You are on page 1of 11

ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

(SIDJP) DAN KINERJA PEGAWAI


(STUDI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA GUBENG)

Rahadian Saputra
Endang Siti Astuti
Kusdi Rahardjo
(PS Perpajakan, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu AdministrasiUniversitas Brawijaya,
105030400111077@student.ub.ac.id)

Abstract
The application of SIDJP which is expected to ease the work of employees tax so as to give positive impact on the
performance of employees taxes.The purpose of this study was to know and analyzing use application information
system directorate general of taxes (SIDJP) who is running current and analyzing performance of employees in Tax
Services Office Primary Surabaya Gubeng. This study uses descriptive qualitative approach. Research focus is onthe
use of SIDJP applications for officers and employees in the performance of the Tax Services Office Primary Surabaya
Gubeng. This study uses data collection techniques such as interviews and documentation. Selected research
instruments researchers is interview guides and form of document recording. Researcher used data analysis
techniques with a model of Miles and Huberman.The conclusion of this study isuse of application (SIDJP) easy and
useful to operate so as to positively impact the performance of the employees but there are weaknesses in the
application of SIDJP.The advice recommended isimprove the capacity of SIDJP application, to add the server,
bandwidth and improve connectionsand the addition of application SIDJP feature to account representative (AR) in
monitoring taxpayers and features to bailiff requisitioning in helping billing process.
Keywords: use application (SIDJP), performance of employees

PENDAHULUAN sistem yang di dalamnya terdapat aplikasi


Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan (software). Aplikasi itu yang menghubungkan
Belanja Negara (APBN) tahun 2014 telah semua sistem administrasi perpajakan di dalam
ditetapkan oleh badan eksekutif dengan DJP, baik dari kantor pusat DJP, Kanwil maupun
persetujuan bersama badan legislatif. Anggaran dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Aplikasi
pendapatan ditetapkan sebesar Rp 1667,1 triliun tersebut fungsinya memonitoring seluruh
atau naik 11,09% dari target APBN 2013 kegiatan administrasi perpajakan di seluruh KPP
sedangkan anggaran belanja ditetapkan sebesar selain itu aplikasi tersebut juga dipergunakan di
Rp 1.842,4 atau naik 6,74% dari APBN 2013. setiap KPP di Indonesia oleh pegawai pajak di
Anggaran pendapatan dan belanja negara setiap setiap seksi untuk menyelesaikan tugas pokok
tahunnya selalu mengalami peningkatan. dan fungsinya.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang ditunjuk Pengembangan teknologi informasi DJP
pemerintah sebagai lembaga yang bertugas dimulai awal tahun 1990, yaitu dengan
menghimpun penerimaan pajak melakukan penerapan New Payment Control System ( NPCS)
reformasi perpajakan agar dapat mencapai yang berfungsi untuk mengawasi dan
penerimaan pajak sesuai dengan anggaran mengevaluasi pembayaran pajak. Tahun 1994,
pendapatan yang telah ditetapkan. mulai diperkenalkan Sistem Informasi
Direktorat Jenderal Pajak tidak hanya fokus Perpajakan (SIP) dan SIPMOD (SIP Modifikasi)
melakukan reformasi dalam perbaikan struktur untuk menggantikan NPCS yang berfungsi
organisasi, penyederhanaan sistem operasi, sebagai sarana pengawasan penyampaian surat
pengadaan sarana dan prasarana yang pemberitahuan (SPT) sekaligus untuk
memenuhi persyaratan mutu dan menunjang mengawasi dan mengevaluasi pembayaran
upaya modernisasi administrasi serta penyiapan pajak, serta dapat juga berperan sebagai sarana
sumber daya manusia yang berkualitas dan pendukung pengambilan keputusan namun SIP
profesional tetapi juga memperbaiki dan dan SIPMOD masih belum terintegrasi dengan
meningkatkan sistem informasi dalam modul-modul utama administrasi perpajakan,
administrasi perpajakan dengan menggunakan melakukan login untuk setiap aplikasi dan
teknologi informasi (TI). keamanan sistem masih lemah.
Semua jenis organisasi baik, organisasi Program dan kegiatan reformasi
pemerintah maupun organisasi swasta administrasi perpajakan diwujudkan dalam
menggunakan sistem yang digunakan untuk penerapan sistem administrasi perpajakan
mengatur operasional organisasi.Organisasi modern antara lain struktur organisasi
pemerintah seperti DJP juga menggunakan berdasarkan fungsi, perbaikan pelayanan bagi

