Professional Documents
Culture Documents
Gerakan Doa Bagi Bangsa: 20 Maret 2021
Gerakan Doa Bagi Bangsa: 20 Maret 2021
DOA BAGI
BANGSA
20 Maret 2021
What A
Friend We
Have in Jesus
Song Composed by
Joseph Scriven & Charles C.
Converse
(Lirik ada di dalam video,
Lagu memakai irama Celtic)
What A Friend We
Have in Jesus
What A Friend
We Have in Jesus
Hymn Writer: Joseph Scriven
Although one can only imagine the turmoil within this young
man, history tells us that his faith in God sustained him.
Soon after Eliza's death Joseph joined the Plymouth
Brethren and began preaching for a Baptist church. He
never married, but spent the remainder of his life giving all
his time, money and even the clothes off his own back to
help the less fortunate and to spread the love and
compassion of Jesus wherever he went.
Click:
Source of the story
Di akhir minggu ini,
mari kembali bersujud di hadapanNya, berserah diri,
memanjatkan pujian, syukur & permohonan kita:
Membawa dalam doa orang-orang yang kita kenal secara
pribadi, atau bahkan jika itu diri kita sendiri, yang
sedang bergumul karena menjadi suspek, OTG, pasien
dalam pengawasan atau terkonfirmasi positif Covid-19.
Kini mari kita berdoa bagi kondisi dunia dan negeri kita,
Indonesia yang masih berjuang mengatasi pandemi ini…
KONDISI GLOBAL
12 MARET 2021
19 MARET 2021
Mari terus berdoa untuk umat manusia di seluruh dunia
yang di berbagai negara dengan berbagai kondisi yang harus
dihadapi mereka selama pandemi ini. Berdoa untuk dunia yang
dalam seminggu terakhir bertambah sekitar 3,4 juta orang yang
terinfeksi Covid19, dan sekitar 62 ribu di antaranya meninggal
dunia dalam seminggu ini. Namun sungguh bersyukur ada 4 juta
lebih dari keseluruhan penderita di dunia juga dinyatakan sembuh
dalam seminggu ini. Mari terus mendoakan mereka yang masih
dirawat, baik dalam kondisi ringan, sedang, maupun berat/kritis,
agar Tuhan melimpahkan rahmat kesembuhannya bagi mereka.
Mari terus berdoa, agar di minggu-minggu mendatang
keadaan yang membaik ini terus terjadi di seluruh dunia. Ada 20
negara di antaranya dengan penderita terbanyak, seperti yang
tertera di tabel di atas, termasuk Indonesia yang dalam 5 minggu
terakhir berada di peringkat ke-18. Mari memohon belas kasihan
Tuhan agar kondisi Indonesia membaik. Kiranya Allah Maha Kuasa
yang sanggup melakukan segala perkara, menolong kita mengatasi
kondisi pandemi di bumi Nusantara ini. Mohon juga Tuhan
menjamah setiap WNI yang ada di seluruh dunia yang kini
berjuang untuk sembuh, dan berdoa bagi kerabat & sahabat WNI
di luar negeri yang kehilangan kekasih mereka karena Covid19.
Bersyukur untuk 3.044 WNI di luar negeri yang telah sembuh
Mari kita juga terus berdoa, agar di seluruh dunia, kerja
tangan Allah yang Mahakasih dan Mahakuasa dirasakan setiap
pribadi agar justru dalam pandemi ini ada kesempatan bagi setiap
manusia mengalami perbuatanNya, mengenalNya dan
menerimaNya sebagai Tuhan, Penyembuh dan Penyelamat sejati.
Berdoa agar setiap pengikut Kristus jadi surat-suratNya yang
terbuka di masa pandemi ini, agar orang dapat mengenal dan
mengalamiNya lewat kehadiran kita.
Klik: Link Berita The Washington Post di atas
Mari kita doakan perkembangan pandemi di
Eropa. Minggu ini Europe Medicines Agency (EMA) dan
WHO telah menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca
aman untuk dipakai kembali. Namun dengan lamanya
penundaan, banyak dari vaksin tersebut yang sudah
kadaluwarsa.
Di sisi lain, belum semua negara dan warga Eropa
benar-benar merasa aman memakai kembali vaksin
tersebut. Sebagai contoh, di Italia, seperti terlihat
pada foto di atas, pemerintah sudah memutuskan
kembali memakai vaksin tersebut, sedangkan di Prancis,
vaksin ini hanya boleh diberikan kepada pasien 55 tahun
ke atas, karena dinilai efek sampingnya lebih kecil
daripada diberikan kepada usia 54 tahun ke bawah. Di
Jerman, pemberian vaksin AstraZeneca kembali
dilakukan, namun secara personal banyak warga yang
masih ragu tentang keamanannya. Sementara di
Inggris, meskipun sebagian rakyat meragukan, namun
pemerintah memutuskan terus memberikan vaksin ini
karena pada skala nasional, resiko terkena Covid19
dinilai lebih besar daripada kemungkinan efek samping
vaksin tersebut.
Mari mendoakan agar kondisi Eropa bisa terkendali
di tengah masih adanya keraguan terhadap vaksin
AstraZeneca yang merupakan vaksin yang harganya
paling murah dibanding vaksin-vaksin lainnya yang
diproduksi negara-negara Eropa. Banyak negara
Eropa tergantung pada vaksin ini, sedangkan
penundaan penggunaannya selama beberapa minggu
dibarengi dengan musim dingin yang membuat Covid
makin sulit tertangani dan munculnya varian-varian
baru Sars-Cov2, membuat banyak negara Eropa
kewalahan dengan pertambahan kasus. Prancis
misalnya mulai kembali memberlakukan lockdown.
Allah Peduli