You are on page 1of 9

Jurnal J-Ensitec: Vol.05 No.

02, Mei 2019

PENGOLAHAN LIMBAH KULIT DURIAN MENJADI BIO-BATERAI SEBAGAI


ENERGI ALTERNATIF

Whydiantoro1), Dony Susandi2), Intan Kusumadewi3), Alan Maulana Sidik4)


Program Studi Teknik industri, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka
Email : why@ft.unma.ac.id , dys@ft.unma.ac.id

ABSTRACS
Durian is one of the most popular fruits in Indonesia. The fruit that has a distinctive taste and
aroma is very popular with most people. The sweet fruit flavor and the fragrant aroma of the
fruit are the main attraction for durian lovers. The color of the flesh varies, some are white,
yellow, and orange and the fruit is complemented by the presence of calories, vitamins, fat
and protein. During this time, the part of durian fruit that is more commonly consumed is the
portion of the fruit consumed. If you look at the usefulness of durian, it turns out that not only
the flesh is consumed, but if explored more deeply can be found a variety of benefits from all
parts of the durian fruit such as durian skin parts. Processing of durian skin waste which will
later be used as bio-batteries as alternative energy provide a real contribution in realizing the
development of science and technology, especially the method of processing durian skin
waste into bio-batteries. Not only limited to the processing of durian skin waste will be a
useful source of information in the effort to use durian skin waste, so that local people can
use it and can be used as an alternative solution to overcome the energy crisis by using bio-
batteries as renewable energy that is environmentally friendly. Durian skin waste treatment is
expected to create a process of processing durian skin into bio-batteries which will later
become an alternative energy that is a solution to overcome the energy crisis by using bio-
batteries as environmentally friendly renewable energy, where the results of this study will be
very useful for the community.

Keywords: Bio-battery, Durian Skin Waste

1. PENDAHULUAN Prasetyaningrum, 2010). Hasil penelitian Hatta


Kenyataan nya, kulit dan biji durian hanya (2007) menunjukan bahwa kulit durian
dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan menjadi mengandung unsur selulosa yang tinggi (50-
lebih berguna. Jika dilihat, presentase bagian 60%) dan kandungan lignin (5%) serta
daging nya termasuk rendah yaitu hanya 20-35%, kandungan pati yang lemah (5%) sehingga dapat
sedangkan kulit 60%-75%, dan biji 5%-15% di olah menjadi sumber energi listrik alternatif
belum termasuk secara maksimal (Djaeni dan terbarukan yang berupa bio-baterai.
Kulit durian memiliki nilai arus (Amphere) dan darah manusia. Ketika enzim dalam tubuh kita
tegangan (Volt) yang cukup besar jika kita ukur memecah glukosa, beberapa elektron dan proton
menggunakan multimeter, sehingga kulit durian dilepaskan. Oleh karena itu, dengan
layak menjadi bagian penting dalam pembuatan menggunakan enzim untuk memecah glukosa,
bio-baterai ini. Selain itu kulit durian juga bio-baterai langsung menerima energi dari
memiliki pH asam yang cukup tinggi sehingga glukosa. Baterai ini kemudian menyimpan energi
dapat menyalakan sebuah lampu LED. Penelitian ini untuk digunakan nanti.
ini mencakup pengukuran nilai arus dan Saat ini energi terbarukan semakin
tegangan, juga tingkat keasaman dari bahan digalakan, sebagai upaya mencari energi-energi
penelitian utama ini yaitu kulit durian. alternatif lainnya. Berbagai aturan telah dibuat
Bio-Baterai adalah penyimpanan perangkat pemerintah agar dapat mengembangkan
energi yang didukung oleh senyawa organik, manajemen pengelolaan energi terbarukan di
biasanya menjadi glukosa, seperti glukosa dalam
Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering
1
Jurnal J-Ensitec: Vol.05 No. 02, Mei 2019

