You are on page 1of 24

Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman

Misbachul Munir

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISKOHAT MENGGUNAKAN


KERANGKA KERJA ZACHMAN
ARCHITECTURAL DESIGN USING THE FRAMEWORK SISKOHAT ZACHMAN

Misbachul Munir
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama R.I.,
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Jakarta 10710
e-mail: misbachul.munir@rocketmail.com

Naskah diterima tanggal 20 Maret 2014, direvisi tanggal 28 Mei 2014, disetujui pada tanggal 9 Juni 2014

Abstract
Organization of the Hajj is a national duty that involves the various elements of the Ministry and other organizations. The
Ministry of Religious Affairs as the leading institution in organizing the Hajj has an obligation to make every organization of
the pilgrimage a success, which is measured from the pilgrims’ level of satisfaction regarding the service given. Integrated
and computerized hajj information system/Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu (SISKOHAT), as a provider of
information technology unit at the Directorate-General of the Organization of the Hajj and Umrah, thus SISKOHAT must
be able to make information technology as a key to success for organization of the hajj starting from the registration process
to the process of worship in the Holy land. In the SISKOHAT year 1432 H/2011 M blueprint report, it recommends one
efficiency improvement program for hajj service process which is enterprise architecture design program. Therefore, in this
study a reconstruction of SISKOHAT system requirement as one of the parts from enterprise architecture will be conducted.
The framework used in this research is the Zachman Framework, because it has the most comprehensive value from the
viewpoint of stakeholders and abstraction, when comparing with some enterprise architecture frameworks that exist today.
The result of this research is an architecture draft document that describes the current condition of SISKOHAT, based on 6
(six) main SISKOHAT business processes, which are: registration, settlement, document completion, departure, the process
of worship in Saudi Arabia, and the process of repatriation.

Keywords: Enterprise Architecture, Hajj, Zachman

Abstrak
Penyelenggaraan haji adalah tugas nasional yang melibatkan berbagai unsur kementerian dan elemen organisasi
lainnya. Kementerian Agama mempunyai kewajiban utama dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji yang
ditandai dengan bertambahnya tingkat kepuasan layanan jemaah haji. Sistem informasi dan komputerisasi haji terpadu
(SISKOHAT), sebagai unit penyedia teknologi informasi pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,
maka SISKOHAT harus dapat menjadikan teknologi informasi sebagai kunci sukses pelaksanaan penyelenggaraan ibadah
haji mulai dari proses pendaftaran hingga proses ibadah di tanah suci. Hasil audit dan blueprint SISKOHAT tahun 1432
H/2011M, merekomendasikan salah satu program peningkatan efisiensi proses layanan haji adalah program merancang
arsitektur enterprise SISKOHAT. Untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan rekonstruksi requirement system
SISKOHAT sebagai salah satu cakupan dari arsitektur enterprise. Kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Zachman Framework, dengan alasan mempunyai nilai yang paling komprehensif dari sudut pandang stakeholder
dan abstraksi, jika dibandingkan dengan beberapa kerangka kerja arsitektur enterprise yang ada saat ini. Hasil penelitian
ini adalah dokumen rancangan arsitektur yang menggambarkan kondisi terkini SISKOHAT.

Kata kunci: Arsitektur Enterprise, Haji, Zachman

45
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

PENDAHULUAN SISKOHAT sebagai unit IT di lingkungan


Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Umrah, salah satu langkah yang perlu dilakukan
Latar Belakang adalah merancang enterprise arsitektur sehingga
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 dapat mendukung keselarasan keseluruhan
Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah sumber daya TIK Direktorat Penyelenggaraan
Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang- Haji dan Umrah agar dapat berjalan lebih efektif
Undang Nomor 34 Tahun 2009, mengamanatkan dan efisien. Salah satu bagian dari arsitektur
bahwa Pemerintah berkewajiban melakukan enterprise adalah arsitektur aplikasi, untuk
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan itu sebagai research question-nya adalah:
dengan menyediakan layanan administrasi, Bagaimana cara merancang aristektur
bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, SISKOHAT agar sumber daya TIK menjadi
pelayanan kesehatan, keamanan dan hal-hal selaras, efektif dan efisien?
lain yang diperlukan jemaah haji. Upaya untuk
meningkatkan pelayanan haji terus dilakukan Tujuan dan Manfaat Penelitian
oleh Kementerian Agama khususnya Direktorat
Tujuan penelitian ini adalah untuk
Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
merancang sebuah model rekonstruksi
requirement system arsitektur SISKOHAT
Tabel 1. Maturitas SISKOHAT agar dapat mendukung berjalannya tata kelola
informasi menjadi efektif dan efisien.
Assessment
Proses Hasil Tingkat
Manfaat rancangan arsitektur
Pengukuran Maturitas SISKOHAT teknologi informasi ini adalah
Kontrol Layanan 2,01 Repeatable untuk mendapatkan gambaran dan panduan
untuk mengembangkan sistem SISKOHAT
Kontrol Aplikasi 2,47 Repeatable ketahap selanjutnya. sebagai acuan dalam
Kontrol Keamanan 2,10 Repeatable mengembangkan infrastruktur SISKOHAT di
masa depan.
Tabel di atas adalah tingkat maturitas
hasil audit blue print SISKOHAT tahun 1432 Tinjauan Pustaka
H/2011 M. Ada 3 (tiga) kontrol yang dijadikan e-Goverment secara umum dapat
proses assesment, yaitu kontrol layanan, kontrol didefinisikan sebagai penggunaan teknologi
aplikasi, kontrol keamanan. Dari ketiga kontrol digital untuk mentransformasikan kegiatan-
tersebut mempunyai tingkat maturitas yang kegiatan pemerintah yang bertujuan untuk
begitu rendah. Selama ini pengembangan meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
infrastruktur dan aplikasi SISKOHAT cenderung penyampaian layanan. (Mark A. Forman, 2005).
tidak terarah, sehingga menimbulkan inefisiensi
dalam mendesain dan membuat infrastruktur e-Goverment terdiri dari tiga aktivitas
dan aplikasi untuk memenuhi kebutuhan proses besar, yaitu: (a). menginovasi layanan
bisnis baru SISKOHAT sesuai dengan tuntutan masyarakat (G2C); (b). menginovasi layanan
baik dari internal maupun eksternal bisnis (G2B); (c). menginovasi cara kerja
pemerintah (G2G). Definisi e-goverment
Berdasarkan permasalahan yang telah
diajukan dari oleh beberapa badan dunia seperti
dijabarkan sebelumnya, dan hasil rekomendasi
UN, ADB, dan World Bank. Definisi dari ketiga
hasil audit SISKOHAT tahun 1432 H/2011
badan dunia ini seringkali digunakan dalam
M, dan roadmap blue print SISKOHAT pada
tulisan-tulisan yang bertopik e-goverment.
tahun pertama setelah pelaksanaan audit, maka

