You are on page 1of 16

Vol.1 No.

2 Juli 2020 129


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK DAN LOKASI
TERHADAP MINAT BERKUNJUNG WISATAWAN DI DESA TETE BATU
KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Oleh
Anna Apriana Hidayanti1) & Lalu Masyhudi2)
1Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram
2Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Email: 1anna.apriana89@gmail.com & 2lalumasyhudi@stpmataram.ac.id

Abstract
This research is aimed to determining the effect of electronic word of mouth, attractiveness
and location simultaneously and partially affect of interest visiting Tete Batu Village, East
Lombok. This research is associative research. The population of this study is all visitors in Tete
Batu Village. The sample was 40 respondents. The technique of data collections were
questionnaires and analyzing data through Multiple Linear Regression analysis. The results of
multiple linear regression analysis obtained the formula Y = 0.429 + 0.705X1 + 0.175X2
+0.013X3 + e. Based on the hypothesis test were simultaneously the three independent
variables significantly influence the interest of tourists visiting Tete Batu Village. Partially,
electronic word of mouth (X1) has a positive and significant effect on the interest of visiting
tourist; this could be seen from t count of 10.920, it was more than the t table value of 1.688.
Attractiveness (X2) has a positive and significant effect on the interest of visiting tourists; this
could be seen from the t count of 2.252, it was more than the t table value of 1.688. The location
variable (X3) didn’t have any significant effect on tourist visiting, and showed that the results
of the coefficient of multiple linear determination (R2) of 0.750 or 75%. This means that the
degree of influence of the independent variable (X) on the variable (Y) is 75%.
Keywords: Electronic Word Of Mouth, Attractiveness, Location & Interest In Visiting.

PENDAHULUAN menghargai partisipasi penduduk lokal.


Di Indonesia sektor pariwisata Lombok merupakan daerah wisata
merupakan sektor ekonomi yang penting yang banyak di kunnjungi oleh wisatawan
bagi Indonesia. Sebagai negara yang local maupun mancanegara. Lombok menjadi
terkenal dengan berbagai kekayaan alam salah satu destinasi favorite wisatawan
yang melimpah, Indonesia memiliki peluang nusantara maupun mancanegara dikarenakan
untuk menjadi daerah tujuan wisatawan. predikatnya sebagai destinasi halal dan wisata
Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang terkenal alamiahnya. Hampir setiap
alam, membuat pemerintah dan lembaga tahun wisatawan nusantara dan mancanegara
swasta melakukan pengelolaan wisata datang berkunjung ke Lombok. Sebagai
berbasis alam, seiring dengan trend wisata destinasi unggulan di indonesia, terdapat
yang terjadi sekarang, yaitu ekowisata. beraneka ragam kesenian tradisional, seperti:
Ekowisata merupakan perjalanan wisata ke seni lukis, seni patung, seni sastra, seni
wilayah-wilayah yang lingkungan alamnya pertunjukan, dan lain sebagainya.
masih asli, dengan menghargai warisan Lombok mengalami perkembangan
budaya dan alamnya, mendukung upaya- wisatawan dari tahun ke tahun. Salah satu
upaya konservasi, tidak menghasilkan wisata yang dimiliki oleh Lombok di bagian
dampak negative dan memberikan timur yaitu Desa Tete Batu.Desa wisata
keuntungan social ekonomi serta Tetebatu berada di wilayah Kecamatan Sikur,
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
130 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa berpengaruh terhadap keputusan berkunjung
Tenggara Barat, dengan jarak tempuh sekitar wisatawan di Curug Sidoharjo sedangkan
2 Jam dari kota Mataram. Desa Wisata secara parsial Electronic Word of Mouth dan
Tete Batu ini menjadi salah satu tempat Lokasi berpengaruh terhadap keputusan
untuk menikmati pesona keindahan berkunjung wisatawan sedangkan daya
pemandangan di kaki selatan gunung rinjani, tarik tidak berpengaruh terhadap keputusan
yang memiliki pesona keindahan panorama berkunjung wisatawan. Sedangkan penelitian
pegunungan dan persawahan, kontur tanah di yang dilakukan oleh Alfattory Rheza Syahrul
Tetebatu seperti anak tangga yang (2015), dengan judul pengaruh daya tarik,
membentuk persawahan subur nan hijau. fasilitas dan aksesbilitas terhadap keputusan
Selain itu, dilokasi ini juga sering menjadi wisatawan asing berkunjung kembali kealoita
tempat para pecinta fotografer khususnya resort di kabupaten mentawai. Dengan hasil
mereka yang ingin mengambil keindahan penelitian bahwa daya tarik berpengaruh
Sunsrise yang sangat menawan, dan di signifikan terhadap wisatawan asing
kala senja datang, wisatawan akan merasakan berkunjung kembali Aloita Resort di
seolah – olah menyatu dengan keadaan alam Kabupaten Mentawai.
yang begitu tenang, sunyi, dan sejuk. Di Selanjutnya, penlitian yang dilakukan
tambah dengan pemandangan langit yang oleh Anjar Hari Kkiswanto (2011), dengan
bewarna merah keemasan, berpadu dengan judul penelitian pengaruh harga, lokasi dan
kokohnya puncak Gunung Rinjani. Kawasan fasilitas terhadap keputusan berkunjung
ini banya di minati oleh para wisatawan wisatawan di Objek Wisata Dampo Awang
mancanegara yang datang berlibur ke lombok. Beach Rembang. Hasil penelitian ini
Namun, berdasarkan observasi yang menunjukkan bahwa Lokasi, Harga dan
dilakukan peneliti di desa Tete Batu, peneliti fasilitas berpengruh secara farsial dan
menemukan bebarapa kendala ketika simultan terhadap keputusan wisatawan
berkunjung ke tempat pariwisata ini, bekunjung di Objek Wisata Dampo Awang
diantaranya, kurangnya pengunjung yang Beach Rembang.
datang ke desa tete batu di karenakan Komunikasi electronic word of mouth
kurangnya informasi yang di dapatkan oleh yang terbentuk di media sosial
masyarakat atau wisatawan di sosial media memungkinkan pengguna untuk saling
sehingga menyebabkan penurunan angka berbagi informasi melalui komentar maupun
wisatawan yang datang ke desa wisata Tete ulasan mengenai destinasi wisata tertentu,
Batu, kurangnya kesadaran masyarakat hal tersebut mampu menarik minat pengguna
terhadap nilai wisata atau destinasi yang lainnya untuk datang berkunjung ke objek
mempunyai daya tarik tersendiri terhadap wisata tersebut. Begitu pula halnya yang
kepuasan pengunjung yang melihat atau terjadi di Desa Tete Batu yang mulai
dating ketempat tersebut di karenakan dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun
pengelolaanya yang kurang baik, akses mancanegara. Hal tersebut
lokasi yang kurang memadai di beberapa dikarenakan informasi mengenai
area destinasi yang ada di desa tete batu destinasi wisata mudah menyebar melalui
sehingga para wistawan enggan untuk media sosial. Disinilah kekuatan
menjungi destinasi tersebut. electronic word of mouth
Beberapa penelitian lain yang berkaitan sangat berpengaruh terhadap minat kunjung
dengan penelitian ini adalah Curug Sidoharjo wisatawan.
dengan hasil penelitian ini menunjukkan Selain kekuatan electronic word of
bahwa secara bersama sama Electronic mouth, kekuatan daya tarik wisata juga
Word of Mouth, Daya Tarik dan Lokasi menjadi faktor yang penting dalam

