You are on page 1of 14

369

Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382


Tersedia online di https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care
ISSN2527-8487(online)
ISSN2089-4503(cetak)

GAMBARAN ASUPAN NUTRISI DIMASA PANDEMI


PADA MAHASISWA

Novita Dewi1), Neni Memunah2), Ronasari Mahaji Putri3)


1),2),3)Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: novita1unitri@gmail.com

ABSTRACT

Nutritional intake is needed by every human being to fulfill his survival. Proper nutrition results in the
fulfillment of nutrients so that they can fight the COVID-19 virus. Covid-19 is at risk for students, most
of whom are still dependent on their parents. The aim of the study was to describe the nutritional intake
during the pandemic for students. This study uses an exploratory narrative method, with a cross-sectional
approach. The instrument is a geogle form. Sampling by purposive sampling. The results showed that
respondents in the second semester were 18 people (52.9%), respondents aged 20-22 years were 27 people
(79%), respondents had an allowance of <1.5 million as many as 33 people (97%) rarely consumed
nutritious foods. Respondents in semester 6 were 26 people (52%), respondents aged 20-22 years were 34
people (68%), respondents had an allowance of <1.5 million, as many as 47 people (94%) rarely
consumed fruit vegetables every day. Respondents in semester 6 were 22 people (51.2%), aged 20-22 years,
32 people (74.4%) respondents had an allowance of <1.5 million, 14 people (100%) consumed vitamins.
Conclusion: Most of the respondents in semester 2, aged 20-22 years, have an allowance of <1.5 million,
rarely consume nutritious food, most respondents in semester 6 and aged 20-22 years, almost all have an
allowance of <1.5 million, rarely consume fruit vegetables every time. days, most respondents in semester 6
and aged 20-22 years, almost all have an allowance of <1.5 million rarely consume vitamins. The
recommendations of the next researchers examined the relationship between fruit vegetable intake and the
incidence of DM symptoms.

Keyword: Nutrition; nutritious food; consumption of fruits and vegetables; vitamins.

ABSTRAK

Asupan nutrisi dibutuhkan setiap manusia untuk memenuhi keberlangsungan hidupnya.


Nutrisi yang tepat mengakibatkan terpenuhinya zat giziehingga dapat melawan virus
COVID-19. Covid-19 beresiko terjadi pada mahasiswa, sebagian besar masih tergantung
pada orangtuanya. Tujuan penelitian mengetahui gambaran asupan nutrisi dimasa pandemi
pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode narasi eksploratif, dengan pendekatan
crossectional. Instrumen berupa geogle form. Pengambilan sampel secara purposive sampling.Hasil
penelitian didapatkan responden semester 2 sebanyak 18 orang(52.9%), responden berusia
20-22 tahun sebanyak 27 orang (79%), responden memiliki uang saku < 1.5 juta sebanyak
33 orang (97%)jarang mengkonsumsi makanan yang bergizi. Responden semester 6
sebanyak 26 orang(52%), responden berusia 20-22 tahun sebanyak 34 orang (68%),
Cara mengutip: Dewi, Novita., Maemunah, Neni., & Putri, M. Ronasari. (2020). Gambaran Asupan Nutrisi di Masa Pandemi
pada Mahasiswa.Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(3), 369-382

Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/1959


370
Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

responden memiliki uang saku < 1.5 juta seanyak 47 orang (94%)jarang mengkonsumsi
sayuran buah setiap hari. Responden semester 6 sebanyak 22 orang (51.2%), berusia 20-22
tahun sebesar 32 orang (74.4%) responden memiliki uang saku < 1.5 juta sebesar 14 orang
(100%) mengkonsumsi vitamin. Kesimpulan sebagian besar responden semester 2, berusia
20-22 tahun, memiliki uang saku < 1.5 juta jarang mengkonsumsi makanan bergizi,
sebagian besar responden semester 6 dan berusia berusia 20-22 tahun, hampir seluruhnya
memiliki uang saku < 1.5 juta jarang mengkonsumsi sayuran buah setiap hari, sebagian
besar responden semester 6 dan berusia berusia 20-22 tahun, hampir seluruhnya memiliki
uang saku < 1.5 juta jarang mengkonsumsi vitamin. Rekomendasi peneliti berikutnya
meneliti hubungan asupan sayuran buah dengan kejadian tanda gejala DM.

Kata Kunci: Nutrisi; makanan bergizi; konsumsi buah sayur; vitamin.

