You are on page 1of 13

PERANAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGENDALIAN

PERTUMBUHAN PENDUDUK
(Suatu Studi di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Kepulauan Talaud)

STEFHEN TATUHE
ALDEN LALOMA
WELLY F. PESOTH

ABSTRACT: According to law number 52 of 2009 on population development and family development,
demography is the particulars relating to the number, structure, growht, distribution, mobility,
deployment, quality, and wlfare conditions relating to political, economic, social, cultural, religious, and
neighborhood local.
From the above data, the government must take action in order to minimize the amount of
populaion growht is very high, and one of the efforts that maximize the role of the agenci or agencies
competent in dealing whit population groZWK )DPLO\ SODQQLQJ LV RQH RI WKH JRYHUQPHQW¶V HIIRUWV WR
reduce the rate of population growth.
Basicalli the popolation growth in the distric talaud ilands can still lacking on the run, this
research uses descriptive research methods, data sources/respondents were 17 government official, data
collection using questionnaries and open interviews, data analysis used was qualitative descriptive
statistical analysis.
The results showed: 1). The ifluencing factors in the increase in number of people such as
marriage at an early age, lack of public awareness in running the government program and the birth rate
is very high. This is what should be a task that must be resolved by the famili planning agencies at both
central and district in Talaud Island. 2). The limiting factor in overcoming the problem of population
growth rates in the talaud island, and the factors that most hamper is a marriage that is done at an early
DJH DV ZHOO DV WKH SUR[LPLW\ RI WKH FKLOG¶V ELUWK GXH WR ODFN PD[LPL]LQJ JRYHUQPHQW LQ RYHUFRPH problem
of overcrowding that threatened districts island talaud even when this rate of growth is not too high and
still be in control.
2I WKH DERYH UHVXOWV LV FRQFOXGHG WKDW WKH JRYHUQPHQW¶V UROH LQ FRQWUROOLQJ WKH SRSXODWLRQ JURZWK
in the distric Talaud Island in the inplementation are still lacking to participate and perform their duties
according to predetermined at the center and in the regions.
Of the above conclusion, suggested the government scould carry out duties according to their
duty at the center and in the regions and the inplementation of field extension can be done on an ongoing
basic as well as the addition of personnel so as to reach all areas dufficult to reach.

Keywords: Role, Control, and Population.


PENDAHULUAN maupun memperlambat pertumbuhan
Menurut Undang-Undang Nomor 52 penduduk.
Tahun 2009 tentang perkembangan Negara Indonesia merupakan salah satu
kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Negara yang mempunyai populasi
kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.
dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, Menurut data dari Tribunnews.com Indonesia
persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, berada pada posisi keempat jumlah penduduk
dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut terbanyak di dunia, dengan jumlah
politik, ekonomi, social budaya, agama serta penduduknya sebanyak 237,6 juta jiwa.
lingkungan penduduk. Dari hasil data di atas pemerintah
Seperti kita ketahui masalah penduduk Indonesia harus melakukan tindakan agar
sudah menjadi perhatian manusia sejak dahulu dapat meminimalisisr jumlah perumbuhan
kala para negarawan maupun kelompok ahli penduduk yang sangat tinggi, dan salah satu
sudah sering memperbincangkan tentang upaya yang dapat di lakukan yaitu
besarnya jumlah penduduk yang dikehendaki memaksimalkan peranan Badan atau instansi
dan usaha yang bagaimana untuk merangsang
yang kompeten dalam menangani Yaitu fungsi yang dilandasi dengan
masalahpertumbuhan penduduk. mempertimbangkan pengahruh sosial
Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Ke ekonomis: yaitu pertimbangan mengenai
pulauan Talaud berdasarkan Badan Pusat kekayaan dan ditribusi pendapatan,
Statistik Sulawesi Utara pada tahun 2011 kesempatan memperoleh pendidikan,
dengan jumlah penduduk sebanyak 93.365 mobilitas sosial, struktur pasar. Macam-
jiwa, Jumlah Penduduk Tahun 2012 sebanyak ragam warga negara dengan berbagai
98.010 jiwa, jumlah penduduk tahun 2013 bakatnya termasuk tugas dan fungsi
sebanyak 100.516jiwa, jumlah Penduduk pada tersebut.
tahun 2014 dengan jumlah Penduduk sebanyak 3. Fungsi stabilisasi (stabilitazion branch).
103.698 jiwa dan meningkat pada tahun 2015 Yaitu fungsi menyangkut usaha untuk
berjumlah 107.789 jiwa.Adanya peningkatan mempertahankan kestabilan dan
jumlah penduduk memacu keinginan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ada.
pemerintah khususnya Badan keluarga Fungsi ini bertujuan untuk memepertahakan
berencana dan pemberdayaan perempuan kestabilan perekonomian.(Stabilisator
untuk melakukan tindakan yang dapat perekonomian), (Guritno, 2002;2).
mengontrol laju pertumbuhan penduduknya.
Berdasarkan hal telah diuraikan diatas, penulis Pengertian Pengendalian.
termotivasi untuk melakukan penelitian Pengendalian menurut Ussy dan
³3HUDQDQ 3HPHULQWDK 'DHUDK 'DODP Hammer, (dalamn Darwin, Muhajir 2000)
Pengendalian Pertumbuhan Penduduk Studi Di mengemukakan bahwa ³FRQWURO LV
Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan PDQDJHPHQW¶V V\VWHPDWLF HIIRUW WR DFKLHYH
3HUHPSXDQ 'L .DEXSDWHQ .HSXODXDQ 7DODXG´ objectives by comparing performance to plan
and taking appropriate action to correct
Peranan Pemerintah LPSRUWDQW GLIIHUHQFHV´ maksud dari Ussy and
Pemerintah merupakan suatu bentuk Hammer yaitu pengendalian merupakan usaha
organisasi yang bekerja menjalankan tugas sistematik perusahaan untuk mencapai tujuan
untuk mengelolah sistem pemerintah dan dengan cara membandingkan prestasi kerja
menetapkan kebijakan dalam mencapai tujuan dengan rencana dan membuat tindakan yang
negara. tepat untuk mengkoreksi perbedaan yang
Menurut Adam Smith (1976), pemerintah penting.
