You are on page 1of 19

Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal.

135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

ANALISIS KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA DINAS


KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA
PEKANBARU
Oleh
Sri Maryati Silaban dan Arief Rifa’i H
Mahasiswa dan Dosen Program Studi Administrasi Publik Fisipol UIR
ABSTRACT
This study aims to investigate the implementation of the Placement Officer at the Office of Population
and Civil Registration Pekanabaru City and to know how the placement of civil servants in the Department
of Population and Civil Registration Koata pekanbaru. Placement employee means an employee occupies
a position, both structural and functional positions in an organization. Structural position is the position
that indicates the duties, responsibilities, authority and a person's right of Civil Servants in order to lead
an organizational unit of the state. With the staffing is done in the right position means indirectly own trust
and responsibility to the civil servants concerned for the position. Although the deployment of staff in the
Department of Population has been applied or implemented optilam, but based on the data in views, there
are things or irregularities ditemuakan in the implementation of the deployment of staff, namely that the
staffing they do not see on the side of working life / work experience , education and classes that employees
have. Because they do not base it on the side of working life / work experience to occupy a structural
position and still there are employees who do not disenioritaskan tenure, and employees who have a high
class they occupy as a staff. Therefore, to conduct this study the authors provide data / information related
to the issue being investigated. The types and sources of data used are primary data and secondary data.
Primary data is data that is processed from the questionnaire sdangkan secondary data include data on
the implementation of the staffing and organizational structure of government in the Department of
Population and Civil Registration Pekanbaru.Populasi City and samples in this study were 20 people and
a sample of 20 people, where there are Head Office, Subbid procurement, placement and employee pension,
Secretary, Head. Public and Civil Service, Head of Division, and Head of the section. Descriptive data
were analyzed quantitatively. Mechanical sampling using sensus.Teknik used data collection were
questionnaires, interviews, observation and documentation. Technical analysis of the data used is
quantitative descriptive data anlisis quantitative research data is data collection for which data are
numbers - statistics can in quantification. The data in the form of variables - variables and
operationalization with a particular size scale scale eg nominal, ordinal, interval and ratio.

Keywords: Compliance, Placement Officer, structural position, Position Analysis

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Penempatan Pegawai Pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Pekanabaru dan untuk mengetahui bagaimana penempatan PNS pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Koata pekanbaru. Penempatan pegawai berarti pegawai tersebut
menempati suatu jabatan, baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional di dalam suatu organisasi.
Jabatan struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi negara. Dengan dilakukan
penempatan pegawai pada posisi yang tepat berarti secara tidak langsung sudah memberikan kepercayaan
dan tanggung jawab kepada pegawai negeri sipil yang bersangkutan untuk menduduki jabatan tersebut.
Meskipun penempatan pegawai di Dinas Kependudukan sudah diterapkan atau dilaksanakan dengan
optilam, namun berdasarkan data yang di dilihat, masih terdapat hal-hal atau kejanggalan yang ditemuakan
di dalam pelaksanaan penempatan pegawai, yaitu bahwa dalam penempatan pegawai mereka tidak melihat
dari sisi masa kerja/pengalaman kerja, pendidikan dan golongan yang pegawai miliki. Karena mereka tidak
mendasarkan pada sisi masa kerja/pengalaman kerja untuk menduduki suatu jabatan struktural dan masih
ada pegawai yang masa kerjanya tidak disenioritaskan, dan pegawai yang memiliki golongan tinggi masih
ada menduduki sebagai staff. Oleh karena itu, untuk melakukan penelitian ini penulis memberikan data-
data/keterangan yang berkaitan dengan maslah yang diteliti. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah

135
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diolah dari hasil kuisioner sdangkan data
sekunder mencakup data tentang pelaksanaan penempatan pegawai dan struktur organisasi pemerintahan
di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.Populasi dan sampel dalam penelitian ini
adalah 20 orang dan sampel sebanyak 20 orang, yang dimana terdapat Kepala Dinas, Subbid
pengadaan,penempatan dan pensiun pegawai, Sekretaris, Kasubag. Umum dan Kepegawaian, Kepala
Bidang,dan Kepala seksi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik sensus.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner,
wawancara,observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah anlisis data deskriptif
kuantitatif data penelitian kuantitatif merupakan pengumpulan data yang datanya bersifat angka – angka
statistik yang dapat di kuantifikasi. Data tersebut berbentuk variabel – variable dan operasionalisasinya
dengan skala ukuran tertentu misalnya skala nominal,ordinal,interval dan ratio.
Kata Kunci : Kesesuaian, Penempatan Pegawai, jabatan struktural, Analisis Jabatan

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam suatu organisasi, memberikan pedoman kepada pejabat
pengembangan sumberdaya manusia yang berwenang dan pejabat yang secara
merupakan prioritas utama yang harus di fungsional membidangi manajemen
perhatikan oleh pimpinannya, karena Pegawai Negeri Sipil dalam memproses
kualitas sdm dari setiap personil atau pengangkatan, pemindahan, dan
pegawai mempunyai hubungan yang pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
signafikan terhadap pencapaian tujuan. dalam dan dari jabatan struktural dan hal-
Maka pegawai di tuntut untuk hal lain yang berkaitan dengan
mempunyai skill (keterampilan) itu.Pengangkatan PNS dalam suatu
knowledge (pengetahuan) alibity jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip
(kemampuan) serta dedikasi terhadap Profesionalisme sesuai dengan
pekerjaan serta human relation yang baik Kompetensi, Prestasi kerja dan Jenjang
harus dapat diwujudkan. Secara global pangkat yang ditetapkan untuk jabatan,
permasalahan PNS dalam birokrasi serta syarat obyektif lainnya tanpa
pemerintahan adalah berkenaan dengan membedakan jenis kelamin, suku, agama,
SDM. Sumber Daya Manusia yang rasa atau golongan.
dimaksud adalah Pegawai Negeri Sipil
yang ditempatkan dan bekerja Pengangkatan/penempatan pegawai
dilingkungan birokrasi, untuk negeri sipil dalam jabatan struktural
menjalankan tugas pokok dan fungsi dilakukan dengan mempertimbangkan
sebagaimana telah ditetapkan. Karena, faktor-faktor pangkat, pendidikan dan
pada dasarnya Sumber Daya Manusia pelatihan jabatan, kompetensi, serta masa
adalah sutau sumber daya yang sangat jabatan seorang PNS sejak pengangkatan
dibutuhkan oleh suatu organisasi. pertama dalam jabatan tertentu sampai
dengan pensiun (Peraturan Pemerintan
Pengankatan Pegawai Negeri Sipil No.13 Tahun 2002). Jabatan struktural
dalam jabatan struktural antara lain adalah kedudukan yang menunjukkan
dimaksud untuk membina karier Pegawai tugas, tanggung jawab, wewenang dan
Negeri Sipil dalam jabatan struktural dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil
kepangkatan sesuai dengan persyaratan dalam rangka memimpin suatu satuan
yang ditetapkan dalam peraturan organisasi negara. Jabatan struktural ialah
perundang-undangan yang berlaku. jabatan yang termasuk dalam struktur
Dengan dilakukannya pengangkatan organisasi.
dalam jabatan struktural bertujuan untuk

