You are on page 1of 12

Journal of Business and Banking Volume 1, No.

2, November 2011, pages 93 – 104

RASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM


PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX

Nurjanti Takarini
Hamidah Hendrarini
UPN “Veteran” Jawa Timur
E-mail : hamida.rini@yahoo.com
Jalan Medokan Ayu Rungkut Surabaya 60295, Indonesia

ABSTRACT
The stock market can enhance the economic condition of a country. Therefore, the more
developed and developing capital markets of a country, the more developed and developing
country economy as well, or vice versa. In addition, fluctuations in stock prices that occurred
in the capital market can provide the clues of the fervour or sluggishness in capital markets
activities and the investor in buying or selling shares. In 2005 until 2008, the company's
stock price fluctuations are listed at the Jakarta Islamic Index. This study aims to determine
the influence of the Net Profit Margin (NPM), Quick Ratio (QR), Return on Equity (ROE),
Earning Per Share (EPS) and the Department to Equity Ratio (DER) to share price on the
company listed on the Jakarta Islamic Index (JII). The techniques used to determine the
sample was purposive sampling because the researcher has the purpose or target to select a
sample based on the considerations and on certain criteria. Based on these criteria, then
there are 15 companies that can serve as the research. It uses multiple regression analysis.
The results of analysis show that the variable Net Profit Margin, Return On Equity, Earning
Per Share and Dept. to Equity Ratio partially have no significant effect on stock price, while
the Quick Ratio variables have positive and significant impact on stock price.

Key words: Stock price, Net Profit Margin (NPM), Quick Ratio (QR), Return on Equity
(ROE), Earning Per Share (EPS), Dept to Equity (DER).

PENDAHULUAN indikator keberhasilan perusahaan dimana


Pasar modal sebagai sumber alternatif selain kekuatan pasar di bursa ditunjukkan dengan
bank memiliki keunggulan penting diban- adanya transaksi jual beli saham tersebut
ding bank, antara lain dengan memanfaatkan dipasar modal. Terjadinya transaksi tersebut
dana dari pasar modal, perusahaan tidak didasarkan atas pengamatan para investor
perlu menyediakan dana setiap bulan atau terhadap prestasi perusahaan dalam
setiap tahun untuk membayar bunga. Se- meningkatkan keuntungannya.
bagai gantinya perusahaan harus membayar Marzuki Usman (1990: 166) mengemu-
deviden kepada investor. Tidak seperti kakan bahwa dari sudut pandang pemegang
bunga bank yang harus disediakan secara saham, faktor-faktor yang berpengaruh
periodik dan teratur, deviden tidak harus terhadap harga pasar saham dapat dibagi
dibayarkan jika memang perusahaan sedang menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu faktor
merugi. Pasar modal juga memungkinkan fundamental, faktor teknis, dan faktor sosial,
para pemodal untuk memilih berbagai inves- ekonomi dan politik. Faktor-faktor tersebut
tasi yang sesuai dengan tingkat keuntungan secara bersama-sama akan membentuk
dan tingkat resiko yang diharapkan sehingga kekuatan pasar yang berpengaruh terhadap
memungkinkan terjadinya alokasi dana yang transaksi dalam perusahaan sehingga harga
efisien. pasar saham perusahaan akan mengalami
Harga saham dapat dikatakan sebagai berbagai kemungkinan kenaikan maupun

93
ISSN 2088-7841 Rasio Keuangan dan Pengaruhnya … (Nurjanti Takarini)

penurunan harga. Faktor fundamental meli- harga saham (Noor dan Rini, 2005).
puti kemampuan manajemen perusahaan, Beberapa variabel rasio keuangan yang
prospek perusahaan, prospek pemasaran, mempengaruhi harga saham suatu
perkembangan teknologi, profitabilitas, perusahaan, dalam hal ini perusahaan yang
manfaat terhadap perekonomian nasional, terdaftar di Jakarta Islamic Index antara lain
kebijakan pemerintah, dan hak-hak investor Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio
atas dana yang diinvestasikan dalam perusa- untuk mengukur laba operasi bersih setiap
haan. Faktor teknis meliputi tentang perkem- rupiah penjualan, semakin besar NPM (Net
bangan kurs, keadaan pasar modal, volume Profit Margin) maka semakin baik
dan frekuensi perdagangan, dan kekuatan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
pasar modal. Faktor sosial, ekonomi, dan dinbanding dengan penjualan yang dicapai
politik meliputi tingkat inflasi, kebijakan dan investor akan semakin tertarik sehingga
moneter, neraca pembayaran luar negeri dan harga saham akan naik. (Sutrisno, 2001:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 245).
(APBN), kondisi perekonomian nasional, Quick Ratio (QR) dirancang untuk
dan keadaan politik suatu negara. mengukur seberapa baik perusahaan dapat
Dari ketiga faktor tersebut, faktor memenuhi kewajibannya, tanpa harus
fundamental merupakan faktor yang sangat melikuidasi atau terlalu bergantung pada
penting dan berpengaruh terhadap harga persediaannya. Persediaan tidak bisa
pasar saham. Faktor tersebut merupakan sepenuhnya diandalkan, karena persediaan
faktor yang memberikan gambaran yang bukanlah sumber kas yang bisa segera
jelas dan bersifat analitis bagi pemegang diperoleh, dan bahkan mungkin tidak mudah
saham mengenai prestasi manajemen dijual pada kondisi ekonomi yang lesu.
perusahaaan dalam mengelola perusahaan. Persediaan biasanya dianggap sebagai asset
Analisis rasio keuangan merupakan yang paling tidak likuid. Ketidaklikuidan
alternatif untuk menguji apakah informasi tersebut berkaitan dengan semakin
keuangan bermanfaat untuk melakukan panjangnya tahap yang dilalui untuk sampai
klasifikasi atau prediksi terhadap harga menjadi kas, dan juga ketidakpastian nilai
saham. Analisis rasio keuangan didasarkan persediaan. Dengan alasan tersebut
pada data keuangan historis yang tujuan persediaan dikeluarkan dan aktiva lancar
utamanya adalah memberi suatu indikasi untuk perhitungan QR. Sehingga bila nilai
kinerja perusahaan pada masa yang akan quick ratio meningkat maka akan
datang. Analisis rasio keuangan merupakan mempunyai pengaruh yang positif terhadap
dasar untuk menilai dan menganalisa peningkatan harga saham (Prastowo dan
prestasi operasi perusahaan. Disamping itu Julianty, 2005: 85).
analisis rasio keuangan juga dapat Return On Equity (ROE) mengukur
diperhitungkan sebagai kerangka kerja kemampuan perusahaan memperoleh laba
perencanaan dan pengendalian keuangan yang tersedia bagi pemegang saham
(Noor dan Rini, 2005). perusahaan. Semakin tinggi tingkat ROE
Selain itu juga dapat dipergunakan untuk maka keuntungan yang diperoleh bagi
mengukur adanya jaminan atas dana yang pemegang saham tinggi dan saham
akan ditanamkan dalam perusahaan. perusahaan tersebut akan diminati oleh
Penurunan suku bunga akan mengurangi investor sehingga harga saham akan naik
beban emiten dan lebih lanjut bisa (Fakhruddin dan Hadianto, 2001: 65).
menaikkan harga saham. Penurunan suku Earning Per Share (EPS) merupakan rasio
bunga juga bisa mendorong investor yang menunjukkan berapa besar keuntungan
mengalihkan investasinya dari tabungan ke (return) yang diperoleh investor atau
pasar modal. Likuiditas perdagangan akan pemegang saham per saham. semakin tinggi
meningkat dan selanjutnya dapat menaikkan nilai EPS tentu saja menggembirakan