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 131
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
pertimbangan wisatawan untuk berkunjung. perjalanan.Dengan demikian pariwisata
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia dapat di artikan sebagai perjalanan penuh,
Nomor 10 Tahun yaitu berangkat dari suatu tempat, menuju dan
2009, Utama (2017:141) daya tarik singgah di suatu di beberapa tempat, dan
merupakan segala sesuatu yang mempunyai kembali ke tempat asal semula. Dengan
keunikan, kemudahan, dan nilai yang adanya perkembangan teknologi semakin
berwujud keanekaragaman, kekayaan alam, banyak trend konsumen dalam mencari
budaya dan hasil buatan manusia yang informasi di jejaring sosialnya mengenai
menjadi sasaran atau kunjungan para suatu produk atau jasa yang ingin dimilikinya,
wisatawan. Daya tarik yang ditawarkan oleh hal tersebut menghasilkan komunikasi
Wisata Desa Tete Batu ini yaitu electronic word of mouth. Sosial media
keindahan alam yang tumbuh dengan rapi merupakan konten yang sering dikunjungi
membuat lingkungan dan udara sekitar oleh konsumen dalam mencari informasi
menjadi sejuk dan nyaman, daya tarik tersebut mengenai produk atau jasa yang
tidak bisa ditemui disisi lain Lombok. Selain diinginkannya. itu, kekuatan konten dan
itu, yang menarik dari Wisata Desa Tete Batu percakapan yang terjadi di dalam sosial
ini yaitu, Air Terjun yang Menarik yang media mendorong banyak perusahaan yang
menambah keunikan tersendiri bagi memanfaatkan sebagai alat komunikasi dan
pengunjung yang datang. Selain itu, fasilitas- pemasaran mereka.
fasilitas yang dimiliki oleh Wisata Desa Tete Menurut Suwantoro (2014), Selain
Batu juga mempermudahkan pengunjung dipandang dari jenisnya, pariwisata dapat
dalam berwisata. pula dilihat dari kriteria lain yaitu bentuk-
Lokasi tidak kalah pentingnya dengan bentuk perjalanan wisata yang dilakukan,
electronic word of mouth dan daya tarik lamanya perjalanan, dan pengaruhnya
obyek wisata.Lokasi adalah tempat dimana terhadap ekonomi akibat adanya perjalanan
suatu usaha atau aktivitas usaha wisata. Bentuk-bentuk pariwisata ini antara
dilakukan. Terkait dengan lokasi lain:
maka factor yang menentukan a. Wisata dari segi jumlahnya, dibedakan
apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atas:
atau tidak adalah akses, lalu lintas, visibilitas, 1) Individual Tour, suatu perjalanan
fasilitas, dan lingkungan. Dimana suatu obyek wisata yang dilakukan oleh seseorang atau
wisata mudah dijangkau dengan kendaraan, sepasang suami-istri. Family Group Tour,
dengan petunjuk arah yang jelas, fasilitas yang suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh
aman serta nyaman dan lingkungan sekitar keluarga atau yang masih mempunyai
yang mendukung jasa pariwisata.Berdasarkan hubungan saudara.
uraian diatas peneliti tertarik untuk 2) Group Tour, suatu perjalanan wisata
melakukan penelitian mengenai sejauh mana yang dilakukan oleh sedikitnya 10 orang dan
pengaruh Electronic Word of Mouth, Daya dipimpin oleh seorang yang bertanggung
tarik dan Lokasi mempengaruhi minat jawab atas keselamatan dan kebutuhan para
berkunjung wisatawan di Desa Tete Batu anggotanya.
Kabupaten Lombok Timur. b. Wisata dari segi pengaturannya,
dibedakan atas:
LANDASAN TEORI 1. Pre-arranged Tour, suatu perjalanan
1. Pengertian Pariwisata wisata yang telah diatur jauh hari
Secara etimologi, kata pariwisata berasal sebelumnya, biasanya diatur oleh
dari bahasa sansakerta yang terdiri atas dua suatu lembaga yang mengurus
suku kata yaitu pari dan wisata.Pari berarti perjalanan wisata yang bekerja sama
seluruh, semua, dan penuh.Wisata berarti dengan semua instansi yang terkait.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
132 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Packaged Tour, suatu produk 6) Hunting tour (wisata perburuan) yaitu
perjalanan wisata yang dijual oleh biro kunjungan wisata untuk
perjalanan wisata yang menyediakan menyelenggarakan perburuan
paket-paket binatang yang diijinkan
wisata guna memberikan kemudahan sebagai hiburan.
dalam melakukan perjalanan wisata. d. Wisata dari segi penyelenggaraanya,
3. Coach Tour, suatu paket perjalanan dibedakan atas:
wisata yang dipimpinoleh pemandu 1) Excursion yaitu suatu perjalanan wisata
wisata, dilakukan secara rutin dan jarak pendek yang ditempuh kurang dari
mempunyai waktu dan rute perjalanan 24 jam guna mengunjungi satu atau lebih
yang telah ditetapkan. objek.
4. Special Arranged Tour, suatu 2) Safari tour yaitu perjalanan wisata
perjalanan wisata yang disusun sesuai yang diselenggarakan secara khusus
keinginan pelanggannya. dengan perlengkapan khusus yang
5. Optional Tour, suatu perjalanan tujuan maupun objeknya bukan
wisata tambahan yang dilakukan diluar merupakan objek kunjungan wisata pada
perjanjian dan disesuaikan dengan umumnya.
permintaan pelanggan. 3) Cruize tour yaitu perjalanan wisata
c. Wisata dari segi maksud dan tujuan, dengan menggunakan kapal pesiar
dibedakan atas: mengunjungi objek wisata bahari dan
1) Holiday Tour, suatu perjalanan wisata objek wisata di darat tetapi
yang dilakukan dan diikuti oleh menggunakan kapal pesiar.
anggotanya guna berlibur dan 4) Youth tour (wisata remaja) yaitu
bersenang-senang. kunjungan wisata yang khusus
2) Familiarization Tour, suatu perjalanan diperuntukkan bagi para remaja menurut
anjangsana yang bertujuan untuk lebih umur yang ditetapkan.
mengenal bidang atau daerah yang 5) Marine tour (wisata bahari) yaitu suatu
mempunyai kaitan dengan kunjungan ke objek wisata khususnya
pekerjaannya. untuk menyaksikan keindahan lautan,
3) Educational Tour, suatu perjalanan wreck diving.
wisata yang bertujuan untuk 2. Electronic Word of Mouth
memberikan pengetahuan mengenai Sekarang ini, internet telah mengubah
bidang kerja yang dikunjunginya. Jenis gaya hidup masyarakat dengan banyak cara.
wisata ini disebut juga study tour. Internet memberikan kemudahan bagi
4) Scientific tour (wisata pengetahuan) penggunanya terlebih pada informasi yang
yaitu perjalanan wisata yang tujuan sangat mudah diakses.Bahkan sekarang ini
pokoknya adalah untuk pemasaran produk barang atau jasa banyak
pengetahuan atau penyelidikan dilakukan di internet.Pemasar sekarang ini
terhadap suatu bidang ilmu semakin kreatif dalam memasarkan produk,
pengetahuan.Pilgrimage tour (wisata dapat dilihat dari banyaknya situs online jual-
keagamaan) yaitu perjalanan wisata beli produk.Informasi dari mulut ke mulut
yang dimaksudkan guna melakukan atau word of mouth tradisional telah
ibadah keagamaan. memainkan peran penting dalam keputusan
5) Special mission tour (wisata program pembelian pelanggan.Secara umum Word of
khusus) yaitu suatu perjalanan wisata Mouth adalah oral person-to-person
yang dimaksudkan untuk mengisi communication atau komunikasi lisan antara
kekosongan khusus. individu ke individu lainnya atau antara

