Professional Documents
Culture Documents
ID Kemampuan Representasi Siswa Pada Materi
ID Kemampuan Representasi Siswa Pada Materi
Received: June 16th, 2017 Accepted: July 5th, 2017 Online Published: July 7th, 2017
dibutuhkan guru untuk membuat ke- 2009; Stieff, 2011; Mashami et al.,
giatan pembelajaran di kelas menjadi 2013). Hal ini dikarenakan kemam-
lebih efektif (Meirina, 2013). Media puan siswa untuk memahami materi
pembelajaran yang digunakan harus kimia yang bersifat abstrak sangat
sesuai dengan karakteristik siswa bergantung pada kemampuan siswa
danmateri yang akan diajarkan dalam menguasai berbagai level re-
sehingga kompetensi yang diharapkan presentasi dan kemampuan siswa
dapat tercapai (Djamarah & Zain, dalam mentransfer serta meng-
2006). hubungkan berbagai level representasi
Sebagain besar materi dalam (Chittleborough & Treagust, 2007;
pelajaran kimia memiliki karakteristik Chandrasegaran et al., 2007; Cheng &
yang abstrak (Chandrasegaran et al., Gilbert, 2009; Farida et al., 2011;
2007; Cheng & Gilbert, 2009). Perlu Sunyono, 2015). Hasil penelitian me-
adanya suatu upaya untuk membuat nunjukkan bahwa pada saat mem-
materi kimia yang bersifat abstrak pelajari materi kimia yang bersifat
tersebut agar menjadi lebih konkret abstak, tampilan makroskopik yang
melalui representasi (Li & Arshad, diikuti oleh tampilan partikel pada
2014; Mashami & Ahmadi, 2015). level submikroskopik akan meng-
Representasi kimia diklasifikasi- hasilkan pemahaman yang lebih baik
kan ke dalam tiga level representasi (Madden et al., 2011; Williamson et
yaitu makroskopik, submikroskopik al., 2012).
dan simbolik (Johnstone, 1993; Salah satu Kompetensi Dasar
Treagust et al., 2003; Chandrasegaran (KD) pada pelajaran kimia SMA yang
et al., 2007; Cheng & Gilbert, 2009). di dalamnya memuat materi yang
Representasi makroskopik merupakan bersifat abstrak, sehingga di dalam
representasi yang diperoleh melalui pembelajarannya membutuhkan ke-
pengamatan nyata terhadap suatu mampuan representasi siswa adalah
fenomena yang dapat dilihat secara KD 3.8 dan K.D 4.8 kelas XI. Adapun
langsung oleh pancaindra atau dapat KD 3.8 yaitu menganalisis faktor-
berupa pengalaman yang dialami faktor yang mempengaruhi per-
siswa sehari-hari. Contohnya pe- geseran arah kesetimbangan yang
rubahan warna dalam suatu reaksi diterapkan dalam industri sedangkan
kimia (Johnstone, 1993; Sunyono, KD 4.8 yaitu merancang, melakukan
2015). Representasi submikroskopik dan menyimpulkan serta menyajikan
merupakan representasi yang mem- hasil percobaan faktor-faktor yang
berikan penjelasan pada tingkat mempengaruhi pergeseran arah ke-
partikel dimana materi digambarkan setimbangan (Depdikbud, 2013;
sebagaisuatu atom, molekul danion Rahayu & Nasrudin, 2014). Repre-
(Chandrasegaran et al., 2007; Cheng sentasi kimia disarankan sebab
& Gilbert, 2009). Adapun represen- pengaruh perubahan konsentrasi,
tasi simbolik merupakan representasi suhu, volume dan tekanan terhadap
yang melibatkan penggunaan simbol, pergeseran kesetimbangan akan sukar
rumus dan persamaan kimia (Treagust dipahami apabila hanya dijelaskan
et al., 2003; Chandrasegaran et al., melalui hasil percobaan yang dapat
2007; Cheng & Gilbert, 2009). teramati di laboratorium atau bila
Penting bagi siswa untuk hanya dinyatakan dengan persamaan
memiliki kemampuan representasi reaksi, karena tidak dapat menunjuk-
(Kozma & Russell, 2005; Farida, kan dinamika yang sebenarnya terjadi
416| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 6, No.3 Edisi Desember 2017, 414-426
kontrol pada penelitian ini berasal Pada Gambar 1dapat diketahui bahwa
dari populasi yang berdistribusi terdapat perbedaan rata-rata nilai
normal. postes kemampuan representasi siswa
Berdasarkan uji homogenitas antara kelas eksperimen dan kelas
yang dilakukan diperoleh nilai Fhitung kontrol. Rata-rata nilai postes siswa
sebesar 1,023 dan Ftabel sebesar 1,730. kelas eksperimen lebih tinggi jika di-
Diketahui bahwa nilai Fhitung < Ftabel. bandingkan dengan kelas kontrol.
