You are on page 1of 13

UNIVERSITAS NURUL JADID FAKULTAS KESEHATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN
PAITON PROBOLINGGO
2021

STUDI LITERATUR: EDUKASI NUTRISI METODE KONSELING INTENSIF


DENGAN FOLLOW UP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN DEFISIT NUTRISI

Siti Romla Nurul Qomariyah


NIM:1570117020

Abstract
A nutritional deficit in chronic kidney disease patients is one of the problems that can increase inflammation, lower the
quality of life even mortality. Appropriate and integrated nursing care in overcoming the problem of nutritional deficits
in chronic kidney disease patients will increase patient life expectancy and reduce complications. One of the
management of chronic kidney disease is low protein diet. This study aims to analyze nursing care in chronic kidney
disease patients with nutritional deficit nursing problems. The method in this study is the method of literature study using
secondary data from previous research results. The results of tracing the literature study refer to diet education as one of
the interventions to overcome the problem of nutritional deficits in chronic kidney disease patients among several other
interventions. An intensive nutritional education program with a combination of follow-up by phone and face-to-face is
more effective in monitoring patient increasing to knowledge and self-management skills in implementing low protein
diet therapy recomendations. Conclusion: an intensive nutritional education program can increase adherence to
reducing protein intake in diet therapy.
Keywords: chronic kidney disease, a nutritional deficit, nutritional education

Abstrak
Defisit nutrisi pada klien gagal ginjak kronik adalah salah satu masalah yang dapat meningkatkan inflamasi, menurunkan
kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Asuhan keperawatan yang tepat dan terpadu dalam mengatasi masalah defisit
nutrisi pada klien gagal ginjak kronik akan memperpanjang harapan hidup pasien serta menurunkan komplikasi. Salah
satu penatalaksanaan gagal ginjal kronik adalah terapi diet rendah protein. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis
asuhan keperawatan pada pasien penderita gagal ginjal kronik dengan masalah keperawatan defisit nutrisi. Metode
dalam penelitian ini adalah metode studi literatur dengan menggunakan data sekunder hasil penelitian terdahulu. Hasil
penelusuran studi literatur merujuk pada edukasi diet sebagai salah satu pilihan intervensi dalam mengatasi masalah
defisit nutrisi pada klien gagal ginjal kronik diantara beberapa intervensi lainnya. Pemberian program edukasi nutrisi
intensif dengan kombinasi follow up melalui telepon dan tatap muka lebih efektif untuk memantau pencapaian pasien
dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan manajemen diri dalam menerapkan terapi diet rendah protein yang
telah direkomendasikan. Simpulan: Pemberian program edukasi nutrisi intensif dapat meningkatkan kepatuhan
mengurangi intake protein dalam terapi diet.

