You are on page 1of 7

MARKETING POLITIK PASANGAN KEPALA DAERAH

DALAM PEMILUKADA
(Studi Kasus Tim Sukses Pemenangan Pasangan Abah Anton dan Sutiaji dalam
Pemilukada Kota Malang 2013)

Muchammad Ichsan Saputra, Bambang Santoso Haryono, Mochammad Rozikin


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
E-mail: ichsansaputra_Sap@yahoo.co.id

Abstract: Political Marketing Mix Couple in the Regional Head Election (Case Study of Success
Team Campaign Couple of Abah Anton and Sutiaji in Malang Election 2013). The use of
science in marketing in the world of politics has been widely used in the election of the Head of the
region. The importance of the role of marketing politics make candidates across Electoral
Districts vying in the political marketing science as the key to success in businesses. No exception
in the Head Region of Malang 2013, where couples Abaad Anton-Sutiaji (AJI) managed to win.
This research result showed that political marketing that we have made in winning couples abah
anton and sutiaji, namely the formation of a figure and programmes the campaign complex
contain from politics, the determination of the product promotion, place, price and segmentation
voters. In this case, the role of political marketing has been able to help couples abah anton and
sutiaji winning general election in the city of Malang 2013. In this case, the role of political
marketing has been able to help couples abah anton and sutiaji winning general election in the
city of Malang 2013. Not separated from factors are both proponents and the economy in their
trip. Supporting factors often regarded as things help in the campaign, the implementation of
various programs while the economy is regarded as things factor that becomes an obstacle in
running the strategy, whether it's a matter of technical and non technical.

Keywords: election in Malang, political marketing

Abstrak: Marketing Politik Pasangan Kepala Daerah dalam Pemilukada (Studi Kasus Tim
Sukses Pemenangan Abah Anton dan Sutiaji dalam Pemilukada Kota Malang 2013).
Penggunaan ilmu marketing dalam dunia politik telah banyak di gunakan pada Pemilihan Kepala
Daerah. Peran dari marketing politik membuat para kandidat di seluruh pemilihan Kepala Daerah
berlomba-lomba dalam mengkreasikan ilmu marketing politik sebagai kunci sukses dalam
pemenanganya. Tidak terkecuali di pemilihan Kepala Daerah Kota Malang 2013 ini, dimana
pasangan Abah Anton-Sutiaji (AJI) berhasil menang. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
marketing politik yang telah dilakukannya dalam pemenangan pasangan Abah Anton dan Sutiaji,
yaitu pembentukan figure dan program-program kampanye yang kompleks mecaukup dari
penentuan produk politik, promotion, place, price dan segmentasi pemilih. Dalam hal ini, peran
marketing politik telah membantu pasangan AJI dalam memenangkan Pemilukada Kota Malang
2013. Tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat di dalam perjalanannya.
Kata Kunci: Pemilukada Kota Malang, marketing politik

Pendahuluan kesamaan hak berpolitik telah berhasil membuat


Perubahan mendasar dalam politik dunia lemah sistem otoriter dan tertutup.
terjadi ketika sistem dan ideologi komunis jatuh, Di lain pihak, gelombang demokratisasi
Hal itu ditandai dengan di runtuhkannya tembok menjadi tren global yang merasuki seluruh sendi
Berlin. Tombok Berlin merupakan manifestasi kehidupan. Banyak negara-negara berkembang
dari pemisah dua ideologi yang saling berseteru yang telah menggunakan sistem demokrasi
selama perang dingin. Sebagai hasilnya, lahirlah sebagai pedoman dalam ideologinya tidak
paham demokrasi dalam bidang politik dan terkecuali Indonesia.
kapitalisme di bidang ekonomi. Demokrasi yang Salah satu ciri negara demokrasi yaitu
berisikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan adanya pemilihan umum yang dilaksanakan