46
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

Nag Yeon Lee, dalam bahan pengajarannya informasi publik secara online untuk para
di UN-APCICT yang berjudul e-goverment stakeholder e-goverment. stakeholder tersebut
applications, menyatakan bahwa e-goverment meliputi:
dapat didefinisikan sebagai aplikasi TIK yang - Masyarakat
bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari - Kalangan bisnis
layanan dan fungsi pemerintahan tradisional - Pegawai pemerintahan
(Nag Yeon Lee, e-goverment applications). - Lembaga, departemen, dan kementerian
pemerintah
Tokoh lainnya, G. Wescott, salah satu
- Pemimpin perserikatan
tokoh senior di Asian Development Bank
- Pemimpin masyarakat, organisasi
(ADB) menyatakan bahwa e-goverment
nirlaba
adalah penggunaan TIK untuk meningkatkan
- Politikus
efisiensi dan keefektifan biaya pemerintahan, - Investor asing
memfasilitasi layanan pemerintahan yang lebih
nyaman, menyediakan akses informasi yang Fang (2002) mengidentifikasi delapan
lebih luas kepada masyarakat, dan membuat model e-goverment berdasarkan jenis interaksi
pemerintahan yang lebih bertanggung jawab antara stakeholder seperti Tabel 2 di bawah ini.
(Clay G. Wescott, “ e-Goverment in The Asia- Tabel 2. Klasifikasi e-Goverment
Pacific Region).
Model E-Government Interaksi Antar Stakeholder
World Bank mendefinisikan e-goverment
Pemerintah ke Masyarakat Penyampaian layanan publik dan
sebagai penggunaan teknologi informasi (G2C) informasi satu arah oleh pemerintah
dan komunikasi badan-badan pemerintahan ke masyarakat
dalam berhubungan dengan masyarakat, dunia Masyarakat ke Pemerintah Memungkinkan pertukaran informasi
usaha, maupun unsur-unsur pemerintahan dan komunikasi antara masyarakat
dan pemerintah
lainnya. Tujuan dari penggunaan teknologi Pemerintah ke Bisnis (G2B) Terdiri dari transaksi-transaksi
ini adalah penyampaian layanan (service elektronik di mana pemerintah
delivery) yang lebih baik dari pemerintah menyediakan berbagai informasi
yang dibutuhkan bagi kalangan
ke masyarakat, meningkatkan interaksi bisnis untuk bertransaksi dengan
antara dunia industri dengan dunia bisnis, pemerintah
meningkatkan pemberdayaan masyarakat Bisnis ke Pemerintah Mengarah kepada pemasaran
(citizen empowerment) melalui kemudahan produk dan jasa ke pemerintah untuk
membantu pemerintah menjadi lebih
akses terhadap informasi ataupun manajemen efisien melalui misalnya, peningkatan
pemerintahan yang lebih efisien. Hasil yang proses bisnis dan manajemen data
diarapkan adalah penurunan tingkat korupsi, elektronik
Pemerintah ke Pegawai Terdiri dari inisiatif-inisiatif yang
meningkatkan transparansi, meningkatkan (G2E) memfasilitasi manajemen pelayanan
kenyamanan layanan, meningkatkan pemasukan dan komunikasi internal dengan
dana, dan atau pengurangan biaya (World bank, pegawai pemerintahan. Contohnya,
2002). sistem manajemen SDM online
Pemerintah ke Pemerintah Memungkinkan komunikasi dan
Dari ketiga definisi tersebut, penulis (G2G) pertukaran informasi online
menyimpulkan bahwa pengertian e-goverment antardepartemen atau lembaga
pemerintahan melalui basis data
adalah suatu bentuk penyelenggaraan fungsi terintegrasi
dan layanan kepemerintahan melalui teknologi Pemerintah ke Organisasi Pemerintah menyediakan informasi
informasi dan komunikasi sebagai alat bantu. Nirlaba (G2N) bagi organisasi nirlaba, partai politik,
atau organisasi sosial
Banyak lembaga pemerintah telah Organisasi Nirlaba ke Memungkinkan pertukaran informasi
memanfaatkan revolusi dan menyediakan Pemerintah dan komunikasi antara pemerintah
dan organisasi nirlaba, partai politik
berbagai layanan pemerintah dan layanan dan organisasi sosial

47
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

Dengan demikian, e-goverment dapat


dikatakan memiliki dua tipe kemitraan:
kemitraan internal dan kemitraan eksternal
seperti pada gambar di bawah ini. kemitraan
internal adalah kemitraan antara cabang-cabang
pemerintahan (eksekutif, legislatif, yudikatif).
Kemitraan eksternal merujuk kepada hubungan
antara pemerintah dengan masyarakat dan
kalangan bisnis.
.

Gambar 2. Tipe Infrastruktur TI


(Robertson, Sribar. 2001)

Infrastruktur menurut Ward & Peppard


(2002) adalah kemampuan penggunaan IT
secara bersama yang memberikan pondasi untuk
sistem bisnis lain. Hal ini termasuk di dalamnya
adalah kemampuan untuk menyediakan
layanan TI yang setara dengan teknologi TI
yang digunakan. Sedangkan yang termasuk
Infrastruktur TI meliputi:
Gambar 1. Sistem Skema Model E-Goverment 1) Infrastruktur Fisik, antara lain jaringan
(Fang, 2002)
komunikasi data, perangkat keras,
produk perangkat lunak dan layanan
Infrastruktur Teknologi Informasi adalah perangkat lunak yang disebarkan untuk
komponen dasar untuk dapat memberikan
menjadikan aplikasi dan teknologi dapat
dukungan agar komponen di atasnya dapat
berfungsi dengan baik. Komponen
berjalan. Komponennya adalah (Handley,
yang termasuk dalam infrastruktur TI
2008):
digunakan lebih dari satu aplikasi atau
1. Architectures: Mencakup hardware, dipakai oleh banyak pengguna
software, database, aplikasi dan platform
komunikasi yang digunakan organisasi 2) Arsitektur, menggambarkan infrastruktur
untuk mencapai strategi organisasi dan fisik perusahaan serta menunjukkan
strategi SI/ TI. konfigurasi yang digunakan saat ini dan
masa yang akan datang. Termasuk di
2. Processes: berpusat pada pengembangan
dalamnya model infrastruktur fisik dan
praktek TI secara khusus, dan bagaimana
lokasi penempatan, model informasi,
proses tersebut dapat ditingkatkan.
proses dan struktur organisasi.
Juga mencakup pengembangan
aplikasi, manajemen sistem dan fungsi Arsitektur teknologi adalah representasi
maintenance. dari sekumpulan perangkat keras dan
komponen perangkat lunak, dalam
3. Skills: membahas mengenai pengalaman,
pengertian bahwa keduanya mendukung
kompetensi dan nilai dari pekerja TI,
aplikasi dan kebutuhan informasi yang
norma dan budaya TI, gaji personel dan
mendukung bisnis.
pelatihannya.

48
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

3) Kebijakan dan Standardisasi, mencakup 4) Pengelolaan proses untuk memastikan


aspek teknologi untuk menentukan bahwa investasi dalam infrastruktur telah
pengelolaan infrastruktur meliputi direncanakan dan dijustifikasi, serta
bagaimana infrastruktur tersebut hubungan dengan penyedia teknologi
dan penyedia infrastruktur disesuaikan
diperoleh, disebarkan dan dukungan
dengan tanggung jawab masing-masing
infrastruktur tersebut kepada bisnis. hal
dalam mendukung strategi bisnis.
tersebut meliputi kebijakan sourcing,
Dalam penelitian Urbaczwski dan Mrdaij
kontrak, tingkat layanan, back up dan
(2006), dengan membandingkan beberapa
recovery, contingency plan, keamanan kerangka kerja arsitektur dengan kriteria dari
TI dan pengendalian akes. sudut pandang stakeholder, abstraksi dan
tahapan SDLC. Berikut ini adalah hasilnya.
Tabel 3. Perbandingan Framework Berdasarkan Stakeholder View
Framework Planner Owner Designer Builder Subcontractor User
Business Technology Detailed Functioning
Zachman Scope System Model
Model Model Representations System
Operational Technical
DoDAF All View Systems View
View View
Technology Detailed
Enterprise Information
Objectives/Scope Model Specifications
FEAF Model Systems Model
Planner’s View Builder’s Subcontractor’s
Owner’s View Designer’s View
View View
TEAF Planner Owner Designer Builder
Business
Technical Architecture
TOGAF Architecture
Views
View

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dapat dilihat kegiatan bisnis bagaimana merinci
kerangka kerja Zachman menjadi yang paling dan menggambarkan rencana.
komprehensif. Dari sudut
Framework Planner
pandangOwner
pemilik, Designer Builder Subcontractor User

Scope4. Perbandingan Framework


Tabel System Model Berdasarkan Abstraksi
Business Technology Detailed Functioning
Zachman
Model Model Representations System
Framework What How
Operational Where Technical Who When Why
DoDAF All View Systems View
Zachman Data View
Function Network View People Time Motivation
InformationPhysical
Detailed
Data (mission) Enterprise
Function/Traceability Systems
connectivityTechnology
plus
DoDAF Objectives/Scope
Logical Data Functional availability off- Specifications
Organizational
FEAF Model Model Model Relationships
Planner’s View
Model effectiveness Subcontractor’s
Owner’s View Designer’sthe-shelf
Builder’s View
solutions View
View
Technology
TEAF Planner Owner
Applications Designer Builder
Data Architecture Architecture
FEAF Architecture
Business(activities
(entities = what) (locations =
Technical Architecture
TOGAF = how)
Architecture where)
Views
View Infrastructure Organizational
TEAF Information View Functional View
View View
IT
Decision-making
TOGAF resource
guidance
guidance

Kerangka kerja FEAF memiliki kesamaan masing sel. Sedangkan pada TOGAF, memiliki
dengan kerangka kerja Zachman pada tiga kolom kekuatan pada arsitektur bisnis dan arsitektur
pertama, tetapi tidak menyarankan pendekatan teknis. Kelemahannya terletak pada tidak adanya
untuk mengembangkan produk untuk masing- detail dari perencanaan dan pemeliharaan.

