You are on page 1of 15

Edu Dharma Journal, Vol 4 No 1 Bulan Maret Tahun 2020

Available online: http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/edudharma

Edu Dharma Journal


ISSN (Print) 2597-890 X , ISSN (Online) 2686-6366

PEMBERIAN KOTAK OBAT HARIAN TERHADAP KEPATUHAN


MENGKONSUMSI OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI

Ratumas Ratih Puspita 1*, Rita Dwi Pratiwi 2, Fenita Purnama Sari Indah 3, Delly Ema
Sandria Tambunan4, Vika Ari Yuniar5
1,2,4,5
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, Jalan Pajajaran No.1, Pamulang, Tangerang Selatan 15417, Indonesia
3
STIKes Kharisma Persada, Jalan Pajajaran No.1, Pamulang, Tangerang Selatan 15417, Indonesia

ARTICLE INFORMATION

*Ratumas Ratih Puspita


ABSTRACT

E-mail: Hypertension is a disease with a high prevalence in the world. WHO, 2015
ratumasratihpuspita@wdh.ac.id said that 1.13 billion people worldwide suffer from hypertension and only
36.8% of them take hypertension medication. It is also estimated that every
year there are 9.4 million people die due to hypertension and
Keywords:(3-5 words or phrase) complications (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2018).
Hypertension _1
Obedience _2
Based on data from the health profile of the city of Tangerang in 2015
Medicine Storage Box_3 hypertension is the second highest disease in the ten biggest diseases in all
Tangerang City Health Centers with 53,708 people with hypertension or
6.10%. Compliance with hypertension medication is one of the precautions
that must be considered for hypertensive patients. Daily pillbox is one of
the tools that can be used to improve adherence for hypertensive patients.
The purpose of this study was to determine the effect of daily pillboxes on
adherence to consuming hypertension medication. This study uses the
One-Group Pretest-Posttes Design research method to compare the
conditions before being given a medicine box and after being given a
nutrient box, data collected using a questionnaire sheet measurement tool.
The total sample of 20 respondents at the North Larangan Health Center
Tangerang City in 2019. From the results of the study obtained 20
respondents (100.0%) who were not compliant to consume hypertension
medication after being given a daily medicine box into obedience of 16
respondents (80.0%) and 4 respondents (20.0% ) not compliant after being
given a daily pillbox of the results of statistical tests obtained p value =
0,000, it can be concluded that there is an influence of daily
administration of a pillbox on adherence to consuming hypertension
medication in hypertensive patients. Suggestion: From the results of this
study it is hoped that it can help and improve compliance with consuming
drugs so that it can reduce other health problems due to hypertension

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 31


Edu Dharma Journal, Vol 4 No 1 Bulan Maret Tahun 2020

A B S T R A K

Kata Kunci: (3-5 kata atau frase) Hipertensi merupakan penyakit dengan prevelensi yang cukup tinggi di
Hipertensi _1 dunia. WHO, 2015 mengatakan bahwa 1,13 miliar orang didunia
Kepatuhan _2 menderita hipertensi dan hanya 36,8% diantaranya yang minum obat
Kotak Obat _3 hipertensi.Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal
akibat hipertensi dan komplikasi (KemenKes RI,2018). Berdasarkan data
profil kesehatan kota tangerang tahun 2015 hipertensi merupakan penyakit
terbanyak yang menduduki peringkat ke dua dari sepuluh penyakit terbesar
di semua puskesmas Kota Tangerang dengan jumlah penderita hipertensi
sebanyak 53,708 orang atau 6,10%. Kepatuhan mengkonsumsi obat
hipertensi merupakan salah satu pencegahan yang harus di perhatikan bagi
pasien hipertensi. Kotak obat harian adalah ssalah satu alat yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kepatuhan bagi pasien hipertensi. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kotak obat harian
terhadap kepatuhan mengkonsumsi obat hipertensi. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian One-Group Pretest-Posttes Design untuk
membandingkan keadaan sebelum diberikan kotak obat dan sesudah di
berikan kotak obat haraian, data yang dikumpulkan menggunakan alat
ukur lembar kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 20 responden di
Puskesmas Larangan Utara Kota Tangerang Tahun 2019. Dari hasil
penelitian diperoleh 20 responden (100.0%) yang tidak patuh
mengkonsumsi obat hipertensi setelah diberikan kotak obat harian menjadi
patuh sejumlah 16 responden (80.0%) dan 4 responden (20.0%) tidak
patuh setelah diberikan kotak obat harian hasil uji statistik diperoleh nilai p
= 0.000 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian kotak
obat harian terhadap kepatuhan mengkonsumsi obat hipertensi pada pasien
hipertensi. Saran : Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu
serta meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi obat sehingga dapat
mengurangi masalah kesehatan lainnya akibat hipertensi
This is an open access article under the CC–BY-NC-SA license.