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2. No. 2. Hal 250-257| 250


secara periodik, termasuk pemilihan pejabat Marketing politik bukan merupakan konsep
publik pada tingkat lokal atau Kepala Daerah. dalam menjual partai atau kandidat, melainkan
Keadaan ini membuat masing-masing partai sebuah konsep yang menawarkan bagaimana
politik dan kontestan individu memiliki peluang sebuah parpol atau seorang kandidat dapat
yang sama untuk memenangkan persaingan membuat program yang berhubungan dengan
dalam perebutan suara masyarakat melalui permasalahan aktual. O’class (1996, h.47)
pemilu. Salah sautu produk dari reformasi ialah berpendapat bahwa marketing politik merupakan
dilaksanakanya pemilihan Kepala Daerah secara kegiatan analisis, perencanaan, implementasi dan
langsung. Pemilihan Kepala Daerah telah pengendalian politik dan kampanye pemilihan
dianggap menjadi ukuran demokrasi karena yang didisain untuk menciptakan, membangun
rakyat dapat berpartisipasi menentukan sikapnya dan mempertahankan hubungan yang saling
terhadap pemerintahan dan daerahnya. Pemilihan menguntungkan antara partai dan pemilih dengan
Kepala Daerah adalah pengejewantahan sistem tujuan untuk mencapai keberhasilan sasaran dari
demokrasi, melalui pemilihan tersebut rakyat para pelaku pemasaran politik.
memilih pilihannya untuk masuk kedalam Pentingnya peran marketing politik
struktur pemerintahan. membuat para kandidat di seluruh pemilihan
Melalui pemilihan secara langsung Kepala Kepala Daerah berlomba-lomba dalam
Daerah dan wakil Kepala Daerah, maka kini, mengkreasikan ilmu marketing politik sebagai
sekurang-kurangnya secara prosedural, kunci sukses dalam pemenanganya. Tidak
kedaulatan politik benar-benar berada di tangan terkecuali di pemilihan Kepala Daerah Kota
rakyat. Format pilkada secara langsung Malang 2013 ini, dimana pasangan Abah Anton-
didasarkan pada UU No. 32 tahun 2004 tentang Sutiaji (AJI) berhasil menang dari para pasangan
pemerintahan daerah pengganti UU No. 22 tahun lainya. Pasangan AJI merupakan pasangan yang
1999. Selain UU No. 32/2004, pemerintah juga diusungkan dari dua partai yaitu Gerindra dan
menerbitkan Peraturan Pemerintah pengganti UU PKB. Untuk itu penulis merumuskan masalah
(Perpu) Sebagai operasionalisasi dari UU bagaimanakah marketing politik yang dilakukan
No.32/2004 dan Perpu, pemerintah menerbitkan tim sukses pasangan AJI dalam pemenangan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 tahun 2005 Pemilukada Kota Malang 2013 serta peran dari
yang kemudian diubah menjadi PP No. 17 tahun marketing politik yang dilakukan dan faktor
2005. pendukung penghambat pelaksanaan marketing
Marketing politik didalam Pemilihan politiknya.
Kepala Daerah telah banyak digunakan sebagai Tujuan penelitian adalah untuk
strategi pemenangannya. Banyak dari strategi mendiskripsikan dan menganalisis bagaimanakah
tersebut memiliki ke khasan tersendiri agar dapat marketing politik yang dilakukan tim sukses
diterima baik oleh masyarakat. Menurut Wringi pasangan AJI, peran marketing politik yang
(1997, h.651), ilmu marketing tentunya menjadi dilakukan dan faktor pendukung dan penghambat
salah satu cabang ilmu yang sangat baik dan dalam pelaksanaan marketing politik. Manfaat
tepat untuk diterapkan dalam proses dipilihnya penelitian menambah wawasan praktisi,
seorang kandidat di tempat pemungutan suara konsultan politik, fungsionaris PARPOL dan
(TPS). calon kandidat dalam menentukan strategi politik
Untuk itu penggunaan marketing politik dan pemenangan kedepanya.
sebagai strategi pemenangan pemilu harus benar-
benar dikaji begitu luas, dan meliputi berbagai Tinjauan Pustaka
Menurut Budiarjo (2005, h.8) politik adalah
segmen. Penggunaan marketing politik yang baik
bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem
tentunya yang tepat pada sasaran, sehingga politik atau negara yang menyangkut proses
penyampaianya dapat diterima baik oleh menentukan tujuan-tujuan sistem itu dan
masyarakat. Oleh karena itu ada beberapa faktor melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan
dalam marketing politik yang dapat mendukung keputusan mengenai apakah yang menjadi tujuan
strategi pemenangan dan ada pula faktor yang dari sistem politik itu menyangkut seleksi antara
menghambat penggunaan marketing politik beberapa alternatif dan penyusunan skala
prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih itu.
sebagai strategi pemenangan. Menurut
Menurut Goodnow dalam Toha (2005, h.27)
Firmanzah (2012, h. 147) konsep marketing yang fokus paradigma dikotomi administrasi publik
diadaptasi dalam dunia politik, dapat digunakan adalah pemisahan urusan politik dari urusan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas administrasi dalam fungsi pokok pemerintah,
transfer ideologi dan program kerja, dari dimana substansi ilmu politik hanya meliputi
kontestan ke masyarakat. masalah-masalah politik , pemerintahan , dan

