You are on page 1of 18

Narasi Hijrah: Sebuah Fenomena Living Qur’an pada Komunitas Biker Muslim

Bengkulu

Ahmad Farhan
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
e-mail: ahmad.farhan@iainbengkulu.acid

Abstract
Al-Qur'an text that 'lives' in society as a phenomenon that is called the Living Qur'an. This paper
aims to describe the views and understanding of the Bengkulu Muslim Biker Community on
migrating and provide an overview of the practice of migrating in the Muslim Biker Community. This
paper is field research that uses the Living Qur'an approach and phenomenology with qualitative
descriptive methods. To obtain data, this research was conducted by observation, interview and
documentation. The findings in this study are: First, this community was formed as a place to
accommodate bikers to become better personal, including reducing the negative image in the
community. Then the migration becomes necessary for the intended change. The hijrah understood by
this community is change and movement. Namely changes and transfers from actions that are not in
accordance with religious teachings to actions that can draw closer to God. Hijrah is also understood
as passing away in the sense of leaving kufr and things that are not in accordance with religious
teachings and passing away to the actual path. This meaning is in line with the understanding of
Muslims in general. Second, as for the form of migrant practice in Bengkulu Biker Muslim
community, researchers are limited to three things, namely 1). Perform prayers, departing from the
reading and interpretation of QS. al-Baqarah / 2: 43, QS. al-Ankabut / 29: 45. 2). Love giving alms
and giving alms based on QS. al-Baqarah / 2: 2, 110, 195 and 268. 3). Establish brotherhood and care
for others based on QS. al-Hujurat / 49: 10.

Keyword: Hijrah, Bikers, Living Qur’an

Abstrak
Teks al-Qur’an yang ‘hidup’ dalam masyarakat sebagai fenomena itulah yang disebut Living
Qur’an. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan dan pemahaman Komunitas Biker
Muslim Bengkulu terhadap hijrah dan memberikan gambaran praktek hijrah di Komunitas Biker
Muslim. Tulisan ini merupakan data penelitian lapangan (Field Research) yang menggunakan
pendekatan Living Qur’an dan fenomenologi dengan metode deskriptif kualitatif. Untuk
mendapatkan data, penelitia ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Adapun temuan dalan penelitian ini adalah,: pertama, komunitas ini dibentuk sebagai wadah untuk
mengakomodir para biker menjadi pribadi lebih baik, termasuk mengurangi image negatif di
masyarakat . Maka hijrah menjadi niscaya untuk perubahan yang dimaksud. Hijrah difahami oleh
komunitas ini adalah perubahan dan perpindahan. Yakni perubahan dan perpindahan dari perbuatan
yang tidak sesuai dengan ajaran agama menuju perbuatan yang dapat mendekatkan diri mereka
kepada Allah. Hijrah juga difahami sebagai berpulang dalam arti meninggalkan kekufuran dan hal-hal
yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan berpulang ke jalan yang sebenarnya. Pemaknaan ini
sejalan dengan pemahaman umat Islam pada umumnya. Kedua, adapun bentuk praktek hijrah
komunitas Biker Muslim Bengkulu dibatasi peneliti pada tiga hal saja, yaitu 1). Melaksanakan shalat,
berangkat dari pembacaan dan pemaknaan QS. al-Baqarah/2: 43, QS. al-Ankabut/29: 45. 2). Gemar
Bersedekah dan menunaikan zakat yang didasarkan pada QS. al-Baqarah/2: 2, 110, 195 dan 268. 3).
Menjalin Persaudaraan dan peduli sesama berbasiskan QS. al-Hujurat/49: 10.

Keyword: Hijrah, Bikers, Living al-Qur’an.


Ahmad Farhan
NARASI HIJRAH: SEBUAH FENOMENA LIVING QURA’N PADA KOMUNITAS BIKER MUSLIM BENGKULU
Pendahuluan kelompok untuk menjadi lebih baik dari
Pengalaman dalam berinteraksi kondisi sebelumnya. Pembacaan terhadap
dengan al-Qur’an umumnya menghasil- al-Qur’an sebagai petunjuk ini merupakan
kan pemahaman dan penghayatan salah satu bentuk dari pemaknaan al-
terhadap ayat-ayat al-Qur’an tertentu Qur’an. Heddy Sri Ahimsa dalam The
secara atomistik.1 Pemahaman dan Living al-Qur’an: Beberapa Perspektif
penghayatan individual yang diungkap- Antropologi4 mengklasifikasikan beberapa
kan serta dikomunikasikan secara verbal pemaknaan terhadap al-Qur’an
maupun prilaku biasanya punya diantaranya al-Qur’an sebagai kita
pengaruh kepada individu lain yang pada petunjuk (huda).5 Berbicara tentang
gilirannya dapat mengkosntruk kesadaran penelitian Living Qur’an telah banyak
kolektif yang juga menciptakan tindakan dilakukan seperti Muhammad Misbah
dan perilaku dalam kehidupannya.2 yang menulis tentang Living Qur’an di
Menurut Syamsuddin3 bahwa “Teks al- Instansi Kesehatan: Fenomena “Gerakan
Qur’an yang ‘hidup’ dalam masyarakat Membaca Al-Quran Sebelum Bekerja” di
itulah yang disebut Living Qur’an. Dalam Rumah Sakit Islam Sultan Agung
bahasa lain, fenomena ini merupakan Semarang. Hasil penelitian menunjukkan
sikap dan variasi respon muslim terhadap bahwa para karyawan Rumah Sakit Islam
al-Qur’an. Sultan Agung Semarang memaknai
Sebagai petunjuk hidup, al Qur’an gerakan membaca al-Quran sebelum
juga menjadi sumber inspirasi terhadap bekerja dengan dua pemaknaan yakni
perubahan prilaku seseorang atau makna zahir dan makna batin. Makna
zahir mencakup pemahaman mereka yang
1 Muhammad Chirzin, “Mengungkap
Pengalaman Muslim Berinteraksi dalam al- mengatakan bahwa membaca al-Quran
Qur’an” dalam Metodologi Penelitian Living al-Qur’an dan
Hadis, ed Sahiron Syamsuddin, (Yogyakarta: Teras, 2007),
hal. 12. dkk., Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis,
2 Dalam realitas sosial kehidupan muslim,
(Yogyakarta: TH. Press, 2007), hal. xiv.
tindakan yang dimaksud penulis dapat disaksikan begitu 4 Menurut Heddy Shri Ahimsa bahwa
dekat oleh kita. Pengalaman berinteraksi dengan al- Kajian The Living al-Qur’an di sini kemudian memang
Qur’an terlihat begitu beragam dari sekedar membaca al- lebih dekat dengan kajian-kajian ilmu sosial-budaya
Qur’an baik secara sendiri maupun berjamaah (baca: seperti antropologi dan sosiologi, di mana peneliti tidak
komunitas), kelompok penggiat kajian tafsir al-Qur’an, lagi mempersoalkan kebenaran sebuah tafsir atau
penghafal al-Qur’an, mengusir makhluk halus dengan al- perlakuan terhadap al-Qur’an, karena tujuan penelitian
Qur’an, praktek ruqyah, hingga menjadikan ayat-ayat al- bukanlah ‘mengadili’ atau ‘menilai’ sebuah pemaknaan
Qur’an tertentu dan menjadikannya sebagai hiasan dan pengejawantahannya dalam kehidupan, tetapi
rumah, hiasan masjid dan sebagainya. Semua yang memahami, memaparkan dan menjelaskan gejala-gejala
dicontohkan tersebut merupakan sebagian dari bentuk tersebut sebaik-baiknya. Lihat Heddy Shri Ahimsa, The
terapan interaksi muslim dengan al-Qur’an. Living al-Qur’an: Beberapa Perspektif Antropologi, dalam
3 Syamsudin, S., “Ranah-ranah Penelitian dalam
Jurnal Walisongo, Volume 20, Nomor 1, Mei 2012, hal. 258.
Studi al-Qur’an dan Hadis” dalam M. Mansyur