suatu negara mempunyai tiga fungsi pokok Glen A. Welsch, Hilton, dan Gordon
sebagai berikut: yang telah di terjamahkan oleh Purwatiningsih
1. Memelihara keamanan dan pertahanan dan Maudy Warouw 2000:3 adalah
dalam negeri. ³SHQJHQGDOLDQ adalah suatu proses untuk
2. Menyelenggarakan peradilan. menjamin terciptanya kinerja yang efisien
3. Menyediakan barasediakan barang-barang yangmemungkinkan terciptanya tujuan
yang tidak di sediakan pemerintah. SHUXVDKDDQ´
Fungsi pemerintah menurut Richard Berdasarkan dari pengertian-
A.musgrave di bedakan menjadi tiga fungsi pengertian yang dikemukakan di atas dapat
dan tujuan kebijakan anggaran belanja kita simpulkan bahwa pengendalian adalah
pemerintah, yaitu: usaha untuk membandingkan prestasi kerja
1. Fungsi Alokasi (Allocation branch) dengan rencana dan untuk mengkoreksi
Yaitu fungsi pemerintah untuk perbedaan atau penyimpangan-penyimpangan
menyediakan pemenuhan kebutuhan publik yang terjadi agar tujuan perusahaan dapat
(Public Needs) tercapai.
2. Fungsi distribusi (distribution branch)
Teori kependudukan. cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa
Teori kependudukan di kembangkan oleh bagian dari permukaan bumi ini dan ia juga
dua faktor yang sangat dominan yaitu, pertama menyatakan bahwa manusia untuk hidup
adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk memerlukan bahan makanan sedangkan laju
di negara-negara yang sedang berkembang dan pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat
hal ini menyebabkan agar para ahli dapat di banding dengan laju pertumbuhan penduduk
memahami faktor-faktor yang dapat dan apabila tidak ada pembatasan terhadap
mempengaruhi penduduk. Sedangkan faktor pertumbuhan penduduk maka manusia akan
kedua adalah adanya masala-masalah universal mengalami kekurangan bahan makanan
yang menyebabkan para ahli harus banyak sehingga inilah yang menjadi sumber
mengembangkan dan menguasai kerangka kemelaratan dan kemiskinan manusia. (Ida
teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana Bagoes Mantra, 2000:62).
telah terjalin suatu hubungan antara penduduk
dengan perkembangan ekonomi dan sosial. Demografi
Penduduk dapat di bagi sebagai berikut; Untuk memahami keadaan kependudukan
suatu daerah atau negara maka perlu didalami
Teori pertumbuhan penduduk. kajian demografi. Para ahli biasanya
1. Marxist. membedakan antara ilmu kependudukan
Teori ini mengemukakan bahwa semakin (demografi) dengan studi-studi tentang
banyak jumlah manusia semakin tinggi kependudukan (population studies).
produksi yang di hasilkan (ida bagoes mantra, Demografi berasal dari kata Yunani
´GHPRJUDIL XPXP´ demos-penduduk dan Grafien -tulisan atau
dapat diartikan tulisan tentang kependudukan
2. Paul Edric
adalah studi ilmiah tentang jumlah, persebaran
Dalam bukunya yang berjudul (the
dan komposisi kependudukan serta bagaimana
population bomb) yang menggambarkan
ketiga faktor tersebut berubah dari waktu ke
bahwa penduduk dan lingkaran yang ada di
waktu.
dunia ini sebagai berikut. Pertama, dunia ini
Menurut Munir, dalam teori
sudah terlalu banyak manusia; kedua, keadaan
kependudukan dapat dikembangkan kemudian
bahan makanan sudah terbatas; ketiga, karena
dipengaruhi dalam dua faktor yang sangat
terlalu banyak manusia di dunia ini lingkungan
dominan, pertama ialah meningkatkan
lngkungan sudah banyak yang rusak dan
pertumbuhan penduduk dinegara negara yang
tercemar. Pada tahun 1990 Edric merevisi
sedang berkembang, dan ini meyebabkan
bukunya dengan judul baru (The Population
tantangan dari beberapa para ahli dalam
Explotion), yang isinya adalah bom penduduk
mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
yang di khawatirkan pada tahun 1968, kini
Kedua adalah masalah yang sifatnya universal
sewaktu-waktu akan dapat meletus. Kerusakan
yang meyebabkan para ahli harus lebih banyak
dan pencemaran lingkungan parah karena
mengembangkan dan menguasai kerangka
sudah banyak penduduk yang sangat
teori untuk lebih lanjut sampai sejauh mana
merisaukan (Ida Bagoes Mantra, 2000: 71).
hubungan anatara penduduk dengan
3. Robert Thomas Malthus (1766-1834). perkembangan ekonomi dan sosial dalam
Menurut Malthus (1766-1834) yang kependudukan agar dapat diterima.
terkenal sebagai pelopor ilmu kependudukan Sedangkan Hauser dan Duncan (1959)
yang lebih populer disebut dengan prinsip mengusulkan defenisi demografi sebagai
kependudukan (the prinsiple of population) berikut: Demography is the study of the size,
yang menyatakan bahwa apabila tidak ada territorial distribution and composition of
pembatasan akan berkembang biak dengan population, changes there in and the
components of such changes which maybe Robert Thomas Malthus, (dalam Said
identified as natality, teritorial movement Rusli), mengemukakan suatu pendapat yang
(migration), and social mobility (change of tercantum dalam bukunya yang berjudul
states). Yang dalam Bahasa Indonesia adalah ³(VVD\ 2Q 7KH 3ULQFLSOH RI 3RSXODWLRQ´ \DLWX
³'HPRJUDIL PHPSHODMDUL MXPODK SHUVHEDUDQ penduduk akan selalu bertambah lebih cepat
teritorial dan komposisi penduduk serta dibandingkan dengan pertambahan bahan
perubahan-perubahannya dan sebab-sebab makanan, kecuali terhambat oleh karena apa
perubahan itu, yang biasanya timbul karena yang ia sebutkan sebagai moral restrains,
natalitas (fertilitas), mortalitas, gerakan seperti misalnya wabah penyakit atau
teritorial (migrasi) dan mobilitas sosial malapetaka. Dalam pernyatan ini secara tidak
(perubahan status). langsung menyatakan kepadatan penduduk
Dari kedua defenisi di atas dapatlah akan sulit dibendung apabila tidak ada
disimpulkan bahwa demografi mempelajari kerjasama antara pihak yang terkait dalam
struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. menyelesaikan permasalahan pertumbuhan
Sedangkan studi-studi kependudukan kependudkan ini.
