You are on page 1of 9

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah


Alamat Website: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Program Pencegahan Obesitas Anak Dengan Perlibatan Peran Keluarga: Literature Re-
view

Amiyani Kristina1, Titih Huriah2

1Magister Keperawatan, Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


2Dosen, Magister Keperawatan Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
INFORMASI ABSTRACT
Korespondensi: Objective: To identify the role of parents in preventing obesity in children
amiyanikristina02@gmail.
com Method: The method used in this literature review is using the Google Scholar and the
Science Direct database. At the beginning of searching with keywords: “((prevention
OR prevent OR precautions) AND (obesity) AND (children OR childhood OR pedi-
atric))”, the results of 6 international articles were found from the range of 2016 to
2018 which corresponded to the inclusion and exclusion criteria.

Results: Efforts to prevent obesity can be made by involving the role of parents, that
is the role of the father to be fully responsible for instilling healthy habits in children.
Besides, it is also necessary to see the involvement of the role of parents who experi-
Keywords: ence stress and low income which can be a cause of obesity in children by applying
Role of Parents, Preven- attention-based parents awareness and treatment efforts involving families and health
tion, Obesity, Children services to increase awareness in reducing the risk of obesity.

Conclusion: The understanding of parents about the risk of obesity in children is very
important, also about the effectiveness of parenting applied to the family, parenting
competencies that parents have, ability to control their children, and parental satis-
faction in applying parenting patterns to children with obesity.

55
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020

LATAR BELAKANG dan edukasi yang diberikan dapat efektif.


Perubahan gaya hidup yang terjadi di kalangan
masyarakat dapat memicu munculnya kasus obesitas METODE
pada anak. Obesitas merupakan kelebihan lemak Metode yang digunakan dalam literature review
tubuh yang umumnya ditimbun dalam jaringan dengan menggunakan database Goggle Scholar dan
subkutan [bawah kulit], sehingga menimbulkan database Science Direct. Pada tahap awal pencarian
penumpukkan lemak yang berlebihan dalam tubuh.[1] dengan keywords: “((prevention OR prevent OR
Masih banyak pendapat di masyarakat yang mengira precautions) AND (obesity) AND (children OR
bahwa anak gemuk adalah sehat, sehingga banyak ibu childhood OR pediatric))” didapatkan hasil 6 artikel
yang merasa bangga jika melihat anak - anak mereka internasional dari rentang tahun 2016 hingga 2018
gemuk.[2] Banyak orang yang masih menganggap yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
bahwa obesitas sering terjadi pada anak usia remaja. Ini Kriteria inklusi berikut digunakan dalam pemilihan
sangat tidak benar karena pada kenyataannya obesitas studi untuk literature review ini: 1) Penelitian
dapat menyerang segala kalangan umur, begitu pula berkaitan dengan peran orang tua dalam pencegahan
dengan orang dewasa. obesitas anak 2) Penelitian ini memberikan informasi
Prevalensi obesitas anak-anak dan remaja berusia 5-19 tentang peran orang tua dalam pencegahan obesitas
tahun pada tahun 2000 (18%) mengalami kelebihan pada anak. Kriteria eksklusi dalam pemilihan studi
berat badan atau obesitas.[3] Meningkatnya prevalensi literature review ini adalah: 1) Publikasi artikel
obesitas pada anak telah menjadi epidemi global hanya menampilkan abstrak saja dan 2) Artikel yang
dan masalah kesehatan masyarakat. Angka tersebut tidak jelas akan di periksa dan dievaluasi dari semua
tergolong tinggi, sehingga perlunya mendapat publikasi yang telah diambil.
perhatian penuh dari semua pihak baik dalam Jumlah artikel 86.406 kemudian didentifikasi untuk
kelebihan berat badan maupun obesitas pada anak judul dan abstrak 85.963 artikel tidak disertakan
yang menjadi perhatian dunia internasional. karena tidak sesuai dengan topik. Tersisa 443 artikel
Peran orang tua sangat diperlukan dalam upaya kemudian di review secara penuh terdapat 437 artikel
pencegahan obesitas baik itu dengan pemantauan yang tidak memenuhi kriteria inklusi. Setelah direview
aktivitas fisik dan pemenuhan gizi anak sehari – hari. terdapat 6 artikel akhir yang sesuai dengan kriteria
Pemenuhan gizi seorang anak sangat dipengaruhi inklus.
oleh orang tua, hubungan antar keluarga juga sangat
mempengaruhi aktivitas anak terutama pola makan HASIL
anak. Jika keluarga memberikan pola asuh sesuai Fokus utama dari literature review ini adalah
dengan tahap perkembangan anak maka diharapkan mengidentifikasi peran orang tua dalam pencegahan
pemenuhan gizi anak tercapai secara optimal.[4] obesitas pada anak. Untuk mengoptimalkan
Ulasan mempertimbangkan literature review tentang interpretasi ini, review akan mengklarifikasi hasil
topik upaya pencegahan obesitas pada anak dengan temuan dari beberapa penelitian.
menggunakan strategi pencarian. Tujuan dari kajian Tabel 1. Proses Pencarian Artikel
ini adalah mengidentifikasi peran orang tua dalam
pencegahan obesitas pada anak sehingga dapat
dijadikan panduan untuk mengatasi permasalahan
kesehatan pada anak dengan obesitas. Sebuah upaya
yang besar telah dibentuk untuk dapat mencegah
dan menangani obesitas pada anak dengan menyasar
pada tingkat kesehatan dari individu anak, keluarga,
komunitas, hingga pada kebijakan kesehatan yang
ada. Salah satunya dengan menyasar lingkungan
keluarga. Keluarga khususnya orang tua memiliki
pengaruh utama dalam perkembangan kesehatan
anak yang terkait dengan gaya hidup anak-anak.
Anak dengan obesitas harus mendapatkan intervensi
yang tepat dengan melibatkan peran orang tua dalam
penanganannya. Adanya juga peran perawat dalam
kasus obesitas tidak hanya sebatas memberikan edukasi
melainkan harus diawali dengan proses pengkajian
yang tepat dalam pola asuh keluarga, agar intervensi