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 133
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
pengirim dan penerima pesan dimana industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan,
didalamnya memiliki unsur produk, jasa sungai air deras, tempat- tempat ibadah,
ataupun brand. Kotler & Keller (2012) tempat ziarah dan lain-lain.
mengemukakan bahwa, word of mouth 4. Lokasi
communication atau komunikasi dari mulut Menurut Sumaatmadja (2015), lokasi
ke mulut merupakan proses komunikasi suatu benda dalam ruang dapat menjelaskan
yang berupa pemberian rekomendasi baik dan dapat memberikan kejelasan pada benda
secara individu maupun kelompok terhadap atau gejala geografi yang bersangkutan secara
suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk lebih jauh lagi.
memberikan informasi secara personal. Tiga Lokasi dalam suatu ruang dapat
tahapan word of mouth menurut Sumardi dibedakan menjadi dua jenis lokasi, yaitu:
(dalam Andriyanto, 2010:24) adalah TAPS 1. Lokasi absolut
atau Talking, Promoting, Selling: Suatu tempat atau wilayah yang
a. Membicarakan adalah tahapan dimana lokasinya berkaitan dengan letak
seorang konsumen membicarakan astronomis yaitu dengan menggunakan garis
sebuah produk atau merek kepada lintang dan garis bujur, dan dapat diketahui
konsumen lain. secara pasti dengan menggunakan
b. Mempromosikan ketika seorang peta.Lokasi absolut suatu daerah tidak dapat
konsumen bukan hanya sekedar berubah atau berganti sesuai perubahan
membicarakan merek/produk tapi juga jaman tetapi bersifat tetap karena berkaitan
bersedia untuk mempromosikannya dengan bentuk bumi.
kepada konsumen lain. 2. Lokasi relatif
c. Menjual adalah tahapan dimana Suatu tempat atau wilayah yang
seorang konsumen mau untuk berkaitan dengan karakteristik tempat atau
menjualkan merek/produk tersebut suatu wilayah, karakteristik tempat yang
kepada orang lain. bersangkutan sudah dapat diabstraksikan
3. Daya Tarik lebih jauh. Lokasi relatif memberikan
Berdasarkan Undang-Undang Republik gambaran tentang keterbelakangan,
Indonesia No. 10 tahun 2009 daya tarik perkembangan dan kemajuan wilayah yang
wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan dibandingkan dengan wilayah
memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai lainnya.
yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, 5. Minat Berkunjung
budaya, dan hasil buatan manusia yang Menurut Kotler (dalam Aprilia et al.,
menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. 2015:24) minat sebagai dorongan, motivasi
DalamUndang-Undang No. 9 tahun 1990 rangsangan internal yang kuat yang
tentang kepariwisataan disebutkan bahwa memotivasi tindakan, dimana dorongan ini
daya tarik wisata adalah suatu yang menjadi dipengaruhi oleh stimulus dan perasan positif
sasaran wisata terdiri atas : akan produk atau jasa. Menurut Fishbein dan
1. Daya tarik wisata ciptaan Tuhan Ajzen (dalam Sari, 2012), intention (minat)
Yang Maha Esa yang berwujud keadaan alam, adalah sebuah rencana atau sepertinya
flora dan fauna. seseorang akan berperilaku disituasi tertentu
2. Daya tarik wisata hasil karya dengan cara tertentu baik seseorang akan
manusia yang berwujud museum, peninggalan melakukan atau tidak. Maka, minat
sejarah, seni dan budaya, wisata agro, wisata berkunjung dapat diartikan sebagai dorongan
buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi seseorang untuk berperilaku tertentu
dan komplek hiburan. berdasarkan motivasi yang ada dalam
3. Daya tarik wisata minat khusus, dirinya untuk bertindak positif akan suatu
seperti: berburu, mendaki gunung, gua, penawaran produk atau jasa.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
134 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
METODE PENELITIAN (electronic word of mouth, daya tarik, lokasi
1. Jenis Penelitian dan minat berkunjung) menggunakan 10 kali
Jenis penelitian yang di gunakan dari jumlah variabel maka jumlah minimal
adalah penelitian asosiatif. Penelitian sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak
asosiatif merupakan penelitian 40 dengan metode pengambilan sampel
yang bermaksud menggambarkan Purpposive sampling yaitu teknik penentuan
dan menguji hipotesis hubungan dua variabel sampel dengan pertimbangan atau kriteria-
atau lebih (Sugiyono, 2017:20). Variabel kriteria tertentu. Responden yang dapat di
yang akan di uji pengaruhnya adalah jadikan sampel adalah responden yang aktif
electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi di sosial media dan sudah pernah berkunjung
terhadap minat berkunjung wisatawan di objek lebih dari satu kali ke objek wisata Tete Batu.
wisata Desa Tete Batu Kabupaten Lombok 4. Jenis dan Sumber Data
Timur. Jenis Data: Jenis data yang digunakan
2. Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Adapun teknik pengumpulan data yang Data kuantitatif dalam penelitian ini didapat
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan dari jawaban responden atas pertanyaan yang
memberi seperangkat pertanyaan atau diberikan peneleti melalui kuesioner dengan
pertanyaan tertulis kepada responden untuk skor sebagai berikut :
dijawabnya. Kuesioner dapat berupa SS = Sangat Setuju diberi skor 5
pertanyaan atau pertanyaan tertutup atau
terbuka, dapat diberikan kepada responden S = Setuju diberi skor 4
secara langsung atau dikirim melalui pos, R = Ragu-ragu diberi skor 3
atau internet, Sugiyono (2017:225).
Pengumpulan data dengan teknik ini TS = Tidak Setuju diberi skor 2
dilakukan dengan cara memberi atau STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
membagikan ketas yang berisi pertanyaan
kepada konsumen mengenai variabel yang Sumber Data: Data primer adalah data
akan diteliti yaitu pengaruh Electronic Word yang diperoleh langsung dari responden atau
of Mouth, Daya tarik dan Lokasi terhadap objek yang diteliti. Data ini merupakan data
minat berkunjung wisatawan ke objek wisata mentah yang selanjutnya akan diproses untuk
Desa Tete Batu Lombok Timur. tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
3. Populasi dan Sampel Data primer dalam penelitian ini adalah data
Populasi: Populasi dalam penelitian ini yang diperoleh langsung dari responden
adalah penelitian ini adalah semua wisatawan (wisatawan) melalui kuesioner yang diberikan
yang berkunjung ke objek wisata Desa Tete oleh peneliti.
Batu Lombok Timur. 5. Teknik Analisis Data
Sampel:. Sampel yang digunakan Setelah data terkumpul dari hasil
dalam penelitian ini adalah wisatawan yang pengamatan data, maka diadakan suatu
pernah berkunjung lebih dari satu kali di analisis data untuk mengolah data yang ada.
wisata Tete Batu. Menurut Rescoe dan Analisis data adalah proses mencari dan
Sugiyono (2013:118) ukuran pengambilan menyususn secara sistematis data yang
sampel bila dalam penelitian akan diperoleh dari hasil wawancara, catatan
melakukan analisis multivariate (korelasi lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
atau regresi ganda), maka jumlah sampel mengorganisasikan data ke dalam kategori,
minimal 10 kali dari jumlah variabel yang menjabarkan ke dalam unit- unit dan
diteliti, karena jumlah variabel variabel membuat kesimpulan sehingga mudah
dalam penelitian ini sebanyak 4 yaitu dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
(Sugiyono, 2017:482).
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 135
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Uji Kualitas Data adalah sebagai berikut :
Uji validitas: Pengujian validitas a. Platform assistance
dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya Upaya yang dilakukan pengelola
pertanyaan atau peenyataan kuesioner objek wisata dalam menarik wisatawan
(Angket). Uji validitas dalam penelitian ini untuk saling berinteraksi pada media sosial.
menggunakan Pearson Correlation yaitu Ketertarikan wisatawan tersebut dapat
dengan cara menghitung korelasi antara skor diketahui dengan dua cara yaitu :
masing-masing butir pertanyaan atau 1. Banyaknya jumlahkunjungan atau
pernyataan dengan total skor. Jika korelasi frequensiwisatawan pada media sosial
antara skor setiap butir pertanyaan dengan total atau platform opinion.
skor memiliki tingkat signifikansi dibawah 0,05 2. Banyaknya jumlah komentar
maka butir pertanyaan dinyatakan valid wisatawan yang ditulis oleh
(Ghozali, 2013). konsumen di sosial media.
Uji Reliabilitas: Reliabilitas menunjukkan b. Venting negative feelings
tingkat keterandalan suatu isntrumen yang Dengan adanya informasi pada media
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat sosial mengenai ketidakpuasanbwisatawan
pengumpulan data. Pengujian reliabilitas disini ketika berkunjung dapat membantu pengelola
menggunakan nilai Croanbach’s Alpha> dari untuk memperbaiki objek wisatanya, serta
0,60. dapat juga membantu calon wisatawan dalam
6. Identifikasi dan Definisi Oprasional membuat minat berkunjung.
Variabel c. Concern for other consumers
Variabel bebas (independent Melalui media sosial wisatawan
variable) adalah variabel yang menyebarkan informasi mengenai gambaran
mempengaruhi atau yang menjadi sebab umum dari suatu objek wisata yang telah
perubahannya atau timbulnya variabel dibagikan oleh wisatawan yang sudah
terikat(dependent variable) (Sugiyono, berkunjung, seperti daya tariknya. Hal
2017:68). Dalam penelitian ini yang menjadi tersebut membantu calon wisatawan dalam
variabel bebas adalah Electronic Word of membuat minat untuk berkunjung.
Mouth ( X1 ), Daya Tarik(X2) dan d. Extraversion atau positive self-
Lokasi (X3). Variabel terikat (dependent echancement
variable) merupakan variabel yang Dengan adanya media social
dipengaruhi atau menjadi akibat, karena wisatawan dapat menyebarkan informasi
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017:68). mengenai kepuasan ketika berkunjung, dapat
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel membuat calon wisatawan juga ingin datang
terikat adalah Minat pengunjung (Y). berkunjung ke objek wisata tersebut.
Definisi Operasional 2. Daya Tarik
Definisi Operasional Variabel Berdasarkan Undang-Undang Republik
Variabel-variabel yang telah Indonesia No. 10 tahun 2009, daya tarik
diklasifikasikan dapat didefinisikan sebagai wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang
berikut : memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang
1. Electronic Word of Mouth berupa keanekaragaman kekayaan alam,
Dalam penelitian ini yang dimaksud budaya, dan hasil buatan manusia yang
dengan Electronic Word of Mouth adalah menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan ke
kualitas informasi mengenai ketertarikan objek wisata Tete Batu. Indikatornya adalah
wisatawan untuk mencari informasi pada sebagai berikut :
ulasan foto atau video di media sosial melalui a. What to see
pengalaman wisatawan yang telah berkunjung Di tempat tersebut harus ada objek dan
ke Wisata Desa Tete Batu. Indikatornya atraksi wisata yang berbeda dengan yang

