Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This research aimed at finding out the significant relation between Political
Socialization with Political Participation in the Election of Local Leader of Gunung
Sitember Distric.. This research was Correlational Descriptive research. The
population of the research was all the 6000 members of the society aged 17 years old
and above in Gunung Sitember District, Dairi Regency. The sample taking applied
Isaac and Michael’s table with research sample as many as 259 individuals. The
instruments used to collect the data were questionnaires, consisting of 19 items for
Political Socialization and 10 items for Political Participation with 4 options a, b, c, d
which were previously tested with validity and reliability test. The requirement result of
data normality test of Political Socialization (X) in Gunung Sitember District, was
normally distributed with Xh2 < Xt2 (23,939 < 297,53) as the result. Political
Participation (Y) data in Gunung Sitember District, Dairi Regency in 2018 was
normally distributed with Xh2 < Xt2 (85,125 < 297.53) as the result. The data linearity
test result of Political Socialization with Political Participation in the Election of Local
Leader of Gunung Sitember District, was linear with the equity of Y = 10,206+0,336X
consulted with Fh > Ft (6.72 > 3.88). The tendency test result of Political Socialization
(X) was categorized as high (44.40%), the tendency test result of Political Participation
(Y) was categorized as high (40.54%). The result of correlation coefficient analysis of X
and Y showed that rcalculation = 0.575 and rtable = 0.113. The result of rcalculation > rtable
(0.575 > 0.113) showed that there was a relation between Political Socialization with
Political Participation in the Election of Local Leader of Gunung Sitember District, Dairi
Regency in 2018. T test was done to test the significance of both variables. The calculation
showed that tcalculation = 11.267 and t table = 1.650. From the result that showed that
tcalculation > ttable (11.267 > 1.650) with the significance level of 5%, it could be
concluded that there was a significant relation between Political Socialization with
Political Participation in the Election of Local Leader of Gunung Sitember District.
Key words: socialization, politics
2 HUBUNGAN SOSIALISASI POLITIK DENGAN PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI
KABUPATEN DAIRI KECAMATAN GUNUNG SITEMBER
1) 2) 3)
Rosma Nababan Uefaa Jekrina Pinem dan Alimin Purba
sangat esensial dan harus dihargai kelompok, masyarakat umumnya tidak
dengan mahal, yaitu dengan cara menaruh perhatian terhadap partisipasi
menepati janji-janji yang telah politik tersebut. Berdasarkan bunyi
disuarakan oleh para calon pemimpin, Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik
bukan hanya semata-mata menarik Indonesia tahun 1945 bahwa
perhatian publik. Dengan begitu “Kedaulatan berada di tangan rakyat
masyarakat akan percaya dan tidak dan dilaksanakan menurut Undang-
merasa dirugikan jika ikut dalam Undang”. Salah satu bukti dari bunyi
berpartisipasi. Apabila masyarakat pasal tersebut adalah seluruh
memiliki tingkat partisipasi yang tinggi, masyarakat yang sudah cukup umur
maka proses pembangunan akan untuk memilih, harus turut serta dalam
berjalan dengan baik, sehingga akan Pemilihan Kepala Daerah. Tinggi
sangat berarti pula terhadap rendahnya tingkat partisipasi politik
perkembangan bangsa dan negara. dalam pemilihan merupakan salah satu
Namun, kenyataan akhir-akhir faktor dari sedikit banyaknya sosialisasi
ini menunjukkan bahwa tidak sedikit politik masyarakat tersebut.
warga negara menghindari atau bahkan Berdasarkan
bersifat apatis, terhadap pelaksanaan https://kpu.id/dpt/kec.gunungsitember/p
pemilihan serta kebanyakan masyarakat ilkada/2018 bahwa di Kecamatan
menganggap bahwa keikutsertaan dalam Gunung Sitember memiliki tingkat
pemilihan tidaklah penting. partisipasi politik yang belum maksimal
Sebagai suatu tindakan atau 100 persen. Hal tersebut dapat dilihat
aktivitas oleh individu maupun pada tabel di bawah ini :
4 HUBUNGAN SOSIALISASI POLITIK DENGAN PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI
KABUPATEN DAIRI KECAMATAN GUNUNG SITEMBER
1) 2) 3)
Rosma Nababan Uefaa Jekrina Pinem dan Alimin Purba
dibandingkan dengan seseorang yang politik yang dilakukan oleh
sedikit sosialisasi politiknya. Untuk pemerintah atau partai politik.
memahami semua itu perlu adanya
peningkatan sosialisasi politik terhadap b. Metode Sosialisasi Politik
masyarakat, terlebih mereka yang sama
Menurut Basrowi dkk
sekali tidak tersentuh dengan (2012:83) bahwa : “metode
pemahaman tentang politik.