PENDAHULUAN (Izazi, Kusuma, 2020).Kesehatan akan


Pandemik COVID-19, memerlukan optimal jika fungsi sel berjalan dengan
perhatian yang serius, utamanya di bidang baik, perawatannya diperankan oleh
kesehatan. Identifikasi dan sequencing nutrisi. Respon imun yang efektif
SARS-CoV-2 diawal Januari 2020 sebagai melawan pathogen, mengatasi respon
coronavirus baru penyebab COVID-19 dengan cepat, untuk menghilangkan
(Chan, et al., 2020, Huang, et al., peradangan kronis yang mendasarinya.
2020).Menurut WHO Maret 2020 Kondisi kurang gizi mengakibatkan
dilaporkan 1 juta kasus dan yang pertahanan tubuh lemah, mudahinfeksi
meninggal 75.000 (Ayres, 2020). (Alwarawrah, Kiernan, MacIver, 2018,
Zhang, Liu,2020), berakibat kematian dini
Penderita COVID-19 positif jika sistem 70 %, disebabkan oleh anemia maupum
kekebalan imun menurun, sehingga virus hipertensi, berlanjut ke stroke (Aritonang,
menyerang dalam tubuh sehingga timbul 2012),serupa jika nutrisi yang berlebihan
beberapa gejala penyakit, seperti suhu dengan tanda Indeks Massa Tubuh (IMT)
38°C, adanya batuk kering, hingga sesak yang tinggi (kegemukan) berakibat
nafas berakibat kematian (Hui, D, et al, peradangan berlebihan, mudah infeksi
2020). Kematian yang meningkat tersebut contoh influenza, lebih berisiko
menyebabkan berbagai upaya untuk komplikasi (Alwarawrah, Kiernan,
mengatasinya salah satunya dengan MacIver, 2018) penyakit akan lebih parah
meningkatkan imunitas tubuh. (Liu, He, Liu, et al. 2020). Komplikasi
dapat dicegah dengan pencegahan
Penanganan virus tersebut bergantung terjangkit virus.
pola hidup maupun pola kesehatannya
371
Care:Jurnal IlmiahI lmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

Pencegahan terjangkitnya COVID-19 meliputi mahasiswa yang sehat, eksklusi


dengan membangun imunitas tubuh meliputi, mahasiswa yang tidak memiliki
(Wulan & Agusni, 2015, Susilo, et al., akses internet, sakit. instrumen yang
2020), dilakukan dengan asupan nutrisi digunakan geogle form. Pelaksanaan
yang tepat, berupa pada sayuran penelitian bulan Maret 2020.
mengandung mineral, vitamin maupun
senyawa bioaktif yang terdapat (Siswanto HASIL
& Ernawati, 2013). Menurut Kemenkes Tabel 1 Distribusi frekuensi karakteristik
data umum responden
(2020) panduan menyatakan menjaga
Data f (%)
konsumsi makanan bergizi seimbang, Semester 44 40.7
4
batasi pemakaian garam dan lemak, 6 60 55.6
konsumsi suplemem dan multi vitamin 8 4 3.7
Total 108 100.0
jika diperlukan, hindari rokok dan Usia 11 10.2
17-19 tahun
minuman berakohol. 20-22 tahun 80 74.1
23-25 tahun 16 14.8
25 tahun ke atas 1 .9
Berdasarkan fenomena adanya asupan Total 108 100.0
nutrisi yang terbatas pada mahasiswa. Uang saku 102 94.4
< 1,5 juta
Terhambatnya pengiriman biaya hidup >1,5 juta 6 5.6
Total 108 100.0
mengalami penurunan maupun
keterlambatan dimungkinkan asupan
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
nutrisi yang berkurang. Maka peneliti
bahwa sebagian besar respondensemester
penting melaksanakan penelitian untuk
6 sejumlah 55.6%, sebagian besar
mengetahui”. Gambaran asupan
responden berusia 20-22tahun sebanyak
nutrisipada masa pandemi pada
74.1%, sebagian besar responden
mahasiswa”.
memiliki uang saku dibawah 1.5 juta
sebanyak 94.4%.
METODE PENELITIAN
Penelitian gambaran asupan nutrisi
Berdasarkan Tabel 2 didapatkan bahwa
menggunakan pendekatan crossectional,
sebagian besar responden semester 2
desain penelitian diskristif analitik. Sampel
jarang mengkonsumsi makanan bergizi
108 dari 400 populasi mahasiswa dengan
52%, sebagian besar responden berusia
tehnik purposif sampling. Kriteria inklusi
20-23 tahun jarang mengkonsumsi
372
Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

makanan bergizi sebanyak 60%. Hampir mengkonsumsi makanan yang bergizi


seluruhnya responden yang memiliki uang 97%.
saku dibawah 1.5 juta jarang
Tabel 2. Tabulasi silang konsumsi makanan yang bergizi hari dengan semester, usia, dan
uang saku
Semester Usia Uang saku
17-19 20-22 23- >25 < 1.5 > 1.5
Konsumsi gizi 4 % 6 % 8 % thn % thn % 25 % thn % jt % jt %
Jarang 18 52.9 15 44.1 0 0 4 11.8 27 79 3 8.8 0 0 33 97 1 3
Sering 9 30 19 63.3 2 6.6 2 6.6 20 67 6 20 2 7 28 93.3 2 6.7
Selalu 16 37.2 25 58.1 2 4.6 4 9.3 32 74 6 14 0 0 40 93 3 7

Tabel 3. Tabulasi silang konsumsi sayuran buah tiap hari dengan semester, usia, dan uang
saku
Semester Usia Uang saku
Konsumsi 17-19 20-22 23- >25 < 1.5 > 1.5
gizi 4% 6% 8 % thn % thn % 25 % thn % jt % jt %
Jarang 22 44 26 52 2 4 6 12 34 68 10 20 0 0 47 94 3 6
Sering 19 46.3 19 46.3 3 7.4 4 10 33 80.5 2 4.9 2 4.9 39 95.1 2 4.9
Selalu 2 14.2 12 85.7 0 0 0 0 11 78.6 2 12 1 7.1 13 92.9 1 7.1