56
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020

Tabel 2. Studi Karakteristik


Penulis Tujuan Jenis Peneli- Responden Metode Hasil
tian
Tujuan penelitian ini untuk men- Penelitian Responden 884 BMI sebagai pengganti ukuran obesitas dan Program intervensi dini Pro Active Kids menggunakan
ganalisis hasil dari program inter- Kuantitatif anak berusia antara diukur dengan tinggi badan (inci), berat pendekatan yang ditargetkan untuk pengobatan obesi-
vensi dini tiga tingkat Pro Active 5 - 17 tahun men- badan (pon), lemak tubuh (persen) dan tas pediatrik selama usia perkembangan. Dengan men-
Kids Foundation untuk menentu- jadi tiga kelom- massa bebas lemak (FFM) diperoleh pada didik orang tua bersama dengan anak-anak dan remaja
(Moxley et al., kan peningkatan kelebihan berat (Eksperimen pok. Kelompok 1 minggu ke - 1 dan minggu ke - 8. Selanjut- tentang pembinaan kesehatan mental gaya hidup],
2019) badan dan obesitas dengan me- Semu) melibatkan anak- nya pendekatan dengan topik pembinaan nutrisi dan aktivitas fisik, dapat mengamati peningka-
masukkan peran keluarga bersama anak 8,9 tahun, kesehatan mental (gaya hidup), dan nutrisi tan komposisi tubuh yang berpotensi berkelanjutan.
dengan anak - anak. kelompok 2 berusia serta mendidik orang tua atau pengasuh.
9 - 12,9 tahun, dan Anak menghadiri sesi secara individual dan
Kelompok 3 anak dengan orang tua atau pengasuh (sesi wajib).
usia 13 tahun ke Keluarga terlibat dalam pendidikan tentang
atas. nutrisi.

Secara keseluruhan, para ayah dapat mengidentifikasi


Survei eksploratif online menggunakan Select penyebab utama obesitas pada masa kanak-kanak:
Tujuan penelitian ini untuk Survey Software (versi 4, Select Survey for genetika, aktivitas fisik, dan pola makan yang buruk.
memahami bagaimana ayah Penelitian Responden se- Illinois State University, ClassApps, LLC, Selain itu, mereka dapat menawarkan strategi untuk
(Vollmer. dari anak-anak usia prasekolah Kualitatif banyak 117 ayah 2012). Analisis data eksplorasi, menggunakan pencegahan dan perawatan yang umumnya dire-
2018) mendefinisikan kelebihan berat dengan mempunyai metode analisis konten komendasikan oleh para profesional kesehatan. Ayah
badan dan obesitas pada anak- anak-anak prase- berpikir bahwa sebagai orang tua, mereka sepenuhnya
anak, menyelidiki bagaimana ayah (Metode kolah bertanggung jawab untuk menanamkan kebiasaan
mempengaruhi atau berusaha Survei
sehat pada anak-anak mereka.
untuk mempengaruhi nutrisi anak Eksploratif
mereka. Ayah membuat keputusan Online)
mengenai status berat anaknya.

