You are on page 1of 7

PUSAT PELATIHAN PENCAK SILAT DENGAN PENDEKATAN

ARSITEKTUR METAFORA

Eka Kurniawan1), Wahyu Hidayat2), Mira Dharma Susilawaty3)


1)
Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau
2) 3)
Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Kampus Binawidya Jl. HR. SoebrantasKM 12.5 Pekanbaru Kode Pos 28293
email: ekakurniawan2004bm@gmail.com

ABSTRACT
Pencak Silat is an Indonesian martial art which is an ancestral heritage that must be maintained
and defended. Rokan Hilir including one of the areas that still keep the art of Pencak Silat, it is
proven there are still some universities that still preserve martial arts, which has hundreds of
students and even successfully create athletes who excel. But there is no training center that can
accommodate the athlete's training specifically and the availability of good athletes coaching
facility, so that the activity of coaching becomes limited. This makes the regeneration of Rokan
Hilir athletes difficult to develop and impact on unsatisfactory achievement. For that we need a
building that meets the ideal conditions as a place of education and training. The design of this
Training Center with the theme of Architecture Metaphor, aims to adjust the concept of design as
the object of one of Pencak Silat motion is "Hand Attack". The Training Center will bring up the
parable character of a Hand Attack and the properties into the composition of each element of the
building, so hope will elicit responses from people enjoying or using their work. so it is hoped that
the creation of a complete facility container for training activities, so that all athletes can improve
theachievementbetter.

Keywords: Pencak Silat,Training, Architecture Metaphor

1. PENDAHULUAN Rokan Hilir (POPDA) pada tahun 2006 Tapak


Menurut Syukurmaryono (1998), Pencak Suci mampu menjadi juara Umum.
silat adalah olahraga beladiri yang juga
mengandung nilai - nilai seni tradisional dari Namun dalam ajang kejuaran Pencak Silat
Indonesia. Pencak adalah gerak langkah ditingkat Provinsi Rokan Hilir hasilnya
keindahan dengan menghindar, yang kurang memuaskan, pada perhelatan tingkat
disertakan gerakan berunsur komedi. Pencak Provinsi (Porprov) VIII 2014,
dapat diperlombakan sebagai sarana hiburan, Perwakilan Tapak Suci Rokan Hilir,
sedangkan silat adalah unsur teknik bela diri menepati peringkat ke dua belas hanya
menangkis, menyerang dan mengunci yang menyumbangan 1 perak dan 1 perunggu,
tidak dapat diperagakan didepan umum. sedangkan ditahun 2017 tingkat Provinsi
(Porprov) IX, Rokan Hilir hanya menepati
Rokan Hilir memiliki beragam potensi peringkat ke delapan hanya menyumbangan 1
kesenian salah satu kesenian yang masih emas, 1 perak dan 1 perunggu.
terpelihara saat ini yaitu kesenian tradisional
pencak silat yang merupakan warisan budaya Melihat dari latar belakang diatas Prestasi
melayu dan juga seni beladiri yang harus Pencak Silat di Rokan Hilir ditingkat Provinsi
dijaga dan dipertahankan, hal ini terbukti belum begitu memuaskan. Oleh karna itu
masih terdapat perguruan yang masih perlu adanya wadah dan pembinaan Pusat
melestarikan Pencak Silat bahkan Pelatihan Pencak Silat yang memiliki fasilitas
menamatkan ratusan murid. salah satu khusus, agar proses kegiatan Pelatihan Pencak
perguruan Pencak Silat Tapak Suci Rokan Silat dapat berlangsung dengan baik, sehingga
Hilir yang sukses menciptakan altet-atlet yang bisa meningkatkan prestasi dan menciptakan
berprestasi terlihat pada ikut sertanya dalam atlet-atlet daerah yang bermutu, dan bisa
kejuaranan Pencak Silat tingkat daerah di mengharumkan nama Rokan Hilir dimata

