You are on page 1of 15

e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi

Volume 3 Nomor 1 April 2017

Sistem Reservasi Online dan Penerapan Metode


Servqual pada Hotel TriJaya Cirebon
Gabriela Stefiyani Suprato#1 , Julianti Kasih#2
#
Teknik Informtika, Universitas Kristen Maranatha
Jl. Prof. drg. Surya Sumantri No. 65 Bandung
1 g.stefiyani@gmail.com
2julianti.kasih@it.maranatha.edu

Abstract — Information and technology are growing rapidly brosur yang dibagikan. Selain itu, pelanggan harus datang
and are being used in numerous fields. Hotel industry is ke lokasi hotel apabila hendak melihat kondisi kamar dan
one of the many fields that utilize information and mengetahui fasilitas yang dimiliki hotel. Sistem reservasi
technology. Hotel is an industry that provides lodging pun masih dilakukan secara manual dengan mengharuskan
services, food, and also some other services. TriJaya is a
pelanggan untuk datang langsung ke lokasi dan melakukan
hotel that's located in Cirebon. This hotel does not have a
website yet, so customers need to come physically to the pemesanan kamar, sehingga proses pemesanan menjadi
hotel and manually conduct their reservation. These lama dan membuat pelanggan kecewa jika kamar telah
reservation processes will be a lot more difficult if there penuh. Pelayanan bagi pelanggan yang sedang menginap
are a lot of customers at the same time, which will increase juga masih dilakukan secara manual, dengan memanfaatkan
the probability of human error and make the customers telepon kamar yang dicatat oleh pihak hotel. Proses tersebut
less satisfied. With the establishment of reservation, online menyulitkan pihak hotel saat banyaknya permintaan
services, and customer satisfaction measurement website, pelanggan, serta memperbesar kemungkinan terjadinya
the hotel reservation services will be easier; food services kesalahan sehingga memperlambat pelayanan. Hal ini tentu
will be easier, and will also help maintain the hotel quality.
saja membuat kenyamanan pelanggan hotel terganggu.
Servqual is a method to measure quality and customer
satisfaction from a number of viewpoints. The Sehubungan dengan masalah-masalah tersebut
measurement result will be used to make the hotel aware of dirasakan perlu adanya sistem reservasi, pelayanan online,
their average customer satisfaction and also to identify dan perhitungan kepuasan pelanggan. Agar pihak hotel
which part of the services needs to be improved. This mampu memberikan informasi tentang hotel dengan
website is expected to support the business process and berkesinambungan, dapat mengelola pesanan pelanggan
solve the problems that this hotel currently has. dengan baik serta mempermudah proses reservasi bagi
pelanggan. Untuk mengetahui apa yang diharapkan
Keywords— hotel, services, reservation, servqual, survey. konsumen maka akan dilakukan survey tingkat kepuasan
pelanggan dengan metode servqual.
Metode Servqual merupakan salah satu metode yang
I. PENDAHULUAN digunakan untuk mengukur kualitas pada industri jasa.
A. Latar Belakang Industri hotel merupakan salah satu industri jasa yang
Penggunaan Internet sebagai media penyebaran kualitas kepuasan konsumen dan layanan dapat diukur
informasi yang sangat cepat dan efisien telah diakui. dengan metode tersebut. Maka digunakan metode servqual
Penggunaan Internet saat ini telah merambah di berbagai untuk mengukur kualitas pada Hotel TriJaya berdasarkan
bidang usaha diantaranya industri perhotelan, sebagai salah survey kepuasan pelanggan.
satu industri yang memanfaatkannya. Akan tetapi masih Dengan pembuatan sistem reservasi, pelayanan online
terdapat hotel yang masih melakukan operasinya secara dan perhitungan kepuasan pelanggan dengan metode
manual, salah satunya yaitu Hotel TriJaya. servqual pada Hotel TriJaya, diharapkan dapat
Hotel TriJaya adalah hotel yang berlokasi di Cirebon meningkatkan pelayanan dan membantu mengurangi
dan sudah berdiri sejak 2009. Hotel ini sudah memiliki terjadinya kesalahan. Lebih lanjut diharapkan agar hal ini
nama baik dan cukup dikenal dengan memiliki fasilitas yang akan meningkatkan kualitas Hotel TriJaya.
cukup lengkap, diantaranya AC, Hot&Cold Shower, TV 21”,
parkir yang luas, restaurant, dengan harga kamar yang B. Rumusan Masalah
ekonomis. Melihat latar belakang yang ada, maka ditemukan
Penyebaran informasi Hotel TriJaya masih sangat beberapa rumusan masalah yaitu :
terbatas yaitu masih melalui iklan di radio atau brosur-

