Professional Documents
Culture Documents
Misbachul Munir
Misbachul Munir
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama R.I.,
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Jakarta 10710
e-mail: misbachul.munir@rocketmail.com
Naskah diterima tanggal 20 Maret 2014, direvisi tanggal 28 Mei 2014, disetujui pada tanggal 9 Juni 2014
Abstract
Organization of the Hajj is a national duty that involves the various elements of the Ministry and other organizations. The
Ministry of Religious Affairs as the leading institution in organizing the Hajj has an obligation to make every organization of
the pilgrimage a success, which is measured from the pilgrims’ level of satisfaction regarding the service given. Integrated
and computerized hajj information system/Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT), as a provider of
information technology unit at the Directorate-General of the Organization of the Hajj and Umrah, thus SISKOHAT must
be able to make information technology as a key to success for organization of the hajj starting from the registration process
to the process of worship in the Holy land. In the SISKOHAT year 1432 H/2011 M blueprint report, it recommends one
efficiency improvement program for hajj service process which is enterprise architecture design program. Therefore, in this
study a reconstruction of SISKOHAT system requirement as one of the parts from enterprise architecture will be conducted.
The framework used in this research is the Zachman Framework, because it has the most comprehensive value from the
viewpoint of stakeholders and abstraction, when comparing with some enterprise architecture frameworks that exist today.
The result of this research is an architecture draft document that describes the current condition of SISKOHAT, based on 6
(six) main SISKOHAT business processes, which are: registration, settlement, document completion, departure, the process
of worship in Saudi Arabia, and the process of repatriation.
Abstrak
Penyelenggaraan haji adalah tugas nasional yang melibatkan berbagai unsur kementerian dan elemen organisasi
lainnya. Kementerian Agama mempunyai kewajiban utama dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji yang
ditandai dengan bertambahnya tingkat kepuasan layanan jemaah haji. Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu
(SISKOHAT), sebagai unit penyedia teknologi informasi pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,
maka SISKOHAT harus dapat menjadikan teknologi informasi sebagai kunci sukses pelaksanaan penyelenggaraan ibadah
haji mulai dari proses pendaftaran hingga proses ibadah di tanah suci. Hasil audit dan blueprint SISKOHAT tahun 1432
H/2011M, merekomendasikan salah satu program peningkatan efisiensi proses layanan haji adalah program merancang
arsitektur enterprise SISKOHAT. Untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan rekonstruksi requirement system
SISKOHAT sebagai salah satu cakupan dari arsitektur enterprise. Kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Zachman Framework, dengan alasan mempunyai nilai yang paling komprehensif dari sudut pandang stakeholder
dan abstraksi, jika dibandingkan dengan beberapa kerangka kerja arsitektur enterprise yang ada saat ini. Hasil penelitian
ini adalah dokumen rancangan arsitektur yang menggambarkan kondisi terkini SISKOHAT.
45
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
46
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
Nag Yeon Lee, dalam bahan pengajarannya informasi publik secara online untuk para
di UN-APCICT yang berjudul e-goverment stakeholder e-goverment. stakeholder tersebut
applications, menyatakan bahwa e-goverment meliputi:
dapat didefinisikan sebagai aplikasi TIK yang - Masyarakat
bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari - Kalangan bisnis
layanan dan fungsi pemerintahan tradisional - Pegawai pemerintahan
(Nag Yeon Lee, e-goverment applications). - Lembaga, departemen, dan kementerian
pemerintah
Tokoh lainnya, G. Wescott, salah satu
- Pemimpin perserikatan
tokoh senior di Asian Development Bank
- Pemimpin masyarakat, organisasi
(ADB) menyatakan bahwa e-goverment
nirlaba
adalah penggunaan TIK untuk meningkatkan
- Politikus
efisiensi dan keefektifan biaya pemerintahan, - Investor asing
memfasilitasi layanan pemerintahan yang lebih
nyaman, menyediakan akses informasi yang Fang (2002) mengidentifikasi delapan
lebih luas kepada masyarakat, dan membuat model e-goverment berdasarkan jenis interaksi
pemerintahan yang lebih bertanggung jawab antara stakeholder seperti Tabel 2 di bawah ini.
