenis
luang mereka. Sebagaimana diutarakan Wiguna kelamin perempuan baik dari kelompok kasus 16
harusnya, pada usia balita, anak terikat dengan (50%) maupun kelompok Kontrol 34 (53%). Dari
orangtua atau lingkungan sekeliling sehingga bisa segi umur responden diketahui persentasi dari 32
belajar (14). Keterikatan pada smartphone akan kasus dari 64 kontrol responden mayoritas dengan
umur 5 - ≤ 6 tahun 78 (81%). Dari segi status
membatasi kesempatan anak untuk belajar dan
kedudukan anak dari 96 responden diketahui
berkembang. Terbatasnya kesempatan untuk belajar persentasi dari 32 kasus dan 64 kontrol proporsi
disebabkan smartphone hanya berkomunikasi satu dengan status kedudukan anak mayoritas anak
arah, yakni merespons kemauan pengguna dalam hal lahir dengan urutan anak ke 1 (pertama) baik dari
ini balita. Akibatnya, anak tidak dapat belajar secara kelompok kasus 18 (56%). Sebaiknya orangtua
alami bagaimana berkomunikasi dan sosialisasi. selalu mendampingi anak ketika sedang bermain
smartphone, mendampingi berarti mengawasi apa
Anak juga tidak mampu mengenali dan berbagi
yang ia kerjakan dengan smartphone tersebut. Untuk
aneka emosi, misal simpati, sedih, atau senang.
anak usia 3-6 tahun durasi penggunaan smartphone
Hasilnya, anak kurang mampu merespon apa yang hanya selama 2 jam/hari selebihnyadan tidak
terjadi di sekelilingnya, baik secara emosi maupun membelikan smartphone khusus kepada anak.
verbal. Terbatasnya respon anak akan mengganggu Semoga peneliti selanjutnya bisa mengeksplor lagi
perkembangan kemampuannya untuk bergaul dan hal-hal terkait dengan permasalahan hubungan dan
beradaptasi pengaruh smartphone terhadap perkembangan anak
dengan subyek, obyek, dan masalah yang berbeda,
Berdasarkan hasil penelitian dari 96
sehingga mampu memberikan data yang
responden diketahui persentasi dari 32 kasus dan 64 bermanfaat.
kontrol proporsi dengan status kedudukan anak
mayoritas anak lahir dengan urutan anak ke 1 DAFTAR PUSTAKA
(pertama) baik dari kelompok kasus 18 (56%) 1. Sari TP, Mitsalia AA. Pengaruh Penggunaan
maupun kelompok Kontrol 19 (30%). Begitupula Gadget Terhadap Personal Sosial Anak Usia Pra
secara keseluruhan, responden mayoritas dengan Sekolah Di TKIT Al Mukmin. Profesi (Profesional
urutan anak ke 1 (pertama) yaitu 37 (39%). Hasil Islam): Media Publikasi Penelitian. 2016; 13(2): 72-
78.
penelitian ini sesuai dengan pendapat Adler, yang
2. Brauner CB, Stephens CB. Estimating The
berpendapat bahwa status kedudukan anak yang Prevalence Of Early Childhood Serious
berbeda dalam keluarga akan menimbulkan Emotional/Behavioral Disorders: Challenges
perlakuan yang berbeda dari orangtua terhadap and recommendations. Public health reports. 2006;
anaknya dan hal ini akan mempengaruhi pribadi dan 121(3): 303-310.
155
Agustina Dan Hermansyah : Study Case Control Penggunaan Smartphone Berdasarkan Karakteristik Anak Usia 3-6 Tahun Di
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen
156