Berdasarkan Tabel 3 didapatkan bahwa Berdasarkan Tabel 4 didapatkan bahwa


sebagian besar responden semester 6 sebagian besar responden semester 6
jarang mengkonsumsi sayuran buah jarang mengkonsumsi vitamin sebanyak
setiap harinya sebanyak 52%. Sebagian 51.2%, sebagian besar responden berusia
besar responden berusia 20-23 tahun 20-22 tahun mengkonsumsi vitamin
jarang mengkonsumsi sayuran buah 74.4%. Hampir seluruhnya responden
setiap harinya sebanyak 68%. Hampir memiliki uang saku < 1.5 juta jarang
seluruhnya responden jarang mengkonsumsi vitamin. Diketahui bahwa
mengkonsumsi sayuran buah setiap hari hampir setengahnya responden
memiliki uang saku kurang dari 1.5 juta mengkonsumsi vitamin yang jarang
sebanyak 94%. sebanyak 41orang (38.0 %).
Tabel 4. Tabulasi silang konsumsi vitamin dengan semester, usia, dan uang saku
Semester Usia Uang saku
Konsu
msi 17- 20- < >
vitami 19 22 23- >25 1.5 1.5
n 4 % 6 % 8 % thn % thn % 25 % thn % juta % juta %
Tidak 10
pernah 3 21,4 11 78,6 0 0 1 7.1 9 64.3 4 28.6 0 0 14 0 0 0
90
Jarang 18 41.9 22 51.2 1 2.3 5 11.6 32 74.4 3 6.9 0 0 39 .7 2 8.3
96
Sering 13 44.8 15 51.7 1 3.4 1 3.4 21 72.4 5 17.2 2 7 28 .6 1 3.4
87 12.
Selalu 9 37.5 14 58.3 1 4.2 3 12.5 19 79.2 2 8.3 0 0 21 .5 3 5
373
Care:Jurnal IlmiahI lmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

PEMBAHASAN lemak (Almatsier, 2011). Asupan tinggi


Konsumsi Makanan yang Bergizi lemak dan karbohidrat akan
Hasil penelitian menyatakan bahwa meningkatkan resiko obesitas dan
hampir setengahnya responden semester peningkatan kadar gula darah (Muscogiuri,
2 jarang mengkonsumsi makananbergizi. Barrea, Savastano, & Colao, 2020), jika
Makanan yangbergizi disini berupa kebiasaan berlanjut berupa penyakit paru-
makanan yang terdiri dari nasi, buah, paru, jantung, dan diabetes. Komorbid
sayuran, dan lauk pauk. Berbeda dengan penyebab komplikasi dan kematian pada
penelitian bahwa pola konsumsi makanan penderita covid-19 yang positif (Wu, et
pada mahasiswa sebagian besar kategori al., 2020), anjuran disaat fase karantina
cukup (Dwira, 2017). Setara hasil covid-19 dengan konsumsi makanan yang
penelitian pada mahasiswa kesehatan mengandung sintesis melatonin dan
berupa setengahnya memiliki pola makan serotonin (Muscogiuri, Barrea, Savastano,
salah (Husnah, 2012), berbeda penelitian & Colao, 2020).
Mustathi’atun Niswah (2016) menyatakan
pola makan mahasiswa rata-rata 49,93 Hasil penelitian ini berbeda penelitian
tergolong kriteria sedang artinya tentang asupan zat makro berupa kurang
konsumsi makanan bergizinya cukup. asupan energi 92.3%, cukup asupan
protein 63.4 %, kurang asupan
Hasil penelitian ini bertentangan dengan karbohidrat 92.3% dan kurang asupan
teori asupan makanan bergizi, terdiri dari lemak 86.53% (Cornia dan Adriani, 2018).
zat gizi terdiri dari enam macam Berbeda penelitian Putri, Sugini, Cintari
yaitu :protein, lemak, mineral vitamin, air, (2018) bahwa asupan zat gizi makro lebih
dan karbohidrat (Devi, 2010). (karbohidrat, energi, lemak dan protein)
Karbohidrat memiliki fungsi berupa sebanyak 62 %, 54.4%, 62%, 64.4 %,
sumber energi tubuh, selain itu berbeda penelitian Halimah (2014) bahwa
membantu pengaturan dalam tingkat konsumsi energi cukup sebanyak
memetabolisme protein. (Arisman, 2010). 14 orang (33,3%), tingkat konsumsi
Karbohidrat sebagian disimpan menjadi lemak kurang sebanyak 15 orang (35,7%).
bentuk glikogen di hati dan juga di Beda hasil penelitian Hidayat (2016)
jaringan otot, sebagiannya disimpan menyatakan konsumsi makanan yang
menjadi cadangannya energi di jaringan beresiko masih cukup tinggi pada
374
Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