49
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

Tabel 5. Perbandingan Framework Berdasarkan Tahapan SDLC


SDLC Phase/
Planning Analysis Design Implementation Maintenance
Framework
Zachman Yes Yes Yes Yes No
DoDAF Yes Yes Yes Describes final products No
Detailed
FEAF Yes Yes Yes Yes
Subcontractor’s View
TEAF Yes Owner’s Analysis Yes Yes No
Principles that support decision making across enterprise:
TOGAF provide guidance of IT resources: support architecture
principles for design and implementation

Dalam System Development Life Dari penilaian tersebut, akhirnya penulis


Cycle (SDLC) dengan lima tahapan yaitu memutuskan bahwa dalam perancangan
perencanaan, analisis, desain, implementasi dan arsitektur SISKOHAT menggunakan kerangka
pemeliharaan. Kecuali pada tahap maintenance, kerja Zachman. Pada tahun 1987, John
Zachman memberikan bimbingan pada tahapan Zachman mendefinisikan framework sebagai
yang lain melalui sudut pandang perencana, sebuah struktur logik untuk pengklasifikasian
pemilik, desainer, yang membangun sistem, dan dan pengorganisasian representasi yang
subkontraktor. deskriptif dari sebuah enterprise. Framework
Dalam praktiknya, kerangka kerja tersebut sangat mendapatkan perhatian
enterprise arsitektur tidak ada yang sempurna, yang signifikan dari manajemen enterprise
masing-masing memiliki kelebihan dan tersebut, seperti halnya pengembangan sistem
kekurangan. Dalam penelitian ini dipilih enterprise, Zachman framework merupakan
kerangka kerja Zachman karena beberapa sebuah skema klasifikasi dua dimensi yang
kriteria seperti sudut pandang stakeholder, digambarkan ke dalam matriks 6 x 6 seperti
abstraksi, dan tahapan SDLC, terlihat yang terlihat pada Gambar 3.
paling komprehensif dibanding kerangka kerja
lainnya (Schekkerman, 2004).

Gambar 3. Kerangka Kerja Zachman


(Zachman International, 2012)

50
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

Baris menunjukkan perspektif dari player 3. Network (Where)- Setiap baris dari
yang berbeda dalam proses (Planner, Owner, kolom ini menjelaskan tentang lokasi
Designer, Sub-Contractor, System). Kolom geografis, dan interkoneksi antarnode
merepresentasikan aspek dari proses (Data, dalam enterprise.
Function, Network, People, Time, Motivation). 4. People (Who)- Kolom ini menjelaskan
Kolom-kolom dalam matriks Zachman siapa yang bertanggung jawab. kolom ini
merujuk pada pertanyaan-pertanyaan yang menjelaskan otoritas, tanggung jawab
diajukan terhadap suatu enterprise. Dalam dan workflow dari organisasi dan orang-
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, situasi orang yang terlibat dalam bisnis.
yang kompleks dan jawaban yang hilang 5. Time (When)- Kolom ini
dapat dideduksi tanpa menghilangkan detail
menggambarkan hubungan-hubungan
dan kewaspadaan dari entitas yang interlink
waktu dan event yang terjadi antara
di dalam subjek yang sama. Jawaban-jawaban
enterprise.
untuk pertanyaan tersebut sangat tergantung
pada perspektif. Deskripsi dari kolom yang ada 6. Motivation (Why)- Kolom ini
sebagai berikut (Zachman, 2003): menjelaskan tentang motivasi yang
1. Data (what)- Kolom ini menjawab mendasari terbentuknya enterprise
pertanyaan apa yang membentuk arsitektur.
sebuah enterprise. Selain itu, kolom
ini menjelaskan hubungan entitas yang Metode Penelitian
terlibat dalam setiap perspektif dalam Proses perancangan arsitektur
enterprise. SISKOHAT kerangka kerja Zachman dapat
2. Function (How)- Kolom ini menjawab dilihat dari analisis seperti yang terlihat pada
pertanyaan bagaimana enterprise bekerja. Gambar 4. Dalam proses ini mengekstrak proses
Kolom ini menjelaskan bagaimana bisnis yang ada pada SISKOHAT kemudian
sebuah proses berubah dalam mencapai dipetakan kedalam cell-cell yang ada dalam
tujuan dari enterprise sebagai input yang kerangka kerja Zachman.
berubah menjadi sebuah output.
Penyelesaian Operasional Haji
Pendaftaran Haji Pelunasan Haji Pemberangkatan Kedatangan
Dokumen Arab Saudi

Proses Utama SISKOHAT

Enterprise Arsitektur
(Zachman Framework)

What/Data How/Function Where/Network Who/People When/Time Why/Motivation

Planner Planner Planner Planner Planner Planner

Owner Owner Owner Owner Owner Owner

Designer Designer Designer Designer Designer Designer

Builder

Sub
Contractor

Functioning
Enterprise
Gambar 4. Theoretical Framework

51
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

Tahapan dalam melakukan penelitian Umrah Kementerian Republik Indonesia, seperti


untuk merancang arsitektur SISKOHAT pada yang terlihat pada Gambar 5.
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
Input Proses Output

Observasi &
Studi Literature
Wawancara

Dokumen-
Dokumen Ditjen Pertanyaan
PHU Penelitian

Perbandingan
Framework
Enterprise
Architecture

Analisa Arsitektur Data yang siap


Analisis
Organisasi diolah

Merancang
Forum Group Rancangan
Arsitektur
Discussion Arsitektur
Enterprise

Gambar 5. Tahapan Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN unit eselon II atau setingkat Direktur yang


terdiri dari Sekretaris Ditjen PHU, Direktur
Hasil dan pembahasan terbagi menjadi Pembinaan Haji, Direktur Pelayanan Haji,
dua bagian yaitu gambaran umum organisasi Direktur Pengelolaan Dana Haji.
& analisis proses bisnis dan penjelasan
rekonstruksi requirement SISKOHAT menurut SISKOHAT adalah unit teknologi
kolom dan baris kerangka kerja Zachman. informasi pada Direktorat Penyelenggaraan Haji
dan Umrah, dibangun dengan mengacu pada
Gambaran Umum Organisasi dan Analisis kondisi faktual proses penyelenggaraan haji
Proses Bisnis di Indonesia. Pada prinsipnya ada lima proses
Misi Kementerian Agama yang terkait utama dalam SISKOHAT: (1) Pendaftaran,
dengan penyelenggaraan haji sesuai dengan (2) Pemrosesan Dokumen (3) Pemberangkatan
peraturan Menteri Agama nomor 7 Tahun 2010 (4) Operasional di Arab Saudi (5) Pemulangan
adalah: (1). Meningkatkan kualitas kehidupan Jemaah Haji.
beragama, (2). Meningkatkan Kualitas Dengan demikian, prinsip dasar dan fungsi
penyelenggaraan haji. (3). Mewujudkan pengembangan dan pembangunan aplikasi
tata kelola kepemerintahan yang bersih dan SISKOHAT selalu mengacu kepada pelayanan
berwibawa. haji kepada masyarakat meliputi sistem dan
Dalam melaksanakan tugas pokok dan prosedur serta mekanisme penyelenggaraan
fungsinya Ditjen Direktorat Penyelenggaraan operasional haji secara keseluruhan, mulai masa
Haji dan Umrah (PHU) dibantu oleh beberapa pendaftaran, masa operasional di Arab Saudi,

52
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

hingga proses pembatalan pendaftaran haji dan 1. Pendaftaran: Pendaftaran haji


pelayanan informasi kepada masyarakat. dilaksanakan di Kantor Kementerian
Agama (Kankemenag) Kabupaten/ Kota,
Pada prinsipnya terdapat lima proses
dengan melengkapi segala persyaratan
utama dalam SISKOHAT, yiatu: pendaftaran, dan mengisi formulir SPPH (Surat
proses dokumen, pemberangkatan, operasional Pendaftaran Pergi Haji).
di Arab Saudi dan pemulangan jemaah haji. 2. Pelunasan: Pelunasan BPIH
Dari gambar di atas dapat dijelaskan dilaksanakan di Bank Penerima Setoran
bahwa, aktivitas utama dari SISKOHAT: Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPS-
BPIH).