mempelajari secara sistematis perkembangan,
Permasalah Kependudukan.
fenomena dan masalah-masalah penduduk
Ada beberapa hal yang dapat
dalam kaitannya dengan situasi sosial di
memepengaruhi laju pertumbuhan penduduk
sekitarnya.
yang ada di sekitar kita, diantaranya:
Penduduk. 1. Tingkat kelahiran yang cukup tinggi. Dalam
Penduduk merupakan suatu kumpulan hal ini salah satu faktor yang dapat
masyarakat yang melakukan interaksinya mengakibatkan angka kelahiran yang sangat
dalam suatu daerah atau orang yang berhak tinggi yaitu kurangnya kesadaran
tinggal daerah, dengan syarat orang tersebut masyarakat dalam mengatur jarak kelahiran
harus memiliki surat resmi untuk tinggal di anak, padahal pemerintah sudah
wilayah tersebut, sedangkan menurut Undang- menyarankan kepada masyarakat agar
Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang mengatur jaraknya yaitu dengan
Perkembangan Kependudukan dan memanfaatkan alat kontrasepsi yang telah
Pembangunan Keluarga serta Peraturan disediakan oleh pemerintah.
Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010 2. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap
tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan dan program yang dikeluarkan oleh pemerintah
Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara khususnya yang berkaitan dengan laju
Lain mendefenisikan penduduk yaitu warga pertumbuhan penduduk.
negara Indonesia atau orang asing yang 3. Pada indikator ini adanya ketidak pedulian
bertempat tinggal di Indonesia. masyarakat merupakan hal yang sangat
Sedangkan menurut Peraturan berpengaruh, hal ini coba diatasi
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 pemerintah dengan cara lebih seringnya
Tahun1994 tentang Pengelolaan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Perkembangan kependudukan mendefinisikan 4. Melangsungkan pernikahan di usia yang
penduduk yaitu Penduduk adalah orang dalam boleh dikatakan masih remaja.
motranya sebagai diri pribadi, anggota
keluarga, anggota masyarakat, warga negara, Tujuan dan manfaat kependudukan
dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal Menurut Guilard (1885), tujuan ilmu
di suatu tempat dalam batas wilayah negara kependudukan / ilmu demografi digunakan
pada waktu tertentu. oleh para ahli terdiri dari empat pokok:
1. Mempelajari kualitas dan distribusi
penduduk dalam suatu daerah tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan penduduk, dalam Undang Undang ini yaitu pada Pasal
penurunannya dan persebarannya dengan 21 dan Pasal 22. Pada Pasal 21 ayat (1)
sebaik-baiknya dan dengan data yang 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia
tersedia. Nomor 62 Tahun 2010 Tentang Badan
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat Kependudukan dan Keluarga Berencana
antara perkembanganya penduduk dengan Nasional. Pada peraturan Presiden ini
bermacam-macam aspek organaisasi menjelaskan Tugas dan Fungsi utama dari
sosial. BPPKBKS sesuai yang tertera pada Pasal 2
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan dan Pasal 3 ayat (1) dan ayat(2).
penduduk dimasa yang akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan METODE PENELITIAN
konsekwensinya. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif-kualitatif. Singarimbun dan Effendy
Manfaat Ilmu Kependudukan
(1999) mengatakan bahwa penelitian yang
1. Perencanaan pembangunan yang
bersifat deskriptif-kualitatif merupakan
berhubungan pendidikan, perpajakan,
penelitian yang ditujukan atau dimaksudkan
kemiliteran, kesejahteraan sosial,
untuk mengamati dan menganalisis secara
perumahan, pertanian dan lain-lain yang
cermat, dan menggambarkan suatu fenomena
dilakukan pemerintah yang menjadi tepat
tertentu. Kemudian, Arikunto (2002) bahwa
sasaran jika mempertimbangkan komposisi
penelitian deskriptif-kualitatif adalah suatu
penduduk yang ada sekarang.
penelitian yang dimaksudkan untuk
2. Evaluasi kinerja pembangunan yang
menggambarkan suatu fenomena atau
dilakukan oleh pemerintah dengan melihat
peristiwa, dan biasanya merupakan penelitian
perubahan komposisi penduduk yang ada
non hipotesis sehingga dalam langkah
sekarang dan yang lalu beserta faktor-faktor
penelitiannya tidak perlu merumuskan/menguji
yang mempengaruhinya.
hipotesis.
3. Melihat peningkatan standar kehidupan
melalui tingkat harapan hidup rata-rata Jenis Data dan Sumber Data
penduduk sebab tidak ada ukuran lebih baik Data yang dikumpulkan dalam
kecuali lamanya hidup seseorang di negara penelitian ini ialah data primer yang bersumber
yang bersangkutan. langsung dari para informan penelitian, serta
4. Melihat seberapa cepat perkembangan data sekunder yang bersumber dari dokumen-
perekonomian yang dilihat dari dokumen tertulis yang telah terolah dan
ketersediaan lapangan pekerjaan, persentase tersedia di lokasi penelitian. Data sekunder
penduduk yang ada di sektor pertanian, hanya berfungsi sebagai pelengkap data
industri dan jasa. primer. Informan penelitian diambil atas
pertimbangan tertentu atau berdasarkan tujuan
Dasar Konsep Kebijakan Kependudukan
tertentu (Sugiono, 2000). Informan penelitian
1. Undang Undang Dasar Negara Republik diambil dari berbagai unsur/elemen yang
Indonesia. Berdasarkan Pasal 28B ayat (1) terkait dengan Peran Pemerintah Daerah dalam
Undang Undang Dasar Republi Indonesia Pengendalian Pertumbuhan Penduduk yang
mengatakan: Setiap orang berhak jumlah informan ditetapkan sebanyak 17orang.
membentuk keluarga dan melanjutkan
Teknik Pengumpulan Data.
keturunan melalui perkawinan yang sah.
