You are on page 1of 16

Konsumsi nutrisi dengan status nutrisi di masa pandemi

Novita Dewi 1), Wahyu Dini Metrikayanto 2) , Supriyadi3)


1),2),3)
FIKES Universitas Tribhuwana Tunggadewi
novita1unitri@gmail.com
Abstrak

Nutrisi meliputi berbagai komponen zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak
dan mineral. Komponen tersebut di dalam tubuh mengalami metabolisme untuk
disimpan dan digunakan tubuh, sehingga kecukupan komponen tersebut menentukan
status nutrisi, utamanya diera pandemic diketahui bahwa semua aspek kehidupan
mengalami efek global, bahkan dalam mengkonsumsi nutrisi. Status nutrisi dapat diukur
dengan berbagai parameter, salahsatunya menggunakan IMT yaitu dengan
membandingkan berat badan dan tinggi badan. Tujuan penelitian mengetahui konsumsi
dan status nutrisi dimasa pandemic. Kolerasi dan crossectional merupakan desain
penelitian ini. Sampel 44 reponden, menggunakan purposive sampling, dengan analisis
bivariat berupa chisqure. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar konsumsi nutrisi
sebagian besar 70.5 % (31 orang) dalam katergori baik, status nutrisi didapatkan
sebagian besar 56.8% (25 orang) status nutrisi normal, didapatkan hubungan konsumsi
nutrisi dengan status nutrisi dengan p value 0.05 didaptkan 0.125.
Keyword: konsumsi nutrisi, satus nutrisi, IMT

CONSUMPTION OF NUTRITION WITH NUTRITIONAL STATUS DURING THE


PANDEMIC
Novita Dewi 1), Wahyu Dini Metrikayanto 2) , Supriyadi3)
1),2),3)
FIKES Universitas Tribhuwana Tunggadewi
novita1unitri@gmail.com
Abstract

Nutrition includes various components of nutrients such as carbohydrates, proteins, fats


