Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Kata Kunci: Burn up, HWR (Heavy Water Reactor), LWR (light Water Reactor), moderator, dan
pendingin.
Abstract
This article analyze models of nuclear reactors from nuclear power plants the LWR (Light Water
Reactor), which consists of BWR (Boiling Water Reactor) and PWR (Pressurized Water Reactor)
and PHWR (Pressurized Heavy Water Reactor). Analyzed qualitatively its material combination
which includes fuel, moderator and cooler to get a reliable and energy efficient processing of
various models of the nuclear reactor. From the analysis of the obtained, BWR fuel burn up 30,000
MWD/MTU, and PWR 32.090 MWD/MTU, and PHWR 8000 MWD/MTU, a substance Hydrogen is
a good moderator but have a high absorption cross section. Heavy water neutron economy cling to.
Moderators can also serve as a coolant for example for LWR and HWR.
Keywords: Burn up, cooler, PHWR (Pressurized Heavy Water Reactor), LWR (light Water Reactor), and
moderator.
Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 1, April 2015 ISSN: 2407-2311
2
Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 1, April 2015 ISSN: 2407-2311
pemanfaatan yang praktis. Dan hanya 2 Biaya modal yang besar pada
jenis reaktor nuklir yang dianalisa. Kedua PLTN mengharuskan PLTN beroperasi
jenis reaktor nuklir tersebut adalah LWR pada beban dasar untuk memperoleh
(Light Water Reactor) yang terdiri dari jumlah kWh sebanyak mungkin tiap
BWR (Boiling Water Reactor) dan PWR tahunnya. Terlaksana atau tidaknya
(Pressururized Water Reactor), dan keharusan ini dapat dilihat dari faktor
PHWR (Pressurized Heavy Water beban (capacity factor/load factor, CF).
Reactor). Faktor beban berbeda-beda untuk
Dari tulisan ini, diharapkan dapat berbagai jenis PLTN dan harganya
menjadi pertimbangan model reaktor berubah-ubah seiring dengan waktu dan
nuklir yang cocok dipakai pada perkembangan teknologi reaktor. CF
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir setelah 2015 dari berbagai jenis PLTN
(PLTN) di Indonesia dan masyarakat mau sama sebesar 0, 85 seiring perkembangan
menerima keberadaan Pembangkit Listrik teknologi. [9].
Tenaga Nuklir (PLTN). Capaciy factor adalah
perbandingan waktu yang diberi oleh
energi dalam waktu produksi dengan
Hasil dan Pembahasan produksi maximum net energi selama
Bahan bakar , untuk reaktor operasi berlangsung. [1].
BWR, PWR, PHWR, pengayaan bahan
E
bakar berbeda-beda. Oleh karena itu CF . 100%
untuk menyederhanakan perhitungan, Em
biasanya kebutuhan bahan bakar E = Produksi energi netto
diperkirakan untuk pengayaan (Mk ( e ) .h)
equilibrium atau pengayaan rata-rata [7]. Em=Produksi maxi mum energi
Demikian juga dengan efisiensi thermal. netto (Mk ( e ) .h)
Efisiensi termik pada PLTN dihitung dari
daya listrik netto dibagi daya termik yang Selanjutnya, bahan bakar itu telah
dihasilkan oleh reaktor. Adapun hasilnya dimanfaatkan dalam teras reaktor
sebagai berikut; (besarnya tenaga panas yang dapat
dihasilkan dari suatu berat uranium dalam
Tabel 1. Ef isiensi Thermal bundel-bundel bahan bakar) akan dapat
Jenis Perkayaan Ef isiensi dinilai dari “burn up” (fraksi bakar), yang
Rata-rata, Thermal mempunyai satuan MWD/ton U,
% , % megawatt termik hari tiap ton uranium
BWR 2.6 32.7 bahan bakar jadi.