94
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 2, November 2011, pages 93 – 104

pemegang saham, karena semakin besar laba atau pemilikan seseorang atau badan dalam
yang disediakan untuk pemegang saham. suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas.
(Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 139).Dan Wujud saham adalah selembar kertas yang
Debt to equity ratio (DER) merupakan rasio menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut
utang yang diukur dari perbandingan utang adalah pemilik perusahaan yang menerbit-
dengan ekuitas (modal sendiri). Tingkat kan surat berharga tersebut. Porsi kepemi-
DER yang aman biasanya kurang dari 50 likan ditentukan oleh seberapa besar penyer-
persen. Semakin kecil DER semakin baik taan yng ditanamkan di perusahaan tersebut.
bagi perusahaan, maka berarti sebagian Harga saham didefinisikan sebagai
struktur modal perusahaan terdiri dari equity harga pasar (market value). Harga pasar
sehingga resiko finansial rendah, ini dapat yaitu harga yang berlaku di pasar pada saat
menaikkan harga saham di pasar modal. itu (Sunariyah, 1999:86). Perubahan harga
(Fakhruddin dan Hadianto, 2001: 61). saham ditentukan berdasarkan penilaian
Rimi Gusliana Mais (2004) tentang investor terhadap perusahaan. Apabila
pengaruh rasio-rasio keuangan utama peru- perusahaan dipandang memiliki masa depan
sahaan terhadap harga saham perusahaan yang baik, dan diperkirakan akan
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index berkembang pesat, maka investor tersebut
Tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan memberikan penilaian yang tinggi terhadap
bahwa saham-saham yang tergabung dalam saham perusahaan yang sedang
Jakarta Islamic Index harga sahamnya dipertukarkan, demikian pula sebaliknya.
dipengaruhi signifikan secara bersama-sama Prospek yang dimaksud umumnya dikaitkan
oleh rasio-rasio keuangan utamanya yaitu dengan kemampuan potensial perusahaaan
variabel Net profit margin, Debt to equity memaksimalkan kemakmuran pemiliknya,
ratio, Earning Per Share, Return on assets para investor tersebut, baik secara langsung
dan Return on equity. (melalui pembagian laba/deviden) maupun
Sedangkan Noor dan Rini (2005), secara tidak langsung (gain yang didapat
“Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, ROI dan dari kenaikan penilaian investor atas saham
EPS terhadap harga saham pada perusahaan perusahaan di masa datang).
Food and Baverage yang listing di Bursa
Efek Surabaya periode 2002 dan 2003”. Rasio Keuangan
Perusahaan yang digunakan dalam penelitian Menurut Munawir (2002:64), Rasio meng-
ini sebanyak 11 perusahaan dengan gambarkan suatu hubungan atau pertim-
menggunakan analisis regresi linier bangan (mathematical relationship) antara
berganda. Hasil penelitian menyatakan suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang
bahwa Likuiditas, Solvabilitas, dan ROI lain dan dengan menggunakan alat analisa
tidak berpengaruh secara signifikan secara berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau
parsial terhadap harga saham. Sedangkan memberi gambaran kepada penganalisa
EPS menunjukkan pengaruh positif terhadap tentang baik buruknya keadaan atau posisi
harga saham. keuangan suatu perusahaan terutama apabila
angka rasio tersebut dibandingkan dengan
RERANGKA TEORITIS DAN HIPO- angka rasio perbandingan yang digunakan
TESIS sebagai standar.
Saham dan Harga Saham
Menurut Sunariyah (1999:28) bahwa saham Faktor-faktor yang Mempengaruhi
adalah penyertaan modal dan pemilikan Harga Saham
suatu Perseroan Terbatas atau yang biasa Menurut Marzuki Usman (1990:166), harga
disebut emiten. Hal yang sama juga saham sebagai indikator prestasi perusahaan
dikatakan Darmaji (2001:5), saham secara langsung maupun tidak langsung
diidentifikasikan sebagai tanda penyertaan dipengaruhi oleh berbagai factor sebagai