136
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

Tabel 1 : Data Pegawai Berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan Pada


Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru Tahun 2015
Tingkat Pendidikan
No Nama Jabatan Struktural
S-2 S-1 D-3 SLTA
1 Kepala Dinas 1 - - -
2 Kepala Bidang (Ka.Bid) 2 2 - -
3 Kepala Seksi (Kasi.) 1 10 1 -
4 Kepala Sub. Bagian (Kasubag) 1 2 - -
5 Sekretaris Dinas 1 - - -
Total 6 14 1 -
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru 2015
Dengan berbagai jenis jabatan kependudukan. Mengingat pentingnya
struktural dan jumlah pegawai yang ada pelayanan yang terbaik, maka dibutuhkan
pada Dinas Kependudukan dan kualitas pegawai yang terbaik. Untuk
Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru, melihat latar belakang pendidikan
diharapkan mampu memberikan pegawai yang ada di Dinas
pelayanan yang terbaik kepada seluruh Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
komponen masyarakat Kota Pekanbaru Pekanbaru, dapat diuraikan dalam tabel
dalam bidang administrasi berikut ini :
Tabel 2 : Latar Belakang Golongan dan Masa Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru Tahun 2015
Masa Kerja
No Golongan 0 s/d 5 5 s/d 10 10 s/d 20 Diatas 20 Jumlah
Tahun Tahun Tahun Tahun
1 IV-b - - 1 3 4
2 IV-a - - 2 3 5
3 III-d - 1 6 13 20
4 III-c - 4 7 6 17
5 III-b 1 1 7 - 9
6 III-a 1 5 4 3 13
7 II-d - 6 1 - 7
8 II-c 3 1 3 - 7
9 II-b 1 1 7 1 10
10 II-a 1 1 1 1 4
Total 7 20 39 30 96
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru 2015
Dengan adanya latar belakang membuktikan bahwa Dinas
pendidikan yang sudah cukup tinggi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
dengan rata rata berpendidikan S-1 Pekanbaru telah mempunyai sumber daya
(Sarjana), golongan jabatan dan masa manusia yang mampu memberikan
kerja yang relatif rata rata diatas 10 tahun

137
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

pelayanan publik terbaik di Kota Pelaksanaan penempatan pegawai


Pekanbaru. negeri dalam arti setelah pegawai bekerja
sebagai pegawai negeri sipil daerah,
Namun kenyataannya, fenomena dari khususnya propinsi riau telah
masalah penempatan kerja bagi pegawai dilaksanakan sebagaimana telah
dengan berbagai latar pendidikan tersebut dilaksanakan di propinsi lainnya di
masih sering terjadi sampai saat ini di indonesia. Salah satunya badan yang
dalam organisasi Dinas Kependudukan melaksanakan proses tersebut adalah
dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Pekanbaru.
Tabel 3 : Spesifikasi jabatan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Pekanbaru.
Jabatan
Spesifikasi
Jabatan Kepala Sekretaris
KABID KASUBBAG KASI
Badan Badan
Eselon IIb IIIa IIIb IVa IVa

Diklatpim Diklatpim Diklatpim IV, Diklatpim IV,


Diklatpim
IV, ADUM, IV, ADUM, ADUM, ADUM,
Latihan Jabatan III, SPAMA,
ADUMLA, ADUMLA, ADUMLA, ADUMLA,
SPADYA
SEPALA SEPALA SEPALA SEPALA
Pembina Pembina Penata Tk.1
Pangkat/ gol Penata III/c Penata III/c
Tk.1 IV/b IV/a III/d
Pendidikan S-1 S-1 S-1 S-1 S-1
Kesehatan fisik
Baik Baik Baik Baik Baik
dan mental
Penilaian DP3 Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru 2015
Penempatan tidak hanya dikhususkan 3. Demosi : Penempatan Pegawai karena
bagi pegawai baru saja, tetapi bagi beberapa pertimbangan mengalami
pegawai lama juga dengan adanya : penurunan pangkat atau jabatan
dengan tanggung jawab dan
1. Promosi : penempatan pegawai pada pengahsialan yang lebih kecil.
jabatan yang lebih tinggi degam
wewenang dan tanggung jawab yang Dari teori yang dikemukakan diatas
lenih tinggi dan penghasilan yang sejalan dengan Undang Undang No.5
lebih tinggi pula. Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
2. Mutasi: Alih tugas di mana seseorang Negara yang menyatakan manajemen
ditempatkan pada tugas baru dengan Pegawai Negeri Sipil meliputi Promosi,
wewenang, tanggung jawab dan Mutasi dan Pemberhentian (Demosi).
penghasilan yang relative sama
dengan jabatan lama atau ahli tempat Beberapa fenomena dan permasalahan
di mana secara prinsip, sama dengan penempatan kerja yang terjadi pada
alih tugas hanya pada hal yang kedua pegawai negeri sipil di lingkungan Dinas
ini, secara fisik, lokasi tempat keja Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
berbeda dengan yang sekarang. Pekanbaru berdasarkan obrsevasi awal
Penulis dapat diuraikan sebagai berikut :