(Clay G. Wescott, “ e-Goverment in The Asia- Tabel 2. Klasifikasi e-Goverment
Pacific Region).
Model E-Government Interaksi Antar Stakeholder
World Bank mendefinisikan e-goverment
Pemerintah ke Masyarakat Penyampaian layanan publik dan
sebagai penggunaan teknologi informasi (G2C) informasi satu arah oleh pemerintah
dan komunikasi badan-badan pemerintahan ke masyarakat
dalam berhubungan dengan masyarakat, dunia Masyarakat ke Pemerintah Memungkinkan pertukaran informasi
usaha, maupun unsur-unsur pemerintahan dan komunikasi antara masyarakat
dan pemerintah
lainnya. Tujuan dari penggunaan teknologi Pemerintah ke Bisnis (G2B) Terdiri dari transaksi-transaksi
ini adalah penyampaian layanan (service elektronik di mana pemerintah
delivery) yang lebih baik dari pemerintah menyediakan berbagai informasi
yang dibutuhkan bagi kalangan
ke masyarakat, meningkatkan interaksi bisnis untuk bertransaksi dengan
antara dunia industri dengan dunia bisnis, pemerintah
meningkatkan pemberdayaan masyarakat Bisnis ke Pemerintah Mengarah kepada pemasaran
(citizen empowerment) melalui kemudahan produk dan jasa ke pemerintah untuk
membantu pemerintah menjadi lebih
akses terhadap informasi ataupun manajemen efisien melalui misalnya, peningkatan
pemerintahan yang lebih efisien. Hasil yang proses bisnis dan manajemen data
diarapkan adalah penurunan tingkat korupsi, elektronik
Pemerintah ke Pegawai Terdiri dari inisiatif-inisiatif yang
meningkatkan transparansi, meningkatkan (G2E) memfasilitasi manajemen pelayanan
kenyamanan layanan, meningkatkan pemasukan dan komunikasi internal dengan
dana, dan atau pengurangan biaya (World bank, pegawai pemerintahan. Contohnya,
2002). sistem manajemen SDM online
Pemerintah ke Pemerintah Memungkinkan komunikasi dan
Dari ketiga definisi tersebut, penulis (G2G) pertukaran informasi online
menyimpulkan bahwa pengertian e-goverment antardepartemen atau lembaga
pemerintahan melalui basis data
adalah suatu bentuk penyelenggaraan fungsi terintegrasi
dan layanan kepemerintahan melalui teknologi Pemerintah ke Organisasi Pemerintah menyediakan informasi
informasi dan komunikasi sebagai alat bantu. Nirlaba (G2N) bagi organisasi nirlaba, partai politik,
atau organisasi sosial
Banyak lembaga pemerintah telah Organisasi Nirlaba ke Memungkinkan pertukaran informasi
memanfaatkan revolusi dan menyediakan Pemerintah dan komunikasi antara pemerintah
dan organisasi nirlaba, partai politik
berbagai layanan pemerintah dan layanan dan organisasi sosial
47
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
48
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dapat dilihat kegiatan bisnis bagaimana merinci
kerangka kerja Zachman menjadi yang paling dan menggambarkan rencana.
komprehensif. Dari sudut
Framework Planner
pandangOwner
pemilik, Designer Builder Subcontractor User
Kerangka kerja FEAF memiliki kesamaan masing sel. Sedangkan pada TOGAF, memiliki
dengan kerangka kerja Zachman pada tiga kolom kekuatan pada arsitektur bisnis dan arsitektur
pertama, tetapi tidak menyarankan pendekatan teknis. Kelemahannya terletak pada tidak adanya
untuk mengembangkan produk untuk masing- detail dari perencanaan dan pemeliharaan.