95
ISSN 2088-7841 Rasio Keuangan dan Pengaruhnya … (Nurjanti Takarini)

berikut : penjualan yang dicapai dan investor akan


Faktor-faktor fundamental, meliputi semakin tertarik sehingga harga saham akan
kemampuan manajemen perusahaan, pros- naik.
pek perusahaan, prospek pemasaran, per- Menurut Mais (2005 : 41), Net Profit
kembangan teknologi, profitabilitas, manfaat Margin (NPM) yang tinggi dapat
terhadap perekonomian nasional, kebijakan meningkatkan harga saham karena saham
pemerintah, dan hak-hak investor. yang disukai oleh investor adalah saham
Faktor-faktor teknis, meliputi: perkem- yang perusahaannya sehat yaitu mempunyai
bangan kurs, keadaan pasar, volume dan kemampuan menghasilkan laba yang tinggi
frekuensi transaksi, kekuatan pasar. dan dapat dipahami bahwa dengan
Faktor sosial, ekonomi, politik, meliputi: meningkatnya NPM maka akan
tingkat inflasi, kebijakan moneter, faktor meningkatkan earning perusahaan sehingga
musim, neraca pembayaran dan APBN, akan meningkatkan kekayaan pemegang
kondisi ekonomi, dan kondisi politik. saham.
Dalam pasar modal yang dinamis Berdasrkan teori diatas dapat disimpul-
bukanlah hal yang aneh jika harga saham kan, investor menyukai tingkat NPM yang
bisa secara mendadak naik atau merosot tinggi karena NPM tinggi menunjukkan
dengan cepat. Perubahan tersebut hanya bahwa perusahaan tersebut mampu
memperlihatkan pasar berubah menye- menghasilkan laba yang tinggi. Maka dapat
suaikan diri terhadap informasi baru yang dihipotesiskan sebagai berikut :
diterima pasar. Kekuatan permintaan dan Hipotesis 1 : Diduga ada pengaruh positif
penawaran peranan besar dalam pemben- antara Net Profit Margin terhadap harga
tukan harga saham, namun untuk melakukan saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta
penilaian harga yang baik diperlukan data Islamic Index
operasional perusahaan, laporan keuangan
yang telah diaudit, prospek kinerja Pengaruh Quick Ratio (QR) Terhadap
perusahaan di masa datang serta kondisi Harga Saham
perekonomian. Menurut Fakhruddin dan Hadianto (2001 :
Sesuai dengan konsep dan teori-teori 60), Quick ratio digunakan untuk menghi-
yang telah dikemukakan maka didalam tung kemampuan perusahaan dalam memba-
meninjau harga saham perlu diketahui yar kewajiban jangka pendek dengan aktiva
faktor-faktor internal perusahaan, khususnya yang lebih likuid atau mudah dicairkan.
kinerja keuangan yang dapat mempengaruhi Sehingga semakin tinggi quick ratio
harga saham. Dalam penelitian ini semakin baik kondisi perusahaan (likuid),
menggunakan Net Profit Margin (NPM), maka kewajiban jangka pendek perusahaan
Quick Ratio (QR), Return On Equity (ROE), dapat terpenuhi dengan baik. Dengan
Earning Per Share (EPS), Debt to Equity likuiditas tinggi maka investor akan tertarik
Ratio (DER). Pemilihan sebagian rasio dan akan membuat harga saham naik.
tersebut diatas didasarkan atas pemikiran Menurut Prastowo dan Julianty (2005 :
adanya beberapa pendapat dan teori yang 85) Quick ratio dirancang untuk mengukur
mendukung. seberapa baik perusahaan dapat memenuhi
kewajibannya, tanpa harus melikuidasi atau
Pengembangan Hipotesis terlalu bergantung pada persediaanya.
Pengaruh Net Profit Margin (NPM) Persediaan tidak bisa sepenuhnya
Terhadap Harga Saham diandalkan, karena persediaan bukanlah
Menurut Sutrisno (2001 : 245), semakin sumber kas yang bisa segera diperoleh, dan
besar NPM (Net Profit Margin) maka bahkan mungkin tidak mudah dijual pada
semakin baik perusahaan untuk kondisi ekonomi yang lesu. Sehingga dapat
menghasilkan keuntungan dibanding dengan disimpulkan bila nilai quick ratio meningkat

96
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 2, November 2011, pages 93 – 104