138
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

1. Penempatan pegawai di lingkungan jabatan struktural ataupun


Dinas Kependudukan dan Pencatatan penempatannya masih saja didominasi
Sipil Kota Pekanbaru tidak didasarkan kepentingan politik, kerabat, keluarga
atas pangkat atau golongan yang dan lain sebagainya. Hal ini dapat
dimilikinya. Salah satunya yaitu dikatakan bahwa dalam pengangkatan
Dra.Raudhah golongan IVb yang jabatan struktural sering tidak sesuai
hanya menduduki sebagai staff dengan yang telah ditentukan dalam
Disdukcapil. dengan melihat daftar aturan perundang-undangangan.
riwayat jabatan, pendidikan,
pelatihannya ini tidak sewajarnya Dra. Tujuan Penelitian
Raudhah menempati hanya sebagai
Untuk mengetahui dan menganilis
staff biasa sedangkan Kabidnya
bagaimana kesesuaian penempatan
berdasarkan daftar urut kepangkatan
Pegawai Pada Dinas Kependudukan dan
masih berada di bawah Dra.Raudhah
Pencatatan Sipil kota Pekanbaru.
itu sendiri.
2. Pegawai yang ditempatkan pada Kegunaan Penelitian
bagian Kasi.Mutasi Penduduk R.Vivi
Olivia Reindra Lestari,Sip yang masih 1. Kegunaan Teoritis, Tugas akhir ini
golongan IIIc sedangkan staff-staffnya diharapkan menjadi salah satu karya
memiliki pangkat di atasnya. Salah ilmiah sebagai pengembangan ilmu
satunya Tar Ajaman,S.Sos golongan pengetahuan yang sifatnya teoritis
IIId tamatan Sarjana Fisipiol dengan dengan kenyataan empiris yang ada
masa kerja 23 Tahun 0 bulan. Secara dilapangan dan guna mendapatkan
senioritas dan pelatihan sudah dalam gambaran tentang topik penelitian
kategori layak dipromosikan. yang penulis lakukan.
3. Pegawai yang bernama Elisahriya, SH 2. Kegunaan Praktis, naskah ini
telah mengikuti Diklatpim IV diharapkan pula dapat menjadi bahan
menduduki jabatan sebagai Kasi. masukkan dalam rangka pelaksanaan
Identitas Penduduk, sedangkan Ir. Hj. Penempatan Pegawai Dinas Kesehatan
Darmawati Manap hanya mengikuti Kabupaten Siak.
Diklatpim II tetapi menduduki jabatan 3. Kegunaan Akademis, sebagai
diatas Elisahriya, SH yaitu Kabid. sumbangan pemikiran dari program
Data dan Informasi. Studi Ilmu Administrasi Publik bagi
4. Penempatan pegawai negeri sipil dalm peneliti yang lain dalam kajian
jabatan Struktural selama ini tidak penelitian yang sama.
didasarkan pada kesesuaian
kompetensi, keahlian melainkan STUDI KEPUSTAKAAN
hanyak didasarkanpada ketentuan Konsep Administrasi
normatif administratif. Seperti
terpenuhi golongan, ruang dan Waldo ( dalam Syafrie 2012;10)
kepangkatan. Dimana dalam menyebut administrasi sebagai usaha
pengangkatan jabatan struktural ini kerja sama yang rasional tindakan yang
tidak murni berdasarkan syarat-syarat diperhitungkan dengan cermat untuk
atau ketentuan yang telah diatur dalam merealisasikan tujuan tertentu yang
perundang-undangan, namun dikehendaki dengan
terkadang justru malah lebih kerugian/pengorbanan yang minimal
ditentukan faktor-faktor diluar hal untuk mewujudkan tujuan lain yang
tersebut. Seperti dalam pengangkatan dikehendaki. lebih lanjut dijelaskan orang

139
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

mampu dan dapat memaksimalkan usaha- Manajemen adalah ilmu dan seni
usaha untuk mencapai tujuan dengan mengatur proses pemanfaatan sumber
jalan menghubungkan dengan cermat daya manusia dan sumber-sumber
antara sarana/usaha dan tujuan/ hasil. lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu. ( dalam
Ide pokok pendapat Waldo diatas adalah Hasibuan 2009;1-2).
sebagai berikut :
Konsep Manajemen Sumber Daya
1. Administrasi adalah kegiatan Manusia
2. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka
kerja sama sekelompok orang Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Rangkaian kerja sama itu dilakukan adalah kebijakan dan praktik menentukan
secara efesiensi aspek “ manusiaa “ atau sumber daya
4. Rangkaian kegiatan kerja sama yang manusia dalam manusia dalam posisi
efesien itu dilakukan untuk mencapai jabatan termasuk merekrut, menyaring,
tujuan yang dikehendaki. melatih, memberi penghargaan dan
penilaian ( Sedarmayanti 2007;13 ).
Administrasi tidak didefenisikan
secara terbatas hanya sekedar pekerjaan Manajemen Sumber Daya Manusia
yang berkenaan dengan ketatausahaan adalah ilmu dan seni mengatur hubungan
dalam suatu organisasi, namun menurut dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
Siagian (2003;2) administrasi sebagai efesien membantu terwujudnya tujuan
keseluruhan proses aktivitas kerja sama perusahaan, karyawan, dan
antara dua orang manusia atau lebih yang masyarakat.(dalam Hasibuan 2009;10 ).
didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan Menurut Nawawi (2008;40), Sumber
sebelumnya. Daya Manusia adalah manusia yang
bekerja dilingkungan suatu organisasi
Konsep Manajemen (disebut juga personil tenaga kerja,
pekerja-pekerja atau karyawan )..
Manajemen dapat didefenisikan dari
dua sudut pandang, yaitu sebagai proses Konsep Penempatan Pegawai
penyelenggaraan berbagai kegiatan
dalam rangka penerapan tujuan dan Penempatan merupakan tindak lanjut
sebagai kemampuan atau keterampilan dari seleksi, yaitu menempatkan calon
orang yang memduduki jabatan pegawai yang diterima (lulus seleksi)
manajerial untuk memperoleh suatu hasil pada jabatan/pekerjaan yang
dalam rangka pencapaian tujuan melalui membutuhkannya dan sekaligus
kegiatan-kegiatan orang lain (Siagian mendelegasikan pada orang tersebut.
2003;5). Dengan demikian, calon pegawai itu akan
dapat mengerjakan tugas-tugasnya pada
Menurut Syafri (2012;12) manajemen jabatan yang bersangkutan
adalah proses pencapainan tujuan melalui (Hasibuan,2009:63).
orang lain. Oleh sebab itu manajemen
merupakan rangkaian aktivitas Siswanto (2002;162) mengatakan
menggerakkan kelompok orang dalam bahwa Penempatan adalah proses
organisasi untuk mencapai tujuan melalui pemberian tugas dan pekerjaan kepada
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. tenaga kerja yang lulus seleksi untuk
dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang
telah ditetapkan, serta mampu

