Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The liquid concentration dynamic behavior of a 10 L mixing tank has been studied experimentally. Tank with
volume of 10 liter are designed and arranged for experimentation in laboratory. The tank has two input streams,
stream-1 is the water-stream with its volumetric rate of f1 [cm3/sec] and stream-2 is salt solution with its
volumetric rate of f2 [cm3/sec] and salt composition of c2 [gr/cm3]. Since the tank is designed overflow, the liquid
volume in tank is always constant. In this work, the mass disturbance load has been made based on step increase
and decrease. Those disturbance include the changes of the flow-rate input (f1 and f2) and the concentration of
the input stream (c2). The dynamic behavior of mixing tank system has also been explored. As can be seen from
our investigation in laboratory,the mixing tank with volume capacity of 10 liter produces a stable responce.
Furhtermore, the open loop dynamic simulation using computer programing is also done, and its simulation
result are compared with the experiment data from laboratory. The developed mathematical model of the mixing
tank system has been solved analytically by laplace transform. The trends of simulation results are quite similar
with those in our experiment results.
Keywords: Mixing-Tank, step function, dynamic behavior, and stable response.
C15- 1
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” 2012
Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia
Yogyakarta, 6 Maret 2012 ISSN 1693-4393
adalah fluida air dengan laju alir volumetrik f1 Transformasi laplace dari persamaan (11) adalah:
cm3/detik, dan arus-2 adalah fluida larutan garam 3 4
dengan konsentrasi c2 gr/cm3 dan laju f2 cm3/detik. C 3 ( s) F1 ( s ) F2 ( s ) ....... (16)
(s 1) (s 1)
Pengadukan diterapkan di dalam tangki untuk
Jika F1 berubah sesuai dengan fungsi tahap:
mempercepat tercapainya keseragaman konsentrasi
f
garam di dalam tangki. Sistem tangki dirancang F1 ( s ) 1 , sedangkan f2 konstan, maka diperoleh
overflow agar volume cairan di dalam tangki selalu s
konstan. Neraca massa sistem tangki pada Gambar 1 respon C3(t) terhadap perubahan input F1(t) sebagai
dijelaskan sebagai berikut: berikut:
C3 (t ) 3 f1 1 exp(t / ) ……….. (17)
Neraca massa komponen dengan variasi komposisi atau
arus input (laju alir arus input konstan) c3 (t ) c3 3 f1 1 exp(t / ) ….….. (18)
d C 3 t
C 3 t 1C1 t 2 C 2 t ..... (1) Jika F2 berubah sesuai dengan fungsi tahap:
dt f
Dimana: F2 ( s ) 2 , sedangkan f1 konstan, maka diperoleh
s
C1 t c1 t c1 ..................................... (2) respon C3(t) terhadap perubahan input F2(t) sebagai
C 2 t c 2 t c 2 ..................................... (3) berikut:
C3 (t ) 4 f 2 1 exp(t / ) ……….. (19)
C 3 t c3 t c3 ...................................... (4)
atau
Persamaan (2) – (4) adalah komposisi arus input dan
output dalam term deviasi. c3 (t ) c3 4 f 2 1 exp(t / ) ….….. (20)
V
.............................................. (5)
Metodologi Penelitian
f1 f 2
f1 Diagram penelitian yang menjelaskan tahapan
1 …………………………… (6) kegiatan penelitian disajikan pada Gambar 2. Skema
f1 f 2
peralatan penelitian ditunjukkan pada Gambar 3.
f2
2 …………………………… (7) Bahan Percobaan
f1 f 2
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
Transformasi laplace dari persamaan (1) adalah: adalah air dan larutan garam. Air diambil dari
1 2
C 3 (s) C1 s C 2 s ....... (8) Laboratorium Program Studi Teknik Kimia, UPN
(s 1) (s 1) “Veteran” Yogyakarta.