© 2020 Some rights reserved

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 32


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

PENDAHULUAN tetapi setelah beberapa waktu dosis


Penyakit merupakan masalah kesehatan pemeliharaan dapat di turunkan ( Tjay
yang terjadi pada manusia dan harus dalam Chisty, 2010).
dilakukan penanganan dan pengobatannya Data WHO (World Health Organization)
sehingga masalah kesehatan tersebut bisa tahun 2015 menunjukkan sekitar1,13
teratasi. berbagai penyakit memiliki miliar orang didunia menderita hipertensi.
tingkat keparahan dan penanganan yang Artinya 1 dari 3 orang di dunia
berbeda-beda, seperti penyakit diabetes terdiagnosis menderita hipertensi, hanya
mellitus, hipertensi, tb dan lain-lain. 36,8% di antaranya yang minum obat
Beberapa penyakit tersebut mengharuskan hipertensi. Prevalensi hipertensi di
penderita untuk mengkonsumsi obat dalam prediksiakan terus meningkat setiap
jangka waktu yang lama bahkan bisa tahunnya, di perkirakan pada tahun 2025
seumur hidup. Hipertensi merupakan akan ada 1,5 milliar orang yang terkena
penyakit yang tidak bisa di disembuhkan hipertensi. Diperkirakan juga setiap tahun
namun bisa di atasi, seperti yang dikatakan ada 9,4 juta orang meninggal akibat
Fitriani dan Okta (2014) bahwa hipertensi hipertensi dan komplikasi (KemenKes
merupakan penyakit yang tidak dapat RI,2018). Berdasarkan hasil dari Riset
disembuhkan namun hanya dapat Kesehatan Dasar (RisKesDas) Prevalensi
dikendalikan sehingga bagi seseorang yang hipertensi di Indonesia pada tahun 2018
telah menderita penyakit hipertensi untuk mencapai 34,1%. Prevalensi hipertensi
dapat mengendalikan tekanan darah dalam ditentukan berdasarkan pengukuran
batas normal. Gaya hidup yang baik tekanan darah pada penduduk mulai dari
merupakan salah satu cara yang dapat usia 18 tahun (KemenKes RI, 2017). Pada
dilakukan bagi penderita hipertensi, namun tahun 2018 hasil Riskesdas proporsi
gaya hidup yang baik saja belum cukup riwayat minum obat dan alasan tidak
bagi sebagian penderita hipertensi minum obat pada penderita hipertensi
sehingga diperlukan untuk mengkonsumsi berdasarkan diagnosa dokter yaitu yang
obat hipertensi. Pasien-pasien yang melakukan konsumsi obat hipertensi rutin
mengalami hipertensi berat memerlukan sebesar (54,4%), tidak mengkonsumsi obat
pengobatan jangka panjang, pemakaian hipertensi secara tidak rutin sebanyak
obat dalam waktu yang lama, maka obat (32,3%) dan tidak mengkonsumsi obat
hipertensi harus diminum seumur hidup, hipertensi sebanyak (13,3%). Berdasarkan

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 33


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

data profil kesehatan Kota Tangerang terisi 7 obat dengan diberikan skat atau
tahun 2015 hipertensi merupakan penyakit pembatas dan label yang bertuliskan nama-
terbanyak yang menduduki peringkat ke nama hari, angka 1-7 sehingga pasien
dua dari sepuluh penyakit terbesar di hipertensi cukup membawa satu kotak obat
semua puskesmas Kota Tangerang dengan harian namun bisa untuk menaruh obat
jumlah penderita hipertensi sebanyak selama 7 hari dan dapat mencegah
53,708 orang atau 6,10%. terjadinya ketidakpatuhan dalam
Keberhasilan pengobatan pada pasien mengkonsumsi obat harian hipertensi.
hipertensi dipengaruhi oleh beberapa Sehingga tujuan dari terapi obat hipertensi
faktor, salah satu di antaranya adalah dapat tercapai. Seperti yang dikatakan oleh
kepatuhan dalam mengonsumsi obat, Winasthing Dianing Y.M (2010)
sehingga pasien hipertensi dapat Pemberian informasi disertai alat bantu
mengendalikan tekanan darah dalam batas ketaatan berupa kotak obat dan label
normal (Evadewi Kenny, dkk 2013). kepatuhan akan lebih mempermudah
Kepatuhan minum obat pada pasien pemberian informasi dan meningkatkan
hipertensi sangat lah penting karena pemahaman pasien tentang penggunaan
tekanan darah dapat dikontrol dengan obat yang tepat. Dengan label kepatuhan,
minum obat antihipertensi yang teratur, pasien akan lebih mudah mengingat
sehingga dalam jangka panjang risiko penggunaan obat yang teratur dan benar,
kerusakan organ- organ penting tubuh alat bantu berupa kotak obat akan
seperti otak, jantungdan ginjal dapat membantu pasien untuk lebih taat dalam
dikurangi (Aulia Rizki, 2018). Pasien yang menggunakan obat. Berdasarkan survei
berperilaku tidak patuh akan menghambat awal yang dilakukan pada Rabu, 09
keberhasilan terapi bahkan menimbulkan Januari 2019 dengan cara observasi yaitu
kegagalan terapi pengobatan yang terdapat banyak pasien yang datang untuk
didapatkan ( Fauzi.R, dkk 2018). Dalam berobat dan mayoritas lansia. Berdasarkan
meningkatkan perilaku pasien untuk patuh hasil wawancara terbuka yang dilakukan
mengkonsumsi obat hipertensi dapat kepada delapan lansia penderita hipertensi.
menggunakan beberapa strategi yaitu Dua pasien hipertensi mengatakan minum
berbasis teknologi dan memberikan alat obat hipertensi rutin dan rutin cek
bantu berupa kotak obat harian. Satu kotak kepuskesmas, empat pasien hipertensi
obat yang diberikan kepada pasien dapat mengatakan tidak rutin minum obat