167
El-Afkar Vol. 9 Nomor. 1, Januari-Juni 2020

sebagai suatu kewajiban, kebutuhan, dan maupun konteks non verbal oleh setiap
rutinitas. Sedangkan makna batin meliputi anggota komunitas Lets Hijrah. 3). Hijrah
tilawah sebagai motivasi hidup, penenang juga dimaknai sebagai pembentukan
hati, sarana intropeksi diri, dan tabungan identitas diri setiap anggota komunitas
amal di akhirat kelak.6 Let’s Hijrah.7
Implikasi dari pembacaan dan Begitu juga dengan apa yang
pemaknaan al-Qur’an sebagaimana diteliti oleh Annisa Novia Sari dan Adi
dimaksud, maka terdapat perubahan Bayu Mahadian yang menulis
perilaku masyarakat ke arah lebih baik tentang Perilaku Komunikasi Pelaku Hijrah
dalam kehidupannya yang biasa dikenal (Studi Fenomenologi Pelaku Hijrah dalam
dengan sebutan hijrah. Terkait dengan Shift Gerakan Pemuda Hijrah Kota
fenomena hijrah dan komunitasnya, Bandung). Penelitian ini dilakukan untuk
penulis juga melakukan literature mengetahui perilaku komunikasi dengan
review pada penelitian Dhita Prasanti dan melihat motif sebagai dorongan, makna
Sri Reti Indriani yang melakukan riset dan interaksi yang dipertukarkan
dengan judul Konstruksi Makna Hijrah seseorang yang berhijrah dengan
bagi Komunitas Let’s Hijrah dalam Media lingkungannya yang dapat membentuk
Sosial Line. Penelitian ini selanjutnya perilaku untuk melaksanakan tindakan
mendeskripsikan konstruksi makna tertentu. Metode yang digunakan adalah
hijrah pada komunitas ini dengan metode metode kualitatif dengan pendekatan
etnografi virtual. Dari penelitian ini fenomenologi dan paradigma intepretif.
ditemukan bahwa makna hijrah meliputi Hasil penelitian ini adalah ada 4 motif
1) Hijrah disepakati sebagai sebagai yang membuat seseorang berhijrah yaitu
tujuan hidup untuk melakukan dorongan masa lalu, dorongan teman,
perubahan menuju hal yang lebih baik ingin mempengaruhi orang lain dan
sesuai ajaran Islam. 2) Hijrah harusi dorongan masa depan. Perilaku
ditunjukkan dalam konteks verbal komunikasi juga dapat dilihat

5 Dalam QS. Al-Baqarah/2: 2 disebutkan bahwa 7 Dhita Prasanti dan Sri Seti Indriani, Konstruksi

al-Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan di Makna Hijrah bagi Komunitas Let’s Hijrah dalam Media
dalamnya, petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Sosial Line, dalam “al-Izzah” Jurnal Hasil-hasil Penelitian,
6 Muhammad Misbah, Living Qur’an di Instansi IAIN Kendari, Volume 14, Nomor 1 (Mei 2019), hal. 106-
Kesehatan: Fenomena “Gerakan Membaca Al-Quran 119.
Sebelum Bekerja” di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang. OJS, “Hermeneutik” Jurnal Ilmiah Seputar
Kajian al-Qur’an dan Tafsir, Prodi Ilmu al-Qur’an dan
Tafsir STAIN Kudus. Lihat
di http://journal.stainkudus.ac.id.

168
Ahmad Farhan
NARASI HIJRAH: SEBUAH FENOMENA LIVING QURA’N PADA KOMUNITAS BIKER MUSLIM BENGKULU
berdasarkan interaksi yang dipertukarkan Metode Penelitian
oleh pelaku hijrah. 8 Tulisan ini memfokuskan kepada
Tentunya fenomena hijrah juga narasi hijrah dalam pratek keagamaan
bisa dianggap sebagai komodifikasi komunitas Biker Muslim Bengkulu
agama seperti yang ditulis oleh Afina Hijrah. Penelitian ini merupakan jenis
Amna dengan judul Hijrah Artis sebagai penelitian lapangan (Field Research) yang
Komodifikasi Agama. Penelitian ini ingin menggunakan metode deskriptif-
melihat lebih jauh apakah fenomena hijrah kualitatif.10 Metode penelitian kualitatif
di kalangan artis termasuk dalam sering disebut metode penelitian
komodifikasi agama serta bagaimana naturalistik karena penelitiannya
masyarakat memaknai hijrah yang dilakukan pada kondisi yang alamiah,
dilakukan para artis. Metode yang disebut juga sebagai metode etnografi.
digunakan adalah penelitian kualitatif Penelitian kualitatif dilakukan pada objek
dengan observasi lapangan. Untuk teori alamiah yang berkembang apa adanya,
yang digunakan adalah teori agen tidak dimanipulasi oleh peneliti dan
struktur dan agenda setting untuk kehadiran peneliti tidak begitu
mengetahui pengaruh terhadap dua hal mempengaruhi dinamika pada objek
tersebut. 9 tersebut. Penelitian kualitatif
Sementara itu, penelitian ini instrumennya adalah peneliti itu sendiri.
berusaha untuk menjawab pertanyaan Menjadi instrumen, maka peneliti harus
tentang fenomena living Qur’an dengan memiliki bekal teori dan wawasan luas,
narasi bagaimana pemahaman hijrah dan sehingga mampu bertanya, menganalisis,
pengalamannya dalam praktek memotret, dan mengkonstruksi situasi
keagamaan komunitas biker Muslim sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan
Bengkulu. bermakna.11

UIN Sunan Kalijaga Yogkarta, Volume 13, Nomor 2, April


2019, hal. 331-350.
10 Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan

Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme hingga Post-


strukturalisme (Yogyakarta: Pustaka Pelajara, 2006), h. 53-
54. Metode ini juga menyelidiki dengan menuturkan,
8 Annisa Novia Sari dan Adi Bayu menganalisa data-data dan menjelaskannya. Hermawan
Mahadian, Perilaku Komunikasi Pelaku Hijrah (Studi Warsito, Pengantar Metode, (Jakarta: Gramedia, 1993).
Fenomenologi Pelaku Hijrah dalam Shift Gerakan Pemuda Lihat juga Anton Baker, Metode-Metode Filsafat (Jakarta:
Hijrah Kota Bandung), dalam “ Jurnal Linimasa”, FISIP Ghalia Indonesia, 1994), hal. 17.
UNPAS, Volume 1, Nomor 1, Januari 2018, hal. 1-21.
11 Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian
9 Afina Amna, Hijrah Artis sebagai Komodifikasi Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosyada Karya, 2005), hal. 3.
Agama, dalam “Jurnal Sosiologi Reflektif”, Prodi Sosiologi

