Professional Documents
Culture Documents
28 49 62 1 10 20170206 PDF
28 49 62 1 10 20170206 PDF
ABSTRACT
Decline of global economic conditions are impact on industrial sectors, especially the
industries whose products are exported to developed countries and developing countries.
These conditions, more employers will do efficiency and focuses on efforts to overcome
the problem of capital management and marketing. Occupatinal health and safety
is a part that requires a highcost for the company so it is not important in the current
economic. One of negleted component is fatique on the worker. Therefore, researchers
wanted to conduct research about the relationship between Hb levels with fatique on the
female workers in PT. HyupSung Purbalingga. The results of bivariate analysis is
obtained p value = 0.075> α = 0.05. This indicates that there is no significant
relationship between Hb levels with fatigue. This is probably caused by Hb workers are
still in the normal category, so the possibility of fatigue is caused by other factors. As
for suggestions for this research is need for the application of ergonomic principles in
working facilities such as tables, chairs, to reduce helath problems at the waist
and back. The need for increased knowledge about the importance of nutrition for
the workers. The need of training fatigue management to problem solving of fatique on
the worker.
Keyword : Hb Levels, Fatique, Worker
Kesmasindo Volume 5(1) Januari 2012, hlm. 1-11
PENDAHULUAN satu bagian yang memerlukan biaya
tinggi, sehingga hal tersebut kurang
Kondisi merosotnya
diperhatikan dalam situasi
perekonomian global berdampak pada
perekonomian yang tidak stabil seperti
seluruh sector industri terutama
sekarang ini. Salah satu komponen
industri-industri yang produknya
yang sangat terabaikan adalah
diekspor ke negara-negara maju
masalah kelelahan kerja.
maupun berkembang. Dengan kondisi
Setyawati (2011) menyatakan
tersebut kebanyakan pengusaha akan
bahwa kelelahan kerja adalah kondisi
melakukan efisiensi besar-besaran dan
pada pekerja yang merasa lelah secara
menitik beratkan perhatiannya pada
fisik dan psikis, sehingga kurang
upaya-upaya untuk mengatasi masalah
menguntungkan individu pekerja,
modal manajemen dan pemasaran.
perusahaan maupun masyarakat
Keselamatan dan kesehatan kerja
mengingat adanya penurunan
dianggap oleh perusahaan merupakan
kemampuan untuk bekerja, adanya
1
2 Jurnal Kesmasindo Volume 5, Nomor 1, Januari 2012, hlm. 1-11
Waktu istirahat dan waktu bekerja pada pekerja perlu disesuaikan dengan
yang proporsional dapat kemampuan psikis dan fisik pekerja
meningkatkan derajat kelelahan kerja. yang bersangkutan. Keadaan
Disamping itu Lama dan perjalanan, waktu perjalanan diri dan
ketepatan waktu beristirahat juga ke tempat kerja yang seminimal
sangat berperan dalam mempengaruhi mungkin dan seaman mungkin
terjadinya kelelahan kerja. Kesehatan berpengaruh terhadap kondisi
pekerja yang selalu dimonitor dengan kesehatan kerja pada umumnya dan
baik, dan pemberian gizi yang kelelahan kerja khususnya (Setyawati,
memadai dapat menurunkan kelelahan 2011).
kerja. Beban kerja yang diberikan
KESIMPULAN DAN SARAN Hemoglobin terendah adalah
A. Kesimpulan 11,2 mg% dan tertinggi 14,2
1. Distribusi status kesehatan mg%
pekerja wanita adalah 4. Sebagian besar (63,5 %)
sebanyak 71,2% (37) pekerja responden mengalami
mempunyai keluhan kesehatan, kelelahan tingkat berat setelah
dan hanya 28,8 % (15) pekerja bekerja
yang tidak merasakan keluhan 5. Tidak terdapat hubungan yang
apapun selama bekerja signifikan antara kadar Hb
2. Sebagian besar pekerja dengan kelelahan kerja dengan
mempunyai status gizi tidak nilai p value = 0,075 > α =
normal (61,5 %). Responden 0,05
dengan kategori tidak normal B. Saran
terdiri dari 6 (18,75%) 1. Perlu adanya penerapan prinsip
termasuk status gizi kurus dan ergonomi dalam pengadaan
26 (81,25%), termasuk dalam fasilitas kerja seperti meja
status gemuk kursi ergonomi agar bisa
3. Rata-rata kadar Hemoglobin mengurangi keluhan kesehatan
pekerja adalah 12,7 mg% pada daerah pinggang dan
dengan rata-rata kadar punggung
10 Jurnal Kesmasindo. Volume 5, Nomor 1, Januari 2012, hlm. 1-11