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2. No. 2. Hal 250-257| 251


kebijakan. Substansi administrasi publik pada persen) dari akumulasi perolehan suara sah
masalah-masalah organisasi, kepegawaian, dan dalam Pemilihan Umum anggota DPRD di
penyusunan anggaran dalam sistem birokrasi daerah yang bersangkutanPenetapan kawasan
pemerintah. strategis Kabupaten Pasuruan dilakukan
Adimintrasi publik menurut Sudikin (2009, berdasarkan kepentingan pertahanan dan
h.10) bahwa salah satu pengertiannya meliputi keamanan, kepentingan pertumbuhan ekonomi,
seluruh tiga cabang pemerintahan: eksekutif, kepentingan pendayagunaan sumber daya alam
yudikatif, legislatif serta pertalian diantara dan/atau teknologi tinggi, kepentingan sosial
ketigannya. Selain itu administrasi publik, budaya serta kepentingan penyelamatan
menurut Chander dan Plano dalam Keban (2004, lingkungan hidup.
h.3), adalah proses dimana sumberdaya dan Salah satu strategi yang merupakan hal
personel publik diorganisasikan dan penting dalam memenangkan Pemilukada yakni
dikoodinasikan untuk memformulasikan, konsep mengenai marketing politik. Melalui
mengimplementasikan, dan mengelolah aktivitas marketing seperti iklan dan promosi,
keputusan-keputusan dalam kebijakan publik. informasi serta pengetahuan akan dapat dengan
Lebih lanjut, administrasi publik didefinisikan mudah disebarluaskan oleh para kontestan.
sebagai seni dan keilmuan yang ditunjukan untuk Marketing politik dilakukan dengan melibatkan
mengatur public affairs dan melaksanakan media TV, radio, Koran dan pamphlet yang perlu
berbagai tugas yang telah ditetapkan. disampaikan kepada publik. Menurut Firmanzah
Pemilihan Kepala Daerah dan wakil Kepala (2012, h.261) strategi dalam mengemas pesan
Daerah langsung diatur Undang-Undang No.32 politik merupakan hal yang sangat penting.
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pasal 56, Pengemasan sangat berperan dalam
pasal 119 dan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun mengarahkan cara masyarakat memaknainya.
2005 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengesahan, Pesan yang diangkat harus sesuai dengan isu-isu
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah politik yang sedang berkembang dalam
dan wakil Kepala Daerah. Secara eksplisit masyarakat.
ketentuan tentang PILKADA langsung tercermin Marketing politik memberikan perangkat
dalam, penyelenggaraan PILKADA. Dalam teknik dan metode marketing pada dunia politik.
perencanaan dan pelaksanaan tata ruang terdapat Menurut Firmanzah (2012, h.199) dalam
berbagai kawasan strategis yang merupakan marketing politik digunakan penerapan 4p
kawasan yang diprioritaskan sebagai wilayah bauran marketing, yaitu:
yang berpengeruh terhadap kawasan wilayah 1. Produk (product) berarti partai, kandidat
yang lainnya. Dalam Pasal 56 ayat (1) dan gagasan partai yang akan disampaikan
disebutkan: konstituen. Produk ini berisi konsep,
“Kepala daerah dan wakil kepala daerah identitas, ideologi yang berkontribusi dalam
dipilih dalam satu pasang calon yang pembentukan sebuah produk politik
dilaksanakan secara demokratis berdasarkan 2. Promosi (promotion) adalah upaya
asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur periklanan, kehumasan dan promosi untuk
dan adil. Pilihan terhadap sistem pemilihan sebuah partai yang di mix sedemikian rupa
langsung menunjukan koreksi atas pilkada sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
terdahulu yang menggunakan sistem Dalam hal ini pemilihan media perlu
perwakilan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dipertimbangkan.
Daerah (DPRD), sebagaimana tertuang 3. Harga (price), mencakup banyak hal, mulai
dalam undang-undang No. 22 tahun 1999 ekonomi, psikologis, sampai citra nasional.
tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Harga ekonomi mencakup biaya yang
Pemerintah No.151 Tahun 2000 Tentang dikeluarkan partai selama kampanye. Harga
Tata Cara Pemilihan, Pengesahan dan psikologis mengacu pada harga presepsi
Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil psikologis misalnya, rasa nyaman dengan
Kepala Daerah”. (UU No 32 Tahun 2004 latar belakang etnis, agama, pendidikan.
pasal 56 ayat 1) Harga citra nasional berkaitan dengan
Berkaitan dengan pencalonan, di dalam apakah pemilih merasa kandidat tersebut
Undang-Undang No. 32 tahun 2004 pasal 59 ayat dapat memberikan citra positif dan menjadi
2, menerangkan bahwa partai politik atau kebanggan Negara.
gabungan partai politik sebagaimana dimaksud 4. Penempatan (place), berkaitan erat dengan
pada ayat (1) dapat mendaftarkan pasangan calon cara hadir atau distribusi sebuah partai dan
apabila memenuhi persyaratan perolehan kemampuanya dalam berkomunikasi
sekurang-kurangnya 15% (lima belas persen) dengan para pemilih. Ini berarti sebuah
dari jumlah kursi DPRD atau 15% (lima belas paratai atau kandidat harus dapat

