Professional Documents
Culture Documents
Pengawakan Kapal
Ship’s Manning Management for
Recruitment, Placement and Repatriation
of the Seafarers
Undang-Undang dan
Peraturan Indonesia
Untuk apa
Mengapa itu Kapan
landasan
penting? digunakan?
hukum?
January , 2018 – Port of Durban
The multinational crew working aboard tug/supply
ship PSD2 had not been paid for as long as 15 months
and were in need of food and fresh water. Two crew
members were also in need of immediate medical
1
attention while all of them desperately needed
money to send home to their families.
2
no vegetables and fruit, and limited drinking water,” said
George who is the AoS Coordinator in Mombasa.
Mei, 2019
Dewan Pimpinan Pusat Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI)
meminta pemerintah Indonesia membantu 7 pelaut
Indonesia yang saat ini sedang bermasalah di perairan
3 Shanghai, China
https://www.antaranews.com/berita/851685/tujuh-abk-wni-terkatung-katung-dua-pekan-di-
perairan-shanghai
https://www.antaranews.com/berita/860352/tujuh-abk-telantar-dapat-bantuan-logistik
https://www.antaranews.com/berita/856501/kisah-ironi-di-hari-buruh
Undang-Undang dan Peraturan Indonesia
DJPL- HK 103/1/5/DJPL-13 UU No. 17 Tahun 2008
tanggal 8 April 2013 Tentang Tentang Pelayaran
Tata Cara Pelaksanaan Pengujian KUHD – psl.341 s/d psl.452
dan Penilaian Tingkat Kesehatan
Bagi Pelaut
DJPL UU No.15-2016 Pengesahan
MLC Convention, 2006
KKP.105/4/14/KKP-2017
Juknis Penerbitan Sertifikat
Kesehatan Pelaut
PP No.7-2000 tentang
UU
Kepelautan
KM PP
KM No.70-1998 Tentang
Pengawakan Kapal Niaga PM No.84-2013 Perekrutan dan
KM No.30-2008 Dokumen Penempatan Awak Kapal.
Identitas Pelaut PM No.40-2019 Pemeriksaan
PM Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang
Keselamatan Pelayaran dan
Lingkungan Kerja Pelayaran
UU No. 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran
Pasal 135 Pengawakan Kapal
Setiap kapal wajib diawaki oleh Awak Kapal yang memenuhi
persyaratan kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan ketentuan
nasional dan internasional.
Pasal 145
Setiap orang dilarang mempekerjakan seseorang di kapal dalam
jabatan apa pun tanpa disijil dan tanpa memiliki kompetensi
dan keterampilan serta dokumen pelaut yang dipersyaratkan.
UU No. 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran
Pasal 151 Kesejahteraan Awak Kapal dan Kesehatan Penumpang
(1) Setiap Awak Kapal berhak mendapatkan kesejahteraan yang meliputi:
a. gaji;
b. jam kerja dan jam istirahat;
c. jaminan pemberangkatan ke tempat tujuan dan pemulangan ke tempat asal;
d. kompensasi apabila kapal tidak dapat beroperasi karena mengalami kecelakaan;
e. kesempatan mengembangkan karier;
f. pemberian akomodasi, fasilitas rekreasi, makanan atau minuman; dan
g. pemeliharaan dan perawatan kesehatan serta pemberian asuransi kecelakaan kerja.
(2) Kesejahteraan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan dalam perjanjian kerja
antara Awak Kapal dengan pemilik atau operator kapal sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 224
Sijil Awak Kapal
Setiap orang yang bekerja di kapal dalam jabatan apa pun harus memiliki kompetensi,
dokumen pelaut, dan disijil oleh Syahbandar.
