You are on page 1of 11

Jurnal Sain Peternakan Indonesia P-ISSN 1978-3000

Available at https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/index E-ISSN 2528-7109


DOI: https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.2.171-181 Volume 14 Nomor 2 edisi April-Juni 2019

Peran TTP Cigombong pada Usaha Ternak Ayam Kampung KUB sebagai
Upaya Meningkatkan Pendapatan Peternak

The Role of Cigombong TTP in KUB Kampung Chicken Business in Efforts to Increase
Farmers’ Income

S. Rusdiana dan L. Praharani

Balai Penelitian Ternak Ciawi-Bogor Po.Box. 221


Corresponding email: s.rusdiana20@gmail.com

ABSTRACT
The study aimed to determine the role of Cigombong TTP in KUB village chicken farming in an effort to
increase the farmer's density. Various problems and problems that are often faced by Cigombong TTP, should
be the focus of attention. In such away, that the Cigombong TTP can be played a large role as a vehicle for the
development of KUB village chicken farming. Commercially oriented free-range chicken businesses are needed
for more detailed planning and handling so that businesses can benefit. The study was conducted 2017, the core
farmers and chicken breeders of the KUB village were located in the Cigombong TTP Tugu Jaya Village,
Cigombong District, Bogor Regency. Core breeders and breeders of plasma breeders have pioneered the
business of KUB native chickens intensively, as seeds, cut and eggs (DOC). Expenditures and income of
farmers can be calculated based on the B/C ratio, namely the balance of profit and production costs. The results
of the research show, the selling value of chicken farms of KUB villages at the age of 8 weeks is a net profit of
Rp. 995,000,-/ farmer, the value of B/C ratio is 1.3. The results of the analysis of KUB chicken breeding
business at the age of 8 week, are economically financially feasible to be recultivated.

Key words: TTP, KUB free-range chicken business, farmer's income

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran TTP Cigombong pada usaha ternak ayam kampung KUB dalam
upaya meningkatkan penapatan peternakk. Berbagai kendala dan permasalahn yang sering dihadapi oleh TTP
Cigombong, seyogyanya menjadi fokus perhatian, sehingga TTP Cigombong dapat dimainkan peran besar
sebagai wahana untuk pengembangan usaha ternak ayam kampung KUB. Usaha ayam kampung yang
berorientasi komersial sangat diperlukan perencanaan dan penanganan yang lebih detail, agar usaha
mendapatkan keuntungan. Penelitian dilakukan pada tahun 2017, peternak inti dan peternak plasma ayam
kampung KUB dilokasi TTP Cigombong Desa Tugu Jaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor. Peternak
inti dan peternak Peternak plasma telah melakukan rintisan usaha ayam kampung KUB secara intensif, sebagai
bibit, potong dan telur (DOC). Pengeluaran dan pendapatan peternak dapat dihitung berdasarkan B/C ratio,
yaitu imbangan keuntungan dan biaya produksi. Hasil penelitan menunjukkan, nilai jual ternak ayam kampung
KUB umur 8 minggu keuntungan bersih sebesar Rp.995.000,-/peternak nilai B/C ratio 1,3. Hasil analisis usaha
pemeliharaan ternak ayam kampung KUB pada umur 8 minggu, secara ekonomi finansial layak untuk
diusahakan kembali.

Kata kunci: TTP, usaha ayam kampung KUB, pendapatan peternak

PENDAHULUAN Kementerian Pertanian. Penyebar luasan


dapat dilkakukan melalui proaktif promosi
Program pembangunan dan teknologi pada pengelolaan budidaya ternak
pengembangan Taman Sains dan Teknologi oleh lembaga penelitian seperti Balitnak dan
Pertanian (TSTP) atau Taman Teknologi BPATP. Dengan demikian sub sektor
Pertanian (TTP), sangat tepat untuk peternakan dapat dikembangkan melalui
dilaksanakan oleh Badan Litbang Pertanian, konsep kawasan agropolitas, dan khususnya

