Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Black nightshade (Solanum nigrum L.) fruit contains many antioxidant compounds,
however, utilization of black nightshade as food or beverage product has not been much
studied. The research was aimed to determine sugar concentration and acid source used in
black nightshade juice making to obtain a product that is acceptable for the panelists and to
observe the black nightshade juice quality changes during storage. Sugar concentration used
were 10%, 12.5%, and 15%. Acids used were from citric acid, belimbing wuluh (Averrhoa
bilimbi) and lime (Citrus aurantifolia). It was found that the selected formulation was black
nightshade juice added with 15% of sugar concentration and acid added from belimbing
wuluh (Averrhoa bilimbi). This formula has acceptance value of 4.41± 1.357 and the IC50
value of 2118.0582 ± 96.3983 mg/L. Storage was done for 6 weeks in refrigerated
temperature. During storage, quality of black nightshade juice decreased after 2 weeks,
observed from decrease in its antioxidant activity, total phenolic and flavonoid compound.
Keywords : acid, antioxidant activity, black nightshade fruit juices, storage
ABSTRAK
Buah leunca (Solanum nigrum L.) mengandung banyak komponen antioksidan, tetapi
pemanfaatan buah leunca sebagai produk makanan maupun minuman belum banyak
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi gula dan asam yang
digunakan pada pembuatan minuman sari buah leunca untuk menghasilkan produk yang
dapat diterima oleh panelis, serta mengamati perubahan kualitas sari buah leunca selama
penyimpanan. Konsentrasi gula yang digunakan adalah 10%, 12,5%, dan 15%. Asam yang
digunakan bersumber dari asam sitrat, Acids used were from citric acid, belimbing wuluh
(Averrhoa bilimbi), dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Formulasi terpilih pada penelitian
ini adalah sari buah leunca yang ditambahkan dengan konsenstrasi gula sebesar 15% dan
asam dari belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Formulasi ini memiliki nilai penerimaan
sebesar 4,41± 1,357 dan nilai IC50 sebesar 2118,0582 ± 96,3983 mg/L. Penyimpanan
dilakukan selama 6 minggu pada suhu dingin. Selama penyimpanan, kualitas sari buah leunca
menurun setelah 2 minggu, dilihat dari penurunan aktivitas antioksidan, total fenolik, dan
total flavonoid.
Kata kunci :asam, aktivitas antioksidan, sari buah leunca, penyimpanan
58
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
Leunca (Solanum nigrum L.) mengetahui konsentrasi asam dan gula yang
merupakan salah satu buah yang sering ditambahkan untuk menutupi rasa pahit pada
digunakan sebagai lalapan bagi masyarakat minuman sari buah leunca, sehingga dapat
Indonesia. Daun tanaman leunca banyak dihasilkan minuman sari buah leunca yang
dimanfaatkan untuk obat-obatan herbal dapat diterima oleh panelis. Selain itu,
antidisentri, antiinflamasi, dan anti kanker mengetahui perubahan mutu minuman sari
59
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
60
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
61
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
62
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
bahan baku utama. Peningkatan nilai IC50 digunakan dapat menyebabkan penurunan
dikarenakan oleh suhu dan lama Pasteurisasi aktivitas antioksidan dari produk minuman
yang digunakan. Febrianti, et al. (2014) sari buah, yang dalam hal ini ditandai
menyatakan bahwa semakin tinggi suhu dan dengan peningkatan nilai IC50.
semakin lama waktu Pasteurisasi yang
Keterangan: Notasi huruf yang berbeda menunjukkan adanya beda signifikan (p<0,05)
Gambar 1. Pengaruh interaksi antara jenis asam dan konsentrasi gula terhadap nilai IC50
minuman sari buah leunca
Hasil uji statistik nilai IC50 antioksidannya lebih baik. Sari buah
menunjukkan adanya perbedaan signifikan belimbing wuluh memiliki nilai IC50 sebesar
(p<0,05) yang disebabkan oleh jenis asam 544,4021 mg/L, sedangkan jeruk nipis
maupun konsentrasi gula, dan terdapat sebesar 987,6494 mg/L dan asam sitrat
interaksi (p<0,05) yang signifikan di antara sebesar 3188,7903 mg/L.
kedua faktor tersebut. Uji lanjut interaksi
Dari hasil tersebut kemudian dipilih
jenis asam dan konsentrasi gula terhadap
lima formulasi minuman yang memiliki
nilai IC50 minuman sari buah leunca
dilakukan menggunakan uji lanjut Duncan. aktivitas antioksidan tertinggi. Lima
Hasil uji lanjut dapat dilihat pada Gambar 1. formulasi tersebut kemudian dilanjutkan ke
Nilai IC50 menunjukkan bahwa tahap uji organoleptik (uji hedonik) untuk
aktivitas antioksidan dari minuman sari buah
didapatkan formulasi minuman sari buah
leunca yang menggunakan jenis asam
leunca terpilih berdasarkan tingkat
belimbing wuluh lebih rendah daripada jenis
asam lainnya, yang berarti aktivitas penerimaan panelis.
