You are on page 1of 13

Vol.5, No.

1 (2018) 127-139

PEDADIDAKTKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Pengaruh Metode Eksperimen


terhadap Pemahaman Siswa
tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda
Nurul Hasanah1, Yusuf Suryana2, Akhmad Nugraha3
Universitas Pendidikan Indonesia KampusTasikmalaya
1 2 3
nurul.hasanah285@gmail.com , suryanaku58@gmail.com , akhmadpgsd@gmail.com
Abstract
This research is motivated by the lack of variation of teaching methods by teachers in science learning activities in
elementary school. Teachers tend to use the lecture method or just a conceptual transfer which then becomes a
student memorization. So the atmosphere of science learning leads to saturation in students who have an effect on
understanding the concept of students. In addition, understanding students' concept of force can change the motion of
an object is still low. Referring to that, the purpose of this research is to describe the effect of the use of experimental
methods on student understanding compared with conventional learning method. The research method used by
researcher is Quasi Experiment type research with research design based on Nonequivalent Control Group. Technique
of collecting data that is in the form of test instrument and observation. The test instrument is done to find out the
students' concept understanding on the force material can change the motion of an object, while the observation
instrument is done to know the execution of the experimental method in the experimental class. The result of the
research shows that there is influence from the experimental method to the students' understanding on the style
material can change the motion of an object, it can be seen from the average of the students understanding test result
there is an increase from pretest to posttest, and the average experiment class is higher than class control. So it can be
concluded that there is influence from the experimental method of understanding the concept of students about the
force can change the motion of an object compared with using conventional methods. Implementation of learning in
the experimental class is carried out in accordance with the stages of its implementation.
Keywords: Understanding, Experimental Method, Style

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya variasi metode pembelajaran oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran IPA di SD. Guru cenderung menggunakan metode ceramah atau hanya sekedar pemindahan konsep
yang kemudian menjadi hapalan siswa. Sehingga suasana pembelajaran IPA menimbulkan kejenuhan pada diri siswa
yang berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa. Selain itu, pemahaman konsep siswa tentang gaya dapat
mengubah gerak suatu benda masih rendah. Mengacu pada hal tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk
mendeskripsikan pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap pemahaman siswa dibandingkan dengan
metode pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian jenis Quasi
Eksperimen dengan desain penelitian berdasarkan Nonequivalent Control Group. Teknik pengumpulan data yaitu
berupa instrument tes dan observasi. Instrumen tes dilakukan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa pada
materi gaya dapat mengubah gerak suatu benda, sedangkan instrument observasi dilakukan untuk mengetahui
keterlaksanaan metode eksperimen di kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari
metode eksperimen terhadap pemahaman siswa pada materi gaya dapat mengubah gerak suatu benda, hal itu dapat
dilihat dari rata-rata hasil test pemahaman siswa terdapat peningkatan dari pretest ke posttest, dan rata-rata kelas
eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari metode
eksperimen terhadap pemahaman konsep siswa tentang gaya dapat mengubah gerak suatu benda dibandingkan
dengan menggunakan metode konvensional. Keterlaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dilaksanakan sesuai
dengan tahap-tahap pelaksanaannya.
Kata Kunci: Pemahaman, Metode Eksperimen, Gaya

@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
128 Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