sosialisasi politik dibagi menjadi
dua kategori yaitu pendidikan
2. TINJAUAN PUSTAKA politik dan indoktrinasi politik”.
a. Pengertian Sosialisasi Politik
Sedangakan menurut
Menurut Damsar (2011:152)
Suyanto (2006:121) bahwa :
bahwa : “sosialisasi adalah suatu “metode yang digunakan dalam
proses interaksi sosial dengan mana sosialisasi politik adalah metode
orang memproleh pengetahuan, periklanan, metode promosi, dan
sikap, nilai, dan perilaku esensial metode publisitas atau penempatan
untuk keikutsertaan (partisipasi) beberapa foto, tulisan, dan artikel di
efektif dalam masyarakat”. Menurut tempat-tempat tertentu”.
Rush dan Althoff (2018:27) bahwa :
“sosialisasi adalah segenap proses Berdasarkan kutipan di atas,
dengan mana individu, yang dapat disimpulkan bahwa metode
dilahirkan dengan banyak sekali yang digunakan dalam sosialisasi
jajaran potensi tingkah laku, dituntut politik dapat berupa forum
untuk mengembangkan tingkah laku pertemuan kepada masyarakat
aktualnya yang dibatasi di dalam maupun berupa media yang dapat
satu jajaran yang menjadi mempengaruhi setiap individu.
kebiasaannya dan bisa diterimakan
olehnya sesuai dengan standar- c. Agen Sosialisasi Politik
standar dari kelompoknya”.
Sosialisasi dijalankan
Dari pengertian di atas melalui bermacam-macam lembaga
peneliti berpendapat, sosialisasi yang disebut sebagai agen
adalah suatu proses pembelajaran sosialisasi politik. Menurut Rush
dalam berinteraksi yang dilakukan dan Althoff (2018:35) bahwa :
seseorang untuk memahami dan “Agen sosialisasi politik terdiri dari
menjalankan hak dan kewajibannya keluarga, pendidikan, kelompok
di dalam kelompok masyarakat. sebaya, kelompok kerja, kelompok
Berdasarkan kutipan di atas,peneliti agama, kelompok-kelompok
membuat satu pengertian bahwa senggang, keadaan sekarang dari
sosialisasi politik adalah suatu sistem politik, dan media massa”.
proses memperkenalkan sistem
politik kepada individu atau d. Pengaruh Kelompok dalam
kelompok untuk memahami sistem Sosialisasi Politik
politik yang berlaku di negaranya. Kelompok diyakini sebagai
Hal itu akan berguna bagi setiap salah satu elemen penting yang
individu dan kelompok, terutama mempengaruhi perubahan perilaku
dalam melakukan partisipasi politik politik seseorang sebagai buah dari
dan dapat memanfaatkan rekrutmen sosialisasi politik. Menurut Gatara
6 HUBUNGAN SOSIALISASI POLITIK DENGAN PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI
KABUPATEN DAIRI KECAMATAN GUNUNG SITEMBER
1) 2) 3)
Rosma Nababan Uefaa Jekrina Pinem dan Alimin Purba
pengetahuan seseorang tentang dunia mempengaruhi perkembangan suatu
politik, mengajarkan nilai-nilai yang negara seperti halnya sekarang ini.
ada dipolitik, sebagai informasi, Bentuk partisipasi politik sangat
instruksi, dan persuasi. berhubungan dengan sistem politik
yang di dalamnya ada kegiatan-
1. Partisipasi Politik kegiatan politik yang berupa
a. Pengertian Partisipasi Politik dukungan terhadap sistem politik.
Bentuk dukungan yang diberikan
Partisipasi adalah hal turut
kepada pemerintah adalah adanya
serta dalam suatu kegiatan.
partisipasi masyarakat.
Sedangkan partisipasi politik
merupakan keikutsertaan seseorang Menurut Andrian dan Smith
atau kelompok orang dalam suatu dalam Arifin (2015:83) bahwa :
kegiatan politik. Adanya partisipasi "ada tiga bentuk-bentuk partisipasi
politik tentunya mengandung suatu politik yaitu partisipasi yang lebih
sasaran yang ingin dituju, yaitu pasif, partisipasi yang lebih aktif,
proses pembuatan keputusan politik. dan partisipasi yang berupa
Para partisipan (orang yang kegiatan-kegiatan protes”.
