You are on page 1of 8

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

TIGA LEVEL REPRESENTASI MENGGUNAKAN PREZI


PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA
KELAS XI SMA/MA
Sri Rizka Fadila Guci1) Rahadian Zainul2) Minda Azhar3*)
1)
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Padang
2)
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Padang
3)
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Hamka Air Tawar Padang
Email3*): minda@fmipa.unp.ac.id

ABSTRACTS

Learning media based on three levels representation using Prezi is an alternative learning media that is
more interesting and dynamic. Chemical equilibrium material that is difficult to understand by students will be
overcome by using this learning media. This research is aimed to develop learning media based on three levels of
representation using Prezi and to test the validity and practice of learning media developed. This research is a
research development of Research and Development (R & D) by using 4-D development model consisting of 4
stages namely (1) define (definition stage), (2) design (design stage), (3) develop (development stage) and (4)
disseminate (stage of dissemination). This study is limited to the development stage. The research instrument used
in the form of a questionnaire in the form of validity sheet and practicality. From the results of validity test
obtained the average value of kappa moment of 0.89 with the category of very high prevalence. Practicality test
results on the students obtained the average value of kappa moment of 0.80 with high practicality category, while
the teachers obtained by 0.92 with the category of very high practicality. Based on the result of the research, it
can be concluded to produce learning media based on three levels of reprsentation using Prezi on chemical
equilibrium material is valid and practical, so it can be used in the learning activity of chemistry class XI in SMA
/ MA.

Keywords: Learning media, Three Level Representations, Prezi, Chemical Equilibrium, Model 4-D

PENDAHULUAN Representasi submikroskopik merupakan


level abstrak yang menjelaskan fenomena
Karakteristik yang dimiliki ilmu kimia makroskopik. Representasi ini memberikan
ialah sebagian besar konsep-konsepnya bersifat penjelasan pada level partikel dimana materi
abstrak (Sirhan, 2007). Sifat ilmu kimia yang digambarkan sebagai susunan dari atom-atom,
abstrak menyebabkan ilmu kimia cenderung molekul-molekul, ion-ion. Level representasi
menjadi pelajaran yang sulit dipahami bagi simbolik digunakan untuk merepresentasikan
kebanyakan siswa. Pembelajaran kimia yang fenomena makroskopik dengan menggunakan
kompleks dan abstrak membuat siswa sulit persamaan kimia, persamaan matematika,
dalam belajar (Chandrasegaran et al., 2007). grafik, mekanisme reaksi dan analogi-analogi.
Salah satu cara mengatasi masalah Ketiga level tersebut dikenal dengan tiga level
pembelajaran kimia adalah dengan representasi yang dalam kimia dikenal sebagai
menggunakan tiga level representasi yaitu level tiga level representasi kimia.
makroskopik, level submikroskopik dan level Level representasi submikroskopik dan
simbolik. Representasi makroskopik merupa- simbolik, keduanya dibutuhkan untuk
kan level konkret, dimana pada level ini siswa menjelaskan fenomena makroskopik, sehingga
mengamati langsung fenomena yang terjadi, penjelasan konsep kimia menjadi lengkap dan
baik melalui percobaan yang dilakukan atau bermakna (Tuysuz, 2011). Hubungan timbal
fenomena yang terjadi pada kehidupan sehari- balik antara tiga level representasi kimia
hari. tersebut dapat menunjukkan pemahaman yang