69
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 1 April 2017

1. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat memprediksikan biaya yang akan dikeluarkan untuk
memberikan informasi dan melakukan reservasi berwisata dan mempermudah tamu/ wisatawan
tanpa harus datang ke lokasi? untuk mendapatan kamar.
2. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat 2. Room Service
membantu proses pengelolaan dan pelayanan Salah satu fasilitas yang dimiliki oleh hotel yang
pelanggan kamar hotel ? berukuran standar yaitu tamu dapat menikmati
3. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat makanan untuk disantap saat menginap. Bagian
mempermudah pemilik dalam rangka hotel yang menangani pelayanan pesanan tamu ke
pengumpulkan data survei serta menganalisa kamar tersebut dikenal dengan nama room service.
tingkat kepuasan pelanggan dan kualitas hotel Pelayanan room service yang cepat, tepat dan baik
dengan mengunakan metode servqual ? sangat diharapkan,
Dalam room service, tamu dapat memesan makanan
C. Tujuan Pembahasan dan minuman ataupun service lainnya dengan
Dari rumusan masalah yang ada, maka dibuat menggunakan telepon. Instrumen lain yang
tujuan pembahasan sebagai berikut : digunakan dalam operasional room service adalah
1. Membuat aplikasi reservasi secara online yang interkom dan komputer [5].
dapat memberikan informasi yang dibutuhkan
sehingga pelanggan dapat melakukan reservasi C. Servqual
tanpa harus datang ke lokasi. Servqual adalah metode yang digunakan untuk
2. Membuat aplikasi yang dapat membantu proses mengukur harapan dan persepsi pelanggan serta
pengelolaan dan pelayanan pelanggan yang kesenjangan yang ada dalam model kualitas jasa. Metode ini
menginap secara online, sehingga kualitas dimaksudkan untuk mengukur harapan dan persepsi
pelayanan dapat terjaga. pelanggan dan kesenjangan (gap) yang ada dimodel kualitas
3. Membuat aplikasi dengan memasukkan metode jasa. Mengukur kualitas jasa juga berarti membandingkan
servqual yang dapat membantu pemilik hotel untuk kinerja suatu jasa dengan seperangkat standar yang telah
mengetahui dan menganalisa tingkat kepuasan ditentukan terlebih dahulu [6].
pelanggan serta menilai kualitas hotel. Terdapat sepuluh komponen-komponen kualitas
pelayanan yang disebut juga dengan ”Service Quality
Determinants.” Kemudian dari sepuluh dimensi tersebut
II. LANDASAN TEORI dirangkum menjadi 5 dimensi pokok. Kelima dimensi
A. Sistem Informasi pokok tersebut adalah sebagai berikut [7] :
Sistem adalah sesuatu yang saling berhubungan satu 1. Tangible (bukti langsung), yaitu tampilan dari
dengan yang lainnya, yang tidak dapat dipisahkan, dengan fasilitas fisik, peralatan, penampilan karawan, dan
tujuan yang sama untuk mencapai tujuan yang telah materi komunikasi dar pelayaan jasa tersebut.
ditetapkan [1]. Informasi adalah data yang sudah diolah, 2. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan untuk
dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan
tertentu. dengan handal dan akurat.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen dalam 3. Responsiveness (daya tanggap), yaitu kemampuan
suatu organiasi yang menerima sumber daya sebagai input untuk menanggapi permintaan/keluhan dari
dan mengelolanya menjadi suatu informasi yang merupakan konsumen secara cepat dan memuaskan
output [2]. 4. Assurance (jaminan), yaitu jaminan dari pelayanan
yang mereka berikan sehingga konsumen percaya
B. Hotel kepada pemberi pelayanan tersebut
Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di 5. Empathy, yaitu perhatian yang bersifat pribadi
bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, yang diberikan perusahaan pada pelanggannya.
dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan Langkah-langkah yang perlu dilakukan pada metode
fasilitas lainnya [3]. Servqual adalah sebagai berikut:
1. Reservasi Hotel 1. Membuat kuesioner survey kepuasan pelanggan
Reservasi kamar hotel adalah permintaan pesanan 2. Mengumpulkan hasil kuesioner survey kepuasan
kamar hotel sebelum tamu datang. Fungsi reservasi pelanggan
terdiri dari menerima, memproses, menengarsipkan 3. Tentukan rata-rata nilai persepsi (P) untuk setiap
dan menganalisis permintaan kamar hotel [4]. variabel
Manfaat dilakukan reservasi terlebih dahulu yaitu ∑𝑛𝑖−1 𝑃𝑖
P=
dapat mempersiapkan kamar untuk tamu sesuai 𝑛
dengan tanggal pemesanan, dan memastikan apakah Pi = Nilai persepsi yang diberikan pelanggan atau
kamar tersebut sedang penuh, dapat manajemen untuk pertanyaan ke-i