Penelitian Lapangan (Field Research)
2. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009
yaitu melakukan penelitian dengan cara terjun
Tentang Perkembangan Kependudukan dan
langsung kelapangan dengan menggunakan
Pembangunan Keluarga. Untuk masalah
teknik pengumpulan data sebagai berikut:
kebijakan keluarga pemerintah juga diatur
x Wawancara atau interview yaitu dengan Penduduk Di Kabupaten Kepulauan
melakukan pertanyaan kepada informan Talaud.
tentang permasalahan yang berhubungan Pemerintah memiliki tugas yang
dengan penelitian tersebut. Adapun sangat berat dalam mengatasi laju
informan penelitian ini direncanakan adalah pertumbuhan penduduk, sehingga pemerintah
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, membentuk suatu badan yang di tugaskan
Keluarga Berencana dan Keluarga untuk mengatasi hal tersebut yaitu BKKBN
Sejahtera, Sekretaris Badan, Staf, dan dan sesuai dengan Pepres Nomor 62 Tahun
masyarakat. 2010. Strategi untuk melaksanankan arah
x Observasi yaitu pengumpulan data yang kebijakan Nasional di bidang pengendalian
dilakukan dengan mengadakan pengamatan pertumbuhan penduduk dan pembangunan
langsung terhadap objek penelitian. keluarga telah ditetapkan strategi utama di
x Studi Pustaka (Library Study) yaitu teknik mana BKKBN sebagai badan yang ditunjuk
pengumpulan data yang diperoleh melalui untuk mengambil kebijakan yang berkaitan
buku-buku, undang undang, peraturan- dengan hal pertumbuhan penduduk telah
peraturan serta penelitian-penelitian ilmiah mengeluarkan kebijakannya yaitu, meliputi;
lainnya yang berkaitan dengan objek 1. Menyerasikan kebijakan pengendalian
penelitian. penduduk dan pembangunan KB
Teknik Analisis Data 2. Menggerakan dan memberdayakan para
Teknik analisis data yang digunakan pemangku kepentingan (stakeholders),
dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif mitra kerja serta masyarakat
(Arikunto, 2002), dengan prosedur analisis 3. Menata kelembagaan
sebagai berikut: 4. Memperkuat sunber daya manusia,
1. Data yang bersifat kualitatif (hasil pegawai dan tenaga penyuluh
wawancara) diproses dengan 5. Meningkatkan pembiayaan.
caramelakukan reduksi data yaitu proses Melihat kebijakan di atas di tiap-tiap daerah
pemilihan, pemusatan perhatian pada juga memiliki kebijakan sendiri tetapi harus
penyederhanaan, pengabstaksian, dan berdasarkan kebijakan dari pusat, salah satunya
transformasi data kasar yang muncul dari daerah Kab.Kepulauan kalimat ini di benarkan
catatan-catatan tertulis di lapangandan oleh kepala BKBPP Kab. Talaud bapak
kemudian membuat ringkasan. Hasil Suparman Panguriseng, SH, yang menyatakan:
reduksi data digambarkan dengan kata-kata ³GDODP PHPEXDW SURJUDP NHUMD GL GDHUDK
atau kalimat dipisah-pisahkan menurut harus berdasarkan perpaduan antara kebijakan
kategorinya untuk memperoleh kesimpulan. QDVLRQDO GDQ NHELMDNDQ \DQJ DGD GL GDHUDK´
2. Interpretasi hasil analisis data dan Tugas, Peran dan Fungsi Badan Keluarga
pembahasan. Berencana Kab. Kepulauan Talaud.
3. Penyimpulan terhadap hasil analisis data Kita dapat mengeluarkan pendapat kalau
dan hasil interpretasi data. laju pertumbuhan penduduk di Indonesia tidak
dapat kita pungkiri boleh dikatakan sangat
HASIL PENELITIAN DAN
tinggi, seperti juga yang terdapat di Sulawesi
PEMBAHASAN
utara tapikhusus Kab. Kepulauan Talaud. Kab.
Peranan Dan Fungsi Serta Tugas Badan Kepulauan Talaud jumlah pertumbuhan
Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan penduduknya tidaklah terlalu tinggi. Hal ini
Perempuan Di Kab. Kepulauan Talaud dikarenakan instansi pemerintah dapat
Dalam Mengendalikan Laju Pertumbuhan menjalankan tugasnya dengan baik. Dari data
yang diperoleh melalui metode atau cara
membagikan daftar pertanyaan kepada Tabel 2.2 Grafik Pertumbuhan Pertumbuhan
pegawai instansi pemerintah yang berkaitan Penduduk Berdasarkan Tingkat Kelahiran di
dengan hal pengendalian pertumbuhan Kab. Kepulauan Talaud.
penduduk yaitu Badan Keluarga Berencana
dan Pemberdayaan Perempuan/BKKBN di
Kab. Kepulauan Talaud, sebagian besar
responden mengatakan:
Jumlah penduduk khususnya di Kab.
Kepulauan Talaud ³WLGDN FXNXS WLQJJL´
NHWLNDQ PHQMDZDE SHUWDQ\DQ ³Apakah menurut
Bapak/ibu jumlah penduduk di Kab.
Kepulauan Talaudbisa dikatakan cukup
WLQJJL"´
Hal ini sesuai dengan data perolehan
jumlah penduduk 5 tahun terakhir di Kab.
Kepulauan Talaud yang di dapatkan dari
kantor BKBPP Kab. Kepulauan Talaud yaitu
sebagai berikut: Sumber Data : BKBPP Kab. Kepulauan Talaud
2015
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis
Kelamin di Kab. Kepulauan Talaud Dari tabel frekuensi dan grafik dapat kita
lihat adanya peningkatan jumlah penduduk
Tahun Jenis Kelamin Jumlah yang tidak terlalu signifikan, khusunya tingkat
kelahiran yang ada di Kabupaten Kepulauan
Laki ± Perempuan
Talaud dari tahun 2011sampai 2015 boleh
laki
dikatakan cukup berhasil meskipun mengalami
2011 48.927 44.346 jiwa 93.363
naik turun tetapi masih dapat di kendalikan
jiwa jiwa
oleh pemerintah dalam proses penekanan
2012 50.737 47.273 jiwa 98.010
jumlah penduduk.