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 1


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
setiap wajib pajak melalui pembentukan account KPP Pratama, Kantor Wilayah dan Kantor Pusat
representative dan complaint center untuk DJP.
menampung keberatan wajib pajak. Selain itu, Menurut Davis (1986) dalam teori
sistem administrasi perpajakan modern juga Technology Acceptance Model (TAM) dijelaskan
merangkul kemajuan teknologi terbaru bahwa persepsi pengguna akan menentukan
diantaranya melalui pengembangan aplikasi sikapnya dalam kemanfaatan penggunaan TI.
sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) Dalam TAM digambarkan bahwa penerimaan
untuk menggantikan aplikasi sebelumnya yaitu penggunaan TI dipengaruhi oleh kemanfaatan
sistem informasi perpajakan (SIP) dan SIPMOD. (usefulness) dan kemudahan penggunaan (ease of
Aplikasi SIDJP merupakan suatu sistem use). Kemanfaatan dan kemudahan penggunaan
informasi dalam administrasi perpajakan di mempunyai pengaruh ke minat perilaku.
lingkungan kantor modern DJP dengan Pemakai teknologi akan mempunyai minat
menggunakan perangkat keras dan perangkat menggunakan teknologi (minat perilaku) jika
lunak yang dihubungkan dengan suatu jaringan merasa sistem teknologi bermanfaat dan mudah
komputer sehingga menghubungkan kantor digunakan.
pusat DJP dengan kantor wilayah, kantor Pemakai sistem informasi akan lebih banyak
pelayanan pajak Madya dan kantor pelayanan memanfaatkan sistem jika sistem informasi
pajak Pratama di seluruh Indonesia. Aplikasi tersebut mudah digunakan. Sebaliknya jika
SIDJP dalam pembuatannya telah menambahkan sistem informasi tidak mudah digunakan (rumit)
semua kekurangan yang dimiliki aplikasi pemakai akan lebih sedikit dalam memanfaatkan
sebelumnya sehingga diharapakan dapat sistem informasi tersebut. Davis (1989) juga
memudahkan dan bermanfaat bagi pegawai menyatakan bahwa penggunaan sistem aplikasi
pajak.Terdapat empat komponen utama dalam spesifik akan meningkatkan kinerja dan juga
SIDJP yaitu core system, pembangkit kasus, menemukan hubungan kuat antara penggunaan
workflow system serta profil wajib pajak. komputer dengan tugas secara pasti. Penelitian
Tujuan utama dibentuknya aplikasi SIDJP ini bertujuan untuk mengetahui dan
ini terutama adalah diharapkan dapat menganalisis penggunaan aplikasi sistem
menghasilkan profil wajib pajak yang bisa informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) yang
menjadi alat pendukung terciptanya data wajib sedang berjalan saat ini dan kinerja pegawai di
pajak yang akurat dengan mengerahkan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
partisipasi berbagai pihak dalam melakukan Gubeng.
monitoring terhadap data wajib pajak. Konsep
dasar dari penerapan aplikasi SIDJP adalah TINJAUAN TEORI
adanya suatu pengolahan berbagai data transaksi Reformasi dan Modernisasi Administrasi
masukan Wajib Pajak berupa pendaftaran, Perpajakan
pelaporan serta pembayaran pajak yang sifatnya Menurut Nasucha dalam Rahayu, Sri dan
terintegrasi dengan menggunakan modul-modul Lingga Salsalina Ita (2009:123), reformasi
utama administrasi perpajakan dan database administrasi perpajakan adalah penyempurnaan
Kantor Pelayanan Pajak yang ada di dalam atau perbaikan kinerja administrasi, baik secara
aplikasi SIDJP. individu, kelompok, maupun kelembagaan agar
Berdasarkan data transaksi masukan Wajib lebih efisien, ekonomis, dan cepat. Sasaran
Pajak berupa pendaftaran, pelaporan serta penerapan sistem administrasi pajak modern
pembayaran pajak tersebut selanjutnya dalam menurut Pandiangan (2008:9) adalah
sistem aplikasi SIDJP secara otomatis akan maksimalisasi penerimaan pajak, kualitas
menghasilkan suatu kasus atau pekerjaan untuk pelayanan yang mendukung kepatuhan wajib
diproses pegawai terkait dengan skala prioritas pajak, memberikan jaminan kepada publik
yang ditetapkan melalui sistem manajemen bahwa Direktorat Jenderal Pajak mempunyai
kasus (case management system). Aplikasi SIDJP tingkat integritas dan keadilan yang tinggi,
menyediakan sarana pendukung bagi menjaga rasa keadilan dan persamaan perlakuan
terciptanya data Wajib Pajak yang akurat dengan dalam proses pemungutan pajak, pegawai pajak
adanya partisipasi aktif tiap seksi dalam dianggap sebagai karyawan yang bermotivasi
melakukan monitoring terhadap data Wajib tinggi, kompeten, dan profesional, peningkatan
Pajak. Sistem tersebut menghasilkan laporan- produktivitas yang berkesinambungan, wajib
laporan yang dapat diakses oleh KPP Madya, Pajak mempunyai alat dan mekanisme untuk

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 2


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
mengakses informasi yang diperlukan, dan 6. Terpercaya, isi informasi dapat dipercaya.
optimalisasi pencegahan penggelapan pajak. 7. Terverifikasi, dapat dilacak kesumber aslinya.
Adapun tujuan modernisasi perpajakan 8. Mudah dipahami oleh pengguna.
adalah untuk menjawab latar belakang Sistem Informasi
dilakukannya modernisasi perpajakan menurut Sistem informasi adalah gabungan dari
Rahayu, Sri dan Lingga Salsalina Ita (2009:125), manusia, perangkat keras, perangkat lunak,
yaitu: jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan dan
1. Tercapainya tingkat kepatuhan pajak (tax prosedur yang terorganisir yang mampu
compliance) yang tinggi. menyimpan, mengambil, dan mendistribusikan
2. Tercapainya tingkat kepercayaan (trust) informasi didalam organisasi (Faisal, 2008:48).
terhadap administrasi perpajakan yang tinggi. Menurut Mcleod, Raymond dan George B. Schell
3. Tercapainya tingkat produktivitas pegawai (2007:10) komponen-komponen sistem informasi
pajak yang tinggi. terdiri dari yaitu
Konsep Dasar Sistem 1. Hardware
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat Hardware merupakan peralatan phisik yang
hubungannya satu dengan yang lain, yang dapat digunakan untuk mengumpulkan,
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan memasukan, memproses, menyimpan dan
tertentu (Sutabri 2005:6) ï1 Syarat-syarat mengeluarkan hasil pengolahan data dalam
dikatakan sebagai suatu sistem yaitu sistem bentuk Informasi.
harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan, 2. Software
unsur sistem harus mempunyai rencana yang Software adalah kumpulan dari program-
ditetapkan, dan adanya hubungan diantara program yang digunakan untuk menjalankan
unsur-unsur sistem (Faisal, 2008:15). Ada aplikasi tertentu pada komputer.Software
beberapa elemen yang membentuk sebuah dikelompokkan menjadi dua kelompok
sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, berdasarkan fungsinya yaitu perangkat lunak
batas, mekanisme pengendalian dan umpan sistem (system software) dan perangkat lunak
balik serta lingkungan (Jogiyanto dan Willy aplikasi (aplication software). Perangkat lunak
Abdillah, 2011:45). Suatu sistem juga harus sistem merupakan kumpulan dari perangkat
memiliki sifat-sifat yang mencirikan suatu sistem lunak yang digunakan untuk mengendalikan
yaitu komponen sistem, batas sistem, lingkungan sistem komputer yang meliputi sistem operasi
luar sistem, penghubung sistem, masukan (operating system), interprenter dan compiller
sistem, keluaran sistem, pengolah sistem dan (kompiler).
sasaran sistem sehingga dapat dikembangkan 3. Brainware
menjadi suatu kerangka terpadu untuk Brainware merupakan sumber daya yang
melaksanakan kegiatan dalam suatu organisasi. terlibat dalam pembuatan sistem informasi,
Konsep Dasar Informasi pengumpulan dan pengolahan data,
Informasi merupakan data yang sudah pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang
diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dihasilkan oleh sistem informasi tersebut.
dengan keperluan tertentu atau hasil dari Konsep Dasar Aplikasi
pengolahan data yang secara prinsip memiliki Aplikasi berasal dari kata application yaitu
nilai yang lebih dibandingkan data mentah 1 bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam
(Sutabri 2005:9). Menurut Bahra (2005:11) baik bahasa Indonesia berarti pengolah. Secara
tidaknya kualitas sebuah informasi ditentukan istilah, aplikasi komputer adalah suatu sub kelas
oleh beberapa hal, antara lain: perangkat lunak komputer yang menggunakan
1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan- kemampuan komputer langsung untuk
kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan melakukan suatu tugas yang diinginkan
dan harus jelas penyampaian maksudnya. pemakai.Contoh utama perangkat lunak aplikasi
2. Tepat waktu, informasi yang datang tidak adalah program pengolah kata, lembar kerja, dan
boleh terlambat pada penerima. pemutar media.
3. Relevan, informasi harus mempunyai Model-model Sistem Informasi Keperilakuan
manfaat bagi pemakainya. Sistem informasi keperilakuan membahas
4. Lengkap, informasi berisi informasi yang aspek perilaku (behavior) dari individu-individu
dibutuhkan. dalam hubungannya dengan sistem
5. Jelas, isi informasi bertemu dengan keperluan informasi.Sistem informasi keperilakuan
pemakai. mempelajari bagaimana organisasi harus

