You are on page 1of 18

GAYA-GAYA TERDISTRIBUSI

Gaya
(DISTRIBUTED FORCES) Gaya
terpusat terdistribusi

Pada pelajaran-pelajaran sebelumnya, kita biasanya menyatakan vektor gaya sebagai


sebuah panah yang menyatakan gaya terpusat (concentrated force) (gambar sebelah
kiri). Kalau kita telaah lebih detail, sebenarnya gaya tersebut terdistribusi selebar
kontak b (gambar sebelah kanan).
GAYA-GAYA TERDISTRIBUSI
(DISTRIBUTED FORCES)

Contoh lain, kontak


antara bola dengan
pelat (b)
Dan gaya yang ada
dii dalam sebuah
batang (c)
(1) Line Distribution. When a force is distributed along a line, as in the continuous vertical load
supported by a suspended cable, Fig. 5/2a, the intensity w of the loading is expressed as force per unit
length of line, newtons per meter (N/m) or pounds per foot (lb/ft).
(2) Area Distribution. When a force is distributed over an area, as with the hydraulic pressure of water
against the inner face of a section of dam, Fig. 5/2b, the intensity is expressed as force per unit area.
This intensity is called pressure for the action of fluid forces and stress for the internal distribution of
forces in solids. The basic unit for pressure or stress in SI is the newton per square meter (N/m2), which
is also called the pascal (Pa). This unit, however, is too small for most applications (6895 Pa 1 lb/in.2).
The kilopascal (kPa), which equals 103 Pa, is more commonly used for fluid pressure, and the
megapascal, which equals 106 Pa, is used for stress. In the U.S. customary system of units, both fluid
pressure and mechanical stress are commonly expressed in pounds per square inch (lb/in.2).
(3) Volume Distribution. A force which is distributed over the volume of a body is called a body force.
The most common body force is the force of gravitational attraction, which acts on all elements of mass
in a body. The determination of the forces on the supports of the heavy cantilevered structure in Fig.
5/2c, for example, would require accounting for the distribution of gravitational force throughout the
structure. The intensity of gravitational force is the specific weight
g, where
is the density (mass per unit volume) and g is the acceleration due to gravity. The units for
g are (kg/m3)(m/s2) N/m3 in SI units and lb/ft3 or lb/in.3 in the U.S. customary system.
(1) Distribusi Garis

Ketika gaya didistribusikan di sepanjang garis, seperti pada


beban vertikal kontinu yang didukung oleh kabel yang
ditangguhkan, Gambar 5 / 2a, intensitas w dari beban
dinyatakan sebagai gaya per satuan panjang garis, newton per
meter (N / m ) atau pound per kaki (lb / ft).
(2) Distribusi Area
Ketika suatu gaya didistribusikan ke suatu area, seperti
halnya tekanan hidraulik air terhadap permukaan
bagian dalam suatu bendungan, Gambar 5 / 2b,
intensitasnya dinyatakan sebagai gaya per satuan luas.
Intensitas ini disebut tekanan untuk aksi gaya fluida dan
tekanan untuk distribusi gaya internal pada benda
padat. Unit dasar untuk tekanan atau tekanan pada SI
adalah newton per meter persegi (N / m2), yang juga
disebut pascal (Pa). Namun, unit ini terlalu kecil untuk
sebagian besar aplikasi (6895 Pa 1 lb / in.2). Kilopascal
(kPa), yang sama dengan 103 Pa, lebih umum digunakan
untuk tekanan fluida, dan megapascal, yang sama
dengan 106 Pa, digunakan untuk stres. Dalam sistem
unit AS yang umum, baik tekanan fluida dan tekanan
mekanis umumnya dinyatakan dalam pound per inci
persegi (lb / in.2).
(3) Distribusi Volume
Suatu gaya yang didistribusikan pada volume benda disebut gaya
tubuh. Kekuatan tubuh yang paling umum adalah gaya tarik
gravitasi, yang bekerja pada semua elemen massa dalam body.
Penentuan gaya pada penopang struktur kantilever berat pada
Gambar. 5 / 2c, misalnya, akan membutuhkan perhitungan untuk
distribusi gaya gravitasi di seluruh struktur. Intensitas gaya
gravitasi adalah berat spesifik g, di mana densitas (massa per
satuan volume) dan g adalah percepatan akibat gravitasi. Unit
untuk g adalah (kg / m3) (m / s2) N / m3 dalam satuan SI dan lb /
ft3 atau lb / in.3 dalam sistem adat A.S.
CENTERS OF MASS AND CENTROIDS
Perhatikan batangtiga dimensi dari berbagai
5/2 Center of Mass ukuran dan bentuk, dengan massa m. Jika kita
menggantung batang, seperti yang ditunjukkan
pada Gambar. 5/3, dari titik A, batang akan
berada dalam kesetimbangan di bawah aksi
dari tegangan tali pusat dan resultan W dari
gaya gravitasi yang bekerja pada semua
partikel dari batang. Resultan ini jelas collinear
dengan kabelnya. Anggaplah kita menandai
posisinya dengan mengebor lubang hipotetis
dengan ukuran yang dapat diabaikan di
sepanjang garis tindakannya. Kami mengulangi
percobaan dengan menggantung batang dari
titik lain seperti B dan C, dan dalam setiap
contoh kami menandai garis aksi dari gaya
yang dihasilkan. Untuk semua tujuan praktis,
garis tindakan ini akan bersamaan pada satu
titik G, yang disebut sebagai pusat gravitasi
tubuh.
CENTERS OF MASS AND CENTROIDS
Koordinat pusat gravitasi dapat
ditulis:

Dengan
W = mg dan dW = g dm,
maka:
Center of Mass versus
Center of Gravity

Persamaan 5 / 1b, 5/2, dan 5/3 tidak tergantung pada


efek gravitasi karena g tidak lagi muncul.
Karena itu, hal tersebut menentukan titik unik dalam
benda yang merupakan fungsi semata-mata dari
distribusi massa.
Titik ini disebut pusat massa (the center of mass), dan
jelas posisinya berhimpitan dengan pusat gravitasi (the
center of gravity) selama medan gravitasi diperlakukan
sebagai seragam dan paralel.
5/3 Centroids of Lines, Areas, and
Volumes
Centroids of Lines (Pusat massa garis)

Centroids of Areas (Pusat massa Bidang)

Centroids of Volumes (Pusat massa Volume)


5/3 Centroids of Lines, Areas, and
Volumes
(4) Choice of Coordinates.

(5) Centroidal Coordinate of Element.


Contoh 1
Contoh 2
Composite Bodies and Figur
Contoh 3
Theorems of Pappus
Contoh 4
Contoh 5

You might also like