Jika C2 berubah sesuai dengan fungsi tahap:
c
C2 ( s ) 2 , sedangkan c1 konstan, maka diperoleh MULAI
s
respon C3(t) terhadap perubahan input C2(t) sebagai
berikut: PERCOBAAN
C 3 (t ) 2 c 2 1 exp(t / ) ……….. (9) PENDAHULUAN
atau
c3 (t ) c3 2 c2 1 exp(t / ) …….. (10) Parameter tunak
f1, f2, f3,h,c1,c2,c3,K1,K2,K3,
Neraca massa komponen dengan variasi laju alir arus
input (komposisi arus input konstan)
dC3 (t ) PERCOBAAN Gangguan step
C3 (t ) 3 F1 (t ) 4 F2 (t ) ....... (11)
dt OPEN LOOP Input c2, f1, f2
Dimana:
F1 t f 1 (t ) f 1 …………………….. (12)
Dinamika Komposisi
F2 t f 2 (t ) f 2 …………………..… (13) c3(t) vs c2(t)
Persamaan (12 dan (13) adalah laju alir input dalam c3(t) vs f1(t)
term deviasi c3(t) vs f2(t)
(c c )
3 1 3 ………………………... (14)
f1 f 2 SELESAI
(c2 c3 )
4 ………….…………….. (15)
f1 f 2 Gambar 2. Diagram alir percobaan
C15- 2
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” 2012
Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia
Yogyakarta, 6 Maret 2012 ISSN 1693-4393
9b 9c
c2(t)
Sumber
c2 7
3 4
f2 8c
c1
8b
f1 8a 2
9a
c3
f3
1
c2 c2(t)
c3
5a 5b 5c
6c
6a 6b pembuangan
Keterangan:
1 : Tangki pencampur 10 L 4 :Tangki umpan gangguan c2 7 : Three Way Valve
2 : Tangki umpan arus-1 5 : Tangki penampung 8 : Valve
3 : Tangki umpan arus-2 6 : Pompa transfer 9 : Pengaduk
C15- 3
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” 2012
Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia
Yogyakarta, 6 Maret 2012 ISSN 1693-4393
f1 (t)
0.06
0.04 100
0.02 50
0
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
Waktu
t (detik) Waktu (detik)
(a) perubahan step increase dan step decrease (a) perubahan step increase dan step decrease
konsentrasi garam arus-2 (c2) laju alir arus-1 (f1)
data c3 (step decrease c2) data c3 (step decrease f1)
data c3 (step increase c2) data c3 (step increase f1)
Perhitungan c3 (step decrease c2) Perhitungan c3 (step decrease f1)
Perhitungan c3 (step increase c2) Perhitungan c3 (step increase f1)
0.045 0.035
0.04
0.035 0.03
0.03 0.025
c3(t)
c3(t)
0.025 0.02
0.02 0.015
0.015
0.01 0.01
0.005 0.005
0 0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220
Waktu (detik) Waktu (detik)
(b) perilaku dinamik konsentrasi garam di tangki (b) perilaku dinamik konsentrasi garam di tangki
pencampur (c3) pencampur (c3)
Gambar 4. Pengaruh perubahan konsentrasi arus-2 (c2) Gambar 5. Pengaruh perubahan laju alir arus-1 (f1)
dengan fungsi step increase dan step decrease terhadap dengan fungsi step increase dan step decrease
konsentrasi larutan garam di tangki pencampur (c3). terhadap konsentrasi larutan garam di tangki
pencampur (c3).
Step Increase c2 dengan beban c2 = 0,05 g/cm3
Variabel c2 dinaikkan menurut fungsi tahap (step Step Increase f1 dengan beban f1 = 106 cm3/detik
increase) dari 0,05 g/cm3 menjadi 0,1 g/cm3 (Gambar Variabel f1 dinaikkan menurut fungsi tahap (step
4.a). Dengan naiknya konsentrasi garam pada arus-2 increase) dari 106 cm3/detk menjadi 212 cm3/detk
(c2), konsentrasi garam di tangki pencampur (c3) juga (Gambar 5.a). Ketika laju alir fluida air (arus-1)
naik. Seperti terlihat pada Gambar 4.b, respon dinaikkan, konsentrasi garam di tangki (c3) akan turun.