70
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 1 April 2017

N = jumlah responden c. Kuadran III – Prioritas Rendah (Low Priority) ,


4. Tentukan rata-rata nilai harapan (E) untuk setiap Pada kuadran ini terdapat faktor-faktor yang
variabel dianggap mempunyai tingkat persepsi atau kinerja
∑𝑛𝑖−1 𝐸𝑖 aktual yang rendah dan tidak terlalu penting dana
E= tau tidak terlalu diharapkan oleh konsumen
𝑛
Ei = Nilai harapan yang diberikan pelanggan untuk sehingga perusahaan tidak perlu memprioritaskan
pertanyaan ke-i atau memberikan perhatian lebih pada faktor-faktor
N = jumlah responden tersebut.
5. Tentukan Servqual Score (S) untuk setiap variabel d. Kuadran IV - Berlebihan (Possibly Overkill). Pada
S=P–E kuadran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap
tidak terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan
D. Skala Likert
oleh pelangan sehingga perusahaan lebih baik
Skala Likert adalah suatu psikometrik yang umum
mengalokasikan sumber daya yang terkait pada
digunakan dalam angket dan merupakan skala yang paling
faktor tersebut kepada faktor lain yang lebih
banyak digunakan dalam riset berupa survei. Skala likert
memiliki tingkat prioritas lebih tinggi.
berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang
terhadap sesuatu. Alternatif pernyataannya, misalnya dari F. Proses Bisnis
setuju sampai tidak setuju, senang sampai tidak senang, Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas proses yang
puas sampai tidak puas, atau baik sampai tidak baik [8]. terstruktur dan saling memperngaruhi suatu kejadian dengan
Responden diminta mengisi pernyataan dalam skala interval kejadian selanjutnya di dalam organisasi untuk mengelola
berbentuk verbal dalam jumlah kategori tertentu bisa,3,5,7, sumber daya dengan tujuan untuk mencapai suatu tujuan
dan seterusnya. Jumlah kategori hendaknya ganjil, agar yang memberikan pengaruh positif bagi organisasi [9].
dapat menampung nilai kategori yang netral. Dalam rangka penerapan proses bisnis,perusahaan harus
memiliki tujuan yang jelas. Dengan begitu inputan dan
E. Importance Performance Analysis (IPA) output menjadi terarah dan organisasi mampu melakukan
Importance Performance Analysis (IPA) digunakan pengukuran pada setiap perubahan kondisi yang ada dan
untuk mengukur tingkat kepuasan seseorang terhadap dapat dengan mudah memonitor secara sistematik aktivitas-
kinerja jasa yang diberikan. IPA adalah suatu rangkaian aktivitas pada setiap proses bisnis.
atribut layanan yang berkaitan dengan layanan khusus
dievaluasi berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing G. Flowchart
atribut menurut konsumen dan bagaimana layanan Flowchart adalah representasi bergambar dari algoritma
dipersepsikan kinerjanya relatif terhadap masing-masing dimana langkah-langkah digambar dalam berbagai bentuk
atribut. Analisis ini digunakan untuk membandingkan antara dan aliran arah oleh panah. Tujuan utama flowchart adalah
penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan dari untuk membantu programmer dalam memahami logika
kualitas layanan (importance) dengan tingkat kinerja program. Flowchart membantu untuk menjelaskan
kualitas layanan (performance). Rata-rata hasil penilaian bagaimana alur pekerjaan saat ini. Dimana diharapkan dari
keseluruhan konsumen kemudian digambarkan ke dalam penggambaran alur kerja tersebut proses bisnis dapat
Importance-Performance Matrix atau sering disebut dikembangkan untuk masa yang akan datang. Flowchart
Diagram Kartesius, dengan sumbu absis (X) mewakili membantu dalam menemukan elemen kunci dari proses,
persepsi dan sumbu ordinat (Y) mewakili harapan, yang saat menggambar garis yang jelas antara proses yang
dibagi menjadi 4 kuadran. berakhir dan diikuti oleh proses berikutnya. Flowchart juga
a. Kuadran I – Prioritas Utama (Concentrate Here). dapat membantu dalam mengidentifikasi langkah yang
Pada kuadran ini terdapat faktor-faktor yang berlebihan atau salah. Hal ini juga membantu dalam
dianggap penting dan atau diharapkan konsumen membangun daerah penting untuk pemantauan atau
akan tetapi kinerja perusahaan dinilai belum pengumpulan data dan untuk mengidentifikasi area
memuaskan sehingga pihak perusahaan perlu perbaikan atau peningkatan efisiensi [10].
berkonsentrasi untuk mengalokasikan sumber
dayanya guna meningkatkan performa yang masuk H. Entity Relationship Diagram
pada kuadran ini. Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model yang
b. Kuadran II, Pertahankan Prestasi (Keep Up the mengidentifikasi konsep yang ada dalam suatu sistem dan
Good Work). Pada kuadran ini terdapat faktor- hubungan antar entitas-entitas. ERD sering digunakan
faktor yang dianggap penting dan diharapkan sebagai cara untuk memvisualisasikan relasi antar tabel
sebagai faktor penunjang kepuasan konsumen dalam database. Setiap entitas merupakan tabel, dan
sehingga perusahaan wajib untuk mempertahankan hubungan garis mewakili kunci di dalam satu tabel yang
prestasi kinerja tersebut. mengarah ke catatan tertentu dalam tabel terkait disebut
juga sebagai relasi [11]. ERD sebagai model awal yang