maka akan mempunyai pengaruh yang Equity memperlihatkan sejauh manakah


positif terhadap peningkatan harga saham. perusahaan mengelola modal sendiri secara
Jadi quick ratio berpengaruh positif terhadap efektif, mengukur tingkat keuntungan dari
harga saham. ( Noor dan Rini, 2005). investasi yang telah dilakukan pemilik
Berdasarkan pernyataan diatas dapat modal sendiri atau pemegang saham
disimpulkan semakin tinggi quick ratio perusahaan. Perubahan ROE akan
semakin baik kondisi perusahaan (likuid), mempengaruhi harga saham bila ROE cukup
maka kewajiban jangka pendek perusahaan tinggi maka perusahaan yang mempunyai
dapat terpenuhi dengan baik. Dengan kemampuan untuk membagi dividen yang
likuiditas tinggi maka investor akan tertarik cukup tinggi dari perusahaan tersebut dapat
dan akan membuat harga saham naik. Maka dikatakan menggunakan equity dengan
dapat dihipotesiskan sebagai berikut : efisien dan efektif, sehingga para pemegang
Hipotesis 2 : Diduga ada pengaruh positif saham percaya bahwa dikemudian hari
antara quick ratio terhadap harga saham perusahaan akan memberikan pendapatan
perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic yang lebih besar. Akibatnya harga saham
Index dapat naik di pasar modal. ( Noor dan Rini,
2005).
Pengaruh Return on Equity (ROE) Berdasarkan teori diatas dapat
Terhadap Harga Saham disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat
Menurut Fakhruddin dan Hadianto (2001 : ROE maka keuntungan yang diperoleh bagi
65), Return On Equity (ROE) mengukur pemegang saham tinggi dan saham
kemampuan perusahaan memperoleh laba perusahaan tersebut akan diminati oleh
yang tersedia bagi pemegang saham investor sehingga harga saham akan naik.
perusahaan. Apabila ROE rendah maka Maka dapat dihipotesiskan sebagai berikut :
keuntungan yang diperoleh semakin rendah Hipotesis 3 : Diduga ada pengaruh positif
sehingga harga saham turun. Begitu antara ROE terhadap harga saham perusa-
sebaliknya, semakin tinggi tingkat ROE haan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
maka keuntungan yang diperoleh bagi
pemegang saham tinggi dan saham Pengaruh Earning Per Share (EPS)
perusahaan tersebut akan diminati oleh Terhadap Harga Saham
investor sehingga harga saham akan naik. Menurut Tandelilin (2001 : 241), Informasi
ROE merupakan persentase laba bersih laba per lembar saham atau lebih dikenal
terhadap modal sendiri. Rasio ini sering dengan Earning Per Share (EPS) suatu
digunakan investor untuk mengukur tingkat perusahaan menunjukkan besarnya laba
efisiensi perusahaaan. Luhur (1997:22) bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi
berpendapat bahwa jika seseorang ingin semua pemegang saham perusahaan.
menekankan pada sudut pandang dari Besarnya EPS suatu perusahaan bisa
perusahaan secara keseluruhan, fokusnya diketahui dari informasi laporan keuangan
diarahkan pada profitabilitas ekuitas (Return perusahaan seperti laporan neraca dan
on Equity). Artinya tingkat efisiensi diukur laporan laba rugi perusahaan. Semakin
berdasarkan atas seberapa besar tingkat tinggi nilai EPS tentu saja mengembirakan
pengembalian modalnya. Semakin tinggi pemegang saham karena semakin besar laba
tingkat profitabilitasnya, maka nilai yang disediakan untuk pemegang saham. (
perusahaan cenderung semakin meningkat Noor dan Rini, 2005)
pula, dan sebaliknya. Jadi tingkat Menurut Samsul (2006 : 167), Membeli
pengembalian modal disini mempunyai saham berarti membeli prospek perusahaan,
kecenderungan dapat mempengaruhi yang tercermin pada laba per saham
perilaku investor dalam berinvestasi. (Earning Per Share). Jika laba per saham
Menurut Sawir (2005 : 20), Return On lebih tinggi, maka prospek perusahaan lebih

97
ISSN 2088-7841 Rasio Keuangan dan Pengaruhnya … (Nurjanti Takarini)

baik, sementara jika laba per saham lebih Kreditur lebih menyukai angka DER
rendah berarti kurang baik, dan laba per yang kecil. Kalau DER tinggi maka sebagian
saham negatif berarti tidak baik. Dengan besar struktur modal perusahaan terdiri dari
berkurangnya permintaan saham perusahaan pinjaman jangka panjang sehingga resiko
tersebut, maka harga saham akan turun dan financial perusahaaan adalah tinggi dan akan
pendapatan saham perusahaan tersebut akan berakibat pada harga saham di pasar modal
turun juga. turun. Berbeda halnya dengan DER yang
Menurut Darmadji dan Fakhruddin rendah maka sebagian besar struktur modal
(2001 : 139), EPS merupakan rasio yang perusahaan terdiri dari ekuitas sehingga
menunjukkan berapa besar keuntungan resiko financial perusahaan adalah rendah
(return) yang diperoleh investor atau dan hal ini dapat menaikkan harga saham di
pemegang saham per saham. Investor pasar modal (Bringham dan Houston,
seringkali memusatkan perhatian pada 2001:87).
earning per share (EPS) dalam melakukan Berdasarkan teori diatas disimpulkan
investasi karena EPS mencerminkan tingkat bahwa Jika debt to equity perusahaan
pendapatan persaham yang dihasilkan oleh rendah, maka investor akan merespon positif
perusahaan. Jika earning pershare (EPS) dan memandang risiko perusahaan tersebut
suatu perusahaan tinggi, maka investor akan dalam membayar hutang akan kecil sehingga
semakin berminat untuk membeli saham minat membeli saham perusahaan tersebut
perusahaan tersebut sehingga harga saham akan tinggi, dan harga saham perusahaan
perusahaan tersebut akan naik dan tersebut akan naik dan pendapatan saham
pendapatan sahamnya akan naik pula. Ini akan naik pula. Jadi debt to equity
menunjukkan hubungan positif (searah) berhubungan negatif dengan pendapatan
antara EPS dengan harga saham. saham. Maka dapat dihipotesiskan sebagai
Berdasarkan teori diatas dapat disim- berikut :
pulkan apabila EPS suatu perusahaan tinggi Hipotesis 5 : Diduga ada pengaruh positif
maka dividen dan capital gain yang antara DER terhadap harga saham perusa-
diperoleh pun tinggi. Saham perusahaan haan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
yang memeberikan dividen dan capital gain
yang tinggi akan diminati oleh investor METODE PENELITIAN
sehingga menyebabkan harga saham naik. Definisi Operasional dan Pengukuran
Maka dapat dihipotesiskan sebagai berikut : Variabel
Hipotesis 4 : Diduga ada pengaruh positif Berdasarkan permasalahan dan hipotesis
antara EPS terhadap harga saham perusa- yang telah dikemukakan, maka variabel-
haan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. variabel yang akan dianalisis dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) Variabel terikat (Y) adalah harga saham.
Terhadap Harga Saham Merupakan harga per lembar saham
Menurut Darsono dan Ashari (2005 : 76), Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic
Debt to equity ratio (DER) menunjukkan Index tahun 2005-2007. Harga per lembar
persentase penyediaan dana oleh pemegang saham ditentukan berdasarkan harga
saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin penutupan (Clossing Price) Per 31
tinggi rasio, semakin rendah pendanaan Desember tahun 2005 - 2009. Satuan ukuran
perusahaan yang disediakan oleh pemegang yang digunakan adalah rupiah (Rp).
saham. dan sebaliknya, semakin rendah rasio Variabel bebas (X) terdiri dari :
ini akan semakin baik kemampuan 1. Net Profit Margin (X1) mengukur
perusahaan dalam membayar kewajiban kemampuan perusahaan dalam
jangka panjang. Hal ini menjadikan harga menghasilkan laba bersih berdasarkan
saham perusahaan akan naik. penjualan. Satuan variabel ini adalah