Kankemenag
Bank Embarkasi Debarkasi
Kab/Kota
Haji Reguler

Proses Dokumen Operasional Arab


Pendaftaran Pelunasan Pemberangkatan Pemulangan
Haji Saudi
Haji Khusus

Passport

Kanwil Provinsi/ Jeddah Mekkah Madinah Arafah Mina


Pusat

Gambar 6. Proses (Lingkup Layanan SISKOHAT)

3. Pemrosesan Dokumen 5. Operasional di Arab Saudi


a. Kankemenag Kab/Kota akan Proses operasional di arab saudi lebih
mengelompokkan para calon bersifat pendataan pada setiap kedatangan
haji dalam suatu daftar nominatif di setiap daerah kerja, data kesehatan dan
kab/kota sebagai cikal bakal rujukan rumah sakit, pendataan jemaah
pembentukan kelompok terbang meninggal, hilang dan lainnya.
(kloter). 6. Pemulangan
b. Seluruh paspor yang akan diberi visa Melalui Jeddah dan Madinah, proses
diteliti di kantor pusat SISKOHAT, pemulangan dilakukan dengan
setelah dikelompokkan akan
membentuk kloter pemulangan berbasis
dikirim ke Kedutaan Besar Arab
kloter keberangkatan dikurangi dengan
Saudi (KBSA) untuk diberikan
visa. data-data jemaah sakit, meninggal, hilang
dan perubahan lainnya.
c. Paspor yang telah mendapatkan
visa (untuk haji reguler) akan Infrastruktur SISKOHAT tersebar di
dikirim kembali ke Kantor Wilayah Kanwil Kementerian Agama di 33 provinsi,
Kementerian Agama tempat asal mencakup 13 embarkasi pemberangkatan
calon jemaah haji. serta pembangunan infrastruktur di Kantor
4. Pemberangkatan Kementerian Agama daerah tingkat II dan
infrastruktur di Arab Saudi yang online ke
Proses pemberangkatan dilakukan di
Pusat SISKOHAT di Jakarta, sehingga secara
embarkasi pemberangkatan dan akan
keseluruhan SISKOHAT akan menjadi suatu
dilakukan konfirmasi SPMA (Surat
sistem informasi yang terintegrasi dalam satu
Pemanggilan Masuk Asrama) ke dalam
SISKOHAT. database untuk mendukung penyelenggaraan

53
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

haji terutama dalam aspek pengelolaan informasi untuk mengelola risiko yang akan terjadi
haji. dalam rangka pelaksanaan layanan dan
Portofolio program pengembangan operasional haji
SISKOHAT, dikelompokkan dalam 6 (enam) Rancangan Arsitektur SISKOHAT
kelompok sasaran program yaitu:
1. Program Percepatan Pelaksanaan dan Perancangan arsitektur SISKOHAT
Pengawasan - Kegiatan pada kelompok dilakukan berdasarkan hasil pengolahan dan
program ini merupakan persyaratan analisis data yang dilakukan sebelumnya,
dalam tindak lanjut pengembangan TIK kemudian dilakukan perancangan arsitektur
SISKOHAT kedepan sehingga dapat sistem yang menurut dengan kerangka kerja
mendukung percepatan dan pengawasan Zachman.
atas pelaksanaan program selanjutnya.
2. Program Peningkatan Monitoring Baris 1 - Scope (Contextual)
Keuangan - Kegiatan pada kelompok
Pada baris ini mendefinisikan tujuan dan
program ini adalah untuk penguatan
monitoring pengelolaan keuangan konsep pengembangan SISKOHAT dari sudut
pelaksanaan Haji terutama pemasukan/ pandang owner atau pemilik.
pendapatan dari biaya Calon Jemaah Haji Pada baris scope, kolom data akan
(CJH) dan biaya pelaksanaan Haji. diuraikan daftar entitas-entitas penting yang
3. Program Peningkatan Efisiensi Proses dapat digunakan sebagai acuan dalam proses
Layanan Haji - Kegiatan pada kelompok bisnis SISKOHAT. Berikut adalah daftar entitas
program ini adalah untuk penguatan
sesuai yang tertera pada Tabel 6.
proses bisnis layanan penyelenggaraan
haji agar terintegrasi secara menyeluruh Tabel 6. Daftar Entitas
dan sesuai dengan visi, misi, strategi
mulai dari tingkat nasional, Kemenag, Entitas Nama Tabel Deskripsi
Ditjen PHU, Bagian SIH. Jemaah MSTJMH Jemaah haji yang
4. Program Peningkatan Layanan Calon terdaftar dalam sistem
SISKOHAT
Jemaah Haji (CJH) - Kegiatan pada
SPPH SPPHMST Surat permohonan
kelompok program ini adalah untuk pergi haji, yaitu formulir
menyediakan kemudahan akses oleh biodata calon jemaah
para CJH dalam mendapatkan berbagai haji yang harus diisi saat
informasi mulai dari informasi pendaftaran pertama kali mendaftar di
kankemenag kab/kota
sampai dengan pemulangan haji serta
CJH dapat menyampaikan pengaduan dan Passport PFUPDNAMA Data jemaah haji sesuai
data passpor
keluhan dengan mudah dan mendapatkan
Kloter MSTKLT Kelompok terbang atau
informasi tidak lanjut yang cepat dan
pengelompokan jemaah
tepat. sesuai kapasitas pesawat
5. Program Peningkatan Operasional Jadwal MSTDW Jadwal penerbangan baik
Layanan Haji - Kegiatan pada kelompok keberangkatan maupun
program ini adalah untuk menjamin kedatangan
ketersediaan perangkat sistem untuk Bank USERBNK Bank penerima setoran
mendukung operasional layanan haji di biaya penyelenggaraan
seluruh lokasi dan bagian yang berfungsi ibadah haji
melakukan pelayanan penyelenggaraan Kode Bank MSTCDB Kode bank dari bank
indonesia untuk
haji. identifikasi bank dan kode
6. Program Pengelolaan Risiko - Kegiatan kantor cabang
pada kelompok program ini adalah

54
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

Entitas Nama Tabel Deskripsi Pada baris scope untuk kolom jaringan
Lunas MSTLUNAS Jumlah yang harus (network) akan diuraikan letak atau lokasi
dibayar jemaah saat secara geografis dari masing-masing unit kerja.
melunasi berdasarkan Berikut ini adalah masing-masing unit kerja:
biaya per embarkasi
Travel MSTTRV Berisi data travel atau biro Tabel 8. Penyebaran Jaringan SISKOHAT
penyelenggaraan ibadah
haji khusus Letak Satuan
Keterangan
Geografis Kerja
Embarkasi MSTEMBA Data embarkasi
DKI SISKOHAT Berada di Kantor
Wafat ARBWFT Data wafat JAKARTA Pusat Kementerian Agama
Arab DATARAB Data Detail Perjalanan Pusat. Jl. Lapangan
Arab Banteng Barat No. 3-4
Nominatif MSTNOM Data nama calon Jakarta Pusat
jemaah haji yang siap 33 Provinsi SISKOHAT Terdiri dari 33 Provinsi
untuk nominatif proses Provinsi di Indonesia
dokumen haji (visa dan 33 Provinsi SISKOHAT Teridiri 13 Embarkasi,
DAPIH) Embarkasi dengan komposisi
Kode Pos MSTPOS Daftar kode pos yang provinsi
dijadikan acuan sebagai SISKOHAT Berada di 454 Kab/
pengelompokan daftar Kabupaten/Kota kota seluruh indonesia,
jemaah perkabupaten dengan jumlah kab/
dan perprovinsi untuk kota perprovinsi yang
menentukan alokasi kuota sudah online
Provinsi MSTPRP Daftar provinsi beserta 33 Provinsi Bank Penerima Tersambung dengan
counter untuk Setoran Biaya 27 BPS-BPIH atau
menghitung jumlah Penyelenggaraan 7422 cabang bank
jemaah Ibadah Haji (BPS-
Kabupaten MSTKAB Daftar kabupaten BPIH)
per provinsi dan Arab Saudi SISKOHAT Arab Berada di 4 daerah
perembarkasi
Saudi Kerja: Jeddah;
Kecamatan MSTKEC Daftar Kecamatan sesuai Madinah; Mekkah;
dengan kode pos Arafah Mina
Visa MSTVISA Data nama jemaah yang
sudah mempunyai nomor
visa dari kedutaan besar Baris scope pada kolom people (who)
Arab Saudi di Jakarta
akan diuraikan peran dan tanggung jawab
dari masing-masing aktor yang terkait dalam
Pada Kolom Proses (How) adalah SISKOHAT. Berikut ini dijelaskan masing-
klasifikasi proses bisnis SISKOHAT dari sudut masing aktor yang berperan pada sistem
pandang e-goverment yaitu sebagai berikut: tersebut, yaitu: Mengacu pada Peraturan
Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Tabel 7. Klasifikasi proses e-gov SISKOHAT
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama, Tugas pokok dan fungsi Bagian Sistem
No Proses Klasifikasi
e-Goverment Informasi Haji terpadu sebagai unit eselon III
pengelola SISKOHAT adalah sebagai berikut:
1. Pendaftaran haji G2G, G2B
2. Pelunasan haji G2G, G2B 1. Pasal 257: Bagian sistem informasi haji
3. Proses dokumen haji G2G, G2G
terpadu mempunyai tugas melaksanakan
4. Pemberangkatan haji G2G, G2G, G2B
penyiapan pengelolaan sistem jaringan,
pengembangan database haji, dan
5. Operasional di Arab Saudi G2G, G2G, G2B
pelayanan informasi haji.
6. Pemulangan haji G2G, G2G