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 3


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
mengembangkan suatu sistem teknologi dan tingkat kemampuan tertentu. Terdapat
informasi untuk membantu mencapai tujuan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja
organisasi (Jogiyanto dan Willy Abdillah, seseorang dalam melaksanakan pekerjaan atau
2011:325). kegiatannya baik dari faktor internal dan faktor
1. Teori tindakan beralasan eksternal. Sudiro (2011:118) menjelaskan
Teori tindakan beralasan atau theory of indikator yang mempengaruhi kinerja adalah
reasoned action (TRA) dikembangkan oleh Ajzen 1. Quality
dan Martin Fishbein.Teori ini diderivasi dari Merupakan tingkat sejauh mana proses atau
teori sikap (theory of attitude) yang mempelajari hasil pelaksanaan kegiatan mendekati
tentang sikap (attitude) yang pengaruhnya kesempurnaan atau mendekati tujuan yang
terhadap perilaku (behavior). Teori tindakan diharapkan.
beralasan menjelaskan tahapan-tahapan manusia 2. Quantity
dalam melakukan perilaku. Pada tahap awal, Merupakan jumlah yang dihasilkan, misalnya
perlaku dasumsikan ditentukan oleh niat. Tahap jumlah rupiah, jumlah unit, jumlah siklus
berikutnya adalah niat dapat dijelaskan dalam kegiatan yang diselesaikan.
bentuk sikap terhadap perilaku dan norma 3. Timeliness
subjektif. Tahap ketiga, dipertimbangkan sikap- Merupakan tingkat sejauh mana suatu
sikap dan norma-norma subjektif dalam bentuk kegiatan diselesaikan pada waktu yang
kepercayan-kepercayaan tentang konsekuensi dikehendaki dengan memperhatikan output
melakukan perilakunya dan tentang harapan- serta waktu yang tersedia.
harapan normatif yang relevan. 4. Cost-effectiveness
2. Model penerimaan teknologi Sejauh mana penggunaan daya organisasi
Model penerimaan teknologi (technology (manusia, keuangan, teknologi, material)
Acceptance Model atau TAM) dibangun oleh Davis dimaksimalkan untuk mencapai hal tertinggi.
berdasarkan TRA dan dikhususkan untuk 5. Needfor Supervision
digunakan di bidang sistem informasi untuk Merupakan sejauh mana seorang pekerja
memprediksi penerimaan dan penggunaan dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan
sistem informasi di pekerjaan individual tanpa memerlukan pengawasan seorang
pemakai. TAM menambahkan 2 konstruk utama supervision untuk mencegah tindakan yang
ke dalam model TRA. Dua konstruk utama ini kurang diinginkan.
adalah kegunaan persepsian (perceived usefulness) 6. Interpersonal impact
dan kemudahan penggunaan persepsian Tingkat sejauh mana karyawan memelihara
(perceived ease of use). harga diri, nama baik dan kerja sama diantara
Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak rekan kerja dan bawahan.
Pengertian SIDJP menurut Peraturan
Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER- METODE PENELITIAN
160/PJ/2006 tanggal 6 November 2006 adalah Jenis penelitian yang digunakan dalam
sistem informasi dalam administrasi perpajakan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
di lingkungan kantor modern Direktorat Jenderal pendekatan metode kualitatif. Fokus penelitian
Pajak dengan menggunakan perangkat keras dan dalam penelitian ini terdiri dari penggunaan
perangkat lunak yang dihubungkan dengan aplikasi sistem informasi direktorat jenderal
suatu jaringan kerja di Kantor Pusat ï1Sedangkan pajak dan kinerja pegawai di Kantor Pelayanan
menurut SE-19/PJ/2007 tanggal 13 April 2007 Pajak Pratama Surabaya Gubeng. Lokasi
aplikasi SIDJP adalah aplikasi Sistem Informasi penelitian adalah Kantor Pelayanan Pajak
Direktorat Jenderal Pajak yang menggabungkan Pratama Surabaya Gubeng. Adapun situs
seluruh aplikasi perpajakan yang ada di DJP, penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah seksi
yaitu SIP, SAPT, SISMIOP, SIG, dan SIDJP dalam pelayanan, seksi pengelola data dan informasi,
versi yang sekarang ï Komponen aplikasi SIDJP seksi pengawasan dan konsultasi, seksi
adalah core system, pembangkit kasus, workflow penagihan dan seksi pemeriksaan di Kantor
system dan profi wajib pajak. Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng.
Kinerja Peneliti menggunakan dua teknik
Menurut Rivai (2004:300) kinerja merupakan pengumpulan data. Teknik yang digunakan
suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan dalam pengumpulan data dalam penelitian yaitu
untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan wawancara dan dokumentasi. Instrumen
seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan penelitian yang digunakan peneliti berupa
pedoman wawancara dan form pencatatan