Kata Kunci: gagal ginjal kronik, defisit nutrisi, edukasi nutrisi


PENDAHULUAN
Pada gagal ginjal kronik, fungsi (Data Rekam Medis RSUD Asembagus
ginjal menurun secara progresif dan 2019). Data malnutrisi pada pasien pre-
ireversibel yang berasal dari nefron dalam dialisis bervariasi, berkisar 20-80%,
waktu yang lama. Saat laju filtrasi tergantung pada pilihan penanda nutrisi
glomerulus sebesar 30% pasien mulai dan populasi penelitian. Meskipun setelah
merasakan tanda dan gejala seperti badan menjalani dialisis terjadi perbaikan status
lemah, mual, nafsu makan berkurang dan nutrisi, namun jumlah malnutrisi pasien
penurunan berat badan (InfoDatin, 2017). yang telah menjalani hemodialisis masih
Dari tanda dan gejala tersebut dapat cukup tinggi berkisar 18-70% (Salwani,
menimbulkan masalah keperawatan salah 2016). Malnutrisi pada pasien gagal ginjal
satunya adalah defisit nutrisi. kronik jika terus dibiarkan akan
Menurut World berdampak pada meningkatnya mordibitas
Health dan mortalitas.
Organization (WHO) tahun 2013 Pada pasien dengan masalah defisit
pertumbuhan jumlah penderita gagal nutrisi mengalami penumpukan hasil sisa
ginjal telah meningkat 50% dari tahun metabolisme sehingga terjadi sindrom
sebelumnya (Nastiti, 2015). Hasil uremik, yaitu suatu kompleks gejala yang
Riskesdas 2018 menunjukan hasil pre- berkaitan dengan retensi metabolit
valensi penyakit gagal ginjal di Indonesia nitrogen akibat gagal ginjal (Suharyanto
naik sebesar 1,8% menjadi 3,8% & Madjid, 2009). Sindrom uremik akan
dibandingkan tahun 2013 (KEMENKES menimbulkan gejala berupa penurunan
RI, 2018). Berdasarkan Hasil Riset kadar hemoglobin, gangguan kardio-
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 vaskuler, gangguan kulit, gangguan
menunjukkan bahwa prevalensi penderita sistem syaraf dan gangguan gastro-
gagal ginjal kronik di Jawa Timur sebesar intestinal berupa mual, muntah dan
0,3%. Pada tahun 2019 dimulai bulan kehilangan nafsu makan (Suwitra, 2014).
Januari hingga September total pasien Gangguan gastrointestinal akan me-
penderita gagal ginjal kronik yang rawat nyebabkan terjadinya penurunan intake
inap di RSUD Asembagus sebanyak 309 makanan karena adanya anoreksia.
pasien dan di Ruang Mawar pada tahun Penurunan intake makanan dalam waktu
2018 sebanyak 169 pasien sedangkan lama akan menyebabkan tidak ter-
pada tahun 2019 dari bulan Januari penuhinya kebutuhan gizi yang akan
hingga September sebanyak 140 pasien berdampak pada ginjal kronik dan
penurunan status mempercepat
gizi pasien gagal progesifitas
penyakit klien tentang protein yang Penerapan
(Santoso et al, cara pemenuhan terlalu ketat terapi diet
2016). nutrisi yang utamanya diet rendah protein
Intervensi optimal sangat rendah perlu adanya
pada pasien (misalnya protein akan edukasi hal ini
gagal ginjal dengan berdampak pada dapat membantu
kronik perlu pelaksanaan diet risiko malnutrisi pasien
penatalaksanaan sesuai anjuran, (Jiang, 2016). menerapkan diet
nutrisi secara memberi yang