71
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 1 April 2017

berfungsi untuk memastikan bahwa semua data yang side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang
diperlukan termasuk dalam model database dan untuk digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.
memahami sistem di masa selama proses perubahan sistem. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini
I. Unified Modeling Language menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang
Unified Modeling Language (UML) adalah suatu terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server
metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan dimana script tersebut dijalankan [15].
sistem berorientasi objek, yaitu sebagai suatu bahasa yang
sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan N. Black Box Testing
juga pendokumentasian sistem software. UML terdir i dari : Pengujian black box melibatkan pengujian
- Use Case Diagram adalah penggambaran sistem/komponen dengan mempertimbangkan input, output
situasi/kasus dimana sistem digunakan untuk dan fungsi umum seperti yang didefinisikan dalam
memenuhi beberapa kebutuhan pengguna. Use spesifikasi kebutuhan. Black Box testing dilakukan untuk
Case Diagram menjelaskan sistem apa saja yang memastikan bahwa sistem bekerja sesuai dengan
dapat dilakukan. persyaratan yang ditetapkan serta yang tersirat [16].
- Activity Diagram adalah langkah-langkah
hubungan antar aktivitas yang mewakili proses
yang terjadi pada sistem. III. ANALISIS DAN PEMODELAN
- Class Diagram mengambarkan bagaimana semua
A. Analisis Proses Bisnis
jenis objek dalam sistem berinteraksi satu dengan
yang lain. Pada bagian ini membahas analisis proses bisnis dari
sistem reservasi, pelayanan online, dan perhitungan
kepuasan pelanggan dengan metode servqual pada hotel
J. Basis Data TriJaya Cirebon.
Basis data atau database merupakan kumpulan data 1. Proses Reservasi Hotel (dapat dilihat pada Gambar 1)
yang saling berelasi. Basis data bertujuan untuk memelihara a. Klien datang ke lokasi hotel
data yang sudah diolah secara terkomputerisasi. Intinya b. Klien mendatangi bagian front office untuk
basis data berguna sebagai media untuk memasukkan, memesan kamar
menyimpan dan mengakses data dengan cepat dan mudah c. Front office mengecek apakah kamar masih
[12]. tersedia atau sudah penuh
d. Jika kamar sudah penuh maka proses reservasi
K. Website hotel berakhir
Website adalah halaman informasi yang disediakan e. Jika kamar masih tersedia klien akan
melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia menentukan apakah harga dan fasilitas sesuai
selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website dengan yang diinginkan
merupakan komponen atau kumpulan komponen yang f. Jika tidak sesuai maka proses reservasi
terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga lebih berakhir
merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi g. Jika sesuai maka front office meminjam KTP
[13]. klien untuk pengisian data pemesanan kamar
h. Klien menyerahkan KTP kepada front office
L. HTML i. Bagian front office mengambil dan mengisi
HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa form pemesanan kamar
dasar dari sebuah halaman web. Yang dapat dilakukan j. Kemudian front office mengembalikan KTP
dengan bahasa HTML yaitu menampilkan isi halaman web, kepada klien
membuat form, membuat tabel, menampilkan objek-objek k. Form pemesanan kamar disimpan oleh front
media seperti gambar, audio, video dan membuat link. office sebagai arsip
HTML adalah bagian dari proses desain. Agar tampilan web l. Front office mengambil dan menyerahkan
lebih menarik, dapat ditata dengan menggunakan bahasa kunci kamar kepada klien
CSS dan untuk membuat interaksi antar user menjadi lebih m. Klien menerima kunci kamar hotel
interaktif dan menarik dapat menggunakan javascript [14].

M. PHP
Bahasa PHP diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada
tahun 1994. PHP adalah bahasa pemrograman web server-
side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang
terintegrasi dalam HTML dan berada pada server (server

72
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 1 April 2017

Proses Reservasi Hotel Proses Pemesanan


Klien Front Office Services Makanan
Start Klien Restaurant Front Office
Mengecek
kamar
Start
Datang ke
lokasi hotel

Menelepon
Memesan Mencatat
Ada kamar bagian
kamar Tidak permintaan
kosong? restaurant

Apakah harga dan End


Ya 2 2
fasilitas sesuai 1
Tidak Form Pesanan Form Pesanan
Meminjam Form Pesanan
End KTP klien
Ya

KTP KTP

Memasak
Mengambil dan
mengisi form
Pesanan
pemesanan kamar

Form Pemesanan Menerima


Mengantarkan
Kamar pesanan
Makanan
makanan

Mengembalikan
KTP klien End

KTP KTP
Gambar 2 Proses Pemesanan Service Makanan
Menyimpan Form
Pemesanan Kamar 3. Proses Pembayaran (dapat dilihat pada Gambar 3)
a. Klien menemui bagian front office untuk
Form Pemesanan melakukan pembayaran
Kamar
b. Bagian front office mengambil dan mengecek
berkas pesanan
Menerima Kunci Mengambil dan c. Kemudian bagian front office menghitung total
kamar Menyerahkan kunci kamar
biaya yang harus dibayar
d. Klien melihat total biaya
End e. Kemudian klien melakukan pembayaran dan
diserahkan kepada front office
Gambar 1 Proses Reservasi Hotel
f. Lalu front office membuat bukti pembayaran
g. Bukti pembayaran diserahkan kepada klien
2. Proses Pemesanan Service Makanan (dapat dilihat pada h. Bukti pembayaran copy disimpan front office
Gambar 2) sebagai arsip
a. Klien menelepon bagian restaurant untuk
memesan makanan
b. Bagian restaurant mencatat pesanan klien
pada form pesanan
c. Form pesanan disimpan bagian restaurant
sebagai arsip
d. Form pesanan copy disimpan bagian front
office sebagai arsip
e. Bagian restaurant memasak makanan dan
menyajikannya
f. Bagian restaurant mengantarkan service
makanan ke kamar klien
g. Klien menerima pesanan makanan