tanah air demi kesejahteraan masyarakat yang


berkesinambungan serta berdaulat dalam energi. yang memproduksi bahan-bahan kimia organik
Maka, pemerintah membentuk dewan energi maupun anorganik, farmasi, polimer, otomotiv,
nasional yang tugas pokok dan fungsinya perhiasan, pertambangan, pengolahan limbah dan
merancang Kebijakan Energi Nasional (KEN). bidang analisis. Penggunaan elektrokimia
Demi melaksanakan cita-cita tersebut, diantaranya adalah :
pemerintah membuat aturan khusus mengenai .A. Sel gavani yaitu sel yang didasarkan pada
kebijakan energi nasional (KEN) yang tertuang reaksi kimia yang dapat menghasilkan arus
melalui peraturan pemerintah (PP) Nomor 79 listrik, seperti baterai, aki dan bahan bakar
Tahun 2014, dimana peraturan tersebut (fuell cell).
merupakan panduan operasional bagi tata kelola .B. Sel elektrolisis, yaitu sel yang didasarkan
kebijakan energi hingga 2050. pada reaksi kimia yang memerlukan arus
Lebih lanjut, sumber energi terbarukan juga listrik. Contoh penggunaan sel elektrolisis
dapat dihasilkan dari sumber daya energi yang yaitu :
dikelola dengan baik, antara lain panas bumi, 1. Elektrodeposisi adalah pengendapan logam
angin, bioenergi, sinar matahari, aliran dan dipermukaan elektroda. Teknik ini
terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu digunakan untuk pembuatan bahan
lapisan laut dengan tujuan terjaminnya nanoteknologi, electroplating, pencegah
ketersediaan energi. korosi, perhiasan dan assesoris mobil.
2. Elektroanalisis adalah aplikasi pelektrolisis
Pengertian Elektrokimia untuk analisis, seperti: polalografi,
Menurut Dr. Fitria Rahwati (2013) elektrokimia voltmetri, potensiometri, linier sweep
merupakan suatu cabang ilmu kimia yang voltmetri (LSV), cyclic voltmetri (CV),
membahas konversi antara perubahan kimiawi differential pulse voltmetri (DNPV),
dengan energi listrik. Elektrokimia sendiri dari square wape voltmetri (SWV), anodic
waktu ke waktu telah mengalami perubahan tema stripping voltmetri (ASV), cathodic
pembahasan. Pada abad ke-16 sampai 17 stripping voltmetri (CSV) dan voltametri
elektrokimia lebih membahas prinsip-prinsip strippng adsortif (AdSV).
kimia yang berhubungan dengan sifat 3. Elektrosintetis adalah sintetis senyawa
kemagnetan. Pembahasan kemudian beralih pada organik dan anorganik dengan cara
teori-teori tentang konduksivitas, muatan listrik elektrolisis. Teknik ini dapat mengatasi
serta metoda matematika yang digunakan untuk beberapa kelemahan sintetis dengan cara
menjelaskan fenomena-fenomena tersebut. Saat biasa. Beberapa senyawa organik dapat
ini, elektrokimia merupakan cabang ilmu kimia disintetis dengan cara elektrosintetis antara
yang membahas tentang reaksi-reaksi kimia yang lain asam asetat, adiponitril, tetra alkil
terjadi pada antarmuka elektroda dan elektrolit, plumbun dan tetrafluoro-p-xlen, sedangkan
dimana pada proses tersebut terjadi proses sintetis senyawa anorganik antara lain Ti,
transfer elektron antara material elektroda dengan AI, Na, 𝑀𝑛𝑂2, 𝐶𝐼2.
spesies-spesies dalam material elektrolit. 4. Elektrodegradasi adalah penguraian limbah
Selanjutnya elektrokimia telah menjadi bidang organik dan anorganik. Penguraian limbah
riset tersendiri yang meliputi riset tentang baterai dengan teknik ini lebih efisien dan hemat
dan sel bahan bakar (fuell sell), riset tentang energi. Hasil akhir dari penguraian limbah
pencegahan korosi material serta riset-riset organik adalah air dan gas 𝐶𝑂2, sedangkan
tersendiri tentang pengembangan metode limbah anorganik seperti logam-logam
permurnian logam dari hasil tambang melalui akan terendapkan di katoda. Logam yang
proses elektrolisis maupun elektroforesis. sudah terendapkan di katoda, dapat
dipisahkan dengan melarutkan logam
Dasar-dasar elektrokimia tersebut dalam asam kuat, kemudian
Menurut Riyanto (2013) elektrokimia dipisahkan menjadi logam murni melalui
merupakan bagian dari ilmu kimia yang pengendapan.
mempelajari hubungan antara reaksi kimia
dengan arus listrik. Elektrokimia dapat II. METODE PENELITIAN
diaplikasikan dalam berbagai keperluan manusia, Metode penelitian adalah suatu atau cara
seperti keperluan sehari-hari dalam skala rumah mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau
tangga dan industri-industri besar seperti industri
Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering
2
Jurnal J-Ensitec: Vol.05 No. 02, Mei 2019