63
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
4,09 ± 1,148a
4,17 ± 1,33a
4,27 ± 1,25b
3,96 ± 1,20ab
7 6
4,09 1,25a
1,24ab
4,01 ± 1,22a
4,01 ± 1,20a
3,99 ± 1,29a
3,94 ± 1,38a
3,71 ± 1,24a
3,77 ± 1,17a
3,59 ± 1,23a
6
nilai hedonik warna
5
3,84
5
4
4
3
3
2 2
1 1
B. Wuluh B. Wuluh B. Wuluh Asam Sitrat Jeruk Nipis B. Wuluh B. Wuluh B. Wuluh Asam Sitrat Jeruk Nipis
(Gula 10%) (Gula (Gula 15%)(Gula 10%) (Gula 10%) (Gula 10%) (Gula (Gula 15%) (Gula 10%) (Gula 10%)
12.5%) 12.5%)
formulasi sampel Formulasi sampel
rasa manis rasa asam
Keterangan: Notasi huruf menunjukkan beda nyata
Keterangan: Notasi huruf menunjukkan beda nyata (p<0,05); 1=sangat tidak suka, 7=sangat suka
(p<0,05); 1=sangat tidak suka, 7=sangat suka
Gambar 3. Pengaruh formulasi sampel
Gambar 2. Pengaruh formulasi sampel terhadap nilai hedonik pada
terhadap nilai hedonik pada parameter rasa manis dan
parameter warna rasa asam
64
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
7
4,19 ± 0,87c
3,77 ± 0,95ab
0,97a
4,07 ± 1,53b
3,33 ± 1,52a
3,26 ± 1,42a
5
paling disukai dalam hal aroma asam adalah
4
2,90
65
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
7
4,41 ± 1,36c
3,80 ± 1,27b
3,79 ± 1,25b
1,15ab
6
buah leunca terpilih
3,30 ± 1,28a
5 Parameter Jumlah
3,57
4
Kadar Air (%) 96,01
Kadar Abu (%) 0,97
3 Lemak (%) 0,43
2 Protein (%) 0,43
Karbohidrat by difference
1 2,16
B. Wuluh B. Wuluh B. Wuluh Asam Sitrat Jeruk Nipis
(%)
(Gula 10%) (Gula (Gula 15%) (Gula 10%) (Gula 10%) Energi (kal/100g) 22,88
12.5%)formulasi sampel
Diperoleh hasil bahwa minuman
Keterangan: Notasi huruf menunjukkan beda nyata
(p<0,05); 1=sangat tidak suka, 7=sangat suka sari buah leunca dengan formulasi
penambahan jenis asam belimbing wuluh
Gambar 6. Pengaruh formulasi sampel
terhadap nilai hedonik pada dan konsentrasi gula 15% memiliki kadar
penerimaan keseluruhan air sebesar 96,01%, kadar abu sebesar
0,97%, kadar lemak dan kadar protein
Hasil menunjukkan bahwa
masing-masing sebesar 0,43%, kadar
minuman sari buah dengan penambahan
karbohidrat sebesar 2,16%, dan energi
asam dari belimbing wuluh dan
sebesar 22,88 kal/100g.
penambahan gula dengan konsentrasi 15% Selain uji proksimat, dilakukan
memiliki rata-rata paling tinggi sehingga juga uji penyimpanan terhadap minuman
dapat dikatakan bahwa formulasi ini paling sari buah leunca dengan formulasi terpilih.
disukai oleh panelis. Formulasi tersebut Penyimpanan dilakukan pada suhu dingin
66
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
9,4592 ± 0,4417c
9,1953 ± 0,1906d
8,5382 ± 0,2958e
Total Fenolik (mg GAE/mL sampel)
2013).
