You are on page 1of 10

STRATEGI CUSTOMER RELATIONS SINGAPORE AIRLINES DALAM

MENINGKATKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA


PELANGGAN ANGGOTA KRISFLYER

Yanuar Putu Gunarko


putugunarko@gmail.com
Armaini Lubis
armaini.lubis@budiluhur.ac.id
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Budi Luhur

ABSTRACT

This reaserch aims to examine the strategies used by Singapore Airlines customer
relations. The focus of this study is to explain how the customer relations strategy of Singapore
Airlines in improving excellent service to Krisflyer members at Soekarno-Hatta Airport. This study
uses a qualitative approach with descriptive methods and uses the post-positivism paradigm with
primary data collection techniques obtained from the results of observations, interviews,
documentation and secondary data obtained from the study of the literature and also website. The
purpose of this study is to provide a conclusion about the application of the concept of prime service
strategy A6 (Ability, Attitude, Appearance, Attention, Action and Accountability) by Atep Adya
Brata relating to services provided by Singapore Airlines. The results of this study show that
customer relations of Singapore Airlines has implemented the A6 concept, which is the ability
represented by the professional ability of customer relations officers. customer relations officer
makes customers feel like at home, Action or actions taken in dealing with problems and
Accountability, namely the form of responsibility in responding to complaints, but at the point of
responsibility (Accountability) there needs to be an increase due to complaints from infrastructure
that does not yet exist innovation that is done so that customer relations can be fully responsible
for achieving customer expectations.