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 34


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

dengan alasan lupa dan dua pasien bersedia menjadi sampel, dan dapat
hipertensi mengatakan tidak rutin cek ke bekerjasama secara sukarela dan kriteria
puskesmas. Penelitin ini untuk eksklusi yaitu responden patuh
mengidentifikasi pengaruh pemberian mengkonsumsi obat antihipertensi, tidak
kotak obat harian terhadap kepatuhan bersedia menjadi responden dan .
mengkonsumsi obat hipertensi pada pasien Instrument yang digunakan dalam
hipertensi di puskesmas larangan utara penelitian ini adalah alat bantu berupa
kota tangerang tahun 2019. kotak obat harian kuesioner yang
digunakan untuk melihat skor kepatuhan.
METODE PENELITIAN Kuesioner ini akan dibagikan kepada
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif responden yang sesuai dengan kriteria
dengan desain penelitian One-Group inklusi. Pengumpulan data dilaksanakan di
Pretest-Posttes Design. Penelitian ini Puskesmas Larangan Utara Kota
dilakukan untuk mengetahui pengaruh Tangerang dengan cara melakukan
pemberian kotak obat harian terhadap pendekatan dengan responden dan apabila
kepatuhan mengkonsumsi obat hipertensi responden setuju untuk menjadi responden
pada pasien hipertensi. Populasi yang akan maka peneliti meminta kesediaan
digunakan pada penelitian ini adalah responden untuk menandatangani lembar
penderita hipertensi yang tidakpatuh persediaan menjadi responden, responden
minum obat pada bulan September - diberikan penjelasan tentang cara mengisi
Desember 2018 berjumlah 20 orang. kuesioner dan cara menggunakan kotak
Dalam penelitian ini sampel menggunakan obat, pengisian kuesioner dilakukan
metode non probability sampling dengan sebelum dan sesudah diberikan kotak obat
teknik sampling jenuh yaitu seluruh jumlah selama 2 minngu. Dan responden
populasi dijadikan sampel berjumlah 20 dipersilahkan bertanya jika belum jelas,
orang dengan kriteria inklusi yaitu selama mengisi kuesioner ataupun cara
responden yang menderita hipertensi, menggunakan kotak obat, pada saat
responden yang tidakpatuh mengkonsumsi pengisian kuesioner peneliti berada didekat
obat hipertensi, responden yang berobat ke responden untuk mengantisipasi
puskesmas Laranagan Utara Kota pertanyaan akan ketidakjelasaan
Tangerang, responden yang mendapatkan responden, setelah mengisi kuesioner,
obat antihipertensi, responden yang maka peneliti mengambil kuesioner yang

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 35


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

ada pada responden kemudian HASIL PENELITIAN


dikumpulkan oleh peneliti, daftar Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia,
pertanyaan yang telah dilengkapi jawaban
Pendidikan Terakhir dan Pekerjaan
dikumpulkan untuk pengelolahan data Karakteristik Hasil
Jenis kelamin
melalui proses tabulasi dan kemudian
Laki- laki 4 (20.0%)
dianalisa dengan alat bantu komputer. Perempuan 16 (80.0%)
Penelitian ini menganalisis distribusi Usia
34-53 Tahun 7 (35.0%)
frekuensi karakteristik responden yaitu > 54 Tahun 13 (65.0%)
jenis kelamin, frekuensi usia, frekuensi Pendidikan Trakhir
Pendidikan Rendah 12 (60.0 %)
pendidikan trakhir dan frekuensi Pendidikan Tinggi 8 (40.0%)
pekerjaan. Dan menganalisis distribusi Pekerjaan
Bekerja 4 (20.0%)
frekuensi kepatuhan pre intervensi dan Tidak Bekerja 16 (80.0%)
frekuensi kepatuahn post intervensi.
Analisis bivariat pada penelitan ini Tabel 1 menjelaskan bahwa karakteristik

menggunakan uji wilcoxon, yaitu untuk responden dengan jenis kelamin sebagian

melihat pengaruh pemberian kotak obat besar responden berjumlah 16 dengan

harian terhadap kepatuhan mengkonsumsi presentase (80.0%) berada pada kelompok

obat hipertensi pada pasien hipertensi. perempuan, frekuensi usia bahwa lebih

Penelitian ini disesuaikan dengan etik dari setengahnya responden berjumlah 13

penelitian yaitu penelitian yang dihasilkan dengan presentase (65.0%) berada pada

dapat memberikan manfaat dan kelompok usia >54 tahun, frekuensi

mempertimbangkan antara aspek resiko pendidikan trakhir bahwa lebih dari

dengan aspek manfaat, bila penelitian yang setengahnya responden berjumlah 12

dilakukan dapat mengalami dilema dalam responden dengan presentase (60.0%)


etik, manusia memiliki hak dan merupakan berada pada kelompok pendidikan rendah

makhluk yang mulia yang harus di dan frekuensi pekerjaan bahwa sebagian

hormati, karena manusia untuk besar responden berjumlah 16 dengan

diikutsetakan menjadi subjek penelitian, presentase (80.0%) berada pada kelompok

menghargai hak atau memberikan tidak bekerja.