169
El-Afkar Vol. 9 Nomor. 1, Januari-Juni 2020

Untuk mendapatkan jawaban dari berbagai aktivitas yang menjadi praktek


rumusan masalah, penelitian ini keagamaan komunitas Biker Muslim
menggunakan pendekatan living Qur’an Bengkulu, sehingga observer bersama
dan fenomenologi.12 Yaitu peneliti objek yang diteliti. 2). Wawancara.
mendeskripsikan serta menganalisa Dalam penelitian ini, peneliti
fenomena living al-Qur’an (al-Qur’an yang menggunakan teknik wawancara
hidup) yang terjadi di masyarakat terkait mendalam (in-depth interview).14 Dalam
dengan makna hijrah dalam praktek teknik ini, peneliti terlibat secara intensif
keberagamaan komunitas Biker Muslim dengan setting penelitian dan melakukan
Bengkulu.13 Dalam pendekatan living tanya jawab yang terbuka serta mengalir
Qur’an, sebuah pembacaan terhadap ayat- sesuai kebutuhan data yang akan
ayat al-Qur’an bisa melahirkan diperoleh. 3). Dokumentasi. Teknik ini
pemaknaan tertentu yang kemudian merupakan bagian dari mencari data dan
menjadi praktek kehidupan atau mengumpulkan sumber-sumber
(living) sehingga al-Qur’an itu menjadi dokumen yang dibutuhkan untuk
hidup dalam interaksi sosial keagamaan. memperkuat hasil penelitian dari
Dalam penelitian ini, informan observasi maupun wawancara. Dokumen
penelitian ditentukan sebanyak delapan yang dimaksud bisa berupa gambar,
orang dengan teknik purpossive. tulisan, lokasi, materi foto yang
sampling Teknik ini digunakan dengan mendukung data penelitian.
cara mengambil informan sesuai
kebutuhan penelitian dengan kriteria yang Temuan dan Pembahasan Penelitian
ditentukan oleh penulis. Sedangkan data 1. Eksistensi Komunitas Biker Muslim
dikumpulkan dengan cara 1). Observasi, Bengkulu
Yaitu observasi yang dilakukan terhadap Komunitas Biker Muslim

tempat terjadi atau berlangsungnya Bengkulu yang juga dikenal BMB


(baca: Biker Muslim Bengkulu) adalah
12 Istilah fenomenologi berasal dari bahasa
Yunani Pahainomenon yang secara harfiah berarti “gejala” sekumpulan pria muda dan
atau “apa yang telah menampakkan diri” sehingga nyata
bagi kita. Fenomenologi sebagai metode berfikir ilmiah, dewasa, single dan telah menikah,
merupakan cabang dari aliran filsafat, yaitu filsafat
eksistensial. Lihat Imam Suprayogo, Metodologi Penelitian
Sosial-Agama, (Bandung: Remana Rosyda Karya, 20030), dengan orang lain Moleong Lexy J, Meetodologi Penelitian
hal. 102. Kualitatif.…, hal. 18.
13 Menurut Moleong, para fenomenolog percaya 14 Yaitu suatu proses untuk mendapatkan
bahwa pada makhluk hidup, tersedia berbagai cara untuk informasi untuk kepentingan penelitian dengan cara
menginterpretasikan pengalaman melalui interaksi dialog antara peneliti sebagai pewawancara dengan

170
Ahmad Farhan
NARASI HIJRAH: SEBUAH FENOMENA LIVING QURA’N PADA KOMUNITAS BIKER MUSLIM BENGKULU
dengan berbagai profesi yang punya buruk. Selain itu diperlukan
hobi sama yaitu bermotor. Bermotor penanaman akidah dan pemahaman
yang dimaksud adalah orang-orang moralitas keagamaan yang baik.
yang punya kecenderungan dengan Ditambahkan oleh Adi Sucipto
menggunakan motor untuk selaku inisator yang kemudian
melakukan touring atau secara dijadikan guru dalam komunitas ini
bersamaan pada moment tertentu dan menyatakan bahwa berdirinya
pada hari tertentu berdasarkan komunitas ini merupakan satu ikhtiar
kesepakatan. Penggunaan istilah dan medan dakwah bagi seseorang
komunitas biker muslim ini untuk atau kelompok motor agar mau
memberikan kesan positif masyarakat merubah dirinya ke arah yang lebih
sejalan pandangan dan stigma negatif baik. Dengan begitu, ada keinginan
terhadap kelompok pria bermotor menjadikan komunitas biker ini
yang dikenal dengan sebutan geng menjadi media mereka untuk hijrah
motor. sekaligus sebagai media untuk
Menurut Henly, salah satu berdakwah. Kalau Biker Subuhan
inisiator berdirinya komunitas ini selama ini lebih identik dengan
bahwa selama ini orang-orang yang kegiatan shalat subuh berjamaah saja.
berkelompok dalam mengendarai Maka, komunitas Biker Muslim
motor (baca: bikers) tidak jarang Bengkulu ingin lebih banyak hal yang
terkesan arogan, sombong, mabuk, bisa dilakukan sebagai upaya dan
melakukan kekerasan, dan berbagai bentuk aktualisasi hijrah. Pada
aktivitas negatif lainnya. Maka untuk perjalanannya komunitas ini akrab
mengurangi atau bahkan disebutkan sebagai “Bikers Moslem
menghilangkan kesan demikian, maka Bengkulu Hijrah”
perlu diciptakan wadah bagi mereka Dalam penjelasannya, Henli
yang suka bermotor atau ada menambahkan bahwa filosofi
kelompok yang punya komunitas jargon “My Hijrah is My
motor tertentu untuk melakukan Advanture”. mengandung arti peru-
perubahan sikap dan melakukan yang bahan dari sisi kelam menuju sisi
baik serta meninggalkan kebiasaan terang, yakni perubahan dari perilaku
sebelumnya yang cenderung kurang
informan dlam konteks observasi partisipasi. Lihat
Djam’an Satori, Metodologi…hal. 131. baik seperti nakal, minum minumam

171
El-Afkar Vol. 9 Nomor. 1, Januari-Juni 2020

keras hingga mabuk, tampil urakan, biasa dijadikan tempat berkumpul


menggunakan narkoba dan tidak untuk kajian adalah Sekretariat Biker
pernah sholat. Semua aktivitas yang Muslim Bengkulu di Jalan Fatmawati
jauh dari perintah agama ini ingin X Kelurahan Penurunan Kota
driubah menuju ke arah yang jauh Bengkulu atau rumah kediaman
lebih baik lagi dengan berpedoman Henly.16
kepada al-Qur’an dan hadis. Dengan 2. Pembacaan dan Pemaknaan al-Qur’an
begitu, proses untuk menuju ke arah Seperti yang disebutkan oleh
yang lebih baik itulah yang dinamakan Ahmad Rafiq, bahwa tujuan umat
perjuangan dan petualangan menuju Islam dalam membaca al-Qur’an salah
lebih baik. (advanture).15 satunya untuk mendapatkan petunjuk
Berdasarkan observasi peneliti atau hidayah.17 Sejalan dengan itu,
bahwa komunitas ini memiliki Heddy Shri Ahimsa Putra, seorang
keanggotaan sejumlah lebih kurang 50 pakar Antropologi UGM,
orang dengan usia kisaran18-50 tahun. menyebutkan ada banyak pemaknaan
Aggota komunitas ini berasal dari latar terhadap al-Qur’an yang tampak pada
belakang berbeda baik pelajar, kehidupan masyarakat muslim. Salah
mahasiswa, swasta, pegawai Bank dan satu tujuan pembacaan dan
PNS. Aktivitas yang dilakukan pemaknaan al-Qur’an yang dimaksud
sepanjang ini adalah pengajian adalah adalah menjadikan al-Qur’an
mingguan (baca: NGOPI: Ngobrol sebagai bacaan dan petunjuk dalam
Perkara Iman) dengan mengundang kehidupan.
beberapa tokoh agama sebagai nara Petunjuk adalah segala sesuatu
sumbernya, Gerakan shalat subuh yang dapat membawa manusia kepada
berjamaah di masjid secara random, sesuatu yang baik atau yang membuat
mengunjungi anggota keluarga yang seorang individu sampai pada suatu
sakit, melakukan silaturrahim kepada keadaan yang baik dan benar. Kalau
tokoh tertentu, memberikan bantuan dia tidak membawa manusia pada
sosial ketika terjadi bencana dan keadaan tersebut maka dia dikatakan
melakukan donasi untuk rehab masjid
16 Diolah dari Hasil wawancara Henly, Sabtu, 3

atau Musholla. Adapun lokasi yang Agustus 2019 Pukul 20.55 Wib.
17 Ahmad Rafiq, Pembacaan yang atomistic
terhadap al-Qur’an Antara Penyimpangan dan Fungsi, Jurnal
15 Hasil wawancara Henly, Sabtu, 3 Agustus Studi Ilmu al-Qur’an dan Hadis, Vol. 5, No. 1 Januari
2019 Pukul 20.55 Wib. 2004, hal. 4.

