Professional Documents
Culture Documents
Target population and 2 Describe characteristics of the base case population and
subgroups subgroups analysed, including why they were chosen.
Setting and location 3 State relevant aspects of the system(s) in which the decision(s)
need(s) to be made.
Study perspective 4 Describe the perspective of the study and relate this to the
costs being evaluated.
Incremental costs and 8 For each intervention, report mean values for the main
outcomes categories of estimated costs and outcomes of interest, as well
as mean differences between the comparator groups. If
applicable, report incremental cost-effectiveness ratios.
Study findings, 9 Summarise key study findings and describe how they support
limitations, the conclusions reached. Discuss limitations and the
generalisability, and generalisability of the findings and how the findings fit with
current knowledge current knowledge.
Populasi penelitian adalah seluruh pasien gagal
jantung kongestif yang di rawat inap RS Pemerintah
XY selama periode Januari–Desember 2014, yang
menggunakan obat antihipertensi ramipril-spironolakton dan valsartan yaitu sebanyak 164 pasien.
0080), UunSampel
Unarih (20180350081)
penelitian yang diambil adalah yang memenuhi Kriteria Inklusi: (1) Diagnosis utama gagal
jantung kongestif; (2) Pasien gagal jantung kongestif
yang menggunakan kombinasi ramipril-spironolakton; (3) Penggunaan dosis ramipril 2,5-10 mg dan
sprironolakton 25-100mg; (4) Pasien gagal jantung
kongestif
Penelitianyang menggunakan
ini bertujuan valsartan;
untuk memilih(5)alternatif
Penggunaanyangdosis
lebihvalsartan
efisien 40-160 mg; (6) Usia dewasa
antara ramipril-spironolakton dengan valsartan
sampai lansia; (7) Dirawat inap selama tahun 2014;
kuantitatif membandingkan nilairata-rata biaya
(8) Tidak menggunakan obat antihipertensi lain di total dua alternatif pengobatan gagal jantung kongestif, yaitu ramip
langsung medis yang dihitung adalah
waktu yang bersamaan; (9) Tidak menggunakanbiaya obat,biaya jasa dokter dan biaya rawat inap.
obat yang mempengaruhi tekanan darah secara bersamaan; (10) Tidak menggunakan injeksi furosemid
di waktu yang bersamaan.
Kriteria eksklusi:(1) Pasien gagal jantung kongestif yang tidak menggunakan ramipril-spironolakton
maupun valsartan; (2) Pasien gagal jantung kongestif yang menggunakan kombinasi ramipril dengan
valsartan; (3) Pasien rawat jalan; (4) Pasien pulang
paksa; (5) Pasien meninggal; (6) Data status pasien
Penelitian ini menggunakan perspektif RS, biaya yang dihitung adalah biaya langsung medis dengan yang tidak le
Dilakukan perbandingan hasil pengukuran penurunan tekanan darah sistolik setelah pemberian obat setiap harinya
terkontrol setelah pemberian obat. Kemudian dilakukan uji statistik bivariat untuk menentukan apakah efektivitasn
memberikan hasil efektivitas yang sama dan setara. Kemudian membandingkan hasil perhitungan rata-rata biaya l
berdasarkan aspek farmakoekonomi dalam penelitian ini.
Hasil yang didapatkan serupa dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan yang menyatakan bahwa pengguna
Membandingkan nilai rata-rata biaya total dua alternatif pengobatan gagal jantung kongestif, yaitu ramipril-spiron
Obat valsartan memberikan nilai terbaik yaitu nilai rupiah yang terendah dan menjadi pilihan yang lebih cost-mini
pengobatan gagal jantung kongestif menggunakan obat valsartan sebesar Rp 96.820,- per pasien.
Adanya penghematan pada biaya rawat inap menggunakan obat valsartan sebesar Rp 299.031,- per pasien
Populasi penelitian adalah seluruh pasien gagal jantung kongestif yang di rawat inap RS Pemerintah XY selama p
valsartan yaitu sebanyak 164 pasien. Dari hasil pengukuran efektivitas pada kedua kelompok, ditemukan bahwa ti
valsartan. Sehingga dapat dikatakan kedua kelompok ini memiliki efektivitas dalam penurunan tekanan darah sisto
persen pasien dengan tekanan darah terkontrol yang setara