UU No. 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran
KETENTUAN PIDANA
Pasal 310
Setiap orang yang mempekerjakan Awak Kapal tanpa memenuhi
persyaratan kualifikasi dan kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
pasal 135 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
Pasal 312
Setiap orang yang mempekerjakan seseorang di kapal dalam jabatan apa
pun tanpa disijil dan tanpa memiliki kompetensi dan keterampilan serta
dokumen pelaut yang dipersyaratkan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 145 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
UU No.15-2016 Tentang
Pengesahan MLC Convention, 2006
Tujuan dari Konvensi Ketenagakerjaan Maritim
Internasional
Dalam rangka memberikan perlindungan kepada
pelaut dan awak kapal terkait dengan pemenuhan
hak dasar antara lain upah, syarat kerja termasuk
waktu kerja dan waktu istirahat, perawatan
medik, jaminan kesehatan, perekrutan dan
penempatan, pelatihan, dan pengawasan.
UU No.15-2016 Tentang
Pengesahan MLC Convention, 2006
Kewajiban negara Anggota Konvensi
Setiap Negara Anggota wajib memberlakukan secara penuh
ketentuan-ketentuan dalam Maritime Labour Convention, 2006
(Konvensi Ketenagakerjaan Maritim, 2006).
Pasal 2
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
UU
Kepelautan
KM PP
KM No.70-1998 Tentang
Pengawakan Kapal Niaga PM No.84-2013 Perekrutan dan
KM No.30-2008 Dokumen Penempatan Awak Kapal.
Identitas Pelaut PM No.40-2019 Pemeriksaan
PM Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang
Keselamatan Pelayaran dan
Lingkungan Kerja Pelayaran
PP No.7-2000 tentang Kepelautan
Pasal 2 Pelaut
(1) Setiap pelaut yang bekerja pada kapal niaga, kapal penangkap ikan,
kapal sungai dan danau harus mempunyai kualifikasi keahlian atau
keterampilan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini.
(2) Kualifikasi keahlian dan keterampilan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) tidak berlaku terhadap pelaut yang bekerja pada :
a. Kapal layar motor;
b. Kapal layar;
c. Kapal motor dengan ukuran kurang dari GT 35;
d. Kapal pesiar pribadi yang dipergunakan tidak untuk berniaga;
e. Kapal-kapal khusus.
PP No.7-2000 tentang Kepelautan
Pasal 3
Pengawakan kapal niaga
(1) Setiap awak kapal harus memiliki sertifikat kepelautan.
(2) Jenis sertifikat kepelautan yang dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari :
a. Sertifikat Keahlian Pelaut;
b. Sertifikat Keterampilan pelaut.
Pasal 4
(1) Jenis Sertifikat Keahlian Pelaut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a
terdiri dari :
a. Sertifikat Keahlian Pelaut Nautika;
b. Sertifikat Keahlian Pelaut Teknik Permesinan;
c. Sertifikat Keahlian Pelaut Radio Elektronika.
(2) Jenis Sertifikat Keterampilan Pelaut sebagimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf
b terdiri dari :
a. Sertifikat Keterampilan Dasar Pelaut;
b. Sertifikat Keterampilan Khusus
PP No.7-2000 tentang Kepelautan
Pasal 17 Persyaratan kerja di kapal
Untuk dapat bekerja sebagai awak kapal, wajib memenuhi persyaratan :
a. Memiliki Sertifikat Keahlian Pelaut dan/atau Sertifikat Keterampilan Pelaut;
b. Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun;
c. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang
khusus dilakukan untuk itu;
d. Disijil.
Pasal 18
(1) Setiap pelaut yang akan disijil harus memiliki Perjanjian Kerja Laut
yang masih berlaku
PP No.7-2000 tentang Kepelautan
Penempatan Pelaut
Pasal 19
a. Pelaut Indonesia bisa bekerja di kapal asing atau kapal Indonesia sesuai
dengan sertifikat keahlian pelaut yang dimiliki.
b. Penempatan tenaga kerja pelaut dapat dilakukan oleh perusahaan
pelayaran nasional atau oleh perusahaan jasa penempatan tenaga kerja
pelaut yang memenuhi persyaratan.
c. Pelaut yang bekerja di kapal asing;
Membuat PKL
Hukum yang berlaku jika terjadi perselisihan
Melapor di kedutaan Indonesia
PP No.7-2000 tentang Kepelautan
UU
Kepelautan
KM PP
KM No.70-1998 Tentang
Pengawakan Kapal Niaga PM No.84-2013 Perekrutan dan
KM No.30-2008 Dokumen Penempatan Awak Kapal.