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2. No. 2. Hal 250-257| 252


memetakan struktur serta karakteristik wawancara, observasi dan dokumentasi.
masyarakat baik itu geografis maupun Kemudian data yang diperoleh dilapangan
demografis. dianalisa menggunakan metode analisa interaktif
Menggunakan 4P bauran marketing dalam dari Miles Hubberman, yaitu peneliti dituntut
dunia politik menjadikan marketing politik tidak untuk melakukan kegiatan pengumpulan data,
hanya sebatas masalah iklan, tetapi lebih reduksi data, penyajian data, dan penarikan
komperhensif. Political marketing menyangkut kesimpulan.
cara sebuah institusi politik atau parpol ketika
memformulasikan produk politik, menyusun Pembahasan
program publikasi kampanye dan komunikasi Pasangan H. Moch Anton dan Sutiaji (AJI)
politik, strategi segmentasi untuk memenuhi merupakan pasangan yang berasal dari koalisi
kebutuhan lapisan masyarakat sampai ke partai PKB dan GERINDRA. Pasangan AJI
perhitungan harga sebuah produk politik menentukan jargon peduli wong cilik sebagai
(Firmanzah, 2012, h.201). semangat dari pembangunan kota Malang.
Menurut Firmanzah (2012,h.323) semangat tersebut ternyata dapat diterima baik
menjelaskan bawa political marketing memiliki oleh masyarakat Kota Malang Sehingga
peran dan fungsi sebagai distribusi informasi dukungan yang diperoleh oleh pasangan Abah
publik, edukasi politik, kesadaran politik, Anton dan Sutiaji mampu memenangkan
partisipasi dan keterlibatan politik Pemilukada Kota Malang 2013. Dari hasil
Marketing politik berperan untuk rekapitulasi KPUD Kota Malang menetapkan
membiasakan diri bagi partai politik maupun pasangan no urut 6 Mochamad Anton dan Sutiaji
konstituen dalam bersaing dengan sehat dan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Malang
terbuka. Marketing politik diyakini dapat terpilih periode 2013-2018. Dari hasil tersebut
meningkatkan ikatan rasional maupun emosional dapat terlihat bahwa pasangan Abah Anton dan
kontestan dengan para pendukungnya. Sutiaji menang mutlak tanpa diadakannya
Serangkaian aktivitas marketing politik membuat putaran kedua. Berikut ini hasil rekapitulasinya,
hubungan antara kontestan dengan konstituen lihat table 1.
menjadi lebih intens. 1. Marketing Politik yang dilakukan tim
sukses Pasangan Abah Anton dan Sutiaji
Metode Penelitian a. Produk Marketing Politik
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian produk politik yang dibawa oleh pasangan
deskriptif kualitatif. Fokus dari penelitian ini Abah Anton dan Sutiaji adalah suatu bagian yang
yaitu sangat kompleks. Karena di dalamnya berisi
1. Mendapatkan gambaran umum dari platform kandidat yang mendukung, dan latar
penggunaan marketing politik yang telah belakang kandidat yang sangat baik. Komunikasi
dilakukan pasangan Abah Anton dan Sutiaji politik yang dilakukan pasangan Abah Anton dan
dalam Pemilukada Kota Malang 2013 Sutiaji jauh sebelum kampanye sudah terbentuk
dengan pendekatan 4p bauran marketing dengan baik, hal ini berdampak terhadap
Product, Promotion, Price, Place, pembentukan image Abah Anton yang peduli
mengetahui program yang telah dibentuk terhadap wong cilik sehingga image tersebut
oleh para tim sukses pasangan AJI serta dapat diterima baik oleh masyarakat Kota
penentuan Segmentasi dan positioning Malang. Secara garis besar produk yang dibawa
pemilih. pasangan Abah Anton dan Sutiaji dalam
2. Peran marketing politik yang telah dilakukan mengikuti persaingan di Pemilukada Kota
oleh tim sukses pasangan Abah Anton dan Malang 2013 sudah sangat membantu pasangan
Sutiaji dalam memengangkan pemilukada ini dalam memperoleh suara yang cukup
Kota Malang 2013: signifikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
a. Distribusi informasi publik pemilih yang mendukung pasangan tersebut.
b. Partisipasi dan keterlibatan politik
3. Mengetahui faktor apa saja yang mendukung b. Promotion marketing politik
dan menghambat pasangan Aji dalam promosi yang dilakukan pasangan
pemenangan Pemilukada Kota Malang 2013 Mochamad Anton dan Sutiaji sangat beragam
Situs penelitian ini adalah pada Posko dan dilakukan sangat luas salah satu contohnya
Pemenangan pasangan AJI di Kantor DPC PKB dengan melibatkan berbagai macam media massa
jalan Ketapang 2 Malang dan Kantor DPC Partai berupa iklan di Tv maupun di radio serta media
Gerindra di jalan Setaman 2 Malang. Dalam cetak seperti Koran dan majalah. Selain itu
rangka mendapatkan data sesusai dengan fokus kegiatan promosinya adalah pengerahan masa
penelitian, maka peneliti melakukan kegiatan dalam jumlah besar untuk menghadiri acara