berpartisipasi politik) mempunyai
satu tujuan pasti, yaitu ingin Menurut Wilson dalam
mempengaruhi keputusan politik Damsar (2011:183-184) bahwa
yang akan diambil oleh pemegang bentuk partisipasi politik warga
kekuasaan politik. Tujuannya agar negara dilihat berdasarkan piramida
keputusan itu menguntungkan atau partisipasi. Piramida politik
merugikan partisipan. menunjukkan bahwa semakin tinggi
intensitas dan derajat aktivitas politik
b. Bentuk-bentuk Partisipasi seseorang, maka semakin kecil
Politik kuantitas orang yang terlibat di
dalamnya. Untuk lebih jelasnya
Partisipasi masyarakat dalam
dapat dilihat piramida partisipasi
politik memiliki kedudukan yang
politik dari Wilson sebagai berikut :
esensial, karena hal itu akan
Tabel 2. Bentuk-bentuk Partisipasi Politik
8 HUBUNGAN SOSIALISASI POLITIK DENGAN PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI
KABUPATEN DAIRI KECAMATAN GUNUNG SITEMBER
1) 2) 3)
Rosma Nababan Uefaa Jekrina Pinem dan Alimin Purba
karena alasan menguntungkan bagi 3. METODE PELAKSANAAN
pribadinya. Pada umumnya Lokasi penelitian ini dilaksanakan di
masyarakat beranggapan Kabupaten Dairi Kecamatan Gunung
keikutsertaan dalam pemilu Sitember pada bulan April sampai
merupakan suatu kegiatan yang akan Juni tahun 2019. Menurut Sugiyono
dan wajib dijalankan dalam sekali (2017:177) bahwa : “Populasi adalah
lima tahun, tanpa menghiraukan wilayah generalisasi yang terdiri atas
dampak yang terjadi ke depannya. : obyek/subyek yang mempunyai
Untuk itu diharapkan pada kualitas dan karakteristik tertentu
masyarakat benar-benar peduli dan yang ditetapkan oleh peneliti untuk
memahami tujuan kegiatan politik dipelajari dan kemudian ditarik
yang dilakukan. kesimpulannya”. Berdasarkan
pengertian di atas maka yang
f. Faktor-faktor Yang menjadi populasi dalam penelitian ini
Mempengaruhi Partisipasi adalah seluruh masyarakat
Politik Kecamatan Gunung Sitember yang
telah berusia 17 tahun keatas dan
Partisipasi politik sebagai
terdaftar di Komisi Pemilihan Umum
suatu aktivitas, tentu dipengaruhi
sebagai Daftar Pemilihan Tetap
berbagai faktor. Menurut Rohaniah
(DPT) pada pemilihan Kepala
dan Efriza (2017:313) :”faktor yang
Daerah Kabupaten Dairi tahun 2018.
mempengaruhi partisipasi politik
seseorang adalah kesadaran politik 4. HASIL dan PEMBAHASAN
dan kepercayaan terhadap a. Data Ubahan Sosialisasi Politik (X)
pemerintah”. Berdasarkan data yang diperoleh
dari hasil penelitian dengan jumlah
Berdasarkan pendapat di atas
responden 259 orang dengan skor
peneliti menyimpulkan bahwa
tertinggi 73 dan skor terendah 33
faktor-faktor yang mempengaruhi
dengan rata -rata M = (56,837) dan
partisipasi politik adalah faktor-
standar deviasi SD = (5,967). Data
faktor yang berasal dari dalam diri
ubahan sosialisasi politik (X)
seseorang, faktor-faktor dari luar,
dapat dilihat pada tabel 4.1.
dan ada yang menggabungkannya.
10 HUBUNGAN SOSIALISASI POLITIK DENGAN PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI
KABUPATEN DAIRI KECAMATAN GUNUNG SITEMBER
1) 2) 3)
Rosma Nababan Uefaa Jekrina Pinem dan Alimin Purba
Dari tabel di atas dapat disimpulkan Sitember Tahun 2018 cenderung
bahwa kecenderungan sosialisasi politik tinggi (44,40%).
di Kabupaten Dairi Kecamatan Gunung
b. Kecenderungan Partisipasi Politik
Tabel 7. Kecenderungan Partisipasi Politik (Y)
No Kelompok F absolut F relative Kategori
1 > 33 55 21,23% Sangat Tinggi
2 29–33 105 40,54% Tinggi
3 26–28 63 24,32% Sedang
4 22–25 27 10,42% Rendah
5 < 22 9 3,47% Sangat Rendah
259 100%
12 HUBUNGAN SOSIALISASI POLITIK DENGAN PARTISIPASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI
KABUPATEN DAIRI KECAMATAN GUNUNG SITEMBER
1) 2) 3)
Rosma Nababan Uefaa Jekrina Pinem dan Alimin Purba