You are on page 1of 8

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

MODUL III

TEGANGAN PERMUKAAN

Dosen Pengampu :
Iin Lidia Putama Mursal, S.Si., M.Si

Nama : Vera Dwi Apriani


NIM : 19416248201016
Kelas : FM19A

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN

KARAWANG

2020
V. DATA PENGAMATAN
Massa piknometer kosong : 16,5 gram
Volume piknometer (setelah di kalibrasi) : 24,50 mL
Massa total : 40,93 gram
air suhu 25C : 0,99707
𝑚
V= 
40,93−16,5
= 0,99707
24,43
= 0,99707

= 24,50 mL

• Sodium Lauryl Sulfat 0,1%


No Bahan Massa total Massa bahan Kerapatan atau
(massa (massa total – densitas atau
piknometer yang massa massa jenis
𝒎
berisi sampel piknometer = 𝒗
bahan uji) kosong ) (gram)
(gram) (ml)

1. SLS 0,1% 41,57 gr 25,07 ml 1,023 gr/ml


2. SLS 0,5% 41,71 gr 25,21 ml 1,029 gr/ml
3. Paraffin 37,37 gr 20,87 ml 0,852 gr/ml
Cair

A. Cara menghitung massa jenis :


𝑚
1)  =
𝑣
25,07
= 24,50

= 1,023 gr/ml
𝑚
2)  =
𝑣

25,21
= 24,50

= 1,029 gr/ml
𝑚
3)  =
𝑣
20,87
= 24,50

= 0,852 gr/ml

B. Data perhitungan tegangan permukaan


Diketahui :
Diameter pipa kapiler = 2,3 mm
Jari-jari pipa kapiler = 1,15 mm = 0,115 cm
Percepatan gravitasi 9,81 m/s = 981 cm/s2

- SLS 0,1%

Replikasi Tinggi Kenaikan


(cm)
1 2,51
2 2,49
3 2,51
4 2,50
5 2,51

- Data Perhitungannya :
a) Data Perhitungan SLS 0,1%
1
 = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2
1
= 2 . 0,115.2,51.1,023.981
1
= 2 . 289,6

= 144,83 dyne/cm
1
1)  = 2 . 𝑟. ℎ. . 𝑔
1
= 2 . 0,115.2,49.1,023.981
1
= 2 . 287,37

= 143,68 dyne/cm
1
2)  = 2 . 𝑟. ℎ. . 𝑔
1
= 2 . 0,115.2,51.1,023.981
1
= 2 . 289,67

= 144,83 dyne/cm
1
3)  = 2 . 𝑟. ℎ. . 𝑔
1
= 2 . 0,115.2,50.1,023.981
1
= 2 . 288,52

= 144,26 dyne/cm
1
4)  = 2 . 𝑟. ℎ. . 𝑔
1
= 2 . 0,115.2,51.1,023.981
1
= 2 . 289,67

= 144,83 dyne/cm
Rata-rata tegangan permukaan :
144,83+143,68+144,83+144,26+144,83
= 5
722,43
= 5

= 144,486 dyne/cm.

b) Data perhitungan SLS 0,5%


1
1)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2
1
= 2 . 0,115.2,52.1,029.981
1
= 2 . 292,53

= 146,265 dyne/cm

1
2)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2

1
= 2 . 0,115.2,62.1,029.981

1
= 2 . 304,14
= 152,07 dyne/cm
1
3)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2

1
= 2 . 0,115.2,53.1,029.981

1
= 2 . 293,70

= 146,85 dyne/cm

1
4)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2
1
=2 . 0,115.2,54.1,029.981
1
= 2 . 294,86

= 147,43 dyne/cm
1
5)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2
1
= 2 . 0,115.2,54.1,029.981
1
= 2 . 294,86

= 147,43 dyne/cm
Rata-rata tegangan permukaan
146,265+152,07+146,85+147,43+147,43
= 5
740,045
= 5

= 148,009 dyne/cm

c) Data perhitungan paraffin cair :


1
1)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2
1
= 2 . 0,115.2,61.0,852.981
1
= 2 . 250,86

= 125,43 dyne/cm
1
2)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2
1
= 2 . 0,115.2,62.0,852.981
1
= 2 . 251,83

= 125,915 dyne/cm
1
3)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2
1
= 2 . 0,115.2,61.0,852.981
1
= 2 . 250,86

= 125,43 dyne/cm
1
4)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2
1
= 2 . 0,115.2,60.0,852.981
1
= 2 . 249,90

= 124,95 dyne/cm
1
5)  = . 𝑟. ℎ. . 𝑔
2
1
= 2 . 0,115.2,62.0,852.981
1
= 2 . 251,83

= 125,915 dyne/cm
Rata-rata tegangan permukaan :
125,43+125,915+125,43+124,95+125,915
= 5
627,64
= 5

= 125,528 dyne/cm

- SLS dan Paraffin Cair


Nama zat cair kerapatan Tinggi kenaikan Tegangan
(bahan) permukaan
SLS 0,1% 1,023 2,504 cm 144,486
dyne/cm
SLS 0,5% 1,029 2,55 cm 148,009
dyne/cm
Paraffin cair 0,852 2,612 cm 125,528
dyne/cm
c) Data Perhitungan Kenaikan :
2,51+2.49+2,51+2,50+2,51
1) = 5
12,52
= 5

= 2,504 cm.

2,52+2,62+2,53+2,54+2,54
2) = 5
12,75
= 5

= 2,55 cm
2,61+2,62+2,61+2,60+2,62
3) = 5
13,06
= 5

= 2,612 cm

VI. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini membahas tentang tegangan permukaan yang
menggunakan metode pipa kapiler. Untuk menentukkan tegangan
permukaan suatu cairan dengan metode ini, pada percobaan nya
digunakan 5 kali percobaan dan menggunakan tiga jenis larutan yaitu,
SLS 0,1%, SLS 0,5% dan Paraffin Cair. Pengukuran dengan
menggunakan piknometer yang mempunyai massa piknometer kosong
nya yaitu 16,5 gr ; massa aquadest + piknometer kosong yaitu 40,93 gr
; dalam suhu 25C.
Pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan piknometer ini,
pertama-tama menimbang massa piknometer kosong, setelah itu
masukkan larutan yang akan di uji, lalu menghitung kembali piknometer
yang berisi larutan tersebut. Percobaan tersebut dilakukan berulang kali
pada larutan yang berbeda. Penggunaan piknometer dilakukan untuk
menentukkan tegangan permukaan.
Sebelum mencari tegangan permukaan, terlebih dahulu mencari massa
jenis, volume larutan,percepatan gravitasi, jari-jari dan tinggi kenaikan
zat cair. Setelah semuanya di cari baru bisa mengetahui tegangan
permukaannya.
Percobaan dengan menggunakan metode pipa kapiler merupakan
metode yang paling mudah dilakukan, karena tidak perlu menggunakan
perlakuan yang sudah biasa dilakukan.

VII. KESIMPULAN
1) Menggunakan piknometer untuk mencari tegangan permukaan.
2) Menggunakan metode pipa kapiler.
3) Harus mencari massa jenis, tinggi kenaikan, percepatan gravitasi dan
jari-jari untuk menentukkan tegangan permukaan.
4) Menggunakan bahan-bahannya seperti SLS 0,1%, SLS 0,5%, paraffin
cair.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


1) Lidia, Iin Putama Mursal 2020. Modul Praktikum Farmasi Fisika.
Universitas Buana Perjuangan. Karawang.
2) Sinala, Santi. 2016. Farmasi Fisik. Jakarta.

You might also like