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
136 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dimiliki daerah lain. Dengan kata lain daerah terhadap terjadinya impulse
tersebut harus memiliki daya tarik khusus dan buying,
atraksi budaya yang dapat dijadikan 2. Kepadatan dan kemacetan lalu-
“entertainment” bagi wisatawan. What tosee lintas bisa juga menjadi
meliputi pemandangan alam, kegiatan, hambatan, misalnya terhadap
kesenian dan atraksi wisata. layanan kepolisian, pemadam
b. What to do kebakaran atau ambulans.
Di tempat tersebut selain banyak yang d. Fasilitas yang memadai, aman, dan
dapat dilihat dan disaksikan, harus disediakan nyaman bagi wisatawan.
fasilitas rekreasi yang dapat membuat e. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang
wisatawan betah tinggal lama ditempat itu. mendukung jasa yang ditawarkan.
c. What to buy 4. Minat Berkunjung
Tempat tujuan wisata harus tersedia Minat berkunjung merupakan tindakan
fasilitas untuk berbelanja terutama barang wisatawan dalam mengambil keputusan untuk
souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh- melakukan kunjungan ke objek wisata Desa
oleh untuk di bawa pulang ke tempat asal. Tete Batu Lombok Timur. Variabel ini di ukur
d. What to arrive melalui indikator- indikator:
Di dalamnya termasuk bagaimana kita a. Tertarik untuk mencari informasi
mengunjungi daya tarik wisata tersebut, mengenai produk.
kendaraan apa yang akan digunakan dan b. Mempertimbangkan untuk membeli.
berapa lama tiba ketempat tujuan wisata c. Tertarik untuk mencobd. Ingin
tersebut. mengetahui Produk
e. What to stay
Bagaimana wisatawan akan tinggal HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk sementara selama dia berlibur. Deskripsi Data
Diperlukan penginapan-penginapan baik hotel Desa wisata Tetebatu berada di wilayah
berbintang atau hotel non berbintang dan Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur,
sebagainya. Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan jarak
3. Lokasi tempuh sekitar 2 Jam dari kota Mataram. Daya
Lokasi merupakan tempat suatu tarik yang ada di Desa Tete Batu ini yaitu
destinasi yang akan dikunjungi oleh Tetebatu merupakan salah satu jalur menuju
wisatawan yang akan berlibur atau berwisata Gunung Rinjani, namun bukan jalur resmi
ke daerah tersebut. Tjiptono (dalam Kiswanto, Taman Nasional Gunung Rinjani. Tetebatu
2011:24) menjelaskan bahwa pemilihan sering disamakan dengan daerah Ubud Bali,
tempat atau lokasi memerlukan pert imbangan namun perbedaannya adalah obyek wisata
terhadap faktor- factor berikut: Ubud sudah tertata dengan rapi dan
a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau fasilitasnya lengkap. Berbeda dengan
mudah dijangkau oleh alat transportasi Tetebatu yang lingkungannya masih sangat
darat. tradisional dan suasana perkampungan, selain
b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang itu fasilitas pendukung wisata juga masih
dapat dilihat dengan jelas dari jarak minim. Sepertinya pemerintah daerah
pandang normal belum banyak campur tangan, fasilitas yang
c. Lalu-lintas (traffic), menyangkut dua tersedia masih hasil dari pelaku wisata di
pertimbangan utama,yaitu: tetebatu. Aktivitas lainnya yang bisa di
1. Banyaknya petunjuk arah dan lakukan di Tetebatu adalah, mengunjungi air
orang yang lalu-lalang bisa terjun dengan cara trekking dan air terjun
memberikan peluang besar yang sudah sangat terkenal di Taman Wisata

