You are on page 1of 8

Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019

Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

PENGARUH TEGANGAN TINGGI LISTRIK (SUTET) TERHADAP JARINGAN


SELULAR DI GRAHA INDAH TAMBAKBOYO LAMONGAN

Kemal Farouq Mauladi1), Nurul Fuad2)

1)
Teknik Informatika, Universitas Islam Lamongan
Email: kemalfarouq@unisla.ac.id
2)
Teknik Informatika, Universitas Islam Lamongan
Email: nurulfuad2@gmail.com

Abstrak
Teknologi handphone semakin berkembang, dan smartphone menjadi pusat
perhatian masyarakat. Mulai dari masyarakat pengguna ataupun masyarakat enginer.
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri handphone smartphone, maka
penggunaan daya listrik juga ikut berkembang. Tegangan listrik juga semakin
banyak tumbuh dan berdiri di lingkungan permukiman. Dari sini akan
mengakibatkan kerusakan atau menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan
masyarakat terutama pada jaringan seluler. Peneliti bermaksud akan mencari
hubungan antara Tegangan listrik (SUTET) pada jaringan seluler.
Kata kunci: SUTET, Jaringan Seluler, Korelasi

Abstract
Telecommunications technology is developing very rapidly, ranging from users or
engineers. The development of smartphone smartphones is also increasingly in
demand, so that the use of electricity needs is also increasing. The need for electricity
usage has resulted in more standing voltage in some settlements. The establishment
of sutet will have a negative impact on public health. In addition, the influence of
electrical energy on humans occurs because the electrical energy generated by
electricity generation or electricity that is channeled gives rise to electromagnetic
fields. The higher the voltage required by an equipment, the greater the electric field
that is distributed. Besides that, it can also find ways to reduce the negative impact
of the electric and magnetic fields produced by SUTET which impacts the process of
the occurrence of electric and magnetic fields on SUTET. From the problems above,
the author intends to determine the effect or correlation between the impact of
SUTET on cellphone network transmissions or channels. This research can later
determine the negative impact caused by SUTET for the surrounding community,
and the impact of SUTET radiation on cellular networks
Keyword : SUTET, Cellular Networks, Correlations

I. PENDAHULUAN energi panas yang digunakan untuk


Manusia dalam menjalani kehidupannya memasak, energi mekanik yang digunakan
tidak bisa lepas dari yang namanya energi. dalam industri dan bentuk-bentuk energi
Manusia agar tetap dapat bertahan hidup yang lain.
memerlukan energi kimia berupa makanan Mengingat kebutuhan masyarakat akan
dimana energi tersebut akan diolah dalam listrik yang begitu besar, maka sesuai dengan
bentuk metabolisme. Selain makanana UUD 1945 yang menyatakan bahwa “aset
manusia juga memerlukan bentuk energi lain yang menyangkut harkat hidup orang banyak
agar dapat menjalani aktivitasnya seperti dikuasai oleh negara” pemerintah