55
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

2. Pasal 258: Dalam melaksanakan tugas haji terpadu (SISKOHAT) provinsi,


sebagaimana dimaksud dalam pasal 257, kabupaten/ kota, Arab Saudi dan Embarkasi.
Bagian sistem informasi haji terpadu Menetapkan susunan pengelola SISKOHAT
menyelenggarakan fungsi: dengan susunan sebagai berikut: 1) Pengelola
a. Penyiapan Pengelolaan Sistem SISKOHAT provinsi pada kantor Wilayah
jaringan; Kementerian Agama: Ketua; Sekretaris;
Anggota/ Tenaga Operator; 2) Pengelola
b. Penyiapan pengembangan
SISKOHAT pada Kantor Kementerian
database haji; dan
Agama Kabupaten/ Kota: Ketua; Sekretaris;
c. Penyiapan pelayanan informasi Anggota/Tenaga Operator; 3) Pengelola
haji. SISKOHAT Arab Saudi pada Kantor Teknis
3. Pasal 259: Bagian sistem informasi haji Urusan Haji (TUH) Jeddah, Arab Saudi:
terpadu terdiri atas: Ketua; Sekretaris; Anggota/Tenaga Operator;
4) Pengelola SISKOHAT Embarkasi pada
a. Subbagian pengelolaan sistem
panitia penyelenggaraan ibadah haji (PPIH):
jaringan;
Ketua; Sekretaris; Anggota/Tenaga Operator;
b. Subbagian pengembangan 5) Operator pengelola SISKOHAT pada masa
database haji; dan operasional haji yang tergabung dalam panitia
c. Subbagian informasi haji. penyelenggaraan ibadah haji (PPIH).
4. Tugas dan fungsi bagian sistem Adapun masing-masing tugas pengelola
informasi haji yang lebih rinci mengacu adalah sebagai berikut:
pada bahan presentasi tentang struktur 1. Ketua: a) Selaku penanggung jawab atas
organisasi Ditjen PHU 2012 pengelolaan SISKOHAT, memimpin,
a. Penyusunan blueprint mengoordinasikan, memberikan arahan
pengembangan SISKOHAT. dalam pengelolaan dan pengoperasian
b. Updating database haji. SISKOHAT di masing-masing
bagian; b) Menyampaikan laporan dan
c. Pengembangan jaringan
mempertanggungjawabkan pengelolaan
SISKOHAT dan pemetaannya di
SISKOHAT pada masing-masing
kabupaten/kota dan provinsi baik
bagian kepada Direktur Jenderal
hardware maupun software.
Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
d. Pengembangan aplikasi sistem
2. Sekretaris: Bertanggung jawab terhadap
akuntansi, sistem pendaftaran,
kelancaran pelayanan pengoperasian
sistem penyelesaian dokumen haji,
SISKOHAT pada masing-masing bagian
sistem perjalanan haji.
yang meliputi ketatausahaan, keuangan,
e. Pengembangan SDM SISKOHAT ATK dan pengamanan perangkat sarana
pusat dan daerah. dan prasarana, pengawasan langsung
f. Pengembangan pelayanan informasi proses administrasi dan dokumen haji,
haji bagi masyarakat. pengolahan data dan informasi;

Keputusan Direktur Jenderal 3. Anggota/tenaga operator bertanggung


Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor: jawab atas pelaksanaan tugas
D/ 272 Tahun 2012, tentang pembentukan pengoperasian SISKOHAT, meliputi: a)
pengelola sistem informasi dan komputerisasi Pengoperasian mainframe AS/400 dan

56
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

perangkat keras lainnya sejak persiapan 5. Operasional Arab Saudi: Masa operasional
pemakaian sistem, menghidupkan dan haji di arab saudi atau lebih tepatnya
mematikan mesin, penanganan masalah dimulainya proses ibadah di tanah suci
teknis operasional sistem serta pengolahan dimulai pada bulan Dzulqo’dah hingga
dokumen ke dalam SISKOHAT; b) pertengahan bulan Muharram.
Mengelompokkan, memeriksa dokumen 6. Pemulangan: Estimasi masa pemulangan
jemaah haji termasuk lembar bukti jemaah haji dari bandara Jeddah atau
setor BPIH, membuat daftar nominatif Madinah Arab Saudi ke tanah air
dan pra-manifest penerbangan, dilaksanakan pada bulan dzulhijjah
mencetak DAPIH, dan mencetak surat hingga pertengahan Muharram.
pemanggilan masuk asrama melalui
Pada baris scope untuk kolom motivation
SISKOHAT untuk selanjutnya dijadikan
(why) akan diuraikan motivasi dalam
bahan pendukung penelitian dan pem-
membangun SISKOHAT yang dapat dilihat dari
visa-an paspor haji dan pelaksanaan
visi dan misi organisasi.
operasional di embarkasi.
Visi: Menjadikan Divisi TI sebagai system
Pada kolom time (When) adalah
delivery utama dan sebagai pendukung BPIH
penjelasan tentang waktu-waktu kapan
dan unit organisasi pelaksana Haji lainnya dalam
saja SISKOHAT akan beroperasi untuk
pelaksanaan kegiatan yang lebih transparan,
menjalankan proses bisnis utamanya. Pada
lancar dan secara spesifik dari sisi keuangan dan
dasarnya SISKOHAT harus siap untuk
akuntansi akan menghasilkan opini yang wajar
mendukung proses bisnis 24 jam sehari dan 7
tanpa pengecualian
hari seminggu sepanjang tahun.
Misi: Menyediakan IT Service pendukung
Proses-proses SISKOHAT dapat seluruh kegiatan haji terutama kegiatan
dikelompokkan berdasarkan rentang waktu keuangan dan akuntansi. Mempercepat
dalam kalender hijriah sebagai berikut: identifikasi masalah dan membantu pihak
1. Pendaftaran haji: dilaksanakan sepanjang manajemen dalam pengambilan keputusan
tahun, selama hari dan jam kerja. serta memfasilitasi pembinaan komunitas untuk
2. Pelunasan Haji : Estimasi pelunasan kepentingan pembuatan kebijakan ke depan.
tiap tahunnya dilaksanakan pada bulan
Baris 2 - Business Model (Conceptual)
Sya’ban sampai dengan Syawal.
3. Penyelesaian dokumen haji: Estimasi
Pada baris Business Model menjelaskan
penyelesaian dokumen berupa SISKOHAT dari sudut pandang pemilik
pembuatan paspor hingga proses visa (owner’s view). Pemilik dari sistem ini adalah
dilaksanakan pada bulan Rajab sampai Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji
dengan Dzulqo’dah. dan Umrah. Pada business model pemilik atau
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
4. Pemberangkatan: Estimasi masa
Umrah menguraikan hubungan antara aktor
pemberangkatan jemaah haji berdasarkan
kelompok terbang dan embarkasi
dan proses SISKOHAT yang dituangkan dalam
masing-masing pada bulan Dzul qo’dah proses bisnis, kemudian menjelaskan kebutuhan
hingga 4 Dzul hijjah, yaitu hari terakhir pengguna dari SISKOHAT.
yang ditetapkan sebagai closing date Pada baris business model, kolom yang
kedatangan jemaah haji oleh Kerajaan akan diuraikan dalam SISKOHAT adalah data,
Arab Saudi. proses, network, people, time dan motivation.