140
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

mempertanggungjawabkan segala risiko atas penugasan kembali pegawai pada


dan kemungkinan-kemungkinan yang pekerjaan atau jabatan baru. Penempatan
terjadi atas tugas dan pekerjaan, Pegawai Negeri dalam jabatan
wewenang, serta tanggung jawabnya. dilaksanaka berdasarkan prinsip
profesionalisme sesuai dengan
Penempatan ialah mengalokasikan kompetensi, prestasi keja, dan jenjang
para karyawan pada posisi kerja tertentu pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu
hal ini khusus terjadi pada karyawan baru. serta syarat objektif lainnya tanpa
pendapat tersebut menegaskan bahwa membedakan jenis kelamin, suku, agama,
penempatan pegawai tidak sekedar rasa tau golongan.
menempatkan saja, melainkan haus
mencocokkan dan membandingkan Dari teori yang dikemukakan diatas
kualifikasi yang dimiliki pegawai dengan sejalan dengan Undang Undang No.5
kebutuhan dan persyaratan dari suatu Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
jabatan tertentu.sehingga the right man on Negara yang menyatakan manajemen
the right place tercapai.(Suwanto dan Pegawai Negeri Sipil meliputi Promosi,
Donni Juni Priansa 2014;352). Mutasi dan Pemberhentian (Demosi).
Untuk membina dan memaksimalkan Tujuan dilakukannya penempatan
kinerja pemerintahan, perlu adanya tata Pegawai Negeri Sipil adalah untuk
kelola Pegawai Negeri Sipil atau menempatkan orang yang tepat dan
Aparatur Sipil Negara yang baik, dalam jabatan yang sesuai dengan minat dan
hal ini adalah Penempatan Pegawai kemampuannya, sehingga dengan
Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara dilakukannya penempatan yang sesuai
yang sesuai dengan kompetensi dan dan tepat bagi pegawai negeri sipil
kualifikasi yang dimiliki oleh Pegawai tersebut akan mengoptimalkan
Negeri tersebut. kemampuan, keterampilan menuju
prestasi kerja yang baik bagi pegawai itu
Serdamayanti (2007;375) mengatakan sendiri.
bahwa Penempatan adalah penugasan
Operasional Variabel
Tabel 4 : Konsep Operasional Analisis Kesesuaian Penempatan Pegawai Pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.

Konsep Variabel Indikator Item yang Dinilai Skala


Pengukuran
Penempatan adalah Penempatan Pendidikan 1. Memiliki Sesuai
penugasan atas Pegawai Kualifikasi Cukup Sesuai
penugasan kembali Pendidikan yang Tidak Sesuai
pegawai pada pekerja ditentukan
an atau jabatan baru. 2. Memiliki tingkat
Penempatan Pegawai pendidikan yang
Negeri dalam jabatan ditentukan dan
dilaksanaka 3. Unsur pendidikan
berdasarkan prinsip formal dalam
profesionalisme jabatan
sesuai dengan 4. Pelaksanaan
kompetensi, prestasi pengangkatan
keja, dan jenjang dalam jabatan

141
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

pangkat yang 5. Dampak


ditetapkan untuk Pendidikan dalam
jabatan itu serta jabatan struktural
syarat objektif lainny Masa Kerja 6. Mempunyai Sesuai
a tanpa membedakan pengalaman yang Cukup Sesuai
jenis kelamin, suku, luas dibidang Tidak Sesuai
agama, rasa tau tugasnya.
golongan. 7. Melaksanakan
Serdamayanti tugas dengan
(2007;375) sungguh-sungguh
8. Pengaruh
pengalaman kerja
9. Unsur senioritas
untuk masa kerja
pengalaman kerja
yang sudah lama
Kompetensi 10. Pengetahuan Sesuai
11. Keterampilan Cukup Sesuai
12. Sikap prilaku Tidak Sesuai
13. Sanksi/aturan
yang diberikan
terhadap sikap
perilaku
14. Kompetensi
merupakan hal
yang penting
dalam
penempatan
jabatan
Pendidikan dan 15. Keserasian Sesuai
Pelatihan/ pembinaan Cukup Sesuai
Diklat pegawai Tidak Sesuai
16. Ditempatkan
sesuai diklat
17. Pengembangan
karir
18. Memiliki
persyaratan
19. Peranan pimpinan
dalam diklat
Kepangkatan 20. Jenjang Sesuai
Kepangkatan Cukup Sesuai
21. Faktor Tidak Sesuai
ruang/golongan `
dalam
kepangkatan
22. Pertimbangan
Baperjakat

Sumber : Modifikasi Penelitian, 2016


Teknik Pengukuran
Sesuai : Apabila semua item dengan skor jawaban
penilaian dapat responden mencapai
dilaksanakan, berada 61%-100%.

142
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

Cukup Sesuai : Apabila hanya dua item Tipe Penelitian


penilaian saja yang
dilaksanakan, dengan Untuk mempermudah penulis
skor jawaban mendapatkan data dan informasi, maka
responden mencapai dalam melakukan penelitian ini penulis
31%-60%. mengunakan Penelitian kuantitatif
merupakan pengumpulan data yang
Kurang Sesuai : Apabila satu atau tidak datanya bersifat angka – angka statistik
satu pun item penilaian yang dapat di kuantifikasi.
dilaksanakan, dengan
skor jawaban Lokasi Penelitian
responden mencapai
Adapun lokasi penelitian ini adalah di
1%-30%.
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan
METODE PENELITIAN Sipil Kota Pekanbaru

Populasi dan Sampel


Tabel 5 : Keadaan Populasi dan Sampel Penelitian Pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru
No Uraian Populasi Sampel Persentase
1 Kepala BKD Pekanbaru 1 1 100%
2 Subbid pengadaan,penempatan dan pensiun 1 1 100%
pegawai
3 Sekretaris 1 1 100%
4 Kasubag. Umum dan Kepegawaian 1 1 100%
5 Kepala bidang 4 4 100%
6 Kepala seksi 12 12 100%
Jumlah 20 20 100%
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru, 2016
Jenis dan Sumber Data
1. Data primer Yaitu data pendukung dari penelitian
Merupakan data yang didapat secara ini yang diperoleh langsung dari data
langsung dari para responden melalui dan informasi dari instansi yang
penelitian lapangan yang berhubungan dengan penelitian ini.
terkait.Menggunakan alat Adapun data yang diperoleh, meliputi
pengumpulan data kuisioner tentang daftar urut kepangkatan pegawai
variabel yang ada pada Dinas negeri sipil Dinas Kependudukan dan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru
Kota Pekanbaru. meliputi : Tahun 2015, struktur organisasi Dinas
a. Identitas Responden Kependudukan dan Pencatatan Sipil
b. Jawaban Responden terhadap Kota Pekanbaru, beberapa peraturan
kuisioner (angket) pemerintah dan undang-undang
c. Jawaban responden terhadap republik Indonesia yang berkaitan
beberapa pertanyaan wawancara dengan penempatan jabatan struktural.
2. Data Sekunder