and minerals. These components in the body undergo metabolism to be stored and used
by the body, so the adequacy of these components determines nutritional status,
especially in the pandemic era it is known that all aspects of life experience global
effects, even in consuming nutrients. Nutritional status can be measured by various
parameters, one of which is using BMI by comparing weight and height. The purpose of
the study was to determine consumption and nutritional status during a pandemic.
Correlation and cross-sectional is the design of this study. The sample was 45
respondents, using purposive sampling, with bivariate analysis in the form of chisqure.
The results showed that most of the nutritional consumption was 70.5% (31 people) in
the good category, the nutritional status was mostly 56.8% (25 people) with normal
nutritional status, the relationship between nutritional consumption and nutritional status
was obtained with a p value of 0.05 and 0.125.
Keyword: nutrition consumption, nutritional status, BMI
Latar Belakang peratahanan tubuh dalam melawan virus
Status nutrisi merupakan parameter covid-19.
sesorang dalam mengkonsumsi COVID-19 sangat berbahaya dan
makanan. Makanan yang dikonsumsi dibutuhkan keseriusan dalam
dimetabolisme dalam tubuh sebagian penalaksanaanya. Virus menyerang
digunakan untuk eneri dalam pertama di Wuhan Desember, di
beraktivitas sehari-hari, namun bila Indonesia bulan Februari. Covid-19 di
dalam tubuh sudah tercukupi, maka sequenching dan diidentifikasi pada
mekanisme penyimpanannya dapat awal Januari (Chan, et al., 2020, Huang,
dilakukan di dalam otot, hepar, jaringan et al., 2020). Data WHO diperoleh
adiposa dan organ tubuh yang lainnya. sejuta kasus, kematian 75.000 di Maret
Simpanan cadangan karbohidrat 2020 kematian (Ayres, 2020). Gejala
tersebut sewaktu-waktu diperlukan, batuk kering, suhu 38°C, kematian
maka akan digunakan dengan cara akibat sesak disebabkan covid-19 yang
mengkatabolisme simpanan tersebut. menyerang imunitas pada pasien yang
Katabolisme menghasilkan produk lain, positif (Hui, D, et al, 2020).
yang memberikn efek pada tubuh. Efek Pelaksanaannya dipengaruhi pola
tersebut dapat menyebabkan kesehatan dan pola hidup (Izazi,
keseimbangan asam basa dalam tubuh, Kusuma, 2020). Peningkatan energi
pencegahannya dengan komsumsi basal terjadi pada saat demam,
makanan yang dibutuhkan tubuh. konsumsi makanan dgunakan untu
Kebutuhan nutrisi tubuh akan zat gizi menambah kekebalan tubuh guna
bervariatif dan memiliki fungsi yang meredakan peradangan, mengatasi
spesifik dalam tubuh. Karbohidrat pathogen, mudah infeksi terjadi akibat
berfungsi sebagai sumber energi utama kurang gizi (Alwarawrah, Kiernan,
dalam tubuh. Lemak, protein, mineral MacIver, 2018, Zhang, Liu, 2020),
dan vitamin bermanfaat sebagai sehingga menyebabkan stroke,
hipertensi, serta anemia berujung 70%
kematian dini (Aritonang, 2012), sejalan penelitian”Konsumsi makanan dengan
pula jika berlebihan nutrisi/obesitas status nutrisi diera pandemic covid-19”.
lebih beresiko infeksi terjadi komplikasi
(Alwarawrah, Kiernan, MacIver, 2018) METODE PENELITIAN
memperburuk penyakit (Liu, He, Liu, et Penelitian Konsumsi makanan
al. 2020). dengan status nutrisi diera pandemic
penyakit COVID-19 dilawah covid-19 menggunakan pendekatan
dengan peningkatn imunitas (Wulan & crossectional, desain penelitian koelasi.
Agusni, 2015, Susilo, et al., 2020), Sampel 44 dengan tehnik purposif
dengan ketepatan konsumsi makanan sampling. Kriteria inklusi meliputi
berupa vitamin, mineral, senyawa responden yang sehat, eksklusi meliputi,
bioaktif (Siswanto & Ernawati, 2013). responden yang sakit, geogle form
Panduan nutrisi pandemic: 1. Minum digunakan sebagai instrumen. Waktu
teratur air. 2. Konsumsi alcohol penelitian bulan November 2020.
diatasi.3. asupan garam, gula, lemak HASIL DAN PEMBAHASAN
diperhatikan.4.Konsumsi kacang- Data Umum
kacangan, biji-bijian,5.Variasi diet. 6. Tabel 1 Distribusi frekuensi karakteristik
data umum responden
Pasokan makanaan dari pemerintah
stabil, data dari Badan Perserikatan Data Frekuensi %
Jenis
Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi
Kelamin
Pangan dan Pertanian Perserikatan Laki-laki 17 38.6
Perempuan 27 61.4
Bangsa-Bangsa (FAO) (FAO, 2020).
Total 44 100.0
Ditunjang asupan nutrisi bergizi yang Usia
seimbang, pembatasan lemak, garam 17-25 tahun 29 65.9
26-35 tahun 13 29.5
support multivitamin dan suplemem jika 36-45 tahun 1 2.3
dibutuhkan, penghindaran alcohol dan 46-55 tahun 1 2.3
Total 44 100.0
rokok Kemenkes (2020). Tingkat
Fenomena konsumsi makanan pendidikan
SD, SMP 1 2.3
yang tersedia berpotensi berkurang SMA, 43 97.7
dimusim pandemic, berkolerasi dengan Perguruan
Tinggi
status nutrisi Maka peneliti mengambil Total 44 100.0
Pekerjaan
Belum 2 4.5 Tabel 2 Distribusi Frekuensi konsumsi
bekerja makanan
Guru 1 2.3 Konsumsi Frekuensi %
Konter 1 2.3 makanan
Mahasiswa 21 47.7 Kurang 13 29.5
Pegawai 1 2.3 Baik 31 70.5
Negeri Sipil Total 44 100.0
Pelajar 3 6.8 (sumber : data olahan)
Penganggura 2 4.5
n Tabel 2 menunjukkan sebagian
Perawat 9 20.5
Supir 1 2.3 besar konsumsi makanan 70.5 % (31
Swasta 2 4.5 orang).
Wiraswasta 1 2.3
Total 44 100.0 Status nutrisi
Riwayat Status nutrisi responden
penyaki
Ada , 1 2.3 penelitian ini diuraikan pada tabel 3.
Tidak ada 43 97.7 Tabel 3 Distribusi Frekuensi Status
Total 44 100.0 Nutrisi
Jenis Frekuensi %)
kegiatan
Kurang 6 13.6
Normal 25 56.8
Kelebihan 12 27.3
Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian Berat Badan
besar responden berjenis kelamin Gemuk 1 2.3
Jumlah 44 100.0
perempuan 61.4% (27 orang), usia (Sumber : data olahan)
sebagian besar 17-27 tahun 65,9% (29
Tabel 3 menunjukkan sebagian
orang), hampir seluruhnya tingkat
besar status nutrisi normal 56.8 % (25
pendidikan SMA, Perguruan 97,7 % (43
orang).
orang, hampir setengahnya pekerjaan
mahasiswa 47,5 (21 orang), hamper PEMBAHASAN