pengobatan secara adil, hak menjaga


privasi manusia, dan tidak berpihak dalam
perlakuan terhadap manusia.

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 36


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden terhadap kepatuhan mengkonsumsi obat


Berdasarkan Kepatuhan Pre Intervensi
hipertensi pada pasien hipertensi dengan
Kepatuhan n %
Tidak Patuh 20 100,0% hasil p value 0.000
Patuh 0 0,0%

PEMBAHASAN
Tabel 2 menjelaskan frekuensi responden
Tabel 1 menjelaskan bahwa jenis kelamin
berdasarkan kepatuhan pre intervensi
sebagian besar responden berjumlah 16
bahwa seluruh responden berjumlah 20
dengan presentase (80.0%) berada pada
dengan presentase (80.0%) berada pada
kelompok perempuan. Secara teori yang
kelompok tidak patuh.
disampaikan oleh Depkes RI, 2013 dalam
hal menjaga kesehatan, biasanya kaum
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Kepatuhan Post Intervensi perempuan lebih memperhatikan

Kepatuhan n % kesehatannya dibandingkan dengan laki-


Tidak Patuh 4 20,0% laki. Perbedaan pola perilaku sakit juga
Patuh 16 80,0%
dipengaruhi oleh jenis kelamin, perempuan

Tabel 3 menjelaskan frekuensi responden lebih sering mengobatkan dirinya

berdasarkan kepatuhan post intervensi dibandingkan laki-laki, sehingga akan

bahwa bahwa sebagian besar responden lebih banyak perempuan yang datang

berjumlah 16 dengan presentase (80.0%) berobat dibandingkan laki-laki

berada pada kelompok patuh. (Notoatmodjo,2010). Hal ini tidak sejalan


dengan hasil penelitian yang dilakukan

Tabel 4. Pengaruh Pemberian Kotak Obat oleh Saepudin dkk (2011) yang
Harian Terhadap Kepatuhan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
Mengkonsumsi Obat Hipertensi
Pada Pasien Hipertensi antara jenis kelamin dengan kepatuhan
Kotak N Mean Sum P penggunaan obat pada pasien hipertensi.
Obat Rank Of value
Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian
Harian Rank
Pre 0a .00 .00 yang dilakukan oleh puspita exa tahun
Intervensi
2016 bahwa tidak ada hubungan yang
Post 16b 8.50 136.00 0,000
Intervensi signifikan antara jenis kelamin dengan
(Ties) 4c
kepatuhan dalam pengobatan hipertensi P
= 0,366 (P>0.05%). Peneliti
Tabel 4 menjelaskan bahwa terdapat
menyimpulkan bahwa berdasarkan teori
pengaruh pemberian kotak obat harian

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 37


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

yang ada tidak sejalan dengan hasil penelitian ini tidak sejalan dengan teori
penelitian yang dimiliki oleh peneliti hal yang disampaikan oleh Niven dalam
ini dikarenakan usia responden lebih Iswanti 2012 bahwa usia muda lebih patuh
banyak berjumlah >50 tahun . dibandingkan dengan usia tua. Tetapi hasil
penelitian ini sejalan dengan Fitrina 2014
Tabel 1 menjelaskan bahwa usia lebih dari
bahwa yang berusia muda awal lebih patuh
setengahnya responden berjumlah 13
dalam menjalani pengobatan, ini
dengan presentase (65.0%) berada pada
disebabkan karena responden
kelompok usia >54 tahun Secara konsep
mementingkan kesehatannya. Dan
kepatuhan menurut Niven dalam Iswanti
sebaliknya bagi responden yang berusia
tahun 2012 bahwa seseorang yang
dewasa akhir kurang atau tidak patuh
memiliki usia muda lebih patuh dari usia
dalam menjalani pengobatan, ini
tua. Hal ini mungkin karena usia muda
disebabkan karena responden tidak
memiliki kapasitas dan fungsi memori
mengerti dan tidak mementingkan
yang lebih baik untuk menerima informasi
kesehatannya. Hal ini didukung oleh
tentang pengobatan. Konsep ini di dukung
penelitian yang dilakukan Liberty 2010
oleh Fleischhacker 2003 bahwa usia lanjut
bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan
lebih tidakpatuh dikarenakan proses
antara usia dengan kepatuhan dalam
degeneratif pada kapasitas memori yang
menjalankan pengobatan hipertensi.
dialaminya. Hal ini berbeda dengan
Peneliti menyimpulkan bahwa dalam
pendapat Fittharia 2014 bahwa usia
penelitian ini usia lanjut memiliki tingkat
merupakan suatu tingkat kematangan dan
kepatuhan yang kurang hal ini disebabkan
kekuatan seseorang akan lebih matang
karena usia lanjut memiliki banyak
dalam berfikir dan teratur dalam
perubahan fisik maupun fungsiologi.
melaksanakan pengobatan. Namun bias
Banyak nya faktor yang mempengaruhi
saja mereka yang usia muda lebih patuh
penurunan pada tubuhnya menyebabkan
dari usia tua atau sebaliknya usia tua lebih
usia lanjut memiliki kepatuahan yang
patuh dari usia muda. Hal ini bisa
kurang dibandingan dengan usia dewasa
disebabkan oleh tingkat pendidikan dan
akhir.
pengetahuan respon yang berbeda-beda
dan disertai juga respon yang diberikan Tabel 1 menjelaskan bahwa pendidikan
penderita hipertensi terhadap masalah trakhir lebih dari setengahnya responden
kesehatan yang berbeda-beda. Hasil berjumlah 12 responden dengan presentase