PENDAHULUAN membuat siswa merasa bosan dan kurang


Pendidikan merupakan sebuah program
antusias dalam mengikuti pembelajaran”.
yang melibatkan sejumlah komponen yang
Namun pada kenyataannya, pembelajaran
bekerja sama dalam sebuah proses untuk
IPA cenderung menggunakan metode
mencapai tujuan yang diprogramkan. Untuk
ceramah sehingga kurang ada metode yang
mencapai tujuan pendidikan yang
bervariasi, pembelajaran hanya sekedar
diprogramkan, salah satunya yaitu pada mata
pemindahan konsep yang nantinya menjadi
pelajaran IPA di SD yang bertujuan agar siswa
hafalan, peran siswa dalam pembelajaran
mengembangkan rasa ingin tahu,
hanyalah mendengarkan dan memperhatikan
mengembangkan keterampilan proses untuk
penjelasan dari guru sehingga siswa tidak
menyelidiki alam sekitar, mengembangkan
terlibat aktif dalam pembelajaran. Jika proses
pengetahuan dan pemahaman konsep-
pembelajaran terus menerus seperti itu,
konsep IPA yang akan bermanfaat dan dapat
maka akan berdampak terhadap antusias dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
minat siswa terhadap pembelajaran IPA.
Siswa SD memiliki karakteristik senang
Siswa akan merasa bosan dan kurang
bermain, senang bergerak, senang bekerja
antusias dalam mengikuti pembelajaran IPA.
dalam kelompok, dan senang merasakan atau
Selain itu pemahaman siswa terhadap suatu
melakukan sesuatu secara langsung.
konsep IPA akan rendah. Maka proses
Paolo dan Marten (dalam Iskandar, 1997,
pembelajaran tersebut perlu diubah agar
hlm 15) mengemukakan bahwa: ‘Ilmu
tujuan pembelajaran tercapai dan hasil
Pengetahuan Alam untuk siswa SD
pemahaman siswa terhadap suatu konsep
didefinisikan sebagai mengamati apa yang
tidak rendah. Untuk mengatasi permasalahan
terjadi, mencoba memahami yang diamati,
terebut diperlukan penggunaan metode
mempergunakan pengetahuan baru untuk
bervariasi yang sesuai dengan karakteristik
meramalkan apa yang terjadi, menguji
siswa SD. Peneliti berpendapat bahwa
ramalan-ramalan dibawah kondisi-kondisi
metode eksperimen merupakan metode yang
untuk melihat apakah ramalan tersebut
cocok untuk digunakan pada pembelajaran
benar. Selain itu, menurut Roestiyah NK
IPA di SD.
(2008, hlm 34) berpendapat bahwa “proses
Berdasarkan hal tersebut, peneliti
pembelajaran harus menggunakan metode
melakukan penelitian dengan judul
pembelajaran yang bervariasi sehingga
“Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap
pembelajaran tidak monoton. Pembelajaran
Pemahaman Siswa Tentang Gaya Dapat
yang berlangsung secara monoton akan
1 2 3
Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha 129
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

Mengubah Gerak Suatu Benda” yang mendeskripsikan pemahaman siswa pada


dilaksanakan pada Siswa kelas IV SDN 2 pembelajaran IPA tentang gaya dapat
Cibunigeulis Kecamatan Bungursari Kota mengubah gerak suatu benda dengan
Tasikmalaya. Berlandaskan latar belakang menggunakan metode konvensional; 3)
masalah yang telah diuraikan oleh peneliti, mendeskripsikan peningkatan pemahaman
rumusan masalah dalam penelitian ini siswa pada pembelajaran IPA tentang gaya
adalah: 1) Bagaimana pemahaman siswa dapat mengubah gerak suatu benda yang
pada pembelajaran IPA tentang gaya dapat menggunakan metode eksperimen; 4)
mengubah gerak suatu benda dengan mendeskripsikan pengaruh penggunaan
menggunakan metode eksperimen? 2) metode eksperimen terhadap pemahaman
Bagaimana pemahaman siswa pada siswa dibandingkan dengan metode
pembelajaran IPA tentang gaya dapat pembelajaran konvensional; 5)
mengubah gerak suatu benda dengan mendeskripsikan proses pembelajaran pada
menggunakan metode konvensional? 3) materi gaya dapat mengubah gerak suatu
Bagaimana peningkatan pemahaman siswa benda dengan menggunakan metode
pada pembelajaran IPA tentang gaya dapat eksperimen.
mengubah gerak suatu benda yang Penelitian ini diharapkan dapat
menggunakan metode eksperimen di kelas memberikan masukan mengenai metode
dengan pemahaman siswa yang pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai
menggunakan metode pembelajaran peningkatan hasil belajar siswa. Selain itu
konvensional? 4) Bagaimana pengaruh dapat memotivasi guru untuk merangsang
penggunaan metode eksperimen terhadap siswa untuk menjadi aktif dan dapat dijadikan
pemahaman siswa dibandingkan dengan sumber referensi sebagai bahan
metode pembelajaran konvensional? 5) pembelajaran, penambahan wawasan dan
Bagaimana proses pembelajaran pada materi ilmu pengetahuan mengenai metode
gaya dapat mengubah gerak suatu benda pembelajaran yang relevan sesuai materi dan
dengan menggunakan metode eksperimen? tujuan pembelajaran sehingga dapat
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah
1)mendeskripsikan pemahaman siswa pada tersebut.
pembelajaran IPA tentang gaya dapat METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
mengubah gerak suatu benda dengan
penelitian eksperimen quasi eksperimental
menggunakan metode eksperimen; 2)
dengan desain Nonequivalent Control Group
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
130 Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