171 | Peran TTP Cigombong pada usaha ternak ayam kampung … (Rusdiana dan Praharani, 2019)
komoditas ternak ayam kampung. (Loing agribisnis serta tempat pelatihan,
dan Makalew, 2016). Aktifitas dan pemagangan, kemitraan usaha, pusat
pendayagunaan sumberdaya peternak yang diseminasi teknologi dan advokasi bisnis.
tersedia, dapat diberdayakan kemampuannya Sejak terbentuknya instansi pemerintah yang
untuk usaha ternak ayam kampung KUB. menangani subsektor peternakan, tidak
Peternak dapat memperoleh hasil pendapatan sedikit berbagai informasi dan teknologi
dari usahanya. Peternak memelihara ayam yang direkomendasikan untuk dapat
kampung KUB, sebagai suatu cara untuk diterapkan. Meskipun sifatnya dinamis dari
menyimpan uang dan juga sebagai suatu tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan
pekerjaan yang memuaskan negara dan bangsa kita, yang tidak sedikit
peternak.Tentunya akan sangat membantu dipengaruhi perkembangan dunia. Dengan
para peternak, penyuluh, Dinas Pemerintah menggunakan teknologi dan inovasi, maka
daerah, karena lembaga penelitian sebagai sebagian besar masyarakat peternak, akan
penemu teknologi yang lebih menguasai meningkat pada kondisi keluarga yang
sainnya (Angraeni 2016). cukup. Peternak di pedesaan sebagian besar
Upaya untuk mengembangkan ternak menempati keluarga berpenghasilan rendah,
ayam kampung KUB di kawasan TTP dan di sebagian kecil dan berpenghasilan menengah
luar TTP, agar lebih meningkatkan (Anggraeni, 2016).
pendapatan peternak dan juga populasi Berbagai upaya pemerintah dan/atau
ternak ayam kampung KUB meningkat. lembaga swadaya masyarakat untuk
Untuk menghasilkan banyak inovasi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
teknologi pertanian dan perternakan TTP peternak dapat dilakukan, melalui berbagai
Cigombong siap untuk menyebar luaskan pendekatan budidaya ternak. Namun adanya
kepada masyarakat peternak, hasil inovasi dinamika perkembangan industri peternakan,
teknologi ternak unggul Balitnak ayam tentunya tidak sedikit upaya-upaya
kampung KUB. Pada umumnya masyarakat modifikasi sistem budidaya itu sendiri yang
di pedesaan memelihara ayam kampung, secara dinamis harus dikembangkan dengan
skala kecil secara intensif (Nurhapsa et al., mengikuti perkembangan secara nasional.
2017) Inovasi teknologi tepat guna sangat Konsep pengembangan peternakan modern
diperlukan oleh peternak untuk oleh karenanya dapat ditargetkan melalui
meningkatkan produk peternakan, dalam pendekatan pengembangan dan penerapan
mendukung perkembangan ekonomi inovasi teknologi peternakan yang
masyarakat. Peternakan dapat diintegrasikan terintegrasi dengan komoditas pertanian
dengan model pengembangan Taman lainnya dalam kawasan agribisnis TTP
Teknologi Pertanian (TTP) atau agro techno ataupun TSP. Namun demikian, keberhasilan
park dan Taman Sains Pertanian (TSP) atau Taman Sains Pertanian (TSP) dan Taman
agro science park, dan pasar tradisional. Teknologi Pertanian (TTP) dalam menyebar
Taman Sains Pertanian (TSP) berfungsi luaskan inovasi teknologi pertanian kepada
sebagai tempat pengembangan invensi masyarakat juga bergantung pada
bidang pertanian dan peternakan serta keterlibatan dan komitmen Pemerintah
berwawasan agribisnis (Kementan, 2012). Daerah baik di tingkat provinsi maupun di
Menerapkan teknologi dari tingkat kabupaten/kota.
praproduksi sampai pemasaran, pengkajian Taman Teknologi Pertanian (TTP)
inovasi teknologi dan rekayasa kelembagaan, Cigombong yang menetapkan ternak lokal
penciptaan iptek oleh akademisi dan peneliti sebagai salah satu komoditas unggulan untuk
sebagai inkubator, dan penyedia teknologi dikembangkan di TTP dan kawasannya
solutif di TTP. Sementara, TTP adalah ternak Ayam KUB, Kambing perah
dikembangkan dengan fungsi antara lain dan domba. Berdasarkan permasalahan
sebagai tempat pengembangan dan tersebut diatas, perlu digali potensi sumber-
penerapan inovasi teknologi berwawasan sumber pertumbuhan ekonomi dari usaha

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 172


peternakan, sehingga dapat distribusikan Indonesia. Usaha ternak ayam kampung
sebagai sumber daya yang dapat sudah dikenal dengan pola usaha ektensif,
diperbaharui dan menghasilkan keuntunagn semi intensif dan intensif.
bagi peternak. Mengingat ketersediaan lahan Sartika dan Gunawan (2007) bahwa,
dan sumberdaya manusia yang relatif cukup. budidaya ayam kampug sebagian besar 70%
Namun sebagian besar masyarakat peternak dipelihara secara tradisional dan 30%
di pedesaan berprilaku statis, sehingga dipelihara dengan mengikuti program
apabila ditawarkan teknologi tepat guna intensifikasi ayam buras (INTAB).
dapat meningkatkan pengetahuan dalam Pengembangan usaha ayam kampung dapat
usaha ternak. Untuk melaksanakan usaha ditempuh melalui berbagai cara, namun
ternak, perlu adanya kelompok peternak agar tergantung pada peternak dalam melakukan
teknologi yang akan diterapkan kepada usahanya, yang mendasari komersial atau
peternak dapat diterima dengan baik. subsistem. Pola-pola tersebut sudah banyak
Pembentukan kelompo peternak yang diterapkan oleh peternak dipedeaan, baik
berorientasi pada agroindustri hulu dan hilir, skala kecil, menengan dan besar. Sedangkan
dapat diperkenalkan sebagai peluang usaha untuk usaha intensif dengan tujuan komersial
bagi peternak. Berbagai kendala dan maka diperlukan persiapan yang matang,
permasalahn yang sering dihadpi oleh TTP yaitu teknologi, pengetahuan dan modal.
seyogyanya menjadi fokus perhatian, Kebutuhan pada usaha ternak ayam
sehingga TTP Cigombong dapat dimainkan sepenuhnya tergantung dari peternak,
peran besar sebagai wahana untuk sehingga peternak menanggung biaya
pengembangan usaha ternak ayam kampung produki pada usaha ternak ayam kampung.
KUB. Tujuan tulisan ini adalah untuk Usaha yang bersifat komersial perlu adanya
mengetahui tingkat kelayakan usaha ternak perencanaan yang matang, sehingga dapat
ayam kampung KUB pada peternak plasma dievaluasi atas kegiatan yang sedang
di sekitar lingkungan TTP Cigombong. berlangsung untuk dilanjutkan ata hentikan
(Wibowo dan Sartika 2011).
Dasar Pertimbangan Sektor peternakan, komoditas yang
Ayam kampung KUB, telah dituntut untuk mendukung kebutuhan pangan
berkembang secara luas di berbagai wilayah berupa susu, daging dan telur sebagai sumber
Indonesia. Kemampuan ternak ayam protein hewani asal ternak (Muzayyanah et
kampung KUB sudah dapat beradapasi al., 2016). Semakin meningkat pendapatan
dengan lingkungan wilayah sekitar masyarakat, pengetahuan tentang kebutuhan
pemeliharaan. Penyebaran ternak ayam gizi, serta perubahan selera masyarakat,
kampung KUB, saat ini sudah hampir di maka akan cenderung mengarah pada
seluruh Propinsi di Indonesia. Ayam kebutuhan protein hewani akan meningkat
kampung lokal menyebabkan keberadaannya (Ilham et al., 2008) dan (Wiranata et al.,
sudah dapat diakui oleh masyarakat sebagai 2017). Sektor peternakan memiliki peran
bagian kehidupan yang tak terpisahkan yang sangat strategis, dalam upaya untuk
sebagai pendapatan harian (Wibowo dan kecukupan pangan, menyerap tenaga kerja,
Sartika 2011). Ayam lokal telah berhasil meningkatkan pendapatan dan mencerdaskan
membuktikan 41 rumpunyang hidup di sumberdaya manusia yang berkualitas
Indonesia baik asli maupun pendatang, yang melalui konsumsi dan produk yang
sudah menempuh siklus produksi minimal 3 dihasilkan. (Adawiyah dan Rusdiana 2015).
generasi (Sartika dan Gunawan 2007). Selain Ternak ternak ayam kampung KUB
itu pula ayam kampung lokal mempunyai merupakan ternak yang mudah diusahakan
potensi pasar yang cukup besar, bakan dan juga memiliki potensi yang dapat
mempunyai segmen pasar tersendiri, daging dikembangkan untuk meningkatkan
ayam kampung mempunyai tekstur yang pendapatan keluarga petani peternak. Tenaga
khas sehingga disukai oleh masyarakat di kerja peternak cukup tersedia dan sebagai