terpadu dalam dukungan intake direkomendasik
mengoptimalkan tinggi kalori, an dan
dan rendah natrium kepatuhan diet.
mempertahanka dan kalium), Tindakan utama
n keseimbangan rencanakan edukasi diet
untuk pemberian obat merupakan
memperpanjang untuk mengatasi aplikasi teori
harapan hidup gejala yang bahwa dalam
pasien serta mengganggu kesehatan,
menurunkan nafsu makan tujuan edukasi
komplikasi (Tim Pokja DPP adalah untuk
berdasarkan PPNI, 2018). meningkat- kan
SIKI (Standart Terapi diet status kesehatan,
Intervensi rendah protein mencegah
Keperawatan pada penderita timbulnya
Indonesia) yakni gagal ginjal penyakit dan
Manaje- men kronik dapat bertambahnya
Nutrisi dengan menurunkan masalah
aktifitas akumulasi bahan kesehatan,
keperawatan buangan yang mempertahanka
kaji status tidak dapat n derajat
nutrisi klien dan disekresikan oleh kesehatan yang
kemampuan ginjal sehingga sudah ada,
untuk mampu memaksimal-
pemenuhan mengurangi kan fungsi dan
nutrisi, fasilitasi gejala uremia. peran pasien
dan ajarkan Dipihak lain selama sakit,
membatasi
serta penelitian asuhan tentang pilihan
membantu Barreto (2013), keperawatan pada makanan dan
pasien dan menunjukan Asuhan memotivasi
keluarga untuk bahwa edukasi Keperawatan pasien untuk
mengatasi nutrisi efektif Pada Pasien mematuhi rencana
masalah meningkatkan Gagal Ginjal diet yang di-
kesehatan kepatuhan diet Kronik Dengan rekomendasikan
(Suliha dalam asupan protein. Masalah (Barreto, 2013).
Herawati, Penelitian Keperawatan Penelitian
2014). Torrez (2017) Defisit Nutrisi. Campbell (2008),
Hasil juga berjudul “The
penelitian mengatakan HASIL DAN impact of
PEMBAHASAN
Campbell bahwa edukasi nutrition
Terapi diet
(2008) nutrisi mampu intervention on
dalam
menunjukan meningkatkan quality of life in
penatalaksanaan
bahwa edukasi status nutrisi. pre-dialysis
nutrisi pasien
diet Studi chronic kidney
gagal ginjal
menggunakan literatur ini disease patients”
kronik pada
metode bertujuan untuk meneliti tentang
dasarnya untuk
konseling menganalisis apakah
mengurangi
individu asuhan menyediakan
beban kerja ginjal
dengan keperawatan konseling nutrisi
dan menurunkan
prinsip-prinsip pada pasien diet individual
kadar ureum
manejemen penderita gagal dapat
darah. Salah satu
diri mampu ginjal kronik meningkatkan
terapi diet yang
meningkatkan dengan masalah status gizi dan
sangat penting
status gizi. keperawatan mempengaruhi
dilakukan adalah
Ber- dasarkan defisit nutrisi. kualitas hidup
terapi diet rendah
METODE keperawatan pada pasien
PENELITIAN protein. Strategi
edukasi nutrisi penyakit ginjal
Dalam edukasi
diet minimal dari kronis pra-
penelitian studi diperlukan untuk
3 evidend based dialisis. Pasien
literatur ini, membantu
nursing untuk sebanyak 53
peneliti meningkatkan
disimpulkan dan stadium IV dan V
mengambil pengetahuan
menjadi tindakan pra- dialisis
literatur review pasien melalui
unggulan dalan penyakit ginjal
tindakan pendidikan
kronis menjalani
penilaian status perawatan gizi mendapat saran dimonitor secara

