Professional Documents
Culture Documents
Concerning industrial courses, very careful examination has been made as to the
contents of courses in machinery, electricity, industrial chemistry, architecture, civil
engineering, etc. To meet the modern social needs to develop industrial engineering,
the school curriculum today covers such new subjects as industrial metrology,
electronics, automatic control, chemical engineering, and general study of nuclear
engineering. The importance of experiments and exercises has been realized, and it
has been urged, for example, to encourage practical exercise of handling automatic
machine tools or precision machine tools, and also experimental work for scientific
study of mechanical engineering.
Technical College Established in 1962 to train technicians. The technical colleges aim
at providing a five year program of general and technical education for those who
have completed their compulsory education. In 1964, there existed 46 technical
colleges with 15,398 students.
On-the-job Training Centers There are two kinds of on-the-job training centers: public
centers under the control of prefectures (To, Do, Fu and Ken) including centers
located in commercial plants to promote employ-ment, anad privately controlled
centers. The former imparts fundamental technical training to those who are preparing
to work in various occupations, and specialized technical training to the people who
are already at work. The latter, mostly gives technical training to those who have
finished only lower secondary school education. In 1964, approximately 100,000
persons participated in those cooperative vocational programs.
PENDIDIKAN DI JEPANG
PENDAHULUAN
Jepang adalah termasuk industrial kelima di dunia. Meskipaun telah maju masyarakatnya
berkat ilmu dan teknologi, namun banyak pula permasalahan kependidikan yang perlu di
pecahkan oleh Negara tesebut. Namun perlu diperhatikan, kemajuan yang telah diraih jepang
setelah perang dunia II itu merupakan produk (hasil) dari proses kependidikan yang dikelola
secara konsisten dan terarah.[1]
Jepang merupakan salah satu Negara termaju dalam berbagai bidang kehidupan ekonomi,
teknologi, ilmu pengetahuan, social, politik. Tidak diragukan lagi bahwa Jepang merupakan
salah satu Negara di Asia yang produktifitas masyarakatnya begitu tinggi. Tentu saja pada
pengaturan pendidikan yang diperlakukan.
Dalam makalah ini akan kami bahas bagaimana sistem yang diterapkan di Jepang, serta
bagaimana tehnik pelaksanaannya sehingga jepang menjadi Negara yang maju di banding
Negara-negara di Asia pada umumnya.
A. Tinjauan Geografis
Jepang merupakan konstitusional di barat laut samudra pasifik, terdiri dari empat pulau
besar yaitu Hokaido, Hanshu, Kyushu dan Shikoku. Selain itu juga ada kepulauan Ryukyu
(termasuk P. Okkinawa) dan beberapa pulau kecil luasnya 377.385km. kepulauan jepang
merupakan bagian dari barisan pegunungan muda yang menandai tepi samudra pasifik.
Dikepulauan Jepang terdapat 192 gunung api aktif dan endapan vulkanisnya hampir meliputi
25% dari seluruh permukaan wilayah negeri ini. Daerah gunung api aktif dan sumber air panas
terdapat di Hokkaido, Honshu tengah dan utara, serta di Kyushu selatan. Gempa bumi sering
terjadi setiap tahun tercatat lebih dari seribu kali gempa bumi. Meskipun demikian, gempa bumu
hebat yang cukup kuat untuk menghancurkan bangunan, hanya terjadi kira-kira 5 tahun sekali.
Negeri ini benar-benar kekurangan dataran rendah. Dari seluruh wilayah daratannya, hanya kira-
kira 13 persen saja yang dapat dibudi dayakan.[2]
B. Sisten Pemerintahan
Jepang menjalankan system pemerintahan yang demokratis. Semua warga Negara yang
sudah dewasa berhak memberikan suara dan mencalonkan dari pemilihan nasional dan pemilihan
daerah. Sistem pemerintahan didasarkan pada konstitusi (undang-undang dasar) jepang yang
kadang kala disebut konstitusi perdamaian. Dimana konstitusi perdamaian menentukan peranan
besar, hak dan kewajiban rakyat, tanggung jawab berbagai instansi pemerintah serta berbagi
aturan mengenai bagaimana pemerintahan dijalankan.[3]
Konstitusi tahun 1946 yang diberlakukan pada tanggal 3 mei 1947, menetapkan kaisar
sebagai lambang Negara dan kesatuan bangsa. Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, dan
wewenang legislative dipegang oleh Diet (parlemen) yang terdiri dari dua majelis terpilih yaitu:
Dewan perwakilan dan Dewan penasehat.[4] Kaisar tidak mempunyai kekuasaan yang berkaitan
dengan pemerintahan. Keluarga kekaisaran berasal dari abad-abad yang lalu yang merupakan
dinasti tertua yang tak pernah terputus di dunia. Kaisar dan permaisuri tinggal di istana
kekaisaran di Tokyo, sejak tahun 1868, Tokyo merupakan ibu kota Jepang, sebuah kota
metropolitan yang terdapat penduduknya, tetapi teyap bersih dan aman.
C. Income Negara
Beberapa sumber ekonomi jepang berasal dari sector pertanian, perikanan dan
perindustrian. Pada sector pertanian Jepang mengembangkan tanaman-tanaman seperti kentang,
tebu, apel, anggur, jeruk, the, tembakau, dan minyak nabati. Pada sector lain, sejak zaman dahulu
ikan telah menjadi sumber protein utama di Jepang. Hasil tangkapan ikannya terutama berasal
dari arus dingin Oyashio dan arus hangat dari Kuroshoi kemudian bertemu di tangjung Unubo
(Honshu). Jepang merupakan salah satu Negara perikanan yang besar dari pengekspor ikan
terbesar, sumber lainnya adalah mutiara.
Sumber ekonomi Jepang yang lainya adalah sector perindustrian Jepang memiliki
industry berteknologi tinggi bidang otomotif, elektronik, perkakas, mesin, baja dan logam non
besi, industry perkapalan, industry pesawat terbang, kimia, tekstil, kertas (plup) dan industry
pengelolaan makanan.[5]
[1] H.M. Arifin, Ilmu Perbandingan Pendidikan, (Jakarta: Golden Terayon Press, 1986), Cet. I, h. 89
[2] Ensiklopedi Indonesia Seri Geografi edisi baru, (Jakarta: Ichtiar baru Van Hoeve, 1997), Jilid III
[3] Abd. Ranchman Assegaf, Internasional Pendidikan, Sketsa Perbandingan Pendidikan di Negara Islam
dan Barat, ( Yogyakarta: Gema Media, 2003), h.172
[4] Redaksi Ensiklopedi Indonesia, Ensikopedi Indonesia seri Geografi Asia, (Jakarta: Ichtiar Baru Van
Hoeve, 1997), h. 130
[5] http://Id. Wikipedia. Org/wiki/Jepang
[6] Abdurrahman Assegaf, Op. Cit., h. 188
[7] I.N. Thut dan Don Adams, Pola-Pola Pendidikan Dalam Masyarakat Kontemporer,(Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2005), Cet. I, h. 480
[8] http://www.depdiknas.go.id/jurnal27/sistem-pendidikan-di-Jepang.htm
[9] http://nita3life.blog.friendstar.com/200/10/kurikulum-pendidikan-jepang.
[10] http://murniramli.wordpress.com/penjurusan_sma_di_Jepang/
[11] Abdurrahman Assegaf, Op. Cit., h. 179