Disimpulkan bahwa kedua kelas Perbedaan rata-rata nilai postes pada
mempunyai varians yang homogen. kedua kelas sebesar 20,66. Nilai
Kedua kelas penelitian berdistri- postes menggambarkan kemampuan
busi normal dan memiliki varians representasi kimia siswa di akhir
yang homogen sehingga pencocokan pembelajaran sehingga dapat di-
dilakukan menggunakan uji kesamaan ketahui bahwa siswa pada kelas
dua rata-rata berupa uji t. Berdasarkan eksperimen memiliki kemampuan
uji-t yang telah dilakukan didapatkan akhir representasi yang lebih tinggi
nilai thitung sebesar 0,183 dan tabel dari pada kelas kontrol.
sebesar 1,729. Nilai thitung < ttabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa Capaian Peningkatan Kemampuan
nilai pretes kemampuan representasi Representasi Siswa Berdasarkan
siswa kelas eksperimen sama dengan Nilai Pretes dan Postes
siswa kelas kontrol atau dengan kata Peningkatan kemampuan repre-
lain kedua kelas penelitian cocok sentasi siswa dapat diketahui berda-
secara statistik. Hal ini dikarenakan sarkan capaian nilai pretes dan postes
pembagian siswa pada kedua kelas kemampuan representasi siswa kelas
tersebut dilakukan secara merata. eksperimen dan kelas kontrol. Ada-
Proporsi jumlah siswa yang mem- pun data persentase jumlah siswa
punyai kemampuan akademik tinggi, pada kedua kelas yang mendapat nilai
sedang, dan rendah pada kedua kelas di atas rata-rata dan nilai di bawah
penelitian adalah sama. rata-rata pada saat pretes dan postes
disajikan pada Tabel 2.
Nilai Postes Kemampuan Repre- Pada Tabel 2 terlihat bahwa
sentasi Siswa siswa kelas eksperimen mengalami
Adapun rata-rata nilai postes peningkatan kemampuan representasi.
kemampuan representasi siswa kelas Persentase siswa kelas eksperimen
eksperimen dan kelas kontrol di- yang mendapat nilai postes di atas
sajikan pada Gambar 1 berikut: rata-rata sebesar 57,89 %, dimana
sebelumnya persentase siswa kelas
100 eksperimen yang mendapat nilai
Nilai Siswa
80
pretes di atas rata-rata kurang dari
60
40
50%. Siswa kelas kontrol tidak meng-
20 alami peningkatan kemampuan repre-
0 sentasi kimia terlihat dari persentase
Eksperimen Kontrol jumlah siswa kelas kontrol yang men-
Kelas Penelitian dapat nilai di atas rata-rata dan di
Gambar 1. Nilai Rata-rata Postes bawah rata-rata pada saat pretes dan
Kemampuan Representasi postes yang tetap tanpa mengalami
Siswa perubahan.
420| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 6, No.3 Edisi Desember 2017, 414-426
Tabel 2. Persentase siswa yang mendapat nilai pretes dan postes di atas rata-rata
dan di bawah rata-rata
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Jumlah Siswa Persentase Jumlah Siswa Persentase
Pretes Postes Pretes Postes Pretes Postes Pretes Postes
Atas Rata-rata 18 22 47,37 57,89 17 17 44,74 44,74
Bawah rata-rata 20 16 52,63 42,11 21 21 55,26 55,26
Jumlah 38 38 100 100 38 38 100 100
0,4
ngan kimia berdasarkan perubahan
0,2 warna yang terjadi.