172
Ahmad Farhan
NARASI HIJRAH: SEBUAH FENOMENA LIVING QURA’N PADA KOMUNITAS BIKER MUSLIM BENGKULU
sebagai “penyesat” atau yang pegangan hidup. Begitupula
menyesatkan, yaitu segala sesuatu pemaknaan al-Qur’an oleh Sutrisno
yang membuat seseorang tidak sampai yang menyebutkan bahwa kendati
pada keadaan yang dianggap baik dan dirinya belum baik dalam membaca al-
benar, atau yang diinginkan.18 Qur’an, tapi dirinya menyakini bahwa
Dari hasil wawancara penulis, al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang
umumnya informan penelitian beriman untuk keselamatan di dunia
memaknai al-Qur’an sebagai petunjuk, akhirat. Hal senada diutarakan oleh
pedoman, pegangan dalam Berry bahwa al-Qur’an dimaknai
kehidupan. Seperti yang disebutkan sebagai aturan dalam hidup yang
oleh Henli bahwa al-Qur’an adalah harus ditaati. Sedangkan Satrio
pegangan hidup manusia. Menjadi memaknai al-Qur’an sebagai kitab
kewajiban setiap muslim untuk belajar inspirasi bagi umat Islam yang
al-Qur’an agar dapat membacanya didalamnya mengandung banyak
dengan baik. Pemaknaan ini juga petunjuk bagi umat Islam. Pembacaan
dikuti dengan pengetahuan hadis Nabi dan pemaknaan al-Qur’an seperti
tentang keutamaan membaca al- inilah yang kemudian menjadi
Qur’an dan mempelajarinya. Hal ini pendorong komunitas biker Muslim
menjadi pendorong bagi anggota Bengkulu untuk bersama-sama
komunitas Biker Muslim Bengkulu berproses menjadi lebih baik dalam
dalam memposisikan al-Quran sebagai hidup dengan merujuk pada al-
kitab petujuk yang wajid dipedomani Qur’an. Adanya pengakuan bahwa
dalam kehidupan sehari-hari. meski tidak pandai membaca al-
Ditambahkan oleh Iqbal bahwa Qur’an tapi tetap mau mempelajarinya
kehidupan akan kacau jika tidak dan akan berpegang pada petunjuk
berpegang kepada al-Qur’an. Baginya yang terkandung di dalamnya,
al-Qur’an merupakan arah dan menjadi sebuah spirit mereka dalam
berhijrah.
18 Heddy Shri Ahimsa Putra, The Living....., hal.
243. Hidayah difahami juga sebagai petunjuk Allah
terhadap makhluknya tetnagn sesuatu yang mengandung
kebenaran atau berharga dan membawa keselamatan.
Dalam al-Qur’an, hidayah digunakan dalam arti
penjelasan, petunjuk dan taufik. Hidayah dengan makna
penjelasan mengacu pada dua hal: 1). Menjelaskan sesuatu membawa kepada kesesatan. Lihat Ensiklopedia
yang baik serta membawa kepada kebenaran dan Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve, 2001), hal. 541.
keselamatan. 2). Menjelasakan sesuatu yang buruk dan

173
El-Afkar Vol. 9 Nomor. 1, Januari-Juni 2020

3. Hijrah dalam Perspektif Komunitas cenderung tidak baik atau bahkan


Biker Muslim Bengkulu. merusak, ditinggalkan sebagai
Dari hasil wawancara penulis, konsekwensi dari keinginan
Subyek penelitian mengkorfimasikan melakukan hijrah. Termasuk apa yang
bahwa hijrah secara umum adalah difahami oleh informan lainnya bahwa
berubah ke arah yang baik dan hijrah baginya adalah perpindahan,
meninggalkan keburukan. Dengan yaitu pindah dari kebiasaan buruk
begitu niat berhijrah mengharuskan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
untuk belajar dan menambah Kebiasaan tidak shalat, malas
pengetahun dalam beragama sehingga berangkat ke masjid dan suka
apa yang dilakukan dalam rangka nonkrong disadarinya merupakan
hijrah mendapatkan kebaikan dan kebiasaan buruk. Oleh karenanya,
pahala dari Allah. Hijrah juga berpindah dari kebiasan itu untuk
dimaknai oleh Informan sebagai spirit menjadi lebih baik adalah pemahaman
perubahan menuju kehidupan yang dan menjadi motivasi untu hijrah dan
lebih baik dalam segala hal. Dengan bergabung di komunitas Biker.
hijrah tentunya ada perubahan yang Menurut penulis, setiap
ditunjukan baik secara fisik maupun informan memiliki perspektif yang
non fisik, jasmani maupun rohani. mendekati sama terkait makna hijrah.
Dengan begitu, kehidupan yang lebih Hijrah difahami sebagai perubahan
baik, lebih nyaman, lebih damai bisa dan perpindahan dari perbuatan yang
dirasakan sedikit demi sedikit, tidak sesuai dengan ajaran agama
termasuk banyak bersilaturrahim dan menuju perbuatan yang dapat
beraktivitas yang bermanfaat. mendekatkan diri mereka kepada
Memaknai hijrah sebagai upaya untuk Allah. Seperti yang disebutkan oleh
berubah ke arah yang lebih baik, Henli bahwa hijrah secara umum
pindah dari kebiasan buruk adalah berubah ke arah yang baik dan
sebelumnya kepada kebiasaan baik meninggalkan keburukan. Sementara
memang menjadi satu point yang Andi menegaskan bahwa hijrah
lazim difahami banyak orang adalah berpindah tempat atau
termasuk anggota Biker Muslim lingkungan yang selama ini
Bengkulu. Kebiasaan lama yang menjauhkan diri kepada Allah menuju
banyak dihabisan kepada hal yang tempat dan lingkungan yang

174
Ahmad Farhan
NARASI HIJRAH: SEBUAH FENOMENA LIVING QURA’N PADA KOMUNITAS BIKER MUSLIM BENGKULU
senantiasa mengigatkan dan menjadi pribadi yang baik dalam
mendekatkan diri kepada Allah. pandangan Allah.
Pada aspek narasi dan Meski demikian, secara umum
terminologi, bahwa hijrah memang apa yang ditunjukkan dalam praktek
mudah untuk difahami termasuk keagamaan komunitas ini sebagai
informan penelitian manifestasi dari hijrah adalah satu hal
yang notabene anggota Komunitas positif dan perlu diapresiasi. Adanya
biker Muslim Bengkulu. Untuk itu, kegiatan dan program yang
penulis merasa pemahaman yang berkesinambungan dalam sosial
mereka miliki secara substansi adalah keagamaan dan dibina oleh seorang
benar, tinggal seberapa konsisten ustad tentunya bisa menjadi kontrol
komunitas ini tetap pada mereka dalam menjaga niat hijrah.
jargonnya My Hijrah is My 4. Living Qur’an dalam Praktek
Advanture dan menamakan diri Keagamaan di Komunitas Biker
mereka dengan Biker Muslim Muslim Bengkulu
Bengkulu Hijrah. a. Pemahaman dan Pengamalan

Karena hijrah secara fisik dan Ayat tentang Shalat

penampilan boleh jadi mudah untuk Bahwa shalat merupakan

dilakukan, tapi menjadi istiqamah kewajiban utama bagi umat Islam.