mencatat data, baik berupa data primer maupun


sekunder yang digunakan untuk keperluan berbagai nilai hambatan, lama penyalaan LED
menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian yang dihasilkan oleh berbagai bio-baterai limbah
menganalisis faktor-faktor yang berhubungan kulit durian, serta hubungan nilai pH terhadap
dengan pokok-pokok permasalahan sehingga nilai tegangan. Berikut ini merupakan hasil
akan terdapat suatu kebenaran data-data yang pengukuran dari bio-baterai.
akan diperoleh. Metode yang digunakan pada Preparasi sampel meliputi pencucian,
penelitian ini adalah metode kuantitatif. pemotongan, dan penggilingan hingga kulit
Penelitian kuantitatif adalah suatu proses durian hancur dan menjadi lembut. Kulit durian
menemukan pengetahuan yang menggunakan yang digunakan sebagai sampel sebanyak 6 buah
data berupa angka sebagai alat menemukan durian dari berbagai jenis.
keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Wadah prototype untuk limbah kulit durian
3.3 Tahapan Penelitian menggunakan bahan plastik dari turperware
Penelitian ini terddiri atas dua tahapan berbentuk kotak, pada bagian penutup wadah
yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan : diberi lubang masing-masing 6 lubang dengan
jarak masing-masing 1cm/lubang guna untuk
mulai
memasangkan anoda (+), dan katoda (-). Berikut
contoh gambar untuk prototype baterai.
Studi Literartur

Observasi

Tahap Persiapan

tidak
A. Pemilihan elektroda Elektrolit

ya tidak
B. Pemilihan buah durian

Tempat elektroda
ya

tidak
C. Pembuatan Prototipe biobaterai

ya
Tahap pelaksanaan 2 cm

Preparasi bahan : 1.pencucian 2.pemotongan 3.penggilingan 4.pengayakan Tutup wadah

1 cm

A. Pengukuran pH

B. Pengukuran arus dan tegangan pada bio-baterai dengan variasi jarak pada elektroda. Pengambilan data

C. Pengukuran arus dan tegangan pada bio-baterai seri-pararel


Analisa data Gambar 2. Wadah prototype Baterai
tegangan pada bio-baterai seri-pararel dengan
Kesimpulan & saran
D. Pengukuran tegangan bio-baterai dan lama waktu nyala lampu LED pada bio- baterai seri-pararel

selesai

Gambar 1. Kerangka Penelitian

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian “ Pengolahan Limbah Kulit
Durian Menjadi Bio-Baterai Sebagai Energi
Alternatif “ ini mencakup pengaruh jarak antar
elektroda terhadap nilai arus dan tegangan yang
dihasilkan pada bio-baterai, nilai kuat arus dan
Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering
3
Jurnal J-Ensitec: Vol.05 No. 02, Mei 2019