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


2030
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

mengambil alih pengelolaan listrik yang ada udara. Indonesia sebagai negara yang
di Indonesia dalam sebuah Perusahaan berbentuk kepulauan menggunakan kedua
Listrik Negara (PLN). PLN berkewajiban jenis SUTET ini, SUTET bawah air
menyuplai listrik untuk kemudian digunakaan untuk mendistribusikan listrik
dimanfaatkan sebesar-basarnya untuk antar satu pulau dengan pulau lain,
kepentingan masyarakat dan negara. sedangkan SUTET kontruksi udara
Pada awal-awal pembangunan SUTET di digunakan untuk mendistribusikan listrik di
daerah Graha Indah Tambakboyo Kab darat.
Lamongan, masyarakat sekitar tidak ada Di negara-negara yang memiliki wilayah
yang memprotes kehadirannya, namun sejak sangat luas seperti USA dan Russia
adanya kasus masyarakat sering mengalami digunakan tegangan yang lebih tinggi dari
kerusakan pada peralatan elektronik rumah 500 kV, dan diistilahkan dengan Saluran
tangga serta kerusakan pada alat Udara Tegangan Ultra Tinggi (SUTUT)
komunikasi/handphone (seluler) yang sering yang besarnya berkisar 765 kV sampai 1100
digunakan masyarakat sekitar rata-rata kV dimana jenis saluran yang digunakan
mengeluhkan kerusakan pada jaringan adalah kontstruksi udara karena biaya
seluler. Sering hilangnya sinyal pada pambuatan serta perawatannya lebih murah
handphone serta PA pencari sinyal pada dan mudah.
handphone tidak berfungsi dengan baik. JARINGAN SELULER
Dalam perkembangannya terjadi berbagai Jaringan seluler merupakan jaringan
tanggapan terhadap isu tersebut, baik dari nirkabel yang bertujuan untuk meningkatkan
masyarakat sekitar daerah Graha Indah kapasitas penggunaan device mobile
Tambakboyo ataupun dari masyarakat desa jaringan ini kemudian berlahan
sebelah mereka mengatakan bahwa jaringan menggantikan penggunaan transmitter dan
SUTET yang ada mempengaruhui sinyal receiver berdaya tinggi seperti yang
ataupun frekuensi jaringan seluler, maka dari digunakan radio komersial saat ini. Sistem
itu peneliti melakukan penelitian tentang yang digunakan pada jaringan seluler adalah
“Analisis Hubungan Saluran Tegangan sistem yang menggunakan daya rendah,
Tinggi Listrik terhadap Jaringan Selular di sehingga lebih cost effective dalam
Daerah Graha Indah Tambakboyo penggunaannya. Setiap device yang
Lamongan” berperan dalam jaringan seluler akan
memiliki antena masing masing
II. KAJIAN LITERATUR menggunakan daya yang relative randah,
PENGERTIAN (SUTET) dan antara device yang saling berhubungan,
Saluran udara tegangan ekstra tinggi contohnya antara device pengguna dengan
(SUTET) merupakan media pendistribusian BTS akan menggunakan frekuensi yang
listrik oleh PLN berupa kabel dengan berbeda, agar mengurangi terjadi interferensi
tegangan listriknya dinaikkan hingga ataupun crosstalk.
mencapai 500kV yang ditunjukkan untuk Setiap base station yang memberikan
menyalurkan listrik dari pusat pembangkit service pada pengguna akan dibagi pada
listrik menuju pusat-pusat beban yang area-area yang berbentuk heksagonal (cell)
jaraknya sangat jauh. dengan station yang berada tepat di tengah
Saluran udara tegangan ekstra tinggi tiap area heksagonal tersebut. Hal ini
(SUTET) sendiri dapat dikelompokkan bertujuan agar sinyal yang dipancarkan oleh
menjadi dua yaitu SUTET pipa bawah tanah setiap base station terbagi secara merata
atau bawah air, dan SUTET kontsruksi pada setiap area yang ada, sehingga daya