dengan keputusan yang diambil Selain menjadi rukun Islam kedua

dengan segala konsekwensinya (HR. Muslim),20 shalat juga

tentunya membutuhkan perjuangan, merupakan sifat terpenting yang

kesabaran dan keikhlasan19 dari setiap menentukan keimanan dan

individu, tidak hanya bagi anggota ketaqwaan seseorang (QS. Al-

komunitas ini, tapi bagi siapa saja dari Anfal/8: 2-5)21 serta penentu nasib

yang menyatakan hijrah untuk


20 ِ ‫ل ه‬
‫َّللا‬ ُ ‫َسو‬ ُ ‫لر‬ َ ‫ل َقا‬ َ ‫ع ْن ُهمَا َقا‬ َ ‫َّللا‬ ُ‫ي ه‬ َ ‫ض‬ ِ ‫م َر َر‬ َ ‫ن ُع‬ ِ ‫َن ا ْب‬ِ ‫ع‬
‫شهَا َد ِة أَ ْن ََل إِلَ َه‬
َ ‫س‬ ٍ ‫م‬ْ َ
‫خ‬ ‫ى‬ َ ‫َل‬‫ع‬ ُ
‫م‬ ‫َل‬َ ْ
‫س‬ ْ
‫اْل‬
ِ ‫ي‬ َ ‫ن‬
ِ ُ
‫ب‬ ‫م‬
َ ‫َسله‬ َ ‫و‬ ‫ه‬
ِ ْ
‫ي‬ َ ‫َل‬ ‫ع‬ ُ
‫َّللا‬ ‫ه‬ ‫صَلهى‬
ِِّ ‫َالح‬
‫َج‬ ْ ‫ص ََل ِة وَإِيتَا ِء ال هز َكا ِة و‬ ‫م ال ه‬ ِ ‫َّللا وَإِ َقا‬ ِ ‫ل ه‬ ُ ‫َسو‬ ُ ‫مدًا ر‬ ‫ح ه‬ َ ‫ن ُم‬ ‫َّللا وَأَ ه‬ ُ ‫إِ هَل ه‬
19 Niat yang lurus dan ikhlas semata-mata
‫ان‬ َ ‫ض‬ َ ‫م َر َم‬ِ ‫ص ْو‬
َ ‫َو‬
kepada Allah adalah salah satu kunci dalam melakukan
Dari Ibnu Umar –semoga Allah meridhai keduanya (Umar
kebaikan. Karena niat itulah yang akan jadi pembeda bagi
dan anaknya)- beliau berkata: Rasulullah shollallahu
sesorang ketika sedang berbuat baik dan akan selalu
‘alaihi wasallam bersabda: Islam dibangun atas 5 (rukun):
berbuat baik. Akankah sama dalam setiap kondisi, baik
Persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang
lapang maupun sempit, panas atau dingin. Bahwa setiap
berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya
pekerjaan itu berkorelasi dengan apa yang diniatkan
Muhammad adalah utusan Allah, dan menegakkan sholat,
sebagai sabda Nabi bahwa setiap amalan tergantung niat,
menunaikan zakat, haji, dan puasa Ramadhan.” Lihat
dan setiap perbuatan akan dibalas seperti apa yang
Shahih Muslim dalam Ensiklopedia Hadis 9 Imam, Lidwa
diniatkan. Lihat hadis Muslim dalam bab Niat.
Pusaka, CD Software.
21 ‫ذا‬َ ِ‫م وَإ‬ْ ‫ت ُقلُو ُب ُه‬ ْ َ‫ٱَّلل َوجِل‬ ُ ‫ون ٱلهذِينَ إِ َذا ُذكِ َر ه‬ َ ‫م ْؤ ِم ُن‬ ُ ‫ٱل‬ْ ‫إِنهمَا‬
‫ون‬ َ ‫م‬ ُ ‫ون ٱلهذِينَ ُيقِي‬ َ ُ‫م يَ َتو هَكل‬ ْ ‫ه‬ِِّ ‫ى َر ِب‬ َٰ َ ‫َل‬
‫ع‬ ‫و‬
َ ‫ًا‬
‫ن‬ ‫م‬
َ َٰ ‫ي‬ِ ‫إ‬ ْ
‫م‬ ُ
‫ه‬ ْ
‫ت‬ ‫د‬
َ ‫َا‬
‫ز‬ ُ
‫ه‬
‫ۥ‬ ُ
‫ت‬ ‫ي‬
َ َٰ ‫َا‬
‫ء‬ ‫م‬ْ ‫ه‬ِ ْ
‫ي‬ َ ‫َل‬ ‫ع‬ ْ ‫تُلِي‬
‫َت‬

175
El-Afkar Vol. 9 Nomor. 1, Januari-Juni 2020

seseorang di alam akhirat (QS. Al- “Dan dirikanlah shalat, tunaikan


zakat dan rukuklah Bersama orang-
Mudas}s}ir/74: 42-43).22
orang yang rukuk.”23
Menurut informan
penelitian ini, Henli misalnya, Begitu juga dengan Piruza
menyadari bahwa kewajiban Puadi yang menyebutkan bahwa
sholat itu sangatlah penting bagi shalat itu penting bagi umat Islam.
seorang muslim/mah. Apalagi Karena shalat adalah tiang agama
bagi seorang bikers yang sering dan kewajiban yang tidak boleh
melakukan safar (perjalanan jauh). ditinggalkan. Dengan shalat kita
Maka dengan menyakini dan bisa membedakan mana yang
melaksanakan kewajiban shalat, muslim dan yang kafir. Selain itu,
dalam perjalananpun tidak dengan melaksanakan shalat bisa
diperkenankan meninggalkan menghindarkan diri dari
shalat. Karena seorang bikers tetap perbuatan keji dan munkar.
bisa melakukan shalat dengan cara Informan ini menguatkan
jamak dan qashar. Menurutnya, penjelasannya dengan membaca
bahwa Allah telah mewajibkan firman Allah pada QS. Al-
shalat dengan menyebutkan QS. Ankabut/29: 45
Al-Baqarah/2: 43: ‫ب َوأَقِ ِم‬ ِ َ‫ۡٱل ِك ٰت‬ َ‫ي ِإلَ ۡيكَ ِمن‬ َ ‫وح‬ ِ ُ ‫ٱ ۡت ُل َما ٓ أ‬
ْ‫َوأَ ِقي ُمواْ ٱلصلَ ٰوةَ َو َءاتُواْ ٱلزك َٰوةَ َو ۡٱر َكعُوا‬ َ ‫ع ِن ۡٱلف َۡح‬
‫شا ٓ ِء‬ َ ‫ٱلصلَ ٰوةَ إِن ٱلصلَ ٰوةَ ت َۡن َه ٰى‬
ٰ ‫َم َع‬
َ‫ٱلر ِكعِين‬ ‫َوٱّللُ َيعۡ لَ ُم َما‬ ‫َو ۡٱل ُمنك َِر َولَذ ِۡك ُر ٱّللِ أَ ۡك َب ُر‬
َٰٓ
َ‫تَصۡ نَعُون‬
‫ت‬ٌ ‫ج‬ َ َٰ ‫م َد َر‬ ًّ ‫ون ح‬
ْ ‫َقا ۚ له ُه‬ َ ‫م ْؤ ِم ُن‬ ْ ‫م‬
ُ ‫ٱل‬ ُ ‫ه‬ُ ‫ك‬ َ ِ‫ أُو۟ َٰلَئ‬.‫ون‬
َ ‫ِق‬ ْ ‫ما َرز َْق َٰ َن ُه‬
ُ ‫م ُينف‬ ‫صلَوَٰ َة َو ِم ه‬
‫ٱل ه‬
ٌ ‫ق َك ِري‬
‫م‬ ٌ ‫م َو َم ْغ ِفر ٌَة وَر ْز‬ ْ ‫ه‬ ِّ ‫ب‬ ‫ر‬
َ ‫د‬َ ‫ِن‬
‫ع‬
“Bacalah apa yang telah diwahyukan
ِ ِ ِ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran)
yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan
apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya
mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka shalat itu mencegah dari (perbuatan-
bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat
dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami perbuatan) keji dan mungkar. Dan
berikan kepada mereka. Itulah) orang-orang yang berciri sesungguhnya mengingat Allah
khas seperti tadi (mereka orang-orang yang beriman
dengan sebenar-benarnya) yang tidak diragukan lagi (shalat) adalah lebih besar
keimanannya. (Mereka akan memperoleh beberapa derajat (keutamaannya dari ibadat-ibadat
ketinggian) kedudukan-kedudukan di surga (di sisi
Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia) di yang lain). Dan Allah mengetahui apa
surga” Lihat Wahbah Zuhaili, dkk, al-Qur’an Seven in yang kamu kerjakan.”
One, terj. Imam Ghazali Masykur. dkk, (PT. Almahira:
Jakarta, 2009), hal. 178.
22 َ‫صلِِّين‬ َ ‫م‬ ُ ‫ك مِنَ ال‬ ْ َ‫ َقالُ ْوا ل‬، ‫س َق َر‬
ُ َ‫م ن‬ َ ْ‫م فِي‬ ْ ‫ك ُك‬
َ َ ‫سل‬َ ‫مَا‬
"Apakah yang memasukkan kamu ke
dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: "Kami dahulu 23 Lihat Wahbah Zuhaili, dkk, al-Qur’an Seven

tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat." in One…, hal. 5.


