You are on page 1of 2

GAMBARAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA

CALON PENGANTIN WANITA DI WILAYAH LIMBANGAN GARUT

DESCRIPTION OF ANEMIA PREVENTION IN PROSPECTIVE


BRIDES IN THE AREA LIMBANGAN GARUT

Astry Try Andini1, Mamat Lukman2, Ema Arum Rukmasari3


1
Mahasiswa Program Studi Keperawatan Universitas Padjadjaran
2,3
Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Padjadjaran
e-mail: astrytryandini@gmail.com
mamat_lukman@yahoo.com
emaaroem@gmail.com

Abstract
Anemia is often experienced by preconception women and pregnant women. Preconception is
someone who has not yet entered the conception period, where the prevention of anemia is better if it
is done to the prospective brides because they are about to enter the pregnancy period, if anemia
prevention is not done in the prospective brides it will cause health problems such as pregnancy
anemia. This happens because the oxygen intake is less than what is needed sooxygen to the fetus will
also decrease. This study aimed to determine the description of anemia prevention in prospective
brides.
The research design used quantitative descriptive. Total population were 893 couples with a
sample of 75 respondents used accidental sampling technique. The instrument used was questionnaire
developed by Nisa (2015) with the total of 20 statements which had been retested with validity test
result> 0.325 and reliability 0.928. Data were analyzed used the normality test using Kolmogrov
Smirnov, the result were not normally distributed.
The resultof this study showed that most of the prospective brides (57.3%) did positive anemia
prevention and almost half of the prospective brides (42.7%) did negative anemia prevention. The
conclusion in this study showed that most of the prospective brides were doing anemia prevention but
there were still almost half of them who had not optimally prevented anemia. So health workers must
further increase efforts to prevent anemia in prospective pregnant women by providing health
education and promotion.

Keywords: Anemia, Prospective Bride, Prevention

Abstrak
Kejadian anemia sering dialami oleh wanita prakonsepsi dan ibu hamil. Prakonsepsi yaitu
seseorang yang belum memasuki masa konsepsi, dimana pencegahan anemia lebih baik jika dilakukan
pada calon pengantin karena akan memasuki masa kehamilan, jika pencegahan anemia tidak
dilakukan pada calon pengantin akan menimbulkan masalah kesehatan seperti anemia kehamilan. Hal
tersebut terjadi karena asupan oksigen kurang dari kebutuhan sehingga oksigen ke janin juga akan
berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pencegahan anemia pada calon
pengantin wanita.
Rancangan penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi 893 pasangan
dengan sampel 75 responden menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan
berupa kuesioner yang dikembangkan oleh Nisa (2015) berjumlah 20 pernyataan yang telah diuji
ulang dengan hasil uji validitas > 0,325 dan reliabilitas 0,928. Data dianalisis menggunakan uji
normalitas dengan menggunakan kolmogrov smirnov, didapatkan hasil tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar calon pengantin wanita (57,3%) melakukan
pencegahan anemia positif dan hampir setengahnya calon pengantin wanita (42,7%) melakukan
pencegahan anemia negatif. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar
calon pengantin wanita melakukan pencegahan anemia tetapi masih terdapat hampir setengahnya
belum melakukan pencegahan anemia secara optimal. Sehingga petugas kesehatan harus lebih
meningkatkan upaya pencegahan anemia pada calon ibu hamil dengan melakukan penyuluhan dan
promosi kesehatan.

Kata Kunci : Anemia, Calon Pengantin, Pencegahan

You might also like