Identitas Pelaut
PM PM No.40-2019 Pemeriksaan
Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang
Keselamatan Pelayaran dan
Lingkungan Kerja Pelayaran
PM No.84-2013 Tentang Perekrutan
dan Penempatan Awak Kapal
UU
Kepelautan
KM PP
KM No.70-1998 Tentang
Pengawakan Kapal Niaga PM No.84-2013 Perekrutan dan
KM No.30-2008 Dokumen Penempatan Awak Kapal.
Identitas Pelaut
PM PM No.40-2019 Pemeriksaan
Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang
Keselamatan Pelayaran dan
Lingkungan Kerja Pelayaran
PM No.40-2019 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut,
Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran dan Lingkungan
Kerja Pelayaran
Pasal 2 Tujuan Pemeriksaan Kesehatan
bertujuan untuk:
a. mewujudkan Pelaut dan Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran yang sehat dan
produktif;
b. menetapkan standar kesehatan untuk Pelaut bekerja di atas Kapal;
http://bkkp.dephub.go.id/
Contoh SERTIFIKAT KESEHATAN PELAUT
Contoh
Cek ONLINE
SERTIFIKAT
KESEHATAN
PELAUT
Contoh BUKU STATUS KESEHATAN PELAUT
Contoh Surat Keterangan Kesehatan Mata dan Telinga
DJPL- HK 103/1/5/DJPL-13 UU No. 17 Tahun 2008
tanggal 8 April 2013 Tentang Tentang Pelayaran
Tata Cara Pelaksanaan Pengujian KUHD – psl.341 s/d psl.452
dan Penilaian Tingkat Kesehatan
Bagi Pelaut
DJPL UU No.15-2016 Pengesahan
MLC Convention, 2006
KKP.105/4/14/KKP-2017
Juknis Penerbitan Sertifikat
Kesehatan Pelaut
PP No.7-2000 tentang
UU
Kepelautan
KM PP
KM No.70-1998 Tentang
Pengawakan Kapal Niaga PM No.84-2013 Perekrutan dan
Penempatan Awak Kapal.
KM No.30-2008 Dokumen
Identitas Pelaut PM PM No.40-2019 Pemeriksaan
Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang
Keselamatan Pelayaran dan
Lingkungan Kerja Pelayaran
KM No.70-1998 Tentang Pengawakan
Kapal Niaga
Pasal 2 Susunan Awak Kapal
Pada setiap kapal niaga yang berlayar, harus diawaki dengan :
a. Seorang Nakhoda;
b. Sejumlah perwira;
c. Sejumlah rating;
Susunan awak kapal didasarkan pada :
a. Daerah pelayaran;
b. Tonase kotor kapal (gross tonnage/GT);
c. Ukuran tenaga penggerak kapal (kilowatt/KW).
