Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No.

xx Month, Year, x-xx

Available online at : http://jurnal.poltekapp.ac.id/

Jurnal Manajemen Industri dan Logistik

| ISSN (Print) 2622-528X | ISSN (Online) 2598-5795 |

Logistic Management

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN SEBAGAI

LAPORAN LABA RUGI PRODUK MAKANAN TAHU WALIK
(Studi Kasus pada IKM Tahu Walik Wak Breng Mojokerto)

Adith Hermawan1), Rafly Faisal Akbar Dharmawan2)

1)
Mahasiswa, Jl.Pucung 2, Jakarta Timur, 13530, Indonesia
2)
Mahasiswa, Jl.Empunala214, Mojokerto, 61314, Indonesia

ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
Article history:
IKM Tahu Walik Wak Breng is faced with problems related to costs, one
Received: February 00, 00 of which is determining the cost of goods sold. This IKM is located on Meri
Revised: March 00, 00 street No. 528 Mojokerto, IKM knows that Wak Breng has the product
Accepted: April 00, 00 that customers are most interested in, namely chicken tofu special
guardian. The research was conducted to solve the problem of
determining the cost of goods manufactured on the tofu of special chicken
flavor to determine the selling price of the product. This study uses the full
Keywords : costing calculation method because it takes into account all the elements
Harga Pokok Produksi of production costs and also one of the factors, namely the overhead cost
Laporan Laba Rugi does not affect if the quantity of tofu changes. The data we get is in two
Full Costing ways, namely primary data through direct interviews with sources and
Peta Aliran Proses secondary data through information from social media and the internet.
The data obtained is quite complete, including labor costs, raw material
costs and overhead costs which can later become the basis for
calculating the cost of production. The selling price is calculated by
calculating the cost of goods manufactured with the profit expected by the
IKM. What is expected from this research is IKM Tahu Walik Wak Breng
can compile the cost of goods sold independently if there is a change in
costs, both from fixed costs, variable costs and semi-variable costs.

This is an open access article under the CC–BY license.

*Corresponding Author
Name
E-mail: adithermawan3@gmail.com
E-mail: raflydharmawan@gmail.com
© 2019 Some rights reserved

1. INTRODUCTION / PENDAHULUAN Harga Pokok Penjualan yang memperhitungkan

Penelitian ini dilakukan pada IKM Tahu Walik
Wak Breng yang berlokasi pada Jalan Raya Meri
No. 528 Kranggan Kota Mojokerto. IKM ini
bergerak di bidang kuliner yang memproduksi
beberapa jenis tahu walik. IKM diharapkan agar
memperhitungkan harga pokok penjualan dan
laporan laba rugi agar dapat mengetahui
keuntungan dalam tiap periode yang ditentukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi
permasalahan penentuan harga pokok produksi
dan penghitungan laporan laba rugi pada IKM
Tahu Walik. Di dalam penentuan Harga Pokok
Penjualan kami menggunakan metode full
costing yang memiliki arti metode penentuan
semua unsur biaya produksi yang bersifat tetap
maupun variable. Dalam penilitian kali ini, kami
menggunakan data primer dan data sekunder.
Data Primer kami dapatkan melalui proses
wawancara dengan pemilik IKM sedangkan data
sekunder kami dapatkan dari informasi yang ada
pada sosial media maupun internet terkait
dengan data IKM Tahu Walik Wak Breng dan
data pesaing .
IKM yang diamati dalam penelitian ini adalah IKM
yang bergerak pada penjualan produk makanan
jenis tahu yaitu tahu walik. Produk yang dijual
oleh IKM Tahu Walik Wak Breng adalah tahu
original, tahu special ayam dan tahu ayam spicy.

Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2) http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx

 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx
Biaya yang dihitung pada penelitian kali ini
adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan
biaya overhead.
Dari tiga produk yang di produksi oleh IKM Tahu
Walik Wak Breng, yakni Tahu Original, Tahu
Special ayam, dan Tahu ayam spicy, kami
memilih produk Tahu Special ayam dengan
alasan karena diantara ketiga produk yang di
produksi tersebut yang paling diminati oleh
konsumen adalah Tahu special ayam. Sehingga
kami memilih produk Tahu special ayam ini untuk
kami jadikan objek penelitian. Dari 3 bulan
penjualan terakhir yaitu bulan Juli, Agustus,
Oktober pada bulan 2020 penjualan Tahu
Spesial Ayam adalah yang paling stabil di antara
Tahu Original dan Tahu Ayam Spicy. Berikut
adalah daftar penjualan Tahu Walik Cabang Meri
adalah sebagai berikut :
Table 1 Penjualan Tahu Walik 2020
Okt
Varian Juli Agus Sept (Demand)
Original 180 130 99 134
Sp.
Ayam 257 170 300 243
Ay.
Spicy 0 0 200 200
Dari keterangan tabel di atas data penjualan
Tahu Original pada bulan Juli, Agustus,
September tahun 2020 adalah 180, 130 dan 99,
peramalan penjualan pada bulan Oktober
menggunakan metode three moving average
adalah 134 porsi. Penjualan Tahu Spesial ayam
pada Juli Agustus September tahun 2020 adalah
257, 170 dan 300, peramalan penjualan pada
bulan Oktober 2020 menggunakan metode three
moving average adalah 243 porsi. Penjualan
Tahu Ayam Spicy baru dimulai pada bulan
September 2020 adalah 200 peramalan
penjualan pada bulan Oktober 2020
menggunakan metode naive adalah 200 porsi.
Alasan kami menggunakan metode peramalan
three moving average adalah metode ini dirasa
paling mudah dan tingkat keakuratannya paling
tinggi.
Tujuan dibuatnya Tugas Besar ini adalah
mahasiswa Mampu menghitung Harga Pokok
Produksi, Mampu menghitung Harga Pokok
Penjualan, Mampu mengidentifikasi biaya, dan
Memahami klasifikasi biaya Mengetahui
perhitungan untuk laporan laba rugi
Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2)
Manfaat dibuatnya Tugas Besar ini adalah
Mahasiswa dapat menentukan aktivitas-aktivitas
yang mengakibatkan biaya, Mahasiswa dapat
menghitung harga pokok produksi, Mahasiswa
dapat melakukan akumulasi biaya untuk
penilaian persediaan dan penentuan
pendapatan, serta Mahasiswa dapat memahami
tahapan-tahapan yang terkait dengan
penyampaian produk dari produsen hingga
mencapai ke konsumen.
2. RESEARCH METHOD
Harga pokok produksi adalah biaya barang yang
dibeli untuk diproses sampai selesai baik
sebelum maupun selama periode akuntansi
berjalan. Semua biaya ini adalah biaya
persediaan. Biaya persediaan yaitu semua biaya
produk yang dianggap sebagai aktiva dalam
neraca ketika terjadi dan selanjutnya menjadi
harga pokok penjualan ketika produk itu dijual.
Harga pokok penjualan mencakup semua biaya
produksi yang terjadi untuk membuat barang
yang terjual. Biaya produksi dapat digolongkan
menjadi tiga yaitu:
1. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah biaya perolehan
semua bahan yang pada akhirnya akan
menjadi bagian dari objek biaya (barang
dalam proses dan kemudian barang jadi)
dan yang dapat ditelusuri ke objek biaya
dengan cara yang ekonomis. Misalnya
pemakaian bahan berupa kulit, benang,
paku, lem dan cat pada perusahaan sepatu.
2. Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung atau upah
langsung adalah biaya yang dibayarkan
kepada tenaga kerja langsung. Istilah
tenaga kerja langsung digunakan untuk
menunjuk tenaga kerja (karyawan) yang
terlibat secara langsung dalam proses
pengolahan bahan baku menjadi barang
jadi. Biaya tenaga kerja langsung meliputi
kompensasi atas seluruh tenaga kerja
manufaktur yang dapat ditelusuri ke objek
biaya (barang dalam proses dan kemudian
barang jadi) dengan cara yang ekonomis.
Misalnya upah yang dibayarkan kepada
karyawan bagian pemotongan atau bagian
perakitan atau bagian pengecatan pada
perusahaan mebel.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik (biaya produksi tidak
langsung) adalah seluruh biaya manufaktur
yang terkait dengan objek biaya namun
tidak dapat ditelusuri ke objek biaya (barang
dalam proses dan kemudian barang jadi)
http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx
 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx
dengan cara yang ekonomis. Contoh biaya
overhead pabrik antara lain:
1. Biaya tenaga kerja tidak langsung (upah
mandor, upah satpam pabrik,gaji
manajer pabrik)
2. Biaya bahan baku penolong (pelumas,
bahan pembersih)
3. Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
pabrik
4. Biaya pemeliharaan gedung pabrik
5. Biaya penyusutan mesin pabrik
Untuk menghitung harga pokok penjualan harus
diperhatikan terlebih dahulu unsur-unsur yang
berhubungan dengan harga pokok penjualan.
Unsur-unsur itu antara lain:
a. persediaan awal barang dagangan;
b. pembelian;
c. biaya angkut pembelian;
d. retur pembelian dan pengurangan harga;
e. potongan pembelian
Rumus harga pokok penjualan:
𝐻𝑃𝑃 = 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 +
𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ – 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝐻𝑃𝑃 = 𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑖𝑗𝑢𝑎𝑙
– 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Keterangan :
𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑖𝑗𝑢𝑎𝑙 =
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 −
𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ.
𝑃𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 +
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 – 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 −
𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛.
Atau
𝐵𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑖𝑗𝑢𝑎𝑙 =
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙 + 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 +
𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 − 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛 −
𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖𝑎𝑛
Persediaan akhir barang yang tersedia (dikuasai)
pada akhir periode akuntansi. Untuk menghitung
Harga Pokok Penjualan.
Metode biaya absorpsi atau Full Costing menurut
Daljono (2011) adalah sebagai berikut “ Costing
dalam menentukan Harga Pokok Produksi
Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2)
memasukan semua biaya produksi baik yang
bersifat Variabel maupun bersifat tetap terhadap
produk”. Sedangkan metode biaya absorpsi
menurut Horngren (2012) adalah sebagai berikut
“ Absorption costing is a method of inventory
costing in which all variable manufacturing costs
and all fixed manufacturing costs are included as
inventoriable costs”.
Tahu Walik Wak Breng didirikan oleh Dimas
Bahari. Cabang pertama yang dibuka oleh Tahu
Walik Wak Breng adalah di Jalan Raya Meri No.
528 A. Pada 9 April 2020 hingga bulan oktober
2020 Tahu Walik Wak Breng memiliki 6 cabang
di Kota Mojokerto dan 3 cabang di Kota Sidoarjo.
Tahu Walik Wak Breng memiliki 3 varian tahu
yaitu tahu walik biasa, tahu walik spesial ayam
dan tahu walik spicy. Berdasarkan penjualan
selama 7 bulan tahu spesial ayam merupakan
varian tahu yang paling laris oleh karena itu, kami
mengambil analisis HPP terhadap produk tahu
walik spesial ayam.
Peta aliran proses adalah suatu peta yang
menggambarkan urutan dari operasi,
pemeriksaan, transportasi, menunggu dan
penyimpanan yang terjadi sela proses
berlangsung dan memuat informasi untuk analisa
lebih lanjut berupa waktu yang dibutuhkan dan
jarak perpindahan. Manfaat peta aliran proses
adalah mengetahui aliran bahan / aktivitas orang
mulai dari awal proses sampai aktivitas terakhir,
mengetahui jumlah proses yang berlangsung dan
sebagai alat untuk analisa tempat dimana terjadi
pekerjaan yang tidak efisien. Simbol asme untuk
PAP terdiri dari 5 yaitu oval untuk operasi, tanda
panah ke kanan untuk transportasi, persegi
panjang untuk pemeriksaan. Setengah lingkaran
untuk delay dan segitiga menghadap ke bawah
untuk penyimpanan. Tabel PAP terdiri dari judul,
metode, tanggal pembuatan peta, deskripsi
produk, deskripsi operasi, analisa pap dengan
5w, flow diagram, nama pembuat pap, uraian
proses, metode, simbol dan kuantitas. Peta
Aliran Proses pembuatan tahu walik siap saji
adalah sebagai berikut
http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx
 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx

PROCESS CHART
PRESENT METHOD PROPOSED METHOD DATE : 22/10/2020 PAGE 1 OF 1

PART DESCRIPTION : Tahu Walik Spesial Ayam Wak Breng

OPERATION DESCRIPTION : Pembuatan Tahu Walik Spesial Ayam

PRESENT PROPOSED DIFF ANALYSIS FLOW DIAGRAM

SUMMARY ATTACHED
NO TIME NO TIME NO TIME
WHY

OPERATION 9 78 WHAT

WHERE
TRANSPORT -
WHEN

INSPECTION - WHO

HOW
DELAYS 3 35

STUDIED BY : Rafly Faisal (190102440)

STORAGES - Adith Hermawan (190102402)