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 137
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Tetebatu adalah Air Terjun Jukut, tidak hanya adanya pelanggaran terhadap asumsi-
itu dilokasi ini juga sering menjadi buruan asumsi klasik, yaitu normalitas,
para pecinta fotografer khususnya mereka multikolinieritas dan heteroskedastisitas.
yang ingin mengambil keindahan Sunsrise. Berikut penjelasan hasil uji asumsi klasik
Deskripsi Responden yang dimaksud.
Responden yang menjadi sampel a. Uji Normalitas
dalam penelitian ini yaitu responden yang Uji Normalitas dimaksudkan untuk
aktif di sosisal media dan sudah pernah mengetahui apakah data yang diteliti
berkunjung lebih dari satu kali ke objek wisata berdistribusi normal atau tidak. Data yang
Desa Tete Batu. baik seharusnya memiliki distribusi normal.
Uji Kualitas Data dilihat dari uji normalitas Kolmogorov-
1. Uji Validitas Smirnof berdasarkan nilai unstandardized
Syarat minimum untuk dianggap suatu residual (e). Data dianalisis dengan bantuan
butir instrument valid adalah nilai indeks computer program SPSS 20.0. Dasar
validitasnya ≥0,3 dan keseluruhan semua pengambilan keputusan berdasarkan
pernyataan masing- masing variabel dalam probabilitas. Jika probabilitas
penelitian ini adalah valid, karena nilai > 0,05 maka data penelitian berdistribusi
Rhitung dari tiap butir pertanyaan diatas normal. Berikut hasil uji normalitas dapat
lebih dari 0,30, oleh karena itu semua dilihat pada tabel dibawah. Hasil Uji
pernyataan dalam variabel ini dinyatakan Normalitas diketahui nilai signifikan 0,254
valid. lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan
2. Uji Reliabilitas bahwa diatas berdistribusi normal.
Uji Reliabilitas digunakan untuk b. Uji Multikolinearitas
menentukan suatu instrumen reliabel atau Multikolinearitas adalah keadaan
tidak maka bias menggunakan batas nilai dimana pada model regresi ditemukan
cronbach alpha 0,6. Nilai Reliabilitas kurang adanya korelasi yang sempurna atau
dari 0,6 adalah tidak reliabel dan keseluruhan mendekati sempurna antar variabel
variabel independent maupun dependent independen. Pada model regresi yang baik
dalam penelitian ini memiliki nilai Cronbach’s seharusnya tidak terjadi korelasi yang
Alpha di atas 0,6 sehingga seluruh variabel sempurna atau mendekati sempurna antar
dikatakan reliabel. Disimpulkan bahwa variabel bebas (korelasinya 1 atau mendekati
variabel Electronic word of mouth diperoleh 1). Metode yang digunakan adalah dengan
nilai alpha cronbach sebesar 0,680, variabel melihat Tolerance dan Inflation factor (VIF).
Daya tarik diperoleh nilai alpha cronbach Untuk mengetahui suatu model regresi bebas
sebesar 0,613, variabel lokasi diperoleh nilai dan multikolinearitas , yaitu nilai VIF
0,647 dan Variabel Minat berkunjung (Tolerance inflation factor) kurang dari 10
diperoleh nilai alpha cronbach sebesar dan mempunyai angka tolerance lebih dari
0,636. Karena koefisien Reliabilitas 0,1. Adapun hasil pengujian multikolinieritas
keempat instrument variabel tersebut lebih adalah sebagai berikut. Hasil Uji
besar dari angka penguji 0,60, maka hasil Multikolinearitas diketahui bahwa hasil
pengujian reliabilitas instrument variabel perhitungan nilai tolerance tidak ada
tersebut dapat dinyatakan reliabel atau dapat di variabel independen yang memiliki nilai
andalkan. Tolerance kurang dari 0,10 dengan nilai
Uji Asumsi Klasik tolerance masing-masing varibel independent
Berdasarkan pada alat analisis yang bernilai Electronic word of mouth sebesar
digunakan pada penelitian ini, yaitu analisis 0,958, Daya Tarik Sebesar 0,877, dan
regresi l;inier berganda maka akan dapat Lokasi sebesar 0,888. Sementara itu hasil
dilakukan dengan pertimbangan tidak perhitungan nilai Variance inflation factor