Pasal 23 – Peraturan ini tidak berlaku untuk KLM dan Kapal Layar
Pasal 24 – 26 Dispensasi Pengawakan
STANDAR
KEAHLIAN DAN PERSYARATAN MINIMAL SERTIFIKAT Lampiran : I
KETERAMPILAN PERWIRA DI KAPAL-KAPAL NIAGA SK. No. : KM. 70 Thn 1998
PELAUT Tanggal : 21 Oktober 1998
PELAYARAN SEMUA LAUTAN
STANDAR
KEAHLIAN DAN PERSYARATAN MINIMAL SERTIFIKAT Lampiran : I
KETERAMPILAN PERWIRA DI KAPAL-KAPAL NIAGA SK. No. : KM. 70 Thn 1998
PELAUT Tanggal : 21 Oktober 1998
NEAR COASTAL VOYAGE
STANDAR
KEAHLIAN DAN PERSYARATAN MINIMAL SERTIFIKAT Lampiran : I
KETERAMPILAN PERWIRA DI KAPAL-KAPAL NIAGA SK. No. : KM. 70 Thn 1998
PELAUT Tanggal : 21 Oktober 1998
LOCAL VOYAGE
SERTIFIKAT KETERAMPILAN KHUSUS
(CERTIFICATE OF PROFICIENCY) - NAUTIKA
9a(2-8) / 9b(2-8) / 9c(2-8) 9f
1. COC 1. BST
2. ORU 2. Survival Craft and Rescue Boats
3. Radar Observation 3. Tanker Familiarization ( Oil Tanker/ Chemical
4. Medical Care o/ b Carriers / Gas Carriers )
5. Sertifikat Keselamatan Oil Tanker/ Chemical 4. Ro – Ro Passenger
Carriers/ Gas Carriers 5. Advance Fire Fighting
6. Ro – Ro Passenger 6. Sertifikat Kesehatan
7. Advance Fire Fighting 9g
8. Sertifikat Kesehatan 1. BST
9d(2- 7) 2. Sertifikat Khusus Sesuai Jenis Kapal
1. COC 3. Sertifikat Kesehatan
2. ORU
3. Radar Observation
4. Sertifikat Keselamatan Oil / Chemical Carriers /
Gas Carriers
5. Ro – Ro Passenger
6. Advance Fire Fighting
7. Sertifikat Kesehatan
SERTIFIKAT KETERAMPILAN KHUSUS
(CERTIFICATE OF PROFICIENCY) - TEKNIKA
10a(2-5) / 10b(2-5) / 10c(2-5) 10 e
1. COC 1. BST
2. Oil Tanker / Chemical Carriers / 2. Sertifikat Keterampilan sesuai jenis
Gas Carriers kapal
3. Ro – Ro Passenger Ship 3. Sertifikat Kesehatan.
4. Advanced Fire Fighting
5. Sertifikat Kesehatan.
10 d
1. BST
2. Tanker Familiarization
3. Ro – Ro Passenger Ship
4. Advanced Fire Fighting
5. Sertifikat Kesehatan.
DJPL- HK 103/1/5/DJPL-13 UU No. 17 Tahun 2008
tanggal 8 April 2013 Tentang Tentang Pelayaran
Tata Cara Pelaksanaan Pengujian KUHD – psl.341 s/d psl.452
dan Penilaian Tingkat Kesehatan
Bagi Pelaut
DJPL UU No.15-2016 Pengesahan
MLC Convention, 2006
KKP.105/4/14/KKP-2017
Juknis Penerbitan Sertifikat
Kesehatan Pelaut
PP No.7-2000 tentang
UU
Kepelautan
KM PP
KM No.70-1998 Tentang
Pengawakan Kapal Niaga PM No.84-2013 Perekrutan dan
Penempatan Awak Kapal.
KM No.30-2008 Dokumen
Identitas Pelaut PM PM No.40-2019 Pemeriksaan
Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang
Keselamatan Pelayaran dan
Lingkungan Kerja Pelayaran
KM No.30-2008 Tentang
Dokumen Identitas Pelaut
Pasal2
Dokumen ldentitas Pelaut merupakan dokumen bagi Pelaut, yang terdiri
atas:
a. Buku Pelaut;
b. Kartu ldentitas Pelaut
Pasal 3 – 11 Buku Pelaut
Kartu identitas pelaut digunakan untuk pelaut yang akan berlayar keluar negeri.