seluruhnya tidak memiliki riwayat


Konsumsi Makanan
penyakit 97.7% (43 orang).
Konsumsi makanan pada
Data Khusus
penelitian ini meliputi makanan pokok,
Konsumsi makanan
lauk hewani dan nabati, sayuran dan
Konsumsi makanan responden dapat
buah. Konsumsi makanan responden
dilihat pada tabel dibawah
menunjukkan bahwa sebagian besar
baik, hal ini disebabkan sebagian jenis sedang dengan rata-rata 49,93, kategori
kelamin perempuan. Jenis kelamin cukup sejumlah 56,7% pada mahasiswa
menjadi salah salah satu faktor yang (Mustathi’atun Niswah, 2016, Dwira,
mempengaruhi konsumsi makanan 2017),
adalah jenis kelamin. Peremuan
Hasil penelitian ini berbeda
memiliki kecenderungan pola makan
dengan penelitian tentang pola makan
yang berlebih dibandingkan pria.
yang salah pada mahasiswa kedokteran,
Perempuan memiliki tingkat stressor
sehingga dengan pola makan yang salah
peran lebih banyak, suka makan
tersebut berkolerasi dengan asupan
makanan ringan, apalagi ibu-ibu yang
nutrisinya, yaitu terdapat pola makan
hamil, menyusui, memiliki anak balita
yang salah sejumlah 50% responden
yang memiliki kebiasaan untuk
(Husnah, 2012), juga pada anak 3-5
menghabiskan sisa makanan dari putra
tahun pola makannya kurang baik
atau putri mereka, berbeda pada jenis
(Arifin, 2015).
kelamin laki-laki. Perilaku tersebut
sesuai dengan penelitian (Fitry et al., Bertentangan pula dengan yang
2021), santri pria tidak suka jajan (Fitry sama pada energi dan karbohidrat
et al., 2021), Setara penelitian sebagian 92.3% kategori kurang, dibawahnya
besar perempuan 52,9% mengkonsumsi lemak kurang 86,5 %, dan protein 63.4
makanan (Khusniyati et al., 2016). % kategori cukup (Cornia dan Adriani,
Sebagian besar remaja putri 74.5% 2018). Asupan makanan berlebih pada
(Ramadhana, 2018) berpengetahuan gizi protein, karbohidrat, energi dan lemak
baik 81.5% (Amrullah, Putra, dan berupa 64.4 %, 62 %, 54.4% (Putri,
Kahar, 2020) sehingga hal tersebut Sugini, Cintari, 2018), konsumsi lemak
menunjang asupan makan yang baik kurang 35,7 % responden (15 orang),
pula. Namun berbeda bahwa pada dan energi cukup 33,3% (14 orang)
mahasiswa masih cukup tinggi (Halimah, 2014).
konsumsi makanan beresiko (Hidayat,
Asupan nutrisi yang baik berisi
2016).
komponen makanan yang lengkap
Penelitian ini sejalan dengan kandungan gizinya, berupa lemak,
penelitian bahwa konsumsi makanan karbohidrat, mineral dan protein (Devi,
2010). Berbagai kandungan zat gizi 2017). Pola makan siswa dipengaruhi
tersebut berfungsi spesifik, misalnya oleh pengetahuan Pratiwi, R (2011)
sebagai sumber energi utama, Hubungan positif antara pola makan
metabolisme yang diatur tubuh, serta dengan sikap, pengetahuan terhadap gizi
menghindari penggunaan energi (Dewi, S R (2013). Pengetahuan
stelahnya yaitu protein (Arisman, 2010). mahasiswa mengenai konsumsi asupan
Lemak yang terdapat dijaringan lemak, makanan yang bergizi. Namun berbeda
sebagai cadangan energi merupakan dengan riset Zuharia (2013)
simpanan karbohidrat dalam bentuk bahwa tidak terdapat kolerasi asupan
glikogen (Almatsier, 2011). Jika tinggi makanan yang berserat dengan tingkat
asupan lemak dan karbohidrat, resiko pengetahuan gizi, dan Rahmawati,
obesitas dan hiperglikemik makin Pramantara, dan Purba (2012) bahwa
meningat (Muscogiuri, Barrea, fungsi kognitif tidak berkolersi dengan
Savastano, & Colao, 2020), perilaku asupan folat pada lansia. Lansia berbeda
pola makan yang buruk menimbukan dengan mahasiswa terkait dengan usia.
resiko penyakit jantung, paru-paru, dan Usia berpengaruh pada asupan
diabetes, yang merupakan komorbit makanan. Sebagian besar responden
positifnya penderita covid-19 (Wu, et berusia 17-25 tahun, dewasa awal
al., 2020), konsumsi serotonin dan (WHO, 2018), hal ini berpengaruh
melatonin sangat dianjurkan di fase terhadap asupan nutrisinya. Dewasa
karantina (Muscogiuri, Barrea, muda usia yang produktif, banyak
Savastano, & Colao, 2020). aktivitas untuk belajar bekerja yang
memerlukan energi, sekaligus
Asupan nutrisi yang baik pada
sumbernya yaitu asupan nutrisi lebih
penelitian ini terpengaruh oleh jenjang
banyak dibandingkan usia sebelum dan
pendidikan seseorang, berupa SMA dan
sesudahnya. Setara penelitian Husna
perguruan tinggi yang didapatkan
(2012) (Cornia, I A, Adriani, M 2018),
hamper seluruhnya kategorinya
(Roring, Posangi, Manampiring, 2020);
pendidikan tersebut. Pendidikan tinggi
bahwa 62,96% dan 38 % pola makan
pengetahuannya juga tinggi, sesuai teori
responden salah pada usia lebih sedikit
kecenderungan penerimaan informasi
dan > 24, terdapat 46,1% responden
dari orang lain, media massa (Ariani,