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
138 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
(VIF) juga menunjukkan hal yang sama yaitu Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
tidak adanya nilai VIF lebih dari 10 dengan Coefficientsa
nilai VIF masing masing variabel independen
bernilai Electronic word of mouth sebesar
1,043, Daya Tarik sebesar 1,140 dan lokasi
sebesar 1,126 . merujuk hasil perhitungan
nilai Tolerance dan VIF dapat disimpulkan
bahwa tidak ada
multikolinieritas antar variabel
independen dalam model regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidak samaan varian dari residual a. Dependent Variable: MINATBER
satu pengamatan ke pengamatan yang Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat
lain.dalam uji ini menggunakan Uji Glesjer disusun persamaan regresi linier berganda,
dilakukan dengan cara meregresikan antara yaitu
variabel independen dengan nilai absolute Y=0,429+0,705X1+0,175X2+0,013X3+e.
residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi Maka dari hasil perhitungan menggunakan
masalah heteroskedastisitas. Model regresi SPSS 20 pada tabel diatas dapat
yang baik adalah yang tidak menghasilkan diinterpretasikan sebagai berikut :
heteroskedastisitas. Dibawah ini akan 1. Nilai konstanta bernilai positif sebesar
diberikan data hasil uji Heteroskedastisitas 0,429menunjukkan besarnya minat
Glesjer sebagai berikut dapat diketahui berkunjung wisatwan di Desa Tete Batu,
bahwa nilai signifikansi ketiga variabel meskipun wisatawan tidak melihat electronic
independen lebih dari 0,05. Dengan demikian word of mouth, daya tarik dan lokasi terlebih
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi dahulu, wisatawan masih mempunyai minat
masalah heteroskedastisitas pada berkunjung sebesar 0,429. Hal ini
model regresi. dimungkinkan karena Wisata Desa Tete Batu
Analisis Regresi Linier Berganda ini merupakan salah satu tempat wisata
Analisis regresi linier berganda yang terkenal dengan pemandangan yang
digunakan oleh peneliti, bila peneliti masih alami.
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan 2. Pengaruh electronic word of
variabel dependen, bila dua lebih variabel mouth (X1) terhadap minat berkunjung (Y),
independen sebagai faktor prediktor Nilai koefisien beta pada variabel electronic
dimanipulasi Sugiyono (2017 : 305). word of mouth (X1) sebesar 0,705 yang
Hasil dari analisis regresi adalah menunjukkan arah pengaruh variabel
berupa koefisien untuk masing masing electronic word of mouth (X1) terhadap minat
variabel independen. Variabel independen berkunjung wisatawan itu positif, berarti
dalam penelitian ini adalah Electronic word bahwa setiap peningkatan pada electronic
of mouth (X1), Daya tarik (X2), Lokasi word of mouth (X1) sebesar satu satuan
(X3), Sedangkan variabel dependennya yaitu akan mengakibatkan peningkatan terhadap
keputusan pembelian (Y). Hasil dari analisis variabel minat berkunjung (Y), berarti bahwa
regresi linier berganda bisa dilihat di bawah setiap penurunan pada electronic word of
ini : mouth (X1) akan mengakibatkan penurunan
minat berkunjung sebesar 0,705
3. Pengaruh Variabel daya tarik (X2)
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 139
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
terhadap minat berkunjung (Y). Nilai koefisien sebesar 1,688, maka Ha diterima dan H0
beta pada variabel daya tarik (X2) yaitu ditolak. Sehingga daya tarik berpengaruh
sebesar 0,175 yang menunjukkan arah signifikan terhadap minat berkunjung
pengaruh variabel daya tarik (X2) terhadap wisatawan.
minat berkunjung wisatawan itu positif, 3. Variabel Lokasi
berarti bahwa setiap peningkatan pada daya Nilai thitung variabel lokasi (X3) yaitu
tarik (X2) sebesar satu-satuan akan 0,876 lebih kecil daripada ttabel sebesar
mengakibatkan peningkatan pula pada 1,688, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
minat berkunjung wisatawan sebesar 0,175. Sehingga lokasi tidak berpengaruh signifikan
4. Pengaruh Variabel Lokasi (X3) terhadap minat berkunjung wisatawan.
terhadap minat berkunjung (Y). 2. Uji Simultan (F)
Nilai koefisien beta pada variabel Uji simultan atau uji f dilakukan
Lokasi (X3) yaitu sebesar 0,013 yang dengan tujuan untuk mengetahui apakah
menunjukkan arah pengaruh variabel lokasi semua variabel independent yang digunakan
terhadap minat berkujung wisatawan yang berpengaruh secara simultan atau bersama
positif. Berarti setiap peningkatan pada sama terhadap variabel dependent. Adapun
variabel lokasi sebesar satu-satuan akan kriteria presepsinya sebagai berikut :
mengakibatkan peningkatan pula pada minat a. Jika nilai fhitung > Ftabel berarti
berkunjung wisatawan 0,013. memiliki pengaruh signifikan secara simultan
Pengujian Hipotesis antar variabel electronic word of mouth (X1),
1. Uji Parsial (t) daya tarik (X2) dan lokasi (X3) terhadap minat
Uji parsial digunakan untuk menguji berkunjung (Y).
apakah masing- masing variabel bebas b. Jika nilai fhitung < Ftabel
berpengaruh secara signifikan terhadap berarti tidak memiliki pengaruh signifikan
variabel terikat secara parsial dengan α = secara simultan antar variabel electronic
0,05 dan juga penerimaan atau penolakan word of mouth (X1), daya tarik (X2) dan
hipotesis. Kemudian berdasarkan table diatas lokasi (X3) terhadap minat berkunjung (Y).
dapat kita lihat dapat dilihat bahwa nilai Hasil Uji Simultan (F)
t hitung dari variabel electronic word of ANOVAb
mouth adalah sebesar 10,920, variabel daya
Tarik sebesar 2.252, dan variabel lokasi Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
sebesar 0.157 sedangkan nilai t tabel didapat
dengan menentukan tingkat kepercayaan
a
yaitu 0,05 dan menentukan derajat bebas .000
1 Regression 4.093 3 1.364 40.050
yaitu 40- 4 = 36. Hal ini berarti nilai ttabel
Residual 1.226 36 .034
dapat dilihat pada kolom tingkat kepercayaan
0,05 dan df pada kolom 36 senilai 1.688. To 5.320 39
tal
Berdasarkan hal tersebut maka :
a. Predictors: (Constant), LOKASI, EWOM,
1. Variabel Electronic Word of Mouth DAYATARIK
Nilai thitung variabel electronic word of
b. Dependent Variable: MINAT BERKUNJUNG
mouth (X1) yaitu 10,920 lebih besar daripada
Berdasrkan tabel diatas dapat dilihat
ttabel sebesar 1,688, maka Ha diterima dan H0
bahwa nilai df pembilang (N1) adalah 3 dan df
ditolak. Sehingga electronic word of mouth
penyebut (N2) adalah 36. Nilai N1 juga dapat
berpengaruh signifikan terhadap minat
dihitung dengan rumus 4-1= 3 dan N2 dapat
berkunjung wisatawan.
dihitung dengan rumus 40-4=36. Hal ini
2. Variabel Daya Tarik
menyatakan bahwa ftabel terdapat pada
Nilai thitung variabel daya tarik (X2)
yaitu 2.252 lebih besar daripada ttabel kolom 3 pada df pembilang dan kolom 36
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
140 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
pada df penyebut yaitu sebsar 2.876. melihat Pembahasan Hasil Penelitian
nilai fhitung dan ftabel pada penelitian ini. Data yang diperoleh dari hasil
Maka dapat dilihat bahwa fhitung memiliki koesioner sebayak 40 responden atas item
nilai lebih besar daripada ftabel yaitu yang ada lembar kuesioner penelitian yang
40.050>2.876. Hal ini menyatakan bahwa dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel electronic word of mouth (X1), variabel dengan indikator. Dari hasil
pengujian (T) maka dapat diperoleh hasil
daya tarik (X2) dan lokasi (X3)
sebagai berikut :
berpengaruh signifikan secara simultan
1. Pengaruh Electronic Word Of Mouth
terhadap minat berkunjung (Y).
terhadap minat Berkunjung.
3. Koefisiensi Determinasi (R2) Electronic Word Of Mouth memiliki
Uji koefisiensi determinasi tingkat signifikansi sebesar 0,00. Dari hasil
digunakan untuk mengetahui besarnya uji T pada variabel EWOM menyatakan
sumbangan sebuah variabel atau lebih bahwa signifikansi uji T lebih kecil dari 0,05
(variabel bebas, X) terhadap variasi dan koefisien regresi mempunyai nilai 10,920.
(naik/turunnya) variabel yang lain Berdasarkan hasil tersebut maka hipotesis yang
(variabel terikat, Y). Nilai koefisien menyatakan bahwa Electronic Word Of
determinasi berada antara 0 sampai 1 Mouth berpengaruh terhadap minat
yang berarti mendekati berkunjung dinyatakan diterima. Hasil
100% artinya variabel independen pengujian menunjukkan electronic word of
bewrpengaruh kuat terhadap variabel mouth terhadap minat berkunjung berpengaruh
dependen. signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa
Tabel Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (R2) semakin baik penilaian yang didapatkan oleh
Model Summaryb tempat wisata tete batu akan semakin menarik
minat wisatawan untuk berkunjung. Variabel
electronic word of mouth memiliki tingkat
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate signifikansi yang paling tinggi dibandingkan
Square
daya tarik dan lokasi dikarenakan semakin
a banyak informasi yang menyebar melalui
.877
1 .769 .750 .18457 sosial media tentang perkembangan wisata
a. Predictors: (Constant), LOKASI, EWOM, Tete Batu maka minat berkunjung wisatawan
DAYATARIK akan meningkat.
b. Dependent Variable: MINATBER Hasil ini didukung penelitian yang
telah dilakukan oleh Irma Riantika (2016)
Berdasarkan tabel diatas dapat yang menunjukkan Electronic word of mouth
dilihat bahwa hasil analisis berpengaruh signifikan terhadap keputusan
menunjukkan nilai koefisien determinasi berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo.
(R 2) sebesar 0.750 (75%). Hal ini berarti Artinya semakin banyak informasi yang
kemampuan variabel independen yang menyebar melalui sosial media, maka akan
terdiri dari electronic word of mouth mempengaruhi minat berkunjung wisatwan
(X1), daya tarik (X2) dan lokasi (X3) ke lokasi wisata.
dalam menjelaskan variasi variabel 2. Pengaruh Daya Tarik terhadap
dependen sebesar 75%. Selanjutnya Minat Berkunjung.
selisih dari nilai R yaitu sebesar 25% Daya tarik memiliki tingkat signifikansi
adalah merupakan pengaruh dari sebesar 0,031. Dari hasil uji T pada variabel
variabel lain yang tidak dimasukkan ke Daya tarik menyatakan bahwa signifikansi uji
dalam penelitian ini. T lebih kecil dari 0,05 dan koefisien regresi