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 4


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
dokumen. Peneliti menggunakan teknik analisis Pajak Pratama Surabaya Gubeng bernama
data model Miles and Huberman pada penelitian Kantor Pelayanan Pajak Surabaya Gubeng.
ini. Model Miles and Huberman menggunakan 3 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
langkah dalam melakukan analisis data. Data Gubeng dipimpin oleh Kepala Kantor yang
reduction, data display dan conclusion membawahi 1 (satu) Kepala Subbagian Umum
drawing/verification merupakan tiga langkah yang dan 9 (Sembilan) Kepala Seksi yaitu seksi
berada pada analisis data model Miles and pelayanan, seksi ektentifikasi, seksi pengelolahan
Huberman (Sugiyono, 2010:245). data dan informasi, seksi pengawasan dan
Sugiyono (2010:246) mengartikan reduksi konsultasi, seksi penagihan, seksi pemeriksaan
data dengan kegiatan merangkum, memilih hal- dan kelompok jabatan fungsional.
hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang Penyajian Data
penting dicari tema dan polanya. Reduksi data Aplikasi SIDJP mulai diterapkan di Kantor
akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng pada
mempermudah dalam melakukan pengumpulan bulan mei tahun 2012 dengan didukung sarana
data selanjutnya, dan mencari bila dan prasana yang baik dan lengkap. Seperti
diperlukan.Setelah data direduksi, maka langkah perangkat komputer yang berspeksifikasi tinggi
berikutnya adalah penyajian data.Penyajian data dan setiap pegawai disediakan satu perangkat
pada penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam komputer. Disamping itu terdapat 14 server yang
bentuk uraian singkat, bagan, flowchart dan digunakan untuk mendukung penggunaan
sejenisnya.Langkah terakhir dalam analisis data aplikasi SIDJP yang telah diatur secara otomatis
kualitatif menurut Miles and Huberman adalah dalam pengoperasiannya pegawai akan
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada saat diarahkan ke server yang paling sedikit
penarikan kesimpulan peneliti melakukan penggunanya dari 14 server tersebut.
pencatatan keteraturan, penjelasan dan proposisi. Kelengkapan serta kualitas sarana dan prasarana
sangat penting untuk mendukung penggunaan
HASIL DAN PEMBAHASAN
aplikasi SIDJP sehingga pengelolaan data
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
berjalan dengan baik.
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
Pengelolaan data pada aplikasi SIDJP
Gubeng berkedudukan di Jalan Jaksa Sumatera
hampir semua proses administrasi sudah online
No. 22-24 Kelurahan Gubeng, Kecamatan
atau terhubung dengan kantor pusat DJP. Jadi
Gubeng, Kota Surabaya. Lokasi ini cukup
pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
strategis karena letaknya di dekat pusat kota dan
Gubeng hanya bisa melihat data yang telah
berada disalah satu daerah sentra bisnis Kota
diproses namun sudah tidak bisa melakukan
Surabaya sehingga mudah dijangkau oleh Wajib
perubahan jika terjadi kesalahan, apabila terjadi
Pajak. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
kesalahan untuk mengubahnya pihak Kantor
Gubeng (KPP Pratama Surabaya Gubeng)
Pelayanan Pajak Surabaya Gubeng melakukan
merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) Kantor
konfirmasi ke Kantor pusat. Hanya data pada
Pelayanan Pajak yang berada di wilayah Kantor
Tempat Pelayanan Terpada (TPT) yang
Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I.
terkadang masih tersimpan di server lokal jika
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya
terjadi error pada server pusat, hal ini dilakukan
Gubeng beroperasi mulai tanggal 13 Nopember
agar proses pelayanan masih tetap berjalan jika
2007 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
terjadi error pada server pusat. Walaupun
Pajak Nomor KEP-158/PJ/2007 tanggal 05
tersimpan di server lokal tapi sifatnya hanya
Nopember 2007 tentang Penerapan Organisasi,
sementara setiap satu menit data akan langsung
Tata Kerja dan Saat Mulai Operasi Kantor
dikirim ke Kantor pusat dan dilakukan back up
Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan,
setiap satu bulan sekali.
Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan di
Penerapan aplikasi SIDJP di Kantor
Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Pelayanan Pajak Surabaya Gubeng memang
Pajak JawaTimur I, Kantor Wilayah Direktorat
terkadang terdapat gangguan pada server
Jenderal Pajak Jawa Timur II, Kantor Wilayah
sehingga error dan not responding aplikasi SIDJP
Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III dan
tidak dapat diakses dan gangguan lainnya
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bali,
seperti terkadang ada data yang tidak muncul di
hal ini sejalan dengan proses modernisasi di
aplikasi SIDJP padahal sudah dilakukan
lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Sebelum
perekaman dan bandwith pada aplikasi SIDJP
terjadi proses modernisasi, Kantor Pelayanan
masih kurang sehingga kurang cepat dalam

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 5


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
pengoperasiannya. Namun dalam dalam aplikasi SIDJP mudah dan cepat sesuai
penggunaannya aplikasi SIDJP sudah berjalan dengan kebutuhan masing-masing pegawai di
dengan baik dan sesuai dengan tujuan setiap seksi karena di aplikasi SIDJP terdapat
penerapannya. menu yang menyediakan informasi untuk setiap
Perbandingan kualitas aplikasi SIDJP seksi yang berbeda-beda dan juga terdapat menu
dengan aplikasi sebelumnya didapat informasi yang menyediakan informasi untuk semua
dari setiap pegawai sesuai seksi berbeda-beda pegawai yang prosesnya tidak memerlukan
dari pegawai di seksi pelayanan dan seksi proses yang panjang.
pengelola data dan informasi menganggap Selanjutnya adalah manfaat penggunaan
kualitas aplikasi SIDJP lebih bagus daripada aplikasi SIDJP.Keperluan penggunaan aplikasi di
aplikasi sebelumnya karena fiturnya lebih setiap seksi memiliki kepentingan yang berbeda-
lengkap daripada aplikasi sebelumnya yaitu beda. Seksi pelayanan bagian TPT menggunakan
adanya manajemen kasus yang membuat alur aplikasi SIDJP untuk proses permohonan update
kerja menjadi teratur dan cepat.Sedangkan data wajib pajak. Seksi pelayanan menggunakan
pegawai di bagian TPT, seksi pengawasan dan aplikasi SIDJP untuk input data data awal dan
konsultasi, seksi penagihan dan seksi mencetak permohonan wajib pajak, pecetakan
pemeriksaan menganggap kualitas aplikasi SKPKPP dan SPMKP, dan pencetakan PBK
SIDJP sebanding dan tidak lebih bagus dengan Seksi pengelola data dan informasi
aplikasi sebelumnya karena fiturnya masih menggunakan aplikasi SIDJP untuk keperluan 2
kurang, tampilan dan koneksinya lebih bagus pengguna yaitu operator console (OC) dan
aplikasi sebelumnya. pelaksana, fungsi aplikasi SIDJP 2 pengguna
Namun dari segi keamanan lebih aman tersebut berbeda. Aplikasi SIDJP yang digunakan
aplikasi SIDJP dengan aplikasi sebelumnya OC berfungsi sebagai melakukan penambahan
karena menggunakan jaringan intranet yang Wajib Pajak atau menghapus Wajib Pajak dari
hanya dapat diakses oleh pegawai DJP dengan Account Representative yang bersangkutan,
username dan password sehingga tidak dapat mendaftarkan pegawai baru atau pindah masuk
diakses oleh pihak luar.Pihak yang bertanggung beserta tugas dan jabatannya sehingga data
jawab terhadap keamanan dan pemeliharaan pegawai tersebut masuk dalam struktur kantor
aplikasi SIDJP adalah Kantor pusat karena pelayanan pajak serta merekam data cuti
aplikasi SIDJP telah tersentralisasi dalam pegawai.Sedangkan fungsi aplikasi SIDJP untuk
penggunaannya ke Kantor pusat.Namun Kantor pelaksana adalah merekam dan mencetak alat
Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng juga keterangan yang biasanya berupa data tentang
melakukan keamanan dari sisi software pada wajib pajak dari pihak ketiga serta melakukan
setiap komputer pegawai digunakan eset endpoint proses perekaman SPT Masa dan Tahunan, baik
antivirus sedangkan pada server lokal digunakan induk maupun lampiran, untuk semua jenis
eset server antivirus untuk melindungi data yang pajak.
tersimpan. Seksi pengawasan dan konsultasi
Pada proses penggunaan aplikasi SIDJP. menggunakan aplikasi SIDJP untuk keperluan
Mulai proses belajar atau mempelajari sebagai monitoring pelaporan kewajiban wajib
penggunaan aplikasi SIDJP cukup mudah karena pajak dan proses permohonan wajib pajak
pegawai dibantu dengan adanya tutorial aplikasi memberikan informasi sebagai dasar
SIDJP dan belajar otodidak secara pelatihan yang pengawasan wajib pajak dan penyelesaian
diadakan kantor pusat DJP dengan pegawai permohonan yang diajukan oleh wajib pajak,
melakukan praktek langsung dalam seksi penagihan menggunakan aplikasi SIDJP
menggunakan aplikasi SIDJP. Tutorial aplikasi untuk keperluan pengawasan dan monitoring
SIDJP menyediakan langkah-langkah dalam tunggakan wajib pajak, pengawasan angsuran
mengakses, fungsi menu-menu dan proses dan penundaan hutang dan penerbitan produk
mencari data atau informasi. Proses dalam penagihan dan seksi pemeriksaan menggunakan
mengakses aplikasi SIDJP awalnya masuk pada aplikasi SIDJP untuk keperluan menginput Nota
program internet lalu mengetik alamat portal Perhitungan STP atau SKP dari hasil
aplikasi SIDJP kemudian memasukkan username pemeriksaan.
dan password. Proses memahami menu dan item Fitur yang terdapat pada aplikasi SIDJP
menu yang terdapat pada aplikasi SIDJP secara berbeda-beda di setiap seksi. Fitur di seksi
keseluruhan mudah dipahami. Sedangkan cara pelayanan sudah lengkap sesuai dengan proses
atau proses mencari dan mendapatkan informasi pelayanan yaitu fitur untuk pelaporan SPT dan