usia 21-22, dan terdapat 37,3% (25 covid-19 melalui sayuran hijau dan
responden) diusia 21-25 tahun. banyak konsumsi buah.
Konsumsi buah dan sayuran
Asupan nutrisi yang baik berisi
ditunjang vitamin sangat membantu
konsumsi sayuran dan buah setiap hari.
dalam menjaga imunitas tubuh.
Namun penelitian ini berbeda hasilnya
Kemampuan membeli dipengaruhi uang
kecenderungan pada remaja dewasa
sakunya. Setengahnya responden uang
konsumsi sayuran dan buah kurang,
saku rendah (Hidayat, 2016), sehingga
yaitu 77,1%, dan 92, 1% kurang pada
pemenuhan vitamin berupa A, C dan E
asupan sayuran dan buah (Arisman,
yang berfungsi imunitas non spesifik
2012, Bahira, 2012), komposisi gizi
sebagai merawat sel epitel, antioksidan
seimbang adalah buah dan sayur
untuk radikal bebas serta pertahanan
(Mitchell, 2012). Buah dan sayur dalam
integritas membran (Siswanto,
pemenuhannya tergantung pendapatan
Budisetyawati, Ernawati, 2013)
yang didapatkan dari dana orang tua
Bersama mineral juga sangat
maupun bekerja.
dibutuhkan tubuh berupa bentuk sangat
Pekerjaan responden terbanyak
kecil dari zat organic kompleks
adalah mahasiswa, menjadi salah satu
(Almatsier, 2011).
yang mempengaruhi asupan makanan.
Mahasiswa kebanyakan masih disupport Hasil penelitian tidak sesuai
orang tua, berupa income keluarga yaitu dengan teori bahwa kegunaan vitamin C
social ekonomi keluarga berpengaruh saat pemindahan zat besi dari plasma ke
kuat terhadap konsumsi makanan hati dari bentuk transferin ke ferinitin
(Sulistyoningsih, 2011). Perilaku (Almatzier, 2009), mereduksi zat besi
mahasiswa dalam hal sarapan dapat dari bentuk feri ke fero di usus yang
dilihat dari penelitian Dwira (2017) berakibat mudah diabsorbsi, sekaligus
bahwa 57 % tidak memiliki bekal, meningkatkan 4x lipat absorbsinya zat
makanan rendah serat seperti tahu besi jika bercampur dengan vitamin C
bakso, mendoan dan bakwan. Hal ini (Almatsier, 2003). Menurut Almatsier
tentunya tidak sesuai anjuran Kemenkes (2011) mineral dan vitamin merupakan
(2020) tentang pencegahan penularan zat-zat organik kompleks sangat kecil
yang dibutuhkan. Vitamin dan mineral
berperan dalam memperahankan tubuh Hasil penelitian
dari serangan virus meliputi : seng, nutrisi sebagian besar responden dalam
tembaga, besi, selenium, DHA dan EPA kategori normal. Status nutrisi normal
(dalam omega-3 asam lemak), vitamin tersebut disebabkan beberapa faktor
B,C,E,A, D (Stephensen dan Zunino salah satunya jenis kelamin, sebagian
Dalam: Ross, Caballero Cousins, besar perempuan. Perempuan memiliki
Tucker, Ziegler, 2020, Zhang, Liu, dimensi antropometri lebih tebal
2020) bertentangan riset tentang dibandingkan laki-laki. Perempuan
kebugaran jasmani tidak berkolerasi kebiasaan makan yang banyak, aktivitas
asupan vit C Adhini, (2011), Sukmajati, berkurang, memiliki timbunan lemak
(2015), Dewi dan Wijatmadi (2017). tubuh lebih banyak dibandingkan
Sejalan dengan konsumsi makanan yang dengan laki-laki. Pria memiliki aktivitas
mengndung vitamin E, C dan A yang lebih banyak dari wanita,
sejumlah 80, 40, 20% Utami, Juniarsana meskipun kecenderungan pria obesitas
(2013). Namun vit C lebih tinggi 70%, dalam bentuk pir () Sejalan penelitian
AKG 2014, 96.2% (normal) pada atlet Kristi (2021) terdapat IMT perempuan
sepakbola, dan Wushu (Mutahaya, lebih banyak dibandingkan pria yaitu 71
2008). berbeda penelitian dengn dan 41 orang.
konsumsi vitaminnya kurang 88.9%,
Factor status nutrisi berikutnya
37.4%, 37.4%, dan 21.2% (folat, E, B6,
yang mempengaruhinya berupa usia.
dan C) (Rahmawati, Pramantar, dan
Usia dewasa muda memiliki aktivitas
Purba, 2012). Vit C kurang pada
yang lebiha banyak dibandingkan
kelompok kasus dan kontrol 90%, dan
dengan usia diatasnya. Usia dewasa
<77%, untuk zat besinya tidak terpenuhi
muda kategori usia yang produktif
kelompok kasus dan kontrol 90% dan
untuk mendapatkan nafkah untuk
60 % (Dewi dan Wirjatmadi, 2017).
menghidupi keluarganya.
Sedangkan riset Fithiyana (2018) pada
balita 69.1% vitamin A tidak diberikan. Jenjang pendidikan merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi
Status Nutrisi
status nutrisi. Jenjang Pendidikan
didapatkan hampir seluruhnya
responden berpendidikan SMA dan mahasiswa berpenghailan sendiri,
perguruan tinggi. Jenjang Pendidikan sehingga dalam pengadaan pemenuhan
semakin tinggi, semkain menunjang nutrisi kecenderungan mereka
tingkat pengetahuan mereka tentang menunggu kiriman orangtua, apalagi
pemenuhan status nutrisi ideal, sehingga dalam kondisi pandemic, maka
mereka dapat mengontrol keseimbangan dimungkinan mengalami keterlambatan
antara intake dan output nutrisi, dalam pengiriman uang, ditunjang
