You are on page 1of 6

Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.

2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X

Optimalisasi Sistem Perawatan Dan Perbaikan


Terencana Mesin Produksi Berdasarkan Analisis Keandalan
Pada Pltd Hatiwe Kecil Kota Ambon
1* 2 2
Frederik Demmatacco , Sudjito Soeparman , Rudy Soenoko
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Magister dan Doktor FTUB
2
Jurusan Teknik Mesin FakultasTeknik Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono 97 Malang 65145 Indonesia
Email: Frederikdemmatacco@yahoo.co.id

Abstract
Based on preliminary surveys, PLTD X has been operated long enough so that the
generator engines often impaired even cause damages during operation. Even maintenance
system contained in the PLTD X also has not done, which means there decrease in the
production of electrical power generated.Maintenance activities that have been performed by
PLTD X is the replacement of engine components damaged as a rejuvenation effort and
overhaul that aims to extend the lifespan of the machine, but it is also the act of Preventive
maintenance which aims to treat the machines that do not damage or interruption in operation.
The dispute resolution process is the method for analyzing the Reliability Centered Maintenance
component failure with FBD, System function and functional failure, FMEA and RCM Decision
Worksheet. It also can determine the value of Mean Time To Failure (MTTF) and Mean Time To
Repair (MTTR) is used to analyze systems engine maintenance. and as a basis for determining
the time interval maintenance and total cost of maintenance.Based on the results of the
calculation known critical components such as Cylinder Head, Inlet valve, Gasket, Exhaust
Valve Housing, Exhaust Valve. Component maintenance time intervals determined by the RCM
method is as follows, Cylinder Head with interval 4458 hours, Inlet Valve with 1601 hour, Gasket
with 4682 Hours, Exhaust Valve Housing with 1908 hours, Exhaust Valve with 2238 hour.
Critical component consisting of Cylinder Head, Inlet Valve, Gasket, Exhaust Vave Housing and
Exhaust Valve is usingSchedulled Restoration Task type of maintenance.
Keywords: critical components, decision worksheet RCM, FMEA, PLTD X

PENDAHULUAN untuk memperpanjang umur pakai mesin,


selain itu juga adanya tindakan Preventive
Berdasarkan pengamatan pada PLTD Maintanance (PM) yang bertujuan untuk
Htiwe kecil Ambon telah beroperasi cukup merawat mesin-mesin agar tidak terjadi
lama sehingga mesin-mesin pembangkitnya kerusakan atau gangguan saat beroperasi.
sering mengalami gangguan bahkan Preventive Maintenance yang dilakukan
mengakibatkan kerusakan pada saat oleh PLTD Hatiwe kecil Ambon mengacu
beroperasi dan terhentinya kegiatan padabuku manual (Shop Manual) yang
produksi. Bahkan sistem perawatan mesin dikeluarkan oleh pabrik pembuat mesin,
yang terdapat di PLTD Hatiwe kecil Ambon dengan tujuan menjaga kondisi komponen
juga belum terlaksana dengan baik mesin agar tetap beroperasi dengan baik.
sebagaimana mestinya sehingga Walaupun demikian, telah melakukan
berakibatkan turunnya produksi daya listrik kebijakan PM, penggantian komponen yang
yang dihasilkan. Kegiataan perawatan yang rusak dan overhaul untuk peremajaan, tetap
selama ini telah dilakukan oleh PLTD Hatiwe saja terjadi kerusakan saat beroperasi.
kecil Ambon adalah penggantian komponen- PLTD Hatiwe kecil Ambon mempunyai
komponen mesin yang rusak sebagai usaha lima mesin dengan daya yang berbeda dan
peremajaan dan overhaul yang bertujuan spesifikasi yang berbeda. Untuk data rekap