Keywords: Customer Relations Strategy, Excellent Service, Krisflyer Members

PENDAHULUAN dalam waktu yang relatif singkat daripada


Transportasi merupakan salah moda transportasi lainya menjadikan
satu aspek ekonomi yang sangat dinamis pesawat udara menjadi moda
dan mengalami perkembangan secara transportasi pilihan sekarang ini.
berkelanjutan, sepanjang waktu. Jasa Singapore Airlines adalah
penerbangan memiliki keunggulan perusahaan penerbangan asal Singapura
tersendiri dibandingkan moda yang memiliki kode IATA (International Air
transportasi lainya seperti transportasi Transport Association) SQ sedangkan
darat atau laut. Kemampuan ICAO (International Civil Aviation
penerbangan mengantarkan baik orang Organitation) adalah SIA. Perkembangan
maupun barang dengan teknologi Singapore Airlines juga di ikuti dengan
canggih, disertai dengan petugas citra nya sebagai alat transportasi
penerbangany yang terlatih hingga bermutu tinggi. Aspek kepuasan
mampu mengantarkan pengguna jasanya pelanggan menjadi menjadi hal utama
bagi jalanya operasional perusahaan. 2018 sampai 1 Mei 2019 atau pasca
Pelayanan prima yang diberikan perpindahan operasional di terminal 3.
perusahaan kepada pelanggan akan Dan Berikut adalah contoh laporan
membuat pelanggan tertarik untuk keluhan pelanggan yang masuk ke
menggunakan jasa penerbangan Singapore Airlines bandara Soekarno
Singapore Airlines, maka dengan ini Hata. Sebagai maskapai dengan reputasi
Singapore Airlines sangat mengutamakan yang baik di mata pelangganya Singapore
pelayanan prima yang diberikan kepada Airlines harus menanggapi berbagai
pelanggan anggota Krisflyer maupun keluhan dari pelangganya, tidak hanya
pelanggan reguler. Terdapat strategi menjawab keluhan yang ada namun
pelayanan yang diberikan oleh Customer diperlukan peningkatan baik pelayanan
Relations Unit kepada para pelanggan ataupun stategi demi meredam keluhan
sehingga pelanggan merasa spesial atas yang ada mengingat pasar Indonesia
layanan yang diberikan. khususnya di Jakarta merupakan salah
Pada tanggal 1 November 2018, satu pasar terpenting dari Singapore
Singapore Airlines mengumumkan Airlines.
perpindahan operasionalnya dari Sehubungan dengan adanya
terminal 2D bandara Soekarno-Hatta, ke pelayanan yang diberikan Singapore
terminal 3 bandara Soekarno-Hatta yang Airlines kepada para pelanggannya,
lebih besar dan megah, namun pasca Singapore Airlines memiliki standarisasi
perpindahan operasional tidak sedikit khusus yang diberikan sehingga para
pelanggan menyampaikan ketidak pelanggan yang mendapatkan pelayanan
nyamananya kepada Singapore Airlines merasa puas dan loyal terhadap
atas pelayanan yang sudah diberikan oleh Singapore Airlines. Dalam setiap
Customer Relations Unit, namun tetap perusahaan memiliki pelanggan prioritas
saja harapan setiap pelanggan berbeda- dan pelanggan non prioritas, yang dimana
beda. Pelanggan yang merasa diberikan perusahaan tersebut harus memiliki prosi
pelayanan secara maksimal akan menjalin masing – masing atau standarisasi
ikatan yang kuat dengan perusahaan. pelayanan yang diberikan sehingga
Ikatan seperti ini dalam jangka panjang pelanggan yang masuk dalam kategori
memungkinkan perusahaan untuk prioritas atau yang sangat berpengaruh
memahami dengan seksama harapan tinggi terhadap perusahanan.
pelanggan serta kebutuhan mereka Membahas mengenai prioritas,
dengan demikian perusahaan tersebut Singapore Airlines khususnya di Indonesia
memaksimumkan pengalaman pelanggan memiliki pelanggan prioritas yang dapat
yang menyenangkan dan meminimumkan di ukur melalui ke-aktifan keanggotaan