57
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

Pada baris business model untuk kolom Model Proses Bisnis Operasional Arab Saudi;
data diuraikan rincian informasi dari setiap dan Model Proses Bisnis Pemulangan Haji.
objek pada SISKOHAT. Gambar 7 merupakan Model Proses Bisnis Pendaftaran Haji
Data Flow Diagram level 0 SISKOHAT. dapat dilihat pada Gambar 8. Model Proses
Bisnis Pemberangkatan Haji dapat dilihat pada
Jamaah Gambar 9. Model Proses Bisnis Pemulangan
Mendaftar
Haji dapat dilihat pada Gambar10.
1.
Master SPPH
Mendaftar

Master Jamaah Master passpor

MasterVisa
3.
2.
Mempersiapkan
Melunasi
Dokume Haji

Master Jadwal
Master Arab

4.
Pemberang
katan

5.
Operasional Haji

6.
Pemulangan

Gambar 7. DFD Level 0 Proses SISKOHAT


Pada kolom proses (How) bisnis proses
model SISKOHAT secara keseluruhan terdiri
dari enam bisnis proses model utama SISKOHAT
yaitu: Model Proses Bisnis Pendaftaran Haji;
Model Proses Bisnis Pelunasan Haji; Model
Proses Bisnis Penyelesaian Dokumen Haji; Gambar 9. Model Proses Bisnis
Model Proses Bisnis Pemberangkatan Haji; Pemberangkatan Haji

Gambar 8. Model Proses Bisnis Gambar 10. Model Proses Bisnis


Pendaftaran Haji Pemulangan Haji

58
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

Pada baris business model untuk kolom jaringan pada SISKOHAT. Gambar 11
jaringan (network) akan dibahas mengenai merupakan bentuk jaringan dari SISKOHAT.

Gambar 11. Konfigurasi Jaringan SISKOHAT

Pada baris business model untuk kolom atau aktor pada SISKOHAT. Tabel 9 merupakan
people (Who) akan dibahas mengenai pelaku aktor yang terkait dalam aktivitas SISKOHAT.

Tabel 9. Aktor dalam Proses SISKOHAT

Aktor/Pelaku Keterangan

Petugas SISKOHAT Adalah petugas SISKOHAT yang ada di Kementerian


Pusat Agama Pusat
Petugas SISKOHAT Adalah petugas SISKOHAT yang ada di Kanwil
Kanwil Provinsi Kementerian Agama Provinsi

Petugas SISKOHAT Adalah petugas SISKOHAT yang ada di Kanwil


Embarkasi Kementerian Agama di Embarkasi

Petugas SISKOHAT Adalah petugas SISKOHAT yang ada di Kanwil


Kabupaten/ Kota Kementerian Agama di Kabupaten/ Kota

Petugas SISKOHAT Adalah petugas SISKOHAT yang berada di Arab Saudi


ARAB SAUDI selama masa operasional penyelenggaraan Ibdah Haji di
Arab Saudi

Petugas SISKOHAT Adalah petugas SISKOHAT yang berada di Bank


BPS-BPIH Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibdah Haji
(BPS-BPIH) terdiri dari Teller Bank dan petugas
customer service

59
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

Pada baris business model untuk kolom diagram keseluruhan dari proses bisnis
waktu (time) digambarkan dengan activity SIKOHAT.
Business Process Modelling

Staff Kemenag Staff Kemenag Provinsi/ Petugas Kedutaan Petugas SISKOHAT


Jamaah Haji Petugas Bank Petugas Imigasi Petugas Bandara
Kabupaten/Kotamadya Pusat Besar Arab Saudi Arab Saudi

Mendatangi Petugas
Pemberkasan membawa Memeriksa Berkas Calon
berkas syarat pendaftaran Jamaah
SPPH

Melengkapi berkas yang Cek


kurang Tidak Berkas
Lengkap
Lengkap

Mendapatkan Surat Menerbitkan Nomor


Pendaftaran Pergi Haji Registrasi

Mendatangi Petugas
Input Registrasi
Bank dan melakukan
Pendaftaran
pembayaran

Cek
Melengkapi saldo
Saldo
< 25 juta

> 25 juta

Memasukkan
Mendapat Bukti Setoran Pembayaran Ke
Awal (No Porsi) SISKOHAT

Mendatangi Petugas
Mendaftar Jamaah ke
Registrasi membawa
SISKOHAT
Bukti Setoran Awal

Sudah
Sudah Waktu
Pelunasan?

Belum

Menunggu

Mendatangi Petugas
Mengupdate Saldo
Bank dan melakukan
Pembayaran
pelunasan biaya haji

Tidak
Melengkapi biaya haji Lunas?

Lunas

Mendapatkan Bukti Mengupdate Status


Surat Lunas Lunas Pada Data
Jamaah di SISKOHAT

Mendatangi Petugas Staff


Kemenag, membawa berkas Memeriksa berkas
persyaratan paspor dan bukti persyaratan paspor
setor lunas

Tidak
Melengkapi berkas yang Cek
kurang Berkas
Lengkap

Memverifikasi Berkas
dan Menjadwalkan
pembuatan paspor

Mendatangi Petugas Menginput Data


Imigrasi Biometrik Jamaah

Mencetak Nominatif Data


Paspor, Update data di Memverifikasi Data dan
SISKOHAT dan mengirim ke Mengirim Paspor ke Kedubes Menerbitkan Visa
Provinsi/Pusat Arab Saudi

Memvalidasi Data dan


Memvalidasi Data, Update data
Mengirim Paspor ke
di SISKOHAT
Kabupaten/Kotamadya

Menerima SPMA Mencetak DAPIH dan


Membentuk Kloter

Melakukan Cek
Kesehatan dan Vaksinasi

Menyerahkan DAPIH,
Living Cost, Gelang,
Sudah Boarding Pass
Sudah Waktu
Berangkat?

Belum

Menunggu

Menuju Asrama Haji


Melakukan Ibadah Haji
dan Pergerakan di Tanah
Suci

Menuju Bandara Cek Dokumen

Melakukan Proses Mengupdate Info


Berangkat dan Tiba
Imigrasi Jamaah

Melakukan Ibadah Haji


Mengupdate Info
dan Pergerakan di Tanah
Jamaah
Suci

Cek Dokumen,
Selesai, Pulang, Mengupdate Info
Melakukan Proses
Menuju Bandara Jamaah
Imigrasi

Melakukan Proses
Tiba di Tanah Air
Imigrasi

Menuju Asrama Haji Memproses Kedatangan

Gambar 12. Activity Diagram SISKOHAT (keseluruhan)

60
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

Pada baris business model untuk kolom Langkah-langkah yang dapat dilakukan
motivasi akan dibahas bentuk jaringan yang guna terlaksananya tujuan tersebut adalah:
sesuai dengan letak geografis masing-masing 1. Memahami dan menyamakan persepsi
unit kerja dan pelaku pengguna SISKOHAT. dari pengelolaan SISKOHAT berdasarkan
Dengan menggunakan sistem yang terkoneksi aturan dan kebijakan yang berlaku.
dalam sebuah jaringan, diharapkan masing- 2. Membuat komitmen yang kuat dalam
masing pengguna SISKOHAT dapat menyusun mensukseskan pelayanan kepada jemaah
tugasnya dalam melayani jemaah haji. haji melalui SISKOHAT.
3. Melakukan sosialisasi, dengan
mengadakan kegiatan-kegiatan atau
pelatihan mengenai SISKOHAT.