173 | Peran TTP Cigombong pada usaha ternak ayam kampung … (Rusdiana dan Praharani, 2019)
faktor penting pada usaha ternak ayam Barat. Penelitian dilakukan pada tahun 2017,
kampong. pada peternak inti dan peternak. Peternak
Sejalan dengan program inti dan peternak plasma telah melakukan
pembangunan peternakan nasional. untuk usaha rintisan pembesaran ayam kampung
mewujudkan ketahanan pangan asal ternak KUB secara intensif, sebagai bibit, potong
berbasis sumber daya lokal secara konsisten dan telur (DOC). Lokasi penelitian didukung
terus diupayakan oleh Pemerintah dengan sarana prasarana yang cukup, yaitu
(Anggraeni, 2016). Sejalan dengan gedung kantor, aula pertemuan, pelatihan,
pertumbuhan ekonomi yang terus kandang ayam kampung KUB, kandang
diupayakan meningkat, bidang peternakan kambing dan kandang ternak domba hasil
dapat dijadikan alternatif sebagai pengungkit penelitian dari Balai Penelitian Ternak
pertumbuhan ekonomi baru (Supriyati dan Ciawi-Bogor. TTP Cigombong didukung
Erma 2006) dan (Kusnadi 2011). degan kondisi lingkungan yang strategis dan
Kemandirian dan kecukupan akan pangan mudah dijangkau oleh kendaran roda dua dan
asal hewani menjadi program Pemerintah roda empat. Peran TTP Cigombong sebagai
yang paling utama, sehingga ternak ayam ajang ilmu yang dapat di kembangkan
kampung KUB sangat layak untuk melalui teknologi inovasi hasil rekayasa
dikembangkan. BPATP dan Balitnak adalah Balitnak.
salah satu Unit Pelaksana Teknis yang
bertanggungjawab kepada Badan Litbang Pengumpulan Data
Pertanian, Kemneterian Pertanian. Salah satu Data dikumpulkan dengan cara
upaya yang dilakukan Kementan adalah pengamatan langsung dilapang dan
mengembangkan kawasan sentra produksi rekording data dengan metoda survey dengan
komoditas unggulan yang diintegrasikan cara wawancara, teknis dan ekonomis,
dengan model pengembangan Taman terhadap sebanyak 14 peternak inti dan
Teknologi Pertanian (TTP) atau agro techno peternak plama ayam kampong KUB. Usaha
park dan Taman Sains Pertanian (TSP) atau pengembangan ayam kampung KUB dengan
agro science park, dan pasar (Badan Litbang cara pemeliharaan 8 minggu, yang
Pertanian 2015). berorientasi komersial, sehingga sangat
Pengembangan invensi bidang diperlukan perencanaan yang cukup matang.
pertanian dan peternakan yang berwawasan Penanganan pada ayam kampung KUB yang
agribisnis peternakan agar dapat produksi lebih detail, agar usaha ternak ayam
ternak sampai pemasaran. Inovasi teknologi kampung KUB yang ada di inti dan plasma
dan rekayasa kelembagaan, dan penciptaan mendapatkan keuntungan yang optimal.
iptek oleh akademisi dan peneliti sebagai Peternak inti dan peternak plasma telah
inkubator, dan penyedia teknologi solutif di melakukan usaha rintisan pembesaran ayam
TTP agar berkembang dengan baik. kampung KUB secara intensif. Usaha
Program TTP Cigombong dikembangkan tersebut untuk tujuan sebagai bibit, potong
dengan fungsi antara lain sebagai tempat dan telur (DOC). Peternak inti mempunyai
pengembangan dan penerapan inovasi ternak ayam kampung KUB rata-rata
teknologi berwawasan agribisnis serta sebanyak antar 500-1000 ekor berpariasi
tempat pelatihan, pemagangan, kemitraan umur jantan dan betina. Sedangkan peternak
usaha, pusat diseminasi teknologi dan plasma mempunyai ayam kampung KUB
advokasi bisnis. dengan rata-rata kepemilikan sebanyak
antara 100-500 ekor, jantan dan betina
MATERI DAN METODE berpariasi umur.
Teknik penarikan hasil penelitian
Penelitian dilakukan di TTP pada peternak inti dan lasma digunakan
Cigombong, Desa Tugujaya Kecamatan melalui pencatatan data produksi setiap hari,
Cigombong Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa kemudian dihirung berdasarkan waktu