atau meniadakan pengalaman pelanggan yang di namakan Krisflyer, Krisflyer adalah
yang kurang menyenangkan. program frequent flyer (program
Kepuasan pelanggan adalah hal kesetiaan pelanggan) yang di luncurkan
utama yang harus di perhatikan oleh pada Juni 1999 menggunakan metode
perusahaan guna tetap menjaga agar keanggotaan yang mana calon anggota
pelanggan tetap loyal dan puas terhadap harus mendaftar sebagai anggota melalui
perusahaan tersebut dan tentunya dapat website yaitu Krisflyer.com, dalam
membantu mengembangan perusahaan, kegiatanya di Jakarta, Krisflyer sendiri
maka dengan ini peneliti mendapatkan memiliki tingkatanya masing-masing di
laporan keluhan pelanggan Singapore ukur dengan keaktifanya dalam
Airlines dalam kurun waktu 1 November menggunakan penerbangan Singapore
Airlines dengan satuan miles atau jarak
dan waktu tempuh penerbangan, mulai KONSEP PELAYANAN PRIMA
dari yang paling dasar yaitu Basic, Silver, Pada awalnya, konsep pelayanan
Gold, Qualified, sampai yang tertiggi yaitu prima timbul dari kreativitas pelaku
Solitaire tiap tingkatan keanggotaanya bisnis, yang kemudian diikuti oleh
memiliki benefit masing-masing. organisasi–organisasi nirbala dan instansi
Pelanggan prioritas dalam hal ini pemerintah, sehingga dewasa ini dudaya
anggota Krisflyer memiliki harapan khusus pelayanan prima tidak lagi hanya milik
kepada perusahaan yang dipercaya Dunia bisnus tetapi milik semua orang.
sebagai maskapai andalanya tersebut Budaya layanan prima dapat dijadikan
sehingga para anggota Krisflyer ingin acuan dalam berbagai aspek kehidupan,
mendapatkan pelayanan lebih antara lain untuk menjalin hubungan
dibandingkan dengan pelanggan lainnya dalam kehidulan berumah tangga,
sehingga dengan ini peneliti berhasil berbangsa, bernegara dan sebagainya.1
mendapatkan data terkait jumlah Keberhasilan dalam
pelanggan anggota Krisflyer yang mengembangkan dan melaksanakan
melakukan perjalanan menggunakan pelayanan prima tidak terlepas dari
Singapore Airlines dalam periode pasca kemampuan dalam pemilihan konsep
perpindahan operasional yaitu 1 pendekatannya. Ada yang
November 2018 – 1 April 2019 guna mengembangkan pola pelaynan prima
sebagai dasar peneliti dalam mengaji berdasarkan konsep A3 yaitu Attitude
terkait adanya pelayanan yang diberikan (Sikap), Attention (Perhatian), dan Action
Singapore Airlines kepada para pelanggan (Tindakkan), tetapi ada pula yang
anggota Krisflyer. menggunakan konsep lainnya. Dalam hal
Sehubungan dengan adanya ini penulis sendiri mengembangkan
masalah yang terjadi di Singapore Airlines budaya pelayanan prima berdasarkan
Soekarno-Hatta Maka rumusan masalah pada A6 yaitu mengembangkan
pada penelitian adalah bagaimana pelayanan prima dengan menyelaraskan
strategi yang digunakan Singapore faktor–faktor Ability (Kemampuan),
Airlines Soekarno-Hatta guna Attitude (Sikap), Appearance
meningkatkan pelayanan prima? (Penampilan), Attention (Perhatian),
Tujuan dari penelitian ini Action (Tindakkan), dan Accountability
dikarenakan dengan adanya (Tanggung Jawab).
permasalahan yang terjadi pada 1. Kemampuan (Ability) adalah
perusahaan Singapore Airlines maka pengetahuan dan
dengan ini dapat kami informasikan keterlampilan tertentu yang
tujuan penelitiannya, sebagai berikut : mutlak diperlukan untuk
1. Strategi Singapore Airlines menunjang program layanan
Soekarno-Hata dalam mengatasi prima, yang meliputi
persaingan bisnis yang semakin kemampuan dalam bidang
meningkat. kerja yang ditekuni,
2. Pentingnya pelayanan prima yang melaksanakan komunikasi
diberikan oleh Perusahaan efektif, mengembangkan
kepada para pelanggan proritas. motivasi dan menggunakan

