You are on page 1of 5

JKL Volume 6 Nomor 1 April 2019 Mangundap, dkk. Pengelolaan Air Limbah Pada PT.

Indofood,

PENGELOLAAN AIR LIMBAH PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk


DI KOTA BITUNG

Intan Y. Mangundap 1), Tony K. Timpua 2), Robinson Pianaung 3)


1,2,3)
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado
intan@gmail.com

Abstrak. Waste, both in large and small quantities, in the long and short term will result in changes in the environment. This
research is a descriptive study aimed to find out how waste water management at PT. Indofood Sukses Makmur Tbk in Bitung
City, which was carried out by observation in the field with 6 sampling times in the morning, afternoon and evening on inlets
and outlets then examined in the laboratory. The research objective was to determine the management of wastewater at PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk in Bitung City. The results showed that the average BOD reduction was from 150 mg / l at the
inlet to 8.5 mg / l at the outlet. The author concludes that waste water management at PT. Indofood Sukses Makmur Tbk in the
city of Bitung is carried out with a processing flow process that is in accordance with the Wastewater Treatment Plant so as to
reduce BOD from 150 mg / l to 8.5 mg / l (94%). The results obtained do not exceed the maximum level of industrial
wastewater in accordance with the Decree of the Minister of Environment No. 3 of 2010 concerning the quality standard of
Industrial zone wastewater, which is 50 mg / l. For this reason it is recommended that measurements be made for the NH 3
because at the time of processing the resulting air is very foul-smelling which can interfere with the comfort and health of
respiratory disorders.

Keywords: Wastewater management, BOD

Abstrak. Limbah, baik dalam jumlah besar maupun kecil, dalam jangka panjang atau pun pendek akan mengakibatkan
terjadinya perubahan pada lingkungan. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengelolaan air limbah pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung, yang dilakukan secara observasi di lapangan
dengan 6 kali pengambilan sampel pagi, siang, dan sore pada inlet dan outlet kemudian diperiksa di laboratorium. Tujuan
penelitian ialah untuk mengetahui pengelolaan air limbah pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penurunan BOD yaitu dari 150 mg/l pada inlet, menjadi 8,5 mg/l pada outlet. Penulis
menyimpulkan bahwa pengelolaan air limbah di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung dilaksanakan dengan alur
proses pengolahan yang sesuai dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga mampu menurunkan BOD dari 150
mg/l menjadi 8,5 mg/l (94%). Hasil yang didapat tersebut tidak melebihi kadar maksimum air limbah industri sesuai dengan
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 3 Tahun 2010 Tentang baku mutu air limbah Kawasan Insustri yaitu 50 mg/l. Untuk
itu disarankan perlu dilakukan pengukuran untuk parameter amoniak NH 3 karena pada saat pengolahan udarah yang dihasilkan
sangat menimbulkan bau busuk yang dapat menganggu kenyamanan dan kesehatan gangguan pernapasan.

Kata kunci : Pengelolaan air limbah, BOD

Air limbah merupakan bahan buangan cair yang mengakibatkan rusaknya lingkungan, atau paling
tidak terpakai akibat dari aktifitas manusia, yang tidak berpotensi menciptakan pencemaran. Suatu
berasal dari kegiatan rutinitas aktifitas rumah tangga perkiraan harus dibuat terlebih dahulu dengan
dan aktifitas proses industri (Purwanto, 2008). mengidentifikasi sumber pencemaran, fungsi dan
Air limbah dengan kandungan organik tinggi jenis bahan, sistem pengolahan, kuantitas dan jenis
bila masuk ke sungai menyebabkan berkurangnya buangan, serta fungsi B-3 dalam proses. Dengan
jumlah oksigen terlarut digunakan oleh bakteri/ mengacu pada perkiraan tersebut program
mikroorganisme untuk proses penguraian pengendalian dan penanggulangan pencemaran
pencemaran organik tersebut menjadi senyawa yang kemudian dibuat. Limbah baik dalam jumlah besar
lebih stabil. Jika limbah organik tersebut maupun kecil, dalam jangka panjang atau pun
direpresentasikan dengan BOD maka berarti makin pendek akan mengakibatkan terjadinya perubahan
tinggi BOD yang akan dibuang ke sungai makin pada lingkungan (Kristanto, 2002).
banyak jumlah senyawa organik yang harus PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota
diuraikan oleh mikroorganisme dengan demikian Bitung, Propinsi Sulawesi Utara adalah sebuah
semakin banyak oksigen yang dibutuhkan, sehingga perusahaan yang bergerak dibidang proses hasil
DO (Dissoloved Oxygen) dalam air semakin makanan mie instant, supermi goreng, supermi kuah,
berkurang atau habis sama sekali (Soedjarwo dan dan supermi gelas indomie dengan berbagai macam-
Tanaka, 2008). macam rasa. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di
Limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum kota Bitung berdiri sejak tahun 1996 bulan januari,
dibuang jika mengandung bahan pencemaran yang dan memulai produksi pada tahun 1996 bulan
17
JKL Volume 6 Nomor 1 April 2019 Mangundap, dkk. Pengelolaan Air Limbah Pada PT. Indofood,

September. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung setiap pengolahan menghasilkan
Kota Bitung mengirim atau menjual hasil pembuangan air limbah 28 m3-45 m³ setiap
produksinya ke empat daerah, Sulawesi Utara, pengolahan. Volume penampungan keseluruhan
Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan PT. pengolahan air limbah adalah 191,7 m³.
Indofood Sukses Makmur Tbk ada di 15 Kota di Pembuangan air limbah ke badan air dengan
Indonesia diantaranya, Medan, Pekanbaru, kandungan beban Biologikal Oksigen Demand
Palembang, Tanggerang, Lampung, Pontianak, (BOD) melebihi kadar maksimum yaitu 50 mg/l
Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 3
Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, dan Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air limbah
cabang tanpa pabrik yaitu, Solo, Bali, dan Kendari, Kawasan Industri menyebabkan turunnya jumlah
dan diberbagai Negara. PT. Indofood Sukses oksigen terlarut (DO) yang dibutukan untuk proses
Makmur Tbk mampu memenuhi tuntutan konsumen penguraian secara biologis atau kimiawi dalam air.
dalam hal kuantitas dan kualitas dan juga dalam hal Kondisi tersebut mempengaruhi kehidupan biota air
mutu dan keamanan pangan. terutama biota yang hidupnya tergantung pada
Hasil survey awal penulis, dalam pengelolaan oksigen terlarut di air. Tujuan penelitian ialah untuk
dan pengolahan air limbah pada PT. Indofood Sukses mengetahui pengelolaan air limbah pada PT.
Makmur Tbk di kota Bitung, menggunakan Indofood Sukses Makmur Tbk di kota Bitung.
pengolahan lumpur aktif dengan menggunakan
pupuk kurya dan TSP. Air limbah diolah setiap hari, Metode
pagi, siang , dan sore karena adanya kegiatan atau Penelitian ini merupakan jenis penelitian
hasil produksi. Untuk pengolahan air limbah tersebut deskriptif yaitu untuk mendapatkan gambaran
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota tentang pengelolaan air limbah pada PT.
Bitung dari tempat produksi dialirkan ke tempat
Indofood Sukses Makmur Tbk di kota Bitung
penampungan atau penampungan bak kontrol.
Setelah itu air limbah langsung dialirkan ke tempat dengan variabel penelitian yaitu pengelolaan air
pengolahan atau bak-bak pengolahan air limbah. limbah yang ada pada PT. Indofood Sukses
Untuk pengelolaan dan pengolahan air limbah Makmur Tbk di kota Bitung. Yang menjadi
dilakukan dengan beberapa proses. populasi dalam penelitian ini adalah semua
Proses pengelolaan dan pengolahan air limbah proses air limbah pada PT. Indofood Sukses
pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Makmur Tbk di kota Bitung. Sampel dalam
Bitung adalah sumber air limbah berasal dari proses penelitian ini yaitu pengambilan sampel BOD.
produksi: mie instant supermie kuah, supermie Pengambilan 6 sampel, pagi, siang, dan sore,
goreng dan supermie gelas indomie, pencucian lantai sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan.
serta kegiatan lainnya. Air limbah di alirkan ke Data hasil penelitian yang di peroleh diolah
IPAL. 1) Air limbah dari tempat produksi di
secara deskriptif kemudian dianalisa, disajikan
alirkan ke bak penampungan atau bak dan dinarasikan.
penampungan kontrol, untuk pengendapan, dan
untuk limbah-limbah yang terapung diangkat, Hasil
dan dikumpul dikantong plastik untuk limbah- Pemeriksaaan kadar BOD di PT. Indofood
limbah yang terapung yang diangkat, dibuang ke Sukses Makmur Tbk Kota Bitung dilakukan 2
tempat pembuangan akhir (TPA), 2) Air limbah kali tiap tahun yaitu untuk laporan per enam
ditransfer atau dialirkan ke bak aerasi dengan bulan dan laporan pertahun, PT. Indofood
pengolahan lumpur aktif selama 6 jam Sukses Makmur Tbk Bitung menggunakan acuan
diaerasikan, setelah itu dihentikan untuk Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
pengendapan selama 2 jam. 3) Setelah itu No 3 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu Air
dialirkan ke bak berikut untuk pengendapan lagi limbah Kawasan Insustri karena tuntutan dari
selama 4-6 jam untuk endapan lumpur. 4) perusahan untuk menggunakan aturan terbaru
Dialirkan ke bak terakhir untuk bak yang dibuat oleh Pemerintah.
pembuangan, dan air limbah keluar melewati Hasil Uji laboratorium yang dilaksanakan
meteran pengukur debit air limbah yang dibuang oleh balai teknik kesehatan lingkungan dan
melalui kolam ikan ke media laut. pemberantasan penyakit (BTKL-PP) terhadap
Untuk penggunaan air bersih pada PT.
parameter Biological Oxygen Demand (BOD5)
Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung, 5000
m³ per bulan atau 166,7 m3 per hari. Pembungan air pada waktu pengambilan sampel pagi, siang dan
limbah pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di sore hari dapat digambarkan sebagai berikut.
18
JKL Volume 6 Nomor 1 April 2019 Mangundap, dkk. Pengelolaan Air Limbah Pada PT. Indofood,

