You are on page 1of 8

Kesejahteraan Hewan Tanggal Pelaksanaan

FKH 527
28/09/2020 - 16/10/2020
Kuda

LAPORAN PENILAIAN
KESEJAHTERAAN HEWAN KUDA
PENGAMATAN VIDEO (DARING)
METRO STABLE, BANDUNGAN, KABUPATEN SEMARANG

Oleh:
PPDH Periode 1 Tahun 2019/2020

Meisi Nuriski, SKH B94191040

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2020
APPENDIX A – FIRST LEVEL WELFARE ASSESSMENT
RECORDING SHEET
Date : 28 November — 2 Oktober 2020
Assesor : Meisi Nuriski
Farm : Metro Stable, Bandungan, Kab. Semarang
Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=r57J4_EjKVo&app=desktop

Single horse recording sheet


Sex Female
Age -
Attitude None
Horse Grimace Scale Not Moderately Obviously
NA
Present Present Present
Ear Stiffly Backwards √
Orbital tightening √
Tension above eye area √
Prominent strained chewing muscles √
Mouth strained and pronounced chin √
Strained nostrils and flattening of the

profile
Stereotypies No Evidence of Stereotyping
Avoidance Distance No Avoidance
Voluntary Animal Approach Test Positive signs
Body Condition Score Score 3
Hair coat condition Healthy
Abnormal breathing Absent
Swollen joints Absent
Integument alterations: if you see any alteration thick the correspondent cell
Alopecia (muzzle, head, neck,
shoulder, midsection, hindquarters, Absent
legs, hooves)
Skin lesion (muzzle, head, neck,
shoulder, midsection, hindquarters, Absent
legs, hooves)
Deep wound (muzzle, head, neck,
shoulder, midsection, hindquarters, Absent
legs, hooves)
Swelling (muzzle, head, neck,
shoulder, midsection, hindquarters, Absent
legs, hooves)
Nasal discharge Absent
Ocular discharge Absent
Discharge from vulva and penis Absent
Prolapse Absent
Sign of hoof neglect Absent
Consistency of manure Normal
Resource-based indicators
Social interaction Possibility to sniff other horses , Possibility
to have visual contact
APPENDIX A – FIRST LEVEL WELFARE ASSESSMENT
RECORDING SHEET
Box dimensions Satisfactory
Bedding – Quantity Sufficient
Bedding – Cleanliness Clean
Water availability – Type of water Through
point
Water availability – Functioning of
NA
automatic drinkers
Water availability – Cleanliness of Clean
water points
Management - based indicators
Exercise
Frequency of exercise (walking in
hand, riding, lunging, and hand
Daily
grazing, not under controlled exercise
in a dry lot arena, pen or pasture)
Exercise per day in hour 2-5 hour

PEMBAHASAN

Penilaian kesejahteraan hewan pada kuda ini dilakukan secara daring


melalui video yang diambil di Metro Stable. Penilaian kesejahteraan melalui
pengamatan video dilakukan secara menyeluruh terhadap beberapa kuda.
Penilaian tidak dapat dilakukan terhadap satu ekor kuda atau secara individu
karena terdapat banyak parameter yang tidak bisa diamati. Penilaian terhadap
kesejahteraan kuda dilakukan berdasarkan protokol animal welfare indicators
(AWIN 2015). Prinsip kesejahteraan hewan yang diamati meliputi good feeding,
good housing, good health, dan appropriate behaviour.
Metro Stable merupakan peternakan kuda yang didirikan sejak tahun 1989,
berlokasi di Jalan Langen Harjo No. 1, Duren, Bandungan, Kabutapen Semarang.
Saat ini kuda yang dipelihara di Metro Stable berjumlah + 60 ekor. Prinsip good
feeding dilihat dari kecukupan pakan dan minum untuk mencukupi nutrisi dan
cairan tubuh. Kriteria good feeding dapat dilihat dari body condition score (BCS)
kuda yang bernilai 3. Menurut Carrol dan Huntington (1988), kuda yang memiliki
BCS 3 (kategori baik) ditandai dengan rusuk dan panggul tertutup lemak dan
berbentuk bulat. BCS yang ideal menggambarkan telah terpenuhinya kebutuhan
nutrisi pada kuda. BCS pada kuda bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor,
diantaranya kecukupan pakan, aktivitas reproduksi, cuaca, mobilitas, penyakit,
masalah gigi dan pencernaan (Potter et al. 2000). Hal lain yang perlu diperhatikan
yaitu tempat pakan dan minum kuda harus sering dijaga dan dibersihkan setiap
hari. Tempat minum dan pakan kuda di Metro Stable terlihat sudah terjaga
kebersihannya.
Prinsip good housing dipenuhi dengan menempatkan kuda pada kandang
dengan ukuran yang sesuai dengan tinggi kuda. Menurut (Popescu et al. 2019),
kandang kuda harus cukup luas untuk kuda istirahat, berbaring, berdiri di 4 kaki,
dan berputar. Penentuan ukuran ideal kadang tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Menurut AWIN (2015), ukuran kandang kuda dapat disesuaikan dengan tinggi
badan kuda .
APPENDIX A – FIRST LEVEL WELFARE ASSESSMENT
RECORDING SHEET
Tabel 1 Ukuran kandang yang sesuai untuk satu ekor kuda (AWIN 2015)
Tinggi Kuda (cm) <120 120-148 148-162 162-175
Luas kandang untuk satu 5.5 7 8 9
ekor kuda (m2 )