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 6


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
permohonan wajib pajak sehingga membantu SIDJP telah memenuhi dan membantu dalam
pekerjaan pegawai di seksi pelayanan. Fitur di menyelesaikan pekerjaannya.
seksi pengelola data dan informasi sudah cukup Fokus terakhir yaitu dari kinerja pegawai di
memenuhi telah terdapat fitur yang KPP Pratama Surabaya Gubeng.Terdapat
mempermudah pekerjaan untuk OC dan informasi yang berbeda yaitu ada yang
pelaksana di seksi pengelola data dan merasakan kinerjanya lebih meningkat dengan
informasi.Account Representative (AR) yang adanya aplikasi SIDJP.Namun juga terdapat
berada di seksi pengawasan dan konsultasi informasi yang merasakan dengan adanya
menganggap fitur yang disediakan di seksi aplikasi SIDJP tidak berpengaruh dengan
pengawasan dan konsultasi masih kurang kinerjanya sekarang.Bagi yang merasakan
khususnya fitur untuk proses pengawasan wajib kinerjanya meningkat karena fitur aplikasi SIDJP
pajak sampai sekarang masih menggunakan sudah memenuhi dan membantu
aplikasi yang lain. pekerjaannya.Bagi yang merasa tidak
Seperti di seksi pengawasan dan konsultasi, berpengaruh terhadap kinerjanya dengan
seksi penagihan juga juru sita mengganggap menggunakan aplikasi SIDJP karena merasa
masih kurang fitur yang disediakan pada fiturnya masih kurang sehingga tidak ada
aplikasi SIDJP. Dalam melakukan proses bedanya sebelum dan sekarang adanya aplikasi
penagihan juru sita masih menggunakan SIDJP.
bantuan aplikasi sebelumnya karena aplikasi
SIDJP masih belum menyediakan data untuk Pembahasan
memenuhi kebutuhan juru sita. Sedangkan Sistem Informasi
pegawai di seksi pemeriksaan merasa fitur Sistem informasi di Direktorat Jenderal
aplikasi SIDJP sudah cukup memenuhi dan Pajak menggunakan suatu portal berupa aplikasi
membantu pekerjaannya. yang menghubungkan semua jangkauan kerja
Ditinjau dari proses penyelesaian pekerjaan Direktorat Jenderal Pajak dengan Kantor
dengan menggunakan aplikasi SIDJP pegawai di pusat.Aplikasi portal tersebut bernama SIDJP
seksi pelayanan, seksi pemeriksaan dan seksi (Sistem Informasi Direktorat Jenderal
pengelola data dan informasi menjadi lebih cepat Pajak).Aplikasi SIDJP dapat diakses oleh semua
sedangkan bagi pegawai di seksi pengawasan pegawai Direktorat Jenderal Pajak.Aplikasi
dan konsultasi proses untuk permohonan wajib bernama SIDJP yang berbentuk portal terhubung
pajak lebih cepat dengan adanya aplikasi SIDJP melalui jaringan komputer ini dipergunakan di
namun proses pengawasan wajib pajak sama saja Kantor Pelayanan Pajak Surabaya Gubeng pada
dengan sebelum adanya aplikasi SIDJP, sama bulan Mei tahun 2012. Aplikasi SIDJP dibuat
halnya pegawai di seksi pengawasan dan untuk menyederhanakan prosedur dalam proses
konsultasi pegawai di bagian TPT dan seksi administrasi perpajakan. Dengan adanya aplikasi
penagihan tidak merasakan pekerjaannya lebih SIDJP informasi dan data akan langsung
cepat dengan adanya aplikasi SIDJP. didistribusikan ke semua seksi yang
Pegawai menggunakan aplikasi SIDJP membutuhkan. Aplikasi SIDJP mengkoordinir
hampir setiap hari kerja mulai dari datang semua seksi yang bersangkutan dalam
sampai pulang kerja.Kemudahan dan manfaat melakukan pengolahan data untuk menyediakan
aplikasi SIDJP sangat mempengaruhi terhadap output dalam hal administrasi perpajakan.
minat pegawai dalam penggunaannya.Dengan Aplikasi SIDJP dapat diakses oleh semua
adanya dukungan rekan sejawat, bawahan dan pegawai di setiap seksi dengan memasukkan
atasan juga mempengaruhi minat dalam otorisasi login berupa username dan password
menggunakan aplikasi SIDJP.Namun karena yang dimiliki setiap pegawai.
adanya kelemahan yang dimiliki aplikasi SIDJP Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal
juga dapat mempengaruhi minat pegawai dalam Pajak (SIDJP)
menggunakan. Seperti fiturnya masih kurang Aplikasi SIDJP di bagian TPT tidak
dan lemahnya server dalam menampung proses sepenuhnya digunakan. Bagian TPT lebih sering
dan terkadang terjadi error dalam pengaksesan menggunakan aplikasi TPT lokal dengan alasan
sehingga pegawai merasa jenuh dan bosan ketika sebagai berikut:
menggunakan aplikasi SIDJP dan mempengaruhi 1. Pelayanan tanda terima ke WP menjadi
minat dalam menggunakan aplikasi SIDJP. lebih cepat;
Sedangkan pegawai yang merasa senang dan 2. Pelayanan TPT tidak tergantung kepada
enjoy karena fitur yang disediakan di aplikasi kondisi jaringan ke Kantor Pusat ;

