Professional Documents
Culture Documents
1
e-ISSN : 2685-1997
April, 2020
p-ISSN :2685-9068
https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/index
https://ojs.fdk.ac.id/inde Background: Problems that occur in elderly patients not only involve the
x.php/Nursing/index
patient itself but also involve the family as the closest person to the patient.
One important aspect of family nursing is the family, because the family is
the smallest unit in society which is the client or the recipient of nursing
Keywords: care. To achieve good treatment outcomes, implementation of evidence-
Management of Family based nursing is needed. The purpose of this study is to present the
Health, Hypertension, implementation of eviden-based nursing with mernimun juice to reduce high
Rheumatoid Arthtritis blood pressure and warm lemongrass therapy to reduce pain intensity in
the joints, each applied for 1 week. Method: In implementation,
Korespondensi: complementary therapy is applied to hypertension patients, given cucumber
Ratna Dewi juice. Results: can show significant results in the reduction of high blood
ratnadewi251183@gmail. pressure that is before given the intervention TD: 180 / 100mmhg after
com given the intervention obtained TD: 130/90 mmhg and decreased pain
intensity in hypertension patients using warm lemongrass compresses for 1
Prodi Keperawatan dan week. Conclusion: : The application of complementary therapies showed
Ners, Universitas Fort De improvement in patients suffering from rheumatism, therefore, the
Kock Bukittinggi application of evidence-based nursing in providing nursing care is
recommended.
ABSTRAK
Latar Belakang : Permasalahan yang terjadi pada pasien lanjut usia tidak hanya melibatkan pasien itu sendiri
tetapi juga melibatkan keluarga sebagai orang terdekat dari pasien tersebut. Salah satu aspek penting dari
keperawatan keluarga adalah keluarga, karena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang
merupakan klien atau si penerima asuhan keperwatan. Untuk mencapai hasil perawatan yang baik, diperlukan
implementasi evidence-based nursing.Tujuan penelitian ini adalah mempersentasikan implementasi eviden-
based nursing dengan jus merntimun untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan terapi kompres hangat serai
untuk menurunkan intenstas nyeri pada sendi diaplikasikan masing-masing selama 1 minggu. Metode: Pada
implementasi, diterapkan terapi komplementer pada pasien hipertensi yaitu yang diberikan jus mentimun. Hasil:
menunjukan hasil yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah tinggi yaitu sebelum diberikan intervensi
TD: 180/100mmhg setelah diberikan intervensi didapatkan TD : 130/90 mmhg dan turunnya intensitas nyeri
pada pasien rematik dengan menggunakan kompres hangat serai selama 1 minggu. Kesimpulan: Penerapan
terapi komplementer yang di lakukan menunjukan perbaikan pada pasien yangmenderita hipertensi, karena itu,
penerapan evidence-based nursing ini dalam memberikan asuhan keperawatan direkomendasikan.
61 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Putra, MA & Dewi, R. (2020). RNJ. 3(1) : 61 – 67
protein ini dapat berubah menjadi angiotensin II Dalam tindakan pemberian kompres
yang dapat menyebabkan penyempitan hangat memakai serai yang telah dilakukan,
pembuluh darah (vasokonstriksi). Akibatnya, didapatkan intensitas nyeri Ny. A sebelum
tekanan darah meningkat.Satu porsi 50 gram dilakukan kompres hangat memakai serai
timun mengandung 80 gram kalium, yang baik adalah 6 (nyeri sedang) dan intensitas nyeri Ny.
untuk menurunkan darah. Dalam tubuh, kalium A sesudah dilakukan kompres hangat memakai
bekerja melebarkan pembuluh darah sehingga serai menurun menjadi 3 (nyeri ringan).