Tujuan penelitian ini menguji Sebanyak 19 Metode campuran ini mencakup wawancara Fase I dan II memberikan wawasan tentang evaluasi
coba pendekatan metode campu- responden yang individu, semi-terstruktur dengan HCPs TRs yang digunakan untuk mencegah obesitas pada
(Avis et al., ran untuk mengevaluasi alat dan bekerja sebagai yang disampel secara sengaja di Alberta,
2016) anak. Dari TRs yang digunakan oleh HCPs, keban-
sumber daya (TRs) yang digu- penyedia layanan Kanada. Wawancara direkam secara digital yakan mencetak ‘rata’ atau ‘cocok’ untuk digunakan
nakan penyedia layanan kesehatan Penelitian kesehatan, memi- dan dianalisis secara sistematis (fase I). Daftar
Mix Method liki setidaknya dua dengan keluarga pada daftar-pembanding yang akan
(HCPs) untuk mencegah obesitas periksa penilaian untuk mengevaluasi TRs digunakan oleh penyedia layanan kesehatan HCPs
pada masa kanak-kanak dalam tahun pengala- yang umum digunakan (fase II). HCPs mem-
perawatan primer. man klinis. Para berikan umpan balik tentang skema pengko-
responden mewakili dean dan data daftar (fase III).
10 klinik perawat
primer.

57
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020

Jenis
Penulis Tujuan Responden Metode Hasil
Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk menilai Penelitian Sebanyak 62 pas- Desain penelitian dengan intervensi kelompok Bahwa intervensi pada orang tua yang mengalami stres
kelayakan dengan melibatkan Kuantitatif angan orang tua stres orang tua berbasis perhatian selama 8 dengan berbasis kesadaran untuk mengurangi resiko
orang tua yang mempunyai tingkat yang mempunyai minggu (pengasuhan penuh perhatian untuk obesitas pada anak layak dilakukan, memerlukan pen-
stres dan berpenghasilan rendah (Random- anak prasekolah kesehatan) dan konseling aktivitas fisik. gujian lebih lanjut dari mekanisme terapi dalam sampel
(Jastreboff et dengan obesitas dalam intervensi ized Pilot usia 2 - 5 tahun Penilaian asupan pretreatment termasuk yang lebih besar, dan mungkin merupakan cara poten-
al., 2018) berbasis kesadaran yang bertujuan Study) dari keluarga ber- wawancara klinis, kuesioner laporan diri, sial untuk mengurangi resiko obesitas pada anak.
mengurangi risiko obesitas anak penghasilan rendah pengukuran antropometri, dan tugas
usia dini. dilaporkan sedang menunggu mainan (TWT). Tingkat stres
stres. dinilai oleh Perceived Stress Scale (PSS).
Orang tua juga mengisi formulir pendek
Indeks Tekanan Parenting (PSI). Asupan
makanan untuk orang tua dan anak diukur
menggunakan Nutrition Questionnaire (NQ)
Responden direkrut Penelitian ini memberikan hasil bagi AS bahwa investa-
melalui sekolah si masyarakat untuk mengimplementasikan (CPPs)
dengan 436 sekolah Jenis kebijakan dan program masyarakat yang lebih komprehensif yang menargetkan sejumlah
yang berpartisipasi (CPPs) yang diterapkan melalui wawancara besar perilaku yang berbeda dapat menghasilkan kelebi-
Tujuan penelitian ini untuk me- 5.138 anak beru- dan pemeriksaan dengan melakukan kunjun- han timbunan lemak pada tubuh [adipositas] anak yang
(Frongillo et neliti hubungan kebijakan dan Penelitian sia 4 - 15 tahun di gan rumah, standar untuk mengukur tinggi lebih rendah. Investasi dalam CPPs dapat berkontribusi
al., 2017) program masyarakat (CPPs) untuk Mix Method mana mereka dapat badan, berat badan, dan lingkar pinggang pada kapasitas masyarakat lokal untuk bekerja bersama
mencegah obesitas anak terpapar CPPs yang anak, dan pengumpulan informasi tentang untuk memulai, menerapkan, dan mempertahankan
diberikan melalui nutrisi dan perilaku aktivitas fisik. kesehatan anak. Praktisi kesehatan dapat memainkan
sekolah dan cara peran penting dalam meningkatkan, implementasi, dan
lain. upaya pencegahan ini.

Studi SNAPSHOT adalah uji coba terkontrol


secara acak, program manajemen berat badan
Tujuan penelitian ini memberikan yang sehat yang diberikan SNAPSHOT (in- Intervensi SNAPSHOT adalah model pencegahan obe-
manajemen obesitas kepada anak- Penelitian Responden 132 tervensi) atau program buletin yang terdiri
(Kubik et al., sitas sekunder untuk anak-anak yang disesuaikan den-
anak dan untuk mempertimbang- Kuantitatif orang tua dengan dari surat-surat bulanan yang berisi informasi
2018)) gan kebutuhan mendesak akan program manajemen
kan alternatif dalam manajemen anak - anak beru- gaya hidup sehat untuk keluarga (kontrol) berat badan yang berdasarkan teori, berdasarkan bukti
perawatan primer obesitas anak. sia 8 - 12 tahun. (1) Intervensi SNAPSHOT 9 bulan yang men- dan aman, yang disampaikan oleh profesional keseha-
Perawat dan Orang Tua Mencari (Ran- Kelompok inter- cakup empat kunjungan rumah, 14 kelompok tan yang terampil dalam pengaturan yang dapat diak-
Pilihan Sehat Bersama (SNAP- domized vensi anak yang diadakan selama waktu di luar seko- ses. Peneliti mengantisipasi bahwa SNAPSHOT akan
SHOT) uji coba akan menguji Controlled (n = 66) dan kelom- lah dan lima kelompok orang tua atau. menjadi model baru pencegahan obesitas sekunder,
efektivitas program manajemen Trial) pok kontrol (n = (2) Program buletin yang terdiri dari surat - dengan potensi penyebaran di sekolah-sekolah nasional
berat badan yang sehat berbasis se- 66). surat bulanan dan informasi gaya hidup sehat
kolah dasar. yang berfokus pada keluarga.