Gambar 13. Strategy Map Ditjen PHU SISKOHAT

Baris 3 - System Model (Logical) kolom yang akan diuraikan dalam sistem
Pada baris ini dilihat dari sudut pandang SISKOHAT adalah data, proses, network,
desainer, dengan mengidentifikasi proses yang people, time dan motivation.
sudah dijelaskan sebelumnya pada baris scope Pada kolom data dapat dijelaskan dengan
dan business model. Pada baris system model, class diagram SISKOHAT seperti Gambar 14
berikut ini.

Gambar 14. Class Diagram

61
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

Pada kolom how akan dijelaskan alur Proses Keberangkatan

dari setiap event atau proses akan digunakan Jamaah


Petugas Kabupaten
Kota
Imigrasi Petugas Siskohat

dengan activity diagram yang menjelaskan Membawa SPMA

interaksi pengguna/aktor dalam mengakses Menuju Embarkasi


Menyerahkan paspor,
DAPIH, living cost

sistem. Menerima semua


kebutuhan

Terdapat enam activity diagram, yaitu: Cek kelengkapan

Model Proses Bisnis Pendaftaran Haji; Activity


Menuju bandara Entri data ke sistem
dokumen

Diagram Pelunasan Haji; Activity Diagram


Penyelesaian Dokumen Haji; Activity Diagram
Pemberangkatan Haji; Activity Diagram
Operasional Arab Saudi; dan Activity Diagram
Pemulangan Haji.
Activity Diagram Pendaftaran Haji dapat
dilihat pada Gambar 15. Activity Diagram
Pemberangkatan Haji dapat dilihat pada
Gambar 16. Activity Diagram Pemulangan
Haji dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 16. Activity Diagram
Pemberangkatan Haji
Mendaftar Haji

Petugas Pemberkasan Petugas Registrasi


Jamaah (Staff Kemenag Petugas Bank (Staff Kemenag
Kabupaten/Kotamadya) Kabupaten/Kotamadya)
Proses Kedatangan

Embarkasi Imigrasi Asrama/Kanwil Kab/Kota


Mendatangi Petugas
Pemberkasan membawa Memeriksa Berkas Calon
berkas syarat pendaftaran Jamaah
SPPH

Persiapan Ke daerah
Cek Dokumen
masing-masing
Melengkapi berkas yang Cek
kurang Tidak Berkas
Entry Kedatangan
Lengkap
Lengkap

Datang Ke tempat asal

Mendapatkan Surat Menerbitkan Nomor


Pendaftaran Pergi Haji Registrasi

Mendatangi Petugas
Input Registrasi
Bank dan melakukan
Pendaftaran
pembayaran

Cek
Melengkapi saldo
Saldo
< 25 juta

> 25 juta

Memasukkan
Mendapat Bukti Setoran Pembayaran Ke
Awal (No Porsi) SISKOHAT

Mendatangi Petugas Mendaftar Jamaah ke


Registrasi membawa SISKOHAT
Bukti Setoran Awal

Gambar 15 . Activity Diagram


Pendaftaran Haji Gambar 17. Activity Diagram
Pemulangan Haji

62
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

Pada kolom where menjelaskan detail model


arsitektur jaringan komunikasi SISKOHAT.

Gambar 18. Topologi Jaringan SISKOHAT


Dalam kolom who terdapat enam Use
Case, yaitu: Use Case Pendaftaran Haji; Use
Case Pelunasan Haji; Use Case Penyelesaian
Dokumen Haji; Use CasePemberangkatan Haji; Gambar 20. Use Case
Use Case Operasional Arab Saudi; dan Use Pemberangkatan Haji
Case Pemulangan Haji.
Use Case Pendaftaran Haji dapat dilihat
pada Gambar 19. Use Case Pemberangkatan
Haji dapat dilihat pada Gambar 20. Use Case
Pemulangan Haji dapat dilihat pada Gambar 21.

Gambar 21. Use Case


Gambar 19. Use Case Pendaftaran Haji
Pemulangan Haji

63
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

Pada kolom time akan menjelaskan alur Pemberangkatan Haji; State Transition
komunikasi antara client dan server, serta Operasional Arab Saudi; dan State Transition
pengaruhnya terhadap masing-masing unit Pemulangan Haji.
kerja SISKOHAT. Notasi penggambarannya State Transition Pendaftaran Haji dapat
menggunakan state transition diagram. dilihat pada Gambar 22. State Transition
Terdapat enam State Transition, yaitu: Pemberangkatan Haji dapat dilihat pada Gambar
State Transition Pendaftaran Haji; State 23. State Transition Pemulangan Haji dapat
Transition Pelunasan Haji; State Transition dilihat pada Gambar 24.
Penyelesaian Dokumen Haji; State Transition
Kankemenag Kab/kota SISKOHAT Pusat Bank
Kirim Message (ISO 8583)
Kirim Data dan synchronise
Simpan Data setiap 2 menit
Simpan Data Simpan data Inquiry Data Cek Saldo Core
SPPH dan Inquiry Data
Biometrik pada SPPHMST mesin back end Banking
Biometrik

Server states Kirim message (ISO 8583)

Cetak SPPH &


Input data SPPH Nomor Cek data/ Cetak Bukti
dan Biometrik Registrasi update Input nomor Setoran awal
Pendaftaran Registrasi
Pendaftaran dan
Client states Nomor Rekening

Gambar 22. State Transition Diagram Pendaftaran Haji

Embarkasi SISKOHAT Pusat

Simpan spool Simpan data


file

Server states

Input Cetak Cek data/


Keberangkatan manifest update

Client states

Gambar 23. State Transition DiagramPemberangkatan Haji

Embarkasi SISKOHAT Pusat

Simpan spool Simpan data


file

Server states

Input data Cetak Cek data/


kedatangan manifest update

Client states

Gambar 24. State Transition Diagram Pemulangan Haji

64
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

Gambar 25. Business Rule Model SISKOHAT

Pada kolom why menggambarkan Pada baris technology model pada


business rule model SISKOHAT, seperti pada kolom data digambarkan dengan data design.
Gambar 25 di atas. Data design diperoleh dari hasil konversi
class diagram dalam bentuk relasional yang
Baris 4 - Technology Model (Physical) diwujudkan dalam bentuk baris dan kolom,
seperti terlihat pada Gambar 26.
Pada baris empat ini, sistem dipandang
dari sudut pandang builder, dengan mengacu
Baris 5 - Detailed Representation
pada rincian dan dokumentasi baris dan kolom
sebelumnya. Pada baris ini, kolom yang Pada Detailed Representation akan
akan dijelaskan adalah kolom data. Berikut didefinisikan bagian-bagian dari SISKOHAT
penjelasan kolom data. secara rinci dari sudut pandang subkontraktor.
Pada baris ini kolom yang akan dijelaskan
Tabel 10. Pembahasan Baris Technology adalah kolom data. Berikut dijelaskan seperti
Model pada Tabel 11.
Komponen Yang
Kolom Deskripsi Tabel 11. Pembahasan Baris Detailed
dirumuskan
Representation
Data (What) Melakukan konversi Atribut yang dijabarkan
Physical dari class diagram adalah sebagai berikut: Komponen yang
Kolom Deskripsi dirumuskan pada
Data Model menjadi Data (MSTJMH, SPPHMST, SISKOHAT
Definition Language PFUPDNAMA,
(DDL) MSTKLT MSTJDW, Data (What) Menggambarkan 1). Pada SISKOHAT
USERBNK MSTCDB,
(Data secara rinci terdapat beberapa data
MSTLNS, MSTTRV,
Definition) properti yang yang disimpan dalam
dimiliki masing- beberapa tabel yaitu:
MSTEMBA, ARBWFT,
masing atribut jemaah, jadwal, kloter;
ARBDAT MSTNOM,
pada setiap 2). Menentukan primary
MSTPOS MSTPRP,
objek dalam key dan foreign key
MSTKAB, MSTKEC,
SISKOHAT 3). terakhir adalah
MSTVISA
menentukan data pada
tiap atribut

65
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

Gambar 26. Data Design SISKOHAT

Baris 6 - Functioning System 1. Melakukan manajemen user ID.