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 7


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
3. Pelayanan TPT tidak tergantung kondisi WP secara manual WP secara online dari
server SIDJP di Kantor Pusat; kasus permohonan yang
masuk
4. Lebih mudah dioperasikan (mouse-free)
Sumber data: Wawancara Informan
Dengan menggunakan aplikasi TPT lokal
pegawai bagian TPT dapat memberikan Namun disamping kelebihan aplikasi SIDJP
pelayanan menjadi lebih prima dibandingkan diatas dalam penggunaannya aplikasi SIDJP
dengan aplikasi SIDJP yang kurang masih mempunyai kelemahan. Kelemahan-
kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:
efektif.Berbeda dengan bagian TPT untuk seksi
1. Kadang-kadang terjadi error atau not
lainnya penggunaan SIDJP sangat membantu
responding saat akses aplikasi SIDJP yang
dengan adanya fitur atau menu manajemen diakibatkan terjadi akses data secara
kasus. Keuntungan menu manajemen kasus bersamaan pada seluruh pegawai di KPP
aplikasi SIDJP dibandingkan dengan aplikasi Pratama Surabaya Gubeng.
sebelumnya adalah sebagai berikut: 2. Koneksinya masih terkadang mengalami
Tabel 1. Perbedaan Aplikasi SIDJP dengan gangguan.
3. Terkadang masih terdapat data yang masih
Aplikasi Sebelumnya
belum tersedia walaupun sudah direkam
Aplikasi Sebelumnya Aplikasi SIDJP
sebelumnya dan solusinya tidak dapat
(SIPMOD)
diatasi secara langsung seperti aplikasi
Proses penyelesaian suatu Proses penyelesaian suatu
kasus sulit di monitor kasus termonitor dengan sebelumnya tetapi harus memberikan
jelas konfirmasi ke kantor pusat karena server
Pegawai mengetahui Pegawai mengetahui ada berada di kantor pusat dan pegawai KPP
kalau ada kasus jika ada kasus secara otomatis jika Pratama hanya bisa menunggu.
berkas masuk login ke dalam system 4. Fitur yang masih kurang untuk Account
Berkas berkas pendukung Lebih efisien karena Representative (AR) ketika melakukan
harus dicetak saat berkas pendukung cukup pengawasan wajib pajak karena data yang
meminta persetujuan di upload melalui sistem
masih kurang di aplikasi SIDJP sehingga AR
Hasil produk hukum Hasil produk hukum
menggunakan aplikasi approweb karena
tidak langsung langsung mengupdate
memberikan data wajib pajak yang lebih
mengupdate profile WP, profile WP
tetapi harus direkam detil.
Produk hukum tidak Produk hukum yang 5. Fitur yang masih kurang untuk juru sita
terjamin selalu tersimpan keluar tetap tersimpan ketika melakukan proses penagihan karena
dengan baik, bahkan bisa dalam database dan ada data yang disediakan aplikasi SIDJP masih
hilang prosedur backup matang. Aplikasi sebelumnya juru sita
dalam menerbitkan surat teguran atau surat
Sumber data: Wawancara Informan paksa cukup mengklik wajib pajak yang
bersangkutan karena penghitungan jatuh
Selain kelebihan-kelebihan aplikasi SIDJP tempo telah diproses oleh sistem namun
diatas.Aplikasi SIDJP juga mempunyai kelebihan dengan aplikasi SIDJP juru sita masih
di pihak masing-masing kepala seksi. Kelebihan menghitung jatuh tempo untuk wajib pajak
tersebut adalah sebagai berikut: yang akan diterbitkan surat teguran atau
surat paksa secara manual.
Tabel 2. Kelebihan Aplikasi SIDJP untuk
Penggunaan Aplikasi SIDJP dengan
Kepala Seksi
Pendekatan Technology acceptance model
(TAM)
Aplikasi Sebelumnya Aplikasi SIDJP
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan
(SIPMOD)
Monitoring kasus dengan Monitoring kasus secara
dari wawancara peneliti dengan pegawai yang
menanyakan status online menggunakan menggunakan aplikasi SIDJP menunjukkan
secara langsung ke system persepsi pengguna yang berbeda-beda setiap
bawahan seksi terhadap persepsi tentang kemudahan dan
Melakukan persetujuan Melakukan persetujuan kegunaan aplikasi SIDJP. Peneliti akan
secara manual secara elektronik menganalisis dan menjelaskan terlebih dahulu
Memeriksa berkas Memeriksa berkas secara tentang persepsi kemudahan pegawai dalam
pendukung seperti elektronik penggunaan aplikasi SIDJP. Mayoritas informan
Uraian Penelitian secara
menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi SIDJP
manual
mudah tidak memerlukan usaha keras dalam
Monitoring aktifitas Monitoring aktifitas
menggunakan.Namun ada juga informan yang
bawahan secara manual secara online dari fungsi
Kasus Monitoring mempunyai persepsi dalam menggunakan
Monitoring kasus yang Monitoring kasus jatuh aplikasi SIDJP itu sulit dan membutuhkan usaha
jatuh tempo / terlambat tempo / terlambat secara keras dalam menggunakan.
secara manual online Pernyataan tersebut berdasarkan hasil
Monitoring permohonan Monitoring permohonan wawancara dengan pegawai dan