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 38


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

(60.0%) berada pada kelompok pendidikan berpendidikan tinggi lebih patuh menjalani
rendah. Secara teori menurut Lawrence pengobatan dikarenakan responden
Green dalam Puspita Exa 2016 menyadari dan mengetahui lebih
menyatakan bahwa perilaku patuh mementingkan kesehatan guna untuk
dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisi, kelangsungan hidup, sebaliknya pada
salah satunya pendidikan. Teori lain juga responden yang berpendidikan rendah
di jelaskan oleh Sugiharto dkk (2003) kurang patuh atau tidak patuh dalam patuh
bahwa Responden yang berpendidikan menjalani pengobatan. Peneliti dapat
lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan menyimpulkan bahwa pendidikan
yang lebih luas dibandingkan dengan merupakan salah satu faktor yang sangat
responden yang tingkat pendidikanya penting untuk menentukan perilaku
rendah. Menurut penelitian yang dilakukan kepatuhan. Dari pendidikan seseorang
Ekarini (2011) dan Mubin dkk (2010) mendapatkan pengetahuan yang baik
menunjukan tingkat pendidikan sehingga dapat menerima infomasi yang
berhubungan dengan tingkat kepatuhan benar maka dapat berperilaku yang benar
pasien hipertensi dalam menjalani sehingga mampu meningkatkan kualitas
pengobatan. Responden yang memiliki hidup baik dan dalam penelitian ini
tingkat pengetahuan yang tinggi sebagian membuktikan bahwa responden dengan
besar memiliki kepatuhan dalam menjalani pendidikan rendah sangat berisiko untuk
pengobatan. Hal ini sejalan dengan hasil tidak patuh dalam menjalani pengobatan
penelitian Puspita Exa 2016 kategori tidak sehingga pendidikan menjadi salah satu
patuh adalah mereka yang berpendidikan faktor untuk meningkatkan kepatuhan.
rendah yaitu sebesar 42 responden
(65,6%), sedangkan pada responden Tabel 1 menjelaskan bahwa pekerjaan

dengan pendidikan tinggi 85% patuh sebagian besar responden berjumlah 16

dalam menjalani pengobatanya. Hal ini dengan presentase (80.0%) berada pada

diperkuat oleh hasil penelitian yang kelompok tidak bekerja. Secara teori

dilakukan Fitrina 2014 bahwa adanya menurut Pujasari Ajeng,dkk (2015)

hubungan pendidikan dengan kepatuhan Pekerjaan merupakan faktor kepatuhan.

klien hipertensi dalam menjalani Pasien yang bekerja cenderung tidakpatuh

pengobatan di Puskesmas Talang dibandingkan dengan pasien yang tidak

Kabupaten Solok. Bahwa responden yang bekerja, hal ini disebabkan pasien yang
bekerja tidak memiliki waktu untuk