Design. Metode penelitian eksperimen variabel luar yang mempengaruhi


menurut Sugiyono (2009, hlm 107) dapat pelaksanaan eksperimen. walaupun
diartikan sebagai “metode penelitian yang demikian, desain ini lebih baik dari pre-
digunakan untuk mencari pengaruh exsperimental design.
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam Penelitian Quasi Experimental
kondisi yang dikendalikan”. Adapun populasi (eksperimen semu) ini melibatkan dua
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV kelompok sampel yaitu kelompok
SDN 2 Cibunigeulis Kecamatan Bungursari eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok
Kota Tasikmalaya dengan teknik sampel yang eksperimen adalah kelompok yang
digunakan adalah teknik sampel jenuh. mendapatkan perlakuan yaitu kelompok
Dimana semua populasi dijadikan sampel siswa yang mengikuti pembelajaran dengan
penelitian. Sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode eksperimen,
berjumlah 42 siswa dengan rincian 24 siswa sedangkan kelompok kontrol adalah
kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan 18 kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan
siswa kelas IV B sebagai kelas kontrol. Teknik yaitu kelompok siswa yang mengikuti
pengumpulan data yaitu dengan pembelajaran tanpa menggunakan metode
menggunakan instrumen tes dan lembar eksperimen.
observasi. Design yang digunakan dalam penelitian
Desain eksperimental adalah kerangka ini yaitu Quasi Experimental Design bentuk
konseptual pelaksanaan eksperimen. Furchan Nonequivalent Control Group Design. Desain
Arief (2004, hlm 43) berpendapat bahwa ini hampir sama dengan pretest-posttest
“suatu desain mempunyai fungsi untuk control group design, hanya pada desain ini
menciptakan kondisi bagi perbandingan yang kelompok eksperimen maupun kelompok
diperlukan oleh hipotesis eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara random. Dalam
melalui analisis data secara statistik desain ini, baik kelompok eksperimental
memungkinkan peneliti melakukan tafsiran maupun kelompok kontrol dibandingkan,
yang berarti mengenai hasil penyelidikan”. kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan
Bentuk desain penelitian yang digunakan tanpa melalui random. Dua kelompok yang
adalah eksperimen semu (quasi experimental ada diberi pretest untuk mengetahui keadaan
design). Desain ini mempunyai kelompok awal untuk melihat perbedaan antara kelas
kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pretest
sepenuhnya untuk mengontrol variabel- yang baik yaitu jika nilai pretest kelas

@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha 131
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda merupakan data hasil observasi
secara signifikan. Desain penelitian ini keterlaksanaan metode eksperimen dikelas
berbentuk: eksperimen. Kelas eksperimen terdiri dari 24
Pola Nonequivalent Control Group Design siswa sedangkan kelas kontrol terdiri dari 18
E O1 X O2 siswa. Data tersebut diperoleh dari siswa

K O3 O4 yang mengikuti pretes dan postes yang

Keterangan: diberikan pada masing-masing kelas dengan


E adalah kelompok eksperimen skor maksimal 100.
K adalah kelompok kontrol
Setelah peneliti mendapatkan data,
O1 dan O3 = Pretest
O2 dan O4 = Posttest selanjutnya data yang telah diperoleh
X = Perlakuan terhadap kelompok eksperimen
dianalisis sehingga dapat memudahkan
peneliti untuk mengambil kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk Pengolahan data kuantitatif dilakukan

mengetahui pengaruh metode eksperimen dengan menggunakan bantuan program SPSS

terhadap pemahaman siswa pada konsep (Statistical Product and Service Solution) 18.0

gaya dapat mengubah gerak suatu benda. for windows. Sedangkan data kualitatif

Dalam penelitian ini dipilih dua kelas untuk dilakukan dengan cara melakukan observasi

dijadikan sampel penelitian. Salah satu kelas terhadap proses keterlaksanaan

akan menjadi kelas eksperimen dan kelas pembelajaran dengan menggunakan metode

yang lain menjadi kelas kontrol. Kelas eksperimen di kelas eksperimen.

eksperimen mendapatkan perlakuan berupa 1. Deskripsi Hasil Pretest Pemahaman


Konsep Siswa Tentang Gaya Dapat
metode pembelajaran eksperimen, Mengubah Gerak Suatu Benda
sedangkan kelas kontrol tidak mendapat Deskripsi data hasil pretest pemahaman

perlakuan khusus atau memperoleh siswa pada konsep gaya dapat mengubah

perlakuan biasa, yaitu pembelajaran secara gerak suatu benda merupakan analisis yang

konvensional. menggambarkan pemahaman awal siswa.