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


2031
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

yang dibutuhkan lebih sedikit dan ketentuan-ketentuan didalamnya supaya


mengurangi kemungkinan interferensi radiasi tidak. Untuk ketentuan jarak aman
sinyal. SUTET (500 KV).
1. Lampiran V Keputusan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral No. 1457
K/28/MEM/2000 tangal 3 November
2000 tentang kriteria tata ruang aspek
pertambangan dan energi. Disana
Gambar 1. Pembagian Area pada Jaringan Seluler
disebutkan jarak minimum bangunan
Penggunaan cell pada jaringan seluler tidak tahan api dengan saluran SUTET
juga berguna untuk melakukan metoda minimal 14 meter (sirkit ganda) dan 15
Frequency Reuse setiap provider yang meter (sirkit tungal).
menyediakan layanan jaringan seluler akan 2. SNI 04-6918-2002 tentang “Ruang bebas
diberikan batas penggunaan frekuensi sinyal dan jarak bebas minimum pada SUTET”.
yang dapat digunakannya, sehingga SNI mempunyai pendapat yang berbeda
diperlukan suatu metoda untuk menjaga dengan kepmen ESDM di atas mengenai
keefektifan penggunaan frekuensi yang jarak ruang aman, yang dapat kita lihat
terbatas tersebut. Salah satu cara dibawah ini:
menggunakan metoda Frequency Reuse,  Jarak minimum titik tertinggi bangunan
dimana frekuensi yang digunakan pada suatu tahan api terhadap titik terendah kawat
tempat akan digunakan kembali di tempat penghantar SUTET 500 kV adalah 8,5
yang lain dengan memperhitungkan m
kemungkinan interferensi yang mungkin  Jarak minimum titik tertinggi jembatan
terjadi. untuk memperbesar kapasitas besi titik terendah kawat penghantar
jaringan yang dapat digunakan pada jaringan SUTET 500 kV adalah 8,5 m
seluler, terdapat beberapa hal yang dapat  Jarak minimum jalan kereta api terhadap
dilakukan yaitu menambah channel ataupun titik terendah kawat penghantar SUTET
base station yang menyediakan service 500 kV adalah 15 m
jaringan pada pengguna, meminjam  Jarak minimum lapangan terbuka
frekuensi yang digunakan oleh cell yang terhadap titik terendah kawat
terdekat untuk menyediakan servis pada cell penghantar SUTET 500 kV adalah 11 m
yang lainnya, ataupun melakukan  Jarak minimum titik tertinggi bangunan
pemotongan cell, sehingga jaringan dari cell tidak tahan api terhadap titik terendah
yang dipotong tersebut dapat digunakan kawat penghantar SUTET 500 kV
untuk melayani area yang lebih adalah 15 m
membutuhkan, ataupun dengan  Jarak minimum titik tertinggi bangunan
menambahkan micro cell pada area tertentu tidak tahan api terhadap titik terendah
yang sangat membutuhkan jaringan. kawat penghantar SUTET 500 kV
Jarak Aman dari Radiasi SUTET adalah 15 m
Jarak aman jaringan SUTET dengan  Jarak minimum jalan raya terhadap titik
pemukiman masyarakat tidak boleh melebihi terendah kawat penghantar SUTET 500
0,5 mill Tesla maka radiasi medan magnet kV adalah 15 m
yang ditimbulkan oleh SUTET tidak Batas Tegangan Listrik dan Jaringan
berbahaya dan pembangunan SUTET tidak Seluler
perlu dirisaukan. Tapi untuk tidak Batas dasar penelitian akan dampak
mendapatkan bahaya SUTET maka ada medan elektromagnetik yang masih