nutrisi dan standar, pada serta teratur melalui

kualitas hidup. tahap sebelum pemantauan telepon, dua

Peserta perawatan secara individu minggu sekali

dialokasikan dialisis karena (Campbell, untuk bulan

ada kelompok konseling nutrisi 2008). pertama, lalu

konseling individual juga Prosedur setiap bulan

individual mampu edukasi diet setelahnya.

dengan follow memberikan pada studi ini Konseling

up reguler dukungan dengan metode menggunakan

(n=24) dan individual dan konseling prinsip-prinsip

kelompok berpusat, induvidu. Pasien manajemen diri

perawatan membantu melakukan termasuk

standar (hanya pasien dalam konseling awal didalamnya

pendidikan mengatasi gejala dengan ahli gizi, melibatkan klien

umum n=23). penurunan selanjutnya dalam

Kesimpulan fungsi ginjal dan menentukan dinilai efektif


hasil studi mengurangi tujuan karena selain
adalah status kecemasan pengaturan, menunjukkan
gizi terkait dengan perencana- an perbaikan status
mempengaruhi tahap penyakit menu, pembacaan gizi, pasien juga
kualitas hidup mereka. label dan merasa lebih
pada pasien pra- Sedangkan identifikasi positif, penuh
dialisis. kelompok makanan yang harapan dalam
Kelompok perawatan gizi mengandung menangani
konseling standart tidak protein, natrium penyakit ginjal
nutrisi mengalami dll, tergantung mereka, dan ada
individual peningkatan kebutuhan dan perbaikan fungsi
dengan follow signifikan disesuaikan kognitif
up karena peserta dengan masing- (Campbell, 2008).
meningkatkan dalam kelompok masing peserta, Barreto
banyak ini hanya tergantung pada (2013), dalam
komponen mendapatkan tingkat fungsi penelitian yang
kualitas hidup, pendidikan ginjal mereka. berjudul “Can
dibandingkan edukasi tertulis Prinsip Renal Nutrition
dengan dan tidak manajemen diri Education
Improve kelompok nutrisi). Hasil makanan serta
Adherence to a konseling normal penelitian sesi praktik
Low- Protein (program diet menunjukan dengan
Diet in Patients individual : 0,6- edukasi nutrisi menggunakan
With Stages 3 to 0,75 g protein yang intens tabung reaksi
5 Chronic /kg/hari atau 0,6- berkontribusi untuk
Kidney 0,8 g/kg/hari untuk menunjukkan
Disease?” untuk pasien mengurangi kontribusi item
menentukan dengan diabetes asupan protein makanan yang
keefektifan dan 25-35 pada pasien kaya garam.
edukasi nutrisi kkal/kg/hari gagal ginjal Prosedur edukasi
dapat dengan kronik dengan dalam penelitian
meningkatkan pembatasan stadium 3-5. ini adalah peserta
kepatuhan untuk natrium) dan Program edukasi telah menerima
diet rendah kelompok diet efektif rujukan pertama
protein pada konseling dalam ke ahli gizi
pasien dengan intensif (program meningkatkan ginjal. Materi
stadium 3-5 diet individual kepatuhan pasien edukasi nutrisi
penyakit ginjal ditambah materi terhadap asupan mencakup 4
kronis. edukasi protein yang tindakan berbeda
Penelitian ini direkomendasika untuk
merupakan n. meningkatkan
penelitian uji Penelitian pengetahuan dan
klinis terkontrol Barreto (2013), pemaham-an
acak dengan meng- gunakan pasien tentang
memasukkan berbagai fasilitas diet rendah
pasien dewasa pendukung yakni protein dan
dengan perkiraan menggunakan rendah sodium.
laju filtrasi model makanan Strategi edukasi
glomerulus dan peralatan nutrisi pada
(EGFR), 60 pengukur rumah peneitian ini (1)
ml/menit / 1,73 tangga untuk kelas individu
2
m yang memberikan (15-20 menit)
menerima perspektif yang tentang sumber
pengobatan lebih nyata makanan protein
konservatif. tentang porsi dan natrium,
Pasien diacak ke
alasan untuk dan peralatan follow up di- mengevaluasi
mengurangi pengukur rumah hubungi untuk keefektifan
asupan tangga sebelum menjadwal ulang program edukasi
makanannya dijelas- kan kunjungan ke nutrisi gizi diet
dan potensi dalam rencana klinik rawat jalan pada tahap
manfaat- nya diet; (3) sebuah ke hari terdekat predialisis,
terapi ini; (2) folder dari kunjungan berdasarkan
sesi praktik pendidikan yang yang terlewatkan. kriteria diagnostik
tentang berisi resep Pada pertengahan untuk PEW
makanan kaya untuk follow up, (Protein-
protein dengan menggantikan informasi
mengguna- kan garam campuran perubahan berat
model makanan bumbu badan dan jumlah