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2. No. 2. Hal 250-257| 253


ziarah ke makam wali songo gunaanya untuk beda. Pendekatan yang digunakan untuk suatu
mensosialisasikan kepada masyarakat yang ikut kelompok tertentu belum tentu sesuai dengan
dan hadir untuk memilih Abah Anton di Pilkada karakteristik kelompok lain. Oleh sebab itu
Kota Malang. Cara ini dinilai sangat efektif program-program yang dijalankan Abah Anton
dalam menarik simpati masyarakat Kota Malang. memetakan beberapa karakteristik tertentu.
Jadi dapat disimpulkan di dalam promosi yang Misalkan masyarakat NU program-program
dilakukan oleh tim sukses pasangan Abah Anton kampanye seperti wisata realigi, pengajian,
dan Sutiaji telah tepat sasaran dan mencakup dari pemberian bantaun untuk pembangunan masjid.
berbagai lapisan masyarakat Kota Malang. Untuk masyarakat menengah kebawah program
yang dilakukannya dengan membuat event-event
c. Price Marketing Politik bertema panggung rakyat dimana terdapat
Di dalam pelaksanaan marketing politik hiburan warga seperti music dangdut dan tarian
pasangan Abah Anton dan Sutiaji telah daerah. Selanjutnya untuk masyarakat kelas
menghabiskan biaya ekonomi yang cukup besar. menengah atas pendekatanya melalui pintu ke
Hal ini dapat dilihat dari laporan Laporan pintu dengan hadir langsung di perkumpulan-
Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye perkumpulan organisasi yang ada di Kota
Pasangan Calon Walikota Malang 2013 yang Malang.
dihimpun oleh KPUD Kota Malang. Dari data
tersebut diketahui bahwa pasangan AJI 2. Peran Marketing Politik dalam
menghabiskan dana kampanye sebesar 10 Miliar. Pemenangan Pasangan AJI
Dana tersebut digunakan untuk melaksanakan Hal pertama yang disebarkan oleh marketing
program-program kampanye seperti yang politik ke masyarakat adalah informasi dan
diungkapkan oleh ketua tim sukses pemenangan pengetahuan tentang politik. Melalui aktifitas
pasangan Abah Anton dan Sutiaji yang marketing seperti iklan dan promosi, informasi
menyebutkan program seperti iklan di media TV, serta pengetahuan akan dapat dengan mudah
pengobatan gratis, kampanye-kampanye akbar disebarluaskan oleh partai politik dan kontestan.
dan bantuan-bantuan lainnya terhadap Marketing politik sangat terkait dengan media
masyarakat Kota Malang. Semantara biaya massa, karena menjadi salah satu tujuan utama