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 39


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

menuju pelayanan kesehatan. Hal ini tidak Tabel 2 menjelaskan frekuensi responden
sejalan dengan teori perempuan dalam berdasarkan kepatuhan pre intervensi
Hairunisa 2014 bahwa yang bekerja bahwa seluruh responden berjumlah 20
sebagai ibu rumah tangga adalah motivator dengan presentase (80.0%) berada pada
yang baik bagi suami dan anak-anak nya kelompok tidak patuh. Hal ini sesuai
terutama dalam hal kesehatan, tetapi dengan teori yang sampaikan oleh Lam,
dukungan untuk dirinya sendiri masih dkk 2015 dalam Fauzi.R, dkk 2018:37
kurang. Sehingga ketidakpatuhan pada metode penilaian kepatuhan pasien ini
pekerja ibu rumah tangga dapat terjadi telah mencapai seri yang kedelapan yang
akibat kurangnya motivasi bagi dirinya dikenal dengan nama Eight-Item Morisky
sendiri. Pada Penelitian ini mayoritas Medication Adherence Scale (MMAS-8).
terjadi pada perempuan dengan usia > 50 Metode ini berisikan 7 macam pertanyaan
tahun sehingga kategori tidak bekerja lebih pasif dan 1 pertanyaan panjang. Pertanyaan
banyak dibandingkan dengan kategori ini akan berfokus pada perilaku pasien
bekerja. Hal ini sejalan dengan hasil selama pengobatan dan faktor-faktor yang
penelitian yang dilakukan Mbakurawang mempengaruhi kepatuhan dalam
2014 bahwa tidak terdapat hubungan pengobatan seperti kelupaan (Lam, dkk
antara pekerjaan dengan kepatuhan minum 2015 dalam Fauzi.R, dkk 2018:37). Total
obat antihipertensi. Hal ini diperkuat skor dari pertanyaan akan menggambarkan
dengan penelitian yang dilakukan Puspita tingkat kepatuhan pasien dalam
Exa 2016 bahwa tidak ada hubungan yang penggunaan obatnya. Metode MMAS-8 ini
signifikan antara yang tidak bekerja memiliki validitas dan reliabilitas yang
(61.9%) dangan yang bekerja (38,1%). tinggi, khususnya pada saat penilaian
Peneliti menyimpulkan bahwa karena pasien dengan penyakit kronis. Metode ini
dalam penelitian ini mayoritas terjadi pada dapat mengidentifikasi ketidakpatuhan
usia >50 tahun dan pada perempuan pasien dalam pengobatan. Sehingga
sehingga responden lebih banyak yang metode ini paling sesuai digunakan dalam
tidak bekerja maka status pekerjaan belum pelayanan klinik untuk skrining awal
tentu memiliki prilaku kepatuhan yang kepatuhan pasien (X, Tan, dkk 2014 dalam
baik dalam kepatuhan pengobatan Fauzi.R, dkk 2018:37). Peneliti
hipertensi. Akan tetapi dapat dipengaruhi menyimpulkan bahwa penggunakan
oleh faktor lainnya. kuesioner MMAS-8 ini dapat

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 40


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

menghasilkan skor kepatuhan. Sehingga yang tidak berubah kepatuhannya setelah


melalui hasil skor yang didapatkan bisa diberikan kotak obat harian namun skor
ditarik kesimpulan apakah responden patuh ketidakpatuhannya berkurang. Hal ini
atau tidak. Dalam penelitin ini sebelum di diperkuat dari hasil wawancara yang
berikan hasil intervensi (pre) 20 responden dilakukan oleh peneliti dan hasil
(100.0%) tidak patuh dengan nilai skor > penghitungan skor dari kuesioner yang
4. diisi oleh responden.

Tabel 3 menjelaskan frekuensi responden Tabel 4 menjelaskan bahwa terdapat

berdasarkan kepatuhan post intervensi pengaruh pemberian kotak obat harian

bahwa sebagian besar responden berjumlah terhadap kepatuhan mengkonsumsi obat

16 responden dengan presentase (80.0%) hipertensi pada pasien hipertensi dengan

memiliki perubahan perilaku menjadi hasil p value 0.000. Hal ini sejalan dengan

patuh untuk mengkonsumsi obat hipertensi teori yang disampaikan Winasthing Dianing

dan sebagian kecil responden berjumlah 4 Y.M 2010 bahwa Pemberian informasi

responden dengan presentase (20.0%) disertai alat bantu ketaatan berupa kotak

tidak memiliki perubahan setelah diberikan obat dan label kepatuhan akan lebih

intervensi berupa kotak obat harian mempermudah pemberian informasi dan

sehingga tetap tidak patuh untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang

mengkonsumsi obat hipertensi. Hal ini penggunaan obat yang tepat. Dengan label

sejalan dengan teori yang disampaikan kepatuhan, pasien akan lebih mudah

oleh Fauzi.R, dkk 2018:49 tahapan yang mengingat penggunaan obat yang teratur

dapat dilakukan untuk meningkatkan dan benar, alat bantu berupa kotak obat

kepatuhan pasien salah satunya adalah akan membantu pasien untuk lebih taat

menggunakan alat pembantu managemen dalam menggunakan obat. Hal ini diperkut

obat seperti pill container atau kotak obat oleh McNaughton David, 2012

harian Didesain untuk skala mingguan, alat mengatakan telah diciptakan sebuah alat

