You are on page 1of 11

Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950

Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak


Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi

Growth Rate Inhibition And Phytochimia Scrining Of Leaves Extract


From Macaranga tanarius (L.)Mull.Arg as
Antibacterial on Salmonella typhi
Musdalifah 1*) Akhmad Khumaidi 2) I Nengah Suwastika 1)

1)
Jurusan Biologi FMIPA Untad; 2)Jurusan Farmasi FMIPA Untad
Kampus Bumi Tadulako Jl. Soekarno-Hatta Km.9 Palu, Sulawesi Tengah 94118

ABSTRACT
Research on growth rate inhibition and phytochemical screening of leaf extrack from
Macaranga tanarius (L.) M.A as an antibacterial Salmonella typhi has been carried out in October
until November 2016. This study were aimed to describe the morphology of plant, determine
antibacterial activity as well as the chemical content of in this study there were two methods used
besed on descriptive method, analysis of phytochemical screening, whereas inhibition test of extracts
was done by Completely Randomized Design (CRD) in 6 treatments and 3 replication. The treatment
were 10%, 20%, 40% and 60% of extract concentration, as well as the positive control
(chloramphenicol 1%) and contor negative (Na-CMC 1%). The results showed that the plant M.
tanarius (L.) M.A has antibacterial activity. Inhibition test showed that the extract in concentration
60% produced the greatest inhibition zone as 20 mm, higherthan the other concentrations, but smaller
that the positive control. Result of phytochemical screening showed that the presence of active
compounds as alkaloid, tanin and saponin.
Keywords : Antibacterial, Leaf extract of Macaranga tanarius (L.) M.A, Salmonella
typhi.

ABSTRAK

Penelitian uji daya hambat dan skrining fitokimia ekstrak daun Macaranga tanarius (L.) M.A
sebagai antibakteri Salmonella typhi telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan morfologi tumbuhan, mengetahui aktifitas antibakteri,
serta kandungan kimia ekstrak daun M. tanarius (L.) M.A. Penelitian in menggunakan metode
deskriptif, analisis skrining fitokimia,dan eksperimental dalam uji daya hambat ekstrak yang disusun
dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan meliputi
pemberian konsentrasi ekstrak daun 10%, 20%, 40% dan 60%, serta kontrol positif (kloramfenikol
1%) dan kontrol negatif (Na-CMC 1%). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak tumbuhan M.
tanarius (L.) M.A pada konsentrasi 60% menghasilkan zona hambat yang paling besar yaitu 20 mm,
lebih tinggi dibandingkan konsentrasi lainnya, namun masih lebih kecil dibandingkan kontrol positif.
Hasil skrining fitokimia menunjukan adanya senyawa alkaloid, tanin dan saponin pada tumbuhan
Macaranga tanarius (L.) M.A
Kata kunci : Antibakteri, Ekstrak daun Macaranga tanarius (L.) M.A, Salmonella typhi.