Lihat Wahbah Zuhaili, dkk, al-Qur’an Seven in One…, hal.
577.

176
Ahmad Farhan
NARASI HIJRAH: SEBUAH FENOMENA LIVING QURA’N PADA KOMUNITAS BIKER MUSLIM BENGKULU
Ayat ini difahami oleh yang artinya “…dan dirikanlah
dirinya sebagai perintah Allah shalat. Sesungguhnya shalat itu
kepada seorang muslim akan mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
kewajiban shalat. Maka status keji dan mungkar..”
hukum wajib, akan berdosa jika Kedua ayat ini sebenarnya
seseorang meninggalkannya. bukan hanya diketahui oleh
Bahwa shalat juga merupakan cara anggota komunitas Biker Muslim
dan media komunikasi bagi kita Bengkulu dan atau informan
untuk meminta, mengadu kepada penelitian, melainkan umumnya
Allah dan menjadi pembuktian sebagian besar umat sudah akrab
bahwa kita termasuk orang yang dengan ayat dimaksud. Ayat ini
taat dan menjalankan perintah- memang secara tekstual
Nya. Ditambakan oleh informan memberikan perintah kepada umat
lain, bahwa dengan bergabungnya Islam agar melaksankan perintah
dengan Komunitas Biker Muslim shalat. Perintah utama yang tidak
Bengkulu, ada sebuah keinginan boleh ditinggalkan apapun
dan semangat untuk berhijrah alasannya. Karena shalat adalah
menjadi lebih baik bersama orang- penentu keberhasilan dan
orang yang mau juga berhijrah. kebahagiaan seseorang nantinya di
Dengan begitu, ada media dan hari akhirat.
komunikasi untuk saling b. Pemahaman dan Pengamalan
mengingatkan dalam kebaikan Ayat tentang zakat dan sedekah.

termasuk agar terus istiqamah Berdasarkan observasi

dalam proses menjadi seorang penulis sebelumnya, salah satu

muslim yang taat kepada Allah. kegiatan yang dilakukan oleh

Dari hasil wawancara, ada komunitas Biker Muslim Bengkulu

2 ayat yang umumnya diketahui adalah berbagi. Berbagi yang

dan difahami sebagai dalil dalam dimaksud adalah komunitas ini

pelaksanaan shalat yaitu QS. al- menggalakkan kepada anggotanya

Baqarah/2: 24 yang artinya: “Dan untuk gemar bersedekah,

dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan menyisihkan sebagian harta untuk

rukuklah Bersama orang-orang yang kebaikan seperti membantu


rukuk.” dan QS. al-Ankabut/29: 45 pembanguna musholla atau

177
El-Afkar Vol. 9 Nomor. 1, Januari-Juni 2020

masjid, peduli terhadap korban membutuhkan bantuan untuk


bencana dan musibah serta renovasi. Salah satu ayat yang
memberikan donasi kepada orang dijadikan dasar adalah QS. al-
yang sakit. Baqarah/2: 110. Allah berfirman:
Pelaksanaan kegiatan ini, ‫َوأَقِي ُمواْ ٱلصلَ ٰوةَ َو َءاتُواْ ٱلزك َٰوةَ َو َما‬
tentunya berangkat dari ِ‫تُقَ ِد ُمواْ ِِلَنفُ ِس ُكم ِم ۡن خ َۡي ٖر ت َِجدُوهُ ِعن َد ٱّلل‬
pembacaan dan pemahaman dari ‫ير‬ٞ ‫ص‬ ِ َ‫ٱّلل بِ َما تَعۡ َملُونَ ب‬
َ ‫إِن‬
“Dan dirikanlah shalat dan
nilai-nilai keagamaan yang mereka
tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa
terima termasuk dari bacaan teks saja yang kamu usahakan bagi dirimu,
agama berupa ayat al-Qur’an. Dalil tentu kamu akan mendapat pahala nya
pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah
yang dimaksud tentunya menjadi
Maha Melihat apa-apa yang kamu
sprit komunitas ini untuk berbagi kerjakan.”
dalam bidang sosial sebagai salah
satu bentuk hijrah yang mereka Informan lain menambah-

fahami yaitu menjadi lebih baik kan bahwa sedekah atau infaq

dari sebelumnya dan bermanfaat adalah perintah dan perbuatan

bagi orang lain. Menurut Henli, baik yang disukai Allah. Menjadi

bahwa bersedekah adalah hal yang satu kebahagian baginya ketika

penting juga bagi seorang muslim. bisa berbagi dan turut

Menjadi bikers dengan semangat berkontribusi di saat komunitas

hijrah harus ditunjukkan juga biker muslim Bengkulu melakukan

dengan giat bersedekah. Maka penggalangan dana dan membatu

dalam komunitas biker Muslim orang yang membutuhkan.

Bengkulu ini dianjurkan untuk Dengan bersedekah juga bisa

bersedekah dan berinfak dari melatih diri agar tidak menjadi

anggotanya. Infaq dan sedekah orang yang pelit, sedangkan pelit

yang terkumpul akan disalurkan itu adalah bisikan setan.

kepada mereka yang tertimpa Selanjutnya infroman menunjuk-

musibah, baik musibah alam kan surat al-Baqarah ayat 268

seperti banjir, kebakaran, serta yaitu:

berbagi kepada panti asuhan, panti َ ‫طنُ َي ِع ُد ُك ُم ۡٱلف َۡق َر َو َي ۡأ ُم ُر ُكم ِب ۡٱلف َۡح‬
‫شا ٓ ِء‬ َ ٰ ‫ٱلش ۡي‬
jompo, fakir miskin termasuk ُ‫ض ٗٗل َوٱّلل‬ ۡ َ‫َوٱّللُ يَ ِع ُد ُكم م ۡغ ِف َر ٗة ِم ۡنهُ َوف‬
masjid dan musholla yang sedang َ ‫ٰ َو ِس ٌع‬
‫يم‬ٞ ‫ع ِل‬
178
Ahmad Farhan
NARASI HIJRAH: SEBUAH FENOMENA LIVING QURA’N PADA KOMUNITAS BIKER MUSLIM BENGKULU
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) adalah baik, dan Allah mencintai
kemiskinan kepadamu dan menyuruh
orang-orang yang melakukan
kamu berbuat keji (kikir), sedangkan
Allah menjanjikan ampunan dan kebaikan.
karunia-Nya kepadamu. Dan Allah c. Pemahaman dan Pengamalan
Mahaluas, Maha Mengetahui.” Ayat tentang Persaudaraan.
Dalam komunitas Biker
Memahami sedekah dan
muslim Bengkulu juga terlihat nyata
infaq adalah perbuatan baik
bahwa persaudaraan itu diikat atas
tentunya tidak semua orang bisa.
dasar iman dan Islam serta semangat
Karena dalam kehidupan sosial,
dalam berhijrah. Sehingga rasa
masih ada orang yang enggan
persaudaraan itu juga dibuktikan
berbagi, tidak peduli dan simpati
dalam rangka menguatkan
terhadap apa yang dirasakan silaturrahim, dan menjaga semangat
orang lain. Apa yang dia miliki hijrah agar tetap istiqamah. Menjadi
dari harta difahami bahwa mafhum bagi hampir semua kita
hartanya sendiri, tidak ada hak bahwa QS. al-Hujurat: 10 yang
orang lain di dalamnya. Padahal menyatakan sesungguhnya orang
Allah juga menegaskan dalam QS. beriman itu bersaudara.24 Ayat ini
al-Zariyat: 19 yang artinya “Dan sudah sering disampaikan dan
Pada Harta-Harta Mereka Ada Hak diperdengarkan kepada umat
Untuk Orang Miskin Yang Meminta
Islam baik dalam moment
Dan Orang Miskin Yang Tidak
pengajian, khutbah jum’at dan
Mendapat Bagian.”
sebagainya. Dari wawancara
Ketika komunitas ini punya
penulis, informan penelitian
aktivitas dan kegiatan untuk
menyebutkan ahwa persaudaraan
berbagi baik disebut infaq atau
dalam ikatan iman umumnya
sedekah, maka ini perwujudan
sudah menjadi pengetahuan, tapi
hijrah yang juga menjadi niscaya.
dalam implementasinya tidak
Ayat yang disebutkan informan di
mudah untuk diwujudkan, bahkan
atas memberikan informasi kepada
sering terjadi perselisihan hingga
semuanya bahwa seruan berinfaq
itu memang nyata dan ada dari 24 Abu Zaid, Nashr Hamid, Tekstualitas al-Qur’an, terj.
Khoiron Nahdiyyin, Yogyakarta: LKIS, 2000. lihat Juga:
agama, karena perbuatan itu Farhan, Ahmad, Living Qur’an Sebagai Metode alternative
dalam Studi al-Qur’an, dalam Jurnal El Afkar, Vol. 6, Nomor
II, Juli-Desember, 2017