58
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020

HASIL DAN PEMBAHASAN Perlakuan yang dapat dilakukan oleh keluarga


Kajian literature review ini mengidentifikasi 6 artikel terhadap anak dengan obesitas, yaitu melalui
yang memenuhi kriteria inklusi. Jenis studi dimasukan program Gaya Hidup Triple P mencakup pemberian
dalam ulasan literature review ini penulis menemukan nutrisi yang cukup, aktivitas fisik, dan pola asuh
bahwa artikel penelitian yang diambil dilakukan yang efektif. Adapun tujuan yang dari penerapan
di negara Amerika serikat dan Amerika Utara. Di intervensi ini adalah meningkatkan pola makan yang
Amerika Serikat, sekitar 60% orang dewasa kelebihan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, pencapaian berat
berat badan atau obesitas dan sebagai orang tua, badan yang normal, mengurangi pola asuh pada
mungkin telah membangun gaya hidup yang tidak yang memaksa authoritarian dan terlalu permissive,
sehat untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. meningkatkan komunikasi orang tua tentang
[5]
kesehatan dan nutrisi, dan menurunkan tingkat
Hasil dalam 6 artikel ini, 3 adalah penelitian stres orang tua untuk meningkatkan kesehatan anak.
kuantitatif eksperimen semu, randomized pilot study Tujuan tersebut tentunya merupakan harapan yang di
dan randomized controlled trial, 2 adalah penelitian inginkan oleh semua pihak termasuk orang tua dengan
mix method, dan 1 adalah penelitian kualitatif dengan anak yang mengalami obesitas. Hal ini karena faktor -
metode survei eksploratif online. Dari 6 artikel faktor yang tercakup dalam tujuan intervensi tersebut
mayoritas responden dengan mempunyai anak usia 5 diyakini memiliki kontribusi dalam kejadian obesitas
– 17 tahun, orang tua yang mempunyai anak usia pra pada anak, seperti pola makan yang salah, aktivitas
sekolah dan responden yang berasal dari penyediaan fisik yang kurang serta stres pada orang tua yang dapat
layanan kesehatan klinik perawatan primer. memberikan dampak buruk pada kesehatan anak.
Obesitas pada anak disebabkan oleh faktor lingkungan
terutama terjadi melalui ketidakseimbangan antara Kompetensi Pola Asuh Keluarga
pola makan, perilaku makan dan aktivitas fisik. Pola asuh sangat diperlukan orang tua dalam
Hal ini terutama berkaitan dengan perubahan gaya pencegahan obesitas, adanya 3 tipe pola asuh yang
hidup yang mengarah pada sedentary life style.[6] Hasil diterapkan oleh orang tua secara umum, diantaranya
dari 6 artikel menjelaskan yaitu pentingnya upaya adalah authoritarian, authoritative, dan permissive.[7]
pencegahan obesitas dengan peran orang tua yaitu Pada tipe pola asuh authoritarian, orang tua biasanya
peran ayah yang dimana sebagai orang tua, mereka membuat berbagai aturan yang harus dipatuhi oleh
sepenuhnya bertanggung jawab untuk menanamkan anak dan tidak mengijinkan adanya pertanyaan
kebiasaan sehat pada anak. Selain itu perlu juga dari aturan tersebut, sehingga anak dapat menjadi
melihat adanya keterlibatan peran dari orang tua pemalu dan kurang percaya diri dalam melakukan
yang mengalami stres dan berpenghasilan rendah berbagai hal terutama tidak dapat mandiri. Berbeda
yang dapat menjadi faktor penyebab obesitas dengan halnya pada tipe pola asuh authoritative, orang tua
menerapkan perhatian untuk menambah kesadaran cenderung akan menghormati pendapat dari anak -
dalam mengurangi resiko obesitas dan pengobatan anaknya dengan mengijinkan anak menjadi berbeda,
juga diperlukan dengan melibatkan keluarga dan sehingga dampaknya bagi anak sendiri dapat memiliki
layanan kesehatan. harga diri yang tinggi dan mandiri. Sedangkan pada
Selain dari peran keluarga dalam pencegahan obesitas tipe pola asuh permissive, orang tua pada umumnya
anak, beberapa hal lainnya yaitu tentang keefektifan tidak memiliki kontrol yang tepat bagi anak dalam
pola asuh yang diterapkan keluarga, kompetensi pola melakukan tindakan dan perilakunya, sehingga anak
asuh yang dimiliki orangtua, dan kemampuan dalam cenderung menjadi tidak menghargai lingkungan
mengontrol terhadap anak dengan obesitas. sekitarnya dan menjadi agresif, namun dapat juga
berkembang menjadi kreatif dan spontan. Di antara
Keefektifan Pola Asuh Keluarga ke 3 pola asuh tersebut, tipe yang diyakini paling
Anak dengan obesitas cenderung makan berlebihan efektif adalah tipe pola asuh authoritative, karena
dan kurang melakukan aktivitas maupun latihan dapat membimbing anak menjadi mandiri namun
fisik.[1] Dengan demikian, upaya pencegahan dan tetap dalam pengawasan orang tua.
penanganan obesitas anak dapat lebih efektif dengan Pentingnya kompetensi (kemampuan) orang tua
berfokus pada pengembangan keterampilan pola asuh dalam pola asuh yang tepat bagi anak dalam rangka
orang tua dan keluarga dengan keterampilan dalam mencegah dan menangani obesitas pada anak. Teknik
mempraktikkan pola makan yang sehat, pengetahuan yang dapat diterapkan orang tua antara lain dengan
terhadap berat badan, nutrisi yang seimbang dan tidak memberikan hadiah berupa makanan pada anak
aktivitas yang sehat dapat disesuaikan dengan kondisi dan mengatur pola makan anak tanpa menerapkan
keluarga. pola asuh authoritarian dan bersifat memaksa, baik