0 Siswa disajikan soal pilihan
Eksperimen Kontrol jamak dalam bentuk gambar repre-
Kelas Penelitian sentasi makroskopik berupa dua
Gambar 2. Nilai Rata-rata n-gain tabung reaksi dengan komponen ke-
Kemampuan Representasi setimbangan yang sama yaitu ion
Siswa [Cu(H2O)4]2+ berwarna biru, ion Cl-
tidak berwarna, dan ion CuCl42-
Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa berwarna hijau. Sistem kesetimba-
rata-rata n-gain kemampuan represen- ngan tersebut berwarna hijau. Ke
tasi siswa kelas eksperimen dan kelas dalam setiap tabung reaksi, ditambah-
kontrol berada pada klasifikasi kan dua zat yang berbeda. Tabung 1
sedang, akan tetapi rata-rata n-gain ditambahkan zat A sehingga warna
kemampuan representasi siswa kelas larutan menjadi hijau pekat sedang-
eksperimen lebih tinggi dari kelas kan tabung 2 ditambahkan zat B
kontrol artinya pembelajaran dengan sehingga warna larutan menjadi biru.
menggunakan media animasi berbasis Berdasarkan perubahan warna yang
representasi kimia dapat meningkat- terjadi, siswa diminta menentukan
kan kemampuan representasi siswa jenis senyawa yang menjadi Zat A
kelas eksperimen. dan Zat B tersebut.
Peningkatkan kemampuan re- Lebih banyak siswa yang men-
presentasi siswa kelas eksperimen jawab soal dengan benar pada postes
terjadi karena media animasi yang dibandingkan pada saat pretes pada-
digunakan mengintegrasikan tiga hal soal pretes dan soal postes pada
level representasi kimia. Pada media penelitian ini menggunakan soal yang
animasi tersebut, representasi makros- sama. Pada saat menjawab soal pretes
kopik dari suatu reaksi kimia di- 8 dari 38 siswa menjawab dengan
sajikan dalam bentuk simulasi lab. benar sedangkan pada saat menjawab
Simulasi lab tersebut menampilkan soal postes 29 dari 38 siswa men-
terjadinya perubahan warna ketika jawab dengan benar.
Utari et al.Kemampuan Representasi Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia …. |421
100
memperoleh nilai aktivitas paling
Nilai Siswa 80
rendah. Pada pertemuan satu, setiap
60
40
ada siswa yang bertanya kepada guru,
20 siswa tersebut menjadi bahan lelucon
0 teman-temannya sehingga siswa
Pertemuan 1 Pertemuan 2 menjadi malu untuk bertanya kepada
Pertemuan guru. Pada pertemuan satu dengan
bimbingan guru, meski siswa tidak
Gambar 3. Nilai rata-rata aktivitas
sering bertanya kepada guru tetapi
siswa kelas eksperimen
siswa di kelas eksperimen tetap aktif
setiap pertemuan
menjawab jika diajukan pertanyaan
Berdasarkan Gambar 3 terlihat bahwa oleh guru. Pada pertemuan dua,
nilai rata-rata aktivitas siswa kelas siswa sudah lebih berani untuk
eksperimen mengalami peningkatan bertanya kepada guru.
dari pertemuan satu ke pertemuan dua Adapun aspek yang mendapat
yaitu sebesar 24,74. Terjadinya nilai aktivitas paling tinggi pada
peningkatan nilai tersebut menunjuk- pertemuan satu dan pertemuan dua
kan bahwa pembelajaran dengan yaitu aspek 5. Hal ini dikarenakan
menggunakan media animasi berbasis pada setiap meja siswa diwajibkan
representasi kimia menghasilkan nilai untuk memiliki minimal satu buku
rata-rata aktivitas siswa kelas eksperi- paket sehingga ketika guru meminta
men yang lebih tinggi. siswa untuk membaca literatur
Penilaian aktivitas siswa kelas tambahan atau ketika siswa mencari
eksperimen dilakukan terhadap lima jawaban yang diberikan oleh guru,
aspek pengamatan. Adapun nilai hampir semua siswa membaca buku
aktivitas siswa untuk kelima aspek paket yang ada di meja mereka.
tersebut disajikan dalam Gambar 4. Secara keseluruhan, nilai aktivitas
Berdasarkan Gambar 4 dapat di- siswa kelas eksperimen pada setiap
ketahui bahwa pada pertemuan satu aspek meningkat dari pertemuan satu
dan pada pertemuan dua, aspek 1 ke pertemuan dua.