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 174


analisa usaha satu tahun. Peternak inti dan tanggung jawab pelaksanaan Balai
peternak plasma menggunakan teknologi dan Pengelolaan Alih Teknologi Pertanian
inovasi anjuran dari Balitnak dan dari (BPATP), yang sat ini sudah dialihtugaskan
BPATP, yang diintroduksikan melalui mulai tahun 2018 ke Pemda Kabupaten
peternak intiterlebih dahulu, kemudian Bogor. Namun hal tersebut BPATP dan
dilanjutkan teknologinya kepada peternak Balitnak lingkup Badan Litbang Pertanian
plsama. Jenis dan data yang dibutuhkan masih tetap mengkaji dari kegiatan TTP
dalam penelitian ini adalah analisis data Cigombong. Sampai tahun 2017 sudah
primer dan data sekunder. Materi atau data diintrodusikan sejumlah ternak unggulan dari
yang dikumpulkan adalah semua data Balitnak ke TTP Cigombong yaitu: ayam
penggunaan input produksi pada usaha KUB, domba Compass, Agrinak dan
ternak ayam kampung KUB. Data primer kambing perah yaitu sapera dan Anglo-PE.
diperoleh dari hasil wawancara dan hasil TTP Cigombong diharapkan dapat menjadi
pengisian kuisioner langsung dari peternak show window bagi pengembangan ternak
plasama. Sedangkan data sekunder diperoleh unggulan Balitnak. Perlu dikembangkan
dari Dinas Pertanian dan Peternakan dengan berorientasi bisnis, sehingga
setempat, TTP Cigombong, juga dari hasil masyarakat sekitarnya dapat merasakan
penelitian yang sudah diterbitkan baik adanya tambahan nilai ekonomi dan bisa
melalui prosiding, jurnal, buku, serta dari meningkatkan kesejahteraan melalui
informasi dan dari pemikiran serta ide-ide pengembang biakan dan usaha peternakan.
sendiri. Pengembangan TTP Cigombong sampai
Data primer dan data sekunder yang dengan pertengahan tahun 2018 kelompok
diperoleh dari peternak inti dan peternak peternak ayam kampung KUB sudah
plasma, kemudia ditabulasi dan dianalisis berjalan dengan baik.
secara deskripif, kuantitatif dan analisis Kelompk peternak plasma sampai
ekonomi B/C, diuraikan berdasarkan hasil tahun 2017 sudah menjadi 14 peterak binaan
dalam bentuk tabel-tabel dan sub-sub kalimat, TTP Cigombiong. Saat ini sudah melakukan
sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut koordinasi secara aktif dengan tim peneliti
Rosganda dan Rusdiana (2012), bahwa untuk dan pelaksana Balitnak untuk mendapatkan
menghitung nilai ekonomi pada usaha ternak model pembangunan TTP dan kawasanan
ayam kampung dapat menggunakan melalui pengembangan peternakan yang tepat
pendekatan aspek teknis dan aspek nilai berdasarkan hasil identifikasi potensi lokasi,
sosial ekonomi. Pengeluaran dan pendapatan komoditas ternak, teknologi dan model
peternak dapat dihitung berdasarkan metoda kelembagaan yang dikembangkan secara
B/C yaitu imbangan keuntungan dan biaya terintegrasi berorientasi agribisnis.
produksi (Krismawati dan Andy 2006) dan Kelembagaan yang dibentuk dari para
(Zakaria 2014). Untuk kondisi peternak di kooperator pelaksana kegiatan TTP saat ini
TTP dan diluar TTP diperlukan pendekatan sudah dilihat dan diperbaiki tentang
secara ekonomi, dalam perhitungannya kualifikasi, kinerja dan komitmen dalam
sangat berbeda. Asumsi untuk biaya pelaksanaan pengembangan TTP Cigombong
pembelian bibit, pakan, tenaga kerja dapat dengan basis komoditas peternakan. Adanya
dihitung berdasarkan waktu satu tahun. perbaikan kelembagaan ini diharapkan para
pelaku usaha dapat lebih bekerjasama dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN melakukan pemeliharaan ternak secara lebih
intensif dan serius, serta berkoordinasi
Daya Dukungan Wilayah TTP dengan berbagai pihak untuk
Cigombong mengembangkan TTP tersebut sebagai core
Kegiatan TTP Cigombong bisnis peternakan di wilayahnya.Ternak
ditempatkan di Desa Tugu Jaya, Kecamatan ayam kampung lokal KUB sangat cocok
Cigombong, Kabupaten Bogor dibawah untuk kembangkan di seluruh wilayah