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 141
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
mempunyai nilai sebesar 2,252. Berdasarkan terhadap kepuasan konsumen pada rumah
hasil tersebut maka hipotesis yang makan Istana Hot Plate Medan. Artinya lokasi
menyatakan bahwa Daya Tarik berpengaruh yang strategis tidak selamanya membuat
terhadap minat berkunjung dinyatakan kepuasan konsumen meningkat.
diterima. Hasil pengujian menunjukkan daya 4. Uji Simultan
tarik terhadap minat berkunjung berpengaruh Hasil pengujian simultan (F) variabel
signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa daya electronic word of mouth, daya tarik dan
tarik di wisata Desa Tete Batu memiliki lokasi memiliki pengaruh yang signifikan
berbagai objek wisata alami yang bisa terhadap minat berkunjung wisatawan ke
dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun Wisata Desa Tete Batu. Hal tersebut
mancanegara. Jadi, jika daya tariknya dibuktikan dengan hasil perhitungan uji
semakin menarik maka minat berkunjung fhitung memiliki nilai lebih besar daripada
wisatawan akan meningkat. ftabel (40.050 >2.876). Artinya bahwa perlu
Hasil ini didukung penelitian yang adanya perhatian pengelola terkait pada
telah dilakukan oleh Brian Erianti Karunia variabel electronic word of mouth, daya tarik
Asri (2018) yang menunjukkan daya tarik dan lokasi wisata Desa Tete Batu, jika tidak
berpengaruh terhadap minat kunjung memperhatikan variabel electronic word of
wisatawan di Taman Wisata Alam Mangrove mouth, daya tarik dan lokasi maka dapat
Pantai Indah Kapuk. Artinya saat pengunjung berpotensi mengurangi atau dapat
tertarik dengan daya tarik yang ditawarkan menurunkan tingkat minat berkunjung
maka jumlah pengunjung yang berminat wisatawan di wisata Desa Tete batu.
berwisata ke lokasi wisata tersebut akan
meningkat 5. Koefisien Determinasi (R2)
3. Pengaruh lokasi terhadap minat Hasil perhitungan koefisien determinasi
Berkunjung. menunjukkan bahwa kemampuan variabel
Lokasi memiliki tingkat signifikansi X1,X2 dan X3 dalam mejelaskan
sebesar 0,876. Dari hasil uji T pada variabel variabel Y sebanyak 75%. Hal ini dapat
lokasi menyatakan bahwa signifikansi uji T dilihat dari nilai adjusted R square sebesar
lebih besar dari 0,05 dan koefisien regresi 0.750. dengan demikian masih terdapat 25%
mempunyai nilai sebesar 0,157. Berdasarkan pengaruh dari variabel lain yang
hasil tersebut maka hipotesis yang dinyatakan mempengaruhi minat berkunjung wisatawan.
bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap Variabel lain yang mempengaruhi keputusan
minat berkunjung wisatawan dinyatakan berkunjung selain dari variabel yang diteliti
ditolak. Hasil pengujian menunjukkan adalah bauran promosi yang terdiri dari empat
lokasi terhadap minat berkunjung tidak variabel yaitu periklanan, promosi penjualan,
berpengaruh signifikan. Hasil ini dapat hubungan masyarakat (publisitas) dan
disebabkan karena pengunjung tidak pemasaran langsung.
memperdulikan jauh tidaknya jarak yang Hasil ini didukung yang telah dilakukan
harus ditempuh untuk mencapai tempat oleh Vesia Kriskaritta Novena (2013) yang
wisata tersebut. Wisata Desa Tete Batu berjudul Pengaruh Bauran Promosi Terhadap
memiliki beberapa destinasi wisata yang Keputusan Kunjungan Konsumen
masih alami, sehingga jika wisatawan ingin Pariwisata (studi pada objek wisata Umbul
menikmati wisata yang masih alami, wisatawan Sidomukti, Kabupaten Semarang). Dengan
akan bersedia untuk datang dimanapun tempat hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat
wisata tersebut berada. variabel penelitian independen yang diteliti
Hasil ini didukung penelitian yang telah yaitu variabel periklanan, promosi penjualan,
dilakukan oleh Lina Sari Situmeang (2017) hubungan masyarakat dan publisitas, serta
yang menunjukkan lokasi tidak berpengaruh penjualan langsung berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel dependen
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
142 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
keputusan kunjungan. Adapun angka Adjusted 2. Daya Tarik berpengaruh signifikan
R Square sebesar 0,896 menunjukkan bahwa terhadap minat berkunjung wisatawan.
89,6% variabel keputusan kunjungan dapat Hal ini bisa dilakukan dengan
dijelaskan oleh keempat variabel independen membuat desain yang unik dan
dalam persamaan regresi. kekinian serta membuat wahana
bermain yang memiliki banyak pilihan
PENUTUP pada wisata Tete Batu.
Kesimpulan 3. Sedangkan berkaitan dengan lokasi
Berdasarkan analisis yang telah yang tidak berpengaruh terhadap minat
dilakukan, maka dapat disampaikan berkunjung wisatawan. Hal ini
kesimpulan sebagai berikut : Variabel menandakan bahwa apabila
electronic word of mouth (X1) memiliki wisatawan sudah tertarik dengan
pengaruh yang signifikan terhadap minat lokasi tempat wisata Tete Batu ini,
berkunjung dikarenakan Nilai t hitung mereka tidak akan terlalu memikirkan
variabel electronic word of mouth (X1) yaitu lokasi dengan jarak jauh maupun
10,920 yang mana lebih besar daripada ttabel dekat. Akan tetatpi, pihak wisata Tete
Batu juga harus memperhatikan
sebesar 1,688. Kemudian variabel daya tarik
petunjuk arah menuju lokasi wisata
(X2) memiliki pengaruh yang signifikan
tersebut dan memperbaiki jalan
terhadap minat berkunjung wisatawan
menuju beberapa area-area destinasi
dikarenakan Nilai thitung variabel daya
wisata yang ada di wisata Tete Batu
tarik (X2) yaitu 2.252 yang mana lebih besar agar lebih rapi.
daripada ttabel sebesar 1,688. Variabel
lokasi (X3) tidak memiliki DAFTAR PUSTAKA
pengaruh terhadap minat [1] Andrianto, Richard Darmawan dan
berkunjung wisatawan dikarenakan Nilai Haryanto, Jony Oktavian. 2010.”Analisis
thitung variabel lokasi (X3) yaitu 0,157 yang Pengaruh Internet Marketing Terhadap
mana lebih kecil daripada ttabel sebesar Pembentukan Word Of Mouth dan Brand
1,688. Lalu Variabel electronic word of Awareness Untuk Memunculkan
mouth, daya tarik dan lokasi secara Intention to Buy”. Jurnal Manajemen
simultan berpengaruh signifikan terhadap Teknologi, Volume 9 Nomor 1, 24.
minat berkunjung wisatwan di wisata Desa [2] Aprilia, Kumadji, dan Kusumawati. 2015.
Tete Batu dengan nilai fhitung>ftabel yakni Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Minat
40.050 >2.866. Berkunjung Serta Dampaknya Pada
Saran Keputusan Berkunjung, Jurnal
Dari hasil penelitian dan kesimpulan Administrasi Bisnis Volume 24 Nomor 1,
diatas maka peneliti memberikan beberapa Malang: Universitas Brawijaya.
saran yaitu : [3] Bagus, tirta yoga.2013
1. Variabel electronic word of mouth “Pengertian,asas,tujuan dari Wisata
berpengaruh signifikan terhadap minat menurut UU no 10 tahun
berkunjung wisatawan di wisata Tete 2009”.http://kunaruh.blogspot.co.id/20
Batu. Jadi, sebaiknya wisata Tete Batu 13/02/pengertianasastujuan- dari-
lebih sering melakukan promosi wisata.html. Diakses pada tanggal 28
melalui sosial media. Hal ini bisa Maret 2019.
dilakukan dengan lebih sering update [4] Blog Perencanaan Kota.
perkembangan tentang wisata Tete 2014 “Tujuan Teori Tentang
Batu. Pariwisata”

