Professional Documents
Culture Documents
SEPSIS
SEPSIS 1 SEPSIS 3
1991 2016
SEPSIS 2
2001
CHANGING DEFINITIONS OF SEPSIS
SEPSIS 1
The American College of Chest Physicians (ACCP) and The Society of Critical
Care Medicine (SCCM) in Chicago 1991.
SIRS is The Sistemic Inflamatory Septic Shock is sepsis
respons to a Variety of severe Clinical induced with hypotension
insult. despite adequat fluid
1. Temp > 38°C or < 36°C. ressuscitation.
2. HR > 90 x/menit
3. RR > 20 x/menit atau PaCO2 <
32 mmHg. SEPTIC
4. Leukosit > 12.000/cu mm atau <
4.000/cu mm, atau Immature SEVERE SHOCK
(band) forms > 10%
SEPSIS
SEPSIS
SIRS Severe Sepsis :
Sepsis is : Sepsis associated with
infection (known or organ disfunction,
suspected) + 2 or more hipoperfusion, or
SIRS criteria hipotension
SEPSIS 2
SCCM, European Society of Intensif Care Medicine
(ESICM), ACCP, American Thoracic Society (ATS),
dan Surgical Infection Society (SIS), 2001
SEPSIS 2
Sepsis leads to organ failure and death via a cascade of inflammation and coagulation. Activated
protein C (APC) blocks the cascade at several points. A formulation of recombinant human APC has
been approved for treating sepsis. IL-1, interleukin 1; TNF-a, tumor necrosis factor a
Gambar : reaksi imunologi berefek sistemi, memyebabkan vasodilatasi, peningkatan permeabilitas dan penurunan perfusi. Trombosis
mikrovaskular (Disseminated Intravaskular Coagulation), menyebabkan iskemik jaringan sehingga terjadi kegagalan multiorgan
CLINICAL TOOL SCREENING FOR
SEPSIS
Respirasi Rate Interpretasi hasil qSOFA
≥ 22 kali/menit
• qSOFA dinyatakan posistif jika
(point 1)
didapatkan 2 dari 3 kriteria.
• Hasil qSOFA positif dapat
digunakan untuk :
Altered Mental
status (GCS ≤13) 1. Mengetahui adanya
disfungsi organ.
(point 1)
2. Untuk Menginisiasi terapi
yang tepat.
qSOFA 3. Bahan pertimbangan
Systolic Blood
(quick
Pressure ≤ 100 merujuk ke unit perawatan
Sequential
Organ Faillure
mmHg kritis atau meningkatkan
Assesment) (point 1) pengawasan.
SYOK SEPTIK
≥
2
HOW TO DIAGNOSIS SEPSIS-SEPTIC SHOCK
(ALGORITME)
PENATALAKSANAAN RESUSITASI AWAL
SEPSIS
Disfungsi Perlu
organ yang resusitasi Dilakukan
kedaruratan Target yang
mengancam yang sedini
medis. jelas.
jiwa. adequat. mungkin.
MANAGEMENT OF SEPSIS
Early-
save life
2 3
1
Hemodinamic Infection
Recognition Restoration Control
3-h
SSC 2016
Hour-1 SSC 2018
bundle
UPDATE
3-h
SURVIVING SEPSIS CAMPAIGN (SSC) BUNDLE
THE NEWEST SSC-2018
IMPLEMENTASI SSC 2018
REKOMENDASI 1 :
MEASURE LACTATE LEVEL
Jika meningkat (> 2 mmol / L), harus diukur kembali dalam 2-4
jam untuk memandu resusitasi agar menormalkan laktat pada
pasien dengan peningkatan kadar laktat sebagai penanda
hipoperfusi jaringan. Jika Laktat awal > 18, ulangi dalam 3 jam
setelah pengecekan pertama
Burke 2017
Sepsis from Intra abdominal & Pelvic
Infection
Infection Example antibiotic regimens
Aerobes gram Monotherapy :
negative, Ampicillin/sulbactam, meropenem,
B fragilis, imipenem, tigecycline
piperacillin/tazobactam
Combination therapy :
Clindamycin or metronidazole
+
Aztreonam, levofloxacin or aminoglycoside
Burke 2017
Sepsis from catheter-related bloodstream
infection (CRBSI)
Infection Example antibiotic regimens
CRBSI vancomycin or daptomycin1
+ antipseudomonal β-lactam2,3
+/- aminoglycoside4
Fungemia + fluconazole or echinocandin5
risk factors
1 if high rates of vancomycin MIC ≥ 2 µg/mL
2 piperacillin/tazobactam, cefepime
3 meropenem, imipenem, doripenem
4 gentamicin, tobramycin, amikacin
5 caspofungin, micafungin, anidulafungin
Penurunan curah
Kerusakan pertukaran
jantung yang Resiko tinggi infeksi Perubahan perfusi
Gas yang
berhubungan dengan berhubungan dengan jaringan berhubungan
berhubungan dengan
vasodilatasi, kerusakan syok, kondisi yang dengan curah jantung
hipertensi pulmonal,
fungsi jantung dan lemah yang tidak mencukupi.
edema dan ARDS.
deficit volume cairan.
Resiko terhadap
Perubahan nutrisi
kerusakan integritas
kurang dari kebutuhan Resiko tinggi
kulit berhubungan
tubuh berhubungan perubahan jaringan
dengan penurunan
dengan respon perdarahan.
perfusi jaringan dan
terhadap
edema
THANKYOU