Professional Documents
Culture Documents
Keanekaragaman Hayati Indonesia Suatu Tinjauan: Masalah Dan Pemecahannya
Keanekaragaman Hayati Indonesia Suatu Tinjauan: Masalah Dan Pemecahannya
Sutoyo
PS. Agroteknologi, Fakultas IPSA, Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Abstract
Biodiversity is a term that covers all forms of life including genes, species of plants,
animals, microorganisms and ecosystems and ecological processes. Economic use of
biodiversity are still oriented towards large profits without regard to environmental damage.
Explore the flora and fauna species can lead to excessive scarcity and extinction of species,
so that natural resources can not support human welfare. Indonesia is one country that has
the richest tropical forests in the world. Tropical forests as a storehouse of biodiversity is
alleged to have shrunk by more than half, even agricultural land has been degraded, both in
quality and quantity. In an effort to conserve biodiversity in Indonesia is practically
encouraging the process of ecological succession to create a heterogeneous environment
that provides opportunities of all species can evolve naturally. These efforts by establishing
a nature reserve area, conservation of natural resources include: land, water, plants and
animals, conservation germplasm, land and crop rotation, and the socialization role and
function of biodiversity. Support of science and technology is needed as a tool in
monitoring the sustainable utilization of biological resources, and policies and legal
instruments. by way of identification and inventory of biological diversity in the
distribution, presence, utilization, and management systems.
Keywords: biodiversity, exploration, conservation
Pendahuluan
Keanekaragaman hayati ialah suatu istilah perkembangan keragaman genetik.
yang mencakup semua bentuk kehidupan (Endarwati, 2005).
yang mencakup gen, spesies tumbuhan, Keanekaragaman hayati terus menerus
hewan, dan mikroorganisme serta mengalami kemerosotan. Hutan tropis
ekosistem dan proses-proses ekologi. sebagai salah satu gudang keanekaragaman
Adanya arus globalisasi dan efisiensi hayati diduga telah menyusut lebih dari
menuntut suatu keseragaman, setengahnya, bahkan lahan pertanian juga
mengakibatkan krisis keragaman di telah mengalami degradasi, baik kualitas
berbagai bidang. Saat ini keragaman maupun kuantitasnya (Anonymous, 2006a).
dianggap sebagai in-efisien dan primitif, Upaya mengatasi ancaman pada keragaman
dimana keseragaman ialah efisien dan hayati telah dilakukan di Indonesia, antara
modern. Hal yang sama ini juga terjadi lain secara praktis mendorong proses
pada keragaman hayati atau sering suksesi ekologis untuk mewujudkan kondisi
diistilahkan sebagai keanekaragaman lingkungan yang heterogen sehingga
hayati. Pada saat ini proses penyeragaman memberikan kesempatan semua spesies
sudah terjadi pada semua aspek, sehingga dapat berkembang secara alami. Upaya
terjadi penekanan pada tersebut dengan membentuk daerah cagar
alam, konservasi sumberdaya alam meliputi:
102
tanah, air, tumbuhan dan hewan, dan keragaman budaya. Pusat keragaman
melelestarikan plasma nutfah, rotasi lahan hayati terkaya di dunia ada di Indonesia.