Kebersihan kandang kuda di Metro stable dinilai sudah terjaga. Kandang


kuda rutin dibersihkan dan diganti beddingnya setiap hari, tidak terlihat adanya
penumpukan feses serta kebersihan kandang dan istal sudah cukup baik. Kandang
kuda tersebut diberikan alas bedding berupa serbuk kayu halus sehingga
meminimalisir adanya cedera oleh lantai yang kasar. Menurut (Guyo et al. 2015),
bedding kandang kuda yang baik yaitu menggunakan serbuk kayu halus. Bedding
berfungsi untuk mengabsorbsi urin, menjaga kelembaban, dan meningkatkan
kenyamanan, kesehatan, serta kesejahteraan kuda. Kebersihan serta kesesuaian
bedding sangat penting bagi kesehatan kuda (Saastamoinenet al. 2015). Bedding
yang lembab dapat melunakkan lamina kuku dan mempengaruhi saluran repirasi
kuda. Selain lembab, bedding yang penuh feses juga meningkatkan kadar
ammonia yang membahayakan kesehatan kuda (Bambi et al. 2018).
Prinsip good health telah terpenuhi dengan melihat kondisi tubuh kuda
yang sehat, tidak ada lesio, dan bebas dari penyakit. Pemenuhan good health
sebaiknya ditunjang dengan kesiapsiagaan paramedis dan penjaga kandang untuk
membawa kuda ke klinik kesehatan kuda apabila terjadi hal yang tidak
diinginkan, selain itu perlu dilakukan health monitoring secara rutin untuk
memastikan kuda bebas dari penyakit.
Prinsip appropriate behavior pada kuda di Metro Stable juga telah
terpenuhi, dapat dilihat dari kuda yang merespon yang baik saat berinteraksi
dengan manusia serta menunjukan perilaku positif. Kuda dapat berinteraksi
dengan kuda lain yang bersebelahan kandang. Kuda tidak menunjukkan perilaku
stereotyping, tidak menghindari pengamat (no avoidance behaviour), dan
menunjukkan keinginan berinteraksi positif (positive interest). Kuda di Metro
Stable juga sering dikeluarkan ke lapangan dan dapat berinteraksi dengan kuda
lainnya. Setiap paginya kuda diberikan waktu 2 hingga 4 jam sehari untuk
exercise dan dibebaskan bermain serta merumput di lapangan. Kuda
membutuhkan olahraga dan bersosialisasi dengan kuda lainnya karena perilaku
alami kuda adalah berlari di padang rumput bersama dengan kawanannya.
Kurangnya sosialisasi dan olahraga pada kuda dapat menyebabkan stress dan
perilaku negatif (Schork et al. 2018). Kuda yang terlalu lama dikandangkan juga
dapat mengakibatkan perilaku negatif dan gangguan kesehatan (Ahmad dan Anis
2012). Good management practice telah dijalankan dengan baik oleh pihak Metro
Stable. Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya kesejahteraan kuda dari segi good
feeding, good housing, good health dan appropriate behaviour.

SIMPULAN

Penilaian yang dilakukan terhadap kesejahteraan hewan kuda di Metro


Stable secara umum menunjukkan hasil yang baik, sehingga dapat dikatakan
bahwa prinsip kesejahteraan hewannya sudah terpenuhi.
APPENDIX A – FIRST LEVEL WELFARE ASSESSMENT
RECORDING SHEET
SARAN

Perlu dilakukan health monitoring secara rutin untuk memastikan kuda


bebas dari penyakit. Fasilitas kandang yang sudah tidak layak sebaiknya diganti
dan dibersihkan secara rutin untuk menciptakan kenyamanan bagi kuda.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad RZ, Anis S. 2012. Kejadian penyakit selakarang pada kuda dan cara
pengendaliannya. Wartazoa. 22(2): 65-71.
[AWIN] Animal Welfare Indicators. 2015. AWIN Welfare Assesment Protocol
for Horses [Internet]. [Diunduh pada 2020 Sept 25]. Tersedia pada:
www.animal-welfare-indicators.net
Bambi G, Rossi G, Barbari M. 2018.Comparison between different types of
bedding materials for horses. Agronomy Research. 16(3): 646-655.
Guyo S, Legesse A, Tema T. 2015. A review on welfare and management
practices of working equines. Journal of Animal Science. 3(6): 203-20
Popescu S, Lazar EA, Borda C, Niculae M, Sandru CD, Spinu M. 2019. Welfare
quality of breeding horses under different housing conditions. Animals. 9:1-
13.
Potter, G. D., S. P. Webb, J. W. Evans dan G. W. Webb. 2000. Digestible energy
requirements for work and maintenance of horses fed conventional and fat-
supplemented diets. Journal of Equine Veterinary Science. 10(3):214-218.
Saastamoinen M, Sarkijarvi S, Hyyppa S. 2015. Reducing repiratory health risks
to horses and workers: a comparison of two stall bedding materials.
Animals. 5: 965-977.
Schork IG, de Azevedo CS, Yoing RJ. 2018. Personality, abnormal behavior, and
health: an evaluation of the welfare of police horses. Plos One. 13(9): 1
APPENDIX A – FIRST LEVEL WELFARE ASSESSMENT
RECORDING SHEET
LAMPIRAN

Gambar 1 Kuda dilepaskan di padang rumput

Gambar 2 Kuda digrooming oleh penjaga

Gambar 3 Kuda diajak berjalan (exercerecise)


APPENDIX A – FIRST LEVEL WELFARE ASSESSMENT
RECORDING SHEET

Gambar 4 Kuda diberi pakan rumput

Gambar 5 Kondisi kandang kuda


APPENDIX A – FIRST LEVEL WELFARE ASSESSMENT
RECORDING SHEET

You might also like