59
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020

di rumah maupun di tempat umum. Penerapan pola [8]


Pemenuhan gizi seorang anak sangat dipengaruhi
asuh yang efektif ini seharusnya dapat diterapkan sejak oleh orang tua. Hubungan antar keluarga juga sangat
dini dan di lingkungan tempat tinggal anak, bahkan mempengaruhi aktivitas anak terutama pola makan
sejak anak lahir. anak. Jika keluarga memberikan pola asuh sesuai
Kemampuan Orangtua Dalam Mengontrol dengan tahap perkembangan anak maka diharapkan
Terhadap Anak Dengan Obesitas pemenuhan gizi anak tercapai secara optimal.[4]
Pemahaman orang tua akan resiko obesitas pada anak Peran orang tua tidak hanya berfokus pada peran ibu
sangat penting dimiliki, sehingga orang tua mampu tetapi peran ayah diperlukan dalam upaya pencegahan
menerapkan pola asuh yang tepat bagi anak dalam obesitas, secara keseluruhan dalam hasil penelitian para
mencegah dan menangani obesitas.[4] [7] Penyebab ayah dapat mengidentifikasi penyebab utama obesitas
obesitas adalah gaya hidup yang tidak sehat, genetik pada masa anak - anak, adanya pengaruh genetika,
dan pengaruh lingkungan. Pola makan yang tidak aktivitas fisik yang kurang, dan penerapan pola makan
sehat dan kurangnya asupan konsumsi buah dan yang buruk. Ketika mengidentifikasi strategi untuk
sayur, akan membuat anak lebih memilih makanan mencegah atau mengobati obesitas anak - anak di
cepat saji (fatty food/junk food). Masalah gizi keluarga keluarga. Ayah dalam penelitian ini cenderung fokus
khususnya gizi anak akan mempengaruhi status gizi pada peningkatan diet dan aktivitas fisik, dengan
keluarga tersebut, hal ini dikarenakan orang tua fokus pada seluruh keluarga, dalam langkah - langkah
khususnya ibu yang memiliki pengetahuan gizi yang kecil yang dapat dicapai. Ayah berpikir bahwa sebagai
luas dapat membentuk pola konsumsi pangan dalam orang tua, mereka sepenuhnya bertanggung jawab
keluarga, terutama dalam pembentukan kebiasaan untuk menanamkan kebiasaan sehat pada anak-anak
makan anak dalam keluarga. Peran orang tua dalam mereka.[9]
memantau penurunan berat badan anak sangat efektif
untuk dilakukan. Jika keluarga memberikan pola Peran Orang Tua yang Mengalami Stres dan
asuh sesuai dengan tahap perkembangan anak maka Berpenghasilan Rendah
diharapkan pemenuhan gizi anak tercapai secara Perlu juga menilai keterlibatan peran orang tua
optimal.[4] Orang tua dapat menyediakan nutrisi yang yang mengalami stres, berpenghasilan rendah yang
seimbang sesuai dengan metode food rules. Seluruh memerlukan intervensi berbasis kesadaran dan juga
anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam program perhatian untuk mengurangi resiko obesitas. Karena
diet, mengubah perilaku makan dan aktivitas yang anak - anak dari keluarga berpenghasilan rendah
mendukung keberhasilan anak, serta menjadi bagian beresiko lebih tinggi mengalami obesitas, tantangan
dari keseluruhan program komprehensif tersebut. bagi banyak keluarga adalah untuk menyediakan
Tetapi sebagian para orang tua mengganggap obesitas makanan bergizi dan berkualitas tinggi secara andal
bukan masalah yang serius dan mengganggap bahwa dari pada mendapatkan makanan yang cukup.[10]
anak nya sehat – sehat saja. Disamping itu, ada Faktor penting sebelum mengembangkan intervensi
beberapa orang tua yang mengatur pola makan anak adalah mengeksplorasi kesadaran ibu tentang masalah
maupun kegiatan fisik seperti olah raga untuk upaya pemenuhan gizi anak yang dapat menyebabkan resiko
penurunan berat badan anak yang berlebihan. obesitas.[11]
Selain melihat dari sudut pandang pola asuh keluarga Menilai keterlibatan peran orang tua yang
terhadap anak yang obesitas, banyak upaya pencegahan memerlukan intervensi berbasis kesadaran untuk
obesitas pada anak yang dapat dilakukan, tetapi dalam mengurangi resiko obesitas tersebut layak dilakukan
6 artikel ini terdapat 4 kategori upaya pencegahan dan memerlukan pengujian lebih lanjut dan mungkin
yang menjadi dasar penelitian yaitu peran ayah, peran merupakan cara potensial untuk mengurangi resiko
orang tua yang mengalami stres dan berpenghasilan obesitas pada anak dengan mengembangkan pola asuh
rendah, tindakan pengobatan obesitas dan adanya penuh seperti perhatian ditambah konseling aktivitas
bantuan program – program yang dapat digunakan fisik dan pilihan gaya hidup sehat dapat dilakukan
pelayanan kesehatan. untuk mencegah obesitas.[12]l
Peran Ayah
Peran orang tua dalam upaya pencegahan terhadap Tindakan Pengobatan
obesitas pada anak sangat lah penting, baik itu dalam Konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang
pemenuhan nutrisi dan pemantauan aktivitas fisik. dari obesitas termasuk kondisi yang menyebabkan
Karena anak usia dini adalah periode kritis dalam berbagai komplikasi di setiap sistem organ, seperti
pengembangan pola makan dan perilaku aktivitas asma, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit
yang dapat memengaruhi berat badan dan hasil kardiovaskular, depresi, dan masalah ortopedi, mulai
kesehatan di masa kanak - kanak dan dewasa nanti. dari masa anak - anak dan meningkat di antara orang