tekanan darah menurun (Akbar Tukan, 2018). Hal ini sesuai dengan penelitian yang
Dalam tindakan pemberian jus dilakukan oleh Marlina Andriani dengan judul
mentimun sebanyak 150 ml per hari selama 1 yaitu pengaruh kompres serei hangat terhadap
mingguyang telah dilakukan guna untuk penurunan intensitas nyeri artritis rheumatoid
menurunkan tekanan darah tinggi pada Ny. A pada lanjut usia. Dimana didapatkan hasil
dimana didapatkan nilai tekanan darah Ny. A sebelum dilakukan kompres hangat memakai
sebelum dilakukan pemberian jus timun adalah serai dari 30 responden rata-rata mengalami
180/100 mmHg dan nilai tekanan darah Ny. A skalanya nyeri 6.00 (nyeri sedang) dengan
sesudah dilakukan pemberian jus mentimun di skala tertinggi 8 (nyeri berat) dan skala terkecil
hari ke-4 menurun jadi 160/90 mmHg dan hasil 3 (nyeri ringan) dan setelah dilakukan kompres
akhir pada implementasi ini tepatnya pada hari hangat memakai serai didapatkan hasil skala
ke-7 didapatkan hasil TD: 130/90 mmHg. nyeri rata-ratanya adalah 3.67 (nyeri ringan)
Hal ini sesuai dengan penelitian yang sedangkan sekala tertinggi 6 (nyeri sedang)
dilakukan oleh Ramdya Akbar Tukan dengan dan skala terkecil 2 (nyeri ringan). Rezkiki
judul “efektifitas jus mentimun dalam (2017) mengungkapkan bahwa intervensi
menurunkan tekanan darah pada pasien keperawatan yang dilakukan secara terus
hipertensi”, dimana didapatkan hasil tekanan menerus dan berkesinambungan sesuai SOP
darah dari 20 responden setelah dilakukan dapat mempercepat proses penyembuhan
pemberian jus mentimun sebanyak 150 ml pasien. Demikian juga dengan Ny. A yang
selama 7 hari dapat menurunkan tekanan secara terkontrol diberikan terapi herbal berupa
darah sistolik dan diastolik pada laki-laki dan jus mentimun dan kompres serei hangat yang
perempuan hipertensi secara signifikan. sesuai dengan SOP, dapat mempercepat
Untuk tindakan komplementer lainnya penurunan tekanan darah dan mengurangi rasa
yaitu dengan masalah keperawatan resiko jatuh nyeri artritis rheumatoid yang dirasakan.
dimana Ny. A mengatak kakinya terasa sakit
sehingga membuatnya sulit berjalan. Tindakan KESIMPULAN
komplementer yang dilakuan pada Ny. A pada Hasil penatalaksanaan EBN terapi
masalah ini adalah pemberian kompres hangat pemberian jus mentimun terhadap penurunan
serai untuk menurunkan intensitas nyeri, tekananan darah tinggi. Berdasarkan teori dan
tindakan ini dilakukan pada tanggal 20 Januari fakta dapat disimpulkan pada tanggal 13
2020 selama 1 minggu. Januari 2020 dilakukan pemberian jus
Dalam buku Herbal Indonesia mentimun pada pasien dengan tekanan darah
disebutkan bahwa khasit tanaman serei sebelum dilakukan tindakan TD: 180/100
mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat mmHg dan sesudah dilakukan tindakan TD:
kimiawi dan efek farmakologi yaitu rasa pedas 130/90 mmHg disertai meminum obat
dan bersifat hangat sebagai anti radang (anti hipertensi secara teratur. Selain pemberian jus
inflamasi) dan menghilangkan rasa sakit atau mentimun pasien juga diberikan tindakan
nyeri yang bersifat analgetik serta melancarkan komplementer kompres hangat serai untuk
sirkulasi darah, yang di indikasikan untuk menurunkan intensitas nyeri dimana pada
menghilangkan nyeri otot dan nyeri sendi pada pengkajian awal didapat skala nyeri 6 (sedang)
penderita artritis rheumatoid, badan pengalinu dan telah diberikan kompres hangat serai
dan sakit kepala (Hembing, 2007).
65 | R N J
REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No. 1
Putra, MA & Dewi, R. (2020). RNJ. 3(1) : 61 – 67
selama 1 minggu, dan didapatkan hasil akhir Hembing, W. (2007). Tanaman Berkhasiat Obat
intensitas nyeri menurun menjadi 3 (ringan) di Indonesia. Pustaka Kartini.
Diharapkan kepada tenaga
keperawatan dalam memberikan asuhan Kartika, I. R. (2019). Deskripsi Pengetahuan
keperawatan komplementer pada keluarga Tentang Manajemen Nyeri Pada
dengan Hipertensi dan RA agar lebih Lansia. Real in Nursing Journal, 2(3),
profesional serta dapat melakukan 137-143.
pembaharuan terhadap tindakan keperawatan
sesuai dengan Evidance Based Nursing. Kartika, I. R., & Dewi, R. (2018). MANAJEMEN
KESEIMBANGAN GAYA HIDUP DAN
UCAPAN TERIMAKASIH KESTABILAN TEKANAN DARAH
Ucapan terimakasih disampaikan MASYARAKAT USIA PRODUKTIF.
kepada Rektor, Dekan dan Kaprodi yang telah Real in Nursing Journal, 1(1), 12-19.
memfasilitasi peneliti dalam melakukan
penelitian, ucapan terimakasih ini juga Kemenkes RI. (2014a). Pusat Data dan
dihaturkan kepada salah satu puskesmas Informasi Kesehatan Lansia RI (pp.
Sumatera Barat yang telah memfasilitasi 2–3). Kemenkes RI. kemenkes.go.id
pengimplementasian evidence-based nursing
terhadap pasien yang mengalami Hipertensi Kemenkes RI. (2014b). Riset Kesehatan Dasar
dan Rheumatoid Arthritis. (pp. 88–90). Kemenkes RI.
67 | R N J