Pemeriksaan laboratorium kadar BOD5 terhadap dengan 12 Mei 2014 oleh Petugas Laboratorium
sampel air limbah industri mie instan PT. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, dengan
Indofood Sukses Makmur Tbk di kota Bitung hasil sebagai berikut :
dilaksanakan pada tanggal 23 April sampai

Tabel 1. Kadar BOD air limbah pada inlet dan outlet pada istalasi pengolahan air limbah PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk di Kota Bitung.

Kadar BOD5
NO Pengukuran Lokasi pengambilan Satuan
Inlet Outlet
1 Pagi 143 8 Mg/l
2 Siang 159 8 Mg/l
3 Sore 147 9 Mg/l
Rata-rata 149,6 8,3 Mg/l

Dari tabel diatas untuk kadar parameter untuk inlet 147 mg/l dan untuk outlet 9 mg/l.
BOD5 pagi hari yaitu pada inlet Instalasi kadar inlet tertinggi 159 mg/l pada siang dan
Pengolahan Air limbah (IPAL) 143 mg/l dan terendah pada pagi hari yaitu 143 mg/l . pada
pada outlet 8 mg/l, hasil pada siang hari angka outlet tertinggi pada sore kadar 9 mg/l
menunjukan angka pada inlet 159 mg/l dan siang dan sore hari menunjukan angka yang
outlet 8 mg/l, selanjutnya pada sore Kadar BOD sama yaitu 8 mg/l.

Tabel 2. Persentase Penurunan Kadar BOD Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk di Kota Bitung.