Hasil pengukuran arus dan tegangan dengan


empat kali pengulangan untuk bio-baterai
limbah kulit durian ditampilkan pada tabel di
lampiran. Pada tabel-tabel tersebut dapat
dilihat nilai arus, tegangan, standar deviasi dan
standar error dengan beberapa nilai resistor
dan jarak antar elektroda oleh masing-masing
wadah (prototype) bio-baterai limbah kulit
durian.
Hasil pengukuran arus dan tegangan bio-
baterai dengan variasi jarak elektroda pada bio-
baterai tunggal limbah kulit durian disajikan
pada grafik dibawah. Grafik hubungan kuat
arus dan hambatan dengan berbagai jarak antar
elektroda pada limbah kulit durian ditunjukan
pada gambar

Computer Science | Industrial Engineering | Mechanic Engineering | Civil Engineering


4
4.9. terlihat pada grafik bahwa nilai kuat arus 327 0,96 0,95 0,93
terbesar dimiliki oleh bio-bateri dengan jarak 460 1,00 1,00 0,99
antar elektroda terdekat (1cm) dengan hambatan 556 1,04 1,02 1,00
100𝛺 nilai kuat arus 1,00mA, semakin besar nilai
hambatan yang diberikan maka semakin kecil
kuat arus yang dihasilkan. 0,5
0,4
1 0,3
0,8 0,2 cm
0,6 0,1 cm 3cm
0,4 1cm 0
2cm
3cm
100 220 300 327 460 556
0,2 ΩΩΩΩΩΩ
0
Gambar 5. Grafik hubungan kuat arus dan
100 Ω 220 Ω 300 Ω 327 Ω 460 Ω 556 Ω hambatan dengan berbagai jarak antar elektroda
Gambar 3. Grafik hubungan kuat arus dan pada prototype 2 bio-baterai tunggal limbah kulit
hambatan dengan berbagai jarak atar elektroda durian
pada prototype 1 bio-baterai tunggal limbah kulit
durian Tabel 3. Nilai Kuat Arus prototype 2
Tabel 1. Nilai arus prototype 1 Hambatan Jarak Jarak Jarak
hambatan jarak 1cm jarak jarak 1cm 2cm 3cm
2cm 3cm 100 0,44 0,34 0,32
100 0,89 0,88 0,85 220 0,37 0,33 0,32
220 0,67 0,66 0,65 300 0,35 0,30 0,25
300 0,62 0,60 0,59 327 0,33 0,29 0,24
327 0,56 0,55 0,54 460 0,30 0,27 0,20
556 0,28 0,22 0,18
460 0,52 0,51 0,50
556 0,45 0,44 0,41
0,5
0,4
1,2 0,3
1 cm
0,2
0,8 cm
0,1
0,6 1cm cm
0
0,4 2cm 3cm
0,2
0 100 220 300 327 460 556
ΩΩΩΩΩΩ n
100 220 300 327 460 556
Gambar 6. Grafik hubungan teganga dan
ΩΩΩΩΩΩ
hambatan dengan berbagai jarak antar elektroda
Gambar 4. Grafik hubungan tegangan dan pada prototype 2 bio-baterai tunggal limbah kulit
hambatan dengan berbagai jarak antar elektroda durian
pada prototype 1 bio-baterai tunggal limbah kulit
durian Tabel 4 Nilai Tegangan Prototipe 2
hambatan jarak jarak jarak
Tabel 2. nilai Tegangan prototype 1 1cm 2cm 3cm
Hambatan Jarak 1cm Jarak Jarak 100 0,20 0,19 0,18
2cm 3cm 220 0,26 0,25 0,24
100 0,90 0,89 0,87 300 0,30 0,29 0,28
220 0,93 0,92 0,91 327 0,35 0,33 0,32
300 0,94 0,93 0,92 460 0,40 0,39 0,38
556 0,46 0,45 0,44
seri-pararel
1,5 3
2,5
1 2
cm 1,5
0,5 cm 1
cm 0,5 seri-pararel
0 0
100 220 300 327 460 556
ΩΩΩΩΩΩ
100 220 300 327 460 556
Gambar 7. Grafik hubungan kuat arus dan
ΩΩΩΩΩΩ
hambatan dengan berbagai jarak antar elektroda
pada prototype 3 bio-baterai tunggal limbah kulit Gambar 9 grafik hubungan kuat arus dan
durian hambatan limbah kulit durian seri-pararel bio-
Tabel 5 Nilai Kuat Arus Prototipe 3 baterai limbah kulit durian.
hambatan jarak 1cm jarak jarak hambatan seri-pararel
2cm 3cm
100 2,47
100 1,20 1,19 1,18
220 2,01
220 1,15 1,14 1,13 300 1,86
300 1,00 0,99 0,98 327 1,68
327 0,93 0,90 0,89 460 1,56
460 0,86 0,84 0,79 556 1,48
556 0,80 0,78 0,75
seri-pararel
1,5 5
3
1 1
cm seri-pararel
cm
0,5
cm -1 100 220 300 327 460 556
0 ΩΩΩΩΩΩ
100 220 300 327 460 556 Gambar 10 grafik hubungan tegangan dan
ΩΩΩΩΩΩ hambatan limbah kulit durian seri- pararel bio-
Gambar 8 Grafik hubungan tegangan dan baterai limbah kulit durian.
hambatan dengan berbagai jarak antar elektroda
pada prototype 3 bio-baterai tunggal limbah kulit Uji Hipotesis Statistik
durian Uji hipotesis menggunakan uji regresi linier
Tabel 6 Nilai Tegangan Prototipe 3 sederhana untuk mengetahui mean atau nilai rata-
hambatan jarak 1cm jarak 2cm jarak 3cm rata, dan standar deviasi atau simpangan baku.
100 0,97 0,95 0,90 Kuat Arus
Descriptive Statistics
220 0,99 0,98 0,97
300 1,06 1,04 1,03 N Mean Std.
Deviation
327 1,10 1,09 1,08
Prototipe 1 6 1,8550 ,46064
460 1,15 1,14 1,13
Valid N 6
556 1,20 1,19 1,18
(listwise)