143
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

Teknik Pengumpulan Data PEMBAHASAN


1. Wawancara Analisis Kesesuaian Penempatan
Wawancara merupakan Tanya jawab Pegawai Pada Dinas Kependudukan
kepada responden untuk memperoleh dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru
data secara langsung yang terkait
dengan permasalahan yang akan Variabel dalam penelitian ini adalah
diteliti. Analisis Kesesuaian Penempatan
2. Kuisioner Pegawai Pada Dinas Kependudukan dan
yaitu memberikan daftar pertanyaan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru Tahun
kepada responden yang terpilih 2015. Indikator dari variable tersebut,
berdasarkan rumusan masalah atau yaitu Pendidikan, Masa Kerja,
kuisioner ini disusun dan diajukan Kompetensi, Pendidikan dan
kepada responden untuk memperoleh Pelatihan(Diklat) dan Kepangkatan.
informasi yang diperlukan. Setiap indikator dari variable ini tersebut
3. Dokumentasi diukur berdasarkan jawaban dari 20
Dokumentasi merupakan cara 0rang responden yang berasal dari
mengumpulkan data melalui kuesioner penelitian.
peninggalan tertulis terutama arsip-
1. Pendidikan
arsip, buku-buku, tentang
pendapat dan teori yang berhubungan Pendidikan adalah proses pengubahan
dengan masalah-masalah dalam sikap dan tata laku seseorang atau
penelitian. kelompok orang dan usaha dalam
4. Observasi (Pengamatan) mendewasakan manusia melalui
Observasi atau pengamatan bertujuan pengajaran dan pelatihan (Kamus Besar
untukk mendapatkan data tentang Bahasa Indonesia, 2008:326). Pendidikan
suatu masalah sehingga diperoleh pe dalam suatu pekerjaan sangat diperlukan
mahaman atau sebagai alat Pembuktia karena pendidikan akan menentukan
n terhadap informasi atau keterangan dibagian apa kita harus ditempatkan
yang diperoleh sebelumnya. dalam pembagian kerja.

Tabel 6 : Tanggapan responden Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan


Sipil Kota Pekanbaru tentang indikator Pendidikan dalam Analisis
Kesesuaian Penempatan Pegawai Pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.
Kategori Jawaban
No Indikator/Item Penilaian Cukup Jumlah
Sesuai Tidak Sesuai
Sesuai
I
Pendidikan
1 Memiliki tingkat Kualifikasi pendidikan 13 7 - 20
(65%) (35%) - (100%)
2 Memiliki tingkat pendidikan 11 9 - 20
(55%) (45%) - (100%)
3 Unsur pendidikan formal dalam jabatan 20 - - 20
(100%) - - (100%)
4 Pelaksanaan pengangkatan dalam jabatan - 2 18 20

144
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

Kategori Jawaban
No Indikator/Item Penilaian Cukup Jumlah
Sesuai Tidak Sesuai
Sesuai
- (10%) (90%) (100%)
5 Dampak pendidikan dalam jabatan 11 9 - 20
Struktural
(55%) (45%) - (100%)
Jumlah 55 27 18 100
Rata-rata 11 5 4 20
Presentase 55% 25% 20% 100%
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2016
Persentase tanggapan responden 2. Masa Kerja/Pengalaman Kerja
tentang Pendidikan Dinas kepensusukan
dan pencatatan sipil kota pekanbaru Pengalaman kerja adalah proses
sesuai 11 responden atau 55%.Tetapi jika pembentukan pengetahuan atau
diukur berdasarkan teknik pengukuran keterampilan tentang metode suatu
yang peneliti lakukan hal ini berada pada pekerjaan karena keterlibatan karyawan
level Cukup Sesuai dengan rentang tersebut dalam pelaksanaan tugas
penilaian 31%-60%. pekerjaan (Manullang 1984;15).
Pengalaman kerja mempunyai pengaruh
Berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap banyaknya produksi, besar
dengan Ibu Dra.Hj.Seniwati Hais,M.Si kecilnya dan efisiensi yang dapat dilihat
selaku Sekretaris pada Dinas dari hasil produksi tenaga kerja yang
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota diarahkan. Dalam pengertian lain,
Pekanabaru, bahwa penempatan untuk pengalaman kerja juga dapat diperoleh
menduduki jabatan struktural telah dengan melewati masa kerja yang telah
memenuhi persyaratan dalam bentuk pola dilakui disuatu tempat kerja. Pengalaman
dasar karier sebagai pedoman atau acuan kerja seseorang dalam suatu pekerjaan
yang memuat teknik dan metode yang dimanifestasikan dalam jumlah
penyusunan pola karier dengan masa kerja akan meningkatkan
menggunan unsur pendidikan formal. kemampuan dan kecakapan kerja
seseorang sehingga hasil kerja akan
semakin meningkat.
Tabel 7 : Tanggapan responden Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Pekanbaru tentang indikator Masa Kerja/Pengalaman kerja
dalam Analisis Kesesuaian Penempatan Pegawai Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.
Kategori Jawaban
No Indikator/Item Penilaian Cukup Tidak Jumlah
Sesuai
Sesuai Sesuai
Masa Kerja/Pengalaman kerja
1 Mempunyai pengalaman yang luas 20 - - 20
dibidang tugasnya
(100%) - - (100%)
2 Melaksanaka tugas dengan sungguh- 10 9 1 20
sungguh
(50%) (45%) (5%) (100%)
3 Pengaruh pengalaman kerja 5 15 - 20