49
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
50
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
Baris menunjukkan perspektif dari player 3. Network (Where)- Setiap baris dari
yang berbeda dalam proses (Planner, Owner, kolom ini menjelaskan tentang lokasi
Designer, Sub-Contractor, System). Kolom geografis, dan interkoneksi antarnode
merepresentasikan aspek dari proses (Data, dalam enterprise.
Function, Network, People, Time, Motivation). 4. People (Who)- Kolom ini menjelaskan
Kolom-kolom dalam matriks Zachman siapa yang bertanggung jawab. kolom ini
merujuk pada pertanyaan-pertanyaan yang menjelaskan otoritas, tanggung jawab
diajukan terhadap suatu enterprise. Dalam dan workflow dari organisasi dan orang-
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, situasi orang yang terlibat dalam bisnis.
yang kompleks dan jawaban yang hilang 5. Time (When)- Kolom ini
dapat dideduksi tanpa menghilangkan detail
menggambarkan hubungan-hubungan
dan kewaspadaan dari entitas yang interlink
waktu dan event yang terjadi antara
di dalam subjek yang sama. Jawaban-jawaban
enterprise.
untuk pertanyaan tersebut sangat tergantung
pada perspektif. Deskripsi dari kolom yang ada 6. Motivation (Why)- Kolom ini
sebagai berikut (Zachman, 2003): menjelaskan tentang motivasi yang
1. Data (what)- Kolom ini menjawab mendasari terbentuknya enterprise
pertanyaan apa yang membentuk arsitektur.
sebuah enterprise. Selain itu, kolom
ini menjelaskan hubungan entitas yang Metode Penelitian
terlibat dalam setiap perspektif dalam Proses perancangan arsitektur
enterprise. SISKOHAT kerangka kerja Zachman dapat
2. Function (How)- Kolom ini menjawab dilihat dari analisis seperti yang terlihat pada
pertanyaan bagaimana enterprise bekerja. Gambar 4. Dalam proses ini mengekstrak proses
Kolom ini menjelaskan bagaimana bisnis yang ada pada SISKOHAT kemudian
sebuah proses berubah dalam mencapai dipetakan kedalam cell-cell yang ada dalam
tujuan dari enterprise sebagai input yang kerangka kerja Zachman.
berubah menjadi sebuah output.
Penyelesaian Operasional Haji
Pendaftaran Haji Pelunasan Haji Pemberangkatan Kedatangan
Dokumen Arab Saudi
Enterprise Arsitektur
(Zachman Framework)
Builder
Sub
Contractor
Functioning
Enterprise
Gambar 4. Theoretical Framework
51
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
Observasi &
Studi Literature
Wawancara
Dokumen-
Dokumen Ditjen Pertanyaan
PHU Penelitian
Perbandingan
Framework
Enterprise
Architecture
Merancang
Forum Group Rancangan
Arsitektur
Discussion Arsitektur
Enterprise
52
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
Kankemenag
Bank Embarkasi Debarkasi
Kab/Kota
Haji Reguler
Passport
53
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
haji terutama dalam aspek pengelolaan informasi untuk mengelola risiko yang akan terjadi
haji. dalam rangka pelaksanaan layanan dan
Portofolio program pengembangan operasional haji
SISKOHAT, dikelompokkan dalam 6 (enam) Rancangan Arsitektur SISKOHAT
kelompok sasaran program yaitu:
1. Program Percepatan Pelaksanaan dan Perancangan arsitektur SISKOHAT
Pengawasan - Kegiatan pada kelompok dilakukan berdasarkan hasil pengolahan dan
program ini merupakan persyaratan analisis data yang dilakukan sebelumnya,
dalam tindak lanjut pengembangan TIK kemudian dilakukan perancangan arsitektur
SISKOHAT kedepan sehingga dapat sistem yang menurut dengan kerangka kerja
mendukung percepatan dan pengawasan Zachman.
atas pelaksanaan program selanjutnya.