Descriptive Statistics N Mean Std.


Deviation prototype 1 mean atau nilai rata-rata nya 2,8850
Prototipe 6 1,0350 ,17050 volt standar deviasi atau simpangan baku yaitu
2 ,15228 volt. Pada prototype 2 mean atau nilai
Valid N 6 rata-rata nya ,9767,volt standar deviasi atau
(listwise) simpangan baku yaitu ,27075 volt. Pada
prototype 3 mean atau nilai rata-rata nya 3,2350
Descriptive Statistics volt, standar deviasi atau simpangan baku yaitu
N Mean Std. ,26928volt.
Deviation
VI. KESIMPULAN
Prototipe 3 6 2,9700 ,47699
Dilihat pada hasil dan analisis dan pengujian
Valid N 6 yang telah dilakukan secara keseluruhan pada
(listwise) pengolahan limbah kulit durian , maka penulis
Berdasarkan output nilai kuat arus diatas N dapat menyimpulkan :
atau banyaknya data hambatan adalah 6 dari data 1. Pengolahan kulit durian menjadi bio-baterai
valid 6 dari berbagai prototipe. Sedangkan pada meliputi pencucian agar kotoran yang
prototype 1 mean atau nilai rata-rata nya 1,8550 menempel pada kulit durian hilang,
mA, standar deviasi atau simpangan baku yaitu kemudian sampel di potong menjadi bagian-
46064mA. Pada prototype 2 mean atau nilai rata- bagian kecil agar dapat di giling dengan
rata nya 1,0350,mA standar deviasi atau merata. Dibutuhkan 6 buah durian untuk ke 9
simpangan baku yaitu ,17050mA. Pada prototype wadah prototipe.
3 mean atau nilai rata-rata nya 2,9700,mA 2. Hasil pengukuran arus dan tegangan bio-
standar deviasi atau simpangan baku yaitu baterai dengan variasi jarak dapat
,47699mA. disimpulkan bahwa prototype 3 memiliki
Tegangan arus dan tegangan terbesar dengan nilai
Descriptive Statistics hambatan 100Ω-556Ω adalah sebesar (1,20-
N Mean
Std. 0,80) mA, sedangkan nilai tegangan nya
Deviation adalah (0,97-1,20) volt untuk jarak elektroda
Prototipe 1 6 2,8850 ,15228 1cm (jarak optimal).
3. Nilai kuat arus dan tegangan pada susunan
Valid N 6
seri-pararel akan bertambah 3 kali lipat
(listwise)
dibanding bio-baterai tunggal dengan
masing-masing nilai hambatan 100Ω-556Ω
Descriptive Statistics adalah 2,47-1,48 mA, sedangkan tegangan
N Mean Std. nya adalah 1,65-2,50 volt.
Deviation 4. Hubungan pH dengan tegangan bio-baterai
Prototipe 2 6 ,9767 ,27075 limbah kulit durian lebih ke tingkat keasaman
Valid N 6 suatu sampel, dimana semakin tinggi asam
(listwise) suatu sampel maka daya dan tegangan listrik
akan semakin baik. Pada prototype 3