141
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X

kerusakan yang terjadi dapat dilihat pada METODOLOGI PENELITIAN


Tabel 1.
Objek yang diteliti adalah Satuan
Pembangkit Diesel (SPD) dan sistem
Tabel 1. Data Jumlah jam Kerusakan Mesin
perawatan actual. Dengan pertimbangan
pada PLTD X
masalah yang akan diteliti, maka penelitian
Tahun ini bersifat eksploratif deskriptif dengan
Mesin
1 2 3 Jumlah jam melakukan pengamatan, Pengumpulan data
yang dilaksanakan pada bulan oktober
1 738 548 443 1729
sampai desember 2012.
2 416 379 593 1388
3 1187 973 1256 3416 Komponen-komponen kritis dari mesin
diesel akan dianalisis sesuai dengan
4 469 412 0 881 tahapan berikut:
5 497 356 475 1328 1. Analisis kualitatif meliputi analisis fungsi
komponen, penyebab kegagalan dan
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, konsekuensi kegagalan,
maka perlu adanya pengontrolan terhadap 2. Analisis kuantitatif meliputi analisis
sistem kerja mesin Pembangkit Listrik reliability dan maintenance cost dengan
Tenaga Diesel ( PLTD ) secara optimal guna membandingkan perawatan actual dengan
memenuhi kebutuhan masyarakat .salah hasil analisis dengan metode Reliability
satu metode yang bisa digunakan untuk Centered Maintenance (RCM)
mengatasi permasalahan aktifitas Dengan menggunakan metode Reliability
perawatan yang belum terprogram dan Centered Maintenance (RCM) untuk
keandalan mesin dikarenakan usia mesin menganalisis kegagalan komponen dengan
Fungsi Blok Diagram ( FBD ) System
yang sudah cukup lama beroperasi maka
function & functional failure, Failure Modes
perlu adanya penggambaran sistem
Effect Analysis (FMEA) serta RCM Decision
perawatan actual dengan menggunakan
Worksheet. Selain itu juga dapat dihitung
metode Reliability Centerd Maintenance nilai Mean Time To Failure (MTTF) dan
( RCM ) dengan metode tersebut maka Mean Time To Repair (MTTR) yang
dapat digunakan untuk menganalisa fungsi digunakan untuk menganalisis sistem
komponen, jenis kerusakan yang terjadi, perawatan mesin. Dan sebagai dasar untuk
efek yang timbul akibat kerusakan dan menentukan interval waktu perawatan dan
tindakan yang harus dilakukan untuk total biaya perawatan.
mengatasi kerusakan tersebut selain itu juga
informasi tersimpan dalam RCM worksheet
[1] HASIL DAN PEMBAHASAN

RUMUSAN MASALAH Sistem Seleksi


Berdasarkan data pada Tabel 1.yang
Sesuai dengan uraian diatas maka menjadi mesin kritis adalah mesin 3 dengan
dapat dirumuskan masalah yaitu: jumlah jam gangguan terbesar yaitu: 3416
1. Komponen-komponen Mesin apa saja atau 39.07% dari jumlah total gangguan
yang mengalami gangguan atau kritis yang ada di PLTD X. pada mesin 3
2. Pada interval waktu berapa perawatan dilakukan pemeringkatan terhadap
komponen kritis ditentukan berdasarkan komponen yang dapat kita ketahui pada
metode Reliability Centered Maintenance Gambar 1.
( RCM )
3. Kebijakan perawatan komponen kritis
seperti apa yang sesuai dengan metode
Reliability Centered Maintenance (RCM)

142
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X

Exhaust Valve berfungsi sebagai pintu


keluarnya gas sisa pembakaran dari
ruang bakar dan menahan tekanan
kompresi pembakaran

Dari pengamatan peneliti menemukan


penyebab dan efek kegagalan fungsi antara
lain:

1. Cylinder Head
Cylinder Head Crack disebabkan
Gambar 1. Grafik Data Breakdown karena terjadi panas yang cukup tinggi
Komponen Mesin 3 PLTD X Tahun 2010- sehingga Kompresi bocor dan daya
2012 yang dihasilkan menurun dan air
Berdasarkan gambar 1. Dapat kita ketahui bercampur pelumas sehingga dapat
bahwa komponen dari Mesin yang bersifat merusak fungsi pelumas
kritis adalah: 2. Inlet Valve
Inlet valve berlubang karena terkikis
1. Cylinder Head udara kompresi dan tekanan
2. Inlet Valve pembakaran sehingga pada saat mesin
3. Gasket beroperasi terjadi kebocoran kompresi
4. Exhaust Valve Housing dan pembakaran sehingga inlet
5. Exhaust Valve manifold cylinder panas