145
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

Kategori Jawaban
No Indikator/Item Penilaian Cukup Tidak Jumlah
Sesuai
Sesuai Sesuai
(25%) (75%) - (100%)
4 Unsur senioritas untuk masa kerja 16 2 2 20
yang sudah lama
(80%) (10%) (10%) (100%)
Jumlah 51 26 3 100
Rata-rata 13 7 1 20
Presentase 65% 35% 5% 100%
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2016
Persentase tanggapan responden 3. Kompetensi
tentang Pendidikan Dinas kepensusukan
dan pencatatan sipil kota pekanbaru Kompetensi adalah karakteristik
sesuai 13% responden atau 65%.Tetapi seseorang yang berkaitan dengan kinerja
jika diukur berdasarkan teknik efektif dan atau unggul dalam situasi
pengukuran yang peneliti lakukan hal ini pekerjaan tertentu.Sedangkan menurut
berada pada level Sesuai dengan rentang UU No. 13/2003 tentang
penilaian 61%-100%. Ketenagakerjaan : pasal 1 (10) :
“Kompetensi adalah kemampuan kerja
Berdasarkan hasil wawancara penulis setiap individu yang mencakup aspek
dengan Ibu Dra.Hj.Seniwati Hais,M.Si pengetahuan, keterampilan dan sikap
selaku Sekretaris Dinas Kependudukan kerja yang sesuai dengan standar yang
dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru ditetapkan”. Dari pengertian kompetensi
bahwa indikator yang mengenai tentang tersebut di atas, terlihat bahwa fokus
Masa Kerja/Pengalaman kerja pada Dinas kompetensi adalah untuk memanfaatkan
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota pengetahuan dan ketrampilan kerja guna
Pekanbaru, bahwa untuk menduduki mencapai kinerja optimal.Dengan
jabatan struktural selain didasarkan atas demikian kompetensi adalah segala
penilaian prestasi serta pendidikan juga sesuatu yang dimiliki oleh seseorang
telah didasarkan pengalaman kerja(telah berupa pengetahuan ketrampilan dan
lama bertugas). Karena masa faktor-faktor internal individu lainnya
kerja/pengalaman kerja juga berpengaruh untuk dapat mengerjakan sesuatu
terhadap penempatan pegawai untuk pekerjaan. Dengan kata lain, kompetensi
menduduki suatu jabatan struktural. adalah kemampuan melaksanakan tugas
berdasarkan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki setiap
individu.

146
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

Tabel 8 : Tanggapan responden Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan


Sipil Kota Pekanbaru tentang indikator Kompetensi dalam Analisis
Kesesuaian Penempatan Pegawai Pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.
Kategori Jawaban
No Indikator/Item Penilaian Cukup Tidak Jumlah
Sesuai
Sesuai Sesuai

Kompetensi
1 Pengetahuan 18 2 - 20
(90%) (10%) - (100%)
2 Keterampilan 14 6 - 20
(70%) (30%) - (100%)
3 Sikap Perilaku 17 3 - 20
(85%) (15%) - (100%)
4 Sanksi/aturan yang diberikan terhadap 12 8 - 20
sikap perilaku
(60%) (40%) - (100%)

5 Kompetensi merupakan hal yang 15 3 2 20


penting dalam penempatan jabatan (75%) (15%) (10%) (100%)
Jumlah 59 22 2 100
Rata-rata 12 4 0,4 20
Presentase 60% 20% 2% 100%

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2016


Persentase tanggapan responden melaksanakan tugas mereka selalu
tentang Pendidikan Dinas kepensusukan bekerja sama satu dengan yang lain
dan pencatatan sipil kota pekanbaru dengan mempunyai pendidikan yang
sesuai 12% responden atau 59%.Tetapi baik.
jika diukur berdasarkan teknik
pengukuran yang peneliti lakukan hal ini Kemudian untuk hasil wawancara
berada pada level Cukup sesuai dengan penulis menurut bapak hendra, selaku
rentang penilaian 31%-60%. Kepala Jabatan Struktural BKD Kota
Pekanbaru bahwa untuk menduduki
Berdasarkan hasil wawancara penulis jabatan tidak harus dilihat dari
dengan Ibu Dra.Hj.Seniwati Hais,M.Si background pendidikanya saja. akan
selaku Sekretaris Dinas Kependudukan tetapi untuk menempatkan itu dilihat dari
dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru background yang cocok itu tidak,
bahwa indikator yang mengenai tentang menempatkan itu selama ini dilihat dari
Kompetensi pada Dinas Kependudukan orang yang bisa mengerjakan itu dia mau
dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru, dan mampu, jadi bukan karna
pegawai sudah memiliki sikap dan pendidikannya, artinya jika dia mampu
keterampilan yang baik misalnya dalam maka ia ditempatkan di bagian itu
4. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) disebut Diklat adalah proses
penyelenggaraan belajar mengajar dalam
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan rangka meningkatkan kemampuan
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya Pegawai Negeri Sipi (Pasal 1 angka PP

147
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

No.1001/2000). Secara umum kepemimpinan atau manajerial yang


pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk diperlukan dalam pencapaian tujuan
memberikan kesempatan kepada personil organisasi. Ukuran terhadap indikator
dalam meningkatkan kecakapan dan kompetensi sebagai salah satu unsur dari
keterampilan mereka, terutama dalam variabel Penempatan Pegawai terdiri dari
bidang-bidang yang berhubungan dengan 5 item yang dinilai.
Tabel 9 : Tanggapan responden Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Pekanbaru tentang indikator Pendidikan dan Pelatihan
dalam Analisis Kesesuaian Penempatan Pegawai Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.
Kategori Jawaban
No Indikator/Item Penilaian Cukup Tidak Jumlah
Sesuai
Sesuai Sesuai

Pendidikan dan Pelatihan


1 Keserasian pembinaan pegawai 20 - - 20
(100%) - - (100%)
2 Ditempatkan sesuai diklat 13 7 - 20
(65%) (35%) - (100%)
3 Pengembangan karier 20 - 14 20
(100%) - (70%) (100%)
4 Memiliki persyaratan 1 5 14 20
(5%) (25%) (70%) (100%)

5 Peranan pimpinan dalam diklat 13 7 - 20


(65%) (35%) - (100%)
Jumlah 57 19 28 100
Rata-rata 11 4 6 20
Presentase 55% 20% 30% 100%

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2016


Persentase tanggapan responden Sementara itu hasil wawancara penulis
tentang Pendidikan Dinas kepensusukan dengan Ibu Dra.Hj.Seniwati Hais,M.Si
dan pencatatan sipil kota pekanbaru selaku Sekretaris Dinas Kependudukan
sesuai 11% responden atau 55%.Tetapi dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru,
jika diukur berdasarkan teknik mengatakan bahwa untuk menduduki
pengukuran yang peneliti lakukan hal ini suatu jabatan sruktural harus memenuhi
berada pada level Cukup sesuai dengan persyaratan terlebih dahulu dan
rentang penilaian 31%-60%. pendidikan serta pelatihan jabatan yang
pernah diikuti, maka dilingkungan Dinas
Defenisi Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Jabatan Pegawai Negeri Sipil yang Pekanbaru sebagian pegawai yang telah
selanjutnya disebut Diklat adalah proses memiliki persyaratan berupa pendidikan
penyelenggaraan belajar mengajar dalam dan pelatihan jabatan telah ditempatkan
rangka meningkatkan kemampuan pada jabatan struktural sesuai dengan
Pegawai Negeri Sipil. Sipi (Pasal 1 angka bidang tugas yang disesuaikan dengan
PP No.1001/2000). pendidikan dan pelatihan yang pernah