mahasiswa kampus X..Berbeda pada 0,545 . Konsumsi energi baik sebanyak 47


penelitian Arifin (2015) bahwa sebagian siswa dari 57 sampel (Aningsih, 2013).
besar pola makan kurang baik pada anak Amrullah, Putra, dan Kahar (2020)
usia 3-5 tahun. Berbeda dengan penelitian menyatakan 81.5% pengetahuan tentang
Nidayanti (2019) bahwa asupan gizi gizi baik pada ibu anak usia 3-5 tahun.
berupa asupan energi dan protein kurang Setara penelitian ada pengaruh langsung
sebanyak; 77,4%, dan 48,4%. Berbeda positif pengetahuan gizi terhadap pola
penelitian Salamah (2019) konsumsi makan anak (Myrnawati, Anita, 2016).
energi kategori cukup 33,3%, kategori
lemak kurang dan baik (35,7%) pada atlet Konsumsi makanan yang bergizi
taekwondo. beda Aningsih (2011) berkaitan dengan status gizi seseorang,
konsumsi energi baik sejumlah 47 %. sehingga pengetahuan responden
berhubungan dengan status gizi yang
diukur dengan IMT seseorang. Setara
Faktor lain yang mempengaruhi
penelitian terdapat hubungan positif
konsumsi makanan bergizi karena faktor
pengetahuan gizi dengan status gizi,
pengetahuan, responden masih semester
setara dengan Karmila (2019) ada
2, pengetahuannya masih rendah. Sesuai
hubungan pengetahuan ibu dengan pola
teori pendidikan yang tinggi berakibat
MPASI dengan status nutrisi. Berbeda
kecenderungan menerima informasi
dengan penelitian Ilham (2019) tidak ada
(Ariani, 2017). Sejalan penelitian
hubungan pengetahuan gizi dengan status
Ramadhana (2018) pengetahuan gizi baik
gizi. berbeda penelitian Liana, Suharno,
pada remaja putri sebanyak 74.5%.
Panjaitan (2017) bahwa tidak ada
Amrullah, Putra, dan Kahar (2020) bahwa
hubungan bermaka antara pengetahuan
hampir seluruhnya 81.5% pengetahuan
dengan IMT (Indek Massa Tubuh)
tentang gizi baik pada ibu anak usia 3-5
dengan uji Chi Square pValue 0.189. Selain
tahun. Sesuai penelitian Pratiwi (2011)
pengetahuan, konsumsi makanan bergizi
bahwa ada pengaruh signifikan pada
seseorang juga dipengaruhi oleh faktor
faktor predisposisi berupa pengetahuan
usia. Sebagian besar responden berusia
pada pola makannya siswa. Sejalan
20-22 tahun. Sependapat penelian bahwa
dengan penelitian Dewi (2013) tentang
responden yang berusia 21-25 tahun
hubungan antara pengetahuan gizi, sikap
sebanyak 25 orang (37,3%) (Roring,
terhadap gizi dengan pola konsumsi
Posangi, Manampiring, 2020). Setara
didapatkan hubungan positif dengan r
375
Care:Jurnal IlmiahI lmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

dengan penelitian Husnah (2012) usia berupa 15,7% dan 0% pada murid SD di
responden < 24 tahun hampir area pusat kota.
setengahnya 18 orang (38 %), dan pada
usia 62,96% memiliki pola makan yang Konsumsi sayuran buah setiap hari
salah dibanding dengan usia > 24 tahun. Hasil peneitian diperoleh sebagian besar
responden berupa semester 6 jarang
mengkonsumsi sayuran buah setiap
Faktor uang saku juga berpengaruh pada
harinya. Berbeda dengan penelitian
konsumsi makanan bergizi responden.
Bahira (2012) bahwa 77,1% konsumsi
Teori yang menyatakan konsumsi pangan
sayurnya kurang, sebanyak 92,1 % kurang
dipengaruhi oleh sosial ekonominya
asupan buah pada remaja dewasa.
(Sulistyoningsih, 2011). Sosial ekonomi
Arisman (2012) membuktikan
dilihat dari uang sakunya. sehungga
kecenderungan remaja dewasa kurang
pembelian makanan yang bergizi dengan
mengkonsumsi buah dan sayur.
kualitas dan kuantitasnya menjadi rendah.
Bertentangan dengan teori untuk
Penelitian setara dengan adanya
memenuhi mengkonsumsi sayur dan
hubungan antara pendapatan keluarga
buah sebagai syarat pemenuhan menu gizi
dengan status gizi pada anak dengan p
seimbang(Mitchell, 2012), salah satunya
value 0,012 (Putri, 2015). Setara dengan
banyak makan sayuran dan cukup buah-
penelitian (Wulanta, Amisi, Punuh, 2019)
buahan (Izwardy, 2019).
bahwa terdapat hubungan pendapatan
keluarga dengan status gizi usia anak 24-
Konsumsi sayuran buah setiap hari
59 bulan dengan p value 0.034 pada 21
dipengaruhi faktor pengetahuan,
responden. Setara hasil penelitian
mahasiswa semester 6 pengetahuannya
Myrnawati, Anita, (2016) bahwaada
lebih baik, terkait lama studi. Setara
pengaruh langsung positif status ekonomi
penelitian tidak ada hubungan antara
dengan pola makan anak. Setara
tingkat pengetahuan gizi dengan
penelitian Sebataraja, Oenzil, Asterina
konsumsi makanan yang berserat
(2014)didapatkan tingkat sosial
(Zuharia, 2013).Usia responden sebagian
ekonominya baik maka status gizinya
besar pada penelitian ini 20-22 tahun.
baik dan kurang berupa 84.2% dan 6%,
Usia tersebut belum memiliki cukup
sedangkan tingkat sosial ekonomi rendah
pengalaman. Setara penelitian usia 21-22
diperoleh status gizi baik dan kurang
376
Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