73
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 1 April 2017

Proses Pembayaran Proses Check-Out


Klien Front Office
Klien Front Office
Start
Start A

Menerima
Mengembalikan
Menemui kunci kamar
front office Mengambil dan kunci kamar
untuk mengecek
melakukan berkas pesanan
pembayaran Semua
Form Pemesanan Tidak transaksi
Ya
Kamar sudah dibayar
Form Pesanan A End

Melihat total Menghitung total


biaya yang biaya yang harus
Gambar 4 Proses Check Out
harus dibayar dibayar
B. Analisis Metode Penelitian
Untuk mengetahui kualitas Hotel TriJaya dalam
Membuat
Melakukan
bukti memenuhi harapan pelanggan digunakan metode
pembayaran
pembayaran Servqual. Tahapan proses analisa metode servqual
dapat dilihat pada Gambar 5.
1 2 Pengumpulan Data :
Bukti 1
Bukti
Pembayaran
Pembayaran - Membuat Pertanyaan Survey
- Pengisian Survey oleh Pelanggan
Hotel
End
Bukti 2
Pembayaran Perhitungan Kepuasan Pelanggan
(GAP Servqual)

Pengelompokkan Prioritas
dengan IPA (Importance
Gambar 3 Proses Pembayaran
Performance Analysis)

4. Proses Check Out (dapat dilihat pada Gambar 4)


a. Klien mengembalikan kunci kamar ke pada Kesimpulan Hasil Perhitungan
front office Kepuasan Pelanggan
b. Front office menerima kunci kamar
c. Front office mengecek apakah semua transaksi Gambar 5. Proses Analisa Metode Servqual
sudah dibayar
d. Jika belum maka dilakukan proses 1. Pengumpulan Data
pembayaran Untuk menghitung kepuasan pelanggan digunakan
e. Jika sudah maka proses selesai metode servqual. Sebelum dilakukan perhitungan
dibutuhkan data survey. Survey kepuasan pelanggan
dilakukan dengan cara pengisian kuesioner pada pelanggan
hotel TriJaya yang sedang menginap melalui website.
Kuesioner terdiri dari 15 pertanyaan yang disusun
berdasarkan 5 kategori objek servqual yaitu
Tangible ,Reliability, Responsiveness, Assurance dan
Emphaty . Dimana untuk objek Tangible terdapat 4 buah
pertanyaan, untuk objek Reliability terdapat 3 buah
pertanyaan, untuk objek Responsiveness terdapat 3 buah
pertanyaan, untuk objek Assurance terdapat 2 buah
pertanyaan, dan untuk objek Emphaty terdapat 3 buah
pertanyaan. Berikut pertanyaan (atribut) masing-masing
dimensi servqual, sebagai pertanyaan keusioner (dapat
dilihat pada Tabel I.

74
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 1 April 2017

TABEL I ekspektasi dan persepsi, dimana jawaban terhadap


KUESIONER SURVEY KEPUASAN PELANGGAN
pertanyaan tersebut akan di nilai berdasarkan skala likert 5
Dimensi Var Atribut SP P CP TP STP poin yaitu untuk kategori ekspektasi (harapan) terdiri dari
Kondisi gedung jawaban Sangat Penting, Penting, Cukup Penting, Tidak
Q1 yang baik Penting, dan Sangat Tidak Penting. Untuk kategori persepsi
Kelengkapan (kenyataan) terdiri dari jawaban Sangat Puas, Puas, Cukup
Tangibles fasilitas yang
Q2 tersedia
Puas, Tidak Puas, dan Sangat Tidak Puas. Masing-masing
(Bukti
Langsung) kamar dalam jawaban akan diberi nilai dengan cara pembobotan seperti
keadaan bersih pada Tabel II.
Q3 dan nyaman
TABEL II
Q4 Lokasi strategis KATEGORI PENILAIAN DAN BESAR BOBOT
ketepatan waktu
Kategori Jawaban Bobot
Q5 pelayanan
Prosedur Sangat Penting (SP) 5
Q6 pelayanan jelas Penting (P) 4
Reliability Ekspektasi/ Harapan Cukup Penting (CP) 3
kesesuaian
(keandalan)
fasilitas yang Tidak Penting (TP) 2
diterima dengan Sangat Tidak Penting (STP) 1
yang ditawarkan Sangat Puas (SP) 5
Q7 sebelumnya Puas (P) 4
karyawan Persepsi / Kenyataan Cukup Puas (CP) 3
bersedia Tidak Puas (TP) 2
Responsiveness membantu Sangat Tidak Puas (STP) 1
(daya tanggap) kesulitan yang
dihadapi
pelanggan
2. Perhitungan Dengan Metode Servqual dan IPA
Q8
karyawan Data yang telah terkumpul, kemudian dicari rata-
melayani dengan ratanya dengan menjumlah nilai dari masing-masing
Q9 cepat atribut(pertanyaan) dibagi dengan jumlah responden.
karyawan Seletah itu, dicari nilai GAP dengan mengurangi rata-rata
memberikan nilai persepsi dengan rata-rata nilai ekspektasi. Hasil
informasi dengan
perhitungan akan dijumlah dan ditemukan nilai tengahnya.
Q10 jelas
kenyamanan Berikut adalah tahap-tahap perhitungan dari
Q11 kamar pengumpulan hasil survey kepuasan pelanggan hingga
keamanan di pengelompokkan prioritas:
Assurance
lingkungan
(jaminan) TABEL III
sekitar
GAP SERVQUAL
(misal:kendaraan
Q12 yang di parkir) Rata-rata Rata-rata
Keramahan, Atribut persepsi Ekspektasi GAP
kesopanan dan Q1 4.333 4.75 -0.417
sikap bersahabat Q2 3.833 4.333 -0.5
karyawan
terhadap
Q3 3.833 4.333 -0.5
Q13 pelanggan Q4 3.333 4.25 -0.917
kemudahan Q5 3.417 4.333 -0.916
pelanggan Q6 2.917 4.083 -1.166
menghubungi Q7 3.75 3.917 -0.167
Emphathy
dan Q8 4 4.167 -0.167
(empati)
berkomunikasi
dengan
Q9 3.917 4.25 -0.333
Q14 karyawan Q10 3.333 3.917 -0.584
karyawan Q11 4.333 4.75 -0.417
mampu Q12 3.75 4.417 -0.667
memahami Q13 4.167 4.333 -0.166
kebutuhan dan Q14 4.25 4.25 0
harapan
pelanggan
Q15 3.833 4.25 -0.417
Q15
jumlah 56.999 64.333 -7.334
c.line 3.7999333 4.2888666667 -0.4889333
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut
akan dikelompokkan berdasarkan 2 kategori yaitu