98
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 2, November 2011, pages 93 – 104

prosentase dan skala variabel adalah 5. Debt to Equity Ratio (X5) memberi
rasio. Rumus yang dipergunakan gambaran mengenai struktur modal
(Sutrisno, 2001 : 245) : yang dimiliki oleh perusahaan. Satuan
EAT ukur dari variabel ini adalah persen (%),
Net Profit Margin = × 100% (1) sehingga skala datanya adalah skala
Penjualan
rasio. Menurut Halim dan Hanafi (2002
2. Quick Ratio (X2) mengukur kemampuan : 185) Debt to Equity Ratio diformu-
perusahaan untuk membayar kewajiban lasikan sebagai berikut :
jangka pendek tanpa mempertimbang- Total Hutang x 100%
Debt to Equity Ratio =
kan persediaan. Satuan ukur dari varia- Modal
bel ini adalah kali (×), sehingga skala (5)
datanya adalah skala rasio. Menurut
Prastowo dan Julianty (2005 : 85) Quick Sampel
Ratio diformulasikan sebagai berikut : Sampel adalah bagian dari populasi yang
Aktiva Lancar - Persediaan diharapkan dapat mewakili populasi
Quick Ratio = penelitian (Kuncoro, 2003 : 107). Teknik
Utang Lancar
yang digunakan untuk menentukan sampel
(2)
adalah Purposive Sampling yaitu bahwa
pengambilan sampel yang dilakukan karena
3. Return on Equity (X3) mengukur
peneliti mempunyai tujuan atau target dalam
kemampuan perusahaan dalam mempe-
memilih sampel berdasarkan pertimbangan
roleh laba yang tersedia bagi pemegang
dan kriteria tertentu (Sekaran, 2006 : 136).
saham perusahaan. Return On Equity
Berdasarkan kriteria tersebut, maka terdapat
merupakan prosentase laba bersih sete-
15 perusahaan yang dapat dijadikan sebagai
lah pajak (EAT), terhadap modal sendiri
sampel penelitian.
dari perusahaan. Satuan ukur dari
variabel ini adalah persen (%) dan skala
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
datanya adalah skala rasio. Menurut
Analisis regresi berganda ini dilakukan
Sutrisno (2001 : 255) Return On Equity
untuk menghitung besarnya pengaruh antara
diformulasikan sebagai berikut :
variabel bebas yang terdiri dari NPM, QR,
EAT ROE, EPS, DER terhadap variabel terikat
Return on Equity = × 100%
Modal Sendiri yaitu harga saham. Dari hasil analisis
(3) menggunakan program SPSS, diperoleh
hasil seperti terlihat pada Tabel 1. Dari
4. Earning per Share (X4) merupakan Tabel 1 dapat dilihat hasil dari perhitungan
ukuran kemampuan perusahaan untuk sebagai berikut :
menghasilkan keuntungan per lembar 1. Hasil regresi (R) adalah sebesar 0,566
saham pemilik. Earning Per Share yang Artinya dalam penelitian ini variabel terikat
dimaksud dalam penelitian ini adalah (Y) harga saham mempunyai korelasi atau
laba bersih bagi pemilik atau EAT hubungan yang kuat dengan variabel bebas
dibagi jumlah saham yang beredar. Net Profit Margin (X1), Quick Ratio (X2),
Satuan ukur dari variabel ini adalah Return On Equity (X3), Earning Per Share
rupiah (Rp) dan skala datanya adalah (X4) dan Dept to Equity Ratio (X5)
skala rasio. Menurut Darmadji dan 2. Berdasarkan pada Tabel 1, dapat diketahui
Fakhruddin (2001 : 139) Earning Per persamaan regresi linier berganda sebagai
Share diformulasikan sebagai berikut : berikut :
EAT Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + ei
Earning Per Share =
Jumlah Lembar Saham Y = 5342,589 + 9219,213 X1 – 1338,124 X2
(4) + 0,243 X3 + 3,074 X4 – 669,844 X5
99
ISSN 2088-7841 Rasio Keuangan dan Pengaruhnya … (Nurjanti Takarini)

Tabel 1
Hasil Regresi Linier Berganda

Unstandardized Standardized
Correlatio ns Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients t Sig
B Std. Error Beta Partial Tolerance VIF
1 (Constant) 5342,589 1414,698 3,776 ,000
NPM 9219,213 8107,534 ,220 1,137 ,261 ,159 ,362 2,759
QR -1338,124 433,939 -,418 -3,084 ,003 -,400 ,740 1,351
ROE ,243 27,940 ,001 ,009 ,993 ,001 ,577 1,733
EPS 3,074 2,558 ,182 1,202 ,235 ,168 ,591 1,692
DER -669,844 416,185 -,226 -1,609 ,114 -,222 ,692 1,445
a. Dependent Variable: HargaSaham