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


2032
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

kontroversial, maka demi alasan keamanan meter dibawah SUTET sampai dengan 990
tentu saja batas-batas medan listrik dan meter.
medan magnet pada manusia harus Proses penarikan sampel dalam penelitian
ditetapkan secara jelas. Kriteria yang dipakai ini dilakukan dengan multistage penelitian
dalam penentuan batas pajanan yaitu dengan menggunakan, proportional
menggunakan rapat arus yang diinduksi random sampling dimana dalam penarikan
dalam tubuh. Karena arus-arus induksi sampel ini dilakukan dengan cara dating ke
dalam tubuh tidak dapat dengan mudah rumah-rumah yang ditempati warga sekitar.
diukur secara langsung maka penentuan Jumlah responden berdasarkan dari
batas pajanan diturunkan dari nilai kriteria perhitungan rumus slovin, akan tetapi untuk
arus induksi dalam tubuh berupa kuat medan data pendahuluan dikumpulkan sebanyak 20
listrik yang tidak terganggu dan rapat fluks responden terlebih dahulu. Pengujian ini
magnetik (Berhardt, 1985 serta Kaune dan dilakukan terhadap item-item pertanyaan-
Forsythe, 1985). Secara garis besar, energi pertanyaan yang sudah di siapkan oleh
total yang diserap dan distribusinya di dalam peneliti
tubuh manusia adalah tergantung beberapa SKALA PENGUKURAN
hal sebagai berikut: Instrumen yang digunakan dalam
1. Frekuensi dan panjang gelombang medan peneltitan yang dilakukan dengan kuesioner
elektromagnetik. yaitu suatu daftar pertanyaan terstruktur
2. Polarisasi medan EMF. yang digunakan untuk mengukur presepsi
3. Konfigurasi (seperti jarak) antara badan responden dan fakta-fakta yang
dan sumber radiasi EMF. berhubungan dengan responden, dan suatu
Keadaan paparan radiasi, seperti adanya keadaan yang sudah diketahui oleh
benda lain di sekitar sumber radiasi responden. Adapun penggunaan skala 1
sampai dengan 5 diberi jawaban responden
III. METODE PENELITIAN selanjutnya akan dibagi kedalam empat
METODE PENGUMPULAN DATA kategori yaitu:
Penelitian ini menggunakan pendekatan a.Sangat Setuju (SS) : skor 5
kuantitatif, dengan desain penelitian causal b.Setuju (S) : skor 4
explanatory research, yang dimaksudkan c.Netral (N) : skor 3
untuk menjelaskan hasil uji pengaruh d.Tidak Setuju (TS) : skor 2
jaringan SUTET terhadap jaringan seluler. e.Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1
Data dalam penelitian ini diperoleh dari TEKNIK ANALISIS DATA
responden masyarakat daerah Graha Indah Analisis kuantitatif dalam penelitian ini
Tambakboyo Kabupaten Lamongan dimana dianggap cocok digunakan, karena variabel-
pemilihan responden tidak berdasarkan ciri- variabel penelitian ini dan unsur-unsur yang
ciri tertentu melainkan responden yang mempengaruhinya dinyatakan dengan
dipilh yaitu yang sudah menetap lama di variabel-variabel yang dapat
daerah tersebut. Dalam penelitian ini jumlah dikuantifikasikan. Teknik analisis data yang
responden 20 orang dengan hasil angket dipergunakan dalam penelitian ini dengan
kuesioner yang dibagikan dari jumlah angket analisis dekskritif atau uji validitas yang
tersebut kami melakukan proses perhitungan menggunakan aplikasi SPSS versi 20.
angket dengan SPSS versi 19. Pada
perhitungan analisis yang dilakukan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
berdasarkan dengan rating jarak tes mulai 1 Perancangan Sistem