75
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 1 April 2017

Tabel III merupakan hasil perhitungan GAP 4. Kesimpulan pengelompokan Hasil Perhitungan
Servqual dari data hasil survey kepuasan pelanggan. Kepuasan Pelanggan
Berdasarkan Tabel III maka dapat diketahui bahwa setiap Dari Gambar 6 maka dapat diinterpretasikan sebagai
yang bernilai negatif berarti atribut tersebut belum berikut :
memenuhi harapan pelanggan. Dari data ini kemudian  Kuadran I - prioritas utama. Atribut-atribut yang
dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan skala termasuk dalam kuadran ini adalah :
piroritas dalam usaha perbaikan dari setiap atribut yang ada, o [Q5] Ketepatan waktu pelayanan – Reliability
yaitu dengan metode Importance Performance Analysis o [Q12] Keamanan di lingkungan sekitar –
(IPA). Assurance
 Kuadran II - pertahankan prestasi. Atribut-atribut yang
3. Pengelompokkan Prioritas dengan IPA (Importance termasuk dalam kuadran ini adalah :
Performance Analysis) o [Q1] Kondisi gedung yang baik – Tangibles
Dari Tabel III kemudian masing-masing nilai atribut o [Q2] Kelengkapan fasilitas yang tersedia –
dapat dikelompokkan termasuk dalam kuadran I, II, III atau Tangibles
IV. o [Q3] Kamar dalam keadaan bersih dan nyaman
Gambar 6. merupakan hasil pemetaan dari nilai persepsi – Tangibles
(x) dan ekspektasi (y) yang membentuk matriks yang terdiri o [Q11] Kenyamanan kamar – Assurance
dari empat buah kuadran yang masing-masing kuadran o [Q13] Keramahan, kesopanan dan sikap
menggambarkan skala prioritas dalam mengambil kebijakan bersahabat karyawan terhadap pelanggan –
baik berupa peningkatan kinerja atau mempertahankan Emphathy
kinerja perusahaan.  Kuadran III - prioritas rendah. Atribut-atribut yang
 Kuadran I, merupakan atribut yang dianggap termasuk kuadran ini adalah :
penting oleh pelanggan namun tidak terlaksana o [Q4] Lokasi strategis – Tangibles
baik oleh perusahaan atau dapat dikatakan juga o [Q6] Prosedur pelayanan jelas – Reliability
sebagai prioritas utama o [Q7] Kesesuaian fasilitas yang diterima
 Kuadran II, merupakan atribut yang dianggap dengan yang ditawarkan sebelumnya –
penting dan pelanggan puas dengan apa yang Reliability
diberikan oleh perusahaan atau dapat dikatakan o [Q10] Karyawan memberikan informasi
juga sebagai pertahankan prestasi. dengan jelas – Responsiveness
 Kuadran III, merupakan atribut yang dianggap  Kuadran IV - berlebihan. Atribut-atribut yang termasuk
kurang penting oleh pelanggan dan belum dalam kuadran ini adalah :
terlaksana dengan baik oleh perusahaan atau dapat o [Q8] Karyawan bersedia membantu kesulitas
dikatakan juga sebagai prioritas rendah. yang dihadapi pelanggan – Responsiveness
 Kuadran IV, merupakan atribut yang dianggap o [Q9] Karyawan melayani dengan cepat –
kurang penting oleh pelanggan namun Responsiveness
dilaksanakan dengan berlebihan oleh perusahaan. o [Q14]Kemudahan pelanggan menghubungi
dan berkomunikasi dengan karyawan –
Emphathy
o [Q15] Karyawan mampu memahami
kebutuhan dan harapan pelanggan – Emphaty