psikologis dalam marketing politik Abah Anton marketing politik adalah menyampaikan pesan
dan Sutiaji ialah terbentuknya citra abah Anton dan informasi politik dari satu kontestan kepada
yang peduli sehingga dapat diterima oleh semua pemilih.
golongan masyarakat Kota Malang, mulai dari Marketing politik yang dilakukan oleh
para pengusaha hingga rakyat kecil, serta juga pasangan Abah Anton dan Sutiaji berusaha untuk
dari beberbagai etnis yang ada di Kota Malang. meyakinkan pemilih bahwa mereka layak untuk
dipilih. Pemberian informasi tentang semua hal
d. Place Marketing Politik yang terkait dengan latar belakang Abah Anton
Marketing politik yang digunakan pasangan dan Sutiaji yang baik, visi politik yang jelas, dan
AJI terlihat sudah sangat komperhensif, ketika program kerja yang terukur. Sehingga pada
memformulasikan produk politik, menyusun akhirnya pemilih dapat merasa yakin bahwa
program publikasi kampanye dan komunikasi pasangan Abah Anton dan Sutiaji yang akan
politik, strategi segmentasi untuk memenuhi dipilih benar-benar berkualitas.
kebutuhan lapisan masyarakat sampai ke Marketing politik yang dilakukan tim sukses
perhitungan harga sebuah produk politik. pasangan Abah Anton dan Sutiaji diyakini dapat
Penentuan segmentasi dimuali dari sosialisasi ke meningkatkan ikatan rasional maupun emosional
tempat-tempat strategis, kampanye door to door, dengan para pendukungnya. Serangkaian
sampai memberikan bantuan-bantuan kepada aktivitas marketing politik membuat hubungan
tempat-tempat ibadah. Pasangan Abah Anton dan antara Abah Anton dan Sutiaji dengan konstituen
Sutiaji telah memetakan berbagai macam lapisan menjadi lebih intens. Antusiasme yang cukup
masyarakat dengan membagi tugas kepada kedua besar ditunjukan oleh masyarakat Kota Malang
partai pengusung yang masing-masing berbeda tanpa adanya money politic., Partisipasi
ideologi. PKB dengan basis masa kalangan NU masyarakat juga ditunjukan melalui selalu
dan Gerindra dengan basis masa kalangan ramainya kegiatan-kegiatan kampanye lapangan
nasionalis. yang dilakukan oleh pasangan Abah Anton dan
Sutiaji.
e. Segmentasi dan Position Pemilih Peran dari marketing politik ini membantu
Beragamnya karakteristik penduduk Kota interaksi dua arah yang dilakukan oleh seorang
Malang menuntut pasangan Abah Anton dan kandidat dan para konstiuen. Partisipasi
Sutiaji melakukan pendekatan yang berbeda- masyarakat yang sadar akan politik akan