1Atep Adya Barata, Dasar Dasar Pelayanan


Prima, Edisi Pertama, PT. Alex Media
Komputindo, Jakarta, 2014, Hlm. 30-31.
public relations sebagai loyalitas para pelanggan kepada
3
instrument dalam membina perusahaan. Pelayanan prima
hubungan ke dalam dan ke berdasarkan konsep A6 sesuai dengan
luar organisasi atau keterangan di atas saling memberikan
perusahaan. pengaruh terhadap berlansungnya atau
2. Sikap (Attitude) adalah jalannya proses layanan prima pada
perilaku atau perangai yang perusahaan tersebut. Atas adanya
harus di tonjolkan ketikan pendapat tersebut dapat disimpulkan
menghadapi pelanggan. bahwa pelayanan prima merupakan suatu
3. Penampilan (Appearance) pelayanan yang memiliki standar kualitas
adalah penampilan untuk memberikan pelayanan yang
seseorang, baik yang bersifat istimewa kepada para pelanggan guna
fisik saja maupun fisik dan melampaui harapan yang dimiliki oleh
non-fisik, yang mampu pelanggan kepada sebuah organisasi atau
merefleksikan kepercayaan perusahaan.
diri dan kredibilitas dari pihak
lain. METODE PENELITIAN
4. Perhatian (Attention) adalah Peneliti menyimpulkan bahwa
kepedulian penuh terhadap paradigma post–positivisme adalah
pelanggan, baik yang paradigma yang dapat membantu peneliti
berkaitan dengan perhatian dalam memaksimalkan penelitiannya
akan kebutuhan dan tersebut dengan pendekatan pelenilitan
keinginan pelanggan maupun kualitatif dan metode penelitia deskriptif,
pemahaman atas sarab dan yang dimana dalam menjelankan
kritikkannya. penelitian, peneliti dan objek sangatkan
5. Tindakkan (Action) adalah berkaitan guna memberbaiki kelemahan
berbagai kegiatan nyata yang atau ketidak sesuaian yang didapatkan
harus dilakukan dalam oleh objek sehingga peneliti dan objek
meberikan layanan kepada saling berkaitan guna mendapatkan
pelanggan. sebuah paradigma atau pemahaman yang
6. Tanggung Jawab sama.
(Accountability) adalah suatu Metode penelitian ini adalah
sikap keberpihakan kepada deskrptif yang dimana peneliti berusaha
pelanggan sebagai wujud mengekspresikan kejadian yang terjadi
kepedulian untuk saat sekarang. Penelitian deskriptif
menghindarkan atau memusatkan perhatian kepada masalah–
meminimalkan kerugian atau masalah actual sebagaimana adanya pada
ketidak puasan pelanggan.2 saat penelitian berlangsung. Melalui
Pelaksanaan pelayanan istimewa penelitian deskriptif, peneliti berusaha
atau pelayanan prima oleh pihak mengekspresikan peristiwa dan kejadian
perusahaan terhadap para pelanggan, yang menjadi pusat perhatian tanpa
baik itu yang ditunjukkan untuk memberikan perlakuan khusus terhadap
pelanggan internal maupun pelanggan peristiwa tersebut. Pada dasarnya
eksternal mempunyai peranpenting merupakan cara ilmiah untuk
dalam bisnis karena kelangsungan mendapatkan data dengan tujuan dan
perusahaan sangat tergantung dari kegunaan tertentu. Berdasarkan hal