179
El-Afkar Vol. 9 Nomor. 1, Januari-Juni 2020

pengkotak-kotakan karena perbe- mereka untuk mendatangi orang


daan bacaan, mazhab atau lain yang mendapatkan musibah,
pemikiran. mengunjungi orang sakit hingga
Oleh karenanya, persau- memberikan bantuan rehab
daraan yang dibangun dalam pembangunan masjid dan
komunitas Biker Muslim Bengkulu musholla. Pemahaman anggota
ini menjadi sinyal positif untuk komunitas untuk menujukkan
meminimalisir perbedaan dan kepedulian terhadap orang lain,
peduli sesama. Bahwa perbedaan mengedepankan rasa ukhwah
itu menjadi niscaya berdasarkan dalam rangka berbagi adalah
skenario Allah. Kalaulah Allah sebuah implikasi positif dari niat
berkehendak, maka akan hijrah bersama komunitas.
dijadikan umat ini satu,25 tapi Begitulah nabi menegaskan bahwa
Allah menjadikan manusia orang beriman diibaratkan satu
berbeda beda untuk menjadi ujian tubuh, yang jika salah satu anggota
siapa terbaik diantara mereka. tubuhnya merasakan sakit, maka
Oleh karenanya, mengedepankah anggota tubuh lainnya akan
ukhwah demi kenyamanan dan merasakan hal yang sama.
kebaikan sesama menjadi Dalam hadis Bukhari
keharusan daripada saling Muslim yang diriwayatkan oleh
bersitegang karena perbedaan, Nu’man bin Basyir:
meski mazhab berbeda ukhwah ‫ح هدثَنَا‬ َ ‫م ْي ٍر‬ َ ُ‫ن ن‬ ِ ‫ن َع ْب ِد ه‬
ِ ‫َّللا ْب‬ ُ ‫م ُد ْب‬‫ح ه‬ َ ‫ح هدثَنَا ُم‬ َ
tetap utama. ‫ن‬ ْ ‫ي َع‬ ‫ه‬
ِ ِّ ‫الش ْع ِب‬ ‫ن‬ ْ ‫ح هدثَنَا َز َك ِريها ُء َع‬ َ ‫أَبِي‬
ِ ‫ل ه‬ ُ ‫َسو‬ ُ ‫ل ر‬ َ ‫ل َقا‬ َ ‫ِير َقا‬ ُّ
ِ ‫الن ْعمَا‬
Ayat ini juga yang menjadi ‫َّللا‬ ٍ ‫ن بَش‬ ِ ‫ن ْب‬
inspirasi komunitas Biker Muslim َ‫م ْؤ ِمنِين‬ ْ ‫ل‬
ُ ‫ال‬ ُ ‫م َم َث‬ َ ‫َسله‬
َ ‫ه و‬ ُ ‫صَلهى ه‬
ِ ‫َّللا َعلَ ْي‬
ُ ‫م َم َث‬ ْ ‫ِه‬ ُ ْ ‫م ِه‬ ُ ‫ِم َوتَرَا‬ْ ‫فِي تَوَا ِدِّه‬
Bengkulu untuk melakukan ‫ل‬ ِ ‫م َوتَ َعاطف‬ ِ ‫ح‬
kegiatan-kegiatan peduli sosial ‫ض ٌو تَدَا َعى لَ ُه‬ ْ ‫كى ِم ْن ُه ُع‬ َ ‫اش َت‬ْ ‫َس ِد إِ َذا‬ ْ
َ ‫الج‬
dan sesama, baik sesama anggota
26
‫مى‬ ‫ح ه‬ ْ ‫السه َِر و‬
ُ ‫َال‬ ‫َس ِد بِ ه‬ َ ‫الج‬ ْ ‫سائِ ُر‬َ

komunitas, keluarga dan Bahwa persaudaraan

saudaranya serta terhadap orang dibangun atas dasar iman juga

lain. Hal ini dilihat dari kesadaran 25 Firly Annisa, Hijrah Milenial antara Kesalehan dan
Populism, dalam Jurnal “Ma’arif Institut” Vol. 13, No. 1, Juni
2018,

180
Ahmad Farhan
NARASI HIJRAH: SEBUAH FENOMENA LIVING QURA’N PADA KOMUNITAS BIKER MUSLIM BENGKULU
sejalan dengan persaudaraan atas yang tergali berdasarkan informan
Islam. Dalam hadis Bukhari yang penelitian adalah perubahan,
diriwayatkan oleh Abdullah ibn perpindahan dan kembali pulang.
Umar , nabi bersabda: Perubahan yang dimaksud adalah
‫م ُه و َََل‬ ْ ‫ِم ََل ي‬
ُ ِ‫َظل‬ ُ ‫خو ْال‬
ْ ‫م‬
ِ ‫سل‬ ُ َ‫م أ‬
ُ ِ‫سل‬ ْ ‫م‬ ْ
ُ ‫ال‬ perubahan dari sesuatu yang
َ ‫ه َك‬
‫ان‬ ِ ‫ة أَخِي‬ َ ‫ان فِي حَا‬
ِ ‫ج‬ َ ‫َن َك‬
ْ ‫ َوم‬،‫م ُه‬ُ ِ‫سل‬
ْ ‫ُي‬ buruk kepada yang baik, dari
‫ِم‬
ٍ ‫سل‬ ْ ‫ن ُم‬ ْ ‫ج َع‬ َ ‫َن َف هر‬
ْ ‫ َوم‬،ِ‫جتِه‬ َ ‫هللاُ فِي حَا‬ maksiat kepada taat. Adapun
ِ ‫ِن ُك ُربَاتِ يَ ْو‬
‫م‬ ْ ‫ج هللاُ َع ْن ُه ُك ْربَ ًة م‬
َ ‫ُك ْربَ ًة َف هر‬ perpindahan adalah perpindahan
ُ‫س َت َر ُه هللا‬َ ‫ما‬ ْ ‫س َت َر ُم‬
ً ِ‫سل‬ َ ‫َن‬ ْ
ْ ‫ َوم‬،ِ‫ال ِقيَا َمة‬ dari kebiasaan negatif kepada
ْ ‫م‬
ِ ‫ال ِقيَا َم‬
‫ة‬ َ ‫يَ ْو‬ kebiasaan positif. Sedangkan
Seorang muslim itu saudara kembali pulang berkonotasi
bagi muslim yang lainnya. Tidak boleh
meninggalkan kekufuran dan hal-
mendhaliminya dan tidak boleh pula
menyerahkan kepada orang yang hal yang tidak sesuai dengan
hendak menyakitinya. Barangsiapa ajaran agama dan berpulang ke
yang memperhatikan kebutuhan
jalan yang sebenarnya. Jika selama
saudaranya, maka Allah akan
memperhatikan kebutuhannya. ini masih sering meninggalkan
Barangsiapa yang melapangkan kewajiban-kewajiban seperti
kesulitan seorang muslim, niscaya
Allah akan melapangkan kesulitan- shalat, tinggkah laku yang tidak
kesulitannya di hari kiamat. Dan baik, berkata tidak benar dan
barangsiapa yang menutupi kesalahan berdusta, maka hijrah berarti
seorang muslim, niscaya Allah akan
menutupi kesalahannya kelak di hari merubah kebiasaan itu dengan
kiamat” (HR. Bukhari no. 2442, berbicara yang benar dan jujur
Muslim no. 2580, Ahmad no. 5646,
dalam perkataan.
Abu Dawud no. 4893, al--Tirmidzi no.
1426).27 2. Untuk pemaknaan hijrah dalam
praktek keagamaan komunitas
Kesimpulan Biker Muslim Bengkulu, penulis
Berdasarkan rumusan penelitian, membatasi pada aktivitas yang
maka penelitian ini bisa disimpulkan: menjadi praktek hijrah komunitas
1. Hijrah dalam pandangan biker Muslim Bengkulu.
komunitas Biker Muslim Bengkulu Pertama, pemaknaan terhadap
shalat. Bahwa shalat adalah
26CD Ensiklopedia Hadis, Sembilan Kitab
Imam, Jakarta: Lidwa Pusaka, tt. kewajiban utama dan perintah
27 CD Ensiklopedia Hadis, Sembilan Kitab
Imam, Jakarta: Lidwa Pusaka, tt. Allah. Informan mengungkapkan