sebanyak 46,1% yang menjadi responden vitamin. Vitamin meliputi : A, B1, B6, C,
pada penelitian (Cornia, I A, Adriani, M D, E, K, dll. bertentangan dengan teori
2018). bahwa kegunaan vitamin C saat
pemindahan zat besi dari plasma ke hati
Uang saku responden penelitian ini dari bentuk transferin ke ferinitin
hampir seluruhnya < 1,5 juta. Uang (Almatzier, 2009), mereduksi zat besi dari
tersebut berada di bawah UMR kota, bentuk feri ke fero di usus yang berakibat
menyebaban prioritas dalam memenuhi mudah diabsorbsi, sekaligus
konsumsi makanannya sesuai dari meningkatkan 4x lipat absorbsinya zat
penelitian Dwira (2017) menyatakan besi jika bercampur dengan vitamin C
responden kadang-kadang, sarapannya di (Almatsier, 2009). Menurut Almatsier
kantin menunya gorengan (bakwan, (2011) mineral dan vitamin contohnya
mendowan, dan tahu bakso. pada sayur dan buah merupakan zat-zat
Sulistyoningsih (2011) mengemukakan organikkompleks sangat kecil yang
faktor sosial ekonomi yang cukup dibutuhkan. Peran nutrisi dalam
dominan dalam mempengaruhi konsumsi pertahanankan tubuh terhadap virus
pangan adalah pendapatan keluarga dan berupa mengkonsumsi berbagai jenis
harga, dalam hal ini berupa uang saku. vitamin dan mineral meliputi :Vitamin A,
Hasil penelitian ini bertentangan dengan B, C, D, E, asam lemak omega-3 (EPA
teori Kemenkes (2020) kecukupan sayur dan DHA), selenium, seng, besi, tembaga
dan buah untuk cegah tertular covid-19, (Zhang, Liu,2020, Stephensen dan
makanan yang segar yang tidak diolah Zunino. Dalam: Ross, Caballero Cousins,
setiap hari (Giakoumis, 2020). Sesuai Tucker, Ziegler, 2020) Vitamin
penelitian tidak ada hubungan antara berpengaruh terhadap sistem imun,
asupan folat dengan fungsi kognitif pada vitamin A berperan pemeliharaan sel
lansia (Rahmawati, Pramantara, dan epitel berfunsi dalam imunitas
Purba, 2012). nonspesifik, vitamin C sebagai
antioksidan yang berperan dalan
Konsumsi Vitamin penetralisir radikal bebas, vitamin E
Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir sebagai antioksidan yang
setengahnya responden semester 6 berarti mempertahankan integritas membran
sudah 3 tahun berada pada atmosfir (Siswanto, Budisetyawati, Ernawati, 2013).
kampus, terpapar informasi mengenai
377
Care:Jurnal IlmiahI lmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

Sesuai penelitian Adhini, (2011) bahwa memiliki uang saku lebih dari nilai tengah
kecukupan vitamin A dan C tergolong 700 ribu lebih banyak 52% pada 65 orang.
normal pada siswa atlet. Dewi dan
Wirjatmadi (2017) konsumsi vitamin KESIMPULAN
tidak mencukupi pada atlet sebanyak 90%. Hasil penelitian ini adalah hampir
Sukmajati (2015) kurang asupan vitamin setengahnya responden sesmester 2
B1, B6, C sebanyak 97,2%, 58.3%, jarang mengkonsumsi makanan berigizi,
94.4%. Sesuai penelitian Utami, hampir setengahnya responden berusaia
Juniarsana (2013) bahwa reponden 20-22 tahun jarang mengkonsumsi
mengkonsumsi vitamin A, C dan E makanan berigizi, hampir setengahnya
didalam suplemennya sebanyak 20%, responden memiliki uang saku < 1.5 juta
40% dan 80%. lebih tinggi pada atlet jarang mengkonsumsi makanan berigizi,
sepakbola konsumsi vitamin Cnya sebesar hampir setengahnya responden sesmester
70% AKG (2014), lebih tinggi lagi pada 6 jarang mengkonsumsi sayuran buah
atlet Wushu sebesar 96.2% (normal) setiap harinya, hampir setengahnya
(Mutahaya, 2008), berbeda penelitian responden berusaia 20-22 tahun jarang
Rahmawati, Pramantar, dan Purba (2012) mengkonsumsi sayuran buah setiap
bahwa asupan vitamin B6, C, dan E yang harinya, hampir setengahnya responden
kurang pada lansia sebanyak 37.4%, memiliki uang saku < 1.5 juta jarang
21.2%, dan 37.4%,. Berbeda dengan mengkonsumsi sayuran buah setiap
pemberian vitamin A 69.1% tidak harinya, hampir setengahnya responden
diberikan pada anak balita (Fithiyana, semester 6 jarang mengkonsumsi vitamin,
2018). hampir setengahnya responden berusia
20-22 tahun jarang mengkonsumsi
Faktor lain yang mempengaruhi sayuran buah setiap harinya, hampir
konsumsi vitamin berupa uang saku. seluruhnya responden memiliki uang saku
Rendahnya konsumsi tersebut < 1.5 juta jarang mengkonsumsi vitamin.
dipengaruhi oleh faktor daya beli.
Berbeda dengan penelitian menyatakan SARAN
50 % responden uang saku rendah pada Peneliti berikutnya hendaknya meneliti
mahasiswa (Hidayat, 2016). Berbeda korelasi konsumsi sayuran buah serta
penelitian Suci (2011) mahasiswa vitamin dan mineral dihubungkan dengan
378
Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