2. Program Peningkatan Monitoring Baris 1 - Scope (Contextual)
Keuangan - Kegiatan pada kelompok
Pada baris ini mendefinisikan tujuan dan
program ini adalah untuk penguatan
monitoring pengelolaan keuangan konsep pengembangan SISKOHAT dari sudut
pelaksanaan Haji terutama pemasukan/ pandang owner atau pemilik.
pendapatan dari biaya Calon Jemaah Haji Pada baris scope, kolom data akan
(CJH) dan biaya pelaksanaan Haji. diuraikan daftar entitas-entitas penting yang
3. Program Peningkatan Efisiensi Proses dapat digunakan sebagai acuan dalam proses
Layanan Haji - Kegiatan pada kelompok bisnis SISKOHAT. Berikut adalah daftar entitas
program ini adalah untuk penguatan
sesuai yang tertera pada Tabel 6.
proses bisnis layanan penyelenggaraan
haji agar terintegrasi secara menyeluruh Tabel 6. Daftar Entitas
dan sesuai dengan visi, misi, strategi
mulai dari tingkat nasional, Kemenag, Entitas Nama Tabel Deskripsi
Ditjen PHU, Bagian SIH. Jemaah MSTJMH Jemaah haji yang
4. Program Peningkatan Layanan Calon terdaftar dalam sistem
SISKOHAT
Jemaah Haji (CJH) - Kegiatan pada
SPPH SPPHMST Surat permohonan
kelompok program ini adalah untuk pergi haji, yaitu formulir
menyediakan kemudahan akses oleh biodata calon jemaah
para CJH dalam mendapatkan berbagai haji yang harus diisi saat
informasi mulai dari informasi pendaftaran pertama kali mendaftar di
kankemenag kab/kota
sampai dengan pemulangan haji serta
CJH dapat menyampaikan pengaduan dan Passport PFUPDNAMA Data jemaah haji sesuai
data passpor
keluhan dengan mudah dan mendapatkan
Kloter MSTKLT Kelompok terbang atau
informasi tidak lanjut yang cepat dan
pengelompokan jemaah
tepat. sesuai kapasitas pesawat
5. Program Peningkatan Operasional Jadwal MSTDW Jadwal penerbangan baik
Layanan Haji - Kegiatan pada kelompok keberangkatan maupun
program ini adalah untuk menjamin kedatangan
ketersediaan perangkat sistem untuk Bank USERBNK Bank penerima setoran
mendukung operasional layanan haji di biaya penyelenggaraan
seluruh lokasi dan bagian yang berfungsi ibadah haji
melakukan pelayanan penyelenggaraan Kode Bank MSTCDB Kode bank dari bank
indonesia untuk
haji. identifikasi bank dan kode
6. Program Pengelolaan Risiko - Kegiatan kantor cabang
pada kelompok program ini adalah
54
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
Entitas Nama Tabel Deskripsi Pada baris scope untuk kolom jaringan
Lunas MSTLUNAS Jumlah yang harus (network) akan diuraikan letak atau lokasi
dibayar jemaah saat secara geografis dari masing-masing unit kerja.