Jom FTEKNIK Volume 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018 1


Nasional. maka proses pembentukannya juga bangunan ini. Bentukan gerakan Serangan
harus memenuhi syarat yang menunjang. Tangan pada Pencak Silat akan dipilih
Demikian hal nya dengan Pusat pelatihan sebagai ungkapan bentuk yang akan di
dimana proses pembentukan itu berlangsung ekspresikan pada bentukan massa utama.
juga harus memenuhi syarat yang ideal Penerapan Arsitektur Metafora combined
sebagai wadah pendidikan dan latihan. pada perancangan tentunya akan berpengaruh
kepada objek perancangan dalam
Perancangan Pusat Pelatihan Pencak Silat mengungkapkan sesuatu melalui suatu bentuk
berfokus pada tema Arsitektur Metafora. yang diterapkan dalam bentuk perancangan.
Arsitektur Merafora merupakan kiasan atau .
ungkapan bentuk, diwujudkan dalam
bangunan dengan harapan akan menimbulkan b. Strategi Perancangan
tanggapan dari orang yang menikmati atau Strategi perancangan Pusat Pelatihan
memakai karyanya. Pencak Silat dalah sebagai berikut:
1. Survey
Perancangan ini diharapkan dapat menjadi Mengamati dan membandingkan secara
gambaran dalam terciptanya gedung yang sistematis bagaimana keadaan kondisi
mempunyai fasilitas lengkap untuk latihan tapak, program ruang, serta skema
sehingga seluruh atlet dapat merasa nyaman kegiatan untuk mendapatkan hasil
dan maksimal saat melakukan latihan perancangan yang baik.
sehingga dapat meningkat prestasi Pencak 2. Analisa Fungsi
Silat diRokan Hilir. Analisa fungsi bangunan dalam tahap
langkah perancangan dilakukan untuk
Adapun yangmenjadi permasalahan yang
mengetahui kegiatan yang akan
akan dikaji adalah sebagai berikut:
dilakukan dalam Pusat Pelatihan Pencak
1. Apa saja fasilitas dalam Pusat Pelatihan Silat ini, maka dapat ditentukan hal-hal
Pencak Silat? apa saja yang dibutuhkan dalam
2. Bagaimana menerapkan prinsip-prinsip perancangan.
Metafora ke dalam perancangan pusat 3. Analisa Site
pelatihan pencak silat? Analisa site ini bertujuan untuk
3. Apa konsep untuk bangunan pusat memudahkan dalam menentukan
pelatihan pencak silat yang sesuai dengan pemilihan tapak, perletakan objek
pendekatan Metafora? lapangan, analisa aktifitas kegiatan,
kondisi dan potensi lahan, peraturan,
Berdasarkan permasalahan tersebut didapatlah sarana, orientasi serta pemandangan dan
tujuan sebagai berikut : sirkulasi pengguna untuk mendapatkan
1. Untuk mengetahui fasilitas Pusat Pelatihan tata guna lahan yang tepat untuk Pusat
Pencak Silat Pelatihan Pencak Silat.
2. Menerapkan prinsip-prinsip Metafora ke 4. Program Ruang
dalam perancangan Pusat Pelatihan Pencak Program ruang bertujuan untuk
Silat memudahkan dalam pengelompokan
3. Menerapkan konsep bangunan pusat ruang (baik ruang luar maupun ruang
pelatihan pencak sila dalam) terkait kebutuhan ruang yang
akan ditentukan untuk mengakomodasi
2. Metode Perancangan berbagai kegiatan yang terjadi di Pusat
a. Paradigma Perancangan Pelatihan Pencak Silat.
Perancangan Pusat Pelatihan Pencak 5. Penzoningan
Silat ini menggunakan metode Penzoningan Pusat Pelatihan Pencak
pengimplementasian sesuatu hal yang Silat ini di bagi menjadi 2 penzoningan,
berhubungan dengan Pencak Silat yaitu pertama penzoningan kawasan dan
melalui penerapan Arsitektur Metafora kedua penzoningan ruangan.
combined ke dalam tampilan fisik desain 6. Pencapaian
Jom FTEKNIK Volume 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018 2
Pada kawasan ini dirancangan jalan Perancangan diawali dari konsep yang
tambahan yang akan membantu telah dimiliki berdasarkan Seminar
penguna kawasan keluar masuk Pusat Pelatihan Pencak Silat. Hasil
kawasan Pusat Pelatihan Pencak Silat. konsep seminar arsitektur Pusat
7. Sirkulasi dan Parkir Pelatihan Pencak Silat berupa aspek-
Sirkulasi kendaraan dibagi menjadi 2, aspek perancangan seperti penentuan
yang pertama yaitu khusus mobil dan tema untuk perancangan, analisa site
bus dan yang kedua yaitu khusus motor. dan lingkungan, analisa pengguna,
Sedangkan pejalan kaki memiliki analisa kegiatan, organisasi ruang,
sirkulasinya sendiri dimana pada area ini penzoningan ruang, kebutuhan ruang,