Data yang diperoleh dari hasil penelitian Data skor total tiap responden diperoleh dari

ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data hasil pretes kelas eksperimen dan kontrol.

kuantitatif yang disajikan merupakan data Data hasil pretest pemahaman siswa pada

pemahaman siswa pada konsep gaya dapat konsep gaya dapat mengubah gerak suatu

mengubah gerak suatu benda di kelas IV, benda diperoleh dari skor jawaban tes

sedangkan data kualitatif yang disajikan pemahaman konsep awal siswa di kelas

@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
132 Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

eksperimen dan kontrol. Adapun interval kelas eksperimen terdapat 16 siswa yang
kategori hasil pretest pemahaman konsep mempunyai kriteria sedang dengan
siswa yaitu sebagai berikut: persentase 66,67%, dan 8 siswa yang
Tabel 1 mempunyai kriteria rendah dengan
Interval Kategori Pretest Pemahaman Siswa Pada
Konsep Gaya Dapat Mengubah Gerak Suatu Benda presentase 33,33%.
Frekuensi Persentase
Inter Kate
Pada kelas kontrol memiliki kriteria
No Eks Eks
val gori Kon
peri Kontrol peri sedang dan rendah. Ini terbukti dari 11 siswa
trol
men men
Sanga yang mempunyai kriteria sedang dengan
X≥
1 t 0 0 0% 0%
22,5
Tinggi persentase 61,11%, dan 7 siswa dengan
17,5≤
2 X<22, Tinggi 0 0 0% 0% kriteria rendah dengan persentase 38,89%.
5
12,5≤
Sedan 66,6 61,11
Dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa
3 X<17, 16 11
g 7% %
5 pada konsep gaya dapat mengubah gerak
7,5≤X Renda 33,3 38,89
4 8 7 suatu benda di SDN 2 Cibunigeulis Kecamatan
<12,5 h 3% %
Sanga
t
Bungursari Kota Tasikmalaya masih tergolong
5 X<7,5 0 0 0% 0%
Renda
h
rendah, karena dari hasil pretest dapat dilihat
bahwa rata-rata siswa mempunyai kriteria
Untuk lebih jelasnya data interval kelas
disajikan dalam bentuk grafik berikut ini: sedang dan rendah tidak ada kriteria sangat
Grafik 1 tinggi dan tinggi, artinya pemahaman siswa

20 pada konsep gaya dapat mengubah gerak


Sangat Tinggi
15
10 Tinggi suatu benda di SDN 2 Cibunigeulis Kecamatan
5
0 Sedang Bungursari Kota Tasikmalaya masih harus
Rendah
ditingkatkan lagi.
Sangat Rendah
Statistik deskriptif skor pretest pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol yaitu sebagai
Pemahaman awal siswa pada konsep
berikut:
gaya dapat mengubah gerak suatu benda
Tabel 2
yang diperoleh dari pretest dikelas IV SDN 2 Statistik Deskriptif Skor Pre-tes kelas Eksperimen dan
Kontrol
Cibunigeulis Kecamatan Bungursari Kota
Descriptive Statistics
Tasikmalaya, mempunyai criteria sedang dan Mini Maxi Std.
N Sum Mean
mum mum Deviation
rendah, tidak ada siswa yang mempunyai
Pretes
24 10 15 311 12.96 1.459
Eksperimen
kriteria sangat tinggi, tinggi dan sangat
Pretest
18 9 17 246 13.67 2.612
rendah. Hal ini dibuktikan dari tabel 4.2 Kontrol

Valid N
18
dengan adanya data bahwa dari 24 siswa (listwise)

@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha 133
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

Diperoleh bahwa skor rata-rata pretest Tabel 3


Interval Kategori Postest Pemahaman Siswa Pada
untuk kelas eksperimen adalah 12,96 Konsep Gaya Dapat Mengubah Gerak Suatu Benda

sedangkan rata-rata untuk kelas kontrol yaitu Frekuensi Persentase


Inter Kate
No Eksperi Kont Ekspe Kont
val gori
13,67. Dengan deskripsi hasil data tersebut, men rol rimen rol
Sang
dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan X≥ at 11,1
1. 8 2 44,4%
22,5 Ting 1%
rata-rata skor pretest pada kelas eksperimen gi
17,5≤
dan kelas kontrol. Dari hasil rata-rata nilai Ting 61,11 22,2
2. X<22, 11 4
gi % 2%
5
pretest terseebut, peneliti dapat mengambil 12,5≤
Sed 27,78 61,1
3. X<17, 5 11
kesimpulan bahwa kelas yang dijadikan kelas ang % 1%
5
7,5≤X Ren 12,5
eksperimen tepat, karena nilai rata-rata kelas 4. 0 1 0%
<12,5 dah %
Sang
eksperimen sebelum diberi perlakuan lebih at
5. X<7,5 0 0 0% 0%
Ren
kecil dibandingkan kelas kontrol. dah