kejadian kelainan gangguan tubuh Arifin, Z. (2015) Gambaran Pola Makan


Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Gizi
sebagai dampaknya ketidakcukupan
Kurang Di Pondok Bersalin Tri Sakti
pemenuhan konsumsi tersebut. Balong Tani Kecamatan Jabon
Sidoarjo, (Online),
(http://journal.umsida.ac.id/files/3.
REFERENSI Zainul_Arifin.pdf),
Arisman. (2010) Gizi Dalam Daur
Kehidupan. Jakarta: Buku
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Kedokteran EGC.
Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Arisman. (2012). Gizi Dalam Daur
Utama. Kehidupan. Jakarta : Buku Kedokteran
Almatsier, S. (2011). Gizi Seimbang dalam EGC.
Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Aritonang, Evinaria. (2012). Pola
Pustaka Utama. Konsumsi Pangan, Hubungan
Alwarawrah Y, Kiernan K, MacIver NJ. dengan Status Gizi Dan Prestasi
(2018) Changes in Nutritional Status Belajar Pada Pelajar SD di Daerah
Impact Immune Cell Metabolism and Endemik GAKI Desa Kuta Dae
Function.FrontImmunol. 9:1055. Kecamatan Kerajaan Dairi Propinsi
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc Sumatra Utara. Skripsi. Fakultas
/articles/PMC5968375/pdf/fimmu- Kesehatan Masyarakat Universitas
09-01055.pdf Sumatra Utara.
Amrullah, A, Putra, A T A, Kahar, A A Ayres, J. S. (2020). Surviving COVID-19:
D A (2020). Deskripsi Status Gizi A disease tolerance perspective.
Anak Usia 3 Sampai 5 Tahun pada Science Advances. 10.1126.
Masa Covid 19 MURHUM : Jurnal Bahria. (2012)Hubungan antara
Pendidikan Anak Usia Dini 1 (2), 16- pengetahuan, gizi, kesukaan dan
27https://murhum.ppjpaud.org/ind faktor lain dengan konsumsi buah
ex.php/murhum/article/view/3/2 dan sayuran pada remaja di 4 SMA di
Andhini, R.A. (2011). Hubungan Antara Jakarta Barat. Skripsi FKM UI.
Asupan Zat Gizi Dan Komposisi Chan, J. F.-W., Yuan, S., kok, K.-H., To,
Lemak Tubuh Dengan Kapasitas K. K.-W., Chu, h., Yang, j.Yuen, K.-
Dya Tahan Tubuh Atlet Di Sekolah Y. (2020). A familial cluster of
Atlet Ragunan Jakarta (Skripsi, pneumonia associated with the 2019
Institut Pertanian Bogor, Bogor). novel coronavirus indicating person-
Diakses dari to-person transmission: a study of a
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bits family cluster. Lancet, 514-523.
tream/123456789/53489/10/ Cornia, I A, Adriani, M (2018) Hubungan
I11raa.pdf. antara asupan zat gizi makro dan
Aningsih,dkk.(2013)Hubungantingkatpen status gizi dengan kebugaran jasmani
getahuandantingkatkonsumsienergi,p mahasiswa UKM taekwondo. Amerta
roteindenganstatusgizisiswaSMPNeg nutr 2 (1), 90-96 https://e-
eri3JorongKabupatenTanahLaut.Jurk journal.unair.ac.id/AMNT/article/vi
essia,IV(1),20- ew/7846/4622
25.https://journal.stikeshb.ac.id/ind Dewi, K I, Wirjatmadi, R B (2017)
ex.php/jurkessia/article/view/5/4 Hubungan kecukupan vitamin c dan
Ariani, (2017). Ilmu Ggizi. Yogykarta: zat besi dengan kebugaran jasmani
Nuha Edia atlet pencak IPSI Lamongan. Media
Gizi Indonesia, vol. 12(2), 134–
379
Care:Jurnal IlmiahI lmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

140https://e- Hui, D. S., E., I.A., Madani, T.A.,


journal.unair.ac.id/MGI/article/view Ntoumi, F.,Kock, R., Dar, O., et al.
/5111/4787 2020. The Continuing 2019-nCoV
Dewi, S.R (2013) Hubungan Antara epidemic threat of novel
Pengetahuan Gizi, Sikap Terhadap coronaviruses to global health-The
Gizi Dan Pola Konsumsi Siswa latest 2019 novel coronavirus
Kelas Xii Program Keahlian Jasa outbreak in Wuhan, China.
Boga di SMK negeri 6 International Journal of infectious
Yogyakarta.Skripsi Fakultas Teknik Diseaese, 91, 264-66.
Universitas Negeri Yogyakarta Husnah (2012) Gambaran pola makan
Devi, N. (2010). Nutrition and Food, dan status gizi mahasiswa kuliah
Jakarta : PT. Kompas Media klinik senior (KKS) di Bagian
Dwira, D H (2017) Hubungan pola Obsgyn RSUD dr. Zainoel Abidin
konsumsi makanan dengan status Banda Aceh Jurnal kedokteran syiah
gizi mahasiswa semester IV jurusan kuala volume 12 (1), 23-30.
DIV bidan pendidik di Universitas http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JKS
‘Aisyiyah Yogyakarta. Skripsi /article/view/3491/3244
Universitas ‘Aisyiyah IlhamD.(2019). Hubungan pengetahuan
Fithriyana. (2018).hubungan pengetahuan gizi dan asupan zat gizi karbohidrat,
ibu tentang vitamin a dengan protein, lemak, zat besi, dan vitamin
pemberian vitamin a pada balita i C) dengan status gizi mahasiswi
desa kuantan sako tahun 2016 jurnal Tingkat I Program Studi Gizi Di
doppler universitas pahlawan tuanku Stikes Perintis Padang Tahun
tambusai vol 2 (1), 50-57 2019.Jurnal Kesehatan Saintika Meditory.
Giakoumis A (2020) A useful health & 2(1): 81-92.
nutrition short guide for the Izazi, F, P, A K, (2020) Hasil Responden
COVID-19 pandemic version 2 (30 Pengetahuan Masyarakat Terhadap
Maret 2020) Thalassemia Cara Pengolahan Temulawak
International Federation. (Curcuma Xanthorrhiza) dan Kencur
Halimah, N, Rosidi, SU, YN. (2014). (Kaemferia galanga) Sebagai
Hubungan Konsumsi Vitamin C Peningkatan Imunitas Selama
Dengan Kesegaran Jasmani Pada COVID-19 dengan Menggunakan
Atlet Sepakbola di Pusat Pendidikan Kedekatan Konsep Program
dan Latihan Olahraga Pelajar Jawa Leximancer, Journal of Pharmacy and
tengah Jurnal gizi universitas Science. 5 (2):93-97
muhammadiyah semarang 3(2) IzwardyD.2019.Buku Panduan Untuk
Hidayat, A (2016) Hubungan konsumsi Siswa: Aksi Bergizi, Hidup Sehat
makanan berisiko dan aktivitas fisik Sejak Sekarang untuk Remaja
dengan status gizi mahasiswa Kekinian. Jakarta: Kementerian
kampus x KediriJurnal Wiyata, 3(2), Kesehatan RI.
140-145. https://www.unicef.org/indonesia/s
https://ojs.iik.ac.id/index.php/wiyat ites/unicef.org.indonesia/files/2020-
a/article/view/83/82 01/Aksi-Bergizi-Siswa-2019.pdf
Huang, C., Wang, Y., Li, X., ren, L., Zhao, KarmilaAR.(2019).Hubungan
J., Hu, Y., . . . Cao, B. (2020). Clinical pengetahuan ibu tentang pola
features of patients infected with pemberian makanan pendamping
2019 novel coronavirus in Wuhan, ASI dengan status gizi bayi 6-24
China. Lancet, 497-506. bulan di Wilayah Puskes-mas
380
Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