C. Arsitektur Sistem
Berikut ini adalah arsistektr sistem yang terdiri dari use
case diagram, activity diagram, dan aplikasi.
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram pada sistem reservasi,
pelayanan online, dan perhitungan kepuasan pelanggan
terdiri dari 4 aktor. Masing-masing aktor dapat
mengakses berbagai fitur yang disediakan. Untuk Klien
dapat melakukan reservasi, pembayaran, pemesanan
makanan, konfirmasi pemesanan makanan, melakukan
survey, memanggil service, dan mengubah username
dan password. Front Office dapat mengakses reservasi
hotel, konfirmasi pembayaran, melihat data pelanggan,
check in dan check out. Pada bagian restaurant dapat
Gambar 6. Diagram Kartesius Pengukuran Kepuasan Pelanggan
mengubah status pesanan, melihat report transaksi dan

76
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 1 April 2017

mengelola menu restaurant. Untuk Pemilik dapat Pemesanan Service Makanan


mengelola survey, mengelola user, mengelola kamar, Setiap klien yang sedang menginap di hotel dapat
mengelola tipe kamar, mengelola fasilitas dan melihat melakukan pemesanan makanan secara online melalui
report transaksi. Dapat dilihat pada Gambar 6. website.Setiap klien yang melakukan pemesanan
pertama akan mendapatkan status waiting , sedang
2. Activity Diagram dalam proses dengan status confirm¸ dan pesanan yang
Activity Diagram untuk aplikasi ini dapat dilihat sudah selesai akan mendapat status served. (dapat
pada Gambar 8-10. Activity Diagram yang diberikan dilihat pada Gambar 9).
merupakan bagian utama yang mewakili sistem
reservasi, pelayanan online, dan perhitungan kepuasan Pengisian Survey
pelanggan dengan metode servqual pada Hotel Trijaya Klien yang sedang menginap di hotel diminta untuk
Cirebon. mengisi survey kepuasan pelanggan dimana hasil
surveynya akan digunakan untuk perhitungan kepuasan
Reservasi Kamar Hotel pelanggan dengan metode servqual. (dapat dilihat pada
Setiap klien yang mengakses website dapat Gambar 10).
melakukan reservasi kamar hotel dengan melakukan
pengisian tanggal check in dan checkout, jumlah kamar 3. Entity Relationship Diagram
yang ingin dipesan dan jumlah orang yang menginap. Gambar 11 Mengambarkan ERD dari sistem
Kemudian memilih kamar yang akan pesan dan reservasi, pelayanan online, dan perhitungan kepuasan
melakukan pengisian data diri. (dapat dilihat pada pelangan dengan metode servqual pada Hotel TriJaya
Gambar 8). Cirebon. Terdapat 19 tabel dengan masing-masing
relasinya.

Gambar 7 Use Case Sistem Reservasi, Pelayanan Online, dan Perhitungan Kepuasan Pelanggan

77
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 1 April 2017

Gambar 9. Activity Diagram Pemesanan Service Makanan

Gambar 8. Activity Diagram Reservasi Kamar Hotel


Gambar 10. Activity Diagram Pengisian Survey

78
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 1 April 2017

idPanggilService tanggalDanJam atasNama noRekening totalHarga idTipeKamar tipe


idKota namaKota
Status idPembayaran namaBank kapasitas gambar

Kota tglReservasi
panggilService melakukan Pembayaran TipeKamar harga
kodePembayaran
status
fotoBuktiPembayaran
memiliki tanggalBayar
memiliki
memiliki
nama noKTP
tglCheckIn
tglCheckOut
propinsi alamat jamCheckIn
memiliki idKlien idReservasi icon
FasilitasKamar
isiSurvey jamCheckOut kapasitas Status
adult fasilitas
kodeReservasi
Reservasi memesan Kamar
Klien idFasilitasKamar
melakukan
pekerjaan
statusReservasi notes kodeKamar
jenisReservasi
noHP
tanggalLahir child idKamar
email
tempatLahir
melakukan mempunyai
memiliki
tglPengisian

pembayaranT idTransaksi
melakukan
idSurvey totalHarga tglCheckOut
Survey
nilaiE Transaksi StatusKamar tglCheckIn
tglPesan
quantity
nilaiP statusTransaksi
notes idStatusKamar statusKamar
memiliki
memiliki
harga
idDetailMenu
idPertanyaan memiliki
idOrderMenu

atribut OrderMenu memiliki DetailMenu


Pertanyaan
kodePertanyaan namaDetailMenu
notes memiliki
memiliki
kategori cartMenu
quantity
valid
harga deskripsiMenu idUserAdmin
email
UserKlien idMenu UserAdmin
idCartMenu email
password memiliki MenuRestaurant
hakAkses password
idUserKlien namaMenu
username
name nama username
hargaMenu gambarMenu