melunasi berdasarkan Berikut ini adalah masing-masing unit kerja:
biaya per embarkasi
Travel MSTTRV Berisi data travel atau biro Tabel 8. Penyebaran Jaringan SISKOHAT
penyelenggaraan ibadah
haji khusus Letak Satuan
Keterangan
Geografis Kerja
Embarkasi MSTEMBA Data embarkasi
DKI SISKOHAT Berada di Kantor
Wafat ARBWFT Data wafat JAKARTA Pusat Kementerian Agama
Arab DATARAB Data Detail Perjalanan Pusat. Jl. Lapangan
Arab Banteng Barat No. 3-4
Nominatif MSTNOM Data nama calon Jakarta Pusat
jemaah haji yang siap 33 Provinsi SISKOHAT Terdiri dari 33 Provinsi
untuk nominatif proses Provinsi di Indonesia
dokumen haji (visa dan 33 Provinsi SISKOHAT Teridiri 13 Embarkasi,
DAPIH) Embarkasi dengan komposisi
Kode Pos MSTPOS Daftar kode pos yang provinsi
dijadikan acuan sebagai SISKOHAT Berada di 454 Kab/
pengelompokan daftar Kabupaten/Kota kota seluruh indonesia,
jemaah perkabupaten dengan jumlah kab/
dan perprovinsi untuk kota perprovinsi yang
menentukan alokasi kuota sudah online
Provinsi MSTPRP Daftar provinsi beserta 33 Provinsi Bank Penerima Tersambung dengan
counter untuk Setoran Biaya 27 BPS-BPIH atau
menghitung jumlah Penyelenggaraan 7422 cabang bank
jemaah Ibadah Haji (BPS-
Kabupaten MSTKAB Daftar kabupaten BPIH)
per provinsi dan Arab Saudi SISKOHAT Arab Berada di 4 daerah
perembarkasi
Saudi Kerja: Jeddah;
Kecamatan MSTKEC Daftar Kecamatan sesuai Madinah; Mekkah;
dengan kode pos Arafah Mina
Visa MSTVISA Data nama jemaah yang
sudah mempunyai nomor
visa dari kedutaan besar Baris scope pada kolom people (who)
Arab Saudi di Jakarta
akan diuraikan peran dan tanggung jawab
dari masing-masing aktor yang terkait dalam
Pada Kolom Proses (How) adalah SISKOHAT. Berikut ini dijelaskan masing-
klasifikasi proses bisnis SISKOHAT dari sudut masing aktor yang berperan pada sistem
pandang e-goverment yaitu sebagai berikut: tersebut, yaitu: Mengacu pada Peraturan
Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Tabel 7. Klasifikasi proses e-gov SISKOHAT
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama, Tugas pokok dan fungsi Bagian Sistem
No Proses Klasifikasi
e-Goverment Informasi Haji terpadu sebagai unit eselon III
pengelola SISKOHAT adalah sebagai berikut:
1. Pendaftaran haji G2G, G2B
2. Pelunasan haji G2G, G2B 1. Pasal 257: Bagian sistem informasi haji
3. Proses dokumen haji G2G, G2G
terpadu mempunyai tugas melaksanakan
4. Pemberangkatan haji G2G, G2G, G2B
penyiapan pengelolaan sistem jaringan,
pengembangan database haji, dan
5. Operasional di Arab Saudi G2G, G2G, G2B
pelayanan informasi haji.
6. Pemulangan haji G2G, G2G
55
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
56
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
perangkat keras lainnya sejak persiapan 5. Operasional Arab Saudi: Masa operasional
pemakaian sistem, menghidupkan dan haji di arab saudi atau lebih tepatnya
mematikan mesin, penanganan masalah dimulainya proses ibadah di tanah suci
teknis operasional sistem serta pengolahan dimulai pada bulan Dzulqo’dah hingga
dokumen ke dalam SISKOHAT; b) pertengahan bulan Muharram.
Mengelompokkan, memeriksa dokumen 6. Pemulangan: Estimasi masa pemulangan
jemaah haji termasuk lembar bukti jemaah haji dari bandara Jeddah atau
setor BPIH, membuat daftar nominatif Madinah Arab Saudi ke tanah air
dan pra-manifest penerbangan, dilaksanakan pada bulan dzulhijjah
mencetak DAPIH, dan mencetak surat hingga pertengahan Muharram.
pemanggilan masuk asrama melalui
Pada baris scope untuk kolom motivation
SISKOHAT untuk selanjutnya dijadikan
(why) akan diuraikan motivasi dalam
bahan pendukung penelitian dan pem-
membangun SISKOHAT yang dapat dilihat dari
visa-an paspor haji dan pelaksanaan
visi dan misi organisasi.
operasional di embarkasi.