DIST.TRAVELED M M M

DI IT N/

/
( M CE
T

UN NCE
N

Y
U N MI
OR

ES
TIO

YS
IO

TIT
AN

N
AG
AT

IT
SP

LA

A
STEP

)
EC

AN

EI
DETAILS OF PROCESS
ST
METHOD

ST
ER

OR
DE
AN

TIM
SP

QU
DI
OP

TR

ST
IN

1. Robek Bagian Tengah Tahu Merobek 300 5

2. Balik Bagian Dalam Tahu Menjadi Bagian Luar 3

Campurkan Terigu 750 gr, Tapioka 750 gr, Garam

3. 32 gr, Royco 216 gr, lada 12 gr, bawang putih 75 Mengaduk 15
gr, ayam 750 gr dan air 800 ml menjadi 1 adonan
Masukkan isi adonan ke dalam bagian dalam tahu
4. 30
yang sudah diwalik sebanyak 300 biji tahu

5. Kukus tahu yang sudah diisi dengan adonan Mengukus 15

selama 15 menit

6. Tiriskan tahu walik yang sudah dikukus Meniriskan 2

Goreng tahu walik selama 5 menit di dalam

7. minyak yang sudah panas Merobek 5

8. Tiriskan tahu walik ke dalam piring saji Meniriskan 3

Tambahkan bumbu tabur sesuai selera dan tahu

9. Menaburkan
walik siap dinikmati

Gambar 1. Peta Analisis Proses Tahu Walik

Proses pembuatan tahu walik spesial ayam
adalah sebagai berikut :
Pertama Robek bagian tahu bagian tengah.
Kedua bagian dalam tahu menjadi bagian luar
tahu. Ketiga, adonan dengan cara mencampur
ayam 750 gram, bawang putih 75 gram, air 800
ml, lada 12 gram, royco 216 gram, garam 32
gram, tepung terigu 750 gram dan tepung tapioka
750 gram tunggu sampai rata dan diaduk secara
terus menerus. Keempat, Masukkan adonan
yang sudah jadi ke dalam bagian tahu yang
sudah diwalik sebanyak 300 biji tahu. Kelima,
Kukus tahu yang sudah diisi dengan adonan dan
tunggu selama 15 menit. Keenam, Tiriskan tahu
yang sudah dikukus. Ketujuh, goreng tahu walik
ke dalam minyak yang sudah panas, tunggu
selama 5 menit. Kedelapan, angkat dan tiriskan

Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2) http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx

 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx
tahu walik ke dalam piring saji. Terakhir,
Taburkan bumbu sesuai dengan selera dan tahu
walik siap disajikan. Dalam tabel PAP pembuatan
tahu walik spesial ayam memiliki 9 kegiatan
proses dan 3 kegiatan menunggu. Total durasi
pembuatan tahu walik spesial dari awal produksi
hingga siap disajikan adalah 78 menit atau 1 jam
18 menit
Dalam penentuan harga pokok produksi
penelitian ini kami menggunakan metode
perhitungan full costing. Menurut Mulyadi (2012),
full costing merupakan metode penentuan biaya
produksi yang memperhitungkan semua unsur
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overhead pabrik baik yang berperilaku
variable maupun tetap. Alasan menggunakan
metode full costing dikarenakan banyak biaya di
dalam IKM ini yang salah satu perhitungannya
menggunakan overhead variable dan tetap.
Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi
perusahaan selama jangka waktu tertentu.Tujuan
utama dari laporan laba rugi adalah melaporkan
kemampuan perusahaan yang sebenarnya untuk
memperoleh laba. Menurut Machfoedz dan
Mahmudi (2008:1.21) laporan laba rugi
(perhitungan sisa hasil usaha) adalah laporan
tentang hasil usaha/operasi perusahaan atau
badan lain selama jangka waktu periode
akuntansi tertentu misalnya satu tahun. Menurut
Munawir (2010:26), laporan laba-rugi merupakan
suatu laporan yang sistematis tentang
penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh
oleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
Walaupun belum ada keseragaman tentang
susunan laporan laba-rugi bagi tiap-tiap
perusahaan, namun prinsip-prinsip yang
umumnya diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Bagian yang pertama menunjukan
penghasilan yang diperoleh dari usaha
pokok perusahaan (penjualan barang
dagangan atau memberikan service) diikuti
dengan harga pokok dari barang yang dijual,
sehingga diperoleh laba kotor.
2. Bagian kedua menunjukan beban-beban
operasional yang terdiri dari beban
penjualandan beban umum/ administrasi
(operating expenses).
3. Bagian ketiga menunjukan hasil-hasil yang
diperoleh di luar operasi pokok
perusahaan,yang diikuti dengan beban-
beban yang terjadi di luar usaha pokok
perusahaan (non operating/ financial income
dan expenses).
4. Bagian keempat menunjukan laba atau rugi
yang insidentil (extra ordinary gain or
loss)sehingga akhirnya diperoleh laba bersih
sebelum pajak pendapatan.
Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2)
Sebelum membuat laporan laba rugi, tulislah
semua akun pendapatan dan akun biaya ke
kolom Laba/ Rugi di neraca lajur. Akun biaya
seharusnya berada di sisi debet, sedangkan
akun pendapatan berada di sisi kredit. Selisih
total pendapatan dan total biaya merupakan
laba/rugi dan dicantumkan di baris
“Penghitungan laba/rugi”. Jika perusahaan
menghasilkan laba maka dicantumkan di Debet
di kolom Laba/ Rugi yang terdapat di neraca
lajur, dan sebaliknya jika perusahaan mengalami
rugi maka dicantumkan di sisi Kredit. Penulisan
laba di Debet semata-mata untuk
menyeimbangkan saldo Debet dan Kredit di
kolom Laba/ Rugi yang terdapat di neraca lajur.
Setelah itu, secara berurutan, lakukan hal-hal
berikut ini untuk membuat laporan laba/ rugi:
1. Tulislah nama perusahaan, phrasa “Laporan
Laba/Rugi” dan periode laporan.
2. Untuk bentuk laporan langkah tunggal:
a. Cantumkan akun-akun pendapatan dan
informasi nilai rupiahnya untuk masing-
masing akun pendapatan, dimulai dari
pendapatan operasional diikuti dengan
pendapatan non-operasional.
b. Jumlahkan semua pendapatan dan
berilah keterangan “Total Pendapatan”
c. Cantumkan akun-akun biaya dan
informasi rupiahnya untuk masing-
masing akun biaya, dimulai dari biaya-
biaya operasional diikuti dengan biaya
non-operasional.
d. Jumlahkan semua biaya dan berilah
keterangan “Total Biaya”
e. Hitunglah selisih antara pendapatan dan
biaya. Berilah keterangan “Laba (Rugi)”.
Jika rugi, selisih ditulis dalam tanda
kurung.
3. Untuk laporan langkah bertahap:
a. Cantumkan akun-akun pendapatan
operasional dan informasi nilai rupiah
untuk masing-masing akun pendapatan
tersebut.
b. Jumlahkan semua pendapatan
operasional dan berilah keterangan
“Total Pendapatan Operasional”.
c. Cantumkan akun-akun biaya operasional
dan informasi nilai rupiahnya untuk
masing-masing akun biaya tersebut.
d. Jumlahkan semua biaya operasional dan
berilah keterangan “Total Biaya
Operasional”
http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx
 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx

e. Hitunglah selisih pendapatan operasional Tahu (7800) Rp 1.107.600

dengan biaya operasional. Berilah Tepung Terigu 750 gr Rp 156.000
keterangan “Laba (Rugi) Operasional”. Tepung Tapioka gr Rp 156.000
Jika rugi, tulislah selisih tersebut dalam Garam 32 gr Rp 6.656
tanda kurung. Royco 216 gr Rp 78.000
f. Untuk kegiatan non-operasional, lakukan Lada 12 gr Rp 78.000
langkah-langkah yang sama dari 3a s/d Bawang Putih 75 gr Rp 48.750
3e. Ayam 750 gr Rp 390.000
g. Hitunglah “Laba (Rugi) Bersih” dengan
Jumlah Rp 2.021.006
menjumlahkan “Laba (Rugi) Operasional”
dan “Laba (Rugi) Non-Operasional”. Dalam pembuatan bahan baku tahu walik terdiri
dari bahan tahu dan bahan baku adonan.
Keterangan dari tabel di atas yaitu biaya total
3. RESULT AND DISCUSSION bahan baku dengan produksi 26 kali dalam satu
Di dalam penentuan harga pokok penjualan bulan. Adonan terdiri dari campuran tepung
diperlukan terlebih dahulu identifikasi biaya dari terigu, tepung tapioca, garam, royco, lada,
tiap tiap komponen biaya, berikut adalah bawang putih dan ayam yang dicampur menjadi
identifikasi biaya dalam perhitungan harga pokok satu menggunakan mesin penggilingan. Harga
penjualan tahu spesial ayam IKM Tahu Walik per biji tahu adalah Rp 142 dikali dengan 7800
Wak Breng biji mengeluarkan biaya Rp 1.107.600. Harga
tepung terigu per 750 gram adalah Rp 6000
Tabel 2. Overhead Peralatan sama dengan harga tepung tapioka per 750 gram
adalah Rp 6000. Harga garam per 32 gram
Umur Peny per adalah Rp 256, sementara itu royco per 36 gram
Item Harga ekonomis hari membutuhkan biaya Rp 3000. Lada yang
Rombong Rp2.500.000 948 Rp2.637 dibutuhkan dalam satu kali produksi adalah 12
Wajan Rp100.000 632 Rp158 gram dengan harga Rp 3000, selanjutnya
Kmpr Pnjal Rp100.000 316 Rp316 terdapat bawang putih per 75 gram dalam satu
Regulator kali produksi dengan biaya Rp 1.785. Harga
Selang Rp100.000 948 Rp105 ayam per 750 gram adalah Rp 15.000. Semua
bahan tersebut kecuali tahu dikalikan dengan
Saringan Rp10.000 78 Rp128
total produksi sebanyak 26 kali maka terhitung
Banner Rp100.000 152 Rp658 biaya seperti tabel di atas
Lampu Rp130.000 632 Rp206
Loyang, Tabel 4. Biaya Tenaga Kerja Langsung
serbet, botol Rp120.000 632 Rp190
Timer Rp400.000 78 Rp5.128 TKL Biaya
Mixer Rp200.000 152 Rp1.316 Pegawai Produksi Rp 100.000
Blender Rp400.000 152 Rp2.632 Pegawai Penjual Rp 800.000
Jumlah Rp 900.000
Freezer Rp3.000.000 948 Rp3.165
Kmpr Prdksi Rp350.000 632 Rp554 Tahu Walik Wak Breng memiliki 9 cabang
Dandang Rp120.000 632 Rp190 penjualan. Biaya Tenaga Kerja Langsung terdiri
dari 1 pegawai produksi yang memiliki gaji Rp
Timbangan Rp100.000 316 Rp316
900.000 kemudian dibagi oleh 9 yang menjadi
jumlah cabang IKM Tahu Walik Wak Breng
Tabel di atas menjelaskan tentang umur
menjadi Rp 100.000 terdapat 1 pegawai penjual
ekonomis dan biaya penyusutan per hari dari
di outlet Meri yang mempunyai gaji Rp 800.000
peralatan yang digunakan dalam proses produksi per bulan
dan proses penjualan dari pembuatan Tahu
Walik Spesial Ayam
Tabel 5. Biaya Overhead Alat Produksi
Tabel 3. Biaya Bahan Baku Langsung
OH Alat Produksi Biaya
BBL Biaya
Freezer Rp 9.142

Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2) http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx

 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx

Dandang Rp 549 Tabel 8. Biaya Overhead Perawatan Alat

Timbangan Rp 914
OH Perawatan Biaya
LPG Rp 16.000
Sabun Colek Rp 8.000
Sarung Tangan Rp 60
Spons Rp 3.000
Jumlah Rp 17.523
Jumlah Rp 11.000
Biaya Overhead penyusutan alat produksi terdiri
Biaya overhead perawatan alat produksi adalah
dari penyusutan freezer per hari adalah Rp
dengan menjumlahkan pemakaian sabun colek 4
3.165, penyusutan dandang per hari Rp 190,
pcs dengan harga per pcs adalah Rp 2000
penyusutan timbangan per hari Rp 316 yang
ldalam sebulan dan spons 1 biji
dikalikan dalam satu bulan 26 kali produksi
kemudian dibagi beban 9 cabang. Penghitungan
biaya LPG dilakukan dengan biaya LPG dikali Tabel 9. Biaya Overhead Penyusutan Kompor
dengan 8 kali penggantian LPG tiap bulan dibagi
beban 9 cabang serta biaya penggantian sarung OH Penyusutan Biaya
tangan 3 kali per bulan dan juga dibagi beban 9 Kompor Produksi Rp 8.216
cabang.
Kompor Penjualan Rp 1.600

Tabel 6. Biaya Overhead Gerobak Jumlah Rp 9.816

OH Gerobak Biaya Biaya overhead penyusutan kompor adalah

dengan menjumlahkan penyusutan kompor untuk
Gerobak Rp 68.562 produksi per hari Rp 554 dikalikan dengan 26
Wajan Rp 4.108 hari produksi tiap bulan dan dibagi dengan 9
LPG Rp 72.000 cabang dan kompor penjualan dengan
penyusutan per hari adalah Rp 316 dikalikan
Regulator Selang Rp 2.743 dengan 26 hari kerja tiap bulan.
Banner Rp 17.105
Lampu Rp 5.348
Loyang Serbet, Botol Rp 4.937 Tabel 10. Biaya Overhead Bahan Penolong