sehingga terjadi kesimbangan dalam hal dengan adanya berita beberapa
ini berupa status nutrisi yang normal. pekerjaan dikampung halaman mereka
Pola makan, dan aktivitas yang balance mengalami musibah beberapa
akan menghindarkan dari timbunan peternakan mereka mengalami kerugian
lemak sebagai cadangan energi, akibat banjir bandang.
sehingga mereka dapat
Hasil penelitian ini didapatkan
mempertahankan status nutrisi yang
hasil bahwa hampir seluruhnya
normal. Fitria Aningsih, dkk. (2013)
responden tidak didapatkan riwayat
menyatakan terdapat kolerasi status gizi
penyakit. Riwayat penyakit menjadi
dengan pengetahuan α = 0,05, nilai p =
salah satu penyebab status nutrisi,
0,02, status nutrisi dengan pengetahuan
terutama status nutrisi yang normal.
pola MPASI pada ibu (Karmila, 2019).
Riwayat penyakit seseorang
Berbeda dengan penelitian Ilham dan
menyebabkan status nutrisi
Liana, Suharno, Panjaitan bahwa ; tidak
berpengaruh, proses penyakit yang
ada kolerasi status gizi dengan
dialami seseorang menjadikan
pengetahuan dan tidak ada hubunga
kebutuhan kalori meningkat untuk
Indek Massa Tubuh dengan
melawan penyakit, maupun perbaikan
pengetahuan.
sel yang dibutuhkan dalam masa
Asupan makanan dimasa penyembuhan. Perbaikan sel dibutuhkan
pandemi Hasil penelitian menunjukkan kalori, lemak, protein dan mineral untuk
sebagian besar pekerjaan berupa kebutuhan tubuh yang meningkat
mahasiswa. Mahasiswa memiliki tugas selama mengalami penyakit.
utama belajar, mendapatkan
penghasilan dari orangtua jarang
pada mahasiwa yang dilakukan pada Almatsier, S. (2011). Gizi Seimbang
dalam Daur Kehidupan. Jakarta:
108 responden
Gramedia Pustaka Utama.
KESIMPULAN Alwarawrah Y, Kiernan K, MacIver NJ.
(2018) Changes in Nutritional
Penelitian ini memiliki asupan Status Impact Immune Cell
Metabolism and Function.Front
nutrisi berhubungn dengan status nutrisi
Immunol. 9:1055.
pada 44 responden, diperoleh https://www.ncbi.nlm.nih.gov/p
mc/articles/PMC5968375/pdf/fi
kesimpulan sebagi berikut:
mmu-09-01055.pdf
1. Asupan nutrisi sebagian besar dalam Amrullah, A, Putra, A T A, Kahar, A A
kategori baik. D A (2020). Deskripsi Status
Gizi Anak Usia 3 Sampai 5
2. Status nutrisi sebagian besar dalam Tahun Pada Masa Covid 19
kategori normal MURHUM : Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini 1 (2), 16-27
3. Terdapat hubungan asupan nutrisi https://murhum.ppjpaud.org/inde
dengan status nutrisi x.php/murhum/article/view/3/2
Andhini, R.A. (2011). Hubungan Antara
SARAN Asupan Zat Gizi Dan Komposisi
Lemak Tubuh Dengan Kapasitas
Rekomendasi pada penelitian Dya Tahan Tubuh Atlet Di
setelahnya meneliti asupan nutrisi yang Sekolah Atlet Ragunan Jakarta
(Skripsi, Institut Pertanian
buruk selama pandemic, dan status Bogor, Bogor). Diakses dari
nutrisi kebanyakan normal menjadi http://repository.
ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456
menarik jika dapat mengetahui faktor 789/53489/10/ I11raa.pdf.
pengaruhnya yang dominan, sehngga Ariani, (2017). Ilmu Ggizi. Yogykarta:
meskipun covid-19 melanda Kondisi Nuha Edia
status nutrisi tetap idela sehingga Arisman. (2010) Gizi Dalam Daur
Kehidupan. Jakarta: Buku
terhindar dari beberapa penyakit
Kedokteran EGC.
terutama covid-19.
Arisman. (2012). Gizi Dalam Daur
DAFTAR PUSTAKA
Kehidupan. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar
Almatsier, S. (2005) Prinsip Dasar
Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia
Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Pustaka Utama.
https://e-journal.unair.ac.id/MGI
Aritonang, Evinaria. (2012). Pola /article/view/5111/4787
Konsumsi Pangan, Hubungan
Dengan Status Gizi Dan Prestasi Mustathi’atun Niswah (2016) Hubungan
Belajar Pada Pelajar SD Di antara pola makan sehari – hari
Daerah Endemik GAKI Desa dan gaya hidup sehat dengan
Kuta Dae Kecamatan Kerajaan prestasi belajar mahasiswa
Dairi Propinsi Sumatra Utara. pendidikan biologi UIN Walisongo
Skripsi. Fakultas Kesehatan Semarang.skripsi
Masyarakat Universitas Sumatra http://eprints.walisongo.ac.id/593
Utara. 1/1/123811054.pdf
Dewi, S.R (2013) Hubungan Antara
Ayres, J. S. (2020). Surviving COVID- Pengetahuan Gizi, Sikap
19: A disease tolerance Terhadap Gizi Dan Pola
perspective. Science Advances. Konsumsi Siswa Kelas Xii
10.1126. Program Keahlian Jasa Boga di
Bahria. (2012) Hubungan antara SMK negeri 6 Yogyakarta.
pengetahuan, gizi, kesukaan dan Skripsi Fakultas Teknik
faktor lain dengan konsumsi Universitas Negeri Yogyakarta
buah dan sayuran pada remaja di
4 SMA di Jakarta Barat. Skripsi Devi, N. (2010). Nutrition and Food,
FKM UI. Jakarta : PT. Kompas Media