2 Ibid, Hlm. 31-32


tersebut terdapat empat kunci yang harus memperoleh data yang
diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, diinginkan.
tujuan, dan kegunaan. Jenis penelitian 2. Wawancara
yang peneliti lakukan, untuk memperoleh Teknik wawancara dalam
data sebanyak mungkin dan mendalam penelitian ini dilakukan bertujuan
selama kegiatan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau
dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri informasi secara mendalam
atau dengan bantuan orang lain mengenai pelaksanaan pelayanan
merupakan alat pengumpul data utama Singapore Airlines kepada
sehingga kehadiran peneliti di lapangan pelanggan Krisflyer. Teknis
mutlak diperlukan. wawancara ini dilakukan dengan
menyiapkan pedoman
Teknik Pengumpulan Data wawancara yang berisi sejumlah
Peneliti melakukan pengumpulan pertanyaan atau pernyataan yang
data dengan menggunakan beberapa memuat pokok–pokok
teknik yaitu menggunakan dalam permasalahan yang akan diteliti.
penelitian adalah melalui pengamatan Tahap ini dilakukan dengan cara
(obeservasi) dan pertanyaan (wawancara mengumpulkan data-data yang
mendalam). berkaitan dengan fokus
1. Observasi penelitian dari lokasi penelitian.
Observasi merupakan Dalam proses pengumpulan data
teknik mengumpulkan data yang ini peneliti menggunakan metode
digunakan dalam penelitian observasi, wawancara maupun
untuk melakukan pengamata dengan mengumpulkan
secara langsung dilapangan teknis dokumen-dokumen yang terkait
uni digunakan untuk mengamati dengan penelitian.
kegiatan atau treatment apa saja 3. Dokumentasi
yang diberikan Singapore Airlines Teknik dokumentasi
kepada para pelanggan krisflyer dalam menjalankan penelitian ini
guna sebagai salah satu cara merupakan suatu pengumpulan
menjalin dan menjaga data dengan menghimpun dan
kepercayaan antara kedua belah menganalisis dokumen–dokumen
pihak. Pada tahap ini peneliti yang mendukung penelitian. Pada
melakukan berbagai macam tahap ini peneliti menyusun
persiapan sebelum terjun ke semua data yang terkumpul
dalam kegiatan penelitian, secara sistematis dan terperinci.
diantaranya melihat situasi dan Sehingga data tersebut mudah
kondisi lokasi penelitian, hal ini dipahami dan temuanya dapat
dilaksanakan guna melihat diinformasikan kepada orang lain
sekaligus mengenal unsur-unsur secara jelas.
dan keadaan alam pada latar
penelitian. Peneliti disini akan Analisa data adalah yang penulis
mulai mengumpulkan buku-buku gunakan adalah analisi kualitatif,
penunjang dan pertanyaan- dilakukan dengan cara menyajikan kata
pertanyaan yang akan ditanyakan kata deskriftif, bukan rangkuman angka
kepada informan untuk angka. Pemahaman analisis data menurut
Bigdan dalam buku Sugiyono menyatakan pelanggan Krisflyer. Customer Relations
bahwa : harus memberikan pelayanan prima
“Analisis data adalah proses kepada seluruh pelanggan, pelanggan
mencari dan menyusun secara regular maupun prioritas. Berdasarkan
sistematis data yang diperoleh hasil penelitian yang telah dijalankan oleh
daari hasil wawancara, catatan peneliti di Singapore Airlines Soekarno-
lapangan, dan bahan–bahan lain, Hatta maka penetili akan menjelaskan
sehingga dapat mudah difahami, secara rinci dan mendetail terkait strategi
dan temuannya dapat customer relations, penerapan pelayanan
diinformasikan kepada orang lain. prima sesuai dengan konsep A6 serta
Analisis data dilakukan dengan mengevaluasi kinerja customer relations
mengorganisasikan data, Singapore Airlines.
menjabarkannya ke dalam unit– a. Customer Care
unit, melakukan sintesa, Fasilitas ini berfungsi
menyusun ke dalam pola, untuk memberikan informasi dan
memilih mana yang penting dan solusi kepada pelanggan yang
yang akan dipelajari dan membutuhkan informasi. Jika
membuat kesimpulan yang dapat kondisinya ada pelanggan
diceritakan kepada orang lain”.4 anggota Krisflyer menyampaikan
Keaslian data berkaitan dengan pengaduan atas adanya
tingkat kepastian hasil dari peneliti ketidaksesuaian harapan
menggunakan cara pengumpulan data. pelanggan perioritas maka dapat
Norman K. Denkin mendefinisikan langsung menghubungi Tim
triangulasi sebagai gabungan atau Customer Care yang dimana
kombinasi berbagai metode yang dipakai pengangan akan di bantu proses
untuk mengkaji fenomena yang saling secara langsung oleh kantor di
terkait dari sudut pandang dan perspektif pusat Jakarta maupun di bandara
yang berbeda. Sampai saat ini, konsep CGK. Tim Customer Care Krisflyer
Denkin selalu digunakan oleh para juga memiliki beberapa media
peneliti kualitatif diberbagai bidang. Maka yang dapat dihubungi yaitu
dengan ini peneliti menggunakan Hotline (021) 5083-5889, untuk
triangulasi sumber data untuk terkait pengaduan mengenai
memperkuat proses penelitiannya yang reservasi bisa menghubungi (021)
dijelaskan bahwa menggali kebenaran 5083-5888
informasi tertentu melalui berbagai b. Sosial Media
metode dan sumber perolehan data Singapore Airlines
aslinya. Indonesia. Memiliki media sosial
yang dapat dimanfaatkan para
HASIL DAN PEMBAHASAN pelanggan guna mendapatkan
Customer Relations menjalankan informasi seputar perusahaan.
fungsi dan peran public relation salah Memang kondisinya dalam
satunya yaitu dalam meberikan fasilitas ini belum ada sistem yang
pelayanan prima kepada kepada membedakan pelanggan regular