ini akan memudahkan perjalanan jauh yang di sebut pill box, cukup efektif untuk

yang bisa meningkatkan risiko faktor mengatasi masalah ketaatan terhadap

kelupaan menggunakan obat-obatan konsumsi obat-obatan yang rutin selain

(MacLaughlin, dkk 2005) dalam Fauzi.R, efektif, pill box di nilai dapat membantu

dkk (2018:49). Peneliti menyimpulkan para lansia yang memiliki keluhan

walaupun terdapat 4 responden (20,0%) hipertensi, diabetes, atau penyakit lain

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 41


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

yang memerlukan konsumsi obat-obatan Hal ini diperkuat dari hasil wawancara
setiap hari. Hal ini sejalan dengan hasil yang peeneliti lakukan kepada 16
penelitian yang dilakukan P.W. Macintosh, responden yang patuh setelah diberikan
dkk 2007 bahwa tingkat kepatuhan pasien kotak obat harian, yang mengatakan bahwa
yang menggunakan kotak obat harian kotak obat harian yang diberikan mampu
sebanyak 81% dan yang menggunakan mengurangi perilaku kelupaan dan mudah
botol pill konvensional sebanyak 86%, dibawa kemana-mana pada saat berpergian
namun lebih banyak pasien yang puas sehingga mampu meningkatkan perilaku
dengan kotak obat harian yaitu 61% patuh mengkonsumsi obat.
dibandingkan dengan botol pill
konvensional yaitu 11% dan berfikir
KESIMPULAN
bahwa kotak obat harian lebih membantu
1. Hasil data demografi berdasarkan
dalam meningkatkan kepatuhan minum
karakteristik : jenis kelamin responden
obat sebanyak 50% dari pada
sebagian besar perempuan sebanyak
menggunakan botol pill konvensional
16 responden (80.0%), usia responden
sebanyak 11% menurut. Penelitian lain
sebagian besar usia lanjut >54 tahun
juga dilakukan oleh Sammulia Suci, dkk
(65.0%) , status pekerjaan sebagaian
2016 tentang penggunaan pill box dengan
besar responden tidak bekerja karena
50 responden didapatkan hasil, kategori
rata-rata ibu rumah tangga dan
patuh yaitu sebanyak 35 responden
pensiunan sebanyak 12 responden
(70.0%) dan tidak patuh yaitu sebanyak 15
(80.0%) responden, pendidikan
responden (30.0%). Dengan demikian alat
trakhir responden sebagian besar
bantu berupa kotak obat akan
responden berpendidikan rendah
meningkatkan ketaatan dan dampak terapi,
karena rata-rata SD dan SMP
selain itu akan mengurangi biaya terapi
sebanyak 12 responden (60.0%).
serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
2. Hasil gambaran karakteristik terkait
Peneliti menyimpulkan bahwa
kepatuhan sebelum diberikan
penggunakan alat bantu berupa kotak obat
intervensi berupa kotak obat harian
harian dapat meningkatkan kepatuhan
sebagian besar responden tidak patuh
sehingga dapat membantu para pasien
dalam mengkonsumsi obat sebanyak
yang memerlukan konsumsi obat-obatan
20 responden (100.0%).
dalam jangka panjang seperti hipertensi .

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 42


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

3. Hasil gambaran karakteristik terkait AIDS Pada Asuhan Kebidanan.


Yogyakarta. Deepublish
kepatuhan setelah diberikan intervensi
berupa kotak obat harian sebagian Aspiani Yuli Reni. (2014). Buku ajar
asuhan keperawatan geontik, aplikasi
besar responden memiliki peningkatan nanda, nic dan noc-jilid 1. Jakarta
perilaku patuh dalam mengkonsumsi Timur : TIM
obat sebanyak 16 responden (80.0%). Christy Dessy. (2010). Gambaran
4. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan pengobatan hipertensi pada pasien
rawat inap di rumah sakit umum
bahwa terdapat pengaruh pemberian pusa Dr. Soeradji Tirtonegoro
kotak obat harian terhadap kepatuhan Klaten periode Januari-Juni tahun
2009. Universitas Muhammadiyah
mengkonsumsi obat hipertensi pada Surakarta. Diakses Pada Tanggal 11
pasien hipertensi di puskesmas Mei 2019

larangan utara kota tangerang tahun Evadewi Kenny R. P dan Sukamayati S


2019 dengan nilai p-value 0,000 < α = Made Luh. (2013). Kepatuhan
Mengkonsumsi Obat Hipertensi Di
0,05 sehingga dapat disimpulkan Denpasar Ditinjau Dari Kepribadian
adanya pengaruh pemberian kotak Tipe A dan Tipe B. Universitas
Udayana. Diakses Pada Tanggal 14
obat dengan kepatuhan mengkonsumsi Januari 2019
obat hipertensi.
Fauzi Romdlon dan Nisha Khairul. (2018).
Apoteker hepat, terapi taat, pasien
DAFTAR PUSTAKA sehat panduan simpel mengelola
kepatuhan terapi. Yogyakarta :
Alfian, Riza. (2014). Layanan pesan
Stiletto Indie Book
singkat pengingat untuk
meningkatkan kepatuhan dan Fithria,dkk. (2014). Faktor – faktor yang
menurunkan tekanan darah pasien berpengaruh dengan kepatuhan
hipertensidi rsud dr. h. moch ansari berobat pada penderita hipertensi di
saleh banjarmasin. Akademi Farmasi klinik sumber sehat indrapuri aceh
ISFI Banjarmasin, Indonesia. besar. Vol 5, No 2, 2014, ISSN :
Diakses Pada Tanggal 03 Maret 2019 2087-2879. Diakses Pada Tanggal
11 Mei 2019
Aulia Rizki. (2018). Pengaruh
Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Fitriani Yossi dan Harysko Rian Okta.
Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat (2014). Hubungan karakteristik dan
Jalan RSUD Dr. Moewardi. motivasi pasien hipertensi terhadap
Surakarta Periode Februari-April kepatuhan dalam menjalani
2018. Universitas Muhammadiyah pengobatan di puskesmas talang
Surakarta. Diakses Pada Tanggal 15 kabupaten solok tahun 2014. Stikes
Januari 2019 Yarsi Sumba. Diakses Pada Tanggal
14 Januari 2019
Ardhiyanti Yulrina, Lusina Novita dan
Megasari Kiki. (2015). Bahan Ajar Iswanti, Indah D. (2012). Pengatuh terapi