Chan, J. F.-W., Yuan, S., kok, K.-H., Desai AN, Aronoff DM. Food safety
To, K. K.-W., Chu, h., Yang, and COVID-19. JAMA 2020;E1
j.Yuen, K.-Y. (2020). A familial Desi Suebah, Winda dwi astuti
cluster of pneumonia associated Hubungan sarapan uang saku
with the 2019 novel coronavirus dengan jajanan di SD Kristen
indicating person-to-person Immanuel II Kubu Raya
transmission: a study of a family JVK,vol 2, No2, hal 113-118.
cluster. Lancet, 514-523.
Dwira, D H (2017) Hubungan pola
Cornia, I A, Adriani, M (2018)
konsumsi makanan dengan
Hubungan antara asupan zat gizi
status gizi mahasiswa semester
makro dan status gizi dengan
IV jurusan DIV bidan pendidik
kebugaran jasmani mahasiswa
Di Universitas ‘Aisyiyah
UKM taekwondo. Amerta nutr 2
Yogyakarta. Skripsi Universitas
(1), 90-96 https://e-
‘Aisyiyah
journal.unair.ac.id/AMNT/articl
e/view/7846/4622
(FAO, 2020).
Dewi, K I, Wirjatmadi, R B (2017) Fitria Aningsih, dkk. (2013) Hubungan
Hubungan kecukupan vitamin c tingkat pengetahuan dan tingkat
dan zat besi dengan kebugaran konsumsi energi, protein
jasmani atlet pencak IPSI dengan status gizi siswa SMP
Lamongan. Media Gizi Negeri 3 Jorong Kabupaten
Indonesia, vol. 12(2), 134–140 Tanah Laut. Jurkessia, IV(1),
20-25. Husnah (2012) Hubungan pengetahuan,
https://journal.stikeshb.ac.id/inde sikap dan antenatal care dengan
x.php/jurkessia/article/view/5/4 konsumsi tablet besi pada ibu
hamil di puskesmas ulee kareng
Fithriyana (2018) hubungan kareng banda aceh jurnal
pengetahuan ibu tentang vitamin kedokteran syiah kuala 12 (3),
a dengan pemberian vitamin a 127-131)http://www.jurnal.unsyi
pada balita i desa kuantan sako ah.ac.id/JKS/article/view/3510/3
tahun 2016 jurnal doppler 263
universitas pahlawan tuanku
tambusai vol 2 (1), 50-57
Izazi, F, P, A K, (2020) Hasil
Responden Pengetahuan
Hidayat, A (2016) Hubungan konsumsi
Masyarakat Terhadap Cara
makanan berisiko dan aktivitas
Pengolahan Temulawak
fisik dengan status gizi
(Curcuma Xanthorrhiza) dan
mahasiswa kampus x Kediri
Kencur (Kaemferia galanga)
Jurnal Wiyata, 3(2), 140-145.
Sebagai Peningkatan Imunitas
https://ojs.iik.ac.id/index.php/wi
Selama COVID-19 dengan
yata/article/view/83/82
Menggunakan Kedekatan
Konsep Program Leximancer,
Huang, C., Wang, Y., Li, X., ren, L.,
Journal of Pharmacy and
Zhao, J., Hu, Y., . . . Cao, B.
Science. 5 (2):93-97
(2020). Clinical features of
patients infected with 2019
Kementrian kesehatan RI 2020 panduan
novel coronavirus in Wuhan,
gizi seimbang pada masa
China. Lancet, 497-506.
pandemi covid-19”lindungi
keluarga
Hui, D. S., E., I.A., Madani, T.A.,
Stephensen CB dan Zunino SJ.
Ntoumi, F.,Kock, R., Dar, O., et
Nutrition and the immune
al. 2020. The Continuing 2019-
system. Dalam: Ross AC,
nCoV epidemic threat of novel
Caballero B, Cousins RJ, Tucker
coronaviruses to global health-
KL, Ziegler TR, (2014) editor.
The latest 2019 novel
Modern Nutrition in Health and
coronavirus outbreak in Wuhan,
Disease. Edisi ke-11. Baltimore:
China. International Journal of
Lippincott Williams &
infectious Diseaese, 91, 264-66.
Wilkins:601-10
https://jhu.pure.elsevier.com/en/p
Husnah (2012) Gambaran pola makan ublications/modern-nutrition-in-
dan status gizi mahasiswa kuliah health-and-disease-eleventh-
klinik senior (KKS) di Bagian edition.
Obsgyn RSUD dr. Zainoel Stephensen, C. B., & Zunino, S. J.
Abidin Banda Aceh Jurnal (2012). Nutrition and the
kedokteran syiah kuala volume immune system. In Modern
12 (1), 23-30. Nutrition in Health and Disease:
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/ Eleventh Edition (pp. 601-610).