Kartu ldentitas Pelaut mengajukan permohonan secara langsung atau melalui media
elektronik kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau Syahbandar Pelabuhan
Tanjung Perak, persyaratan sebagai berikut:
• fotokopi Sertifikat Keahlian Pelaut atau Sertifikat Keterampilan Pelaut (Basic Safety Training)
• Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
• paspor yang masih berlaku
Kartu identitas pelaut bukan pengganti paspor
Pembuatan dan penerbitan Kartu ldentitas Pelaut dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut atau Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak.
Verifikasi Kartu ldentitas Pelaut dilakukan oleh Syahbandar pada Pelabuhan Belawan, Pelabuhan
Batam, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Tanjung Prick, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan
Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Bitung, dan Pelabuhan Sorong.
Kartu ldentitas Pelaut dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan .
KM No.30-2008 Tentang
Dokumen Identitas Pelaut
Buku Pelaut
Setiap pelaut yang bekerja sebagai awak kapal GT>45 wajib punya Buku Pelaut.
Buku pelaut untuk pelaut yang punya sertifikat keterampilan atau Taruna praktek
Buku pelaut diterbitkan oleh DJPL dan bisa dilimpahkan kepada Syahbandar, Direktorat Kepelautan
atau Kedutaan Besar atau Konjen Indonesia
Penggantian Buku Pelaut yang hilang, habis masa berlaku atau buat baru mengikuti ketentuan yang
ditetapkan.
Selama di kapal buku pelaut disimpan oleh Nakhoda
Buku pelaut diserahkan ke pemegang setelah sign off/ turun dari kapal.
Jika pelaut meninggalkan kapal tanpa Pemberitahuan, buku pelaut diserahkan kepada Syahbandar.
Buku pelaut harus sign on dan sign off, oleh pejabat berwenang, Syahbandar atau Pejabat Kedutaan
atau Konjen Indonesia
Surat Keterangan Masa Berlayar berdasarkan Buku Pelaut.
Masa berlaku buku pelaut 3 tahun, dapat diperpanjang 2 kali masing masing selama 2 tahun.
Buku pelaut tidak sah jika dipalsukan atau diperoleh dengan tidak sah.
Data Sijil Sign-On dan
Buku Pelaut Data Pemegang
Sign-Off
Tampak Depan Buku Pelaut
Buku Pelaut
https://infopelaut.com/cara-daftar-buku-pelaut-online-seaman-book-online/
https://pelaut.dephub.go.id/
Contoh SID Indonesia
DJPL- HK 103/1/5/DJPL-13 UU No. 17 Tahun 2008
tanggal 8 April 2013 Tentang Tentang Pelayaran
Tata Cara Pelaksanaan Pengujian KUHD – psl.341 s/d psl.452
dan Penilaian Tingkat Kesehatan
Bagi Pelaut
DJPL UU No.15-2016 Pengesahan
MLC Convention, 2006
KKP.105/4/14/KKP-2017
Juknis Penerbitan Sertifikat
Kesehatan Pelaut PP No.7-2000 tentang
UU
Kepelautan
KM PP
KM No.70-1998 Tentang
Pengawakan Kapal Niaga PM No.84-2013 Perekrutan dan
Penempatan Awak Kapal.
KM No.30-2008 Dokumen
Identitas Pelaut PM PM No.40-2019 Pemeriksaan
Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang
Keselamatan Pelayaran dan
Lingkungan Kerja Pelayaran
KKP.105/4/14/KKP-2017 Juknis
Penerbitan Sertifikat Kesehatan Pelaut
KKP.105/4/14/KKP-2017 Juknis
Penerbitan Sertifikat Kesehatan Pelaut
KKP.105/4/14/KKP-2017 Juknis
Penerbitan Sertifikat Kesehatan Pelaut
KKP.105/4/14/KKP-2017 Juknis
Penerbitan Sertifikat Kesehatan Pelaut
DJPL- HK 103/1/5/DJPL-13 tanggal 8 April 2013 Tentang
Tata Cara Pelaksanaan Pengujian dan Penilaian Tingkat
Kesehatan Bagi Pelaut
http://bkkp.dephub.go.id/index.php/article/daftar-rsik.html