jiwa jiwa
Berdasarkan hal diatas penulis dapat
2013 51.875 48.681 jiwa 100.516
mengatakan hal ini perlu dipertahankan atau
jiwa jiwa
bahkan di tekan agar bisa lebih baik lagi. Hal
2014 52.797 50.501 jiwa 103.698 di atas juga senada dengan pendapat kepala
jiwa Jiwa BKBPP yang mengatakan bahwa ³6HODPD LQL
jumlah penduduk yang ada di Kabupaten
55.607 107.789 kepulauan Talaud masih sedikit dan masih bisa
2015 52.132 jiwa
jiwa Jiwa terkendali, dan yang jelasnya komitmen
pemerintah (pimpinan daerah) untuk
Sumber Data : BKBPP Kab. Kepulauan Talaud menanggulangi masalah pertumbuhan
2015 SHQGXGXN SHUOX GLWLQJNDWNDQ´

Pendapat kepala Kantor BKBPP hampir sama


dengan pendapat yang dilontarkan Sekretaris
Badan, yaitu:
³-XPODK SHQGXGXN GL VHEDJLDn kawasan
Kabupaten kepulauan Talaud masih dapat
dikendalikan walaupun sebagian lagi masih
cukup tinngi, salah satu Kecamatan yang Hal-hal yang dapat dilakukan Pemerintah
penduduknya masih dapat dikendalikan (BKB-PP) yaitu: Mengajak para remaja baik
yaitu penduduk yang ada di pria maupun wanita supaya menikah sesuai
.HF 0HORQJXDQH´ dengan usia yang di anjuran BKB-PP, Apabila
Selain melihat fungsi dan perannya, salah pernikahan di usia muda tidak dapat dihindari
satu cara untuk mengukur tingkat keberhasilan di anjurkan memakai salah satu alat
suatu instansi apakah mereka berhasil atau kontrasepsi sampai umur cukup ideal untuk
tidak yaitu dengan menilai hasil karja mereka melahirkan, Apabila sudah melahirkan anak
dalam menjalankan tugas yang mereka miliki. pertama di harapakan untuk ber KB
Tidak terkecuali Badan Keluarga Berencana Pengaturan kelahiran di sini maksudnya
Kabupaten. Kepulauan Talaud dalam yaitu mengatur jarak kelahiran dari anak
mengendalikan laju pertumbuhan penduduk pertama ke anak berikutnya.Dalam hal ini
yang ada di kawasan Kabupaten kepulauan pengaturan jarak kelahiran. Pemerintah (BKB-
Talaud mereka memiliki tugas-tugas yang PP) memiliki cara tersendiri untuk
harus dijalankan diantaranya: menjalankan tugas ini, salah satunya dengan
cara mengadakan sosialisasi langsung ke
Menumbuhkan Serta Meningkatkan masyarakat dan menganjurkan masyarakat
Kepedulian Masyarakat Dalam Rangka untuk mengikuti anjuran yang diberikan oleh
Pembudayaan Keluarga pihak Badan Keluarga Berencana tentang
Dalam hal ini Badan Keluarga pentingnya mengatur jarak kelahiran. Setelah
Berencana lebih memfokuskan kapada masalah melewati fase ini pembinaan ketahanan
pendewasaan usia pernikahan, pengaturan keluarga juga sangat penting untuk dijalankan
kelahiran, dan pembinaan ketahanan keluarga agar supaya dapat tercipta keluarga yang
serta peningkatan kesejahteraan keluarga. sejahtera.
Untuk pendewasaan usia pernikahan Badan Berdasarkan rangkaian tugas di atas,
Keluarga Berencana memiliki batasan umur pemerintah mempunyai bidang yang
tersendiri yaitu 25 tahun bagi laki-laki dan menjalankan tugas tersebut, yaitu Bidang KB
untuk wanita sendiri harus menginjak usia dan KS. Untuk bidang KB dan KS ini sangat
antara 20 - 21 tahun. Hal ini senada dengan berpengaruh karena melalui bidang inilah kita
yang disampaikan oleh Kasubid Data dan dapat mengetahui alat-alat kontrasepsi yang
Evaluasi Program, bahwa: baik dan yang dianjurkan oleh pemerintah
Dalam menekan pertumbuhan penduduk untuk digunakan dalam mengatur jarak
di Indonesia khususnya Kabupaten. kelahiran serta perencanaan keluaraga yang
Kepulauan Talaud, Badan Keluarga baik, fungsi yang mereka harus jalankan yaitu
Berencana memberi penekanan dalam diantaranya:
menekan pertumbuhan penduduk hal yang a. Perumusan kebijakan teknis di bidang
dilakukan yaitu menunda usia pernikahan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera
bagi laki-laki dalam usia 25 tahun dan b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan
wanita dalam usia 20 tahun. pemerintahan daerah di bidang keluarga
Untuk menyikapi masalah pernikahan dini berencana dan keluarga sejahtera
yang menjadi salah satu penyebab terjadinya c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
pertumbuhan penduduk, Bapak. Sarjan pade, keluarga berencana dan keluarga sejahtera.
mengungkapkan beberapa cara yang dapat kita Alat kontrasepsi yang digunakan juga
lakukan dan merupakan langkah-langkah yang sudah bertaraf internasional dan aman
dilakukan oleh Badan Keluarga Berencana, digunakan, tetapi harus sesuai melalui
beliau mengatakan: konsultasi terlebih dahulu kepada pihak yang
lebih mengerti sebelum menggunakannya,
berikut ini alat-alat kontrasepsi yang gender yaitu kesetaraan perempuan dan laki-
disediakan oleh BKBPP untuk masyarakat laki
Kabupaten. Kepulauan Talaud Dari hal yang disampaikan oleh Kabid PP
Tabel 2.3 Jumlah Pengguna Alat Kontrasepsi dapat dilihat bahwa perempuan harus
dan Jenis Kontrasepsi di Kabupaten. menyetarakan kedudukannya dengan pihak
Kepulauan Talaud Tahun 2015 laki-laki, sehingga dengan adanya kesetaraan
Jenis Alat Jumlah Ket gender dan pemberdayaan perempuan inilah
Kontrasepsi pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan.