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.2 Juli 2020 143
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://perencanaankota.blogspot.co.id/201 kualitatif, kombinasi dan R&D(Cetak ke
4/04/tinjauan-teori-tentang- satu). Bandung : Alfabeta
pariwisata.html. Diakses pada tanggal 28 [15] Syahrul, Alfattory Rheza. 2015. “Pengaruh
maret 2019. Daya Tarik, Fasilitas, dan Aksesbilitas
[5] Chaniago, Yasmen. 2011“Undang- Terhadap Keputusan Wisatawan Asing
Undang RI no 10 tahun 2009 tentang Berkunjung Kembali ke Aloita Resort
Kepariwisataan”http://www.wisatakandi.c Kab. Kep. Mentawai,” Jurnal Pelangi, 1
om/2011/11/undang-undang-ri- no-10- (Januari), 72-74.
tahun-2009.html.Diakses pada tanggal 28 [16] Utama, I Gusti Bagus Rai. 2017.
Maret 2019. Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta: Andi
[6] Duwi, Priyanto. 2014. SPSS 22 Offset Yogyakarta.
Pengelolaan Data Terpraktis. [17] Website Definisi Pengertian.2015
Yogyakartas: CV Andi Offest “Lokasi Strategis dan Pengertian
[7] Hasan, Ali. 2015. “Pengaruh Electronic Lokasi”.http://www.definisi
Word of Mouth Pada Media Sosial pengertian.com/2015/04/lokasi-strategis-
Facebook Terhadap Keputusan dan- pengertian-lokasi.html. Diakses pada
Berkunjung Ke Desa Wisata Nglaggeran tanggal 28 Maret 2019.
Gunung Kidul”, Jurnal Media Wisata, [18] Website Landasan Teori.2015
Volume 13 No. 1. “Pengertian Lokasi Definisi Tempat
[8] Herdiana, Lisa. 2012 “Daya Tarik dan dalam Menentukan Usaha Bisnis”
Kawasan Wisata”. http://www.landasanteori.com/2015/07/pe
http://lisaherdiana.blogspot.co.id/2012/04/ ngertian-lokasi-definisi-tempat-
daya-tarik-dan-kawasan- wisata.html. dalam.html.Diakses pada tanggal 28 maret
Diakses pada tanggal 28 Maret 2019. 2019.
[9] Kiswanto, Anjar Hari. 2011. “Pengaruh
Harga, Lokasi, dan Fasilitas Terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan di
Obyek wisata Dampo Awang Beach
Rembang”, Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
[10] Kotler, Philip dan Kevin Lane
Keller.2013 (terj. Bob Sabran).
Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jakarta:
Erlangga Jakarta.
[11] Misbahudin & Iqbal Hasan 2013. Analisis
Data Penelitian Dengan statistik.
Jakarta:Bumi Aksara
[12] Peter, j. Paul dan Olson, Jerry C.
2013.Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.
[13] Sari, Viranti Mustika. 2012. “Pengaruh
Electronic Word of Mouth (eWOM) di
Social Media Twitter Terhadap Minat
Beli Konsumen (Studi Pada Restoran
Holycowsteak). Jakarta: FISIP UI.
[14] Sugiyono. 2017 Metode Penelitian
Bisnis ” pendekatan kuantitatif,

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
144 Vol.1 No.2 Juli 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

You might also like