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


2033
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

Proses perancangan sistem ini adalah download (Mbps), Upload (Mbps). Ping
proses desain dengan menggunakan adalah singkatan dari Packet Internet
flowchart dimana pada penelitian ini mulai Gropher, secara pengertian PING adalah
dari proses observasi sampai dengan sebuah program utilitas yang digunakan
perhitungan dan analisis data. untuk memeriksa konektivitas jaringan
Hasil proses penarikan sampel dalam berbasis teknologi Transmission Control
penelitian ini dengan menggunakan software Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Dengan
SPSS versi 19 dimana dari hasil perhitungan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah
akan didapatkan hasil korelasi pengaruh sebuah komputer terhubung dengan
SUTET terhadap jaringan seluler, dari komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan
proses perhitungan pada langkah selanjutnya cara mengirim sebuah paket kepada alamat
menarapkan pada aplikasi Delphi 7 untuk IP yang hendak diujicoba konektivitasnya
mengetahui tinggi rendahnya sinyal jaringan dan menunggu respons darinya.
seluler yang digunakan Uji kevaliditan data dilakukan dengan pre
START test dimana menanyakan pertanyaan yang
ada dalam kuesioner pada responden, jumlah
kuesioner yang dikirimkan dan disebarkan
Pembuatan sebanyak 50 kuesioner dengan jumlah
Kuesioner kuesiner yang kembali sebanyak 20. Setelah
pengujian ke validtan data maka langkah
Pemyebaran
selanjutnya menetukan pola dari hasil
Kuesioner kuesioner jawaban responden. Dalam
menentukan pola di bagi menjadi 4 sesi tes,
yakni; jam 06.00 sampai dengan 12.00, Jam
12.00 sampai dengan 18.00, Jam 18.00
Analisis sampai dengan 24.00, jam 24.00 sampai
Data dengan 06.00. Didapatkan 100 sample
seperti yang tampak pada tabel 3.1
Tabel 1. Tabel pengukuran Kekuatan sinyal handphone
saat berada di sekitar SUTET
Perhitungan Jarak Kekuatan sinyal
Jam
No SUTET Ping download upload
Metode Pengukuran
(m) (ms) (Mbps) (Mbps)
18.00 SD
1
500 24 26.11 0.225 24.00'
18.00 SD
2
Pembuatan 510 25 32.1 1.29 24.00'
18.00 SD
3
Kuesioner 520 26 27.95 1.19 24.00'
18.00 SD
4
530 25 34.33 0.428 24.00'
18.00 SD
5
540 25 32.41 1.33 24.00'
SELESAI 18.00 SD
6
550 25 23 1.3 24.00'
Gambar 2. Flowchart Pengambilan Sampel Penelitian 18.00 SD
7
560 24 22.5 0.32 24.00'
18.00 SD
KORELASI JARAK SUTET 8
570 26 30.1 0.2 24.00'
Penelitian ini dilakukan dengan 9
580 23 31.2 0.386
18.00 SD
24.00'
menggunakan kekuatan sinyal Handphone 10
18.00 SD
590 29 31.2 0.33 24.00'
pada Open signal yang dioperasikan pada 18.00 SD
11
Handphone VIVO dan menggunakan 600 24 30.2 1.5 24.00'
18.00 SD
12
operator Indosat. Adapun besarnya nilai 610 28 27.0 1.6 24.00'