Petumbukan Desa Nagarejo.[Skripsi]. Myrnawati, Anita. (2016). Pengaruh


Medan: Politeknik Kesehatan Medan. pengetahuan gizi,status sosial
http://repo.poltekkes- ekonomi, gaya hidup dan pola makan
medan.ac.id/jspui/bitstream/123456 terhadap status gizi anak (Studi
789/1525/1/KTI%20RETNO%20 Kausal di Pos PAUD Kota
AYU%20KARMILA.pdf Semarang Tahun 2015) Jurnal
Kementrian kesehatan RI. 2020. Panduan pendidikan usia dini 10(2),213-232
gizi seimbang pada masa pandemic http://journal.unj.ac.id/unj/index.p
covid-19” lindungi keluarga. hp/jpud/article/view/134/91
LianaAE,Soharno,Panjaitan AA.(2017). NidayantiS.(2018). Hubungan tingkat
Hubungan antara pengetahuan pengetahuan, asupan gizi, aktivitas
tentang gizi seimbang dengan Indek fisik terhadap status gizi atlet sepak
Masa Tubuh pada mahasiswa. Jurnal bola PS Kerinci Tahun. [Skripsi].
Kebidanan.7(2):132-9. Padang: Program Studi S1 Gizi
https://media.neliti.com/media/pub Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
lications/265363-hubungan-antara- Perintis Sumbar, 2019.
pengetahuan-tentang-gizi- http://repo.stikesperintis.ac.id/327/
b4a39282.pdf 1/TUGAS%20COPI%20SKRIPSI
LiuM,HeP,LiuHG,etal.(2020).ZhonghuaJie %20K
HeHeHuXiZaZhi.;43(0):E016.doi:10. Nurwidyastuti, D. (2012). Hubungan
3760/cma.j.issn.1001- konsumsi zat gizi, status gizi, dan
0939.2020.0016 faktor-faktor lain dengan status
Mitchell,GemmaL,etal.(2012). Parental kebugaran jasmani mahasiswa
Influences on Children’s Eating departemen arsitektur Fakultas
Behaviour and Characteristics of Teknik Universitas Indonesia
Successful Parent-Focussed (Skripsi, Universitas Indonesia,
Interventions. Appetite 60:85-94 Depok).
Moehji.(2009). Ilmu Gizi 2 Penanggulangan Pratiwi, R. (2011). Analisis factor
Gizi Buruk Jakarta:Papas Sinar. predisposisi, factor pendukung dan
Muscogiuri,G., Barrea,L.,Savastano,S.,&
factor pendorong terhadap pola
Colao,A. (2020). Nutritional
recommendations for CoVID-19 makan pada siswi SMA Yayasan
quarantine. European Journal of Clinical Putri, NN, Sugini, PPS, Cintari L. (2018).
Nutrition: 74:850–851 Gambaran pola konsumsi zat gizi
https://www.nature.com/articles/s4 makro dan tekanan darah pada lansia
1430-020-0635-2.pdf. di Desa Sibanggede, Kecamatan
Muntahaya. (2008). Hubungan Tingkat Abiansemal, Kabupaten Badung
Konsumsi dan Status Gizi dengan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes
Kesegaran Jasmani Pada Atlet Wushu di Denpasar.7(3),92-102
Wisma Wushu JawaTengah. Skripsi. http://ejournal.poltekkes-
UNDIP. denpasar.ac.id/index.php/JIG/articl
Mustathi’atun, Niswah. (2016). e/view/JIG07306/pdf
Hubungan antara pola makan sehari– Rahmawati, A Pramantara, IDP, Purba,
hari dan gaya hidup sehat dengan MR. (2012). Hubungan asupan zat
prestasi belajar mahasiswa gizi mikro dengan fungsi kognitif
pendidikan biologi UIN Walisongo pada lanjut usia Asupan zat gizi
Semarang. Skripsi. mikro dengan fungsi kognitif pada
http://eprints.walisongo.ac.id/5931/ lanjut usia Gizi klinik Indonesia
1/123811054.pdf 8(4),95-201.
381
Care:Jurnal IlmiahI lmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article Wilkins:601-
/view/18218/11661 10https://jhu.pure.elsevier.com/en/
Ramadhana C. (2018). Hubungan publications/modern-nutrition-in-
aktivitas fisik, pengetahuan gizi dan health-and-disease-eleventh-edition.
body image dengan status gizi pada Suci, S P 2011 Faktor-faktor yang
remaja putrid di SMK Negeri 6 berhubungan dengan pola makan
Sukoharjo. [Skripsi]. Surakarta: mahasiswa kesehatan masyarakat