tidak dapat digunakan oleh kendaraan. analisa struktur, analisa utilitas, dan
8. Bentukan Massa gambaran kasar mengenai konsep-
Setelah tatanan massa, dilanjutkan konsep perancangan Pusat Pelatihan
dengan proses penentuan Pusat Pencak Silat (tata letak, massa,
Pelatihan Pencak Silat harus penzoningan, bentukan massa, sirkulasi,
mempertimbangkan: ruang luar, fasad, struktur, dan utilitas).
a) Kesesuaian antara fungsi dan bentuk 14. Hasil Desain
bangunan. Hasil desain merupakan hasil dari
b) Sinkronisasi antara massa utama dan langkah-langkah yang digunakan dalam
massa pendukung. proses perancangan Pusat Pelatihan
c) Prinsip dan unsur Arsitektur Pencak Silat.
Metafora combined. c. Metode Pengumpulan Data
9. Struktur Dalam pengumpulan data dari informasi
Penentuan struktur bangunan dengan primer dan sekunder, digunakan metode
mempertimangkan kekuatan yang yang dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu:
dimilikinya serta juga berpengaruh 1. Data Primer
terhadap penataan ruang pada saat Data primer menggunakan metode
perancangan. observasi yaitu metode pengumpulan
10. Denah dan Utilitas data dengan cara melakukan
Penyusunan denah ruang sesuai dengan pengamatan terhadap obyek secara
standar ukuran ruang serta kebutuhan langsung. Pengambilan data primer
ruang yang akan digunakan dan dilakukan dengan cara:
memikirkan dalam hal pembangunan a) Survey lapangan (observasi)
pada bangunan yaitu perancangan Suatu kegiatan yang dilakukan
utilitas bangunan. mengamati dan mencatat secara
11. Lansekap sistematis terhadap gejala atau
PDesain lansekap yang menarik akan fenomena yang diselidiki.
memberikan ketertarikan pada b) Dokumentasi
bangunan yang jika terdapat lansekap Metode ini bertujuan untuk
yang baik pada bangunan. Terlebih pada memperkuat dari metode di atas
bagian rekreasi pada kawasan ini yang merupakan data bersifat nyata
yapzng harus memperhatikan terhadap dan memperjelas data-data yang
desain lansekapnya. akan digunakan dalam analisa.
12. Fasad Bangunan 2. Data sekunder yaitu data yang bukan
Menentukan fasad bangunan dengan diusahakan sendiri pengumpulannya
mengiplementasikan beberapa unsur khas oleh peneliti, atau data yang diperoleh
dari Pencak Silat sehingga dapat dari literatur atau data yang
membantu menyelesaikan masalah bersumber secara tak langsung.
bentuk sesuai dengan tema yang dipilih, Pencarian data sekunder ini meliputi:
penghawaan dan pencahayaan. a) Studi Pustaka
13. Konsep Studi pustaka yaitu, metode
pengumpulan data dengan
Jom FTEKNIK Volume 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018 3
melakukan studi literatur terhadap c) Sebelah Barat : Gedung
buku-buku yang relevan. Studi Perkantoran
pustaka meliputi: Data atau d) Sebelah Utara :Gedung
literatur tentang kawasan dan
Perkantoran
tapak terpilih berupa peta wilayah
kawasan. Data ini selanjutnya 2. Lokasi Perancangan
digunakan untuk menganalisis Total luas besaran ruang keseluruhan
kawasan tapak. adalah:1930.5 m2 .Total luas tapak 30.000m2
b) Literatur teori-teori arsitektur yang No Kebutuhan Ruang Luas (m2)
relevan dengan tema perancangan Total Luas
1 408850 m2
dan objek. Kebutuhan Ruang Venue
c) Studi Banding Total Luas
Studi ini dilakukan untuk 2 Kebutuhan Ruang 1053 m2
mendapatkan data dari bangunan Kegiatan Latihan
yang sama, baik secara objek Total Luas
3 1053 m2
maupun tema. Kebutuhan Ruang Mess
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Total Luas
4 Kebutuhan Ruang 132.6m2
Adapun dan pembahasan perancangan
Pengelola
adalah sebagai berikut:
Total Luas
1. Lokasi Perancangan
5 Kebutuhan Ruang 107.9m2
Lokasi tapak berada di tepian sungai Kegiatan Service
Rokan kawasan Batu 6,Bagan siapiapi, Total Luas
Kecamatan Bangko,Kabupaten Rokan Kebutuhan Ruang 382.2 m2
Hilir.Dengan data fisik sebagai berikut : Kegiatan Penunjang
6 Total Luas
Luas Lahan : ± 30.000 m2
Kebutuhan Ruang Area
KDB : 60% 1930.5 m2
Parkir dan Area luar
Kontur : Relatif Datar
Kondisi Eksisting: Hutan dan Semak Total (m2) 7282.6 m2
Belukar Gambar 1. Penzoningan kawasan
3. Penzoningan
Untuk mempermudah pembagian
zona dalam tahap perancangan, maka
dilakukan pembagian berdasarkan
berdasarkan tingkatan privasi.