Kadar (Mg/l)
NO Pengukuran Penurunan Kadar BOD (%)
Inlet Outlet
1 Pagi 143 8 94,4
2 Siang 159 8 94,96
3 Sore 147 9 93,87
Rata-rata 149,6 8,3 94

Tabel 2 dapat dilihat bahwa presentase Sukses Makmur Tbk setiap pengolahan
penurunan rata-rata kadar BOD pada instalasi menghasilkan pembuangan air limbah 28 m3–45
pengolahan air limbah PT. Indofood Sukses m³ setiap pengolahan. Batas kapasitas
Makmur Tbk di kota Bitung yaitu untuk penampungan limbah dalam setiap bak-bak
parameter BOD5 yaitu 94% pengolahan air limbah adalah 135 m³.
Air limbah dari hasil pengolahan yang
Pembahasan dibuang kelaut secara fisik sudah telah
Pengelolaan air limbah industri makanan memenuhi syarat dengan ketentuan tidak
instan di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk berwarna tidak berbau dan tidak berasa.
dilakukan berdasarkan tahapan tahapan Pengukuran pencemaran BOD5 uji yang penting
pengolahan air limbah pada instalasi pengolahan untuk menentukan daya cemar air limbah
air limbah (IPAL) yang diamati sebagai berikut: maupun pada badan air. Berdasarkan hasil
Volume air limbah yang dihasilkan dari proses penelitian menunjukan bahwa kadar air limbah
industri yaitu Untuk penggunaan air bersih pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di Kota
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di kota Bitung yaitu parameter BOD:
Bitung, 5000 m³ per bulan atau 166,7 m3 per 1. Pada pagi hari inlet IPAL yaitu 143 mg/l dan
hari. Pembungan air limbah pada PT. Indofood pada outlet 8 mg/l pada proses menunjukan
19
JKL Volume 6 Nomor 1 April 2019 Mangundap, dkk. Pengelolaan Air Limbah Pada PT. Indofood,