bebas natrium makanan yang asupan protein

(resep ini kaya garam dikumpulkan

dikembangkan dengan jumlah secara instens

dioperasikan garam ditentukan tiap 24 jam (24-

oleh mahasiswa dalam diet (5 hour food recall)

sarjana gizi dari g/hari). Pada 2 (Barreto, 2013).

Rio de Janeiro minggu setelah Studi

State University kunjungan penelitian Torres

di bawah pertama klinik, (2017), yang

bimbingan pasien ditelepon berjudul

senior ahli diet); untuk kembali “Improvement in

dan (4) sesi dimotivasi dan Nutritional Status

praktik setelahnya setiap in Patients With

menggunakan bulan diadakan Chronic Kidney

tabung reaksi follow up ke Disease-4 by a

dengan jumlah klinik rawat jalan Nutrition

kandungan yang dilakukan Education

garam dalam selama 4 bulan Program With No

bahan makanan. untuk Impact on Renal

Tabung ini memperkuat Function and

digunakan untuk program edukasi Determined by

menunjukkan nutrisi. Pasien Male Sex”.

kontribusi item yang melewatkan Tujuan penelitian


ini untuk
energy wasting / pasien, dan 4 rekomen- dasi memasak, dan
kekurangan sesi pendidikan berdasarkan masalah keempat
energi protein) gizi dengan pedoman dipilih sesuai
yang diusulkan outcome KDIGO 2017. dengan
oleh ISRNM perubahan status Pada sesi kebutuhan
(International gizi berdasarkan edukasi, para spesifik pasien;
Society of Renal parameter PEW pasien ditujukan misalnya,
Nutrition and dan parameter pada asupan kandungan
Metabolism), biokimia, protein dan lemak,
dan untuk antropometrik, energi, kolesterol, atau
menilai serta komposisi kandungan fosfat sukrosa dalam
keamanannya tubuh. Prosedur fosfor dan makanan
terhadap edukasi dalam kalium dalam dengan bahan
penurunan penelitian ini makanan, teknik pendukung
fungsi ginjal. adalah asupan menggunakan lipid lebih baik,
Metode yang makanan tiap album fotografi peningkatan
digunakan pasien dicatat untuk massa otot dan
dengan dalam catatan memperkirakan massa lemak yang
160 pasien intake makanan ukuran porsi atau stabil. Dari segi
GGK non (termasuk untuk tingkat kepatuhan
dialisis memulai hidrasi cairan) menjelaskan pada menunjukan
program selama pasien cara tingkat kepatuhan
edukasi nutrisi, 3 hari berturut- membaca dan pria lebih besar
dan 128 pasien turut, memahami label daripada wanita.
yang selanjutnya makanan. Selama Kesimpulan
menyelesaikann untuk dibuat program edukasi penelitian ini
ya. Pelaksanaan rencana diet. nutrisi pasien adalah edukasi
program Nilai kalori dan tetap nutrisi terprogram
edukasi ini nutrisi dihitung menjalankan pada pasien gagal
dilaksanakan dengan pengobatan ginjal kronik
dalam waktu 6 menggunakan medis. Setelah 6 predialisis
bulan terdiri software nutrisi bulan intervensi, umumnya
dari merancang DietSOURCE® kalium dan meningkatkan
rencana diet 3.0, Nilai-nilai tingkat status gizi secara
individual yang diperoleh peradangan signifikan pada
berdasarkan dibandingkan menurun, profil laki-laki yang
status gizi awal dengan
diukur dengan kualitas hidup. masalah konseling diet
parameter PEW, Hal ini sesuai kesehatan, yang telah dibuat
tetapi perlunya dengan aplikasi mempertahankan adalah jurnal
memberi teori bahwa derajat terbaik. Hal ini
perhatian khusus dalam kesehatan, kesehatan yang menunjukkan
pada jenis tujuan edukasi sudah ada, terdapat
kelamin adalah untuk memaksimalkan pengaruh antara
perempuan dan meningkatkan fungsi dan peran edukasi nutrisi
orang dengan status kesehatan, pasien selama intensif dan
IMT rendah pada mencegah sakit, serta kepatuhan diet
awal program. timbulnya membantu rendah protein.
Evaluasi pada penyakit dan pasien dan Berdasarkan
pasien wanita bertambahnya keluarga untuk aspek prosedur
menunjukkan mengatasi dan sumber daya
peningkatkan masalah dalam jurnal ini
status nutrisi jika kesehatan peneliti membuat
mereka tidak (Suliha dalam standar
memiliki PEW Herawati, 2014). prosedur /
selama Berdasarka manajemen
intervensi. n uraian analisis bagaimana cara
(Torres et al, ketiga jurnal, mengedukasi diet
2017). menurut penulis terhadap asupan
Dari jurnal penelitian protein yang
berbagai studi Barreto (2013) direkomendasika
literature diatas yakni program n. Penelitian
dapat diketahui edukasi nutrisi Barreto (2013)
bahwa sebagian yang intensif dalam prosedur
besar edukasi berkontribusi edukasinya juga
nutrisi untuk diet untuk melakukan
pasien gagal mengurangi kombinasi follow
ginjal kronik asupan protein up melalui
efektif dalam pada pasien telepon dan tatap
meningkatkan dengan stadium muka dimana
status nutrisi, 3-5 GGK akan sangat
kepatuhan diet predialisis efektif untuk
dan mampu dengan standar memantau
mempertahankan
pencapaian pelaksanaan menggunakan pengaturan,
pasien dengan yang paling metode konseling perencanaan
meningkatkan singkat intensif dengan menu,
pengetahuan dibandingkan follow up. Pasien
dan kemampuan jurnal lainnya yang melakukan
manajemen diri. yaitu 4 bulan. program
Berdasark Sedangkan konseling intensif
an efisiensi penelitian akan memiliki
waktu jurnal Campbell informasi yang
penelitian (2008) memiliki lebih kuat
Barreto (2013) pelaksanaan sehingga pasien
tidak memiliki waktu yang termotivasi dan
waktu paling lebih memilih

singkat yakni 12 mengurangi untuk

minggu. intake protein mengurangi

Sedangkan dan meningkat- intake protein.

penelitian Torres kan kepatuhan Hal ini mampu

(2017) memiliki diet maka akan meningkatkan

waktu mem- butuhkan status gizi dan

pelaksanaan waktu dalam meningkat-kan

paling lama menciptakan kepatuhan diet.