ANASISA KUALITATIF 3. Gasket


Gasket rusak sehingga terjadi
Data Fungsi Komponen Mesin: Kebocoran kompresi dan
1. Cylinder Head bercampurnya oli dengan air pendingin
Cylinder Head berfungsi: sehingga merusak pelumas
a. Untuk menutup blok motor bagian
atas dimana antara kepala silinder 4. Exhaust Valve Housing
dan blok motor dapat dipisahkan Exhaust Valve Housing rusak dan crack
b. Menahan tekanan kompresi waktu sehingga Terjadi pergeseran
pembakaran kedudukan komponen-komponen
valve, sehingga valve tidak menutup
2. Inlet Valve dengan sempurnadan kompresi
Inlet Valve berfungsi untuk katup menjadi bocor
masuk sebagai pintu pemasukan udara
keruang bakar dan menahan tekanan 5. Exhaust Valve
kompresi dan pembakaran Exhaust Valve berlubang terkikis udara
kompresi dan rusak sehingga pada
3. Gasket saat mesin beroperasi terjadi
Gasket berfungsi untuk merapatkan kebocoran kompresi. Exhaust manifold
permukaan / menutup pori-pori pada cylinder panas yang berlebihan.
bagian cylinder head dan blok motor

4. Exhaust Valve Housing


Exhaust Valve Housing berfungsi
sebagai rumah atau dudukan
komponen-komponen katup buang
5. Exhaust Valve

143
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X

FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) Tabel 3 Hasil Pengujian Distribusi Waktu
Antar Perbaikan
Pada tahap ini kita menganalisis Nama Pola Paramete
komponen yang bersifat kritis dan sering Komponen Distribusi r
rusak sehingga jika terjadi kerusakan pada α= 7,0639
komponen tersebut maka sejauhmana Gasket Weibull
β= 7,3986
pengaruhnya terhadap fungsi sistem secara Cylinder α= 52522
keseluruhan. Dengan demikian, kita akan Weibull
Head β= 6,5253
dapat memberikan perlakuan lebih terhadap Exhaust Weibull
komponen tersebut dengan tindakan α= 6,2338
Valve
pemeliharaan yang tepat. β= 6,8334
Housing
Berdasarkan analisis melalui FMEA Weibull α= 6,2663
maka didapat nilai Risk Priority Number Inlet Valve
β= 7,2419
(RPN) masing-masing komponen yaitu
Exhaust Weibull α= 5,1329
Cylinder Head 400, Inlet Valve 400, Gasket
Valve β= 6,9879
300, Exhaust Valve Housing 250, Exhaust
Valve 250. Berdasarkan analisis tersebut
Setelah diketahui distribusi data maka
maka dapat disimpulkan bahwa komponen
dilakukan perhitungan terhadap MTTF dan
Cylinder Head, Inlet Valve, Gasket, Exhaust
MTTR sesuai dengan jenis distribusi
Valve Huousing, Exhaust Valve merupakan
masing-masing komponen Hasil
komponen yang harus mendapat perhatian
perhitungannya dapat kita lihat pada Tabel4.
khusus.

ANASISA KUANTITATIF
Tabel 4 Hasil Perhitungan MTTF dan MTTR
Penentuan Distribusi Data Nama
MTTF MTTR
Komponen
(Jam) (Jam)
Penentuan distribusi waktu antar
kerusakan dan waktu perbaikan dilakukan Gasket 1859.65 6.928197
dengan bantuan Software Easyfit Cylinder
1461.525 6.009084
5.5.Profesional Head
Exhaust
Tabel 2 Hasil Pengujian Distribusi Waktu valve 1168.106 6.353695
Antar Kerusakan Housing
Nama Pola Inlet Valve 1176.521 6.733519
Parameter Exhaust
Komponen Distribusi 1130.824 6.435087
Valve
α=1,8545
Gasket Weibull
β= 2094,2
Perhitungan Interval Perawatan
α= 1,5247
Cylinder Head Weibull Interval perawatan dapat dihitung
β= 1623,7
menggunakan persamaan:
Exhaust Valve α= 2,185
Weibull
Housing β= 1319 [1]
α =2,8674
Inlet Valve Weibull
β =1308,7
α= 2,0462
Exhaus Valve Weibull
β= 1276,7