Artikel Skripsi, Sri Rizka Fadila Guci, 1205735/2012,


Penerbit : PRODI PENDIDIKAN KIMIA, JURUSAN KIMIA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG, NOVEMBER 2017
utuh dari suatu konsep kimia. Oleh karena itu, pada tahun 2009 oleh seorang seniman yang
tiga level representasi sangat penting digunakan berasal dari Hungaria yaitu Adam Somlai-
dalam pembelajaran kimia untuk membantu Fischer dan seorang ahli komputer, Peter
siswa belajar kimia dengan lebih bermakna. Halacsy (Krause, 2014). Media pembelajaran
Salah satu materi kimia yang sulit dipahami menggunakan Prezi menarik bagi siswa (Epinur,
siswa adalah kesetimbangan kimia karena 2014).
sebagian besar konsep-konsep pada materi ini
bersifat abstrak. Kesetimbangan kimia METODE PENELITIAN
merupakan topik yang paling sulit dalam
pembelajaran kimia. Kesulitan tersebut Jenis penelitian yang dilakukan adalah
disebabkan sebagian besar konsep-konsep penelitian dan pengembangan atau Research and
dalam topik kesetimbangan kimia merupakan Devolepment (R&D). Penelitian ini merupakan
konsep abstrak, seperti konsep setimbang dan metode penelitian yang digunakan untuk
pergeseran kesetimbangan (Lukum, 2015). mengembangkan atau menghasilkan produk
Berdasarkan hasil wawancara dan tertentu, dan menguji keefektifan produk
pemberian angket yang dilakukan pada dua tersebut (Sugiyono, 2011). Instrument penelitian
SMA di Padang ditemukan bahwa separoh dari berupa angket yang terdiri dari lembar validitas
siswa di kelas XII MIA/IPA masih mengalami dan lembar praktikalitas. Data yang diperoleh
kesulitan memahami materi kesetimbangan dianalisis menggunakan momen kappa
kimia. Selain itu, siswa sulit membuat (Boslaugh, 2008).
transformasi dari representasi simbolik ke
ρ−ρe
submikroskopik. Hal ini menandakan tingkat Moment kappa (k) = (1)
1−ρe
pemahaman konsep kimia siswa belum mampu
menghubungkan ketiga level representasi kimia
dengan benar pada materi kesetimbangan kimia. Keterangan:
Selain itu, hasil penelitian pada materi 𝑘 = Moment kappa yang menunjukkan
reaksi kimia menunjukkan bahwa tidak seorang validitas produk.
partsipanpun yang menunjukkan pemahaman ρ = Proporsi yang terealisasi, dihitung
yang jelas pada karakteristik submikroskopik dengan cara jumlah nilai yang diberi
dari ion-ion poliatom serta terdapat partisipan oleh validator dibagi jumlah nilai
yang memiliki beberapa kesalahpahaman pada maksimal.
aspek submikroskopik yang substansial pada ρe = Proporsi yang tidak terealisasi, dihitung
reaksi kimia (Hinton & Nakhteh, 1999). Pada dengan cara jumlah nilai maksimal
materi Hukum hukum Dasar Kimia telah pernah dikurangi dengan jumlah nilai total yang
dilakukan pengembangan dengan menggunakan diberi validator dibagi jumlah nilai
Prezi (Zainul,R., Handayani, 2018). maksimal.
Media pembelajaran bisa menjadi solusi
dalam mengatasi permasalahan di atas. Media Tabel 1. Kategori Keputusan berdasarkan
pembelajaran yang sering digunakan adalah Moment Kappa(k)
PowerPoint. PowerPoint merupakan software Interval Kategori
presentasi yang disediakan oleh Microsfot 0,81 – 1,00 Sangat tinggi
Office, yang dalam penggunaannya pada 0,61 – 0,80 Tinggi
komputer pengguna telah terinstal Microsoft 0,41 – 0,60 Sedang
Office. Selain PowerPoint, terdapat software lain 0,21 – 0,40 Rendah
yang dapat digunakan sebagai media 0,01 – 0,20 Sangat rendah
pembelajaran yaitu Prezi. Media berbasis
≤ 0,00 Tidak valid
teknologi lain yang kini juga kerap
(Boslaugh, 2008)
dikembangkan adalah berbasis Android (Zainul,
R., Jannah, 2018).
Media pembelajaran berbasis tiga level
Prezi merupakan software presentasi yang
representasi kimia menggunakan Prezi
dirancang agar dapat menampilkan media
dirancang dengan dasar model 4-D (four D
visual, audio maupun animasi. Prezi
models). Model 4-D terdiri dari 4 tahap
dikembangkan pada tahun 2007 dan dipublikasi