Ping (satuan mili second), Besarnya

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


2034
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

18.00 SD
13
620 23 32.2 0.4 24.00'
artinya jarak sutet tidak berpengaruh
14
18.00 SD dengan kecepatan PING.
630 24 31.5 0.423 24.00'
15
18.00 SD 2. Kecepatan download dengan jarak
640 21 30.8 2.33 24.00'
18.00 SD
SUTET terhadap HP adalah korelasi
16
650 22 31.0 0.43 24.00' sedang (hubungan korelasi sedang)
18.00 SD
17
660 25 30.9 1.6 24.00' dengan nilai korelasi yang sedang (0.7),
18.00 SD
18
670 26 33.58 0.4 24.00'
artinya jarak sutet memiliki pengaruh
19
18.00 SD sedang terhadap kekuatan HP menerima
680 28 30.17 0.423 24.00'
20
18.00 SD sinyal download.
690 28 32.71 2.33 24.00'
3. Kecepatan upload dengan jarak SUTET
Dari data pengukuran diatas dapat terhadap HP adalah korelasi moderat
ditemukan bahwa nilai korelasi antara jarak (hubungan korelasi moderat) dengan nilai
SUTET dengan Jaringan Seluler tidak korelasi yang moderat (0.408), artinya
berpengaruh dikarenakan kebanyakan jarak sutet memiliki pengaruh moderat
masyarakat sekitar tidak merasakan tanda- terhadap kekuatan HP dalam mengupload
tanda akan kerusakan handphone khususnya data.
pada jaringan seluler. Pada tabel 1 di atas Pada penjelasan diatas dapat diketahui
dijelaskan bahwa pengaruh sinyal bahwa pengruh SUTET terhadap jaringan
handphone berpengaruh ketika di malam seluler khusus dalam penelitian ini jaringan
hari dimana di buktikan kekuatan sinyal di seluler GSM pada operator indosat tidak
malam hari melemah dikarenakan tegangan mempunyai pengaruh yang signifikan.
tinggi SUTET pada malam hari lebih besar Setelah tahapan pendekatan korelasi maka
daripada di siang hari. Pada tahapan dilakukan juga penentuan jarak, peneliti juga
berkutnya adalah tahapan korelasi di dalam mempertimbangkan waktu pengambilan
penelitian ini menggunakan beberapa data yang terbagi dalam 4 waktu, dan
metode diantarannya jarak sutet dengan didapatkan nilai rata-rata sebagaimana pada
system ping, jarak sutet dengan kecepatan table 3. berikut:
downloada pada jaringan seluler, jarak sutet Tabel 3. Tabel nilai rata-rata kecepatan Ping, Download
dengan kecepatan upload data. Dari ketiga dan Upload
korelasi tersebut bisa dilihat pada tabel 2 Korelasi Nilai korelasi (r) Interpretasi
dibawah Jarak sutet Hubungan korelasi
Tabel 2. Tabel Korelasi antara SUTET dengan sinyal vs ping -0.3189 diabaikan
Handphone Jarak sutet Hubungan korelasi sedang
vs
Nilai Rata-rata download 0.7007
Jam Tes Jarak sutet Hubungan korelasi
Ping Download Upload vs upload 0.4088 moderat
kondisi 1 Pukul 06.00 SD 12.00 30.16 16.64 0.53
kondisi 2 Pukul 12.00 SD 18.00 34.64 10.60 0.43 Dari tabel 3 diketahui bahwa kecepatan
kondisi 3 Pukul 18.00 SD 24.00 25.52 31.07 0.82 ping paling cepat (24,64 ms) terjadi pada
kondisi 4 Pukul 24.00 SD 06.00 24.64 31.67 1.16 kondisi 4 (jam 24.00 sampai dengan 06.00).
Berdasarkan dari tabel 2 diatas maka Kecepatan Download (31,67 Mbps) dan
dapat diketahui sebagai korelasi antara jarak kecepatan upload (1.16 Mbps) juga terjadi
SUTET dengan jaringan seluler sebgai pada kondisi 4. Sehingga dapat disimpulkan
berkut yaitu: bahwa kecepatan (kekuatan sinyal) sangat
1. Kecepatan Ping dengan jarak SUTET dipengaruhi dengan waktu pengambilan
terhadap HP adalah tidak ada korelasi data, mengingat diwaktu-waktu tertentu
(hubungan korelasi diabaikan) dengan jaringan (terafik) kadang longgar dan kadang
nilai korelasi yang sangat kecil (-0.3), ini