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 43


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

perilaku modeling partisipan 17 Maret 2019.


terhadap kepatuhan minum obat
pada klien penatalaksanaan regimen Manurung Nixson. (2018). Keperawatan
terapeutik tidak efektif di RSUD Dr. medikal bedah, komsep, mind
Amino Gondo Hutomo Serang. mapping dan nanda nic noc, solusi
Universitas Indonesia. Diakses Pada cerdas lulus ukom bidang
Tanggal 11 Mei 2019 keperawatan - jilid 2. Jakarta : TIM

Kemenkes. (2018). Hipertensi Membunuh Notoatmodjo Soekidjo. (2018).


Diam-Diam, Ketahui Tekanan Darah Metodologi penelitian kesehatan.
Anda dalam Jakarta : Rineka Cipta Sari Indah
http://www.depkes.go.id/article/view Nur Yanita . Jakarta : Bumi Medika
/1805160004/hipertensi-membunuh-
diam-diam-ketahui-tekanan-darah- Porter, K, Angela, dkk. (2014). Impact of a
anda.html. Diakses Pada Tanggal 07 pill box clinic to improve systolic
Februari 2019 blood pressure in veterans with
uncontrolled hypertension taking 3
Khoiriyyah Amilatul, dkk. (2015). or more antihypertensive
Pengaruh buku harian untuk medications. JMCP
meningkatkan kepatuhan pada pasien
hipertensi: studi kuasi eksperimen Priyono Nurjana Putri. (2018). Hubungan
pada pasien hipertens. Vol 4, No 1. kesembuhan dengan kepatuhan
Universitas Diponerogo. Diakses minum obat pada penderita
Pada Tanggal 05 Februari 2019 tuberkulosis paru di wilayah kerja
puskesmas jambe kabupaten
Larasati. (2018). Pengaruh rebusan air tangerang. Skripsi. STIKes Widya
daun salam terhadap penurunan Dhara Husada. Tangerang Selatan
kadar kolestrol pada warga rw 05
cerug bojongsari depok. Skripsi Pujasari, Ajeng. (2015). Faktor-faktor
STIKes Widya Dharma Husada. internal ketidakpatuhan pengobatan
Tangerang Selatan hipertensi di puskesmas
kedungmunpun kota semarang. Vol
Lestari, Deti D. (2015). Pengaruh 3, No 3, April 2015, ISSN: 2356-
pendidikan kesehatan dan sms 3346. Diakses Pada Tanggal 02 April
reminder terhadap kepatuhan ibu 2019
hamil dalam mengkonsumsi tablet
besi di wilayah kerja puskesmas Puspita, Exa. (2016). Faktor-faktor yang
pisangan tahun 2015. Skripsi. berhubungan dengan kepatuhan
Universitas Islam Negeri Syarif penderita hipertensi dalam menjalani
Hidayatullah Jakarta pengobata. Skripsi. Universitas Negri
Semarang. Diakses pada tanggal 8
Macintosh. P.W, dkk. (2007). A Mei 2019
Compatison Of Patient Adherence
And Preference Of Packaging Sammulia Suci Fitriani, Rahmawati Fita,
Method For Oral Anticancer Agents Andayani Tri Murti. (2016).
Using Conventional Pill Bottles Perbandingan pill box dan
Versus Daily Pill Boxes medication chart dalam
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pub meningkatkan kepatuhan dan
med/17587364/. WOL. Diakses pada outcome klinik geriatri kota batam.

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 44


PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA

Universitas Gadjah Mada


Yogyakarta

Souza dan Santana. (2013)


etd.repository.ugm.ac.id/downloadfil
e/99008/.../S2-2016-372975-
introduction.pdf. Diakses Pada
Tanggal 17 Januari 2019

Sugiono. (2018). Metode penelitian


kuantitatif. Bandung : PT Alfabeta

Winasthing Dianing Yesia Maria. (2010).


Pengaruh Pemberian Alat Bantu
Ketaatan dan Informasi Saat Home
Visit Pada Perilaku Pasien ISPA
Puskesma Kalibawang Periode Juni-
Juli 2010. Skripsi. Univeritas Sanata
Dharma. Diakses Pada Tanggal 25
Januari

Yuandari Esti dan Aditya Rahman Topan,


R. (2017). Metodologi penelitian dan
statistik. Bogor : In Media

Edu Dharma Journal, Vol 4 (1), Maret 2020. Page 45

You might also like