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 8


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
membandingkan dengan enam faktor yang membandingkan dengan enam faktor yang
berasal dari pendapat Davis (1989). Hal-hal yang berasal dari pendapat Davis (1989). Hal-hal yang
diukur peneliti untuk mengetahui persepsi diukur peneliti untuk mengetahui persepsi
kemudahan dalam penggunaan aplikasi SIDJP kegunaan dalam penggunaan aplikasi SIDJP
yaitu sebagai berikut : yaitu sebagai berikut :
1. Belajar atau mempelajari penggunaan 1. Fitur aplikasi SIDJP dalam memenuhi
aplikasi SIDJP kebutuhan pegawai
2. Langkah-langkah mengakses aplikasi SIDJP 2. Proses penyelesaian pekerjaan dengan
3. Pemahaman menu dan item menu aplikasi adannya aplikasi SIDJP.
SIDJP 3. Output yang dihasilkan aplikasi SIDJP
4. Cara atau proses dalam mencari dan Fitur yang disediakan di aplikasi SIDJP
mendapatkan informasi dan data yang dirasakan beragam oleh pegawai di KPP
dibutuhkan Pratama Surabaya Gubeng.Pegawai di seksi
Proses belajar atau mempelajari penggunaan pelayanan, seksi pengelola data dan seksi
aplikasi SIDJP dibantu dengan adanya tutorial pemeriksaan merasakan fitur yang disediakan
penggunaan dan langsung praktek aplikasi SIDJP sudah lengkap dan memenuhi
menggunakan aplikasi SIDJP sehingga menjadi dalam kebutuhannya sehingga dapat membantu
mahir dalam menggunakan. Langkah-langkah dan mempermudah pekerjaannya. Sedangkan
mengakses aplikasi SIDJP sangatlah mudah, pegawai di seksi pengawasan dan konsultasi
langkah pertama adalah membuka program merasakan fitur yang disediakan aplikasi SIDJP
internet seperti internet explorer, google chrome, masih kurang memenuhi dalam proses
mozila firefox atau yang lainnya kemudian pada pengawasan masih membutuhkan aplikasi lain
bagian alamat (address) ketik untuk mencari data wajib pajak dan pegawai di
http://sidjp.intranet.pajak.go.id:7777maka akan seksi penagihan juga merasakan fitur aplikasi
muncul halaman login lalu pegawai memasukkan SIDJP masih kurang dalam membantu proses
username dan password yang dimiliki. Menu dan penagihan.
item menu yang disediakan di aplikasi SIDJP Lengkap dan tidaknya fitur yang disediakan
mudah dipahami oleh pegawai. Menu dan item aplikasi SIDJP juga mempengaruhi terhadap
yang tidak terlalu banyak dan mempunyai proses penyelesaian pekerjaan dan output
fungsi-fungsi seperti pekerjaan pegawai sesuai pekerjaan. Bagi pegawai yang merasakan fitur
tugas dan fungsinya sehingga proses memahami aplikasi SIDJP sudah lengkap dalam memenuhi
menu dan item menu aplikasi SIDJP tidak pekerjaannya dan dapat membantu dan
membutuhkan waktu yang lama dan mempermudah pekerjaannya sehingga proses
memerlukan usaha yang keras dari pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan menjadi lebih
yang menggunakan. Proses dalam mencari dan cepat dan output yang dihasilkan meningkat
mendapatkan informasi atau data yang juga.
dibutuhkan dalam aplikasi SIDJP sangat praktis Berdasarkan penjelasan tersebut
karena terdapat menu profil wajib pajak untuk menunjukkan beberapa pegawai mempunyai
mencari informasi tentang wajib pajak dan menu perpsepsi kegunaan terhadap penggunaan
informasi dan monitoring untuk mencari aplikasi SIDJP akan dapat meningkatkan
rangkuman penerimaan SPT, monitoring kinerjanya. Alasan pegawai yang mengatakan
aktivitas kantor dan lain sebagainya. kegunaan aplikasi SIDJP dalam meningkatkan
Berdasarkan penjelasan tersebut kinerjanya adalah fitur aplikasi SIDJP yang
menunjukkan sebagian besar persepsi pegawai mencakup hampir semua pekerjaanya sehingga
terhadap penggunaan aplikasi SIDJP mudah membuat bekerja lebih mudah dan cepat ,
dipelajari, dapat dikendalikan, jelas dan dapat informasi dan data yang disediakan lengkap
dimengerti, fleksibel, mudah sehingga menjadi sehingga lebih efektif dan meningkatkan
mahir dan mudah digunakan.Karena aplikasi produtivitas pada output seperti pegawai di seksi
SIDJP merupakan aplikasi yang simple dan pelayanan, Pengelola data dan informasi, dan
praktis sehingga pengguna yaitu pegawai DJP pemerikasaan. Sebaliknya bagi pegawai yang
tidak memerlukan usaha yang keras dalam mengatakan perpsepsi kegunaan terhadap
menggunakannya. penggunaan aplikasi SIDJP tidak dapat
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan meningkatkan kinerjanya yaitu pegawai di seksi
dari wawancara peneliti dengan pegawai yang pengawasan dan konsultasi dan pegawai di seksi
menggunakan aplikasi SIDJP menunjukkan penagihan karena fitur dan data yang disediakan
persepsi pengguna yang berbeda-beda setiap aplikasi SIDJP masih kurang untuk melakukan
seksi terhadap persepsi kegunaan aplikasi SIDJP. pengawasan dan penagihan sehingga masih
Ada sebagian informan menjelaskan bahwa membutuhkan bantuan aplikasi lain dengan
penggunaan aplikasi SIDJP akan meningkatkan alasan tersebut menyebabkan pegawai di seksi
kinerjanya. Namun ada sebagian informan pengawasan dan konsultasi dan pegawai seksi
menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi SIDJP penagihan tidak merasakan peningkatan kinerja
tidak meningkatkan kinerjanya. dengan menggunakan aplikasi SIDJP.
Pernyataan tersebut berdasarkan hasil
wawancara dengan pegawai dan