Model Summaryb
Adjusted Std. Error of the
Model R R Square Durbin-Watson
R Square Estimate
1 ,566a ,321 ,253 3009,303 1,502
a. Predictors: (Constant), DER, ROE, QR, EPS, NPM
b. Dependent Variable: HargaSaham

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2E+008 5 42731878,03 4,719 ,001
Residual 5E+008 50 9055903,026
Total 7E+008 55
a. Predictors: (Constant), DER, ROE, QR, EPS, NPM
b. Dependent Variable: HargaSaham

Dari analisis perhitungan komputer berdasarkan hasil pada tabel di atas


diperoleh hasil R2 (koefisien determinasi) berdasarkan uji F Anova didapat fhit sebesar
sebesar 0,321. Artinya 32,1% menunjukkan 4,719 dengan tingkat signifikansi 0,001.
variasi perubahan variabel terikat harga karena probabilitas (0,002) < α (0,05), maka
saham yang mampu dijelaskan oleh variabel hipotesis anova ini dapat diterima bahwa
bebas yang terdiri dari NPM, QR, ROE, EPS semua variable independen (NPM, QR,
dan DER. Sedangkan sisanya 67,9% ROE, EPS, DER) secara simultan atau
variabel harga saham akan dijelaskan oleh secara bersama-sama mampu menjelaskan
variabel-variabel selain NPM, QR, ROE, variable dependen (harga saham).
EPS, dan DER. Misalnya faktor-faktor
seperti : tingkat suku bunga, inflasi, nilai Uji Hipotesis Dengan Uji t
tukar, dan faktor-faktor non-ekonomi seperti Uji t digunakan untuk menguji pengaruh
kondisi sosial, keamanan dan politik, yang secara parsial masing-masing variabel bebas
merupakan faktor yang tidak dibahas dalam (NPM, QR, ROE, EPS, DER) terhadap
penelitian ini. variabel terikat (harga saham). Pengujian ini
dilakukan dengan uji dua arah dan menggu-
Pengujian Hipotesis nakan tingkat signifikan 0,05 (5%). Adapun
Uji Hipotesis Dengan Uji f hasil pengujian hipotesis berdasarkan hasil
Uji f digunakan untuk menguji pengaruh pada Tabel 1 di atas adalah sebagai berikut :
secara simultan atau bersama-sama variabel Net Profit Margin (NPM) Berpengaruh
bebas (NPM, QR, ROE, EPS, DER) Positif Tidak Signifikan Terhadap Harga
terhadap variabel terikat (harga saham). Saham Perusahaan yang Terdaftar di
Adapun hasil pengujian hipotesis Jakarta Islamic Index

100
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 2, November 2011, pages 93 – 104

Sesuai dengan hasil pengujian yang Hasil ini tidak sesuai dengan apa yang
dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan dikemukakan Fakhruddin dan Hadianto
bahwa variabel NPM tidak mempunyai (2001 : 60), yang menyatakan bahwa sema-
pengaruh secara nyata, ditunjukkan bahwa kin tinggi quick ratio semakin baik kondisi
dengan tingkat signifikan 0,261 lebih besar perusahaan (likuid), maka kewajiban jangka
dari α 0,05, yang artinya rasio tersebut tidak pendek perusahaan dapat terpenuhi dengan
mampu digunakan untuk mempertimbang- baik. Namun, penelitian ini tidak sesuai
kan para investor untuk membeli saham dengan penelitian Amirin dan Tri Setya
pada perusahaan yang terdaftar di JII. (2005), yang menunjukkan bahwa harga
Hasil penelitian terdahulu menyebutkan saham tidak dipengaruhi oleh quick ratio.
bahwa, NPM memiliki koefisien positif dan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
signifikan, ini berarti menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki perusahaan mampu
NPM memiliki hubungan positif dengan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
harga saham. Hal ini meningkatkan harga Persediaan bisa sepenuhnya diandalkan,
saham, karena saham yang disukai investor karena persediaan sumber kas yang bisa
adalah saham yang perusahaannya sehat segera diperoleh, dan bahkan mungkin mu-
yaitu mempunyai kemampuan menghasilkan dah dijual pada kondisi ekonomi yang lesu.
laba yang tinggi dan dapat dipahami dengan Dengan Quick Ratio menurun
meningkatnya NPM maka akan mening- menunjukkan bahwa perusahaan yang
katkan earning perusahaan sehingga akan terdaftar di JII yang padat modal tentunya
meningkatkan kekayaan pemegang saham cenderung bisa melakukan pembayaran
(Mais, 2005). Ini berbanding terbalik dengan hutang-hutang jangka pendek dengan meng-
hasil penelitian sekarang. Hal ini karena gunakan aktiva lancar karena aktiva lancar
terjadi penurunan NPM yang disebabkan yang dimiliki perusahaan bisa menutupi
penurunan laba bersih, maka para investor untuk membayar hutang-hutang jangka
enggan untuk tetap membeli saham karena pendek yang telah jatuh tempo. Sehingga
investor tidak percaya dengan kemampuan pihak kreditur mempunyai kepercayaan lagi
pihak manajemen tersebut. Karena laba me- kepada perusahaan untuk memberi pinjaman
rupakan salah satu faktor penting yang di- atau hutang dalam jangka pendek karena
pertimbangkan oleh investor, sehingga apa- perusahaan memiliki nilai quick ratio yang
bila laba naik menunjukkan kinerja perusa- tinggi, sebab nilai quick ratio yang tinggi
haan yang baik dan hal ini dapat mempenga- merupakan kesanggupan perusahaan untuk
ruhi investor untuk membeli saham perusa- membayar seluruh hutang-hutang jangka
haan yang terdaftar di JII. Sebaliknya, apabi- pendeknya. Dengan tersendatnya aktivitas
la laba turun menunjukkan kinerja perusaha- operasi produksi perusahaan maka akan
an yang buruk dan ini dapat mempengaruhi membuat perusahaan mengalami kesulitan
investor untuk beralih ke perusahaan lain. untuk mendapatkan laba sehingga menye-
Quick Ratio (QR) Berpengaruh Negatif babkan harga saham turun. Ini membuktikan
Signifikan Terhadap Harga Saham bahwa kinerja perusahaan yang terdaftar di
Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta JII yang ditunjukkan oleh Quick Ratio sudah
Islamic Index sepenuhnya menjadi perhatian para investor
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dalam menentukan harga saham, sehingga
dilakukan bahwa variabel Quick Ratio (QR) pengaruhnya terhadap harga saham nyata.
mempunyai pengaruh secara nyata dan Return On Equity (ROE) Berpengaruh
negative terhadap harga saham, ditunjukkan Positif Tidak Signifikan Terhadap Harga
dengan tingkat signifikan 0,003 lebih kecil Saham Perusahaan yang Terdaftar di
dari α 0,05 yang artinya rasio tersebut Jakarta Islamic Index.
mampu digunakan untuk memprediksi harga Sesuai dengan hasil pengujian yang
saham di masa mendatang. dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan