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2. No. 2. Hal 250-257| 254


membuat masyarakat semakin berfikir secara Malang, itu merupakan sebuah amanah yang
rasional dalam menentukan pilihannya. Jika harus dijalankannya. Di lain pihak di dalam
dilihat bahwa pasangan Abah Anton dan Sutiaji penyajian data fokus penelitian dijelaskan bahwa
telah mampu menjaga hubungan dua arah amanah itu muncul ketika ulama melakukan
tersebut dengan baik. sholat Istigharoh, dari hal itu ulama yakin bahwa
Abah Anton dan Sutiaji mampu dalam
3. Faktor Pendukung dan Penghambat memenangkan Pemilukada Kota Malang dan
Marketing Politik pasangan AJI mampu merubah Kota Malang menjadi lebih
Faktor pendukung dalam pelaksanaan baik lagi.
marketing politik pasangan Abah Anton dan
Sutiaji adalah dukungan oleh para ulama NU Kesimpulan
yang begitu besar. Kota Malang memiliki basis Marketing politik yang telah dilakukannya
umat NU yang cukup banyak sehingga untuk dalam pemenangan pasangan Abah Anton dan
dapat meraih suara dan mempertahankan jumlah Sutiaji, yaitu pembentukan figure dan program-
pemilih yang berasal dari NU dukungan ulama program kampanye yang kompleks mecaukup
sangat diperlukan dalam hal ini. Faktor dari penentuan produk politik, promotion, place,
pendukung lainnya terjadi akibat adanya kondisi price dan segmentasi pemilih. Pemilihan
politik yang menguntungkan partai-partai lain berbagai strategi kampanye yang dilakukan tim
dalam bersaing di Pemilukada Kota Malang sukses pasangan AJI telah sangat efektif dalam
dikarenakan terjadinya perpecahan pada partai proses pengenalan, pembentukan proses
PDIP yang merupakan partai berkuasa ketersukaan dan sampai pada proses dipilihnya
sebelumnya. Pasangan Abah Anton dan Sutiaji di tempat
Di lain pihak, adanya berbagai faktor pemungutan suara (TPS).
pendukung pasti juga memiliki berbagai faktor Peran utama dari marketing politik yang
yang menghambat. Faktor yang menghambat dilakukan pasangan Abah Anton dan Sutiaji ialah
pelaksanaan marketing politik pasangan Abah memperkuat popularitas, elektabilitas secara
Anton dan Sutiaji adalah ketidak kompakan yang efisien dengan pengenalan platform pasangan
terjadi antara koalisi partai PKB dan Gerindra AJI terhadap calon pemilih. Antusiasme serta
yang masih mementingkan kepentingan partisipasi masyarakat Kota Malang terhadap
partainya masing-masing dalam kegiatan pasangan Abah Anton dan Sutiaji terlihat ketika
kampanye. Selain itu desakan atau intimidasi dari kampanye sampai pada pemungutan suara
partai politik yang berkuasa di kota Malang berlangsung. Banyaknya pendukung yang
menyebabkan program-program pasangan Abah memilih Pasangan Abah Anton dan Sutiaji dalam
Anton dan Sutiaji mengalami kendala-kendala Pemilukada Kota Malang telah membuat
seperti penempatan baliho-baliho, hingga pasangan ini keluar sebagai pemenang dalam
larangan berkampanye. pemilihan Kepala Daerah Kota Malang 2013.
Jika dapat disimpulkan bahwa faktor Faktor pendukung berupa dukungan penuh
pendukung dan penghambat pelaksanaan oleh ulama-ulama NU, serta figure Abah Anton
marketing politik pasangan Abah Anton dan yang dikenal baik dan dermawan. Sedangkan
Sutiaji tidak terlepas dari adanya takdir Allah faktor penghambat yaitu tidak solidnya tim
SWT. Karena sesungguhnya apa yang akan koalisi dari PKB dan Gerindra yang masih
terjadi itu adalah kehendak Allah SWT yang membawa kepentingan partainya masing-masing
dijelaskan dalam firman Allah dalam Surat Al- dan lawan-lawan politik yang kuat dan berkuasa
Hajj ayat 70 sebagai berikut: di Kota Malang. Terlepas dari hal itu semua
peneliti menemukan beberapa kekurangan yang
harus diperbaiki, oleh karena itu peneliti
“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa memberikan saran agar dapat mampu melibatkan
sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang masyarakat lebih luas lagi misalkan, dengan
ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang membangun platform online dan offline dengan
demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh sistem database dan melakukan aktivasi melalui
Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat kegiatan-kegiatan yang melibatkan partisipasi
mudah bagi Allah”.(Qur’an 22:70) dan interaksi yang berkelanjutan dengan
Melihat dari ayat di atas diketahui bahwa komunitas. Selanjutnya, dana kampanye yang
sesunggunya Allah SWT telah menentukan begitu besar diharapkan dapat ditekan
takdir bagi para pemimpin untuk mengemban sekecil mungkin dengan tetap tidak mengurangi
amanahnya sebagai pelindung umat. Dalam hal esensi
ini Abah Anton dan Sutiaji yang diusulkan dari dari marketing politik. Diharapkan agar
sebagian besar para ulama NU yang ada di Kota selanjutnya prinsip low budget high impact