60
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020

dewasa.[13][14] mencetak ‘rata’ atau ‘cocok’ untuk digunakan dengan


Anak - anak yang obesitas jauh lebih mungkin menjadi keluarga pada daftar - pembanding.
orang dewasa yang gemuk, dan obesitas pada usia
berapa pun sangat sulit untuk diobati.[15] Kebijakan dan program masyarakat (CPPs)
Pencegahan obesitas memerlukan penanganan Metode CPPs strategi termasuk kebijakan dan
dengan tindakan pengobatan obesitas selama usia program berdasarkan pendidikan, promosi kesehatan,
perkembangan kritis, dengan mendidik orang tua konseling, dan pemasaran sosial, dan organisasi
bersama dengan anak - anak dan remaja tentang modifikasi lainnya, lingkungan, atau arahan. Bukti
pembinaan kesehatan mental (gaya hidup), nutrisi mengenai dampak dari kebijakan dan program
dan aktivitas fisik, dapat mengamati peningkatan masyarakat (CPPs) ini terbatas, dan kombinasi strategi,
komposisi tubuh yang berpotensi berkelanjutan. komponen intervensi, dan target perilaku mana
Mendidik anak - anak dan remaja untuk menjalani yang paling penting yang tidak dipahami. Healthy
gaya hidup sehat selama tahap perkembangan awal Communities Study (HCS) menilai hubungan
sangat penting dalam kemampuan mereka untuk karakteristik dan intensitas CPPs yang menangani
mempertahankan kebiasaan ini di masa dewasa.[15] obesitas anak dengan kelebihan timbunan lemak pada
tubuh (adipositas), diet, dan aktivitas fisik pada anak-
Program – Program Berbasis Peduli Kesehatan anak, mengambil keuntungan dari variasi di seluruh
Pencegahan obesitas dapat dilakukan dengan bantuan Amerika Serikat dalam tindakan masyarakat untuk
program - program berbasis peduli kesehatan yang mencegah obesitas pada anak. Jenis kebijakan dan
dapat dikembangkan untuk mengatasi obesitas, seperti program masyarakat (CPPs) yang diterapkan melalui
yang dikemukakan oleh penelitian yang dilakukan.[16] wawancara terstandarnisasi dan pemeriksaan dengan
[17][18]
Bahwa ada beberapa program upaya pencegahan melakukan kunjungan rumah, protokol standar untuk
obesitas diantaranya sebagai berikut: mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar
Alat dan sumber daya pinggang anak, dan pengumpulan informasi tentang
Metode campuran untuk mengevaluasi alat dan karakteristik demografi dan latar belakang serta nutrisi
sumber daya (TRs) yang digunakan penyedia layanan dan perilaku aktivitas fisik.
kesehatan (HCPs) untuk mencegah obesitas pada masa Hasil penelitian memberikan bukti yang masuk akal
anak–anak dalam perawatan primer, dan melaporkan bagi Amerika Serikat bahwa investasi masyarakat
penilaian deskriptif awal TRs yang biasa digunakan. untuk mengimplementasikan (CPPs) yang lebih
Alat dan sumber daya TRs, termasuk program klinis komprehensif yang menargetkan sejumlah besar
atau pendidikan telah digunakan di sejumlah ilmu perilaku yang berbeda dapat menghasilkan kelebihan
dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran pasien, timbunan lemak pada tubuh (adipositas) anak yang
pengetahuan, dan hasil yang berhubungan dengan lebih rendah. Investasi dalam CPPs dapat berkontribusi
kesehatan. Secara khusus, TRs digunakan untuk pada kapasitas masyarakat lokal untuk bekerja bersama
mendidik pasien tentang berbagai kondisi kesehatan untuk memulai, menerapkan, dan mempertahankan
dan masalah, serta untuk mendukung penyedia kesehatan anak. Praktisi kesehatan dapat memainkan
layanan kesehatan HCPs di berbagai tugas klinis. peran penting dalam meningkatkan, implementasi,
Meskipun berbagai TRs tersedia untuk mendidik dan dampak dari upaya pencegahan ini.
keluarga dan mendukung HCPs dalam mencegah
obesitas pada masa kanak-kanak, hanya sedikit yang Studi SNAPSHOT
diketahui mengenai penggunaan dan kesesuaian Metode studi SNAPSHOT adalah uji coba terkontrol
mereka dalam praktik klinis. secara acak. Tujuan utama dari studi SNAPSHOT
Studi dengan metode campuran ini termasuk untuk menguji efektivitas program manajemen berat
kualitatif dominan (fase I) yang menginformasikan badan yang sehat berbasis sekolah dasar yang dipimpin
pengumpulan data dalam kuantitatif (fase II), diikuti oleh perawat untuk mengurangi kenaikan berat badan
oleh umpan balik partisipan/responden (fase III). berlebih di antara anak-anak dengan meningkatkan
Hasil penelitian menjelaskan bahwa Fase I dan II praktik diet sehat dan fisik aktivitas dan mengurangi
memberikan wawasan tentang evaluasi TRs yang praktik tidak bergerak. Tujuan selanjutnya untuk
digunakan untuk mencegah obesitas pada anak. menguji efektivitas intervensi pada perubahan
Pengembang TRs harus berkolaborasi dengan perilaku yang berhubungan dengan berat badan anak
HCPs untuk memastikan bahwa kriteria subyektif dan menguji efektivitas dari intervensi pada praktek
dan obyektif digunakan untuk mengoptimalkan gaya hidup keluarga diawasi oleh orang tua. Studi
kesesuaian TRs dalam pengaturan perawatan primer. SNAPSHOT adalah uji coba terkontrol secara acak
Dari TRs yang digunakan oleh HCPs, kebanyakan dengan program manajemen berat badan yang sehat

61
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020

yang diberikan SNAPSHOT (kondisi intervensi) Popular; 2007.