175 | Peran TTP Cigombong pada usaha ternak ayam kampung … (Rusdiana dan Praharani, 2019)
Indonesia dan juga sebagai ayam unggul Pendampingan Komoditas Ternak
Badan Litbang Pertanian, Kementerian Program TTP pada tahun 2016 adalah
Pertanian. merupakan tahun ke 2, dimana tahun
pertama adalah pembangunan intrastruktur
Peran TTP Cigombong Memberikan
dan perancangan komoditas yang akan
Teknologi Peternakan
dikembangkan di lokasi. Didalam
Program pembangunan peternakan
pendampingan ini Balitnak juga ikut pula
nasional untuk mewujudkan ketahanan
dalam perancangan pengembangan
pangan asal ternak berbasis sumber daya
komoditas ternak yang prospektif merupakan
lokal secara konsisten terus diupayakan
titik ungkit mendukung TTP yang dibangun.
Pemerintah. Sejalan dengan pertumbuhan
Komoditas unggulan Balitnak yakni ternak
ekonomi yang terus diupayakan meningkat,
ruminansia adalah Sapi, Domba dan
bidang peternakan dapat dijadikan alternatif
kambing, sedangkan ternak unggas adalah
sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi.
Ayam Kampug nggul Balitbangtan (KUB),
Peran TTP Cigombong selain untuk
dan itik. Ayam KUB dikembangkan pada
mengembangkan inovasi teknologi juga
lokasi TTP di Cigombong, yang difokuskan
menegmbangkan usaha peternakan dan
pada pola pembibitan yang dilakukan di
pertanian, dan tujuannnya untuk
kandang pada areal TTP, yang pada
mendapatkan nilai ekonomi peternak
perkembangannya dikembangkan pada
meningkat. Kemandirian akan pangan asal
masyarakat. Untuk mendukung kegiatan
hewani dan nabati menjadi program TTP
tersebut di TTP telah dibangun 2 unit
Cigombong yang sangat layak untuk
kandang dengan kapasitas 2.500 ekor, untuk
dikembangkan di Indonesia. Balitnak adalah
kegiatan reproduksi penghasil DOC, telur
salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan
konsumsi, dan ayam siap potong. Prospek
Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang
pengembangan ayam KUB juga prospektif
bertanggung jawab kepada Pusat Penelitian
dikembanghkan di TTP Sungai Mandau,
dan Pengembangan Peternakan.
tetapi pada pendampingan belum dilakukan
Berdasarkan surat Keputusan Menteri
introduksi. Komoditas ternak lainnya
Pertanian Nomor 71/Kpts/OT.210/1/2002
(unggas) adalah itik yang dirancang di lokasi
Tanggal 29 Januari 2002, bahwa Balai
TTP Sungai Mandau dan Kalsel, tetapi masih
Penelitian Ternak merupakan Unit Pelaksana
terbatas perencanaan dan belum pada
Teknis dibidang Penelitian dan Pengembangan
Peternakan yang mempunyai tugas pokok tahapan introduksi komoditas.
melaksanakan penelitian pada komoditas Pendampingan Pengembangan Komoditas
ternak: (i) Unggas dan Aneka Ternak, (ii) Sapi Ternak
Perah dan Sapi Dwiguna, (iii) Kerbau, (iv) Disamping pengembangan komoditas
Domba, (v) Kambing Perah (vi) Tanaman dalam mendukung kinertja TTP, juga
Pakan Ternak. Untuk mendukung usaha dilakukan pendampingan teknologi, yang
peternakan yang berdaya saing dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
berkelanjutan, Balitnak melakukan spesifik lokasi keberadaan TTP.
serangkaian kegiatan penelitian untuk Pendampingan Balitnak yang dilakukan
pengembangan IPTEK yang bertujuan khususnya untuk komoditas ayam KUB
melakukan peningkatan efisiensi dan adalah teknologi pembibitan, dimana
produktivitas usahaternak (Badan Litbang pengembangan yang dilakukan adalah
Pertanian 2015). Banyak inovasi teknologi melakukan kegiatan inti plasma. Kegiatan
dan ternak unggul yang sudah dihasilkan dari dari aspek inti adalah program penetasan
porses kegiatan penelitian Balitnak, diuaikan sebagai penghasil DOC yang dilakukan di
sebagai berikut. stasiun lokasi TTP dengan pembangunan
kandang ayam sesuai kebutuhan dan
dikerjakan di TTP, sebagai ajang

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 176


pembelajaran oleh masyarakat, yang kerjasama dengan perusahan peternak-
kemuduian dihasilkan DOC untuk peternak diluar TTP juga sudah berjalan
dikembangkan di masyarakat sekitar sebagai dengan baik.
usaha di masing-masing peternak. Dalam Kerjasama usaha yama kampung
pengembangan teknologi ayam KUB, TTP KUB sebagai mitra bisnis dalam pengadaan
Cigombong sudah merancang program DOC dan pemasaran bibit dan telur. Kondisi
“Biosecurity”, saat ini sudah dapat dan peta TTP Cigombong yang saat ini
digunakan. Disamping inovasi teknologi sudah milik Pemda Kabupaten Bogor, dapat
budidaya, reproduksi (IB), dan untuk dilihat pada Gambar 1 dan 2.
kelembagaan pemasaran hasil dilakukan

Gambar 1. Site Plan TTP Cigombong, Kabupaten Bogor - Jawa Barat (BPATP, 2015)