101
ISSN 2088-7841 Rasio Keuangan dan Pengaruhnya … (Nurjanti Takarini)

bahwa variable ROE tidak mempunyai 0,05 . Hal tersebut dapat diartikan apabila
pengaruh secara nyata dan bertanda positif EPS mengalami peningkatan maka harga
terhadap harga saham, ditunjukkan dengan saham akan naik, dan begitu pula
tingkat signifikan 0,993 lebih besar dari α sebaliknya. Kondisi tersebut dapat
0,05, yang artinya rasio tersebut tidak menunjukkan bahwa perusahaan belum
mampu digunakan untuk memprediksi harga memeiliki kemampuan dalam menghasilkan
saham dimasa mendatang. Hasil penelitian laba sehingga dapat tidak dapat menarik
terdahulu menyebutkan bahwa, ROE investor untuk membeli saham.
mempunyai pengaruh yang signifikan Hal ini tidak sesuai dengan pendapat
terhadap harga saham. Karena rasio ini Darmadji dan Fakhrudin (2001:139) yang
menggambarkan tingkat pengembalian atas menyatakan bahwa EPS merupakan rasio
hasil sekuritas yang memberitahukan kepada yang menunjukkan berapa besar keuntungan
para pemegang saham seberapa efektif dan (return) yang diperoleh investor atau
efisien modal yang digunakan untuk pemegang saham per saham. Semakin tinggi
menghasilkan laba bersih (Yuliati, 2002). nilai EPS tentu saja menggembirakan
Ini berbanding terbalik dengan hasil pemegang saham karena semakin besar laba
penelitian sekarang. Hal ini disebabkan yang disediakan untuk pemegang saham,
karena ROE belum mampu menunjukkan maka pemegang saham akan tertarik untuk
tingkat pengembalian dari hasil sekuritas, membeli saham perusahaan sehingga dapat
sehingga belum menghasilkan laba. Tingkat meningkatkan harga saham. Dan hasil
pengembalian menunjukkan kinerja penelitian ini juga tidak sesuai dengan
perusahaan untuk menghasilkan laba. penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Karena laba merupakan salah satu faktor Asmirin Noor dan Tri Setya Rini (2005:64)
penting yang dipertimbangkan oleh investor, dan Rimi Gusliana Mais (2005:41) bahwa
sehingga apabila laba naik menunjukkan Earning Per Share berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan yang baik dan hal ini harga saham.
dapat mempengaruhi investor untuk Debt to Equity Ratio (DER) Berpengaruh
membeli saham perusahaan yang terdaftar di Negatif Tidak Signifikan Terhadap Harga
JII. Sebaliknya, apabila laba turun Saham Perusahaan yang Terdaftar di
menunjukkan kinerja perusahaan yang buruk Jakarta Islamic Index
dan ini dapat mempengaruhi investor untuk Berdasarkan hasil pengujian yang telah
beralih ke perusahaan lain. Rasio ini dilakukan bahwa variabel Debt to Equity
dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang. Ratio (DER) tidak mempunyai pengaruh
Semakin tinggi proporsi hutang maka ROE secara nyata dan negatif terhadap harga
juga akan semakin besar (Fakhrudin, saham, ditunjukkan dengan tingkat
2001:65). ROE tidak berpengaruh terhadap signifikan 0,114 lebih besar dari α 0,05 yang
harga saham disebabkan belum artinya rasio tersebut tidak mampu
maksimalnya modal yang diinvestasikan digunakan untuk memprediksi harga saham
bisa menghasilkan keuntungan. dimasa mendatang.
Earning Per Share (EPS) Berpengaruh Hal ini disebabkan karena perusahaan
Positif Tidak Signifikan Terhadap Harga yang terdaftar di JII memiliki tingkat hutang
Saham Perusahaan yang Terdaftar di yang tinggi, hal ini dikarenakan untuk
Jakarta Islamic Index meningkatkan investasi dengan harapan
Hasil yang diperoleh setelah melakukan untuk memperoleh laba yang lebih tinggi
pengujian menunjukkan bahwa Earning Per daripada beban tetapnya (bunga), namun hal
Share (EPS) tidak mempunyai pengaruh ini investor tidak tertarik dengan perusahaan
yang signifikan dan bertanda positif yang memiliki tingkat hutang yang tinggi
terhadap harga saham, ditunjukkan dengan karena berpotensi menghasilkan resiko yang
tingkat signifikan 0,235 lebih besar dari α tinggi pula, sehingga investor enggan