Artikel Skripsi, Sri Rizka Fadila Guci, 1205735/2012,


Penerbit : PRODI PENDIDIKAN KIMIA, JURUSAN KIMIA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG, NOVEMBER 2017
pengembangan yaitu define, design, develop, merancang media pembelajaran berbasis tiga
dan disseminate (Trianto, 2012). Penelitian ini level representasi kimia menggunakan Prezi.
hanya sampai pada tahap develop. Tahap akhir penelitian ini adalah tahap
Pada tahap define (pendefinisian) develop (pengembangan). Tahap ini bertujuan
dilakukan 5 analisis yaitu analisis ujung depan, untuk menghasilkan media pembelajaran yang
analisis siswa, analisis tugas, dan analisis valid. Tahap ini terdiri dari tiga tahap yaitu uji
konsep serta analisis tujuan pembelajaran. validitas, revisi dan uji praktikalitas media
Analisis ujung depan bertujuan untuk pembelajan berbasis tiga level representasi
mengetahui dan menetapkan masalah dasar yang menggunakan Prezi pada materi kesetimbangan
dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran kimia kelas XI SMA/MA.
kimia pada materi kesetimbangan kimia. Dari
analisis ini diperoleh gambaran fakta HASIL DAN PEMBAHASAN
permasalahan dan alternatif penyelesaian
Penelitian ini menggunakan model
masalah.
pengembangan 4-D. Tahap pengembangannya
sebagai berikut:
a. Analisis ujung depan
Analisis ujung depan dilakukan dengan
mewawancarai beberapa orang guru kimia
1.Tahap define (pendefinisian)
SMA di kota Padang.
Pada tahap pendefinisian diperoleh 5 data
b. Analisis siswa
yaitu data analisis ujung depan, analisis siswa,
Analisis siswa merupakan tela’ah karakteristik
analisis tugas, analisis konsep, dan analisis
siswa yang sesuai dengan desain pengem-
tujuan pembelajaran.
bangan perangkat pembelajaran. Identifikasi ini
a. Analisis ujung depan
dilakukan untuk mengetahui karakteristik
Pada analisis ujung depan diperoleh data
siswa, antara lain kemampuan akademik dan
bahwa sebagian besar siswa masih kesulitan
motivasi belajar. Analisis dilakukan dengan
memahami konsep kesetimbangan kimia karena
memberikan angket kepada siswa dan
sifatnya yang abstrak. Siswa belum mampu
wawancara terhadap guru kimia.
mengaitkan ketiga level representasi kimia pada
c. Analisis tugas
materi kesetimbangan kimia. Pembelajaran
Analisis tugas merupakan kumpulan prose-
kimia hendaknya ditekankan pada tiga level
dural untuk menentukan isi dalam media
representasi kimia (makroskopik,
pembelajaran berbasis tiga level representasi
submikroskopik, dan simbolik). Pemahaman
kimia menggunakan Prezi. Pada analisis tugas
seseorang terhadap kimia ditentukan oleh
dilakukan analisis Kompetensi Inti (KI) dan
kemampuannya dalam mentransfer dan
Kompetensi Dasar (KD) pada materi
mengaitkan ketiga level representasi kimia
kesetimbangan kimia.
tersebut (Sunyono, 2013).
d. Analisis konsep
Media pembelajaran yang sering digunakan
Analisis konsep dilakukan untuk mengiden-
oleh guru pada materi kesetimbangan kimia
tifikasi konsep-konsep utama yang dijabarkan
adalah buku teks, LKS dan PowerPoint. Media
dalam media pembelajaran yang dikembang-
tersebut belum membantu siswa agar mampu
kan untuk materi kesetimbangan kimia.
mengaitkan ketiga level representasi kimia pada
e. Analisis tujuan pembelajaran
materi kesetimbangan kimia. Oleh sebab itu,
Analisis tujuan pembelajaran dilakukan dengan
perlu dikembangkan media pembelajaran yang
cara menganalisis kompetensi dasar (KD) yang
dapat membantu siswa mengaitkan ketiga level
diuraikan menjadi beberapa indikator
representasi kimia tersebut.
pembelajaran. Indikator pembelajaran
b. Analisis siswa
diuraikan menjadi beberapa tujuan
Analisis siswa dilakukan berdasarkan
pembelajaran yang harus dicapai dalam proses
lembar angket yang diberikan kepada siswa.
pembelajaran.
Data yang diproleh adalah siswa lebih suka
Berdasarkan hasil analisis pada tahap
belajar menggunakan media yang menarik,
define selanjutnya dilakukan tahap design
seperti menggunakan video, animasi serta
(perancangan). Tahap design bertujuan untuk
tampilan media yang berwarna-warni. Salah