JKS/article/view/3491/3244 Wolters Kluwer Health Adis
(ESP).
Program Studi Gizi Di Stikes
Suci, syifa, Puji 2011 Faktor-faktor Perintis Padang Tahun 2019.
yang berhubungan dengan pola Jurnal Kesehatan Saintika
makan mahasiswa kesehatan Meditory. 2(1):81-92.
masyarakat Fakutas kedokteran
dan ilmu kesehatan Universitas Ramadhana C. (2018). Hubungan
islam negeri syarif Hidayatullah aktivitas fisik, pengetahuan gizi
Jakarta. dan body image dengan status
Izwardy D. 2019. Buku Panduan Untuk gizi pada remaja putri di SMK
Siswa: Aksi Bergizi, Hidup Negeri 6 Sukoharjo. [Skripsi].
Sehat Sejak Sekarang untuk Surakarta: Program Studi Ilmu
Remaja Kekinian. Jakarta: Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. Universitas Muhammadiyah,
Khomsan, Ali. 2000. Teknik Available from:
pengukuran pengetahuan gizi http://eprints.ums.
Bogor. Jurusan Gizi Masyarakat ac.id/68852/3/HALAMAN
SumberDaya Keluarga, Fakultas %20DEPAN.pdf
Pertanian Bogor.
Khomsan (2006). Pangan dan Gizi
untuk Kesehatan. K Ali. Jakarta: Pratiwi, R (2011). Analisis faktor
PT. Rajagrafindo predisposisi, faktor pendukung
Kementerian Kesehatan RI. 2014. dan faktor pendukung dan
Pedoman Gizi Seimbang. faktor pendorong terhadap pola
Jakarta: Kementerian Kesehatan
makan pada siswi SMA Yayasan
RI
Liu M, He P, Liu HG,et al. (2020).
Zhonghua Jie He He Hu Xi Za
Karmila AR. (2019). Hubungan Zhi.;43(0):E016.
pengetahuan ibu tentang pola doi:10.3760/cma.j.issn.1001-
pemberian makanan 0939.2020.0016
pendamping ASI dengan status
gizi bayi 6-24 bulan di Wilayah Mitchell, Gemma L, et al. (2012).
Puskes-mas Petumbukan Desa Parental Influences on
Nagarejo. [Skripsi]. Medan: Children’s Eating Behaviour and
Politeknik Kese-hatan Medan, Characteristics of Successful
Available from: Parent-Focussed Interventions.
http://repo.poltekkes- Appetite 60 :85-94
medan.ac.id/
jspui/bitstream/123456789/1525 Moehji (2009) Ilmu Gizi 2
/1/KTI%20RETNO%20AYU Penanggulangan Gizi Buruk
%20KARMILA.pdf Jakarta: Papas Sinar.
Ilham D. (2019) Hubungan Muntahaya. 2008. Hubungan Tingkat
pengetahuan gizi dan asupan zat Konsumsi dan Status Gizi
gizi karbohidrat, protein, lemak, dengan Kesegaran Jasmani
zat besi, dan vitamin C) dengan Pada Atlet Wushu di Wisma
status gizi mahasiswi Tingkat I
Wushu Jawa Tengah. Skripsi. Siswanto, Budisetyawati, & Ernawati,
UNDIP. F. (2013). Peran beberapa zat
Muscogiuri, G., Barrea, L., Savastano, gizi mikro dalam imunitas. Gizi
S., & Colao, A. (2020). indon, 36(1):57-64.
Nutritional recommendations for https://www.persagi.org/ejournal
CoVID-19 quarantine. /index.php/Gizi_Indon/article/vi
European Journal of Clinical ew/116/113
Nutrition: 74:850–851 Retrieved
from Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C.
https://www.nature.com/articles/ W., Santoso, W. D., Yulianti,
s41430-020-0635-2.pdf. M., Herikurniawan, . . .
Yunihastuti, E. (2020).
Notoatmodjo, Soekidjo (2007). Promosi Coronavirus disease 2019:
Kesehatan dan Ilmu Prilaku. tinjauan literatur terkini. Jurnal
Jakarta: PT Rineka Cipta. Penyakit Dalam Indonesia, 7.
(1), 45-67.
Nurwidyastuti, D. (2012). Hubungan
konsumsi zat gizi, status gizi, Sulistyoningsih. (2011) Gizi untuk
dan faktor-faktor lain dengan kesehatan kesehatan ibu dan
status kebugaran jasmani anak. Yogyakarta: Graha Ilmu
mahasiswa departemen
arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Indonesia (Skripsi, Zainul, A (2015) gambaran pola makan
Universitas Indonesia, Depok). anak usia 3-5 tahun dengan gizi
kurang di pondok bersalin Tri
Notoatmodjo, 2010 Iimu Perilaku Sakti Balong Tani kecamatan
Kesehatan Jakarta. PT Rineka Jabon–Sidoarjo Midwiferia
Cipta. 1(1)