144
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X

Pada Tabel 5 merupakan hasil perhitungan 5. Exhaust valve


interval perawatan Schedulled Restoration Task dengan
melakukan perawatan Exhaust Valve
Tabel 5 Interval Perawatan sesuai dengan interval perawatan yang
optimal.Sebagai acuan untuk interval
Nama
Parameter perawatan yaitu selama 2238 Jam
Kompon CM CR Tm
en Α β
2094 755357 KESIMPULAN
Gasket
1.85 .2 14.3 19.879,796 4682 Berdasarkan hasil pengolahan data dan
Cylinder 1623 755357
Head 1.52 .7 14.3 30.862,386 4458
analisis yang telah dilakukan terhadap
Exhaust sistem perawatan mesin di PLTD X, dapat
Valve 755357 disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Housing 2.19 1319 14.3 28.443,756 1908 1. Berdasarkan perhitungan didapatkan
Inlet 1308 755357
Valver 2.87 .7 14.3 22.675,401 1601 komponen yang bersifat kritis adalah
Exhaust 1276 755357 Cylinder Head, Inlet valve, Gasket,
Valve 2.05 .7 14.3 22,678,103 2238 Exhaust Valve Housing, Exhaust Valve
2. Interval waktu perawatan komponen
RCM Decision Worksheet ditentukan berdasarkan metode RCM
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan analisis RCM Worksheet hasil a. Gasket
pemilihan tindakan untuk komponen- Schedulled Restoration Tank
komponen yang mengalami kegagalan pada dengan interval waktu perawatan
komponen mesin dapat diperoleh beberapa 4682 Jam
tindakan perawatan antara lain:
b. Cylinder Head
Schedulled Restoration Tank
1. Gasket
Schedulled Restoration Task dengan dengan interval waktu perawatan
melakukan perawatan Gasket sesuai 4458 Jam
dengan interval perawatan yang c. Exhaust valve Housing
optimal.Sebagai acuan untuk interval Schedulled Restoration Tank
perawatan yaitu selama 4682 Jam. dengan interval waktu perawatan
2. Cylinder Head 1906 Jam
Schedulled Restoration Task dengan d. Inlet Valve
melakukan perawatan Cylinder Head Schedulled Restoration Tank
sesuai dengan interval perawatan yang dengan interval waktu perawatan
optimal.Sebagai acuan untuk interval 1601 Jam
perawatan yaitu selama 4458 Jam. e. Exhaust Valve
3. Exhaust Valve Housing Schedulled Restoration Tank
Schedulled Restoration Task dengan Dengan interval waktu perawatan
melakukan perawatan Exhaust Valve 2238 Jam
Housing sesuai dengan interval
perawatan yang optimal.Sebagai acuan DAFTAR PUSTAKA
untuk interval perawatan yaitu selama
1906 Jam. [1] Alghofari, Ahmad Kholid, Djunaidi,
4. Inlet Valve Much. Fauzan, Amin, 2006
Schedulled Restoration Task dengan Perencanaan Pemeliharaan Mesin
melakukan perawatan Inlet Valve Ballmill dengan basis RCM
sesuai dengan interval perawatan yang (Reability Centered Maintenance)
optimal.Sebagai acuan untuk interval Jurnal IlmiaTeknik Industr iVolume 5
perawatan yaitu selama 1601Jam. No 2, Jakarta.
[2] Silva,Carlos Manuel I,2006
Proactive Reability Maitenance
Servicecos, jurnal of Quality in

145
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X

Maintenance Engineeringvol; 14 No [5] Ebelling, E.Charles. 1997, An


4 pp 343-355. Introduction to Reliability and
[3] AbrahamManuhutu 2011 Maintainabillity Engineering.
Optimalisasi Pola Perawatan Dan McGraw-Hill, Singapore.
Perbaikan Terencana Sistem [6] K.B. Artana, K.Ishida 2000,
Pendingin (Cold Storage) 70 Ton Spreadsheet modeling of optimal
Berdasarkan analisis Keandalan. maintenance schedule for
TesisTeknik Kelautan Surabaya. components in wear-out phase
[4] Syahrudin. 2012. Analisis Sistem [7] Nasution Arman Hakim 2006
Perawatan Mesin Menggunakan Manajemen Industri, Jogjakarta,
Metode Reliability Centered Andi Offset.
Maintenance (RCM) Sebagai Dasar
Kebijakan Perawatan Yang Optimal
di PLTD “X”Tesis Teknik Mesin
Unibraw,Malang.

146

You might also like