You are on page 1of 5

Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.

php/journal- Journal FAME


fame/index Vol.3 (No.1) : 01 - 56 Th.2020
Hasil Penelitian p-ISSN : 2622-1292
e-ISSN : 2623-0488

INDUSTRI PERHOTELAN DI INDONESIA PADA MASA PANDEMI


COVID-19: ANALISIS DESKRIPTIF

Indonesian Hospitality Industry in the Covid-19 Pandemic:


Descriptive Analysis
Lanang Diayudha1),
1)
Program Studi Program Studi Manajemen, Universitas Bunda Mulia
20 Mei 2020

ABSTRACT

Covid-19 pandemic that hit the world today has resulted in the hotel industry in Indonesia receiving a very large
impact. Media coverage related to the closure of the hotel business in Bali and other cities made Pandemic
Covid19 a disaster for the hospitality industry in Indonesia. Various ways have been done by hotel entrepreneurs,
tourism entrepreneurs, hotel associations and the government in reducing the impact of losses for the hotel
industry, especially in Indonesia. The Indonesian Hotel and Restaurant Association is at the forefront of
entrepreneurs to deliver and propose their aspirations to reduce the losses. The relaxation proposal was prepared
and submitted to the government. Another basis is the condition of hoteliers who use banking as business capital
to face the difficulty of making loan payments also exacerbates the condition of the hotel industry. This analysis
was carried out for two months by gathering news from various sources as well as taking and quoting from
webinar activities carried out during the government's policy to remain and work from home for approximately
two months. The results of this descriptive analysis found that the hotel industry requires more real relaxation
from the government to save the hotel industry
Keywords: Hospitality industry, relaxation, government policy

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini mengakibatkan industry perhotelan di Indonesia menerima
dampak yang sangat besar. Pemberitaan di media massa terkait dengan penutupan usaha hotel di Bali dan kota-
kota lainnya menjadikan Pandemi Covid19 ini menjadi bencana bagi industry perhotelan di Indonesia. Berbagai
macam cara telah dilakukan oleh pengusaha hotel, pengusaha pariwisata, asosiasi perhotelan serta pemerintah
dalam mengurangi dampak kerugian bagi industry hotel terutama di Indonesia. Persatuan Hotel dan Restoran
Indonesia menjadi garda terdepan para pengusaha untuk menyampaikan dan mengusulkan aspirasi mereka
demimengurangi kerugian semakin besar. Usulan relaksasipun disusun dan diajukan kepada pemerintah. Dasar
lainnya adalah kondisi para pengusaha hotel yang mengunakan perbankan sebagai modal usaha menghadapi
sulitnya melakukan pembayaran pinjaman juga memperparah kondisi industry perhotelan. Analisa ini dilakukan
selama dua bulan dengan mengumpulkan berita berita dari berbagai sumber dan juga pengambilan dan kutipan
dari kegiatan webinar yang dilakukan selama kebijakan pemerintah untuk tetap dan bekerja dari rumah selama
kurang lebih dua bulan ini. Adapun hasil dari analisa deskrptif ini didapati industry perhotelan memerlukan
relaksasi yang lebih nyata dari pemerintah untuk menyelamatkan industry perhotelan.
Kata kunci: Industri perhotelan, relaksasi, kebijakan pemerintah

PENDAHULUAN kedatangan masyarakat Indonesia yang baru


a. Latar Belakang pulang bepergian dari negara yang telah
Akhirnya pandemic Covid-19 masuk juga di dijangkiti virus ini sebelumnya. Kesadaran
Indonesia, setelah usaha penghadangan yang yang terlambat mengakibatkan virus ini
dilakukan pemerintah atas kejadian dibeberapa semakin tersebar dan akhirnya menimbulkan
negara sekitar. Pandemic Covid-19 yang korban jiwa dan kepanikan di masyarakat kita.
berasal dari kota Wuhan China ini masuk Tidak terkecuali, virus Covid-19 ini
merajalela dinegara-negara di dunia. Banyak mempengaruhi tatanan perekonomian
negara yang tidak siap dengan kondisi ini. Indonesia. Banyak industry yang tidak berjalan
Italia, Malaysia, Singapura tidak luput dari sesuai dengan target awal. Industry perhotelan
penyebaran virus baru ini. Indonesia sendiri merupakan industry yang sangat terpukul dan
terkena dampak yang diindikasi berasal dari berdampak sangat hebat dalam Pandemic ini.
41
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/journal- Journal FAME
fame/index Vol.3 (No.1) : 01 - 56 Th.2020
Hasil Penelitian p-ISSN : 2622-1292
e-ISSN : 2623-0488