Artikel Skripsi, Sri Rizka Fadila Guci, 1205735/2012,


Penerbit : PRODI PENDIDIKAN KIMIA, JURUSAN KIMIA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG, NOVEMBER 2017
satu strategi dalam memfasilitasi proses pembelajaran berbasis tiga level representasi
pembelajaran adalah dengan warna karena menggunakan Prezi sebagai berikut :
warna mampu memotivasi siswa dalam belajar 1. Siswa mampu menjelaskan pengertian
(Olurinola, 2015). Informasi tentang kesetimbangan dan setimbang
karakteristik yang dimiliki siswa akan 2. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor
memudahkan perancangan media pembelajaran yang mempengaruhi pergeseran
yang cocok untuk siswa. kesetimbangan kimia
c. Analisis tugas 3. Siswa mampu menentukan arah
Analisis tugas dilakukan berdasarkan pergeseran kesetimbangan dengan
analisis Kompetensi Dasar (KD) pada silabus menggunakan Azas Le Chatelier
kurikulum 2013. Kompetensi dasar pada materi 4. Siswa mampu menganalisis pengaruh
kesetimbangan kimia adalah sebagai berikut ini perubahan konsentrasi, suhu, tekanan dan
3.8. Menganalisis faktor-faktor yang volume pada pergeseran kesetim-bangan
mempengaruhi pergeseran arah kimia suatu reaksi
kesetimbangan yang diterapkan dalam 5. Siswa mampu menuliskan tetapan
industri. kesetimbangan (Kc) untuk kesetimba-
3.9. Menentukan hubungan kuantitatif antara ngan homogen dan kesetimbangan
pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu heterogen
reaksi kesetimbangan. 6. Siswa mampu menghitung harga K c
Materi kesetimbangan kimia yang berdasarkan konsentrasi zat dalam
tercakup pada KD 3.8 dan 3.9 dapat dijabarkan kesetimbangan
menjadi beberapa indikator pembelajaran: 7. Siswa mampu menghitung harga Kp
1. Menjelaskan pengertian kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial gas
dan setimbang pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempe- setimbang
ngaruhi pergeseran kesetimbangan 8. Siswa mampu menentukan hubungan
3. Meramalkan arah pergeseran kesetim- antara Kc dengan Kp pada suatu reaksi
bangan menggunakan Azas Le Chatelier 9. Siswa mampu menghitung harga Kc
4. Menganalisis pengaruh perubahan berdasarkan Kp atau sebaliknya
konsentrasi, suhu, tekanan dan volume 10. Siswa mampu menentukan harga Kc
pada pergeseran kesetimbangan atau Kp berdasarkan hasil reaksi pada
5. Menuliskan tetapan kesetimbangan (Kc) keadaan setimbang
untuk kesetimbangan homogen dan
kesetimbangan heterogen 2. Tahap design (perancangan)
6. Menghitung harga Kc berdasarkan Media pembelajaran berbasis tiga level
konsentrasi zat dalam kesetimbangan representasi menggunakan Prezi yang telah
7. Menghitung harga Kp berdasarkan dirancang terdiri dari: Home, Petunjuk
tekanan parsial gas pereaksi dan hasil penggunaan, Identitas media, , Kompetensi inti,
reaksi pada keadaan setimbang Kompetensi dasar, Indikator, Tujuan
8. Menentukan hubungan Kc dengan Kp pembelajaran, Materi, Soal latihan, dan Soal
9. Menghitung harga Kc berdasarkan Kp atau evaluasi. Point-point penting pada media
sebaliknya pembelajaran ini dimuat pada Gambar 1 sampai
10.Menentukan harga Kc atau Kp berdasar- Gambar 7.
kan hasil reaksi pada keadaan setimbang
d. Analisis konsep a. Home
Konsep-konsep pada materi ini dianalisis Tampilan awal media pembelajaran ini
berdasarkan karakteristik materi yaitu dengan adalah kesulurahan isi media. Tampilan ini
mengelompokkan materi yang bersifat faktual, dinamakan home (Gambar 1).
konseptual dan prosedural.
e. Analisis tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran materi kesetimbangan
kimia yang dicapai menggunakan media