dan tanaman, serta sosialisasi peranan dan Kepulauan Indonesia terdiri atas 17.000
fungsi keragaman hayati untuk pulau, sebagai tempat tinggal bagi flora dan
kelangsungan hidup manusia. Tujuan fauna dari dua tipe yang berbeda asal
penelitian ini untuk memberikan informasi usulnya. Indonesia memiliki flora dan fauna
masalah secara langsung berhubungan yang spektakuler dan unik, walaupun
dengan keanekaragaman hayati dan usaha daratannya hanya 1,3% dari seluruh
konservasi yang dilakukan secara daratan di bumi. Indonesia juga memiliki
berkelanjutan. keragaman hayati yang mengagumkan: 10%
dari spesies berbunga yang ada didunia,
Permasalahan 12% dari spesies mamalia dunia, 16% dari
Keanekaragaman hayati kini mulai seluruh spesies reptil dan amfibi, 17% dari
mengalami berbagai erosi. Perusakan seluruh spesies burung, dan 25% dari
habitat telah mengganggu ekosistem yang semua spesies ikan yang sudah dikenal
akan mengancam berbagai spesies. manusia. Tingkat endemis flora dan fauna
Eksploitasi spesies flora dan fauna di Indonesi sangat tinggi. Banyak pulau
berlebihan akan menimbulkan kelangkaan terisolir untuk waktu yang lama,
dan kepunahan spesies. Penyeragaman mengakibatkan evolusi berbagai spesies
varietas tanaman dan ras hewan budidaya baru yang berbeda (Soedradjad, 1999).
menimbulkan erosi genetik, sehingga akan Hutan Indonesia penting bagi
menimbulkan krisis keragaman hayati. kehidupan di muka bumi. Hutan berfungsi
Keseragaman spesies dan keragaman sebagai cadangan sumber energi di bumi
hayati erat kaitannya dengan produktivitas. dan memainkan peranan penting sebagai
Perkembangan bioteknologi baru yang pengendali cuaca dan pengatur berbagai
dapat menggantikan produk biologis dari siklus air. Hutan juga menjadi sumber
tanaman dan kerusakan ekonomi serta berbagai makanan dan obat-obatan.
sosial akan mempercepat proses erosi Sebagian besar hutan yang ada di Indonesia
keragaman. Pemanfaatan keragaman hayati ialah hutan hujan tropis, yang memiliki
secara ekonomi masih berorientasi pada kekayaan hayati flora yang beranekaragam
keuntungan yang besar tanpa dan mempunyai ekosistem terkaya di dunia.
memperhatikan dampak terhadap Indonesia memiliki kawasan hutan hujan
kerusakan lingkungan. tropis yang terbesar di Asia Pasifik, yaitu
diperkirakan 1.148.400 km2. Keragaman
Hasil dan Pembahasan hayati hutan Indonesia termasuk yang
paling kaya di dunia, sehingga Indonesia
Keanekaragaman hayati Indonesia disebut sebagai Negara mega biodiversity
Keragaman hayati mencakup interaksi yang artinya banyak keunikan genetiknya,
berbagai bentuk kehidupan dengan tinggi keragaman jenis spesies, ekosistem
lingkungannya, sehingga bumi dapat dan endemisnya.
menjadi tempat yang layak huni dan Krisis keanekaragaman hayati dan dampaknya
mampu menyediakan jumlah besar barang
dan jasa bagi kehidupan manusia Saat ini banyak ekosistem yang terganggu
(Anonymous, 2007). akibat perusakan habitat sehingga dapat
Shah (2008), menjelaskan mengancam kehidupan berbagai spesies.
keanekaragaman ekosistem akan Eksploitasi spesies flora dan fauna
menciptakan keragaman bentuk kehidupan berlebihan akan menimbulkan kelangkaan
103
dan kepunahan spesies. Selain itu dianggap penting dari segi ekonomi dan
penyeragaman varietas tanaman maupun efisiensi. Penyeragaman akan
ras hewan budidaya menimbulkan erosi menimbulkan dampak negatif bagi
genetik. Hal ini semua dapat keanekaragaman hayati. Akibat
menimbulkan krisis keragaman hayati penyeragaman akan menggusur varietas
(Kuswanto,2006). tradisional yang digunakan sebagai bahan
Keanekaragaman hayati baik ekosisem baku pemuliaan hewan maupun tanaman,
terestrial maupun akuatik terus mengalami sehingga menjadi langka. Penyeragaman
kemerosotan. Hutan tropis sebagai juga mengakibatkan tanaman rentan pada
gudang keanekaragaman hayati te!ah hama dan penyakit.