4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif R&D, Alfabeta, Bandung:
2013, Hlm. 244.
dan anggota Krisflyer, namun Customer Relations Unit adalah salah satu
langkah yang saat ini dilakukan devisi yang menjalankan tugas dan fungsi
jika pelanggan anggota Krisflyer public relations, yang dimana customer
memberikan informasi Nomor relations juga memonitoring keluhan
Kontrak maka pelayanan yang ataupun harapan pelanggan prioritas.
diberikan akan berbeda untuk Customer relations juga selalu berupaya
standar penanganannya (lebih memaksimalkan dan mewujudkan
cepat dan di prioritaskan). pelayanan prima di Singapore Airlines
c. Website Soekarno Hatta baik dari unsur sebagai
Setiap perusahaan berikut :
memiliki Website untuk a. Ability (Kemampuan) yaitu
memberikan sumber informasi Customer harus memiliki
terkait perusahaan tersebut dan kekampuan dan keterlampilan
pada website Singapore Airlines yang maksimal untuk menunjang
memberikan sarana pelayanan program layanan prima yang
yang dapat langsung berkordinasi meliputi kemampuan dalam
dengan Tim Customer Care, bidang kerja yang ditekuni,
layanan ini sangat memudahkan melaksanakan komunikasi yang
pelanggan untuk menyampaikan efektif, mengembangkan
segala informasi dan motivasi, dan membina hubungan
mendapatkan Customer Care baik antara perusahaan dan
memberikan tanggapan kepada pelanggan, serta menjadi solusi
pelanggan yang menghubungi dari setiap keluhan yang
dalam wakti 1x24 jam. Selain itu disampaikan para pelanggan.
dalam website ini terdapat Maka seperti yang telah
banyak informasi mengenai dijelaskan strategi customer
promo yang sedang berlangsung, relations sangat mengutamakan
formulir penanganan khusus kemampuan karyawan dalam
seperti special assistant. menangapi berbagai keadaan
d. Singapore Airlines Mobile Apps dengan memberikan straining,
Layanan ini berupa motivasi, program penilaian dan
aplikasi yang dapat di unduh di lain-lain.
ponsel pintar para aggota b. Attitude (Sikap) yaitu customer
Krisflyer, di dalam aplikasi ini relations harus memiliki sikap,
pelanggan cukup log-in akun perilaku yang harus ditonjolkan
Krisflyer nya untuk melakukan ketika menghadapi
reservasi tiket, reddem point pelanggan.Baik dalam kondisi
miles untuk di tukar tiket memberikan special treatment
perjalanan sampai ke atau pada saat konsumen
pengaduan, dan lain-lain. menyampaikan
pengaduan.Strategi yang
Pelayanan prima adalah dijalankan selama ini mempu
pelayanan yang maksmal untuk diberikan memberikan pendekatan kepada
kepada pelanggan baik regular maupun pelanggan Krisflyer dan puas akan
prioritas dalam hal ini anggota Krisflyer. responship yang diberikan.
Pelayanan yang maksimal kepada c. Appearance (penampilan) yaitu
pelanggan prioritas sangatlah penting. customer relations dan tim harus
memiliki cara berpenampilan bertanggun jawab dalam
yang menarik seperti cara menyelesaiakan setiap keluhan
berpakian yang rapih dan sesaui yang disampaikan oleh para
dengan strandar operational pelanggan. Maka dengan ini
procedure (SOP) yang telah customer relations membuatkan
diterapkan oleh perusahaan serta beberapa program yang diyakini
juga memiliki cara berkomunikasi dapat memberikan pelayanan
yang baik kepada lawan yang prima kepada pelanggan
mampu merefleksikan prioritas. Namun kondisinya
kepercayaan diri dan kredibilitas masih ada pelanggan Krisflyer
dari pihak lain. Customer relations yang merasa kurang puas akan
juga memilih karyawan khusus pelayanan dan program yang
yang memiliki wawasan luas, diberikan sehingga perihal ini
good looking, good masih menjadi strategi yang harus
communication skill untuk lebih di fokuskan untuk
berhubungan langsung dengan melakukan pelayanan yang lebih
pelanggan Krisflyer. maksimal
d. Attention (Perhatian) yaitu
customer relations harus memiliki KESIMPULAN
kepedulian penuh kepada
pelanggan Krisflyer yang Berdasarkan hasil penelitian
berkaitan dengan perhatian akan peneliti memiliki kesimpulan dan akan
kebutuhan dan keinginan diuraikan pada bab ini. Peneliti telah
pelanggan maupun pemahaman melakukan penelitian pada Customer
atas saran dan kritikan pelanggan Relations Singapore Airlines yang dimana
Krisflyer. Dari hasil wawancara merupakan salah satu perusahaan
dengan pelanggan Krisflyer, bergerak di bidang pelayanan atau jasa.
dalam unsur ini pelanggan cukup Maka dengan ini Customer Relations
puas atas perhatian yang memberikan strategi guna meningkatkan
diberikan. pelayanan prima kepada pelanggan
e. Action (Tindakkan) yaitu prioritas. Adapun kesimpulan yang
Customer Relations mampu didapatkan adalah :