Corresponding author: Ifahmusdalifah27@yahoo.co.id

214
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

LATAR BELAKANG pencernaan. Demam tifoid merupakan


Mara (Macaranga tanarius (L.) M. infeksi sistemik dengan gambaran demam
A) dikenal sebagai tumbuhan pionir yang yang berlangsung lama. Demam tifoid
mudah tumbuh pada hutan sekunder dan merupakan penyakit menular yang tersebar
lahan terbuka yang memiliki potensi untuk di seluruh dunia. (Atmajo dan Triningsih,
dikembangkan dalam program rehabilitasi 1998).
hutan dan lahan (Davies and Ashton, 1999). Penyakit karena infeksi dapat
Tumbuhan M. tanarius di Indonesia diobati dengan pemakaian antibakteri yang
dipergunakan sebagai obat tradisional. Di tepat. Penggunaan antibakteri secara luas di
Maluku, daun tumbuhan ini digunakan masyarakat mengharuskan adanya
sebagai obat disentri. Di Malaysia, daunnya kewaspadaan terhadap resistensi
dibuat tepung dan dibubuhkan untuk mikroorganisme pada antibakteri tertentu
mengobati luka. Selain itu, air perasan daun yang beredar di masyarakat. Hal tersebut
tersebut dapat juga digunakan untuk mendorong pentingnya penemuan sumber
menurunkan panas. Di Filipina, rebusan obat-obatan antibakteri yang dapat
akar M. tanarius digunakan untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul
haemoptysis (Lemmens and dalam terapi antibakteri khususnya yang
Bunyapraphatsara, 2003). Di Sulawesi berasal dari tanaman (Prasetyawan, 2011).
Tengah sendiri masih belum banyak Berdasarkan uraian di atas, maka perlu
dimanfaatkan sebagai obat, sehingga dilakukan uji aktifitas antibakteri tumbuhan
mendorong untuk pemanfaatan sebagai M. tanarius (L.) M. A terhadap bakteri S,
obat tradisional. typhi.
Dalam kehidupan sehari-hari
BAHAN DAN METODE
banyak dijumpai kasus infeksi yang
Bahan
disebabkan oleh bakteri pathogen. Bakteri Bahan yang digunakan dalam
masuk ke dalam jaringan tubuh dan penelitian ini yaitu biakan bakteri S. typhi
berkembang biak di dalam jaringan. Di yang diperoleh dari Laboratorium
antara bakteri yang dapat menyebabkan Bioteknologi Jurusan Biologi Fakultas
infeksi tersebut adalah Escherichia coli, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Salmonella typhi dan Staphylococcus Universitas Tadulako, M. tanarius (L.)
aureus (Waluyo, 2005).
M.A (batang, daun, buah, bunga dan biji),
S. typhi merupakan kuman pathogen etanol 96%, HCl, medium LB (Luria
penyebab demam tifoid yang memasuki bertony), media NA (Nutrium agar), FeCl3,
tubuh penderita melalui saluran
Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
215
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

Na-CMC 1%, Kloramfenikol, SSA Pembuatan Supsensi Bakteri Salmonella


typhi
(Salmonella-Shigella Agar).
Bakteri yang digunakan, dilakukan
Pengambilan Sampel
peremajaan pada media NA dan
Penelitian ini menggunakan sampel
disuspensikan dalam media LB sebagai
daun yang berwarna hijau kekuningan dari
media pemupuk/penyubur. Kultur bakteri
tumbuhan M. tanarius (L.) M.A. yang
diinkubasikan selama 24 jam pada suhu
diperoleh dari Desa Pulu, Kecamatan Dolo,
37°C, sebelum dilakukan pengenceran
Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
bertingkat dengan menggunakan larutan
Deskripsi Sampel
NaCl fisiologi 0,9% (Chasanah, 2011).
Sampel M. tanarius (L.) M.A
Populasi bakteri dihitung berdasar
dideskripsi berdasar morfologinya yang
metode agar cawan, dan koloni yang
meliputi batang, daun, bunga, buah, biji dan
terbentuk dihitung menggunakan Colony
tangkai yang mengacu pada Lemmens and
counter. Jumlah bakteri yang digunakan
Bunyapraphatsara (2003).
dalam perlakuan adalah 2,1 x108 CFU/ml
Pembuatan Ekstrak
(Colony Forming Unit/mililitre).
Daun M. tanarius (L.) M.A yang
Pembuatan Stok konsentrasi Ekstrak
berwarna hijau kekuningan yang telah
Konsentrasi ekstrak ditetapkan
diambil ditimbang sebanyak 2,5 kg. Setelah
dalam pelarut Na-CMC 1% yang terdiri
sortasi basah, kemudian dicuci dengan air
dari 10%, 20%, 40% dan 60%
mengalir sampai bersih. Daun tersebut
(Retnaningtyas dan Mulyani, 2008).
dirajang sampai berukuran kecil,
Uji Daya Hambat
dikeringkan dalam oven pada suhu 40°C
Suspensi bakteri S. typhi pada
selama tiga hari (hingga dapat hancur
larutan NaCl 0,9% ditanam pada medium
ketika diremas). Daun kering dihaluskan
SSA (Salmonella-Shigella Agar). Sumuran
dengan blender, sehingga diperoleh bentuk
pada medium diisi sebanyak 100 μl ekstrak
struktur yang halus. Serbuk simplisia
daun sesuai perlakuan. Kloramfenikol 1%
direndam dengan menggunakan pelarut
digunakan sebagai kontrol positif serta
etanol 96% sampai serbuk simplisia
kontrol negatif menggunakan Na-CMC 1%.
terendam. Setelah itu hasil ekstraksi
Selanjutnya cawan diinkubasi pada suhu
disaring menggunakan kertas saring dan
37OC selama 24 jam.
dipisahkan antara pelarut dengan
Pengukuran Zona Hambat
ekstraknya dengan menggunakan alat rotari
Pengukuran zona hambat dilakukan
evaporator.
dengan cara mengukur diameter zona

Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
216
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

hambat yang terbentuk dari masing-masing Data kuantitatif yang diperoleh dari
perlakuan dengan menggunakan jangka pengukuran, dianalisis menggunakan “One
sorong. Way Anova”
Uji Fitokimia HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji kandungan Alkaloid Tumbuhan Macaranga tanarius (L.)
Ekstrak sebanyak 0,5 gram M. A yang ada di Desa Pulu, Kecamatan
dimasukkan ke dalam gelas piala, Dolo, dideskripsikan secara morfologi
ditambahkan dengan HCl 2M dan meliputi batang, daun, bunga, buah, dan
dipanaskan di atas penangas air sambil biji. Hasil deskripsi disajikan pada Tabel 1.
diaduk, kemudian didinginkan hingga suhu Morfologi tumbuhan M. tanarius (L.) M.A
kamar. NaCl serbuk ditambahkan, diaduk disajikan pada Gambar 1
dan disaring, kemudian filtrat ditambah Uji Daya Hambat
HCl 2M setelah itu, ditambahkan pereaksi Uji daya hambat ekstrak daun
Wagner. Hasil positif jika terbentuk warna Macaranga tanarius (L.) M.A terhadap
coklat (Resmi, 2011). pertumbuhan bakteri Salmonella typhi
Uji Kandungan Tanin menggunakan metode sumur yang ditandai
Ekstrak sebanyak 0,5 g dengan terbentuknya zona bening disekitar
ditambahkan aquades sampai terendam dan sumur. Gambar zona bening dapat dilihat
dipanaskan selama 3 sampai 5 menit. pada Gambar 2.
Kemudian ditambahkan 2 tetes larutan
NaCl 10% lalu direaksikan dengan
Zona daya hambat
menambahkan FeCl3. Terbentuknya warna
biru kehitaman menunjukan adanya
kandungan tannin (Ramyashree et al.,
2012).
Hasil pengukuran uji daya hambat
Uji Kandungan Saponin
ekstrak daun M. tanarius (L.) M.A terhadap
Ekstrak sebanyak 0,5 g
pertumbuhan bakteri S. typhi dapat dilihat
ditambahkan aquadest, kemudian
pada Tabel 2.
dipanaskan selama 2 sampai 3 menit.
Setelah dipanaskan ditunggu sampai dingin
lalu dikocok dengan kuat. Adanya busa
yang stabil menandakan adanya kandungan
saponin (Ramyashree et al., 2012).
Analisis Data
Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
217
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

Tabel 2. Hasil pengukuran uji daya hambat Skrining Fitokimia


ekstrak daun M. tanaris (L.) M.A Terhadap
Pertumbuhan Bakteri S. typhi Skrining fitokimia pada dasarnya
Pengamatan
Zona Hambat Rata- untuk mengetahui kandungan senyawa
Tiap Ulangan Jumlah
Perlakuan rata
(mm) (mm) metabolit sekunder yang terkandung pada
(mm)
U1 U2 U3
10% 12 12 13 37 12,3 tumbuhan Macaranga tanarius (L.) M.A
20% 13 13 17 43 14,3
40% 15 14 18 47 15,6 diantaranya yaitu alkaloid, tanin dan
60% 18 19 23 60 20
Kloramfenikol saponin. Hasil skrining fitokimia tersebut
1% 27 27 24 78 26
Na-CMC 1% 0 0 0 0 0 disajikan pada Tabel 3 dan Gambar 3
Dari hasil pengukuran didapatkan Tabel 3. Hasil skrining fitokimia ekstrak
zona hambat yang diukur menggunakan daun Macaranga tanarius (L.) M.A
jangka sorong dengan satuan millimeter menggunakan larutan Etanol
(mm). Pengukuran dilakukan secara
Ekstrak Senyawa
vertikal, kemudian dari tiga kali
Alkaloid Tanin Saponin
pengukuran tersebut hasilnya dirata-rata. Daun + + +