IUD 190 Hal ini dikarenakan adanya kepentingan
MOP 3 masing -masing pihak yang secara tidak
MOW 207 langsung keinginan untuk dapat memiliki
IMPLANT 206 keturunan dapat diatur sesuai dengan hasil
SUNTIK 838 kesepakatan yang dibuat antara kedua pihak
PIL 769 (wanita dan laki -laki). Hal ini juga
KONDOM 577 diungkapkan oleh staf BKKBN pada saat
wawancara, bahwa:
Sumber Data : BKBPP Kabupaten. Kepulauan
Dengan adanya kesetaraan dan keadilan
Talaud 2015
gender serta pemberdayaan perempuan
pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan
Meningkatkan Upaya Pemberdayaan
karena salah satu yang dapat mendukung
Perempuan
adalah kesepakatan dalam merencanakan
Pada dasarnya perempuan merupakan
keluarga dapat mempengaruhi dimana hak dan
sosok yang boleh dikatakan lebih lemah dari
kewajiban sudah setara antara suami dan isteri
pihak laki-laki.Oleh karena itu sebagian besar
sehingga sangat memperhatikan adanya
kalangan wanita lebih bergantung dari pihak
keadilan dalam rumah tangga.
laki -laki apalagi yang sudah menjalini
Dari pendapat diatas dapat kita katakan
kehidupan berumah tangga. Dalam kehidupan
bahwa wanita sangatlah penting dalam
berumah tangga wanita sangat berpengaruh
kehidupan dan sangat berpengaruh dalam
dalam proses peningkatan jumlah penduduk,
menentukan jumlah penduduk apakah akan
hal inilah yang mendorong Badan Keluarga
bertambah atau dapat dikendalikan sesuai
Berencana untuk melakukan upaya
dengan keinginan Badan Keluarga Berencana.
pemberdayaan perempuan dan menyetarakan
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan
gender. Hal ini dilakukan dengan harapan
diatas, dapat dilihat bahwa pertumbuhan
perempuan dapat mengurangi ketergantungan
penduduk di Kabupaten. Kepulauan Talaud
dari pihak laki-laki terutama dalam urusan
masih perlu untuk di kendalikan walaupun
jumlah keturunan. Selain itu perlunya
jumlahnya boleh dikatakan tidak terlalu tinggi
pemberdayaan perempuan juga dikemukakan
meskipun ada peningkatan jumlah
oleh Kabid.
penduduknya dua tahun kemarin antara tahun
Pemberdayaan Perempuan di Badan
2011 sampai tahun 2015, untuk mengatasinya
Keluaraga Berencana dan Pemberdayaan
atau menstabilkan jumlah pertumbuhan
Perempuan Kabupaten. Kepulauan Talaud,
penduduk ada beberapa terobosan program
beliau mengungkapkan, Pemberdayaan
kerja yang dikeluarkan oleh pihak Badan
perempuan dilakukan untuk: Memperbaiki
Keluarga Berencana, dan disinilah kita dapat
kehidupan perempuan dalam pembangunan,
melihat peran yang sangat penting di pegang
Untuk mengejar ketertinggalan perempuan
oleh Badan Keluarga Berencana untuk
dalam pembangunan dan Mengejar kesetaraan
mengatasi masalah ini di antaranya: a).
Sebagai instansi utama pembuat program
penanggulangan masalah kependudukan. b). berjalan dengan baik ketika sudah menjalankan
Sebagai instansi yang terjun langsung dalam perannya dengan baik dan sesuai dengan
penyuluhan masalah kependudukan. c). peraturan yang telah ada. Salah satu cara untuk
sebagai penyedia data jumlah penduduk menunjukan perannya yaitu dengan
terlepas dari itu kita juga harus mengingat menjalankan program kerja yang telah dibuat
kalau peran pemerintah daerah juga sangat sebelumnya.
dibutuhkan. Hal ini di kuatkan oleh pendapat Keberhasilan program pemerintah
Wakil kepal BKB Kabupaten. Kepulauan utamanya program Badan Keluarga Berencana
Talaud Bapak Frans. Wiel, lua. yang dalam mengendalikan jumlah penduduk sangat
mengatakan: bergantung dari ikut sertanya dan kesadaran
³6HPDNLQ EHUNRPLWPHQQ\D SLPSLQDQ seluruh masyarakat di daerah Kabupaten.
daerah untuk menaggulangi masalah Kepulauan Talauddan detailnya untuk
kependudukan maka program yang masyarakat Kabupaten. Kepulauan Talaud.
diberikan oleh BKBPP pasti dia Salah satu jalan yang dapat ditempuh yaitu
(pemerintah daerah) akan terima dan sosialisasi langsung atau denagn kata lain
penerimaannya itu sesuai dengan APBD terjun langsung dan bertemu langsung dengan
\DQJ DGD´ objek yang akan diberikan pengarahan yaitu
Pendapat kepala BKB Kabupaten. Kepulauan masyarakat sendiri untuk melakukan
Talaud juga di perkuat dengan pendapat perkenalan.
Kasubag Perencanaan) yaitu: Terhadap program yang akan
³Pemerintah (pemerintah daerah) harus diterapkan. Sosialisasi ini di anggap sangat
mendukung sepenuhnya program Badan efektif untuk diterapkan bukan hanya Badan
Keluarga Berencana khususnya masalah Keluarga Berencana yang melakukan hal ini
Keluarga Berencana di Kabupaten. tetapi hampir semua instansi melakukannya
.HSXODXDQ 7DODXG´ untuk mengenalkan program mereka masing-
Berdasarkan uraian dan program yang masing. Dalam hal pengendalian penduduk,
telah ada di atas dapat kita katakan bahwa sosialisasi sangat dibutuhkan dan Badan
fungsi dan peran Badan Keluaraga Berencana Keluarga Berencana meresponnya dengan
sangatlah penting dalam mengendalikan memebentuk tim penyuluh yang langsung
pertumbuhan penduduk. Dari fungsi yang terjun kemasyarakat untuk memeberikan
dikemukakan diatas tadi, apabila dapat berjalan pengarahan kepada masyarakat. Di samping
dengan baik sudah dapat dipastikan bahwa tenaga penyuluh yang masih kurang serta letak
pengendalian jumlah pertumbuhan penduduk topografi Kabupaten. Kepulauan Talaud yang
dapat dikendalikan. Selain itu tujuan dari terkenal dengan kawasan pegunungannya,
fungsi yang diatas tadi sesuai dengan fungsi alokasi dana dari pemerintah daerah juga
yang terdapat pada Peraturan Presiden sangat penting dalam proses penyuluhan ini.
Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2010 Dengan adanya komitmen serius dari
tentang Badan Kependudukan dan Keluarga pemerintah daerah untuk menaggulangi
Berencana Nasional pada Pasal 3 ayat (1) poin masalah kependudukan ini akan mudah juga
a yang berbunyi: Perumusan kebijakan dana kegiatan akan diperoleh. Namun yang
nasional di bidang pengendalian penduduk dan terjadi di lapangan dana yang dikeluarkan
penyelenggaraankeluarga berencana. untuk tiap penyuluhan masih sangat minim, hal
Selain fungsi yang mereka jalankan, ini juga diungkapkan oleh kepala Badan
peran yang dimikili Badan Keluarga Keluarga Berencana bahwa:
Berencana dalam mengendalikan jumlah ³XQWXN GDQD \DQJ GLDORNDVLNDQ NHSDGDQ kita
pertumbuhan penduduk juga harus (Badan Keluarga Berencana dan
diperhatikan, fungsi ini baru bisa dikatakan
Pemberdayaan Perempuan) dari pemerintah ³XVLD SHUQLNDKDQ \DQJ Gisebutkan oleh
GDHUDK PDVLK VDQJDW PLQLP´ Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang
Disamping itu adanya penyimpangan Perkawinan tidak ssuai dengan keinginan
alokasi dana yang dilakukan oleh Kabid Badan Keluarga Berencana, sebab keinginan
kepada Staf pelaksana juga menjadi hambatan BKB usia perkawinan yang ideal adalah umur
yang sangat berpengaruh, dan bisa jadi 25 tahun bagi pria dan umur 21 tahun. Apabila
mengakibatkan keterlambatan dalam peraturan pemerintah mengenai usia
malaksanakan penyuluhan sehingga program pernikahan ( 19 tahun untuk pria dan 16 tahun
pemerintah tertunda pelaksanaannya. untuk wanita ) sangat beresiko tinggi untuk
PHQDPEDK MXPODK SHUWXPEXKDQ SHQGXGXN ´
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam
Menurut Sanderowitz dan Paxman,
Peningkatan Jumlah Pertumbuhan
pernikahan di usia muda juga sering terjadi
Penduduk di Kabupaten. Kepulauan
karena remaja berfikir secara emosional untuk
Talaud
melakukan pernikahan, mereka berfikir telah
Tingkat pertumbuhan penduduk di
saling mencintai dan siap untuk menikah.
Indonesia dari tahun ke tahun selalu
Disamping itu adanya campur tangan orang tua
mengalami peningkatan tidak terkecuali di
dalam urusan pernikahan anak merekajuga
Kabupaten. Kepulauan Talaud. Peningkatan
dapat menimbulkan terjadinya pernikahan
jumlah penduduk yang ada di Kabupaten.
yang sangat cepat.
Kepulauan Talaudtidak terlalu signifikan dan
Untuk di kawasan daerah-daerah
masih dapat dikendalikan, berkaitan dengan
pedalaman memiliki permasalahan mengenai
masalah peningkatan jumlah penduduk
pernikahan usia dini yang berbeda, masih
tersebut terdapat beberapa faktor yang sangat
rendahnya kualitas ekonomi dan kesenjangan
berpengaruh yang bisa menjadi penyebab
pendidikan masih merupakan hal memicu
utamanya, beberapa faktor tersebut
terjadinya pernikahan di usia muda. Hal ini
diantaranya:
disebabkan karena lokasi penyuluhannya
Pernikahan Yang Dilakukan Pada Usia sangat sulit untuk dijangkau, karena akses
Yang Masih Muda (pernikahan usia dini) menuju daerah tersebut masih kurang
Menurut pandangan beberapa kalangan, memadai. Letak topografi Kab. Kepulauan
pernikahan merupakan hal yang sangat sakral Talaud yang berada di kawasan Pegunungan
dilakukan, sehingga sebelum memutuskan sangat mempengaruhi sosialoisi yang
untuk melakukan pernikahan kita harus dilakukan oleh pemerintah, Hal ini sama
memikirkannya secara matang dan baik dengan yang diungkapkan oleh Kepala BKBPP
sehingga dapat terskema dengan baik. Terlepas Kab. Kepulauan Talaud yaitu :
dari itu pemerintah pusat juga membuat ³XQWXN wilayah seperti daerah kita (daerah
peraturan mengenai masalah pernikahan yang perbukitan) efesiennya satu penyuluh
tertuang dalam Undang -Undang Nomor 1 untuk tiga desa, tidak sama dengan daerah
Tahun 1974 Tentang Perkawinan, pada Pasal 7 yang topografinya rata mereka bisa
ayat (1) berbunyi: Perkawinan hanya diizinkan mengadakan penyuluhan lima desa
jika pihak pria sudah mencapai umur 19 sekaligus dengan menggunakan satu
(sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah WHQDJD SHQ\XOXK´
mencapai umur 16 (enam belas) tahun. Minimnya Pemanfaatan Program
Berdasarkan Undang Undang di atas, hal Pemerintah
tersebut dapat memicu terjadinya pernikahan Masalah lain yang timbul dimasyarakat
diusia yang boleh dikatakan remaja. Hal ini pada umumnya yang dapat memicu
senada dengan yang diungkapkan KaBid. Data peningkatan jumlah penduduk adalah
dan Informasi, bahwa:
minimnya pemanfaatan program pemerinah, 1. Adanya faktor yang berpengaruh dalam
dan salah satu programnya yaitu penggunaan peningkatan jumlah penduduk seperti
alat kontrasepsi. Hal ini berbanding terbalik pernikahan diusia dini, kurangnya
dari program Badan Keluarga Berencana Yaitu kesadaran masyarakat dalam menjalankan
³'XD $QDN /HELK %DLN´ $GDQ\D SHUEHGDDQ program pemerintah serta tingkat kelahiran
tingkat pola pikir masyarakat mengenai alat yang sangat tinggi. Hal inilah yang menjadi
kontrasepsi menjadi pemicu utama, misalnya; tugas yang harus diselesaikan oleh Badan
Kurang pahamnya masyarakat tertentu tentang Keluarga Berencan baik di pusat maupun
alat kontrasepsi, Kurang mengetahui kegunaan yang adad di daerah Kab. kepulauan Talaud
alat kontrasepsi, Ketakutan untuk 2. Tugas yang harus dijalankan serta fungsi
menggunakan alat kontrasepsi, Kesadaran dan Peran Badan Keluarga Berencana dan
masyarakat terhadap ledakan penduduk Pemberdayaan Perempuan sangat penting
dalam menanggulangi masalah kepadatan
Tingkat Kelahiran Yang Sangat Tinggi
penduduk/ledakan penduduk yang ada di
Tingkat keberhasilan program pemerintah
kabupaten Kabupaten Kepulauan Talaud, di
dalam mengatasi laju/ledakan penduduk masih
samping itu peran Pemerintah daerah juga
sangat minim. Salah satu pemicunya adalah
sangat berpengaruh demi kelancaran
jumlah kelahiran dari tahun ke tahun semakin
program-program yang diajukan oleh
meningkat, hal ini dikarenalan dua hal dia atas
BKBPP.