7,7923 ± 0,2894e
10,9900
3339,6633 46,9471d
7000
3223,5355 19,9940d
12
2876,7854 111,8120c
2812,0050 85,7140bc
2910,0298 8,4263c
2700,8008 67,4560b
6000 10
2118,0582 96,3983a
5000 8
nilai IC 50 (mg/L)
6
4000
4
3000
2
2000 0
0 1 2 3 4 5 6
1000
Lama Penyimpanan (minggu)
0
0 1 2 3 4 5 6 Keterangan: Notasi huruf menunjukkan adanya
Lama penyimpanan (minggu) beda nyata (p<0,05)
Keterangan: Notasi huruf menunjukkan beda nyata
(p<0,05) Gambar 8. Kandungan total fenolik pada
produk minuman sari buah
Gambar 7. Nilai IC50 produk minuman leunca terpilih selama
sari buah leunca terpilih penyimpanan
selama penyimpanan
67
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
2,9586 ± 0,1153c
2,3917 ± 0,0595e
6
ke- (CFU/ml) (CFU/ml) (APM/ml)
1,3984 ± 0,0658f
5
<2,5 x 102 <2,5 x 102
4 0 <3,0
(3,2 x 101) (0)
3
<2,5 x 102 <2,5 x 102
2 1 2 <3,0
(1,1 x 10 ) (0)
1
<2,5 x 102 <2,5 x 102
0 2 <3,0
0 1 2 3 4 5 6 (1,7 x 102) (0)
Lama Penyimpanan (minggu)
<2,5 x 102
Keterangan: Notasi huruf menunjukkan beda nyata 3 2,6 x 102 <3,0
(0)
(p<0,05) <2,5 x 102
4 6,1 x 102 <3,0
(0)
Gambar 9. Kandungan total flavonoid <2,5 x 102
pada produk minuman sari 5 8,7 x 102 <3,0
(0)
buah leunca terpilih selama <2,5 x 102
penyimpanan 6 1,3 x 103 <3,0
(0)
68
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
Pengujian S. aureus dari awal (ALT) yang dilakukan, minuman sari buah
penyimpanan hingga minggu akhir leunca mengalami peningkatan jumlah
penyimpanan menunjukkan hasil yang pertumbuhan mikroorganisme selama
2
sama, yaitu <2,5 x 10 CFU/ml. Jumlah ini penyimpanan. Pada minggu 3, minuman
tidak melewati batas yang ditentukan oleh sari buah leunca telah dapat dikatakan
SNI sehingga minuman sari buah leunca rusak karena jumlah ALT yang dimiliki
dapat dikatakan tidak tercemar S. aureus. telah melewati batas SNI (<2,00 x 102
Pengujian E. coli juga menunjukkan hasil koloni/ml) yaitu sebesar 2,6 x 102 CFU/ml.
bahwa minuman sari buah leunca tidak Dalam hal jumlah cemaran Staphylococcus
tercemar E. coli. Dikatakan demikian aureus dan Escherichia coli, minuman sari
karena pada tahap awal uji E. coli yaitu buah leunca yang disimpan masih masuk
tahap pendugaan koliform, sampel ke dalam batasan SNI.
menunjukkan hasil yang negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan analisis mikrobiologi Ajenifujah-Solebo, S.O. dan Aina, J. O.
yang telah dilakukan, produk minuman 2011. Physico-chemical Properties
and Sensory Evaluation of Jam
sari buah leunca dapat disimpan hingga Made from Black-Plum Fruit (Vitex
minggu ke-2. Batas yang digunakan sesuai doniana). Food Technology
Journal 11 (3): 4772-4784
dengan Standar Nasional Indonesia 01-
Aksoy, L., Kolay, E., Agilonu, Y., Aslan,
3719-1995 tentang Minuman Sari Buah. Z. dan Kargioglu, M. 2013. Free
radical scavenging activity, total
KESIMPULAN phenolic content, total antioxidant
Formulasi minuman sari buah status, and total oxidant status of
endemic Thermopsis turcica. Saudi
leunca terpilih adalah minuman sari buah Journal of Biological Sciences 20:
leunca dengan jenis asam dari belimbing 235-239.
wuluh dan penambahan gula 15%. Amin, I. dan Lee, W. Y. 2005. Effect of
Different Blanching Time on
Penerimaan secara keseluruhan memiliki Antioxidant Properties in Selected
nilai 4,41±1,36 (netral hingga agak suka) Cruciferous Vegetable. J. Sci. Food
Agric. 31: 913-917.
dan nilai IC50 2118,058 ± 96,398 mg/L.
Aneja, K. R., Dhiman, R., Aggarwal, N.
Selama penyimpanan, minuman K., Kumar, V., dan Kaur, M. 2014.
sari buah leunca dengan formulasi terpilih Microbes Associated with Freshly
Prepared Juices of Citrus and
mengalami penurunan aktivitas Carrots. Int. Journal of Food
antioksidan, kandungan fenolik, dan Science 2014(2014): 1-7.
69
FaST- Jurnal Sais dan Teknologi e - ISSN 2598-9596
Vol. 2, No. 1, Mei 2018
70