Gambar 1. Lokasi Site Perancangan


Sumber: Sketch Up Geo Location, 2017

Adapun batas-batas site yaitu:


a) Sebelah Timur : Lahan Kosong, Gambar 2. Penzoningan kawasan

Lahan Hijau
4. Konsep
b) Sebelah Selatan : Lahan Hijau
Konsep yang diambil adalah (gerakan
Serangan Tangan Pertimbangan
Jom FTEKNIK Volume 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018 4
pemilihan konsep ini karena merupakan
merupakan salah satu karakteristik
dalam sebuah ilmu beladiri termasuk
pencak silat. Serangan tangan
merupakan tingkat dasar yang dilakukan
dengan menggunakan lengan/tangan
yang lazim disebut pukulan atau
sikutan. Penerapan konsep ini akan Gambar 3. Perspektif Depan Penataan Massa
diterapkan pada massa bangunan yang
memiliki bentuk sebagai tangan yang 7. Sirkulasi Kendaraan
sedang yang saling serang agar Untuk Sirkulasi kendaraan untuk
menghasilkan tampilan visual seolah- menuju Pusat Pelatihan Pencak Silat
olah seperti gerakan Tangan dua orang dibuat dengan arah masuk dan keluar
yang saling berhadapan saling serang berbeda. Untuk kendaraan umum dan
khusus pengelola dibedakan letaknya.
sehingga orang lebih mudah mengenali
fungsi dari perancangan ini.
5. Gaya Bangunan
Bangunan Pusat Pelatihan Pencak Silat
ini akan dirancang dengan gaya
bangunan yang mengikuti tema yaitu
Metafora Combined yang menerapkan
bentuk Penerepan bentuk bangunan
yang bentuk “serangan tangan” Pencak
Silat yang diterapkan ke bentuk massa
yang membentuk gaya yang tidak
beraturan seperti halnya saat orang
Gambar 4. Sirkulasi Kendaraan
sedang saling menyerang, dimana
8. Lansekap
massa dibuat level ketinggiannya yang
Dalam perancangan ini Sifat ketenangan
berbeda-beda.
(hal, batin dan pikiran) dalam seni bela
6. Tatanan Massa
diri ketenangan sangat diperlukan baik
Gubahan masa yang terdapat pada Dalam menyeranag atau pun di serang
Pusat Pelatihan Pencak Silat hanya karna perlu konsentrasi dan fokus.
memiliki satu massa bangunan yang Sedangkan dalam arsitektur ketenangan
memanjang tetapi memiliki level diartikan bentuk dari garis lurus
ketinggian yang berbeda, pemisahan horizontal yang memberi kesan tenang
untuk bangunan Mess dan Venue dan memiliki keseimbangan simetris,
pertandingan dibuat level tertinggi sehingga bentuk site memiliki garis
tetapi tidak jauh berbeda antara massa keseluruh bentuk site.
tersebut. pemisahan antara tiga fungsi
utama bangunan tersebut hanya dinding
bata.

Jom FTEKNIK Volume 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018 5


tegas, setiap elemen bangunan yang
beraturan dan kolom diekspos pada
bangunan venue agar kelihatan gagah
dan kuat khusus untuk bangunan venue.
Sedangkan untuk asrama menyesuaikan
bentuk bangunan yang ada

Gambar 5. Transformasi Landscape

Gambar 7. Fasad Pada Bangunan


11. Utilitas
a) Sistem sanitasi
Perancangan Jaringan air bersih
menggunakan Ground Water Tank
(GWT), GWT berfungsi untuk
menampung dan mengolah air bersih
yang bersumber dari sumur.
Gambar 6. Site Plan b) Sistem Plumbing
9. Struktur Sistem air kotor menggunakan
a) Struktur Atas pemipaan yang langsung tersambung
Struktur yang digunakan pada venue kepada pembuangan masing-masing.
adalah sistem struktur rangka baja. c) Sistem Penghawaan
Sistem rangka baja digunakan pada Penghawaan buatan yang akan
venue dan Training Center indoor digunakan pada perancangan ini
pada bagian tertentu, sehingga dapat adalah AC Split dan AC terpusat.
memberikan ruangan selebar d) Sistem Fire Protection
mungkin. Sistem Fire Protection menggunakan
b) Struktur Tengah sistem splingkler dan hydrant serta
Bangunan ini akan menggunakan tabung karbondioksida pada ruangan
struktur rangka portal berupa kolom tertentu, juga menggunakan Fire
dan balok. Untuk bagian Pelatihan Alarm sebagai pertanda keadaan bagi
Indoor, akan menggunakan gabungan pengguna bangunan.
sistem portal dan bentang lebar, e) Sistem Jaringan Listrik
bagian bentang lebar hanya akan Sistem jaringan listrik menggunakan
diletakkan pada lapangan latihan. jaringan listrik dari PLN. Generator
Sedangkan mess akan menggunakan set sebagai penghasil listrik dalam
sistem portal. keadaan mendesak apabila terjadi
c) Bagian venue akan menggunakan gangguan pada jaringan litstrik dari
pondasi tiang pancang. Sedangkan PLN.
pada bagian Training Center indoor, f) Sistem Jaringan Komunikasi
dan mess akan menggunakan pondasi Jaringan komunikasi yaitu secara
tapak. internal dan eksternal dengan
10. Fasad Bangunan Smenggunakan PABX, LAN, Wi-Fi,
Bentukan fasad bangunan ini dan sistem keamanan CCTV.
mengambil dari sifat dari serangan g) Sistem Keamananan
dimana bentuknya dari sifat Kekuatan/