Descriptive Statistics memiliki tingkat keasaman yang tinggi
dengan nilai pH 2,5 dan tegangan yang
N Mean Std. dihasilkan 1,20 volt.
Deviation
6 3,235 ,26928 V. REFERENSI
Prototipe 3
0 Dr.Fitria Rahmawati. 2013, Elektrokimia
Valid N 6 Transformasi Energi Kimia-Listrik,
(listwise) Erlangga: Yogyakarta.
Berdasarkan output nilai tegangan diatas N Riyanto. 2013, Elektrokimia dan Aplikasinya,
atau banyaknya data hambatan adalah 6 dari data Erlangga: Yogyakarta.
valid 6 dari berbagai prototipe. Sedangkan pada Aisiyah, N. 2013, Efek Variasi Bahan Elektroda
Serta Variasi Jarak Antar Elektroda
Terhadap Kelistrikan Yang Dihasilkan Oleh
Limbah Buah Jeruk, Skripsi. Program Studi
Fisika, Universitas Jember, Jember.
Hana Kholida. 2015, Pengaruh Kuat Arus Listrik
Dengan Keasaman Buah Jeruk, Seminar
Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika,
Surakarta.
Suci, Asmarani. 2017, Analisis Jeruk Dan Kulit
Jeruk Sebagai Larutan Elektrolit, Skripsi.
Program Studi Fisika, Universitas Lampung,
Lampung.
Devi Yulianti. 2016, Analisis Kelistrikan Sel Volta
Memanfaatkan Logam Bekas, Skripsi,
Program Studi Fisika, Universitas Lampung,
Lampung.
Gita Anggaretno, dkk. 2012, Analisa Pengaruh
Jenis Elektroda terhadap Laju Korosi pada
Pengelasan Pipa API 5L Grade X65dengan
Media Korosi FeCl3. Skripsi. Program
Studi Teknik Kelautan Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS), Surabaya.
EndangWidjajanti. 2005, Sel-sel Elektrolisis
Dalam Pengembangan Elektrokimia,
Skripsi.
Program Studi Fisika Universitas Negri Malang,
Malang.
Khairiah Rita. 2017, Analisis Kelistrikan Pasta
Elektrolit Limbah Kulit Durian, Seminar
Nasional Pendidikan, Serang.
Bernardinus T, dkk. 2008, Sukses Bertanam
Durian, Agromedia: Jakarta.
Wira Dian Jauharah. 2013, Analisis Kelistrikan Yang
Dihasilkan Limbah Buah Dan Sayuran
Sebagai Energi Alternatif Bio-Baterai,
Skripsi. Program Studi Fisika Universitas
Jember, Jember.
Didik Hariyanto. 2009, Penentuan Nilai Resistor
Menggunakan Seleksi Warna Model HIS
Pada Citra 2D,
https://researchgate.net/publication/28645356
3, diakses tanggal: 25 Mei 2018.
Pernantin Tarigan. 2012, Dasar Teknik Digital,
Graha Ilmu: Yogyakarta.
Aditya Satriady. 2016, Pengaruh Luas Elektroda
Terhadap Karakteristik Baterai LiFePO ,
Skripsi. Program Studi Fisika, Universitas
Padjadjaran, Sumedang.

You might also like