penurunan kadar BOD sebanyak 94,40%. hal padatan tersuspensi. Keuntungan dari sistem
tersebut dapat menyatakan pada proses IPAL CSAS ini adalah efisiensi biaya operasi,
pada pagi hari sangat efektif dengan metode efektivitas, dan dapat menghasilkan efluen yang
pengolahan menggunakan lumpur aktif. berkualitas tinggi.
Proses pengolahan limbah pada pagi hari dari Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa
hasil produksi atau kegiatan pabrik pada sore Instalasi Pengolahan Air Limbah efektif karena
sampai malam hari yang di lakukan sesuai persyaratan syarat baku mutu air limbah
pengolahan air limbah pada pagi hari. sesuai dengan Keputusan MENLH No.3 Tahun
2. Hasil berikutnya yaitu pada siang hari didapat 2010 yaitu untuk Kadar BOD 50 mg/l. hasil
hasil yaitu inlet 159 mg/l dan outlet 8 mg/l yang rata-rata outlet yaitu 8,5 mg/l dengan
hal ini menunjukan kenaikan angka pada inlet penurunan Sebanyak 94%.
yaitu 17 mg/l karena aktifitas produksi pabrik Pada dasarnya kegiatan suatu industri
lebih banyak dari produksi sebelumnya adalah mengolah masukan (input) menjadi
sehingga menghasilkan air limbah lebih keluaran (output). Pengamatan terhadap sumber
banyak atau meningkat, tetapi setelah pencemar sektor industri dapat dilaksanakan
melewati tahapan pengolahan hasil tetap pada masukan, proses maupun pada keluarnya
menjadi 8 mg/l mengalami penurunan Kadar dengan melihat spesifikasih dan jenis limbah
BOD yaitu 94,96%. Hal ini menunjukan yang diproduksi. Pencemaran yang ditimbulkan
bahwa pada pengolahan air limbah siang hari oleh industri diakibatkan adanya limbah yang
lebih banyak karena penambahan dari proses keluar dari pabrik yang mengandung bahan
kegiatan pabrik. Proses pengolahan limbah beracun dan berbahaya B-3. Bahan pencemar
pada siang hari dari hasil produksi atau keluar bersama-sama dengan bahan buangan
kegiatan pada pagi hari sampai dengan siang (limbah) melalui media udara, air dan tanah
hari dilakukan pengolahan air limbah pada yang merupakan komponen ekosistem alam.
siang hari. Bahan buangan yang keluar dari pabrik dan
3. Dan pada hasil pemeriksaan sempel inlet pada masuk ke lingkungan dapat diidentifikasikan
sore hari 147 mg/l dan outlet 9 mg/l, kadar sebagai sumber pencemaran, dan sebagai
BOD pada sore hari menujukan penurunan sumber pencemaran perlu diketahui jenis bahan
yang sama pada sampel pagi hari, kadar BOD pencemar yang dikeluarkan, kuantitas dan
pada sore hari yaitu sebesar 93,67%. Proses jangkauan pemaparannya.
pengolahan air limbah pada sore hari dari Proses pembuatan mie instant terdiri dari
hasil produksi atau kegiatan pabrik pada siang tahap pencampuran (mixing), Pembentukan mie
hari, dilakukan pengolahan limbah pada sore (roll pressing), pematangan mie (steaming),
hari. penggorengan (frying), pendinginan (cooling
Pomantow G (2013) pada penelitianya box), dan pengemasan (packing) ini akan
yang berjudul kadar BOD dan COD limbah cair menghasilkan limbah dalam jumlah besar yang
industri minuman ringan berkarbonasi PT. akan berdampak negatif bagi lingkungan,
Bangun Wenang beverages Company dengan dampak negatif inilah yang harus diperhatikan
menggunakan baku mutu air limbah sesuai oleh setiap industri mie instant. Setiap industri
dengan Keputusan MENLH No.3 Tahun 2010 mie harus meminimalisasi tingkat pencemaran
yaitu untuk Kadar BOD 50 mg/l. Hasil kadar yang terjadi, dengan pengelolaan dan
BOD inlet rata–rata yaitu 35 mg/l dan outlet pengolahan limbah yang baik serta
16,3 mg/l mengalami penerunan yaitu sebanyak pemantauan dampak limbah terhadap
47%, maka dinyatakan bahwa pengolahan lingkungan, yaitu dengan cara penyusunan
limbah cair industri mie instant PT. Indofood dokumen UKL/UPL (Upaya Kelola Lingkungan
Sukses Makmur Tbk masih lebih baik karena dan Upaya Pemantauan Lingkungan)
mengalami penurunan kadar BOD sebanyak Limbah cair membutuhkan penanganan
94%. Karena menggunakan teknologi yang awal dan kemudian diolah lebih lanjut.
dikenal sebagi “cyclic seguencing activated Pengolahan awal tersebut akan ikut menentukan
sludge ” dimana prinsip utama dari proses ini pengolahan selanjutnya sehingga kesalahan
pemindahan oksigen yang dibutuhkan oleh dalam metode penanganan awal akan
senyawa-senyawa organik dan degradasi perpengaruh pada pengolahan selanjutnya.
20
JKL Volume 6 Nomor 1 April 2019 Mangundap, dkk. Pengelolaan Air Limbah Pada PT. Indofood,

Dengan mengetahui jenis-jenis parameter Saran


didalam limbah, maka dapat metode pengolahan Perlu dilakukan pengukuran untuk
dan jenis peralatan yang akan digunakan. parameter amoniak NH3 karena pada saat
pengolahan udara yang dihasilkan sangat
Kesimpulan menimbulkan bau busuk yang dapat menganggu
Pengelolaan air limbah di PT. Indofood Sukses kenyamanan dan kesehatan gangguan
Makmur Tbk di Kota Bitung dilaksanakan dengan pernapasan.
alur proses pengolahan yang sesuai dengan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga mampu Daftar Pustaka
menurunkan BOD dari 150 mg/l menjadi 8,5 mg/l Kepmen LH No 03 Tahun 2010, Baku Mutu
(94%). Hasil yang didapat tersebut tidak melebihi
Limbah cair Kawasan Industri.
kadar maksimum air limbah industri sesuai dengan
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 3 Tahun Kristanto, P. (2002). Ekologi industry.Andi.
2010 Tentang baku mutu air limbah Kawasan Yokyakarta
Industri yaitu 50 mg/l. Purwanto, S,D. (2008). Pengelolaan limbah cair.
Duatujuh.
Soedjarwo, dan tanaka. (2008). Manual
teknologi tepat guna pengolahan air
limbah. Pusat teknologi limbah. Yogyakart

21

You might also like