Jom FTEKNIK Volume 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018 6


Sistem deteksi keamanan yang kekuatan yang diterapkan kedalam
digunakan pada bangunan bentuk fasad, dan sifat ketenangan
merupakan gabungan dari kamera diterapkan kedalalam pengolahan
CCTV digital, kamera indoor dan konsep pada pezoningan tapak
outdoor, serta motorized camera
CCTV. Adapun Saran untuk perkembangan
4. KESIMPULAN DAN SARAN Pusat Pelatihan Pencak Silat di Rokan Hilir
Perancangan Pusat Pelatihan Pencak haruslah memiliki fasilitas yang lengkap serta
Silat di Rokan Hilir Dengan Pendekatan memadai untuk mendukung kelancaran para
Arsitektur Metafora Combined ini dapat atlet untuk mendapatkan hasil yang maksimal
diambil kesimpulan sebagai berikut: dalam berlatih, sehingga dapat menciptakan
1. Pusat Pelatihan Pencak Silat ini atlet-atlet daerah yang bermutu dan bisa
dirancang dengan fasilitas yang lengkap mengharumkan nama Rokan Hilir.
seperti mess, Training Center indoor,
Venue sebagai tempat pertandingan. DAFTAR PUSTAKA
Pada lapangan indoor, terdapat Antoniades, Anthony C. 1990. Poetics of
beberapa fasilitas khusus seperti ruang Architecture: Theory of design.Van
gym, ruang pemulihan dan ruang medis. Nostrand Reinhold, Universitas
Dengan adanya perancangan yang Michigan.
lengkap, baik itu organisasi dalam
Jencks, Charles. 1984. The Language of
pembinaan maupun fasilitasnya
Postmodern Architecture. Rizzoli.
sehingga proses kegiatan dapat berjalan
New York.
dengan maksimal.
2. Perancangan Pusat Pelatihan Pencak Schodek, Daniel L, 1998. Struktur. PT. Refika
Silat ini memiliki bentuk yang Aditama. Bandung
dirancang dengan bertujuan
memindahkan keterangan dari suatu Schodek, Daniel L, 1998. Struktur. PT. Refika
objek keobjek lain (bangunan). Jadi Aditama. Bandung
ketika masyarakat melihat bangunan ini
maka akan timbulnya pemikiran bahwa Syukurmaryono, Abdul .1998. Pencak Silat
bangunan ini adalah Pusat Pelatihan Menurut Para Ahli. http://about-
Pencak Silat dengan melihat bentukan silat.blogspot.co.id/pencak -silat-
massa bangunan yang bentuknya menurut -para- ahli.html. Diakses 21
menyerupai dari gerakan “Serang desember 2017, PKL 12.00 WIB
tangan” kedalam bentukan masa yang
menyerupai dua orang yang saling
serang sehingga bentukan massa tidak
beraturan dan berantakan. Oleh karena
itu tema yang dipilih pada perancangan
ini yaitun Metafora Combined `
(pengabungan antara Metafora Tangible
dan Intengible).
3. Dari penerapan tema Metafora
Combined (Campuran antara Bentuk
dan Sifat) yang diambil bentukan dari
gerak pada “Serangan tangan ” dari
beladiri diterapkan sebagai transformasi
desain bangunan Pusat Pelatihan Pencak
Silat yang bentuk massa yang tak
beraturan diambil dari bentuk
“Serangan Tangan” sedangkan untuk
sifatnya sendiri yaitu dari sifat
Jom FTEKNIK Volume 5 Edisi 2 Juli s/d Desember 2018 7

You might also like