102
Journal of Business and Banking Volume 1, No. 2, November 2011, pages 93 – 104

membeli saham perusahaan yang terdaftar di harga saham yang baik dapat terjamin.
JII yang disebabkan pada umumnya investor
menghindari resiko yang tinggi. DAFTAR RUJUKAN
Hal ini konsisten dengan penelitian Arwanta, Erwin, dan Evi Gantyowati, 2004,
terdahulu yang dilakukan oleh Asmirin Noor Kemampuan Prediksi Rasio Keuangan
dan Tri Setya Rini (2005) bahwa Debt to Terhadap Harga saham Suatu Studi
Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Empiris Menurut Sudut Pandang
harga saham. Kepentingan Investor, Jurnal Ekonomi
Dari hasil perhitungan arah hubungan STEI.
Debt to Equity Ratio yang negatif terhadap Bapepam. 1991. Penuntun Pelaku Pasar
harga saham adalah sesuai dengan teori yang Modal. Jakarta : Yayasan Mitra Dana
ada. Bahwa jika Debt to Equity Ratio Bapepam.
semakin tinggi maka semakin rendah Bringham, Eugene F., Joel F. Houston.
pendanaan perusahaan yang disediakan oleh 2001. Manajemen Keuangan. Edisi
pemegang saham sehingga harga saham Delapan. Jilid Pertama. Terjemahan.
akan turun. (Darsono dan Ashari, 2005 : 76). Jakarta : Erlangga.
Darmadji, Tjiptono dan Fakhrudin, 2001,
KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN Pasar Modal di Indonesia, Penerbit
DAN KETERBATASAN Salemba Empat, Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Darsono dan Ashari, 2005, Pedoman Praktis
kesimpulan bahwa : Memahami Laporan Keuangan,
Hasil analisis secara parsial Net Profit Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Margin (NPM) berpengaruh positif tidak Fakhruddin dan Sopian Hadianto, 2001,
signifikan atau tidak berpengaruh secara Perangkat dan Modal Analisis
nyata terhadap harga saham. Investasi di Pasar Modal. Buku Satu,
Hasil analisis secara parsial Quick Ratio Penerbit PT Elex Media Komputindo,
(QR) berpengaruh negatif signifikan Jakarta.
terhadap harga saham. Gujarati, Damodar, 1995, Ekonometrika
Hasil analisis secara parsial Return On Dasar, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Equity (ROE) berpengaruh positif tidak Halim, Abdul, 2003, Analisis Investasi,
signifikan terhadap harga saham. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Hasil analisis secara parsial Earning Per Hanafi, Mamduh dan Halim, Abdul, 2003,
Share (EPS) berpengaruh positif tidak Analisis Laporan Keuangan, Edisi
signifikan atau tidak berpengaruh secara Revisi, Penerbit UPP AMP YKPN,
nyata terhadap harga saham. Yogyakarta.
Hasil analisis secara parsial Debt to Equity Jogiyanto, 1998, Teori Portofolio dan
Ratio (DER) berpengaruh negatif tidak Analisis Investasi. Edisi Pertama,
signifikan terhadap harga saham. Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Bagi investor maupun calon investor Kamaruddin, Ahmad. 1996. Dasar-dasar
hendaknya tidak hanya menggunakan Manajemen Investasi. Jakarta : PT
analisis rasio seperti Net Profit Margin, Rineka Cipta.
Quick Ratio, Return On Equity, Earning Per Kuncoro, Mudrajad, 2003, Metode Riset
Share dan Dept to Equity yang dapat Untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit
dijadikan dasar dalam pengambilan Erlangga, Jakarta.
keputusan untuk memprediksi harga saham. Mais, Rimi Gusliana 2005, Pengarruh Rasio-
Tetapi juga memperhitungkan hal-hal lain rasio Keuangan Utama Perusahaan
yang berhubungan dengan perubahan harga Terhadap Harga Saham Perusahaan
saham yang dapat dijadikan dasar dalam Yang Terdaftar di Jakarta Islamic
pengambilan keputusan untuk mendapatkan Index Tahun 2004, Jurnal Ekonomi

103
ISSN 2088-7841 Rasio Keuangan dan Pengaruhnya … (Nurjanti Takarini)

STEI. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


Munawir, 2002, Analisa Laporan Keuangan. Sekaran, Uma, 2006, Metodologi Penelitian
Edisi Keempat, Penerbit Liberty, Untuk Bisnis. Edisi Keempat, Penerbit
Yogyakarta. Salemba Empat, Jakarta.
Noor, Asmirin, dan Tri Setya Rini, 2005, Sunariyah, 2003, Pengantar Pengetahuan
Pengaruh Likuiditas Solvabilitas ROI Pasar Modal, Penerbit YKPN,
dan EPS Terhadap Harga Saham Pada Yogyakarta.
Perusahaan Food and Baverage Yang Sundjana, Ridwan S, Inge Barlian. 2003.
Listing Di Bursa Efek Indonesia, Manajemen Keuangan. Edisi
Media Mahardika, Vol 3 No 2, Hal Keempat. Klaten : PT Intan Sejati.
50-65. Sutrisno, 2001, Manajemen Keuangan. Edisi
Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty, 2005, Pertama, Penerbit Ekonisia,
Analisa Laporan Keuangan. Edisi Yogyakarta.
Kedua, Penerbit UPP AMP YKPN, Tandelilin, Eduardus, 2001, Analisis
Yogyakarta. Investasi dan manajemen Portofolio.
Samsul, Mohammad, 2006, Pasar Modal Edisi Pertama, Penerbit BPFE,
dan Manajemen Portofolio, Penerbit Yogyakarta.
Erlangga, Jakarta. Usman, Marzuki. 1990. ABC Pasar Modal
Sawir, Agus, 2005, Analisis Kinerja Indonesia. Jakarta : Ikatan Sarjana
Keuangan dan Perencanaan Ekonomi Indonesia.
Keuangan Perusahaan, Penerbit PT www.jsx.co.id. Mengenai Pasar Modal.

104

You might also like