Artikel Skripsi, Sri Rizka Fadila Guci, 1205735/2012,


Penerbit : PRODI PENDIDIKAN KIMIA, JURUSAN KIMIA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG, NOVEMBER 2017
konseptual dan pengetahuan prosedural
(Gambar 4)

Gambar 1. Home

b. Petunjuk penggunaan media


Petunjuk penggunaan media membantu guru
maupun sisws menggunakan media pada Prezi.
Petunjuk tersebut dimuat pada Gambar 2.

Gambar 4. Indikator

e. Tampilan level representasi kimia


Tampilan vidio konsep kesetimbangan kimia
menampilkan reaksi kesetimbangan antara gas
NO2 dan gas N2O4. Pada level makroskopik data
dituangkan dalam bentuk grafik. Pada level
submikroskopik berupa gambar molekul NO2
Gambar 2. Petunjuk penggunaan dan N2O4 yang bergerak dan berubah secara
c. Identitas media setimbang (setimbang dinamis). Level
Pada identitas media dimuat foto pembuat representasi tersebut dimuat seperti Gambar 5
media pembelajaran berbasis tiga level Level simbolik ini dapat ditulis sebagai
representasi kimia menggunakan Prezi pada persaman reaksi dengan dua tanda panah antara
materi kesetimbangan kimia. Pada identitas gas NO2 dan gas N2O4.
tersebut juga ditambahkan logo UNP. Identitas
tersebut dimuat pada Gambar 3.

d. Indikator

Gambar 5. Konsep kesetimbangan kimia yang


memperlihatkan level representasi

Gambar 3. Identitas media Gambar 6 adalah tampilan faktor-faktor


yang mempengaruhi kesetimbangan kimia. Pada
d. Tampilan Indikator media ini dimpilkan pengaruh tekanan terhadap
Indikator ditulis pada kotak berwarna biru. arah pergeseran kesetimbangan . pada level
Indikator berjumlah 10 buah. Pada indikator makrokopis akan tampak perubahn warna dari I2
tersebut domain pada proses kognitiv meliputi gas menjadi 2I, sedangkan pada level simbolik
menjelaskan (C1) sampai menganalisis (C4), ini ditampilkan persamaan reaksi dengan dua
sedangkan domain pada level pengetahuan arah bolak balik antara I2 gas dengan 2I gas dan
meliputi pengetahuan faktual, pengetahuan pada level submikrospik ditampilkan pergerakan