Visi: Menjadikan Divisi TI sebagai system
Pada kolom time (When) adalah
delivery utama dan sebagai pendukung BPIH
penjelasan tentang waktu-waktu kapan
dan unit organisasi pelaksana Haji lainnya dalam
saja SISKOHAT akan beroperasi untuk
pelaksanaan kegiatan yang lebih transparan,
menjalankan proses bisnis utamanya. Pada
lancar dan secara spesifik dari sisi keuangan dan
dasarnya SISKOHAT harus siap untuk
akuntansi akan menghasilkan opini yang wajar
mendukung proses bisnis 24 jam sehari dan 7
tanpa pengecualian
hari seminggu sepanjang tahun.
Misi: Menyediakan IT Service pendukung
Proses-proses SISKOHAT dapat seluruh kegiatan haji terutama kegiatan
dikelompokkan berdasarkan rentang waktu keuangan dan akuntansi. Mempercepat
dalam kalender hijriah sebagai berikut: identifikasi masalah dan membantu pihak
1. Pendaftaran haji: dilaksanakan sepanjang manajemen dalam pengambilan keputusan
tahun, selama hari dan jam kerja. serta memfasilitasi pembinaan komunitas untuk
2. Pelunasan Haji : Estimasi pelunasan kepentingan pembuatan kebijakan ke depan.
tiap tahunnya dilaksanakan pada bulan
Baris 2 - Business Model (Conceptual)
Sya’ban sampai dengan Syawal.
3. Penyelesaian dokumen haji: Estimasi
Pada baris Business Model menjelaskan
penyelesaian dokumen berupa SISKOHAT dari sudut pandang pemilik
pembuatan paspor hingga proses visa (owner’s view). Pemilik dari sistem ini adalah
dilaksanakan pada bulan Rajab sampai Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dengan Dzulqo’dah. dan Umrah. Pada business model pemilik atau
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
4. Pemberangkatan: Estimasi masa
Umrah menguraikan hubungan antara aktor
pemberangkatan jemaah haji berdasarkan
kelompok terbang dan embarkasi
dan proses SISKOHAT yang dituangkan dalam
masing-masing pada bulan Dzul qo’dah proses bisnis, kemudian menjelaskan kebutuhan
hingga 4 Dzul hijjah, yaitu hari terakhir pengguna dari SISKOHAT.
yang ditetapkan sebagai closing date Pada baris business model, kolom yang
kedatangan jemaah haji oleh Kerajaan akan diuraikan dalam SISKOHAT adalah data,
Arab Saudi. proses, network, people, time dan motivation.
57
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
Pada baris business model untuk kolom Model Proses Bisnis Operasional Arab Saudi;
data diuraikan rincian informasi dari setiap dan Model Proses Bisnis Pemulangan Haji.
objek pada SISKOHAT. Gambar 7 merupakan Model Proses Bisnis Pendaftaran Haji
Data Flow Diagram level 0 SISKOHAT. dapat dilihat pada Gambar 8. Model Proses
Bisnis Pemberangkatan Haji dapat dilihat pada
Jamaah Gambar 9. Model Proses Bisnis Pemulangan
Mendaftar
Haji dapat dilihat pada Gambar10.
1.
Master SPPH
Mendaftar
MasterVisa
3.
2.
Mempersiapkan
Melunasi
Dokume Haji
Master Jadwal
Master Arab
4.
Pemberang
katan
5.
Operasional Haji
6.
Pemulangan
58
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
Pada baris business model untuk kolom jaringan pada SISKOHAT. Gambar 11
jaringan (network) akan dibahas mengenai merupakan bentuk jaringan dari SISKOHAT.
Pada baris business model untuk kolom atau aktor pada SISKOHAT. Tabel 9 merupakan
people (Who) akan dibahas mengenai pelaku aktor yang terkait dalam aktivitas SISKOHAT.
Aktor/Pelaku Keterangan
59
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
Pada baris business model untuk kolom diagram keseluruhan dari proses bisnis
waktu (time) digambarkan dengan activity SIKOHAT.