Lampu Rp 3.328 OH Bhn Penolong Biaya

Saringan Rp 3.328 Paper bag (780) Rp195.000
Timer Rp 6.667 Bumbu Tabur (780) Rp26.000
Jumlah Rp 188.126 Tusuk (780) Rp31.200
Plastik (780) Rp117.000
Biaya Overhead gerobak terdiri dari penyusutan
gerobak per hari Rp 2.637, penyusutan wajan per Jumlah Rp369.200
hari Rp 158, penyusutan regulator selang per
hari Rp 105, penyusutan banner per hari Rp 658, Overhead bahan penolong dilakukan dengan
penyusutan lampu per hari Rp 206, penyusutan cara menjumlahkan paper bag per porsi tahu Rp
loyang serbet botol per hari Rp 190, penyusutan 250, bumbu tabur per porsi tahu Rp 33, tusuk per
saringan per hari Rp 128 dan penyusutan timer porsi tahu Rp 40 dan plastik per porsi tahu Rp
per hari Rp 256 dikali dengan 26 kali produksi 150 yang dikali dengan 780 porsi tahu walik
tiap bulan ditambahkan dengan biaya spesial ayam atau 7800 biji tahu walik spesial
penggantian 4 LPG per bulan ayam sebanyak yang terjual pada bulan
September 2020
Tabel 7. Biaya Overhead Listrik per bulan Tabel 11. Biaya Administrasi & Umum
OH Listrik Biaya Administrasi & Umum Biaya
Listrik Produksi Rp 33.333
Bolpion Rp 2.000,00
Biaya Listrik tempat produksi adalah Rp 300.000 Spidol Rp 6.000,00
dibagi beban 9 cabang menjadi Rp 33.333 Papan Tulis Rp 15.000,00

Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2) http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx

 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx

Jumlah Rp 23.000,00
Biaya beban sewa yang ada di dalam laporan
Biaya administrasi dan umum didapatkan dari laba rugi didapatkan dari biaya sewa tempat
biaya 1 bolpoin, biaya 1 spidol dibagi dengan 9 penjualan tahu walik di cabang Meri yaitu
dan biaya papan tulis. Biaya papan tulis sebesar Rp 350.000
disusutkan selama 4 bulan dan dibagi 9.
Tabel 12. Biaya Sewa Lapangan

Beban Sewa Biaya

Sewa Tempat Jual Rp350.000,00

Tabel 11. Harga Pokok Produksi

IKM Tahu Walik Wak Breng Meri

Laporan Harga Pokok Penjualan
Periode September 2020
Bahan Baku Langsung
Persediaan Bahan Tahu Rp 1.107.600
Pembelian Bahan Adonan Rp 1.075.906
Pembelian Bersih Rp 1.075.906
Bahan Baku Langsung Digunakan Rp 2.183.506
Tenaga Kerja Langsung Rp 900.000
Rp 3.083.506

Biaya Overhead Pabrik

Biaya Sewa Tempat Produksi Rp 27.778

Penyusutan Alat Produksi Rp 26.665
Penyusutan Tempat Jual Rp 184.797
Listrik Tempat Produksi Rp 33.333
Perawatan Peralatan Masak Rp 11.000
Penyusutan Kompor Rp 9.816
Bahan Penolong Rp 369.200
Total Biaya Overhead Pabrik Rp 662.590
Biaya Produksi Rp 3.746.096
Harga Pokok Produksi Rp 3.746.096
Harga Pokok Penjualan Rp 3.746.096

Dari tabel di atas diperoleh Harga Pokok Penggantian LPG lapangan 4 kali tiap bulan
Penjualan per biji tahu spesial ayam sebagai Kebutuhan Sabun Colek 4 kali tiap bulan
berikut : 1) Hitung persediaan bahan baku tahu selama
3.476.096 26 kali pembuatan
= 𝑅𝑝 480
7800
142 x 300 x 26 = Rp 1.107.600 (1)
Perhitungan Harga Pokok Penjualan adalah
sebagai berikut :
2) Hitung persediaan bahan adonan yaitu
Diketahui :
Jumlah cabang adalah 9 terigu, tapioka, royco, garam, bawang putih,
Pembuatan tahu walik 26 kali dalam satu bulan lada dan ayam selama 26 kali pembuatan
Produksi tahu walik ayam satu hari 300 pcs dan ditambah minyak goreng 1 liter selama
Penggantian LPG produksi 8 kali tiap bulan 13 kali penggantian dalam 1 bulan

Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2) http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx

 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx
((6000+6000+256+3000+3000+1.875+15.00
0) x 26) + (12.500 x 13) = Rp 1.075.906 (2)
3) Pindahkan biaya bahan adonan ke
pembelian bersih
4) Hitung persediaan bahan baku tahu selama
26 kali pembuatan
142 x 300 x 26 = Rp 1.107.600 (1)
5) Hitung persediaan bahan adonan yaitu
terigu, tapioka, royco, garam, bawang putih,
lada dan ayam selama 26 kali pembuatan
dan ditambah minyak goreng 1 liter selama
13 kali penggantian dalam 1 bulan
6) Jumlahkan biaya tenaga kerja langsung
dengan bahan baku yang digunakan
2.183.506 + 900.000 = Rp 3.083.506 (5)
7) Hitung biaya sewa tempat produksi yang
dibagi dengan 9
250.000/9 = 27.778 (6)
8) Hitung penyusutan alat produksi dengan
menjumlahkan freezer, dandang timbangan
yang dikali dengan 26 dan dibagi 9
kemudian ditambahkan dengan biaya LPG
yang dikali dengan 8 dan dibagi 9 serta
dengan sarung tangan yang dikali 3 dan
dibagi dengan 9
((3.165+190+316)𝑥 26) 15.000 𝑥 8
+ +
9 9
𝑅𝑝 26.665 (7)
9) Hitung penyusutan tempat jual dengan
menjumlahkan penyusutan regulator selang
banner, lampu, loyang serbet, botol, timer,
rombong, wajan dan saringan kemudian
dikali dengan 26 dan ditambahkan biaya
penggantian LPG sebanyak 4 kali
((105 + 658 + 206 + 190 + 2.637 + 158 +
128) x 26) + (18.000 x 4) = Rp 184.797 (8)
10) Hitung listrik tempat produksi Rp 300.000
dibagi dengan 9
Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2)
300.000
= 𝑅𝑝 33.333 (9)
9
11) Hitung perawatan peralatan masak dengan
cara menjumlah biaya sabun colek 2000
dikali 4 dan biaya spons seharga 3000
(2000 x 4) + 3000 = Rp 11.000 (10)
12) Hitung penyusutan kompor dengan cara
menjumlahkan penysutan kompor lapangan
dikali dengan 26 dan penyusutan kompor
produksi dikali dengan 26 dibagi dengan 9
cabang
13) Hitung bahan penolong dengan
menjumlahkan paper bag, bumbu tabur,
tusuk dan plastic dikalikan dengan 780 porsi
((250 + 33 + 40 + 150) x 780) = Rp 369.200
(12)
14) Hitung biaya overhead pabrik dengan
menjumlahkan biaya sewa tempat produksi,
penyusutan alat produksi, penyusutan
tempat jual, listrik tempat produksi,
perawatan peralatan masak, penyusutan
kompor, dan bahan penolong.
27.778 + 26.665 + 184.797 + 33.333 +
11.000 + 9.816 + 369.200 = Rp 662.590 (13)
15) Pindahkan penjumlahan ke dalam kolom
total biaya oh pabrik
16) Hitung biaya produksi dengan penjumlahan
180 𝑥 3 bahan baku langsung digunakan ditambah
=
9 tenaga kerja langsung dan total biaya
overhead pabrik
3.083.506 + 659.262 = Rp 3.746.096 (14)
17) Biaya produksi dan harga pokok produksi di
dalam penelitian memiliki nominal yang
sama dikarenakan di dalam penelitian IKM
ini tidak ada persediaan produk dalam
proses baik awal, maupun akhir.
18) Harga pokok penjualan sama dengan harga
pokok produksi dikarenakan di dalam
penelitian ini IKM tidak mempunyai
persediaan finished good dan persediaa
http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx
 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx
Tabel 12. Laporan Laba Rugi
Ikm Tahu Walik Wak Breng
Laporan Laba Rugi
Periode September 2020
Penjualan bersih (7800 buah * Rp 1.000)
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Administrasi & Umum Rp 4.333
Beban Sewa Lapak Rp 350.000
Jumlah Beban Usaha
Laba Sebelum Pajak
Pajak 0%
Laba Setelah Pajak
Dari tabel laporan laba rugi diperoleh keuntungan
tahu walik spesial ayam per biji adalah sebagai
berikut :
𝑅𝑝 3.699.571
= 𝑅𝑝 474
7800
Perhitungan Laba Rugi adalah sebagai
berikut :
Diketahui penyusutan papan tulis 4 bulan
1) Hitung penjualan bersih 7800 buah tahu
special ayam
7.800 x 1000 = Rp 7.800.000 (1)
2) Cantumkan harga pokok penjualan dari
laporan harga pokok penjualan yang sudah
dihitung
3) Hitung laba kotor dengan cara penjualan
bersih dikurangi harga pokok penjualan
7.800.000 – 3.746.096 = Rp 4.053.904 (2)
4) Hitung biaya administrasi dan umum
bolpoin, papan tulis dan spidol
(6.000/9) + 2.000 + ((60.000/4)/9)
= Rp 4.333 (3)
5) Hitung biaya beban sewa lapak per bulan
6) Hitung jumlah beban usaha dengan jcara
menjumlahkan beban admin umum dan
beban sewa lapangan
Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2)
Rp 7.800.000
Rp 3.746.096 (-)
Rp 4.053.904
Rp 354.333 (-)
Rp 3.699.571
Rp - (-)
Rp 3.699.571
4.333 + 350.000 = Rp 354.333 (4)
7) Hitung laba sebelum pajak dengan cara
mengurangi laba kotor dengan jumlah
beban usaha, dikarenakan IKM ini tidak
dikenai pajak maka presentase pajak
dicantumkan sebesar 0%
8) Laba setelah pajak didapatkan dari laba
sebelum pajak dikurangi presentase pajak
maka diperoleh laba bersih tiap penjualan
7800 biji tahu walik spesial ayam sebesar
Rp 3.699.571
4. CONCLUSION
Dari laporan laba rugi Penjualan tahu spesial
ayam IKM Tahu Walik Wak Breng Cabang Meri
mendapatkan untung Rp 3.699.571 per
penjualan 30 porsi tiap hari dengan 780 porsi
dalam satu bulan. Penjualan Tahu Walik Spesial
Ayam satu porsi mendapatkan laba Rp 4.740 per
1 porsi yang merupakan laba cukup besar
dengan presentase 47,4 % dari harga jual
IKM Tahu Walik Wak Breng termasuk ke dalam
IKM yang menjual tahu walik special ayam
dengan harga yang paling murah dan kualitas
yang baik. Tahu Walik Wak Breng mengambil
keuntungan tiap biji tahu walik special ayam yaitu
Rp 475 yang tentunya sebanding dengan rasa
tahu special ayam. Tahu Walik Wak Breng
unggul dalam segi harga dan rasa dibandingkan
para pesaingnya yaitu sebagai berikut
http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx
 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx
Tahu Walik Lahap berlokasi pada teras
indomaret Jl Benteng Pancasila Mojokerto,
IKM ini memiliki beberapa jenis porsi tahu
1. Tahu Walik Yogyakarta
Tahu Walik Yogyakarta berlokasi pada
Teras Indomaret Gondokusuman
Yogyakarta. IKM ini memiliki dua jenis porsi
tahu walik yaitu tahu walik paket 1 dengan
isi 6 biji tahu walik dan tahu walik paket 2
seharga Rp 10.000 dengan isi 13 biji tahu
walik
2. Tahu Walik Pahlawan
Tahu Walik Pahlawan berlokasi pada Jalan
Pahlawan No 27. A Probolonggo. IKM ini
mempunyai tiga jenis porsi tahu walik yaitu
tahu walik original, tahu walik keju dan tahu
walik pedas dengan harga yang sama yaitu
Rp 1.000/biji.
3. Tahu Dhemit