Artikel Skripsi, Sri Rizka Fadila Guci, 1205735/2012,


Penerbit : PRODI PENDIDIKAN KIMIA, JURUSAN KIMIA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG, NOVEMBER 2017
molekul pada saat tekanan diperbesar atau dianggap masih kurang tepat oleh validator
diperkecil. sebelum produk diujicoba. Media pembelajaran
yang sudah diperbaiki kemudian diberikan
kembali kepada validator untuk didiskusikan
lebih lanjut sebelum diujicoba. Revisi
dihentikan apabila validator sudah menyatakan
modul yang dibuat sudah valid.
Uji praktikalitas produk dilakukan kepada
guru kimia di SMAN 12 Padang dan SMA
Pembangunan Laboratorium UNP dan siswa
SMA Pembangunan Laboratorium UNP. Uji
praktikalitas ini bertujuan untuk mengetahui
praktikalitas media pembelajaran yang
Gambar 6. Faktor yang mempengaruhi dikembangkan meliputi manfaat, kemudahan
kesetimbangan kimia penggunaan, dan efisiensi waktu pembelajaran
menggunakan media pembelajaran tersebut.
f. Tampilan evaluasi Kepraktisan modul dilakukan dengan
Pada Gambar 7 dimuat beberapa soal untuk menggunakan angket praktikalitas.
menguji kemampuan siswa terhadap
pemahaman konsep. 3.1.Validitas media
Validitas media pembelajaran yang
dikembangkan memiliki nilai 0,89 dengan
kategori kevalidan sangat tinggi. Validitas ini
terdiri atas empat komponen, yaitu komponen
kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan
visualisasi.
Komponen kelayakan isi memiliki rata-rata
momen kappa 0,89 dengan kategori kevalidan
sangat tinggi yang berarti bahwa materi pada
media pembelajaran berbasis tiga level
representasi menggunakn Prezi telah sesuai
dengan komptensi inti dan kompetensi dasar.
Selain itu, isi materi pada media pembelajaran
berbasis tiga level representasi menggunakan
Prezi sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Kategori kevalidan sangat
tinggi ini juga menunjukkan bahwa kebenaran
substansi materi pada media pembelajaran sudah
benar. Kebenaran substansi materi perlu
diperhatikan untuk menghindari adanya
Gambar 7. Soal Evaluasi (Bagian 1) kesalahan konsep. Materi yang hendak
3.Tahap develop (pengembangan) disampaikan dengan media pembelajaran
Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan haruslah mengandung kebenaran dan
media pembelajaran berbasis tiga level disampaikan dengan cermat dan tepat (Prawoto
representasi menggunakan Prezi yang valid dan ,1989)
praktis digunakan. Tahap ini terdiri dari tiga Komponen kebahasaan berkenaan dengan
langkah yaitu uji validitas, revisi, dan penggunaan kalimat, kejelasan informasi dan
praktikalitas. Uji validitas bertujuan untuk kesesuaian bahasa/tulisan dengan kaidah Bahasa
mengungkapkan validitas dari media Indonesia yang baik dan benar memiliki rata-
pembelajaran yang dikembangkan. Validasi rata momen kappa 0,89. Angka ini termasuk
dilakukan oleh tiga orang dosen dan tiga orang kategori kevalidan sangat tinggi. Hal ini
guru kimia. Tahap revisi bertujuan untuk menunjukkan penggunaan Bahasa Indoenesia
memperbaiki media pembelajaran yang