181
El-Afkar Vol. 9 Nomor. 1, Januari-Juni 2020

bahwa selama ini masih sering mengunjungi orang sakit hingga


meninggalkan shalat. Dengan memberikan bantuan rehab
bergabungnya pada komunitas ini, pembangunan masjid dan
semakin faham dan giat musholla. Pemahaman anggota
melaksanakan kewajiban shalat. komunitas untuk menujukkan
Praktek ini juga berangkat dari kepedulian terhadap orang lain,
pemaknaan QS. al-Baqarah/2: 43, mengedepankan rasa ukhwah
QS. al-Ankabut/ 29: 45. dalam rangka berbagi adalah
Kedua, pemaknaan terhadap sebuah implikasi positif dari niat
berinfaq, sedekah dan zakat. Jika hijrah bersama komunitas.
selama ini masih acuh terhadap Begitulah nabi menegaskan bahwa
kesulitan orang lain, enggan orang beriman diibaratkan satu
membantu dan berbagi kepada tubuh, yang jika salah satu anggota
sesama, terjadi perubahan tubuhnya merasakan sakit, maka
ekspresi dari anggota komunitas anggota tubuh lainnya akan
untuk memberikan bantuan baik merasakan hal yang sama.
berupa infaq, sedekah kepada
sesama. Pemahaman bahwa dari Referensi
harta ada hak orang lain, berinfaq 1. Chirzin, Muhammad dkk, Metodologi
Penelitian Living al-Qur’an dan
sama dengan berinvestasi kebaikan Hadis, ed Sahiron Syamsuddin,
yang disukai Allah menjadi bentuk Yogyakarta: Teras, 2007.
2. Syamsudin, S., “Ranah-ranah
praktek hijrah. Ketiga, pemaknaan Penelitian dalam Studi al-Qur’an dan
terhadap ayat Persaudaraan. Pada Hadis” dalam M. Mansyur
dkk., Metodologi Penelitian Living
ini juga yang menjadi inspirasi Qur’an dan Hadis, (Yogyakarta: TH.
komunitas Biker Muslim Press, 2007), hal. xiv.
3. Heddy Shri Ahimsa, The Living al-
Bengkulu untuk melakukan Qur’an: Beberapa Perspektif
kegiatan-kegiatan peduli sosial Antropologi, dalam Jurnal Walisongo,
Volume 20, Nomor 1, Mei 2012, hal.
dan sesama, baik sesama anggota 258.
komunitas, keluarga dan 4. Misbah, Muhammad, Living Qur’an di
Instansi Kesehatan: Fenomena “Gerakan
saudaranya serta terhadap orang Membaca Al-Quran Sebelum Bekerja” di
lain. Hal ini dilihat dari kesadaran Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang. OJS, “Hermeneutik” Jurnal
mereka untuk mendatangi orang Ilmiah Seputar Kajian al-Qur’an dan
lain yang mendapatkan musibah, Tafsir, Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir

182
Ahmad Farhan
NARASI HIJRAH: SEBUAH FENOMENA LIVING QURA’N PADA KOMUNITAS BIKER MUSLIM BENGKULU
STAIN Kudus. Lihat al-Qur’an, dalam Jurnal El Afkar, Vol.
di http://journal.stainkudus.ac.id. 6, Nomor II, Juli-Desember, 2017
5. Indriani, Dhita Prasanti dan Sri 16. Firly Annisa, Hijrah Milenial antara
Seti, Konstruksi Makna Hijrah bagi Kesalehan dan Populism, dalam Jurnal
Komunitas Let’s Hijrah dalam Media “Ma’arif Institut” Vol. 13, No. 1, Juni
Sosial Line, dalam “al-Izzah” Jurnal 2018,
Hasil-hasil Penelitian, IAIN Kendari, 17. CD Ensiklopedia Hadis, Sembilan
Volume 14, Nomor 1 (Mei 2019). Kitab Imam, Jakarta: Lidwa Pusaka, tt.
6. Adi Bayu Mahadian, Annisa Novia 18. Satori, Djam’an dan Aam
Sari, Perilaku Komunikasi Pelaku Hijrah Komariah, Metodologi Penelitian
(Studi Fenomenologi Pelaku Hijrah Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2013.
dalam Shift Gerakan Pemuda Hijrah Kota
Bandung), dalam “ Jurnal Linimasa”,
FISIP UNPAS, Volume 1, Nomor 1,
Januari 2018.
7. Amna, Afina , Hijrah Artis sebagai
Komodifikasi Agama, dalam “Jurnal
Sosiologi Reflektif”, Prodi Sosiologi
UIN Sunan Kalijaga Yogkarta, Volume
13, Nomor 2, April 2019.
8. Ratna, Nyoman Kutha, Teori, Metode,
dan Teknik Penelitian Sastra: Dari
Strukturalisme hingga Post-
strukturalisme , Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2006.
9. Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian
Kualitatif, Bandung: Remaja Rosyada
Karya, 2005.
10. Suprayogo, Imam, Metodologi
Penelitian Sosial-Agama, Bandung:
Remana Rosyda Karya, 2003.
11. Rafiq, Ahmad , Pembacaan yang
atomistic terhadap al-Qur’an Antara
Penyimpangan dan Fungsi, Jurnal Studi
Ilmu al-Qur’an dan Hadis, Vol. 5, No.
1 Januari 2004
12. Tim Penyusun, Ensiklopedia
Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru van
Hoeve, 2001.
13. Wahbah Zuhaili, dkk, al-Qur’an Seven
in One, terj. Imam Ghazali Masykur.
dkk, (PT. Almahira: Jakarta, 2009), hal.
178.
14. Abu Zaid, Nashr Hamid, Tekstualitas
al-Qur’an, terj. Khoiron Nahdiyyin,
Yogyakarta: LKIS, 2000.
15. Farhan, Ahmad, Living Qur’an
Sebagai Metode alternative dalam Studi

183

You might also like