Business Process Modelling
Mendatangi Petugas
Pemberkasan membawa Memeriksa Berkas Calon
berkas syarat pendaftaran Jamaah
SPPH
Mendatangi Petugas
Input Registrasi
Bank dan melakukan
Pendaftaran
pembayaran
Cek
Melengkapi saldo
Saldo
< 25 juta
> 25 juta
Memasukkan
Mendapat Bukti Setoran Pembayaran Ke
Awal (No Porsi) SISKOHAT
Mendatangi Petugas
Mendaftar Jamaah ke
Registrasi membawa
SISKOHAT
Bukti Setoran Awal
Sudah
Sudah Waktu
Pelunasan?
Belum
Menunggu
Mendatangi Petugas
Mengupdate Saldo
Bank dan melakukan
Pembayaran
pelunasan biaya haji
Tidak
Melengkapi biaya haji Lunas?
Lunas
Tidak
Melengkapi berkas yang Cek
kurang Berkas
Lengkap
Memverifikasi Berkas
dan Menjadwalkan
pembuatan paspor
Melakukan Cek
Kesehatan dan Vaksinasi
Menyerahkan DAPIH,
Living Cost, Gelang,
Sudah Boarding Pass
Sudah Waktu
Berangkat?
Belum
Menunggu
Cek Dokumen,
Selesai, Pulang, Mengupdate Info
Melakukan Proses
Menuju Bandara Jamaah
Imigrasi
Melakukan Proses
Tiba di Tanah Air
Imigrasi
60
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
Pada baris business model untuk kolom Langkah-langkah yang dapat dilakukan
motivasi akan dibahas bentuk jaringan yang guna terlaksananya tujuan tersebut adalah:
sesuai dengan letak geografis masing-masing 1. Memahami dan menyamakan persepsi
unit kerja dan pelaku pengguna SISKOHAT. dari pengelolaan SISKOHAT berdasarkan
Dengan menggunakan sistem yang terkoneksi aturan dan kebijakan yang berlaku.
dalam sebuah jaringan, diharapkan masing- 2. Membuat komitmen yang kuat dalam
masing pengguna SISKOHAT dapat menyusun mensukseskan pelayanan kepada jemaah
tugasnya dalam melayani jemaah haji. haji melalui SISKOHAT.
3. Melakukan sosialisasi, dengan
mengadakan kegiatan-kegiatan atau
pelatihan mengenai SISKOHAT.
Baris 3 - System Model (Logical) kolom yang akan diuraikan dalam sistem
Pada baris ini dilihat dari sudut pandang SISKOHAT adalah data, proses, network,
desainer, dengan mengidentifikasi proses yang people, time dan motivation.
sudah dijelaskan sebelumnya pada baris scope Pada kolom data dapat dijelaskan dengan
dan business model. Pada baris system model, class diagram SISKOHAT seperti Gambar 14
berikut ini.
61
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
Persiapan Ke daerah
Cek Dokumen
masing-masing
Melengkapi berkas yang Cek
kurang Tidak Berkas
Entry Kedatangan
Lengkap
Lengkap
Mendatangi Petugas
Input Registrasi
Bank dan melakukan
Pendaftaran
pembayaran
Cek
Melengkapi saldo
Saldo
< 25 juta
> 25 juta
Memasukkan
Mendapat Bukti Setoran Pembayaran Ke
Awal (No Porsi) SISKOHAT
62
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
63
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
Pada kolom time akan menjelaskan alur Pemberangkatan Haji; State Transition
komunikasi antara client dan server, serta Operasional Arab Saudi; dan State Transition
pengaruhnya terhadap masing-masing unit Pemulangan Haji.
kerja SISKOHAT. Notasi penggambarannya State Transition Pendaftaran Haji dapat
menggunakan state transition diagram. dilihat pada Gambar 22. State Transition
Terdapat enam State Transition, yaitu: Pemberangkatan Haji dapat dilihat pada Gambar
State Transition Pendaftaran Haji; State 23. State Transition Pemulangan Haji dapat
Transition Pelunasan Haji; State Transition dilihat pada Gambar 24.