Gambar 11 Entity Relationship Diagram

konfirmasi call service, konfirmasi pembayaran, dan


IV. IMPLEMENTASI PROGRAM APLIKASI melihat data klien.
Pada Gambar 12 merupakan tampilan halaman utama Pada Gambar 15 merupakan tampilan halaman utama
saat klien mengakses website hotel Trijaya. Pada website ini bagian restaurant. Melalui sistem website ini bagian
klien dapat melihat kamar, fasilitas, kontak info, reservasi restaurant dapat mengkonfirmasi pesanan, melihat report
kamar dan konfirmasi pembayaran. transaksi dan mengelola menu makanan.
Pada Gambar 13 merupakan tampilan halaman utama Pada Gambar 16 merupakan tampilan halaman utama
untuk klien yang sedang menginap pada hotel TriJaya. pemilik hotel. Melalui sistem website ini pihak pemilik
Melalui sistem website ini klien yang sedang menginap hotel dapat melihat report transaksi hotel dan restaurant,
dapat melakukan pemesanan makanan, melihat history mengelola kamar, mengelola survey, dan mengelola user.
transaksi, pemanggilan service (cleaning service) dan Pada Gambar 17 merupakan tampilan hasil perhitungan
pengisian survey. denga metode servqual dan IPA tentang kepuasan
Pada Gambar 14 merupakan tampilan halaman utama pelanggan. Terdapat tabel GAP, grafik GAP servqual dan
front office. Melalui sistem website ini, front office dapat hasil kesimpulan prioritas kepuasan pelanggan.
mengontrol klien dan kamar hotel, melakukan reservasi,

79
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 1 April 2017

Gambar 12. Halaman Utama Klien (Guest)

Gambar 13. Halaman Utama Klien

80
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 1 April 2017

Gambar 14. Halaman Utama Front Office

Gambar 15. Halaman Utama Bagian Restaurant

81
Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229
Volume 3 Nomor 1 April 2017

Gambar 16. Halaman Utama Pemilik

Gambar 17. Perhitungan Survey

82
e-ISSN : 2443-2229 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Volume 3 Nomor 1 April 2017

V. SIMPULAN DAN SARAN [2] Prof. Dr.Ir Marimin , Ir. Hendri Tanjung, and Haryo Prabowo, Sistem
Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Grasindo,
A. Simpulan 2006.
Dari pelaksanaan penelitian dapat diambil kesimpulan [3] Agustinus Darsono, Housekeeping Hotel. Jakarta: PT. Gramedia
sebagai berikut : Widiasarana Indonesia, 2011.
1. Aplikasi dapat membantu klien untuk mencari [4] Agustinus Darsono , Front Office Hotel. Jakarta: PT Gramedia, 2010.
informasi hotel TriJaya dan melakukan reservasi [5] Ardjuno Wiwiho, Pengetahuan Tata Hidang. Jakarta: Erlangga, 2008.
secara on line. [6] Diana Puspita Sari and Andry Hermawan, "Usulan Perbaikan Kualitas
2. Aplikasi dapat membantu admin (front office dan Pelayanan Pada Instalasi Rawat Jalan dengan Metode Serqual dan
bagian restaurant) dalam proses pengelolaan dan Triz (Studi Kasus di RS Muhammadiyah Roemani)," vol. VII, Mei
2012.
pelayanan pelanggan kamar hotel.
[7] Iriani and Dennis Pudya Adi P, "Analisis Kualitas Pelayanan Jasa
3. Aplikasi dapat membantu pemilik dalam proses Hotel dan Restaurant Telengria Pacitan dengan Metode Servqual dan
pengumpulan data tentang kepuasan konsumen, Fuzzy," Juli 2012.
mengontrol prioritas pelayanan untuk peningkatan [8] Husein Umar, Metode riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
kualitas hotel dengan metode servqual. Utama, 2008.
B. Saran [9] Arini T Soemohadiwidjojo, Mudah Menyusun SOP. Jakarta: Penebar
Adapun beberapa saran dengan harapan dapat Plus (Penebar Swadaya Grup), 2014.
memberikan manfaat untuk pengembangan aplikasi di masa [10] Dorling Kindersley, Introduction to Computer Science. India: Pearson
yang akan datang, antara lain : Education, 2009.
1. Perlu ditingkatkan kembali keamanan data agar [11] D Jewell et al., Electronic Resource Management. Washington DC:
Digital Library Federation, 2008.
informasi-informasi dapat terjaga dengan baik.
2. Mengembangkan Fitur email gateway dan sms [12] Rosa A.S and Shalahuddin M, Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung:
Informatika Bandung, 2013.
gateway untuk kepentingan marketing dengan
[13] Sholechul Azis, Gampang dan Gratis Membuat Website : Web
mensubscribe informasi-informasi baru dari Personal, Organisasi dan Komersil. Jakarta: Lembar Langit Indonesia
hotel.TriJaya. Group, 2013.
3. Dari hasil analisa survei metode servqual dapat [14] Priyanto Hidayatullah and Jauhari Khairul Kawistara, Pemrograman
dikembangkan fitur-fitur fasilitas hotel dan Web. Bandung, Informatika, 2014.
infrastruktur hotel untuk meningkatkan kualitas [15] Anhar , Panduan menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak.
hotel. Jakarta: Mediakita, 2010.
[16] Limaye M.G, Software Testing Principles, Techniques and Tools.
DAFTAR PUSTAKA New Delhi: Tata McGraw-Hill, 2009.

[1] Chr.Jimmy L Gaol, Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT


Grasindo, 2008.

83

You might also like