Untuk lebih jelasnya data interval kelas


2. Deskripsi Hasil Posttest Pemahaman
disajikan dalam bentuk grafik berikut ini:
Konsep Siswa Tentang Gaya Dapat Grafik 2
Mengubah Gerak Suatu Benda
Analisis deskriptif data hasil posttest
15 Sangat Tinggi
pemahaman siswa tentang gaya dapat 10
mengubah gerak suatu benda di kelas 5
Tinggi
0
eksperimen dan kelas kontrol dimaksudkan
Sedang
untuk mengetahui dan melihat ada tidaknya
peningkatan terhadap pemahaman siswa
setelah dilakukan treatment. Data hasil Dapat dilihat pada tabel bahwa data
posttest mengenai pemahaman konsep siswa postest kelas eksperimen pada kategori
baik di kelas eksperimen maupun di kelas sangat tinggi yaitu terdapat 8 siswa dengan
kontrol harus diuji interval kategorinya, hal persentase 44,4%, kategori tinggi sebanyak
ini dilakukan untuk mengetahui 11 siswa dengan persentase 61,11%, kategori
kecenderungan umum variabelnya. Interval sedang sebanyak 5 siswa dengan persentase
kategori untuk posttest pemahaman konsep 27,78%. Sedangkan di kelas kontrol pada
siswa diperoleh berdasarkan perhitungan kategori sangat tinggi terdapat dua siswa
yang dilakukan yaitu sebagai berikut: dengan persentase 11,11%, dengan kategori
tinggi terdapat empat siswa dengan
persentase 22,22%, pada kategori sedang
terdapat 11 siswa dengan persentase 61,11
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
134 Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

dan pada kategori rendah terdapat 1 siswa Walaupun kedua kelas mengalami
dengan persentase 12,5%. Kategori di kelas peningkatan pemahaman, namun
eksperimen memiliki kategori yang bervariasi. peningkatan yang diperoleh kelas eksperimen
Adapun kategori pada kelas eksperimen yaitu lebih tinggi daripada kelas kontrol. Dapat
meliputi kategori sangat tinggi, tinggi, dan disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan
sedang. Sementara pada kelas kontrol meliputi kelas kontrol mengalami peningkatan
kategori sangat tinggi, tinggi, sedang dan pemahaman konsep, namun peningkatan
rendah. kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas
Dengan melihat hasil data posttest pada kontrol. Berikut ini deskripsi data hasil
tabel dapat dikatakan bahwa pemahaman postest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
konsep di kelas eksperimen lebih banyak Dapat diketahui bahwa kelas eksperimen
siswa yang termasuk kategori tinggi, jumlah berjumlah 24 siswa, diperoleh nilai rata-rata
siswa yang termasuk kategori tinggi yaitu 21,88. Skor tertinggi pada kelas eksperimen
sebanyak 11 orang. Sedangkan di kelas adalah 28 sementara skor terendahnya
kontrol banyak siswa yang termasuk kategori adalah 15. Sedangkan pada kelas kontrol,
sedang yaitu sebanyak 11 orang. Jika dengan jumlah siswa 18 orang diperoleh nilai
dibandingkan dengan hasil data pretest dapat rata-ratanya 17,06 dengan skor tertingginya
dinyatakan bahwa setelah dilakukan adalah 24 dan skor terendahnya 12. Dengan
pembelajaran baik di kelas eksperimen melihat hasil data tersebut dapat dinyatakan
dengan menggunakan metode eksperimen bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor
dan di kelas kontrol dengan metode posttest pada kelas eksperimen dan kelas
konvensional pemahaman konsep siswa pada kontrol. Selisih rata-rata antara kelas
masing-masing kelas mengalami eksperimen dan kelas kontrol yaitu sebesar
peningkatan. 4,82 (21,88-17,06). Dapat dinyatakan bahwa
Jika pada pretest di kelas eksperimen rata-rata tertinggi yaitu ada pada kelas
siswa hanya termasuk kategori sedang dan eksperimen.
rendah saja, pada posttest siswa mengalami Dari hasil data yang diperoleh peneliti,
peningkatan menjadi kategori sangat tinggi, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
tinggi dan sedang. Sedangkan pada kelas pemahaman siswa di kelas eksperimen saat
kontrol siswa hanya termasuk kategori prettest yaitu 12,96 sedangkan nilai rata-rata
sedang dan rendah saja, pada posttest siswa pemahaman siswa saat posttes yaitu 21,88.
mengalami peningkatan menjadi kategori Jadi selisih nilai rata-rata pemahaman siswa
sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah.
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha 135
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