Zhang L, Liu Y. (2020) Potential


Putri, N N, Sugini, P P S, Cintari L interventions for novel
(2018) Gambaran pola konsumsi coronavirus in china: a
zat gizi makro dan tekanan darah systematic review J Med
pada lansia di Desa Sibanggede, Virol.10:1002
Kecamatan Abiansemal, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/p
Kabupaten Badung Jurusan Gizi mc/articles/PMC7166986/pdf/J
Poltekkes Kemenkes MV-92-479.pdf
Denpasar .7 (3), 92-102
http://ejournal.poltekkes- Zuhaira. (2013) Hubungan tingkat
denpasar.ac.id/index.php/JIG/art pengetahuan gizi dengan
icle/view/JIG07306/pdf konsumsi makanan berserat pada
siswa MAN 3 Rukoh Banda
Soekidjo Notoatmodjo. (2005) Ilmu Aceh. Skripsi Banda Aceh
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Universitas Syah Kuala
Rineka Cipta.
Fithriyana, R (2018) Hubungan
pengetahuan ibu tentang vitamin
A dengan pemberian vitamin A Utami, A P, Juniarsana, I W, (2013)
pada balita di Desa Kuantan Gambaran tingkat pengetahuan
Sako tahun 2016 Jurnal doppler dan tingkat konsumsi vitamin
Universitas Pahlawan Tuanku (A,C,E) pada ibu-ibu yang
Tambusai. 2(1), 50-57 konsumsi yang mengkonsumsi
https://journal.universitaspahlaw suplemen di Lala studio. Skala
an.ac.id/index.php/doppler/articl Husada 10(2), 159-166.
e/view/162/135 http://poltekkes-denpasar.ac.id/fi
les/JSH/V10N2/Aris
Salamah, R, Kartini, A, Rahfiludin, M. %20Prasetya%20Utami1,%20I
Z (2019) Hubungan asupan zat %20Wayan
gizi, aktivitas fisik, dan %20Juniarsana2%20JSH
persentase lemak tubuh dengan %20V10N2.pdf
kebugaran jasmani. Media
Kesehatan Masyarakat Wu, C., Chen, X., Cai, Y., Xia, J., Zhou,
Indonesia 18 (2), 14-18. X., Xu, S., . . . Song, Y. (2020).
https://ejournal.undip.ac.id/index Risk factors associated with
.php/mkmi/article/view/23140/1 acute respiratory distress
5091 syndrome and death in patients
with coronavirus disease 2019.
Pneumonia in Wuhan, China.
Halimah, N, Rosidi, SU, Y N (2014).
JAMA Intern Med 180(7):934-
Hubungan Konsumsi Vitamin C
943. Retired from
Dengan Kesegaran Jasmani Pada
https://www.nature.com/articles/s
Atlet Sepakbola di Pusat
41430-020-0635-2.pdf
Pendidikan dan Latihan
Wulan, I. G., & Agusni, I. (2015).
Olahraga Pelajar Jawa tengah
Penggunaan imunomodulator
Jurnal gizi universitas
untuk berbagai infeksi virus
muhammadiyah semarang 3(2)
pada kulit. Berkala ilmu
kesehatan kulit dan kelamin.
Rahmawati, A Pramantara, I D P,
27(1), 63-69.
Purba, M R, (2012) Hubungan
file:///C:/Users/Seto/Downloads/1
asupan zat gizi mikro dengan
554-2913-1-SM%20(1).pdf
fungsi kognitif pada lanjut usia
Asupan zat gizi mikro dengan
pr
fungsi kognitif pada lanjut usia
Gizi klinik Indonesia 8(4), 95-
201.
Hidayat A,. Hubungan konsumsi
https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/artic
makanan berisiko dan aktivitas
le/view/18218/11661
fisik dengan status gizi
Roring, M G, Posangi, J, Manampiring, mahasiswa Kampus X Kediri.
A E (2020) Hubungan antara Jurnal Wiyata. 2016;3(2):140-5.
pengetahuan gizi, aktivitas fisik, https://ojs.iik.ac.id/index.php/wi
dan intensitas olahraga dengan yata/article/view/83/82
status gizi Jurnal Biomedik.
12(2):110-116 Nidayanti S. Hubungan tingkat pengeta-
huan, asupan gizi, aktivitas fisik
terhadap status gizi atlet sepak
bola PS Kerinci Tahun 2018.
[Skripsi]. Padang: Program
Studi S1 Gizi Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Perintis Sumbar,
2019. Available from:
http://repo.stikesperintis.ac.id/
327/1/TUGAS%20COPI
%20SKRIPSI%20K

Salamah R, Kartini A, Rahfiludin MZ.


Hubungan asupan zat gizi,
aktivitas fisik, dan persentase
lemak tubuh dengan kebugaran
jasmani. Media Kesehatan
Masyarakat Indonesia.
2019;18(2):14-8
https://ejournal.undip.ac.id/index
.php/mkmi/article/view/23140/1
5091

Liana A E, Soharno, Panjaitan A A.


(2017) Hubungan antara
pengetahuan tentang gizi
seimbang dengan Indek Masa
Tubuh pada mahasiswa. Jurnal
Kebidanan.7(2):132-9.
https://media.neliti.com/media/p
ublications/265363-hubungan-
antara-pengetahuan-tentang-
gizi-b4a39282.pdf

You might also like