Aspek Kalayakan Sosial Ekonomi di peluang pasar yang starategi. Untuk aspek
Peternak teknis, usaha ayam kampung KUB memiliki
Aspek kelayakan sosial ekonomi lokasi yang strategis, tidak jauh dari kota,
usaha ternak ayam kampung KUB di tidak terkena luasan perkotaan, sarana dan
peternak plasma cukup berpengaruh nyata prasarana sangat mendukung untuk
dan diterima di masyarakat. Kemudian untuk perkembangan usaha ayam kampung KUB.
sementara tenaga kerja masih dilakukan oleh Memudahkan dalam kegiatan operasional
peternak sendiri, sehingga belum dihitung usaha, sehingga sampai saat ini TTP
berdasarkan usahanya. Namun dalam Cigombong sudah nasional. Aspek
kegiatan usaha tenaga kerja tetap dihitung manajemen pada usaha ternak ayam
berdasarkan waktu kerja selama satu tahun. kampung KUB sangat layak untuk
Usaha ternak ayam kampung KUB ini kembangkan, karena struktur organisasinya
dilakukan dengan menggunakan DOC, harga di TTP Cigombong sangat jelas dan
yang diperhitungan. Pada aspek pasar ternak, deskripsi.
di lokasi penelitian cukup baik, dan memiliki

177 | Peran TTP Cigombong pada usaha ternak ayam kampung … (Rusdiana dan Praharani, 2019)
Gambar 2. Zona TTP Cigombong BPATP 2015.

Pada aspek hukum, usaha ternak pemeliharaan sangat mudah, tidak


ayam kampung KUB telah memiliki surat membutuhkan waktu yang cukup lama dan
ijin usaha dari masyarakat sekitar dan dari tenaga kerja yang banyak. Perkiraan modal
Dinas Peternakan Kabupaten Bogor, usaha ternak ayam kampung KUB untuk
sehingga memberikan jaminan untuk pembibitan dengan rincian biaya yang
lancarnya kegiatan usaha. Dalam kegiata dibutuhkan harus benar-benar terarah. Agar
TTP Cogombong penaggungjawab kegiatan modal usaha yang dikeluarkan ole peternak
sudah masing-masing, baik untuk peternak dapat kembali dengan baik dan tidak meleset
inti maupun peternak plasma. Aspek sosial dari perkiraan perhitungan usaha. Hal yang
dan ekonomi, usaha ternak ayam kampung paling penting pada usaha ayam kampung
KUB layak untuk kembangkan, karena KUB pada DOC adalah menjaga kesehatan
adanya usaha tersebut dapat menyerap ayam, dengan memberikan vmenjaga
tenaga kerja bagi masyarakat sekitar. kebersihan kandang, memberikan obat-
Mengurangi pengangguran dan obatan dan vaksin, bila hal tersbeut
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dilakukan maka ayam kampung KUB akan
yang berperan aktif sebagai peternak plasma terbebas dari serangan penyakit.
ayam kampung KUB, binaan peternak inti Ayam kampung KUB memiliki
dari TTP Cigombong. Aspek lingkungan prospek yang lebih baik dan juga
juga sangat layak untuk dijalankan, karena pemasarannya cukup luas, dapat dibutuhkan
limbah yang ditimbulkan berupa kotoran settiap saat. Harga jual ternak ayam
ternak tidak menimbulkan bau, setiap hari kampung KUB baik jantan, betina relatif
kandang selalu dibersihkan, kotoran ternak lebih tinggi, jika dibandingkan dengan jenis
dikumpulkan dimanfaatkan sebagai pupuk ayam yang lain. Masa panen ternak ayam
kandang untuk dilahan pertanian peternak di kampung KUB relatif lebih cepat dan ramah
lingkungan sekitar. terhadap lingkungan karena tidak
Pada tahun 2017 peternak pelasma menimbulkan bau yang begitu menyengat.
ayam kampug KUB sudah mendapatkan
keuntungan yang sesuai dengan keinginan Analisis Ekonomi Usaha Ayam Kampung
peternak. Ternak ayam kampung KUB di KUB
peternak plasma selain angka kematian Rincian modal pada usaha ternak
(mortalitas) yang rendah dan cara ayam kampung KUB, tidak menjadikan

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 178


salah satu kepastian yang mutlak dengan pemeliharaan. Asumsi dalam perkiraan
modal yang besar. Namun peternak plasma secara ekonomi bahwa, pendapatan peternak
setidaknya sudah mempunyai gambaran plasma dari hasil jual ayam kampung KUB
sebelum memulai usaha. Dalam analisis umur 8 minggu sebanyak 95 ekor x harga
ekonomi pada usaha ternak ayam kampung jual sebesar Rp.40.000/ekor. Modal awal
KUB, dapat dihitung berdasarkan asumsi sebagai investasi masih sebesar Rp
produksi selama satu tahun. Menurut 2.050.000,- dengan modal operasional dan
Hartono et al., (2013) secara farsial dan penyusutan kandang dan lainnya sebebsar Rp
indefeden yang dapat berpengaruh terhadap Rp.2.805.000,-. Perkiraan analisis ekonomi
pendapatan peternak adalah jumlah pada usaha ternak ayam kampung KUB di
pemeliharaan ternak, biaya yang dikeluarkan peternak plasma, modal usaha akan kembali
selama usaha. Rincian baya untuk pembuatan apabila peternak plasma mendapatkan
kandang sebesaar Rp.2.050.000/unit, keuntungan lebih besar dari pada modal
penyusutan kandang selama 5 tahun sebesar usaha yang dikeluarkan. Pada pembelian
Rp.410.000,-/tahun. Perlatan kandang DOC peternak plasma tidak diasumsikan
sebesar Rp.200.000,- dan penyusutan kedalam ongkos kirim baik luar maupun
peralatan kandang selama sebesar dalam, karena pada saat pengambilan DOC
Rp.40.000,-/tahun. Pembelian bibit DOC untuk sementara waktu, peternak plasma
ternak ayam kampung KUB sebear Rp. menerima DOC di tempat, di kirim oleh
10.000/ekor x 100 ekor = Rp1.000.000,-. peternak inti. Analisis ekonomi pada usaha
Diasumsikan untuk kematian DOC sebesar ternak ayam kampung KUB pada kelompok
5%, biaya pakan sebesar Rp. 675.000,- peternak plasma terliha pada Tabel.1.
/periode dan biaya tenaga kerja peternak Tabel.1, menunjukkan bahwa, nilai
sebesar Rp.1.600.000/ periode. jual pada ternak ayam kampung KUB umur
Perkiraan keuntungan pada usaha 8 minggu, peternak plasma mendapat
ternak ayam kampung KUB di peternak keuntungan bersih sebesar Rp.995.000,-
plasma menjadi salah satu pemikiran yang /periode, dengan B/C ratio sebesar 1,3. Tidak
hasrus diperhitungkan untung dan rugi dalam jauh berbeda dengan hasil penelitian
analsisi ekonomi. Lama waktu mepeliharaan Wibowo dan Sartika (2011), dengan
ayam kampung KUB (DOC) sampai masa pemeliharaan ayam kampung untuk
panen hingga 8 minggu atau 2 bulan pembibitan dan penghasil DOC sebanyak