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2. No. 2. Hal 250-257| 255


marketing dapat digunakan misalnya, dengan Table 1.
perbanyak kegiatan blusukan ke masyarakat.
Kerjasama yang dilakukan oleh kedua partai No Urut
Pasangan
calon
Pendukung
Prosentase
Kursi
Perolehan
Suara (%)
koalisi pengusung Abah Anton dan Sutiaji
Dwi
diharapkan tetap terjaga utuh tidak hanya di Cahyono -
5,83%
dalam masa kampanye saja, namun tetap 1 M Nuruddin Independen -
(22,158)
(DWI-
bekerjasama selama masa bakti pasangan Abah UDIN)
Anton dan Sutiaji menjabat sebagai Walikota dan Sri Rahayu
18,89%
- 22.25 %
2 PDIP
Wakil Walikota Malang. agar peroses pembuatan Priyatmoko (9 kursi) (84.477)
(SR-MK)
kebijakan-kebijakan dapat berjalan dengan baik.
Heri Pudji Golkar,
11,91%
Utami - PAN, dan 18.17 %
3
Sofyan Edy 13 partai (68.971)
(9 kursi)
(DADI) lain

Ahmad
Mujais -
2.51 %
4 Yunar Independen -
(9.518)
Mulya
(RAJA)

Daftar Pustaka
Budiardjo, Miriam. (2005). Dasar-dasar Ilmu Politik edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Firmanzah. (2012). Marketing Politk Antara Pemahaman dan Realitas Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia
Keban, Yeremais T. (2004). Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik; konsep teori dan isu.
Jakarta: Gava Media
O’Class, Aron. (1996). “Political Marketing and The Marketing Concept”. European Journal of
Marketing, Vol 30, pp.45-61
Sudikin, dan Damai Darmadi. (2009). Administrasi Publik. Yogyakarta: Pustaka Adipura
Toha, Miftah. (2005). Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Jakarta. Direktorat Jendral Otonomi
Daerah.
Wring, Dominic. (1997). ”Reconciling Marketing with Political Science: Theories of Political
Marketing”, Journal of Marketing Management, Vol 13, pp.651-663.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2. No. 2. Hal 250-257| 256

You might also like