Keterangan : + : Terdapat senyawa

a b c

d e

Gambar 1 Morfologi tumbuhan M. tanarius (L.) M.A


di Desa Pulu Kecamatan Dolo: a. Batang (caulis),
b. Daun (folium), c. Buah (fructus), d. Bunga (flos),
e. Biji (semen)

Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
218
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

Tabel 1 Deskripsi Tumbuhan Macaranga tanarius (L.) M.A


Nama Lokal Nama Ilmiah Morfologi Karakter
Batang (caulis)
Tinggi batang 15-20 m
Arah tumbuh batang Tegak lurus (erectus)
Bentuk batang Bulat (teres)
Permukaan batang Kasar
Warna batang Hijau tua ketika muda dan
terdapat kelenjar
Percabangan Simpodial
Daun (folium)
Struktur daun Tunggal (simplex)
Bentuk daun Bangun perisai (peltatus)
Panjang daun 25-40 cm
Lebar daun 15-25 cm
Tepi daun Rata (integer)
Alo Macaranga Pertulangan daun Menjari (palminervis)
tanarius ( L.) M.A. Duduk daun Berselang seling
Ujung daun Meruncing
Permukaan daun Berbulu halus (villosus)
Warna daun Hijau
Tangkai daun 6-28 cm
Bunga (flos)
Letak Terminalis (ujung batang)
Tipe bunga Majemuk tak terbatas
Kelopak Berlekatan,hijau kekuningan
Mahkota (petal) Berlekatan,hijau kekuningan
- Jumlah mahkota 2-3
Kepala sari (antera) 2-4 ruang
Benang sari (filamen)
- Pada jantan 1
- Pada betina 1-5
Putik (carpel) Memiliki 1 putik
Ukuran bunga 5 mm
Buah (fructus)
Diameter buah 6-10 mm
Warna buah Hijau keputihan bulat, dan
Bentuk buah ditumbuhi duri tebal dan halus
Biji (Semen)
Kulit biji
Berwarna hitam
Bentuk biji
Bulat
Ukuran Biji
4-6 mm

Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
219
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