Penyelesaian Dokumen Haji; State Transition
Kankemenag Kab/kota SISKOHAT Pusat Bank
Kirim Message (ISO 8583)
Kirim Data dan synchronise
Simpan Data setiap 2 menit
Simpan Data Simpan data Inquiry Data Cek Saldo Core
SPPH dan Inquiry Data
Biometrik pada SPPHMST mesin back end Banking
Biometrik
Server states
Client states
Server states
Client states
64
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
65
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
66
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir
1) Kolom Data: Pada kolom ini, diperoleh 5) Kolom Time: Pada kolom ini, diperoleh
rancangan data secara menyeluruh dari rancangan secara detail dari sudut
sisi perencana, pemilik, perancang, pandang perencana, pemilik, dan
pembangun, subkontraktor dan perancang. Dari hasil rancangan dan
pengguna. Terdapat 18 (delapan belas) analisis menjelaskan waktu pelaksanaan
entitas yang didefinisikan yaitu: 1). 6 (enam) proses bisnis utama SISKOHAT
Jemaah, 2). SPPH, 3). Paspor, 4). Kloter, dengan notasi business event diagram,
5). Jadwal, 6). Bank, 7). Kode Bank, 8). activity diagram dan state transition
Lunas, 9). Travel, 10). Embarkasi, 11). diagram.
Wafat, 12). Operasional Arab Saudi, 13). 6) Kolom Motivation: Pada kolom ini,
Nominatif, 14). Kode Pos, 15). Provinsi, diperoleh rancangan secara detail dari
16). Kabupaten, 17). Kecamatan, 18). sudut pandang perencana, pemilik, dan
Visa. perancang. Secara umum menjelaskan
2) Kolom Proses: Pada kolom ini diperoleh motivasi proses bisnis berdasarkan visi
rancangan proses secara detail dari dan misi organisasi, startegi organisasi
sudut pandang perencana, pemilik, dan dan business rule organisasi.
perancang. Adapun 5 proses bisnis utama
SISKOHAT yang didokumentasikan Saran
adalah: 1). Proses Pendaftaran Haji, Berikut ini adalah saran-saran yang dapat
2). Proses Pelunasan Haji, 3). Proses diberikan sebagai masukan untuk penelitian
Penyelesaian Dokumen, 4). Proses selanjutnya, maupun sebagai input bagi
Keberangkatan, 5). Proses Operasional organiasai:
Arab Saudi, 6). Proses Pemulangan.
1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan
3) Kolom Network: Pada kolom ini dengan melengkapi cell-cell zachman
diperoleh rancangan secara detail dari lainnya, yang tidak di bahas pada
sudut pandang perencana, pemilik, dan penelitian ini. agar dapat melengkapi
perancang. Dari hasil rancangan dan secara menyeluruh menjadi arsitektur
analisis tergambar topologi arsitektur SISKOHAT secara utuh.
jaringan dan aplikasi SISKOHAT yang
terbagi dalam unit kerja kabupaten/ kota, 2. Untuk organisasi sendiri, yaitu Direktorat
provinsi, embarkasi, pusat, Arab Saudi, Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
dan 27 bank penerima setoran biaya Umrah agar dapat membuat rancangan
penyelenggaraan ibadah haji (BPS- arsitektur enterprise, sehingga dapat
BPIH). memetakan kondisi yang ada saat
ini secara menyeluruh, bukan hanya
4) Kolom People: Pada kolom ini terfokus pada bisnis utama saja, tetapi
diperoleh rancangan secara detail dari semua proses pendukungnya dari hulu
sudut pandang perencana, pemilik, hingga hilir.
dan perancang. Dari hasil rancangan
dan analisis dijelaskan aktor utama
SISKOHAT terbagi dalam unit kerja
kabupaten/kota, provinsi, embarkasi,
pusat, Arab Saudi, dan 27 bank penerima
setoran biaya penyelenggaraan ibadah
haji (BPS-BPIH).
67
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68
68