di kelas eksperimen yaitu 8,92 (21,88-12,96). Tabel 5


Data Hasi Deskriptif Data Hasil Uji Gain Deskriptif
Sedangkan nilai rata-rata pemahaman siswa Statistik
Mini Maxi Std.
di kelas kontrol saat prettest yaitu 13,67 N
mum mum
Sum Mean
Deviation

sedangkan nilai rata-rata pemahaman siswa Gain


24 0.17 0.87 12.82 0.5341 0.21037
Eksperimen
Gain
saat posttes yaitu 17,06. Jadi selisih nilai rata- Kontrol
18 0.07 0.54 3.92 0.2178 0.14443
Valid N
rata pemahaman siswa di kelas kontrol yaitu (listwise)
18

3,39 (17,06-13,67). Jika dibandingkan dengan


Berdasarkan tabel lima mengenai hasil
kelas eksperimen, kelas kontrol lebih rendah
pengolahan data gain, dapat dilihat bahwa
rata-rata nilai pemahamannya. Pernyataan
gain kelas eksperimen yaitu 0,5341
tersebut didapat dari hasil analisis deskriptif
sedangkan kelas kontrol yaitu 0,2178. Kriteria
selisih nilai rata-rata pemahaman siswa,
gain pada kelas eksperimen yaitu sedang, dan
bahwa di kelas eksperimen memiliki selisih
kriteria gain pada kelas kontrol yaitu rendah.
8,92 sedangkan kelas kontrol 3,39. Jadi kelas
Sehingga dapat dinyatakan bahwa gain kelas
eksperimen lebih tinggi nilai rata-rata
eksperimen dan kelas kontrol tidaklah sama.
pemahamanya tentang gaya dapat
Dapat dilihat bahwa kelas eksperimen
mengubah gerak suatu benda dibandingkan
berjumlah 24 siswa dengan skor gain
dengan nilai rata-rata pemahaman di kelas
terendahnya yaitu 0,17 dan skor gain
kontrol.
tertingginya yaitu 0,87. Sementara di kelas
3. Analisis Data Skor Gain
Setelah peneliti selesai mengolah data kontrol dengan jumlah 18 siswa, diperoleh

pretest dan posttest. Telah diketahui bahwa nilai skor gain terendahnya yaitu 0,07 dan

kelas yang diberi perlakuan (kelas skor gain tertingginya yaitu 0,54. Dengan

eksperimen) dengan menggunakan metode melihat nilai gain pada kelas eksperimen dan

eksperimen telah berhasil meningkatkan kelas kontrol dapat dinyatakan bahwa

pemahaman siswa pada materi gaya dapat peningkatan kelas eksperimen lebih tinggi

mengubah gerak suatu benda. Hal tersebut dibandingkan dengan kelas kontrol.

dapat dilihat dari data nilai pretest dan Sehingga hal ini berarti peningkatan

postest. Namun hal demikian belumlah pemahaman siswa yang menggunakan

cukup, maka langkah selanjutnya peneliti metode eksperimen lebih baik dari yang

harus mengolah data terhadap data skor gain menggunakan metode pembelajaran

untuk melihat seberapa besar konvensional. Dapat disimpulkan bahwa

peningkatannya. Dibawah ini data hasil uji penggunaan metode eksperimen dapat

gain yaitu sebagai berikut: meningkatkan pemahaman siswa lebih baik

@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
136 Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