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Fakutas kedokteran dan ilmu
Ilmu Kesehatan Universitas kesehatan Universitas islam negeri
Muhammadiyah. syarif Hidayatullah Jakarta.Skripsi
http://eprints.ums.ac.id/68852/3/H Sukmajati,RP. (2015). Hubungan asupan
ALAMAN%20DEPAN.pdf zat gizi mikro dan komposisi lemak
Roring, MG, Posangi, J, Manampiring, tubuh dengan tingkat kebugaran
AE. (2020). Hubungan antara mahasiswa di UKM sepak bola UNY
pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan Universitas Muhammadiyah
intensitas olahraga dengan status gizi Surakarta Skripsi
Jurnal Biomedik.12(2):110-116 http://eprints.ums.ac.id/36460/1/N
Salamah,R, Kartini, A, Rahfiludin, M.Z. ASKAH%20PUBLIKASI_J3101310
(2019). Hubungan asupan zat gizi, 13.pdf
aktivitas fisik, dan persentase lemak Sulistyoningsih.(2011). Gizi untuk
tubuh dengan kebugaran jasmani. kesehatan ibu dan anak. Yogyakarta:
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. GrahaIlmu
18(2),14-18. Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W.,
https://ejournal.undip.ac.id/index.p Santoso, W. D., Yulianti, M.,
hp/mkmi/article/view/23140/1509 Herikurniawan, . . . Yunihastuti, E.
1 (2020). Coronavirus disease 2019:
Sebataraja, LR, Oenzil F, Asterina. (2014). tinjauan literatur terkini. Jurnal
Hubungan status gizi dengan status Penyakit Dalam Indonesia, 7.(1), 45-67.
sosial ekonomi keluarga murid Utami, AP, Juniarsana, IW. (2013).
sekolah dasar di Daerah Pusat dan Gambaran tingkat pengetahuan dan
Pinggiran Kota Padang Jurnal tingkat konsumsi vitamin (A,C,E)
Kesehatan Andalas.3(2),182-187 pada ibu-ibu yang mengkonsumsi
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.p suplemen di Lala studio. Skala
hp/jka/article/view/81/76 Husada 10(2), 159-166.
Siswanto, Budisetyawati, & Ernawati, F. http://poltekkes-
(2013). Peran beberapa zat gizi mikro denpasar.ac.id/files/JSH/V10N2/Ar
dalam imunitas. Gizii ndon, 36(1):57- is%20Prasetya%20Utami1,%20I%20
64. Wayan%20Juniarsana2%20JSH%20
https://www.persagi.org/ejournal/i V10N2.pdf
ndex.php/Gizi_Indon/article/view/ Wu, C., Chen, X., Cai, Y., Xia, J., Zhou,
116/113 X., Xu, S., . . . Song, Y. (2020). Risk
Stephensen CB dan Zunino SJ. factors associated with acute
Nutrition and the immune system. respiratory distress syndrome and
Dalam: Ross AC, Caballero B, death in patients with coronavirus
Cousins RJ, Tucker KL, Ziegler TR, disease 2019. Pneumonia in Wuhan,
(2014) editor. Modern Nutrition in China. JAMA Intern Med180(7):934-
Health and Disease. Edisi ke-11. 943.Retired from
Baltimore: Lippincott Williams &
382
Care:Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol.8, No.3, 2020, hal 369-382

https://www.nature.com/articles/s4
1430-020-0635-2.pdf
Wulan, I. G., & Agusni, I. (2015).
Penggunaan imunomodulator untuk
berbagai infeksi virus pada kulit.
Berkala ilmu kesehatan kulit dan
kelamin.27(1), 63-69.
file:///C:/Users/Seto/Downloads/
1554-2913-1-SM%20(1).pdf
Wulanta E, Amisi M D, Punuh M I
(2019), Hubungan antara status
sosial ekonomi dengan status gizi
pada anak usia 24-59 bulan Di Desa
Kima Bajo Kecamatan Wori
Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal
KESMAS 8(5), 34-41
ZhangL, LiuY. (2020). Potential
interventions for novel corona virus
in china: asystematic review J Med
Virol. 10:1002
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc
/articles/PMC7166986/pdf/JMV-
92-479.pdf
Zuhaira.(2013). Hubungan tingkat
pengetahuan gizi dengan konsumsi
makanan berserat pada siswa MAN 3
Rukoh Banda Aceh. Skripsi Banda
Aceh Universitas Syah Kuala

You might also like