PWR 3.2 32.9 Adapun tambahan bahan bakar
PHWR 0.71 28.5 setiap tahun sebagai berikut [6]:
1 MWt
Sedangkan untuk menilai ton U / th Dayanominal (MWe) * *
efisiensitermikMWe
kebutuhan Uranium tiap tahun atau
hari 1 ton U
kebutuhan awal (uranium alam) harus CF * 365 *
tahun Burnup MWD
dicari dari besar-besaran yang mencirikan
operasi PLTN, antara lain efisiensi ……………………………. (1)
thermal, capacity factor, dan burn up
(fraksi bakar). Angka hasil adalah jumlah
Uranium yang terdapat dalam bundel-
3
Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 1, April 2015 ISSN: 2407-2311
bundel bahan bakar yang telah siap (jadi) masing-masing diasumsi kan ada
yang diperlukan setiap tahun. kehilangan/ kerugian (losser)
Kalau konsumsi Uranium sebesar 1%, 1% dan 1%. Sehingga
pertahun tersebut tidak sama, hal ini dapat disi mpul kan, masukan
menunjukkan penggantian bahan bakar Yellow Cake (=YC) adalah
yang tidak akan selalu mencapai burn up sebanyak [6]:
yang sama. Ini tergantung pada Capacity
faktor dan disain teras. Karena YC = Bm * (1+0.01) * (1+0.01) *
penggantian teras yang berbeda-beda. (1+0.01) kg- U = Bm * 3.03 kg- U
Setelah beberapa kali penggantian bahan ……………………………. (3)
bakar, apabila pola operasi reaktor telah
mapan dan ajeg, maka akan selalu sama Sedangkan PHWR tanpa proses
dengan jumlah yang mengganti dan burn konvensi dan pengkayaan sehingga
up yang dicapai hampir selalu sama. menjadi,
Keadaan ini disebut keadaan
keseimbangan (equilibrium), menurut YC = Bm * (1+0.01) kg -U...... (4)
istilah pengelolaan bahan bakar nuklir.
Burn up equilibrium yang didapat Karena Yellow Cake biasanya
untuk BWR 33.000 MWD/MTU, PWR disebut dalam kandungan U3O8 maka
32090 MWD/MTU dan PHWR 8000 angka terakhir menjadi:
MWD/MT [9]. Burn up lebih besar berarti
dari tiap ton-U dalam bahan bakar lebih lbsU3O8
kompak. Dan juga berarti bahwa bahan YC kgU.2.6 YC.lbsU3O8
bakar jadi tersebut telah dibuat lebih tahan kgU
terhadap iradiasi. Menurut ciri ini maka ....................................(5)
urutan terbaik PWR, BWR, dan PHWR.
Namun demikian ketiga jenis Perbandingan jenis bahan bakar
reaktor PLTN ini menggunakan bahan dengan pemanfaatan bahan dasar urutan
bakar dengan pengayaan yang berbeda- terbaik PHWR (0, 6 MWD/lbs yellow
beda, sehingga bahan baku masing- cake), PWR (2 MWD/lbs yellow cake),
masing diperlukan yang tidak sama, juga dan BWR (3 MWD/lbs yellow cake).[9]
ongkos pengayaan dan fabrikasi yang Moderator, Neutron yang
berlainan. Oleh karena itu ditinjau dari dilepaskan oleh fisi mempunyai energi
bahan mentahnya (kuntisasi bahan) akan kinetik yang relatif sangat tinggi (sekitar 2
lebih visuil dalam bentuk U3O8 MeV) dengan kecepatan yang sangat
(YC=Yellow Cake). tinggi. Agar neutron dapat menyebabkan
Pengkayaan rata-rata bahan bakar fisi yang berikutnya lagi, energinya harus
(equilibrium) untuk reaktor PLTN U-235, dikurangi sampai mencapai energi termik
dengan memperoleh perkayaan (0.025 eV)[5].
equilibrium dari 0.71% masukan dengan Kecepatan diklasifikasikan
buangan sekitar 0.2% diperlukan bahan sebagai kecepatan dengan memiliki energi
masukan (=Bm) [6]. neutron sekitar 0.1-10 MeV, tidak begitu
cepat sekitar 1 eV, dan lambat sekitar
Bm* (0.71 %) = (1*pengkayaan 0.025 eV (Fast, Intermediate, dan Slow).
equilibrium) + ((Bm-1)0.2 %).. (2) Energi perantara dalam mendapatkan
fungsi temperature, adalah neutron
Selama proses konversi, thermal, dalam kategori neutron lambat
pengkayaan, dan fabrikasi, (slow neutron) [4].
4
Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 1, April 2015 ISSN: 2407-2311
5
Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 1, April 2015 ISSN: 2407-2311