148
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

diikuti. Serta pendidikan dan pelatihan prestasi kerja dan pengabdian Pegawai
pegawai negeri sipil pada Kantor Dinas Negeri Sipil terhadap Negara, serta
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota sebagai dorongan kepada Pegawai Negeri
Pekanbaru sudah termasuk Sipil untuk lebih meningkatkan prestasi
pengembangan karier kerja dan pengabdiannya. Agar kenaikan
pangkat dapat dirasakan sebagai
5. Kepangkatan penghargaan, maka kenaikan pangkat
harus diberikan tepat pada waktunya dan
Pangkat adalah kedudukan yang
tepat kepada orangnya.Adapun sistem
menunjukkan tingkat seseorang PNS
kenaikan pangkat adalah kenaikan
berdasarkan jabatannya dalam rangkaian
pangkat regular, kenaikan pangkat
susunan kepegawaian dan digunakan
pilihan, kenaikan anumerta dan kenaikan
sebagai dasar penggajian, yang
pangkat pengabdian.Pengukuran
merupakan penghargaan yang diberikan
terhadap indikator kepangkatan sebagai
atas prestasi kerja dan pengabdian PNS
salah satu unsur variabel penempatan
terhadap Negara. Kenaikan pangkat
pegawai terdiri dari 3 item yang dinilai.
adalah penghargaan yang diberikan atas

Tabel 10 : Tanggapan responden Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan


Sipil Kota Pekanbaru tentang indikator Kepangkatan dalam Analisis
Kesesuaian Penempatan Pegawai Pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.
Kategori Jawaban
No Indikator/Item Penilaian Cukup Tidak Jumlah
Sesuai
Sesuai Sesuai
Pendidikan dan Pelatihan
1 Jenjang kepangkatan 13 7 - 20
(65%) (35%) - (100%)
2 Faktor ruang/gol dalam kepangkatan 16 4 - 20
(80%) (20%) - (100%)
3 Pertimbangan Baperkajakat 20 - - 20
(100%) - - (100%)
Jumlah 49 11 - 100
Rata-rata 16 4 - 20
Presentase 80% 20% - 100%

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2016


Persentase tanggapan responden Berdasarkan hasil wawancara penulis
tentang Pendidikan Dinas kepensusukan dengan Ibu Dra.Hj.Seniwati Hais,M.Si
dan pencatatan sipil kota pekanbaru selaku Sekretaris Dinas Kependudukan
sesuai 16,3% responden atau dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru,
81,5%.Tetapi jika diukur berdasarkan bahwa penempatan pegawai untuk
teknik pengukuran yang peneliti lakukan memduduki jabatan struktural pada Dinas
hal ini berada pada level Sesuai dengan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
rentang penilaian 61%-100%. Pekanbaru telah memperhatikan atau
melihat factor kepangkatan baik

149
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

ruang/golongan yang dimiliki untuk Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru atau


dapat menduduki jabatan tersebut. permasalahn yang dilihat bahwa masih
Berdasarkan hasil wawancara tersebut ada salah satu pegawai yang memiliki
maka dapat disimpulkan bahwa pangkat/golongan yang tinggi tapi masih
penempatan pegawai telah didasarkan ditetapkan sebagai staff. Sebagai contoh
atas pangkat/golongan yang dimilikinya pegawai atas nama Tar Ajaman,S.Sos
untuk menduduki jabatan struktural, akan golongan III/d yang ditetapkan sebagai
tetapi penempatan pegawai belum staff Disdukcapil dibandingkan dengan
didasarkan atas pangkat/golongan yang pegawai atas nama R.Vivi Olivia Reindra
dimilikinya, karena dapat dilihat dari Lestari,Sip golongan III/c yang
daftar urut kepangkatan pegawai negeri ditempatkan sebagai Kasi Mutasi.
sipil Dinas Kependudukan dan

Tabel 11 : Rekapitulasi hasil tanggapan responden terhadap indikator dari


penelitian Analisis Kesesuaian Penempatan Pegawai Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.
Kategori Jawaban
Indikator Cukup Tidak Jumlah
Sesuai
Sesuai Sesuai
1. Pendidikan 11 5 4 20
(55%) (27%) (20%) (100%)
2. Masa kerja/pengalaman kerja 13 7 1 20
(65%) (35%) (5%) (100%)
3. Kompetensi 12 4 0,4 20
(60%) (20%) (2%) (100%)
4. Pendidikan dan Pelatihan 11 4 6 20
(57%) (20%) (30%) (100%)

5. Kepangkatan 16 4 - 20
(80%) (20%) - (100%)
Jumlah 63 24 11 100
Rata-rata 13 5 2 20
Presentase 65% 25% 10% 100%

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2016


Secara keseluruhan dapat disimpulkan yang memiliki latar belakang yang tidak
bahwa pelaksanaan kesesuaian sesuai ditempatkan pada jabatan tersebut.
penempatan pada Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru Kesimpulan
dilihat masih belum terlaksana dengan
Berdasarkan hasil pembahasan secara
baik, karna masih terdapat beberapa
keseluruhan dengan data yang di dapat
kasus atau contoh yang didapat dari data
melalui penyebaran kuisioner dan
yang dikumpulkan data sekunder serta
wawancara dengan item-item yaitu :
dari data tersebut dapat melakukan
Pendidikan, Masa kerja/Pengalaman
pengamatan bahwa masih ada pegawai
kerja, Kompetensi, Pendidikan dan
Pelatihan(Diklat), dan Kepangkatan pada

150
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

jabatan struktural di Dinas Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil


Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Dalam Jabatan Struktural.
Pekanbaru Tahun 2015 menyatakan hasil 2. Untuk Pegawai Dinas Kependudukan
sesuai. Bahwa dalam penempatan dan Pencatatan Sipil Kota
pegawai tidak hanya memperhatikan Pekanbarudisarankan perlunya
factor pendidikan yang dimilikinya, pendidikan dan pelatihan untuk
tetapi juga harus berdasarkan menunjang penyelesaian tugas dan
pengalaman, diklat dan kemampuan. tanggungjawab yang dimilikinya.
Namun masih ada beberapa pegawai yang 3. Supaya tidak terjadi masalah
menduduki jabatan tidak sesuai dengan mengenai ketidaksesuaian antara
pendidikan serta pegawai yang sudah pekerjaan yang diperoleh oleh
lama cukup bekerja dikantor tidak pegawai dengan pengalaman kerja
disenioritaskan berdasarkan masa kerja yang dimikinya, maka sebaiknya
kerja mereka. kantor perlu mengadakan program
orientasi yaitu dimana program
Namun dapat dilihat bahwa tersebut bertujuan untuk
penempatan pegawai untuk menduduki memperkenalkan para karyawan atau
jabatan struktural tidak selalu pegawai baru dengan peranan atau
memperhatikan senioritas dalam pekerjaan yang akan mereka lakukan,
kepangkatan yang seharusnya begitu. dan tidak hanya untuk pegawai baru
Oleh sebab itu, maka dalam penempatan saja tetapi bagi pegawai lama yang
pegawai perlu memperhatikan adanya dipindah pekerjaan/jabatan yang
factor senioritas dalam kepangkatan, berbeda tentunya juga harus
pendidikan dan pelatihan(Diklat), dilakukan program tersebut. Karena
pengalaman dan masa kerja, usia dan dalam hal ini pegawai lamapun
selanjutnya kompetensi atau prestasi apabila di pindahkan pada
kerja yang mereka miliki dalam pekerjaan baru akan merasa sulit
pelaksanaan tugas. Maka dari itu the right menyesuaikan diri atau tidak merasa
man in the right place dan the right man cocok dengan pekerjaan barunya.
on the right job. Harus dilakukan dan Oleh karena itu, pegawai baru atau
pegawai juga harus ditempatkan pada pegawai lama harus diberikan
tempat yang tepat dan pekerjaan yang program orientasi agarpara pegawai
tepat. Sehingga spesifikasi pendidikan dapat mengatasi keraguan
sangat berarti dan sangat penting untuk keraguannya dan menimbulkan rasa
melakukan pekerjaan sesuai dengan percaya diri dalam melakukakan
disiplin ilmu agar seiring sejalan antara pekerjaanya.
pengetahuan akademis dengan tugas 4. Diharapkan di masa yang akan
pokok dan fungsinya dalam jabatan datang proses pelaksanaan
tersebut. PenempatanPegawai Pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Saran
Kota Pekanbaru, harus benar benar
1. Diharapkan di masa yang akan dating memberikan senioritas terhadap
proses pelaksanaa Penempatan pegawai yang telah memiliki masa
Pegawai Pada Dinas Kependudukan kerja/pengalaman kerja yang cukup
dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru lama bekerja di DinasKependudukan
benar benar dapat dijalankan sesuai dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru.
dengan ketentuan yang terdapat pada
PP No. 13 Tahun 2002 tentang

151
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

Daftar Kepustakaan Zulkifli, 2005, Pengantar Studi Ilmu


Administrasi Dan Manajemen. UIR
Siagian, Sondang P. 2008. Filsafat Press, Pekanbaru.
administrasi, edisi refisi. Jakarta.
Bumi Aksara. Simanjuntak, Payaman. 2005. Sistem Pe
merintahan Daerah, Jakarta. Raja
Siagian, Sondang P.1999. Manajemen Grafindo Persada.
Sumber Daya Manusia,edisi 1,Cet 7.
Jakarta. Bumi Aksara. Suntoyo, Danang. 2012. Manajemen
Sumber Daya Manusia. CAPS,
Siagian, Sondang P.2004 Filsafat Yogyakarta.
Administrasi. Jakarta, PT.Gunung
Agung Sugiono. 2006. Metode Penelitian
Administrasi, Bandung, Alfabeta.
Zulkifli, 2009, Fungsi-Fungsi
Manajemen . Pekanbaru . UIR Sastrohardiwiryo, Siswanto. 2003,
Manajemen Tenaga Kerja Indonesia,
Hasibuan, Malayu S.P.2009. Manajemen Jakarta, PT Bumi Aksara.
Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT
Bumi Aksara. Arikunto, Suharmi.2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Nasikun, 2012, Sistem Sosial Indonesia. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.
Rachmawati, Ike Kusdyah. 2007. Manaj
Sedarmayanti. 2007, Manajemen Sumber emen Sumber Daya Manusia. Yogyak
daya Manusia (Reformasi Birokrasi arta. ANDI.
dan Manajemen Pegawai Negeri
Sipil). Refika Aditama. Bandung. Gulick Inu Kencana, 2003, Sistem
Administrasi Negara Republik
Sedamaryanti.2010. Reformasi Indonesia, PT.Bumi Aksara, Jakarta
Administrasi Publik, Reformasi
Birokrasi, dan kepemimpinan Masa Brantas, 2009. Dasa-dasar Manajemen.
Depan (Mewujudkan Pelayanan Alfabet. Bandung
Prima dan Kepemerintahan yang
Baik). Refika Aditama. Bandung. Suratdji. 2006, Manajemen Kepegawaian
Negara, Jakarta, Lembaga
Prabu Mangkunegara., Anwar. 2005. Administrasi Negara.
Evaluasi Kinerja SDM. Bandung.
Refika Aditama. Thoha, Miftah. 2005, Manajemen
Kepegawaian Sipil di Indonesia,
Syafri, Wirman. 2012. Studi Tentang Jakarta, Prenada Meda.
Administrasi Publik. Jakarta :
Erlangga. 2013 Buku Pedoman Penulisan Usulan
Penelitian, Skrpsi, dan Kertas Kerja
Nawawi, Hadari. 2008. Manajemen Mahasiswa, Pekanbaru Fisipol UIR
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.
Gadjah Mada University Pers. Sumber Dokumentasi

Cardoso Gomes. Faustino.2003. Undang-Undang Republik Indonesia


Manajemen Sumber daya Manusia. Nomor 5 tahun 2014 tentang Apartur
Yogyakarta. Andi Ofset. Sipil Negara.

152
Sri Maryati Silaban PUBLIKa, Vol 3, No. 1 Hal. 135-153 (2017)
Arief Rifa’i. H

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2002 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 100 tahun 2000
Tentang Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 101 tahun 2000 Tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor
8 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Pekanbaru.
Perwako Nomor 17 Tahun 2008 Tentang
Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Pekanbaru

153

You might also like