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


2035
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

penuh (sibuk). Jika dibuat grafik seperti pada kuatnya medan listrik pada SUTET terhadap
gambar 3 dan 4 berikut jaringan seluler yang mengakibatkan
melemahnya sinyal tetapi tidak
mengakibatkan kerusakan pada handphone
terutama bisa merusak IC power. Dari hasil
kuesioner dan pengolahan data analisis
langkah selanjutnya dalam penelitian ini
menerapkan simulasi untuk melihat
pengaruh signifikan teganggan tinggi
SUTET terhadap jaringan seluler, proses ini
dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini
Gambar 3. Grafik Kecepatan download dan Upload
Pada gambar 3 diatas dijelaskan bahwa
korelasi antara kecepatan download dan
upload pada waktu di pagi hari sampai
dengan sore hari tidak terdapat pengaruh
antara jarak SUTET dengan jaringan seluler
melainkan pada saat malam hari kecepatan
download ataupun download sangat terasa
Gambar 5. Pendeteksian Sinyal HP
karena pada waktu malam hari jaringan
Pada gambar 5 diatas melakukan data
SUTET dapat mempengaruhui sinyal
pengujian perangkat handphone untuk
jaringan seluler. Maka dalam penelitian ini
dikonfigurasi kedalam software yang
menyimpulkan bahwa jarak SUTET dengan
berfungsi untuk kecepetan upload ataupun
daerah pemukiman yang mengakibatkan
download dengan waktu yang sudah
kerusakan handpahine khususnya pada sinyal
ditentukan dalam pengujian ini nantinya
ataupun jaringan tidak dapat terbukti.
akan mejadi instrument kuat atau lemah
Sedangkan proses pada kecepatan PING
sinyal handphone dekat dengan jaringan
sinyal antara jarak SUTET dengan
SUTET. Setelah dari proses ini maka proses
pemukiman warga dapat dilihat pada gambar
selanjutnya grafik kekuatan jaringan sinyal
4 dibawah ini
yang bisa dilihat pada gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6. Simulasi Tinggi Rendahnya sinyal Handphone


Gambar 4. Grafik Kecepatan Ping berdasarkan waktu Dari gambar 6 diatas dijelaskan bahwa
(ms) pengaruh teganggan tinggi SUTET terhadap
Dari gambar 4 diatas dapat dijelaskan jaringan seluler bersifat fluktuatif artinya
bahwa kecepatan PING berdasarkan waktu bahwa pada saat kondisi pagi sampai dengan
yang sudah dilakukan dapat disimpulkan sore hari dampak terhadap jaringan seluler
bahwa pada proses malam dapat tidak begitu berpengaruh signifikan tetapi
mempengaruhui kelemahan sinyal pada pada saat pergantian waktu sore hari
handphone hal terjadi gesekan antara

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


2036
Seminar Nasional Sistem Informasi 2019, 19 September 2019
Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

menjelang malam hari pengaruh teganggan dilakukan dengan jaringan GSM yaitu
listrik SUTET sangat dirasakan dengan di operator Indosat untuk penelitian kedepan
buktikan grafik didalam pengujian sinyal bisa dilakukan dengan jaringan CDMA
selalu meningkat yang artinya bahwa pada apakah terdapat pengaruh antara SUTET
saat malam hari tenganggan tinggi SUTET dengan jaringan seluler
beropereasi dimana dengan pengujuian 2. Pada penelitian selanjutnya bisa
upload dan download data tidak stabil, menggunakan siste IOT untuk
karena jaringan seluler bertabrakan dengan pendeteksian dampak SUTET terhadap
aliran listrik jaringan dengan menggunakan
aplikasi/sistemn yang lebih baik
V. KESIMPULAN
Simpulan REFERENSI
1. Penelitian ini menggunakan sistem PING Anies. 2018, SUTET, Potensi Gangguan
dimana kecepatan kekuatan sinyal Kesehatan Akibat Radiasi
dipengaruhui oleh waktu bukan Elektromagnetik SUTET. PT. Elex
dipengaruhui oleh dekatnya SUTET Media Komputindo. Jakarta
Tamon, R. G. (2014). Rancangan Bangun
dengan perumahan warga.
Pengendalian Sepuluh Beban Listrik
2. Pada penelitian ini dampak pengaruh dengan Menggunakan Handphone. E-
SUTET terhadap jaringan seluler tidak di Journal Teknik Elektro dan Komputer,
berpengaruh secara signifikan Vol 3(4), pp.73-81
Saran William. D. dan Stevenson. Jr. 1990. Analisis
Dalam penelitian ini diberikan beberapa Sistem Tenaga Listrik. Erlangga.
saran untuk penelitian selanjutnya Bandung
1. Dalam penelitian ini belum menggunakan
jaringan dalam CDMA penelitian ini

Copyright © SENASIF 2019 ISSN : 2598-0076


2037

You might also like