yaitu pernikahan yang dilakukan di usia muda
3. Ada beberapa faktor penghambat dalam
dan tingkat penggunaan alat kontrasepsi yang
mengatasi masalah laju pertumbuhan
masih rendah. Dalam hal tingkat kelahiran ini
penduduk di kabupaten kepulauan Talaud,
tidak teraturnya jarak kelahiran dari anak yang
dan faktor yang paling berpengaruh adalah
satu keanak yang berikutnya menjadi
pernikahan yang terjadi diusia dini, serta
faktornya, karena dengan tidak terkontrolnya
dekatnya jarak kelahiran anak karena
jarak kelahiran ini kita tidak tahu lagi berapa
kurang memaksimalkan program
banyak jumlah penduduk Indonesia nantinya
pemerintah dalam penggulangan masalah
pada umumnya tidak terkecuali Kabupaten.
ini terutama program pemerintah yaitu
Kepulauan Talaud sendiri. Selain itu partisipasi
penggunaan alat kontrasepsi
masyarakat juga menjadi sorotan yang patut
4. Pembuatan program kerja oleh Badan
diperhatikan, masih adanya pemikiran
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
masyarakat bahwa ³EDQ\DN DQDN EDQ\DN
Perempuan dapat menjadi patokan untuk
UHMHNL´ masih menghambat keberhasilan
menaggulangi masalah kepadatan penduduk
penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah
yang mengancam daerah kabupaten
(BKBPP/BKKBN) Kabupaten. Kepulauan
kepulauan Talaud meskipun pada saat ini
Talaud. Pola pemikiran inilah yang menjadi
laju pertumbuhannya tidak terlalu tinggi
pekerjaan dan harus cepat dihilangkan
dan masih dapat dikendalikan
masyarakat, apalagi bagi masyarakat yang ada
5. Dalam menjalankan program yang telah
di kawasan yang sulit dijangkau. Selain itu
dibuat dan disetujui oleh pemerintah
masyarakat yang ada didaerah juga masih
daerah, ada beberapa hambatan yang
kurang memahami pentingnya berKB sesuai
didapatkan dan yang paling menonjol yaitu
dengan keinginan pemerintah.
keadaan topografi wilayah kabupaten
PENUTUP kepulauan Talaud yang berada pada
Kesimpulan kawasan berbukit sehingga dalam proses
Berdasarkan hasil penelitian dan penyuluhan agak sulit dilakukan, apalagi
pembahasan yang telah di kemukakan diatas ketika memasuki daerah yang sulit untuk
maka penulis berkesimpulan: dijangkau.
Rozi Munir, Teori ± Teori Kependudukan,
Saran Jakarta: PT. Bina Aksara, 1983
Berdasarkan kesimpulan dari hasil 2009, Memahami Kebijakan
penelitian dan pembahasan diatas maka saran Administrasi Kependudukan, Jakarta,
yang dapat disampaikan adalah bahwa: The Indonesian Legal Resource Center
1. Pemerintah harus menjalankan tugasnya (ILRC).
sesuai dengan yang telah ditentukan dari Said Rusli, 2012, Pengantar Ilmu
puasat maupun yang ada di daerah Kependudukan, Jakarta, LP3ES.
2. Fungsi dan peran Badan Keluarga Sunarto, Kamanto. 2004 Pengantar Sosiologi
Berencana harus berjalan sesuai dengan (Edisi Revisi), Jakarta, Fakultas
koridornya masing-masing guna untuk Ekonomi Universitas Indonesia.
mengendalikan jumlah pertumbuhan Sugiono, 2000, Metodeologi Penelitian
penduduk Administrasi, Bandung, Alfabeta.
3. Dalam pelaksanaan ususlan program kerja Tjiptoherijanto, Prijono. 2004 Kependudukan
pemerintah daerah harus mendukung Birokrasi Dan Reformasi Ekonomi,
sepenuhnya program tersebut tetapi harus Jakarta, Rineke Cipta.
melihat anggaran APBD yang ada Sumber-sumber lain :
4. Dalam proses pelaksanaan program kerja, Keputusan Menteri Pemberdayaan
diharapkan keikut sertaan masyarakat Perempuan/Kepala Badan Koordinasi
sehingga dapat berjalan dengan baik serta Keluarga Berencana Nasional Nomor:
menjalani kehidupan berkeluarga dengan 70/HK-010/B5/2001 tentang Organisasi
baik dan sesuai denga apa yang diusung Tata Kerja Badan Koordinasi Keluarga
oleh pemerintah. Berencana Nasional Provinsi dan
5. Proses pelaksanaan penyuluhan lapangan Kabupaten/Kota
dapat dilakukan secara berkesinambungan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12
serta adanya penambahan porsenil sehingga Tahun 2010 tentang Pedoman
dapat menjangkau seluruh kawasan yang Pencatatan Perkawinan dan Pelaporan
tadinya sulit untuk dijangkau. Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara
Lain mendefenisikan penduduk
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun
Arikunto Suharsimi, 2002, Prosedur 1994 Tentang Pengelolaan
Penelitian: Suatu Pendekatan Perkembangan Kependudukan
Praktis, Jakarta, Rineka Cipta. Peraturan Pemerintah RI Nomor 57 Tahun
Achilie Guillard, 2007, Dasar-Dasar 2009 tentang perubahan atas Peraturan
Demografi, Jakarta; Universitas Presiden Republik Indonesia Nomor 62
Indonesia. Tahun 2010 Tentang Badan
Bagoes Mantra, Ida, 2000, Demografi Umum, Kependudkan dan Keluarga Berencana
Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Nasional
Darwin, Muhadjir, 2000, Aspek Kemanusiaan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Dalam Pengendalian Keluarga Berencana Nasional Nomor:
Pertumbuhanpenduduk, Aditya Media 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan
Haris, Abdul & Nyoman Andika (Editor). Tata Kerja Badan Kependudukan dan
2003, Dinamika Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional
Pembangunan Di Indonesia: Dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1
Perspektif Makro Ke Realitas Mikro. Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Lesfi.

You might also like