Artikel Skripsi, Sri Rizka Fadila Guci, 1205735/2012,


Penerbit : PRODI PENDIDIKAN KIMIA, JURUSAN KIMIA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG, NOVEMBER 2017
pada media pembelajaran telah baik dan benar.
Pembuatan teks pada media pembelajaran Gambar 8. Kurva nilai moment kappa oleh
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan validator
benar agar pesan dan informasi yang
disampaikan mudah dimengerti oleh siswa. 3.2.Praktikalitas media
Proses belajar mengajar hakekatnya adalah Praktikalitas media pembelajaran dinilai
proses komunikasi yaitu penyampaian pesan oleh guru kimia dan siswa SMA kelas XII.
dari pengantar ke penerima (Daryanto, 2010). Praktikalitas yang dinilai meliputi kemudahan
Rata-rata momen kappa komponen penggunaan, efisiensi waktu penggunaan dam
penyajian adalah 0,88. Angka ini termasuk manfaat (Gambar 9). Penilaian praktikalitas oleh
kategori kevalidan sangat tinggi. Hal ini guru diperoleh momen kappa sebesar 0,92
menunjukkan media pembelajaran berbasis tiga dengan kepraktisan sangat tinggi dan oleh siswa
level representasi menggunakan Prezi telah sebesar diperoleh momen kappa sebesar 0,80
memuat indikator dan tujuan pembelajaran yang dengan kepraktisan tinggi. Hal ini menunjukkan
jelas. Materi pada media pembelajaran berbasis media pembelajaran berbasis tiga level
tiga level representasi menggunakan Prezi juga representasi menggunakan Prezi yang
telah disajikan secara lengkap sesuai dengan dikembangkan praktis digunakan di sekolah
urutan pada indikator. Fungsi media baik dari aspek kemudahan penggunaan,
pembelajaran harus didukung dengan isi materi efesiensi waktu dan manfaat media
yang sesuai dengan konsep dan penyajian materi pembelajaran. Kepraktisan sebuah media
yang sistematik dan berurutan serta jelas pembelajaran mempertimbangkan aspek
(Suhermin, 2014) kemudahan penggunaan, penggunaan waktu
Komponen visualisasi diperoleh rata-rata yang digunakan dalam pelaksanaan, daya tarik
momen kappa 0,91 dengan kategori kevalidan media pembelajaran terhadap minat siswa
sangan tinggi (Gambar 8). Hal ini menunjukkan (Sukardi, 2011).
bahwa media pembelajaran berbasis tiga level 1 0.93
0.8 0.91 0.93
representasi menggunakan Prezi sudah memiliki 0.72 0.73
bentuk huruf yang jelas, tata letak yang tepat,
animasi yang tepat dan desain tampilan yang 0.5 Guru
menarik. Hal ini dapat meningkatkan motivasi
Siswa
siswa dalam proses pembelajaran.
Pada Gambar 8 dapat dilihat bahwa dari 0
semua aspek yang dinilai menunjukkan bahwa Kemudahan Efesiensi
Penggunaan Waktu
Manfaat

nilai momen kappa besar dari 0,81. Nilai


moment kappa 0,81-1.00 memiliki kevalidan Gambar 9. Kurva momen kappa praktikalitas
sangat tinggi sehingga media pembelajaran oleh guru dan siswa.
terkategori valid. Suatu produk dikatakan valid
jika produk tersebut dapat menunjukkan suatu Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan
Komponen Kelayakan Isi Komponen Kebahasaan
kondisi yang sudah sesuai dengan isi dan bahwa media pembelajaran berbasis tiga level
konstruknya (Arikunto,
Komponen Penyajian 2008).
Komponen Visualisasi representasi menggunakan Prezi pada materi
kesetimbangan yang dikembangkan sudah
0.91

praktis dan dapat digunakan di sekokah.


0.89

0.89

KESIMPULAN
𝜿

0.88

Media pembelajaran berbasis tiga level


representasi menggunakan Prezi pada materi
kesetimbangan kimia telah dihasilkan dengan
menggunakan model pengembangan 4-D.
ASPEK SPEK YANG DINILAI Media pembelajaran ini mempunyai tingkat
kevalidan sangat tinggi dan kepraktisan sangat
tinggi oleh guru dan dan kepraktisan tinggi oleh
siswa.