memberikan tindakkan yang a. Strategi customer relations Singapore
cepat dan memberikan berbagai Airlines Soekarno-Hata, Tbk yaitu
layanan atau kegiatan nyata memberikan pelayanan yang
kepada pelanggan atas keluhan maksimal kepada pelanggan
yang telah disampaikan. Ada khususnya anggota Krisflyer,
berbagai penilaian tidakaan yang menerima saran, masukkan, dan
sudah sesuai dengan harapan keluhan yang disampaikan serta
pelanggan. melakukan perlakuan khusus kepada
f. Accountability (Tanggung Jawab) pelanggan anggota Krisflyer.
yaitu Customer Relations dituntut b. Dari ke enam unsur pelayanan prima
memiliki sikap keberpihakan seperi Ability, Attitude, Appearance,
kepada pelanggan sebagai wujud Attention, Action dan Accountability
kepedulian untuk menghindarkan strategi customer relations telah
atau meninimalisir kerugian atau menjalankan unsur-unsur tersebut.
ketidakpuasan pelanggan dan Hal tersebut dapat dilihat dari yaitu
Ability yang di wakilkan oleh di kelola bukan oleh Singapore
kemampuan profesional petugas Airlines melainkan Shappire yaitu
customer relations, Attitude yang di anak perusahaan Angkasa Pura 2
wakilkan dari sikap petugas dalam yang mana sampai saat ini
menangani pelanggan, Appearance Singapore Airlines masih tidak di
yang di wakilkan dengan penampilan ijinkan untuk membangun lounge
petugas sesuai SOP dan menarik, nya sendiri, meski terdapat
Attention atau perhatian petugas kendala dari pihak otoritas,
customer relations sehingga Customer Relations Singapore
membuat pelanggan terasa bagai di Airlines di tuntut untuk berinovasi
rumah sendiri, Action atau tindakan dengan memberikan fasilitas
yang di lakukan dalam menangani pengganti yang tidak banyak
permasalahan dan Accountability melibatkan pihak otoritas
yaitu bentuk tanggung jawab dalam sehingga keluhan pelanggan
merespon keluhan, customer dapat di minimalisasikan.
relations memberikan informasi dan b) Keluhan terkait sumber daya
layanan yang maksimal kepada manusia, yang mana meski
pelanggan Krisflyer dengan baik, cara Singapore Airlines masih
melayani keluhan atau permintaan mendapatkan keluhan mengenai
pelanggan Krisflyer, dan cara lama nya waktu check-in,
menyelesaikan keluhan-keluhan customer relation di tuntut untuk
kepada pelanggan, dan memberikan terus melakukan peningkatan
program-program yang merupakan inovasi di sector SDM dengan
bagian dari strategi customer memberikan inovasi pelatihan
relations, namun terdapat dari sisi SDM supaya dapat melakukan
Accountability dan Ability, Singapore pekerjaannya dengan cepat,tepat
Airlines perlu melakukan peningkatan dan aman dan senantiasa
supaya para pelanggan khususnya memberikan pelayanan maksimal
anggota Krisflyer terus menggunakan kepada pelanggan, khususnya
jasa nya, karena pasca perpindahan anggota Krisflyer.
operasional, keluhan yang di
sampaikan anggota Krisflyer dari data SARAN
yang dapatkan peneliti yaitu yang 1. Saran Teoritis
paling banyak mengenai infrastruktur Dalam penelitian ini
dan urutan yang kedua ialah keluhan adalah sebaiknya ilmu komunikasi
yang terkait SDM. Yang akan peneliti lebih dikembangkan lagi dan
paparkan sebagai berikut : diterapkan pada aspek yang tepat
a) Keluhan terkait infrstruktur, yaitu dan sesuai, sehingga dapat
adanya keluhan mengenai memberikan kemudahan bagi
bandara yang kurang nyaman peneliti lain yang ingin melakukan
dalam hal ini bandara yang terasa penelitian yang sejenis agar dapat
panas di daerah Singapore Airlines mencari tahu lebih mendalam
melakukan operasionalnya yang dengan segi bentuk aspek-aspek
sebenarnya bukan di kelola oleh yang lebih luas. Serta dapat
Singapore Airlines melainkan membantu mahasiswa lainnya
pihak Angkasa Pura 2, Lounge membahas tentang dunia
yang kurang nyaman yang lagi-lagi
pelayanan berkaitan dengan
pelayanan prima
2. Saran Praktis
a. Dalam membina
hubungan baik dengan
pelanggan prioritas,
maka Customer Relations
dapat meningkatkan
strategi dengan
menggunakan program-
program yang telah
tercipta.
b. Pelayanan prima dalam
unsur Ability, customer
relations diharapkan
dapat meciptakan
program-program
terbaru guna
memberikan pelayanan
yang memuaskan kepada
pelanggan Krisflyer. Hal
tersebut juga diyakini
dapat meminimalisir atas
ketidakpuasan yang
dirasakan oleh pelanggan
prioritas. Dengan
mempercepat proses
pengadaan buggy car dan
check-in mandiri.

DAFTAR PUSTAKA
Barata, Atep Adya, 2014, Dasar –
Dasar Pelayanan Prima
(Cetakan Kedua), Kelompok
Gramedia, Jakarta.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif
R&D, Alfabeta, Bandung

You might also like