dibandingkan dengan metode konvensional, gaya dengan cara bertanya jawab dengan
selain itu penggunaan metode eksperimen siswa, setelah siswa dan peneliti bertanya
dapat dikatakan berpengaruh terhadap jawab mengenai materi gaya, kemudian
pemahaman siswa. peneliti menyiapkan alat dan bahan untuk
4. Pelaksanaan Proses Pembelajaran melakukan percobaan roket cuka mengenai
Tentang Gaya Dapat Mengubah Gerak
materi gaya, setelah alat dan bahan
Suatu Benda dengan Menggunakan
Metode Eksperimen terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan
Pelaksanaan pembelajaran dengan
percobaan roket cuka sesuai dengan langkah-
menggunakan metode eksperimen dilakukan
langkah yang ada pada lembar kerja siswa.
sebanyak dua kali pertemuan tepatnya di
Ketika peneliti sedang melakukan percobaan,
kelas IV A SDN 2 Cibunigeulis Kecamatan
siswa mengamati percobaan yang dilakukan
Bungursari Kota Tasikmalaya. Untuk melihat
dan bertanya jawab mengenai materi gaya
proses keterlaksanaan pembelajaran dengan
yang berhubungan dengan percobaan yang
menggunakan metode eksperimen peneliti
dilakukan. Setelah peneliti melakukan
memperoleh data dari observasi. Yang
percobaan kemudian siswa dibagi menjadi 5
menjadi observer nya yaitu guru kelas IV A
kelompok untuk melakukan percobaan.
dengan diberikan lembar observasi. Pengisian
b. Pengamatan
lembar observasi dilakukan oleh observer
Pada tahap pengamatan ini, siswa
dengan menggunakan instrument observasi
melakukan proses pengamatan terhadap
berbentuk rating scale. Dengan
percobaan yang dilakukan sesuai prosedur
menggunakan instrument observasi
yang terdapat dalam LKS (teliti).
berbentuk rating scale observer tinggal
c. Hipotesis Awal
memberikan tanda centang (√) pada kolom
Pada tahap hipotesis awal siswa harus
yang telah disediakan yang sesuai dengan
merumuskan hipotesis (dugaan sementara)
aktivitas yang diobservasi.
berdasarkan hasil pengamatannya. Dalam hal
Adapun langkah-langkah dalam
ini peneliti memberikan bantuan terhadap
pelaksanaan proses pembelajaran tentang
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa
gaya dapat mengubah gerak suatu benda
dalam merumuskan hipotesis (dugaan
dengan menggunakan metode eksperimen,
sementara).
yaitu sebagai berikut:
d. Verifikasi
a. Percobaan Awal
Pada tahap verifikasi, siswa
Pada tahap ini peneliti menggali
mengembangkan gagasan hasil
pengetahuan awal siswa mengenai materi
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha 137
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

pengamatannya dan membuat kesimpulan melaksanakan langkah-langkah sesuai


mengenai percobaan yang telah dilakukan dengan perencanaan yang dibuat
(percaya diri). Setelah itu, setiap perwakilan sebelumnya yang sesuai dengan tahapan
kelompok untuk melaporkan hasil metode pembelajaran eksperimen.
percobaannya. Sedangkan pada pertemuan kedua dapat
e. Evaluasi diketahui bahwa secara umum proses
Pada tahap ini siswa diberikan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan sudah
berupa tes tulis untuk mengetahui sejauh berlangsung dengan baik. Sudah terjadi
mana siswa memahami materi yang telah perubahan dalam melaksanakan langkah-
dipelajari. langkah pembelajaran, walaupun tidak
Proses pembelajaran yang dilakukan semua indikator mendapatkan nilai 4. Dalam
peneliti berdasarkan pengamatan yang hal ini guru/peneliti sudah mampu
dilakukan oleh guru kelas IV A dapat melaksanakan pembelajaran di kelas
diungkapkan bahwa proses pembelajaran eksperimen sesuai dengan perencanaan yang
yang dilakukan dengan menggunakan dibuat sebelumnya yang sesuai dengan
metode eksperimen dilaksanakan sesuai tahapan metode pembelajaran eksperimen.
dengan langkah-langkah metode Pernyataan tersebut diperoleh dari hasil data
pembelajaran eksperimen. Selain itu pada observasi yang diisi oleh observer indikator
saat proses pembelajaran dengan pernyataan yang dicantumkan mengalami
menggunakan metode eksperimen peningkatan dari pertemuan pertama.
peneliti/guru telah menjadi fasilitator yang SIMPULAN
Berdasarkan pengumpulan data hasil
mengarahkan siswa, mengamati serta
penelitian, pengolahan, dan analisis data
membimbing kegiatan siswa dengan baik.
serta pengujian hipotesis, maka dapat
Hal itu dapat dilihat dari hasil observasi
disimpulkan:
yang dilakukan oleh guru kelas IV bahwa
1. Pemahaman konsep siswa tentang gaya
pada pertemuan pertama dapat diketahui
dapat mengubah gerak suatu benda yang
bahwa secara umum proses pembelajaran
diperoleh siswa di kelas eksperimen
yang dilaksanakan sudah berlangsung dengan
mengalami peningkatan dari rata-rata
cukup baik tidak ada nilai dua, tetapi nilai
hasil pemahaman awal siswa (prettest) ke
yang diberikan tiga dan empat. Dari nilai yang
pemahaman akhir siswa (posttest).
diberikan tersebut, dapat dinyatakan bahwa
2. Pemahaman yang diperoleh siswa di kelas
peneliti/guru sudah cukup baik dalam
kontrol mengalami peningkatan dari hasil
@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
138 Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