Tahu Dhemit berlokasi pada Jalan
Surodinawan depan Koramil Prajurit Kulon
Kota Mojokerto. IKM ini memiliki 3 jenis
variasi tahu yaitu tahu dhemit ayam, tahu
dhemit jamur dan tahu dhemit sayur. Tahu
ini dijual per porsi dengan harga Rp 10.000
per pcs
4. Tahu Garing
Tahu Garing Mojokerto berlokasi pada
Benteng Pancasila Corner 27 Mojokerto.
IKM ini memiliki 3 jenis variasi tahu yaitu
tahu original, tahu cabe ijo, tahu sambel
matah. Tahu original dijual per porsi
sebanyak 8 buah seharga Rp 16.000
sedangkan untuk tahu sambel matah dijual
per porsi sebanyak 8 buah seharga Rp
20.000. Tahu cabe ijo dijual per porsi
sebanyak 8 buah seharga Rp 20.000. Tahu
Garing memiliki produk ekslusif yaitu tahu
sambel matah yang tidak dijual oleh
pedagang tahu yang lain.
5. Tahu Waras
Tahu Waras berlokasi pada Ruko Gateway
B34, Waru Sidoarjo. IKM ini memiliki 4 jenis
variasi tahu yaitu tahu original, tahu saus,
tahu tabur, tahu sambal. Tahu original per
porsi sebanyak 18 buah seharga Rp 12.000.
Tahu saus memiliki 2 varian saus yaitu BBQ
dan suki, isi tahu saus per porsi sebanyak
18 buah seharga Rp 15.000. Tahu tabur
memiliki 4 varian bumbu tabur yaitu balado,
Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2)
walik yaitu tahu walik original seharga Rp
12.000. tahu walik mixed dengan harga Rp
bbq, keju dan jagung manis, isi tahu tabur
per porsi yaitu seharga Rp 15.000. Tahu
sambal memiliki 4 varian yaitu sambal
padang, sambal teri, sambal bawang dan
sambal terasi, isi tahu sambal per porsi
adalah 8 buah seharga Rp 20.000. IKM tahu
sambat merupakan tahu dengan varian
paling inovatif dan hal ini sangat penting
untuk selalu memenuhi kebutuhan dengan
konsumen. Saran yang dapat diberikan
kepada IKM Tahu Walik Wak Breng adalah
agar dapat memperbanyak variasi tahu agar
dapat selalu adaptasi dengan permintaan
konsumen yang selalu berubah rubah. Hal
ini bertujuan agar IKM Tahu Walik Wak
Breng dapat mempertahankan konsistensi
penjualan produk Tahu Walik ini.
5. REFERENCES
Anita, U. (2014). Analisis Perhitungan Harga
Pokok Produksi Sebagai Dasar Penetapan
Harga Jual Produk Furniture (Studi kasus pada
PT. Hanin Designs Indonesia - Indonesian
Legal Wood). Jurnal Ekonomi Akuntansi, 1–10.
Chapter, A. (2008). Bab 12.
Dewi, sofian prima, & Kristanto, septian bayu.
(2006). Akuntansi Biaya. Salemba Empat.
Fahmi (2011:28). (2005). ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN SEBAGAI DASAR DALAM
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. BUDI
SATRIA WAHANA MOTOR Riswan. NASPA
Journal, 42(4), 1.
Hansen, D. R., & Mowen, M. M. (2006). Cost
Managment Accounting & Control. In Manager.
Irfania, Y., & Diyani, L. A. (2016). Perbandingan
Full Costing , Variable Costing Terhadap HPP
Serta Perhitungan Titik Impas UKM Tempe
Papan Mas. Jurnal Mahasiswa Bina Insani,
1(1), 103–108.
James M. Apole. (1990). Tataletak Pabrik dan
Pemindahan Bahan (3rd ed.). ITB PRESS.
Makalah_HARGA_POKOK_PRODUKSI_and_P
ENJUAL. (n.d.).
http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx
 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx
LAMPIRAN
Adith Hermawan
Lahir di Jakarta 5 Juli
2001. Mahasiswa
Semester 3 di Politeknik
APP Jakarta Program
Studi Manajemen
Logistik Industri
Elektronika. Saat ini aktif
menjadi pengurus
ormawa Appipers.
E-mail : adithhermawan3@gmail.com
Rafly Faisal Akbar
Dharmawan
Lahir di Mojokerto,18
Maret 2001 Mahasiswa
semester 3 di Politeknik
APP Jakarta program
studi Manajemen Logistik
Industri Elektronika. Saat
ini aktif menjadi
pengurus HIMA MLIE,
E-mail : raflydharmawan0@gmail.com
Wawancara Lampiran Jurnal
Wawancara pertama dengan Dimas Bahari
selaku founder Tahu Walik Wak Breng (14
September) membahas tentang profil
perusahaan dan produk yang diamati
Tahu Walik Wak Breng berdiri pada tanggal
9 April 2019 beralamat di Jl Raya Meri No. 528.
Tahu Walik Wak Breng memiliki 9 cabang
dengan 6 cabang di Mojokerto dan 3 cabang di
Sidoarjo di antaranya :
1.) Jl Raya Meri No. 528 A Mojokerto
2.) Jl Prajurit Kulon No. 24 Mojokerto
3.) Jl Penanggungan No. 16 A Mojokerto
4.) Jl Raya Wijaya Kusuma No. 82 Mojokerto
5.) Jl. Raden Wijaya Mojokerto
6.) Jl Benteng Pancasila Mojokerto
7.) Depan Kantor Kades Sidodadi Sidoarjo
8.) Jl Saya Sungon Suko Sidoarjo
9.) Taman Pinang Depan Masjid Baitus Suada
Sidoarjo
Tahu walik memiliki akun instagram bernama
@tahuwalik.wakbreng sebagai media pemasaran
produknya. Tahu walik memiliki 4 varian rasa
yaitu
1.) Barbeque
2.) Jagung bakar
3.) Pedas manis
4.) Balado
Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2)
Tahu walik wak breng memiliki 3 jenis produk
yang dijual yaitu
1.) Tahu Walik Original dengan harga Rp 7000
isi 10 pcs
2.) Tahu Walik Spesial Ayam dengan harga Rp
10.000 isi 10 pcs
3.) Tahu Walik Ayam Spicy dengan harga Rp
12.000 isi 10 pcs
Tahu Walik yang paling diminati pelanggan dari
ketiga jenis tahu tersebut adalah Tahu Walik
Spesial Ayam. Data yang diambil untuk penelitian
kali ini adalah data Tahu Walik Spesial Ayam
pada Cabang Jl. Raya Meri No. 528 A Mojokerto
Wawancara kedua dengan pihak Tahu
Walik Wak Breng dengan narasumber Dimas
Bahari membahas tentang perhitungan biaya
bahan baku, perhitungan biaya tenaga kerja dan
perhitungan biaya overhead. (9 Oktober 2020)
Dimulai dari biaya bahan baku langsung yang
terdiri dari :
1. Tepung Terigu 750 gram Rp 6.000
2. Tepung Tapioka 750 gr Rp 6.000
3. Garam 32 gram Rp 256
4. Lada 12 gram Rp 3.000
5. Royco 216 gram Rp 3.000
6. Bawang Putih 75 gram Rp 1.875
7. Ayam 750 gram Rp 15.000
8. Air 800 ml Rp 0
9. Minyak Lapangan 2 liter Rp 25.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung yang terdiri dari
1. Gaji karyawan lapangan 1 orang/bulan/9
Rp 100.000
2. Gaji karyawan produksi 1 orang/bulan
Rp 800.000
Biaya Overhead Lapangan
1. Rombong jualan penyusutan 948 hari
Rp 2.637
2. Wajan penggorengan penyusutan 632 hari
Rp 158
3. Kompor penyusutan 316 hari
Rp 316
4. Regulator + Selang penyusutan 948 hari
Rp 105
5. Saringan penyusutan 78 hari
Rp 128
6. Banner penyusutan 152 hari
Rp 658
7. Lampu penyusutan 632 hari
Rp 206
http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx
 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx

8. Loyang, Serbet dan Botol penyusutan 632 Rp 27.778

hari
Rp 190 Biaya Sewa Tempat Usaha
9. Timer stopwatch penyusutan 78 hari 1. Biaya Sewa Cabang Meri
Rp 256 Rp 350.000
10. LPG per 3 hari Biaya Administrasi dan Umum
Rp 18000 1. Bolpoin
11. Paper bag (TL) per 1 porsi Rp 2.000
Rp 250 2. Papan Tulis penyusutan per bulan
12. Bumbu Tabur (TL) per 1 porsi Rp 15.000
Rp 33 3. Spidol
13. Tusuk (TL) per 1 porsi Rp. 6000
Rp 40
14. Plastik (TL) per 1 porsi Wawancara ketiga dengan pihak Tahu Walik
Rp 150 Wak Breng dengan narasumber Dimas Bahari
15. Sabun Colek per bulan membahas tentang pembuatan tahu walik spesial
Rp 8000 ayam (22 Oktober 2020)
Proses pembuatan tahu walik spesial ayam
16. Spons per bulan adalah sebagai berikut :
Rp 3000 1.) Robek bagian tahu bagian tengah
2.) Balik bagian dalam tahu menjadi bagian luar
Biaya Overhead Produksi
3.) Buat adonan dengan cara mencampur ayam
1. Mixer penyusutan 152 hari
750 gram, bawang putih 75 gram, air 800 ml,
Rp 1.316
lada 12 gram, royco 216 gram, garam 32
2. Blender penyusutan 152 hari
gram, tepung terigu 750 gram dan tepung
Rp 2.632
tapioka 750 gram tunggu sampai rata dan
3. Freezer penyusutan 948 hari
diaduk secara terus menerus
Rp 3.165
4.) Masukkan adonan yang sudah jadi ke dalam
4. Biaya listrik per bulan per 9 cabang
bagian tahu yang sudah diwalik sebanyak 300
Rp 33.000
biji tahu.
5. Kompor penyusutan 632 hari
5.) Kukus tahu yang sudah diisi dengan adonan
Rp 554
dan tunggu selama 15 menit.
6. Dandang penyusutan 632 hari
6.) Tiriskan tahu yang sudah dikukus
Rp 190
7.) Goreng tahu walik ke dalam minyak yang
7. Timbangan penyusutan 316 hari
sudah panas, tunggu selama 5 menit
Rp 316
8.) Angkat dan tiriskan tahu walik ke dalam piring
8. Sarung Tangan per 100 porsi
saji
Rp 180
9.) Taburkan bumbu sesuai dengan selera dan
9. LPG per 7 hari
tahu walik siap disajikan.
Rp 18.000
10. Biaya sewa tempat produksi per bulan
AYAM
Bahan (g) Harga Harga per gram
Terigu 750 Rp6.000 Rp8
Tapioka 750 Rp6.000 Rp8
Garam 32 Rp256 Rp8
Royco 36 gram 6 Rp3.000 Rp500
Lada 4 gram 3 Rp3.000 Rp1.000
Bawang Putih 75 Rp1.875 Rp25
Ayam 750 Rp15.000 Rp20
Air 800 -
Total Harga Rp35.131

Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2) http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx

 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx

HPP adonan HPP tahu total HPP Ayam

Rp117 Rp142 Rp259

Variabel tetap
Estimasi
V. HPP /
Item Harga Penyusutan (=)
Pembagi Product
(Hari)
Rombong Rp2.500.000 948 Rp2.637 300 Rp8,79
Wajan Rp100.000 632 Rp158 300 Rp0,53
Kompor Rp100.000 316 Rp316 300 Rp1,05
Regulator + Selang Rp100.000 948 Rp105 300 Rp0,35
Serok Rp10.000 78 Rp128 300 Rp0,43
Bannner Rp100.000 152 Rp658 300 Rp2,19
Lampu Rp130.000 632 Rp206 300 Rp0,69
Loyang, Serbet, Botol Rp120.000 632 Rp190 300 Rp0,63
Sewa tempat Jualan Rp400.000 26 Rp15.385 300 Rp51,28
Gaji Karyawan Rp30.000 1 Rp30.000 300 Rp100,00
Timer Rp20.000 78 Rp256 300 Rp0,85
Mixer Rp200.000 152 Rp1.316 2400 Rp0,55
Blender Rp400.000 152 Rp2.632 2400 Rp1,10
Freezer Rp3.000.000 948 Rp3.165 2400 Rp1,32
Sewa tempat basecamp Rp250.000 26 Rp9.615 2400 Rp4,01
Listrik Rp300.000 26 Rp11.538 2400 Rp4,81
Kompor Rinnai Rp350.000 632 Rp554 2400 Rp0,23
Dandang Rp120.000 632 Rp190 2400 Rp0,08
Gaji Karyawan (Midah) Rp30.000 1 Rp30.000 2400 Rp12,50
Gaji karyawan (Oyek) Rp45.000 1 Rp45.000 2400 Rp18,75
Timbangan Rp100.000 316 Rp316 2400 Rp0,13

HPP Variabel tetap

Lapangan Rp166,80
Basecamp Rp43,47
total Rp210,27

Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2) http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx

 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx

Variabel tidak tetap

Item Harga jumlah (=) V. Pembagi HPP / Product
Paper bag Rp25.000 100 Rp250 10 25,00
Minyak Rp25.000 2 Rp12.500 300 41,67
Bumbu Tabur Rp10.000 300 Rp33 10 3,33
Sunduk Rp4.000 100 Rp40 10 4,00
Kresek Rp15.000 100 Rp150 10 15,00
Sabun Colek Rp2.000 7 Rp286 300 0,95
Spon Rp3.000 26 Rp115 300 0,38
LPG Rp18.000 7 Rp2.571 2400 1,07
Minyak Rp25.000 7 Rp3.571 2400 1,49
Saruta Rp18.000 100 Rp180 2400 0,08

HPP Variabel tidak tetap

Lapangan Rp90,3
Basecamp Rp2,6
total Rp93

TOTAL HPP Tahu Spesial Ayam

HPP Produk HPP Variabel Tetap HPP Variabel tdk tetap Biaya Tak Terduga Total
Rp259,10 Rp210,27 Rp92,97 3% Rp581

Harga
Harga Pokok
Rp562,34 Pokok Rp1.000 Laba/ biji Rp421
produksi
Jual

Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2) http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx

 Jurnal Manajemen Industri dan Logistik Vol. xx No. xx Month, Year, x-xx

Hermawan, A. 1) Dharmawan, R. 2) http://dx.doi.org/10.30998/jmil.vxix.xxxx