Tabel.1. Analisis usaha ternak ayam kampung KUB umur 8 minggu di peternak
A. Biaya produksi Volue/Rp Persen (%)
pembuatan kandang 1 unit @Rp.2.050.000 2.050.000
peralatan kandang @Rp.200.000/paket 200.000
penyusutan kandang 5/tahun 410.000 14,61
penyusutan peralatan 5/tahun 40.000 1,42
bibit DOC ayam kampung KUB 100 ekor @Rp.10.000 1.000.000 35.65
pakan (0-2 bulan) (100 x 1,5 x 4,500) 675.000 24.06
kesehatan ternak @Rp.150.000/paket 150.000 5.98
biaya listri @Rp.50.000 x 2 bulan 100.000 3.56
sekam @Rp.10 kg x Rp.3.000 30.000 1.07
biaya tenaga kerja peternak @Rp.800.000/perode panen 1.600.000 57.04
Jumlah baya produksi 2.805.000 100
B.Keuntungan
penjualan (100x5%) x harga jual @Rp.40.000.000/ekor 3.800.000
keuntngan kotor 3.800.000
keuntngan bersih/periode panen 995.000
B/C 1,3 100

179 | Peran TTP Cigombong pada usaha ternak ayam kampung … (Rusdiana dan Praharani, 2019)
360 ekor/3 bulan peternak mendapatan Nilai jual ternak ayam kampung KUB umur
keuntungan sebebsar Rp 3.449.097,-/periode minggu 8, keuntungan bersih sebesar
dengan B/C 1,51. Hasil penelitian Dewanti Rp.995.000,-/peterak plasma B/C ratio 1,3.
dan Sihombing (2012) pada usaha ayam Hasil analisis dengan pendekatan B/C ratio
buras di Kecamatan Tengalombo Kabupaten menunjukkan bahwa usaha ternak ayam
Pacitan keuntungn peternak sebebsar Rp. kampung KUB dengan pemeliharaan umur 8
1.383.358,-/tahun dengan rata-rata pejualan minggu, secara ekonomi finansial layak
89 ekor. Hasil analisis dengan pendekatan untuk diusahakan kembali.
B/C ratio menunjukkan bahwa usaha ternak
ayam kampung KUB dengan pemeliharaan DAFTAR PUSTAKA
selama 8 minggu secara ekonomi finansial
layak untuk diusahakan kembali. Anggraeni, A. 2016. Pendampingan,
Menurut Wiranata et al., (2017) koordinasi, bimbingan dan dukungan
bahwa faktor yang paling dominan teknologi UPSUS Daging, TSP,
pengaruhnya terhadap tingkat keuntungan TTP, dan Komoditas Utama
yaitu biaya pakan, biaya manajemen dan Kementan. Lapaoran kegiatan RDHP
produksi ayam, sekitar 98% diperthitungkan tahaun 2016. Desember 2016, hal 1-
dan 2% lain di luar perhitungan. Usaha dapat 61
dilakuan jika semua harga faktor produksi [BPATP] Balai Penelitian Alih Teknologi
dan hasil produksi tidak mengalami Pertanian. 2015. Grand Desain,
perubahan harga jaul maupun beli. Menurut Taman Telnologi Pertanian
Nataamijaja (2010) dan Sudrajat dan Isyanto Cigombong Kabupaten Bogor,
(2018), bahwa, upaya pengembangan usaha Jakarta Februari 2015, Haal.1-103
ternak ayam kampung dapat diharapkan
Adawiyah, C. R. dan S. Rusdiana. 2016.
selain menggairahkan peternak untuk terus
Usahatani tanaman pangan dan
berusaha, juga dapat meningkatkan nilai
peternakan dalam analisis ekonomi
ekonomi peternak. Demikian pula aspek
di petani. Jurnal Riset Agribisnis dan
teknis antara lain kematian ayam karena
Peternakan. 1(2):37-49.
benacana alam yang tidak dapat diprediksi.
Usaha dapat dilakuan jika semua harga Badan Litbang Pertanian. 2015. Pedoman
faktor produksi dan hasil produksi tidak Umum Pengembangan Taman Sains
mengalami perubahan harga jaul maupun dan Teknologi Pertanian (TSTP).
beli. Dengan menggunakan teknologi dan Badan Penelitian dan Pengembangan
inovasi, maka sebagian besar masyarakat Pertanian, Kementerian Pertanian.
peternak, akan meningkat pada kondisi Badan Litbang Pertanian. 2015. Surat
keluarga yang cukup. Keputusan No
KESIMPULAN 31/Kpts/OT.050/I/01/2015 tentang
Pembentukan Tim Pengelola
Peran TTP Cigombong, seyogyanya Laboratorium Inovasi Pertanian
menjadi fokus perhatian, karena TTP Badan Penelitian dan Pengembangan
Cigombong sampai saat ini dapat dimainkan Peternakan. Badan Penelitian dan
sebagai peran besar wahana untuk usaha Pengembangan Pertanian.
pengembangan peternakan (ayam kampung Kementerian Pertanian, Desember
KUB, kambing perah, domba, pertanian, 2015.
perikanan dan usaha lainnya). Usaha ternak Dewanti, R. dan G. Sihombing. 2012.
ayam kampung KUB yang berorientasi Analisis pendapatan usaha
komersial, diperlukan perencanaan serta peternakan ayam buras (Studi Kasus
penanganan yang lebih detail, agar usaha di Kecamatan Tegalombo Kabupaten
mendapatkan keuntungan yang optimal.