konsentrasi c3 adalah stabil dan konstan pada 0,04 Hal ini berarti pula terjadi proses pengenceran di
g/cm3 dengan waktu sekitar 120 detik. Berdasarkan dalam tangki. Konsentrasi c3 akhirnya konstan pada
data parameter steady, diperoleh gain proses K2 = 0,4; 0,0087 g/cm3 dengan waktu sekitar 120 detik
nilai ini dihitung dengan persamaan (7). Jika nilai K2 = (Gambar 5.b). Respon c3 terhadap perubahan f1 dapat
0,4, = 37,3 detik, dan c2 = 0,05 g/cm3 diperkirakan menggunakan persamaan (18) dengan
disubstitusikan ke dalam persamaan (10), maka gain K3 = –1,2x10-4, dan hasil perhitungannya dekat
diperoleh respon hasil perhitungan yang stabil dan dengan data percobaan.
dekat dengan data percobaan (Gambar 4.b).
Step Decrease f1 dengan beban f1 = –76 cm3/detik
Variabel f1 diturunkan menurut fungsi tahap (step
Step Decrease c2 dengan beban c2 = –0,045 g/cm3 decrease) dari 106 cm3/detk menjadi 30 cm3/detk
Variabel c2 diturunkan menurut fungsi tahap (step (Gambar 5.a). Dalam kasus ini, laju alir fluida air
decrease) dari 0,05 g/cm3 menjadi 0,005 g/cm3 (arus-1) dikurangi maka konsentrasi garam di tangki
(Gambar 4.a). Seperti yang ditunjukkan pada (c3) akan naik. Hal ini berarti pula terjadi proses
Gambar 4.b, konsentrasi garam di tangki pencampur pemekatan di dalam tangki. Konsentrasi c3 akhirnya
(c3) turun seiring dengan turunnya konsentrasi garam konstan pada 0,031 g/cm3 dengan waktu sekitar 100
pada arus-2 (c2). Konsentrasi c3 mencapai nilai tunak detik. Seperti yang ditunjukkan Gambar 5.b, respon
baru pada 0,003 g/cm3 dengan waktu sekitar 120 detik. step decrease hasil perhitungan persamaan (18) adalah
Respon step decrease hasil perhitungan mendekati data monoton stabil dan dekat dengan data percobaan.
percobaan (Gambar 4.b).
C15- 4
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” 2012
Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia
Yogyakarta, 6 Maret 2012 ISSN 1693-4393
Kesimpulan
Dinamika komposisi pada sistem tangki
pencampur 10 liter telah dipelajari melalui percobaan
di laboratorium dan simulasi dengan pemrograman
komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa,
sistem tangki pencampur memberikan respon yang
stabil terhadap perubahan gangguan laju alir input dan
komposisi input. Persamaan matematika untuk sistem
tangki pencampur 10 liter adalah berorder satu dan
telah diselesaikan secara analitis menggunakan
transformasi laplace. Penelitian ini juga
(a) perubahan step increase dan step decrease mengungkapkan bahwa respon komposisi hasil
laju alir arus-1 (f2) simulasi model matematika dan hasil pengamatan
percobaan laboratorium menunjukkan perilaku (trend)
yang sama.
Daftar Notasi
C15- 5
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” 2012
Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia
Yogyakarta, 6 Maret 2012 ISSN 1693-4393
Daftar Pustaka
Retno A, Arum, dan Adini C., 2010, “Pengaruh Dead
Time Terhadap Kelakuan Dinamika Konsentrasi
Aproksimasi pada Orde Satu”, Laporan
Penelitian S1, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknologi Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Seborg., D.E., Edgar, T.F., and Melichamp, D.A.,
1998, Process Dynamics and Control, 2nd ed., John
Wiley & Sons, New York.
Smith, C.A., Corripio, A.B., 1997, Principles and
Practice of Automatic Process Control, 2nd ed.,
John Wiley & Sons, New York.
Syaiful Rizal, Fikri, dan Anisah, Siti, 2007, “Pengaruh
Dead Time terhadap Dinamika Konsentrasi pada
Tangki Pencampur (TTB), Laporan Penelitian S1,
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi
Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Widayati, T.W., dan Hermawan, Y.D., 2007,
Karakteristik Pencampuran Pada Tangki Horizontal
Berpengaduk, Seminar Nasional Teknik Kimia
“Kejuangan” 2007, Jurusan Teknik Kimia, FTI,
UPN “Veteran” Yogyakarta
C15- 6