Pada functioning system didefinisikan 2. Melakukan Back Up secara rutin.
model arsitektur dari SISKOHAT dan 3. Membuat MIMIX antara mainframe
mendeskripsikannya ketika end user AS/400 570 dengan AS/400 825.
menggunakan sistem ini. Pada baris functioning 4. Data center pusat dijaga selama 24 jam.
system, kolom yang akan dijelaskan adalah
kolom data. tabel berikut adalah penjelasan
komponen what yang akan diuraikan dalam PENUTUP
baris functioning system pada penelitian ini.
Simpulan
Tabel 12. Pembahasan Baris Functioning
System Pada bagian penutup ini menghasilkan
simpulan antara lain:
Komponen yang Kerangka arsitektur SISKOHAT dengan
Kolom Deskripsi dirumuskan pada
SISKOHAT menggunakan kerangka Zachman mampu
Data (What) Mendeskripsikan Dalam SISKOHAT, data- memotret dengan detail aset-aset yang akan
keseluruhan data yang terkait pada dirancang dari sudut pandang perencana,
data yang sistem ini dikelola dan pemilik dan pembangun, sehingga dalam
dihasilkan dari diolah dalam suatu aplikasi pengembangan SISKOHAT menjadi efektif
sistem yang terhubung dalam suatu
jaringan intranet dan vpn dan efisien serta selaras dengan kondisi yang
ip. untuk menjaga data- ada saat ini.
data yang telah ada pada
database, beberapa usulan
Dari hasil perancangan ini, dapat dijadikan
dapat dilakukan guna pedoman seperti yang telah direkomendasikan
menjaga ketersediaan data oleh hasil audit blueprint SISKOHAT tahun
saat akan digunakan 1432 H/2011 M.
Hasil rancangan adalah Arsitektur
Pada baris functioning system untuk SISKOHAT berdasarkan rekonstruksi
kolom data akan diuraikan keseluruhan data requirement yang ada saat ini. Hasil Rancangan
yang terdapat pada SISKOHAT. Agar data-data dapat dijelaskan dalam Artifak-artifak yang
tetap tersedia ketika akan digunakan, beberapa digambarkan dalam setiap cell kerangka
hal yang dapat dilakukan di antaranya adalah: Zachman adalah sebagai berikut:

66
Perancangan Arsitektur SISKOHAT Menggunakan Kerangka Kerja Zachman
Misbachul Munir

1) Kolom Data: Pada kolom ini, diperoleh 5) Kolom Time: Pada kolom ini, diperoleh
rancangan data secara menyeluruh dari rancangan secara detail dari sudut
sisi perencana, pemilik, perancang, pandang perencana, pemilik, dan
pembangun, subkontraktor dan perancang. Dari hasil rancangan dan
pengguna. Terdapat 18 (delapan belas) analisis menjelaskan waktu pelaksanaan
entitas yang didefinisikan yaitu: 1). 6 (enam) proses bisnis utama SISKOHAT
Jemaah, 2). SPPH, 3). Paspor, 4). Kloter, dengan notasi business event diagram,
5). Jadwal, 6). Bank, 7). Kode Bank, 8). activity diagram dan state transition
Lunas, 9). Travel, 10). Embarkasi, 11). diagram.
Wafat, 12). Operasional Arab Saudi, 13). 6) Kolom Motivation: Pada kolom ini,
Nominatif, 14). Kode Pos, 15). Provinsi, diperoleh rancangan secara detail dari
16). Kabupaten, 17). Kecamatan, 18). sudut pandang perencana, pemilik, dan
Visa. perancang. Secara umum menjelaskan
2) Kolom Proses: Pada kolom ini diperoleh motivasi proses bisnis berdasarkan visi
rancangan proses secara detail dari dan misi organisasi, startegi organisasi
sudut pandang perencana, pemilik, dan dan business rule organisasi.
perancang. Adapun 5 proses bisnis utama
SISKOHAT yang didokumentasikan Saran
adalah: 1). Proses Pendaftaran Haji, Berikut ini adalah saran-saran yang dapat
2). Proses Pelunasan Haji, 3). Proses diberikan sebagai masukan untuk penelitian
Penyelesaian Dokumen, 4). Proses selanjutnya, maupun sebagai input bagi
Keberangkatan, 5). Proses Operasional organiasai:
Arab Saudi, 6). Proses Pemulangan.
1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan
3) Kolom Network: Pada kolom ini dengan melengkapi cell-cell zachman
diperoleh rancangan secara detail dari lainnya, yang tidak di bahas pada
sudut pandang perencana, pemilik, dan penelitian ini. agar dapat melengkapi
perancang. Dari hasil rancangan dan secara menyeluruh menjadi arsitektur
analisis tergambar topologi arsitektur SISKOHAT secara utuh.
jaringan dan aplikasi SISKOHAT yang
terbagi dalam unit kerja kabupaten/ kota, 2. Untuk organisasi sendiri, yaitu Direktorat
provinsi, embarkasi, pusat, Arab Saudi, Jenderal Penyelenggaraan Haji dan
dan 27 bank penerima setoran biaya Umrah agar dapat membuat rancangan
penyelenggaraan ibadah haji (BPS- arsitektur enterprise, sehingga dapat
BPIH). memetakan kondisi yang ada saat
ini secara menyeluruh, bukan hanya
4) Kolom People: Pada kolom ini terfokus pada bisnis utama saja, tetapi
diperoleh rancangan secara detail dari semua proses pendukungnya dari hulu
sudut pandang perencana, pemilik, hingga hilir.
dan perancang. Dari hasil rancangan
dan analisis dijelaskan aktor utama
SISKOHAT terbagi dalam unit kerja
kabupaten/kota, provinsi, embarkasi,
pusat, Arab Saudi, dan 27 bank penerima
setoran biaya penyelenggaraan ibadah
haji (BPS-BPIH).

67
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Vol. 5 No. 1 Juni 2014 Hal.: 45-68

DAFTAR PUSTAKA Martin, C. (2002). Pengenalan e-Government,


Initiatives for Local Governance Reform
Fang, Zhiyuan. (2002). E-Government in Digital (ILGR). Jakarta: The Worldbank.
Era: Concept, Practice, and Development.
Robertson, Bruce, Valentin Sribar. (2006). The
In International Journal of The Computer,
Adaptive Enterprise: IT Infrastructure.
The Internet and Management, Vol. 10
Strategies to Manage Change and Enable
No. 2, 2002, p.1-22. School of Public
Growth. Intel Press IT Best Practise Series
Administration, National Institute of
Development Administration (NIDA), Schekkerman, Jaap. (2004). How to Survive in
Thailand. The Jungle of Enterprise Architecture
Frameworks. Victoria: Trafford
Forman, Mark. (2005). E-Government: Lising IT to
Transform The Effectiveness and Efficiency Urbaczewski, Mrdalj. (2006). A Comparison
of Government, retieved on December 12, of Enterprise Architecture Frameworks,
2012 from ttp://siteresources worldbank. Eastern Michigan University, Volume VII,
org/INTERDEVELOPMENT/resources/ No. 2
Forman Egov 6-050.ppt). Ward, John, & Joe Peppard. (2002). Strategic
Handley, Jeff. (2008). Enterprise Architecture Best Planning for Information Systems. John
Practice Handbook: Building Running and Wiley & Sons Ltd.
Managing Effective Enterprise Architecture Wescott, Clay. G. (2001). E-Government in The
Programs-Ready to use supporting Asia-Pacific Region. Retrieved on November
documents bringing enterprise architecture 12, 2012 from www.unpan1.un.org.
theory into practice. Retrieved on December
Zachman, John P. (2009). The Zachman Framework
12, 2012 from http://www.gigapedia.org.
Evolution. Retrieved on December 12, 2012
Kementerian Agama (2008), Undang- from http://zachmaninternational.com/
undang Nomor 13 tahun 2008 tentang index.php/ea-articles/100-the-zachman-
Penyelenggaraan Ibadah Haji, Jakarta. framework-evolution
Kementerian Agama (2011), Dokumen Blue Print ________(2003). The Zachman Framework
SISKOHAT, Jakarta. for Enterprise Architecture: Primer for
Lee, Nag Yeon (2011), e-Government Application. Enterprise Engineering and Manufacturing.
Academy of ICT Essential for Government Zachman International.
Leaders. Retrieved on November 14, 2012
from www.unapcict.org

68

You might also like