hambat yang terbentuk pada kontrol positif


Hasil skrining fitokimia disajikan pada
Gambar 3. kloramfenikol 1%, yaitu 26 mm. Untuk
daya hambat paling kecil terjadi pada
a b c pemberian konsentrasi ekstrak paling
rendah 10% dengan rata-rata yaitu 12,3
mm.
Uji Duncan digunakan untuk
melihat perlakuan mana yang memiliki
Gambar 3. Skrining fitokimia a. Warna coklat
mengandung Alkaloid efek yang sama atau berbeda dan efek
b. Warna biru kehitaman
mengandung Tanin c. Terbentuk yang terkecil sampai efek terbesar anatar
busa mengandung Saponin
satu dngan yang lainya (Simanjuntak,
PEMBAHASAN 2008).
Hasil penelitian yang dilakukan Uji Duncan terhadap diameter zona
bahwa tumbuhan M. tanarius (L.) M.A di hambat bakteri S. typhi untuk kontrol
Desa Pulu Kecamatan Dolo memiliki negatif, menunjukan perbedaan yang nyata
bentuk yang sama dengan yang terhadap kontrol positif dan berbagai
dideskripsikan oleh Lemmens dan konsentrasi ekstrak. Kontrol negatif yang
Bunyapraphatsara (2003), hanya saja yang digunakan adalah Na-CMC 1% yang
membedakan morfologi pada tumbuhan M. menunjukan tidak adanya zona hambat.
tanarius (L.) M.A adalah tinggi batang dan Hal ini mengindikasikan bahwa kontrol
ukuran daun. Dimana pada tinggi batang yang digunakan tidak berpengaruh pada uji
tumbuhan M. tanarius (L.) M.A yang antibakteri.
dideskripsikan Lemmens dan Kontrol positif menunjukan
Bunyapraphatsara (2003) adalah 20 m, perbedaan yang nyata dalam uji Duncan,
serta daun memiliki panjang 25-40 cm, karena menghasilkan aktivitas antibakteri
lebar 15-25 cm. yang paling besar terhadap bakteri uji
Uji anti bakteri dengan perlakuan dibandingkan dengan kontrol negatif dan
pemberian konsentrasi pada ekstrak daun berbagai konsentrasi ekstrak. Hasil
60% menghasilkan diameter zona hambat Duncan terhadap diameter zona hambat
rata-rata yang lebih besar, yaitu 20 mm bakteri S. typhi untuk konsentrasi ekstrak
dibandingkan dengan pemberian 40% (15,6 mm) dan 60% (20.0 mm)
konsentrasi lainya. Namun demikian zona menunjukkan perbedaan nyata terhadap
hambat pada konsentrasi tersebut masih konsentrasi ekstrak yang lain. Hal ini
lebih kecil dibandingkan dengan daya berarti konsentrasi ekstrak tersebut telah
Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
220
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

menunjukan efek yeng berbeda dalam daya antibakterinya dikategorikan kuat


menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi. untuk menimbulkan zona hambat yang
Sedangkan konsentrasi ekstrak 10% besar.
(12,3 mm) menunjukan tidak ada Zona hambat pertumbuhan bakteri
perbedaan yang nyata dengan konsentrasi S. typhi yang terbentuk pada konsentrasi
ekstrak 20% (14,3 mm). Hal ini berarti ekstrak 60% membuktikan bahwa semakin
konsentrasi ekstrak tersebut menunjukan tinggi konsentrasi ekstrak daun M.
efek yang sama dalam menghambat tanarius yang diberikan, maka semakin
pertumbuhan bakteri S. typhi. Efek besar pula diameter zona hambat yang
antibakteri yang paling baik terlihat pada terbentuk di sekeliling sumur. Salah satu
konsentrasi 60% pada bakteri S. typhi faktor yang mempengaruhi aktivitas bahan
sedangkan konsentrasi terkecil yang masih antibakteri yaitu konsentrasi bahan
dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. antibakteri. Daya hambat yang dihasilkan
typhi tersebut terdapat pada konsentrasi oleh bahan antibakteri akan semakin tinggi
10%. apabila konsentrasinya juga tinggi
Menurut Davis and Stout (1971), (Santosa dan Harry, 2004).
kriteria kekuatan daya antibakteri yaitu Hasil uji fitokimia ekstrak daun
diameter zona hambat 5 mm atau kurang tumbuhan M. tanarius (L.) M.A
dari 5 mm dikategorikan lemah, zona menunjukan adanya kandungan golongan
hambat 5-10 mm dikategorikan sedang, senyawa alkaloid, tannin, dan saponin. Ini
zona hambat 10-20 mm dikategorikan kuat membuktikan bahwa tumbuhan M.
dan zona hambat 20 mm atau lebih tanarius (L.) M.A mengandung senyawa
dikategorikan sangat kuat. Berdasarkan aktif metabolit sekunder.
kriteria tersebut, maka daya antibakteri Pada pengujian alkaloid
ekstrak daum M. tanarius pada bakteri S. menunjukan hasil positif dengan
typhi dengan konsentrasi ekstrak 10% terbentuknya warna coklat, setelah
(12,3 mm), 20% (14,3 mm), 40% (15,6 ditambahkan pereaksi Wagner (Resmi,
mm) termasuk kategori kuat dan 2011). Senyawa alkaloid dapat terbentuk
konsentrasi ekstrak 60% (20 mm) pada daun, dimana proses fotosintesis
termasuk kategori sangat kuat. Dengan terjadi. Senyawa alkaloid sendiri
demikian, konsentrasi ekstrak 10%, 20%, digunakan pada tanaman untuk
40%, dan 60% merupakan konsentrasi mempertahankan diri dari serangan luar.
yang mampu menghambat bakteri S. typhi. Umumnya alkaloid larut dalam air jika
Sebab pada konsentrasi ekstrak tersebut berupa garam, sedangkan bentuk bebas
Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
221
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