menyusut, begitu juga lahan pertanian Tahun 1966, International Rice
telah terdegradasi. Kerusakan juga dialami Research Institute (IRRI)
oleh terumbu karang, mangrove dan memperkenalkan sebuah varietas padi IR-
kehidupan laut lainnya. (Anonymous, 8, yang dengan cepat ditanam di seluruh
2007). Asia. IR-8 ternyata mudah diserang oleh
Eksploitasi sumberdaya hayati yang berbagai jenis serangga dan penyakit. Pada
tidak terkontrol akan berdampak negatif tahun 1968 dan 1969, padi ini diserang
pada kelangsungan hidup manusia. Secara penyakit bakteri. Pada tahun 1970 dan
umum pemanfaatan karagaman hayati 1971 jenis padi tersebut diserang wabah
secara ekonomis untuk mendapatkan penyakit tropik lainnya yang disebut tungro.
keuntungan yang besar tanpa Pada tahun 1975, para petani di Indonesia
memperhatikan kerusakan pada kehilangan setengah juta hektar padi
lingkungan. varietas revolusi hijau akibat serangan
Angka kepunahan spesies belalang daun. Pada tahun 1977, IR-36
diperkirakan seperempat dari 30 juta dikembangkan agar resisten terhadap 8
spesies hewan dan tumbuhan telah punah jenis serangga dan penyakit utama
pada tahun 2000. Kepunahan varietas termasuk bakteri dan tungro. Ternyata padi
suatu spesies tanaman atau ras hewan tersebut justru terserang oleh dua virus
lebih sukar diperkirakan. The Red Data baru yang disebut ragged stunt dan wilted
Books of IUCN dan ICBP menyatakan stunt. Adanya erosi keragaman benih baru
bahwa 126 burung, 63 mamalia, 21 juga menjadi sarana memperkenalkan dan
reptilia, dan 65 spesies hewan Indonesia membantu penyebaran serangga
lainnya kini terancam punah. Data lain (Kuswanto, 2006).
menyebutkan bahwa yang tersisa 187 jenis Erosi keragaman hayati secara terus-
mamalia endemik (37,4%) dari 500 jenis, menerus akan menimbulkan dampak
144 jenis reptilia endemis (7,2%) dari sosial dan ekologi cukup serius.
2000 jenis, 121 jenis kupu-kupu endemis Keragaman sebagai dasar stabilitas sosial
(44%) dari 53 jenis dan 162 jenis burung dan ekologi. Sistem sosial dan ekonomi
endmis (10,8%) dari 1500 jenis (Hoffman tanpa keragaman akan mudah rusak dan
et. al., 2008). runtuh. Shiva (1994), menyatakan bahwa
Buah lokal seperti kepel, duwet, penjarahan keragaman hayati negara-
gandaria, kecapi dan yang lain sudah negara Selatan oleh Utara sudah dimulai
jarang kita lihat, sementara pasar kita sejak Columbus menapakkan kaki di
dibanjiri buah-buahan impor. Di sektor Amerika yang menandai era kolonialisme
pertanian, ribuan varietas padi kini dengan kekerasan. Penjarahan keragaman
digantikan dengan hanya beberapa puluh hayati Selatan ini diistilahkan oleh Shiva
varietas padi unggul. Penyeragaman
104
Daftar Pustaka
Anonymous. 2006a. Keanekaragaman Hayati
Hilang Hambat Pengentasan Kemiskinan.
http://www.menkokesra.go.id/content/vi
ew/846/39.
Anonymous. 2006b. Pemanasan Global
Ancaman Terbesar bagi Kehidupan.
http://www.geografiana.com/dunia/fisik
/pemanasan-global-ancaman-bagi-
kehidupan.
Anonymous. 2007. Solusi Untuk
Menyelamatkan Kelestariannya
http://biologi.or.id/index.php?option=co
m content&task=view&id=15&Itemid=2
Shah, A. 2008. Biodiversity
http://www.globalissues.org/issue/169/b
iodiversity
Endarwati. 2005. Keanekaragaman Hayati dan
Konservasinya di Indonesia.