dengan waktu 6 suatu perilaku


SARAN
bulan. Namun, yang baru untuk
Peran
dalam jurnal mencapai tujuan
perawat sebagai
penelitian tersebut.
edukator dapat
Barreto (2013)
memberikan
waktu 4 bulan KESIMPULAN
edukasi diet
cukup efisien Berdasarka
meng- gunakan
jika melihat n hasil studi
metode konseling
standar prosedur literatur ketiga
individu dengan
yang peneliti jurnal dapat
prinsip-prinsip
lakukan disimpulkan
manejemen diri
dibandingkan bahwa prosedur
yakni melibatkan
kedua jurnal pemberian
klien dalam
lainnya. Ketika edukasi diet yang
menentukan
pasien ingin terbaik
tujuan
pembacaan dengan prinsip- ov/185 Edukasi
label dan prinsip 84924/ Gizi
identifikasi manejemen diri Terhadap
Data Rekam
makanan akan lebih Sisa
Medis
tergantung efisien jika Makan
RSUD
kebutuhan di dilakukan secara Pasien
Asembagu
poli nefrologi sistematis dan Dengan
s. 2019
Rumah Sakit. berkelanjutan Diet
Hal ini penting disertai follow Herawati, Makanan
dilakukan up. Maulany Biasa.
karena pasien Retno dkk. Jurusan
penyakit ginjal DAFTAR 2014. Gizi
PUSTAKA Pengaruh
kronik
Campbell KL,
memerlukan Politeknik analysis.
Ash S,
perawatan yang Kesehatan Internation
Bauer JD.
lama dan Kemenkes al urology
2008. The
memiliki Semarang. and
Impact Of
banyak masalah 66-71 nephrology,
Nutrition
kesehatan yang 48(3), 409-
Interventi Jiang, Z., Zhang,
harus diatasi 418.
on On X., Yang,
salah satunya
Quality Of L., Li, Z. Kemenkes RI.
adalah masalah
Life In and Qin, 2013.
nutrisi.
Pre- W., 2016. Balitbangke
Sehingga pasien
Dialysis Effect of s : Hasil
penyakit ginjal
Chronic restricted Utama
kronik mampu
Kidney protein diet RISKESDA
merawat dirinya
Disease supplement S 2013.
sendiri dengan
Patients. ed with Diakses
baik dan benar
Clin Nutr. keto tanggal 06
dengan kondisi
27(4):537- analogues Oktober
dan keadaan
544. in chronic 2019.
sekarang.
Tersedia kidney Tersedia
Edukasi diet
pada disease: a pada
meng- gunakan
https://pu systematic www.depke
metode
bmed.ncbi review and s.go.id
konseling
.nlm.nih.g meta-
induvidu
Kemenkes RI. Nutrition Perez-Torres A, Tersedia
2017. Education Gonzalez
InfoDATI Improve https://pub
Garcia E,
N : Situasi Adherence med.ncbi.n
Garcia-
Penyakit To A Low- lm.nih.gov
Llana H,
Ginjal Protein /284
Del Peso
Kronis. Diet In 34761/
G, López-
Diakses Patients Sobaler Nastiti, F. 2015.
tanggal 03 With AM, Hubungan
Oktober Stages 3 Selgas R. Tingkat
2019. To 5 2017. Pendidikan
Terdapat Chronic Improvem dan
pada Kidney ent in Pengetahu
www.depk Disease?. J Nutritional an Gizi
es.go.id Ren Nutr. Status in Terhadap
23(3):164- Patients Asupan
Kemenkes RI.
171. With Kalium
2018.
Tersedia Chronic pada
Balitbangk
pada Kidney Pasien
es : Hasil
https://pub Disease-4 Gagal
Utama
med.ncbi.n by a Ginjal
RISKESD
lm.nih.gov/ Nutrition Kronik
AS 2018.
231 94841/ Education yang
Diakses
Program Menjalani
tanggal 06
With No Hemodialis
Oktober
Impact on is Rawat
2019.
Renal Jalan.
Tersedia
Function (Accessed
pada
and Nov 17th
www.depk
Determine 2019)
es.go.id
d by Male Available
Paes-Barreto JG, Sex. J
Silva MI, Ren <
Qureshi Nutr. i
AR, et al. 27(5):303- d
2013. Can 310. /
Renal
3 i pada B et all. Santoso, Bagus
9 gagal Buku Ajar Rahmat.
1 ginjal Ilmu 2016.
1 kronik. Penyakit Hubungan
4 Fakultas Dalam Jilid Lama
/ Kedoktera II Edisi VI. Hemodialis
1 n Syiah Jakarta: is Dengan
/ Kuala . Internal Penurunan
N Diakses Publishing Nafsu
A pada 15 Makan
S November pada
K 2019. Pasien
A Tersedia Gagal
H pada Ginjal
www.rp2u Kronik.
P .unsyiah.a STIKES
U c.id Sari Mulia
B Banjarmasi
Suharyanto dan
L n.
Madjid.
I 7(1):140-
2009.
K 141
Asuhan
A
Keperawat
S
an Pada
I
Klien
.
dengan
p
Gangguan
d
Sistem
f
Perkemiha
>
n. Trans
Salwani, Desi. Info
2016. Media:
Malnutris Jakarta

Suwitra, K., Kronik. In:


2014. Sudoyo
Penyakit AW,
Ginjal Setiyohadi

You might also like