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 9


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
Kinerja pegawai dengan menambahkan fitur yang
Fitur aplikasi SIDJP mempengaruhi faktor- kurang maka akan memberikan dampak positif
faktor kinerja yang dirasakan bagi seluruh kinerja pegawai.
pegawai.Khususnya terhadap faktor kuantitas,
Proposisi Mayor:
pegawai di seksi pelayanan, pengelola data dan
Penggunaan aplikasi SIDJP yang mudah dengan
informasi serta pemeriksaan yang merasa fitur
aplikasi SIDJP sudah memenuhi sehingga didukung peningkatan kuota akses, penambahan
kuantitas menjadi meningkat.Sedangkan server, bandwith dan memperbaiki koneksi dalam
pegawai di bagian TPT, seksi pengawasan dan jaringan komputer serta menambahkan fitur
konsultasi dan penagihan merasakan secara yang kurang maka akan memberikan dampak
kuantitas tidak ada perubahan dengan adanya positif bagi kinerja seluruh pegawai.
penggunaan aplikasi SIDJP.Faktor lainnya
seperti kualitas semua pegawai merasa sudah
KESIMPULAN DAN SARAN
berkualitas hasil pekerjaannya.Faktor ketepatan
Kesimpulan
waktu juga dapat diukur dari penggunaan
aplikasi SIDJP karena dalam aplikasi SIDJP Aplikasi sistem informasi direktorat jenderal
terdapat managemen kasus yang terlihat apabila pajak (SIDJP) mulai diterapkan di KPP Pratama
masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan Surabaya Gubeng pada bulan mei tahun 2012
dan dapat dipantau oleh kepala seksi sehingga dengan didukung sarana dan prasarana yang
kepala seksi juga mengawasi pegawainya lengkap dan baik.Aplikasi SIDJP menggunakan
melalui aplikasi SIDJP.Faktor efektivitas biaya
14 server yang terletak di kantor pusat DJP.
dan dampak perorangan juga dirasakan pegawai
Semua proses administrasi dengan aplikasi SIDJP
ketika menggunakan aplikasi SIDJP.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah online jadi proses administrasi di KPP
dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa Pratama Surabaya Gubeng akan terhubung
penggunaan aplikasi SIDJP telah mencakup dengan kantor pusat DJP.
semua faktor-faktor kinerja menurut Penggunaan aplikasi SIDJP mudah
Sudiro.Walaupun ada pendapat pegawai yang dipelajari dengan bantuan tutorial berbentuk
menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi SIDJP
video, jelas dan dapat dimengerti dalam
tidak berpengaruh terhadap kuantitas pekerjaan
dalam penggunaannya.Namun terdapat langkah-langkah mengakses aplikasi SIDJP,
kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan pemahaman menu dan susunan menu aplikasi
aplikasi SIDJP. Menyebabkan menurut pegawai SIDJP, pemahaman item dari menu yang
yang merasakan kelebihan dalam penggunaan terdapat di aplikasi SIDJP dan cara atau proses
aplikasi SIDJP akan juga merasakan faktor-faktor dalam mencari dan mendapatkan informasi dan
diatas secarasignifikan ketika menggunakan
data yang dibutuhkan sehingga menjadi mahir
aplikasi SIDJP. Sedangkan bagi pegawai yang
dan mudah digunakan .Karena aplikasi SIDJP
merasakan kekurangan dalam penggunaan
aplikasi SIDJP akan kurang merasakan faktor- merupakan aplikasi yang simple dan praktis
faktor diatas. sehingga pengguna yaitu pegawai DJP tidak
Oleh karena itu untuk pegawai yang memerlukan usaha yang keras dalam
merasakan kelebihan dalam penggunaan aplikasi menggunakannya.
SIDJP dan merasakan faktor-faktor menurut Beberapa pegawai mempunyai persepsi
Sudiro akan mempengaruhi kinerjanya.
kegunaan terhadap penggunaan aplikasi SIDJP
Sedangkan untuk pegawai yang merasakan
akan dapat meningkatkan kinerjanya. Alasan
kekurangan dalam penggunaan aplikasi SIDJP
dan kurang merasakan faktor-faktor menurut pegawai yang mengatakan kegunaan aplikasi
Sudiro tidak akan mempengaruhi kinerjanya. SIDJP dalam meningkatkan kinerjanya adalah
fitur aplikasi SIDJP yang mencakup hampir
Proposisi semua pekerjaannya sehingga membuat bekerja
Berdasarkan paparan diatas maka dapat disusun
lebih mudah dan cepat , informasi dan data yang
proposisi sebagai berikut:
disediakan lengkap sehingga lebih efektif dan
Proposisi Minor 1:
meningkatkan produtivitas pada output seperti
Faktor kemudahan dalam penggunaan aplikasi
pegawai di seksi pelayanan, seksi pengelolaan
SIDJP telah membuat pegawai menjadi mau dan
data dan informasi dan seksi pemerikasaan.
mampu menggunakan aplikasi SIDJP tanpa
Sebaliknya bagi pegawai yang mengatakan
usaha yang sulit, maka akan memberikan
perpsepsi kegunaan terhadap penggunaan
dampak positif bagi kinerja pegawai.
aplikasi SIDJP tidak dapat meningkatkan
Proposisi Minor 2:
kinerjanya yaitu pegawai di seksi pengawasan
Faktor kemanfaatan dalam penggunaan aplikasi
dan konsultasi dan seksi penagihan karena fitur
SIDJP merupakan faktor penting untuk
dan data yang disediakan aplikasi SIDJP masih
mempermudah dan mempercepat pekerjaan
kurang untuk melakukan pengawasan dan

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 10


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id
penagihan sehingga masih membutuhkan . Undang-Undang No. 12
bantuan aplikasi lain. Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 2013 tentang
Saran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya
Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja
perlu meningkatkan kapasitas aplikasi SIDJP dari Grafindo Persada.
segi kuota akses karena penggunaan aplikasi Sudiro, Achmad. 2011. Perencanaan Sumber Daya
SIDJP yang serentak dilakukan seluruh kantor di Manusia. Malang: UB Press.
Indonesia, memperbaiki server pada kantor pusat Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
dan memperbaiki koneksi jaringan komputer Bandung: Alfabeta.
yang menghubungkan aplikasi SIDJP sehingga Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen.
tidak terjadi gangguan dalam penggunaan, Yogyakarta: ANDI.
prosesnya lebih cepat dan data akan tersimpan
sesuai yang direkam pegawai, menambahkan
fitur aplikasi SIDJP untuk Account Representative
(AR) dalam melakukan pengawasan wajib pajak
dan fitur untuk seksi juru sita dalam membantu
proses penagihan. Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan untuk melakukan penelitian dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga
dapat menggunakan data secara empiris dalam
mengukur kinerja pegawai.

DAFTAR PUSTAKA
Bahra, Al. 2005. Analisis Dan Desain Sistem
Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Faisal. 2008. Sistem Informasi Manajemen Jaringan.
Malang: UIN-Malang Press.
Jogiyanto dan Willy Abdillah. 2011. Sistem Tata
Kelola Teknologi Informasi. Yogyakarta:
ANDI.
Mcleod, Raymond dan George B. Schell. 2007.
Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba
Empat.
Pandiangan, Liberty. 2008. Modernisasi &
Reformasi Pelayanan Perpajakan. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Rahayu, Sri dan Lingga Salsalina Ita. 2009.
Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi
Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
(Survei atas Wajib Pajak Badan pada KPP
Pratama Š—•ž—•1 üï1 Jurnal Akuntansi
Vol.1 No.2 November 2009:119-138.
Republik Indonesia. Peraturan Direktorat
Jenderal Pajak No. PER-160/PJ/2006 tentang
Tata Cara Penerimaan dan Pengelolaan
Surat Pemberitahuan Masa Pajak
Pertambahan Nilai.
. Surat Edaran Direktorat
Jenderal Pajak No. SE-19/PJ/2007 tentang
Persiapan Penerapan Sistem Administrasi
Perpajakan Modern pada Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak dan Pembentukan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Seluruh
Indonesia Tahun 2007-2008.

Jurnal Perpajakan |Vol. 3 No. 1 November 2014| 11


perpajakan..studentjournal.ub.ac.id

You might also like