Artikel Skripsi, Sri Rizka Fadila Guci, 1205735/2012,


Penerbit : PRODI PENDIDIKAN KIMIA, JURUSAN KIMIA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG, NOVEMBER 2017
Mmencapai Tujuan Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Gava Media
Epinur. 2014. Pengembangan Media
Arikunto, S. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran Kimia pada Materi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Elektrokimia untuk Kelas XII SMA N 8
Boslaugh, Sarah & Watters, Paul A. 2008. Kota Jambi dengan Menggunakan Software
Statistics in a Nutshell, a desktopquick Prezi, Vol 6(1) hlm. 22
reference. Beijing, Cambridge, Famham, Hinton, M. E., & Nakhleh, M. B. 1999.
Köln, Sebastopol, Taipei, Tokyo: O’reilly. Students’ Microscopic, Macroscopic, and
Chandrasegaran, A. L, Treagust, D. F & Symbolic Representations of Chemical
Mocerino, M. 2007. The development of A Reaction. The Chemical Educator, 4, 158-
Two-Tier Multiple-Choice Diagnostic 167
Instruent For Evaluating Secondary School Krause. 2014. Using PREZI-Technology ti
Student’ Ability To Describe And Explain promote inquiry-based learning on
Reaction Using Multiple Levels of ‘bionics’. Germany: University of Bremen,
representation. Chemistry education 142-143
Research and Preavtice, Vol 8(3) hlm. 293 Lukum, Astin. 2015. Metakognisi Mahasiswa
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran, Dalam Pembelajaran Kimia, Vol. 21(1)
Peranannya Sangat Penting Dalam Olurinola, Oluwakemi. 2015. Col
our in Learning: It’s Effect on the Retention Tate Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran
of Graduate Students, Vol. 6(14) hlm. 1-2 Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana
Prawoto. 1989. Media Instruksional Untuk Prenada Media Group.
Biologi. Jakarta: Depdikbud. Tuysuz, M., Ekiz, B., Bektas, O., Uzuntiryaki,
Sirhan, G. 2007. Learning Difficulties in E., Tarkin, A., & Kutucu, E.S. 2011. Pre-
Chemistry: An Overview. The Journal of service Chemistry Teachers’ Understanding
Turkish Science Education, 4(2), 2-20 of Phase Changes and Dissolution at
Sugiyono, 2011. Metode Peneletian Pendidikan Macroscopic, Symbolic, and Microskopic
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Levels. Procedia Social and Behavioral
R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta Sciences, vol 15, hal. 152-455
Suhermin. 2014. “Profil Media Slide Interaktif Zainul, R., Handayani, D. P., & Azra, F. (2018,
Berbasis MS Power Point Pada Pokok February 1). Pengembangan Multimedia
Bahasan Subtansi Genentika Kelas XII.” Prezi Berbasis Problem Based Learning
(Pbl) Pada Materi Hukum-Hukum Dasar
Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi.
Kimia Kelas X IPA di SMAN 1 Bukittinggi.
(Volume 3. Nomor 1). Hlm 333-334.
https://doi.org/10.31227/osf.io/yqpcm
Sukardi. 2011. Evaluasi Pendidikan, Prinsip, Zainul, R., & Jannah, A. R. (2017, February 6).
Dan Operasionalnya. Yogyakarta: Bumi Pengembangan Media Pembelajaran Asam
Aksara. Basa Menggunakan Aplikasi Android
Sunyono. 2013. Efektifitas Model Pembelajaran Berbasis Chemistry Triangle Kelas XI
Berbasis Multipel Representasi Dalam SMA/MA.
Membangun Model Mental Mahasiswa https://doi.org/10.31227/osf.io/muh8y
Topik Stoikiometri Reaksi. Jurnal
Pendidikan Progresif . Vol.3. No. 1. Hlm.
65-79.

Artikel Skripsi, Sri Rizka Fadila Guci, 1205735/2012,


Penerbit : PRODI PENDIDIKAN KIMIA, JURUSAN KIMIA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG, NOVEMBER 2017

You might also like