atau basanya mudah larut dalam pelarut Menurut Robinson (1995) Alkaloid
organik (Sirait, 2007). mempunyai kemampuan sebagai
Uji tanin menunjukan hasil positif antibakteri dengan cara mengganggu
dengan terbentuknya warna biru penyusunan pada dinding sel bakteri.
kehitaman (Ramyashree et al., 2012). Sedangkan saponin dapat menurunkan
Tannin tersebar luas dalam tumbuhan tegangan permukaan dinding sel sehingga
berpembuluh. Tanin dapat bereaksi dengan melisiskan dinding sel bakteri (Karlina
protein membentuk polimer yang tidak dkk., 2013). Ekstrak daun tumbuhan M.
larut air. Semakin murni tanin, kelarutanya tanarius (L.) M.A juga mengandung
semakin kurang dalam air dan makin senyawa Tanin. Menurut Juliantina dkk,
mudah diperoleh dalam bentuk kristal. (2009), senyawa Tanin dapat
Larutan tanin dalam air dapat diendapkan mengkoagulasi protoplasma bakteri dan
dengan penambahan asam mineral atau menghambat pembentukan dinding sel
garam. Selain itu, tanin memiliki bakteri.
kemampuan mengendapkan protein yang Sebagaimana hasil dari penelitian
menyebabkan sering tejadinya reaksi ini dapat disimpulkan, bahwa tumbuhan
dengan enzim. Asam gallat merupakan Macaranga tanarius (L.) M.A di Desa
asam fenolat yang sering ditemukan dalam Pulu Kecamatan Dolo memiliki bentuk
tanin (Robinson, 1995). yang sama dengan yang dideskripsikan
Uji saponin menunjukkan adanya oleh Lemmens and Bunyapraphatsara
busa positif mengandung saponin. Saponin (2003), hanya saja yang membedakan
merupakan senyawa yang mempunyai morfologi pada tumbuhan Macaranga
gugus hidrofil dan hidrofob. Pada saat tanarius (L.) M.A adalah tinggi batang dan
dikocok gugus hidrofil akan berikatan ukuran daun. Hasil uji aktifitas antibakteri
dengan air sedangkan gugus hidrofob akan Salmonella typhi menunjukan bahwa yang
berikatan dengan udara sehingga paling efektif adalah konsentrasi 60%
membentuk busa. Menurut Zablotowicz et dengan diameter zona hambat rata-rata 20
al., (1996), saponin menghambat mm, namun masih lebih kecil
pertumbuhan atau membunuh mikroba dibandingkan control positif. Tumbuhan
dengan cara berinteraksi dengan Macaranga tanarius (L.) M.A positif
membrane sterol. Efek utama soponin mengandung senyawa Alkaloid, Tanin dan
terhadap bakteri adalah adanya pelepasan Saponin
protein dan enzim dari dalam sel-sel.

Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
222
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