pemahaman awal siswa (prettest) ke metode konvensional. Pernyataan


pemahaman akhir siswa (posttest). tersebut dapat dilihat dari rata-rata
Namun nilai rata-rata pemahaman siswa kemampuan pemahaman konsep siswa di
tentang gaya dapat mengubah gerak kelas eksperimen lebih tinggi
suatu benda di kelas eksperimen lebih dibandingkan kelas eksperimen.
tinggi dibandingkan di kelas kontrol. 5. Pembelajaran yang dilakukan dengan
3. Penggunaan metode eksperimen dapat menggunakan metode eksperimen
meningkatkan pemahaman siswa lebih dilaksanakan sesuai dengan langkah-
baik dibandingkan dengan metode langkah metode pembelajaran
konvensional. Jadi kelas eksperimen yang eksperimen. Selain itu pada saat proses
mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran dengan menggunakan
metode eksperimen mengalami metode eksperimen peneliti/guru telah
peningkatan pemahaman lebih baik menjadi fasilitator yang mengarahkan
daripada kelas kontrol yang siswa, mengamati serta membimbing
menggunakan pembelajaran kegiatan siswa dengan baik.
konvensional. Kelas eksperimen DAFTAR PUSTAKA
Astuti, R. (2012). Pembelajaran IPA
memperoleh rata-rata indeks gain dengan
Menggunakan Metode Eksperimen.
kategori sedang sedangkan kelas kontrol Jurnal Inkuiri:
http://jurnal.pasca.uns.ac.id. 1 (1),
yaitu memperoleh kategori rendah. Dapat
hlm 51-59.
dilihat bahwa rata-rata indeks gain kelas
Cahyati, Rama. (2012). Strategi Pembelajaran
eksperimen lebih tinggi daripada rata-
Eksperimen. [Online]. Tersedia:
rata indeks gain kelas kontrol. Sehingga https://ramacahyati8910.wordpress.c
om/2012/11/15/strategi-
dapat disimpulkan bahwa peningkatan
pembelajaran-eksperimen/ [28
pemahaman konsep siswa dengan Oktober 2016]
menggunakan metode eksperimen lebih
Furchan, Arief. (2004). Pengantar Penelitian
tinggi daripada dengan menggunakan Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset
metode konvensional.
4. Terdapat pengaruh dari metode Nasution, Noehi. (2002). Pendidikan IPA di
Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas
eksperimen terhadap pemahaman Terbuka.
konsep siswa tentang gaya dapat
Roestiyah NK. (2008). Strategi Belajar
mengubah gerak suatu benda Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
dibandingkan dengan menggunakan

@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Nurul Hasanah , Yusuf Suryana , Akhmad Nugraha 139
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Siswa tentang Gaya dapat Mengubah Gerak suatu Benda

Srini, Iskandar. (1997). Pendidikan Ilmu


Pengetahuan Alam. DEPDIKBUD

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian


Pendidikan. Alfabeta

Syarifatunnisa R, Kusdiana A, Yasbiati. (2015).


Meningkatkan Pemahaman Siswa
Tentang Gerak Benda Melalui
Penggunaan Model Inkuiri Terbimbing
Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilimiah
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. 2 (2), hlm 204-218.

Inter Kate Frekuensi Frekuensi


Persentase Perse
val gori
Inter Eksperimen
Kateg Eksp Kontrol
Kont E K
Ekspe
No
val ori erim rol k o
rimen
en s n
Sanga p t
X≥
1 t 8 2 e r
44,4%
22,5
Tinggi r o
17,5≤ i l
61,11
m
2 X<22, Tinggi 11 4
5 e%
12,5≤ n
Sedan 27,78
3 X<17, 5 11
g %
5
7,5≤X Renda
4 0 1 0%
<12,5 h
Sanga
t
5 X<7,5 0 0 0%
Renda
h
N
o
1 X≥ Sang 8 2 4 1
22,5 at 4 1
Tingg , ,
i 4 1
% 1
%
2 17,5 Tingg 11 4 6 2
≤X<2 i 1 2
2,5 , ,
1 2
1 2
% %
3 12,5 Seda 5 11 2 6
≤X<1 ng 7 1

@2018 - PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 5, No. 1 (2018) 127-139
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved

You might also like