Jurnal Sain Peternakan Indonesia 14 (2) 2019 Edisi April-Juni | 180


ternak dan non ternak : Studi Kasus
Pacitan), Buletin Peternakan-UGM 36
di Propinsi D.I. Yogyakarta. Buletin
(1):48-56.
Peternakan UGM. 41(2):203-211.
Ilham, U., Hermanto, S., dan D.S.
Rosganda, E. dan S. Rusdiana. 2012.
Priyarsono. 2008. Efektivitas
Peluang usaha ternak ayam kampung
kebijakan harga pangan terhadap
dan manajemen usaha pada petani di
ketahanan pangan. Jurnal Agro
pedesaan. Pros. Seminar Nasinal
Ekonomi PSEKP, Mei 2008,
Unggal Lokal, Tim review Rasali, M.
24(2):157-177.
Matondang, L. Prasetiyo dan
Krismawati Amik dan Andy Bharmana. S.Iskandar, Puslitbangak, Jakarta 4
2006. Kajian penerapan teknologi Nopember 2012, hal: 104-109.
usahatani nilai (Pogostemon cablin
Supriyati dan E. Suryani. 2006. Peran
Benih di lahan kering Kalimantan
peluang dan kendala pengembangan
Selatan. Jurnal Pengkajian dan
agroindustri d Indonesia. Forum
Pengembangan Teknologi Pertanian.
Agro Ekonomo, FAE, PSEKP.
9(2):160-167.
24(2):92-106.
Kusnadi, E. Juari dan B. Setiadi 2006. Analisis
potensi wilayah peternakan di Pulau Sartika,T. dan S.B. Gunwan. 2007.
Sumatera, Prosiding Seminar Nasional Karakateristik sifat-sifat produktivitas
Peternakan, Balai Pengkajian Teknologi ayam kampung betina fase produksi
Sumatera Selatan Fakultas Peternakan pada populasi dasar seleksi. Prosiding
Universitas Padang Mangatas, Padang, Seminar Nasional Teknologi Peternakan
11-12 September 2006, hal: 32-41. dan Vteriner, Bogor, 21-22 Agustus
2007, hal: 576-58.
[Kementan] Kementerian Pertanian. 2012.
Sudrajat dan A.Y. Isyanto. 2018 Keragaan
Organisasi dan Tata Kerja Balai
peternakan ayam sentul di Kabupaten
Penelitian Ternak, Keputusan
Ciamis, Mimbar Agribsnis. Jurnal
Menteri Pertanian Nomor:
Pemikiran Masyarakat Ilmiah
71/Kpts/OT.210/1/2002. Jakarta
Berwawasan Agribisnis. 4(2):237-
Nopember 2012.
253.
Loing, C. Jeane dan A. Makalew. 2016.
Wibowa, B. dan D. Sartika. 2011. Analisis
Analisis finansial usaha ternak ayam
kelayakan usaha penggemukan ayam
kampung di Kecamatan Kawangkoan
kampung (lokal) di tingkat petani
kawasan agropolitan Kabupaten
Studi kasus kelompok peternak ayam
Minahasa, Kurnal LPPM Bidang
ampung “Baro ah” di Ciamis.
Sains dan Teknologi. 3(1):51-56.
Posiding Seminar Nasional
Nataamijaya, A. Gozali. 2010. Peternaan dan Veteriner, Bogor, 3-4
Pengembangan potesi usaha ternak Agustus 2011. Hal: 699-704.
ayam lokal untuk menunjang
Wiranata, M. A., J. I. Sanyoto dan H.
kesejahteraan petani. Jurnal Littbang
Subagja. 2017. Analisis profitabilitas
Pertanian. 34(3):131-138.
usaha peternakan ayam kampung
Nurhapsa, Yusriadi dan Nurhaedah. 2017. super di Kabupaten Jember, Jurnal
Campuran pakan herbal untuk ternak Ilmu Peternakan dan Terapan. 1(1):
ayam kampung Jurnal Manajemen - 31-38.
Jurnal Equilibrium. 6(1):29-33.
Zakaria, A. 2014. Evaluasi adopsi teknologi
Muzayyanah, M., A.U. S. Nartini dan budidaya dan kelayakan usahatani
R.Widiati. 2016. Analisis keputusan padi di Propinsi Sulawesi Selatan,
rumah tangga dalam mengkonsumsi Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan
pakan sumber protein hewani asal Agribisnis. 10(2):217-228.

181 | Peran TTP Cigombong pada usaha ternak ayam kampung … (Rusdiana dan Praharani, 2019)

You might also like