atau program buletin yang terdiri dari surat-surat 2. Ranuh S, Gde IGN. Tumbuh Kembang Anak. Jkt
bulanan yang berisi informasi gaya hidup sehat untuk EGC. 2014;
keluarga (kondisi kontrol). Studi SNAPSHOT uji 3. James SR, White J. Study Guide for Nursing Care
coba terkontrol acak pertama untuk merancang, of Children - E-Book: Principles and Practice.
melaksanakan dan mengevaluasi program manajemen Elsevier Health Sciences; 2013. 260 p.
berat badan sehat yang disampaikan perawat sekolah 4. Nurbadriyah WD. Perilaku Orangtua Dalam
untuk mengurangi kelebihan berat badan antara anak- Pencegahan Obesitas Anak Prasekolah Berbasis
anak. Theory Of Planned Behaviour [TPB]. J Ners Dan
Hasil penelitian mengatakan intervensi SNAPSHOT Kebidanan J Ners Midwifery. 2018;5[1]:008–
adalah model pencegahan obesitas sekunder untuk 014.
anak-anak yang disesuaikan dengan kebutuhan 5. Daniels SR, Hassink SG, COMMITTEE ON
mendesak akan program manajemen berat badan yang NUTRITION. The Role of the Pediatrician in
berdasarkan teori, berdasarkan bukti dan aman, yang Primary Prevention of Obesity. PEDIATRICS.
disampaikan oleh profesional kesehatan yang terampil 2015 Jul 1;136[1]:e275–92.
dalam pengaturan yang dapat diakses. Peneliti 6. KemenKes, R. Profil data kesehatan Indonesia
mengantisipasi bahwa SNAPSHOT akan menjadi tahun 2011. Kementeri Kesehat Repub Indones.
model baru pencegahan obesitas sekunder, dengan 2012;
potensi penyebaran di sekolah - sekolah nasional. 7. Ian T. Issues In Teaching Numeracy In Primary
Schools. McGraw-Hill Education [UK]; 2010.
KESIMPULAN 270 p.
Tinjauan pustaka ini melibatkan peran orang tua 8. Santos MG dos, Pegoraro M, Sandrini F,
dalam pencegahan obesitas pada anak yang dimana Macuco EC. Risk factors for the development of
dijelaskan tidak hanya peran ibu tetapi peran dari atherosclerosis in childhood and adolescence. Arq
ayah dapat terlibat. Ketika mengidentifikasi strategi Bras Cardiol. 2008;90[4]:301–308.
untuk mencegah dan atau mengobati obesitas anak - 9. Vollmer RL. An Exploration of How Fathers
anak di keluarga mereka, peran ayah dalam penelitian Attempt to Prevent Childhood Obesity in Their
ini cenderung fokus pada peningkatan diet dan Families. J Nutr Educ Behav. 2018 Mar;50[3]:283-
aktivitas fisik dan fokus pada seluruh keluarga, dalam 288.e1.
langkah - langkah kecil yang dapat dicapai. Ibu juga 10. Townsend MS, Ontai L, Ritchie L, Williams S,
mengidentifikasi strategi ini dalam studi sebelumnya, Young T. Guiding family-based obesity prevention
meskipun aktivitas fisik dipandang sebagai cara untuk efforts in low-income children in the US, Part 2:
mengimbangi asupan makanan padat kalori, adanya What behaviors do we measure? 2017;
juga peran orang tua yang mengalami stres mempunyai 11. Berge JM, Everts JC. Family-Based Interventions
penghasilan rendah dalam upaya pencegahan dan Targeting Childhood Obesity: A Meta-Analysis.
pengobatan dalam penanganan obesitas. Tinjauan Child Obes. 2011 Apr;7[2]:110–21.
ini memberikan gambaran tentang peran orang tua 12. Jastreboff AM, Chaplin TM, Finnie S, Savoye
dalam pencegahan obesitas anak dan perbaikan pola M, Stults-Kolehmainen M, Silverman WK, et
asuh keluarga. al. Preventing Childhood Obesity Through a
Ada 4 kategori upaya pencegahan yang menjadi Mindfulness-Based Parent Stress Intervention:
dasar penelitian yaitu peran ayah, peran orang tua A Randomized Pilot Study. J Pediatr. 2018
yang mengalami stress dan berpenghasilan rendah, Nov;202:136-142.e1.
tindakan pengobatan obesitas dan adanya bantuan 13. Lobstein T, Baur L, Uauy R. Obesity in children
program – program yang dapat digunakan pelayanan and young people: a crisis in public health. Obes
kesehatan serta hal lainnya yang bepengaruh dalam Rev. 2004;5[s1]:4–85.
upaya pencegahan obesitas anak yaitu perlu adanya 14. Han JC, Lawlor DA, Kimm SY. Childhood obesity.
pengkajian tentang keefektifan pola asuh keluarga, The Lancet. 2010 May 15;375[9727]:1737–48.
kompetensi (kemampuan) pola asuh keluarga, dan 15. Moxley E, Habtzghi D, Klinkhamer N, Wang
kemampuan orang tua mengontrol terhadap anak H, Donnelly S, Dykhuizen J. Prevention
obesitas. and treatment of pediatric obesity: a strategy
involving children, adolescents and the family
DAFTAR PUSTAKA for improved body composition. J Pediatr Nurs.
1. Diarly M. Obesitas Sebagai Faktor Resiko 2019 Mar;45:13–9.
Beberapa Penyakit. Jakarta: Pustaka Obor 16. Avis JLS, Komarnicki A, Farmer AP, Holt NL,

62
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Edisi Khusus 2020

Perez A, Spence N, et al. Tools and resources for


preventing childhood obesity in primary care: A
method of evaluation and preliminary assessment.
Patient Educ Couns. 2016 May;99[5]:769–75.
17. Frongillo EA, Fawcett SB, Ritchie LD, Sonia
Arteaga S, Loria CM, Pate RR, et al. Community
Policies and Programs to Prevent Obesity
and Child Adiposity. Am J Prev Med. 2017
Nov;53[5]:576–83.
18. Kubik MY, Fulkerson JA, Sirard JR, Garwick
A, Temple J, Gurvich O, et al. School-based
secondary prevention of overweight and obesity
among 8- to 12-year old children: Design and
sample characteristics of the SNAPSHOT trial.
Contemp Clin Trials. 2018 Dec;75:9–18.

63

You might also like