DAFTAR PUSTAKA
Purwoko, T., (2009). Fisiologi Mikroba,
Chasanah, N., (2011). Uji Aktivitas Bumi Aksara, Jakarta.
Antibakteri Ekstrak Daun Biduri
(Calotropis gigantea R. Brown) Radji, M., Anglia, P., dan Atiek S.,
Terhadap Eshricia coli Penyebab (2010). Deteksi Cepat Antibakteri
infeksi Saluran kemih, Skripsi Escherichia coli Dalam Sampel Air
Fakultas Matematika dan Ilmu Dengan Metode Polymerase Chan
Pengetahuan Alam, Universitas Reaction Menggunakan Primer 16E1
Tadulako, Palu. dan 16E2, Makara Sains, 14 (1) : 39 –
43.
Davies, S., J, And P,S. Ashton., (1999).
Phenology and Fecundity in 11 Ramyashree, M., Krishna Ram, H.,
Sympatric Pionner Species Of Shivabasavaiah., (2012).
Macaranga (Euphorbiaceae) in Ethnomedicinal value of Opuntia
Borneo, American Journal Of Botany elatior fruits and its effects in mice,
86 (12) 1786 – 1795. America Press. University of Mysore, Karnataka,
India.
Davis, W. W and Stout, T. R, (1971). Disc Resmi, M., (2011). Metode Penelitian
Plate Methods of Microbiological Tanaman Obat, Widya Padjajaran,
Antibiotik Assay. Mikrobiology. Antapani, Bandung.
22(4): 659-665. Retnaningtyas, E., dan Mulyani, S. (2008).
Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Juliantina R.F., Citra M.D.A., Nirwani B., Metanol Dan Fraksi n-Heksan:
Nurmasitoh T., Bowo E.T., (2009). Kloroform: Asam Asetat (7:2:2) Dari
Manfaat sirih merah (Piper crocatum) Daun Melastoma Candidum D. Don
sebagai agen anti bacterial terhadap Terhadap Pertumbuhan Salmonella
bakteri gram positif dan gram Typhi. Di dalam: Teknologi
negative, Jurnal kedokteran dan Informatika Dalam Mendukung
kesehatan Indonesia. Perkembangan Research dan
Pembelajaran Biologi. Prosiding
Karlina C.Y., Ibrahim M., Trimulyono G., Seminar Nasional Pendidikan
(2013). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biologi FKIP. Surakarta: LPPM
Herba Krokot (Portulaca oleracea UNS.
L.) terhadap Staphycoccus aureus Robinson T., (1995). Kandungan Organik
dan Escherichia coli, E journal Tumbuhan Tinggi, Penerbit ITB,
UNESA LenteraBio, 2(1), pp. 87-93 Bandung

Lemmens, R.H.M.J., and Santosa, dan Herry, (2004). Operasi Teknik


Bunyapraphatsara, N, (Ed). (2003). Kimia Ekstraksi. Jurusan Teknik Kimia.
Medicinal and Poisonous Plants 3, Fakultas Teknik. Universitas
Plant resources of South – East Asia Diponegoro.
(Prosea), Prosea Foundation, Bogor.
Simanjuntak, M. R. Ekstraksi dan Fraksinasi
Komponen Ekstrak Daun Tumbuhan
Prasetyawan, A., (2011). Aktivitas
Senduduk (Melastoma malabathricum
antimikroba ekstrak etanol daun L.) serta Pengujian Efek Sediaan Krim
senggani (Melastoma affine D. Don) terhadap Penyembuhan Luka Bakar.
terhadap S. aureus, E. coli, dan C,
albicans. Skripsi Tesis, Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.

Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
223
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 214 – 224 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

Sirait, (2007). Penuntun Fitokimia dalam


Farmasi, penerbit ITB, Bandung, pp.
54-59.

Triatmodjo, dan Triningsih, E.M., (1998).


Besarnya kasus demam tifoid di
Indonesia dan pola resisten Salmonella
typhi terhadap antibiotika. Majalah
Kesehatan Masyarakat Indonesia, 5:261-
263.
Waluyo, L., (2005). Mikrobiologi Umum,
Malang, Penerbit UMM Press.

World Agroforest Center, (2014).


AgroForestryTree Database, Available :
http://www.worldagroforestrycentre.org/
sea/Products/AFDbases/af/asp/Spe
ciesInfo.asp?SpID=1092 Diakses pada 6
Maret 2014 pukul 19.00.

Zablotowicz, R. M., R. E. Hoagland, S. C.


Wagner, (1996). Effect of Saponin on
The Growth and Activity of Rizophere
Bacter

Uji Daya Hambat Dan Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg
Sebagai Antibakteri Salmonella typhi
(Musdalifah dkk)
224

You might also like