100
Nilai Siswa
80 Pertemuan 1
Pertemuan 2
60
40
20
0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Aspek Penilaian
Keterangan:
Aspek 1 : Berdisikusi dalam bentuk mengajukan dan menjawab pertanyaan dengan guru
Aspek 2 : Berdisikusi dalam bentuk mengajukan dan menjawab pertanyaan dengan teman
Aspek 3 : Memperhatikan penjelasan guru dan teman
Aspek 4 : Memperhatikan media animasi berbasis representasi kimia yang digunakan
Aspek 5 : Mencari informasi tambahan melalui berbagai literatur seperti membaca buku
paket siswa atau membaca artikel di internet
Gambar 4. Nilai aktivitas siswa untuk setiap aspek pengamatan
Utari et al.Kemampuan Representasi Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia …. |423
100
Pertemuan 1
80
Nilai Siswa
Pertemuan 2
60
40
20
0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5
Aspek Penilaian
Keterangan:
Aspek 1 : Sikap rasa ingin tahu
Aspek 2 : Sikap antusias
Aspek 3 : Sikap teliti
Aspek 4 : Sikap percaya diri
Aspek 5 : Sikap komunikatif
Gambar 6. Nilai sikap siswa untuk setiap aspek pengamatan
424| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 6, No.3 Edisi Desember 2017, 414-426
Djamarah, S.B., & Zain, A. 2006. Li, W.S.S., & Arshad, M. H. 2014.
Strategi Belajar Mengajar. Application of Multiple Repre-
Jakarta: Rineka Cipta. sentation Levels in Redox
Farida, I. 2009. The Importance of Reaction among Tenth Grade
Development of Representa- Chemistry Teacher. Journal of
tional Competence in Chemical Turkish Science Education,
Problem Solving Using Inte- 11(3): 35-52.
ractive Multimedia. Proceeding Madden, S.P., Jones, L.L., & Rahm,
of the Third International J. 2011. The Role of Multiple
Seminar on Science Education. Representations in the Under-
17 October 2009. UIN Sunan standing of Ideal Gas Problems.
Gunung Djati Bandung. Chemistry Education Research
Farida, I., Liliasari., & Sopandi, W. and Practice, 12: 283-293.
2011. Pembelajaran Berbasis Mashami, R.A., Andayani, Y., &
Web untuk Meningkatkan Ke- Gunawan. 2012. Pengaruh
mampuan Interkoneksi Multipel Media Animasi Submikroskopik
Representasi Mahasiswa Calon Terhadap Peningkatan Kemam-
Guru pada Topik Kesetimba- puan Representasi Siswa. Jurnal
ngan larutan Asam Basa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia
Chemica,12(1): 14-24. “Hydrogen,. 2(11): 149-152.
Hake, R.R. 1997. Analyzing Change Mashami, R.A., & Ahmadi. 2015.
or Gain Scores. [Online]. Pengaruh Media Animasi Sub-
Tersedia: mikroskopik terhadap Pe-
http://www.physics.indiana.edu/ ningkatan Keterampilan Meme-
sdi/Analyzingchange-Gain.pdf. cahkan Masalah Mahasiswa.
[15 Februari 2017]. Jurnal Kependidikan 14, 14(3):
Herawati, R.F., Mulyani, S., & 259-263.
Redjeki, T. 2013. Pembelajaran Mawarni, E., Mulyani, B., &
Kimia Berbasis Multiple Re- Yamtinah, S. 2015. Penerapan
presentasi Ditinjau dari Ke- Peer Tutoring Dilengkapi Ani-
mampuan Awal Terhadap Pres- masi Macromedia Flash dan
tasi Belajar Laju Reaksi Siswa Handout Untuk Meningkatkan
SMA negeri 1 Karang Anyar Motivasi Berprestasi dan Pres-
Tahun pelajaran 2011/2012. tasi Belajar Siswa Kelas XI IPA
Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2): 4 SMAN 6 Surakarta Tahun
38-43. Pelajaran 2013/2014 Pada
Johnstone, A.H. 1993. The De- Materi Kelarutan dan Hasil kali
velopment of Chemistry Teach- Kelarutan. Jurnal Pendidikan
ing: A Changing Resonse to Kimia, 4: 29-37.
Changing Demand. Journal of Meirina, A.M. 2012. Animation Me-
Chemical Educaton, 70(9): 701- dia Depelopment Based Mul-
705. tiple Representation on Material
Kozma, R., & Russell, J. 2005. Factors Affecting Chemical
Students Becoming Chemists: Equilibrium. Jurnal Pendidikan
Developing Representational dan Pembelajaran Kimia, 2(2):
Competence. In JK. Gilbert 1-12.
(Ed.), Visualization in Meltzer, D.E. 2002. The Relationship
Science Education,7: 121-145. between Mathematics Prepara-
426| Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, Vol. 6, No.3 Edisi Desember 2017, 414-426