Banyaknya hotel yang terpaksa tutup karena 1. Bagi Investor Hotel agar mendapatkan
tidak lagi kedatangan tamu serta bisnis arahan yang jelas dalam menghadapi
makanan dan pertemuan yang tidak lagi terisi. pandemic covid-19
Indonesia merasakan dampak dari 2. Bagi Pemerintah agar relaksasi yang
penyebarannya, saat ini banyak kebijakan yang diajukan oleh PHRI dapat menjadi
telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk gambaran kebijakan yang akan diambil
menghambat penyebaran dan juga kebijakan dalam menormalisasikan industry
dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan perhotelan ini.
masyarakat yang sangat berdampak kesemua 3. Bagi ilmu pengetahuan dapat menjadi
lini masyarakat tanpa membedakan pangkat referensi bagi penelitian yang menarik
dan golongan serta strata kehidupan untuk melakukan penelitian-penelitian
masyarakat. Ditambah lagi anjuran pemerintah selanjutnya.
untuk tetap berdiam diri dirum, bekerja 4. Bagi Mahasiswa dan dosen Hospitality
dirumah, belajar dirumah sehingga industry dan pariwisata dapat menjadikan bahan
perhotelan ini banyak yang mengalami gejala acuan materi ajar.
kebangkrutan. Perhimpunan Hotel dan
Restoran Indonesia mencatat saat ini sudah ada
1.642 hotel di seluruh Indonesia yang terpaksa METODOLOGI PENELITIAN
tutup karena wabah Covid-19. Ketua Umum Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif
(PHRI) Haryadi Sukamdani menyebutkan digunakan dalam melakukan analisa pada
bahwa dari 1.642 hotel tersebut, hotel yang penelitian ini. Metode kualitatif adalah metode
paling banyak tutup ada di Jawa Barat sebanyak penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
501 hotel, disusul oleh Bali sebanyak 281 hotel, kondisi objek yang dialami dalam peneliti
dan Jakarta 100 hotel. Dengan adanya adalah sebagai instrument kunci (Sugiyono,
penutupan hotel-hotel tersebut, industri 2009). Pada penelitian ini penulis
pariwisata berpotensi kehilangan pendapatan menggunakan konsep menghimpun fakta,
hingga puluhan triliun. “Dari wisatawan asing tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis
potential loss-nya bisa sampai Rp60 triliun, 1. Lokasi penelitian
sementara dari wisatawan asing yang datang ke Penelitian ini dilakukan di hotel dengan
hotel bisa sampai Rp30 triliun,” ujarnya melalui jaringan Omega yang ada di Jakarta.
konferensi video, Kamis (16/4/2020). Dengan cara mendatangi salah satu unit
(www.ekonomi.bisnis.com). hotel mereka di kawasan Senen Jakarta
Pusat saat kondisi Tutup non
b. Identifikasi masalah operasional.
Kejadian luar biasa yang terjadi ini 2. Informasi Penelitian
mengakibatkan Industri Perhotelan di tanah air Yang dijadikan sumber untuk referensi
terancam dan perlu dilakukan langkah-langkah adalah hotel manajer yang ada di hotel
penyelamatan agar industry ini dapat bertahan tersebut, staf marketing hotel serta
selama pandemic Covid-19 ini. Bagaimana kegiatan webinar dan online meeting
dengan nasib Industri Perhotelan pada masa dengan para praktisi perhotelan di
pandemic Covid-19, apakah masih dapat Indonesia.
diselamatkan atau tidak. 3. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian ini
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian adalah:
Melihat dari latar belakang yang sudah a. Data Primer, data yang diperoleh
diuraikan di atas tujuan dari penelitian ini dari lokasi penelitian berupa hasil
adalah untuk mengetahui langkah-langkah wawancara dengan narasumber
yang tepat untuk menyelamatkan industry terkait kondisi hotel saat pandemic
perhotelan saat pandemic Covid-19 di covid-19
Indonesia agar roda bisnis industry perhotelan b. Data Sekunder, data yang
selama ini dapat tetap memberikan kestabilan diperoleh dari pihak kedua yang
perekonomian masyrakat di Indonesia. Hasil telah terdokumentasi sebelumnya
dari analisa ini diharapkan dapat bermanfaat berupa materi webinar dari praktisi
bagi pihak-pihak berikut ini: perhotelan, BPS, data dari media
42
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/journal- Journal FAME
fame/index Vol.3 (No.1) : 01 - 56 Th.2020
Hasil Penelitian p-ISSN : 2622-1292
e-ISSN : 2623-0488

massa serta dari media online yang sebanyak 950.417 tempat tidur di
ada. Indonesia. Dari jumlah ini yang masuk
4. Teknik pengumpulan Data. kategori hotel adalah 3.314 Hotel.
Teknis pengumpulan data dengan
menggunakan beberapa teknik Jumlah Hotel Tutup di Indonesia
pengumpulan data antara lain: Dengan kejadian pandemic covid-19 ini
a. Obeservasi atau pengamatan,
telah berdampak pada tutupnya sekitar
dengan melakukan pengamatan
1.642 hotel (data PHRI 5 april 2020) yang
secara langsung berkaitan dengan
kondisi lokasi penelitian maupun berarti jika kita bandingkan dengan total
terhadap hal-hal lain yang terkait jumlah akomodasi dalam bentuk hotel
dengan tujuan dilakukannya menurut BPS 2019 maka dapat disimpulkan
penelitian agar mendapatkan data bahwa saat ini hotel yang terdampak dan
yang objektif. tutup adalah sekitar 49.54% artinya
b. Interview atau wawancara dengan pertanggal 5 april saja telah terjadi
pengumpulan data kepada pihak penutupan hotel di Indonesia nyaris 50%
yang terkait yang dilakukan dari total hotel yang beroperasi
dengan tanggung jawab secara sebelumnya.Ini memandakan pelaku usaha
bebas namun tetap dalam kondisi industry perhotelan lebih memilih menutup
terarah
c. Studi dokumen, teknik ini
usaha mereka dibandingkan tetap buka
dilakukan dengan pengumpulan karena beberapa hal yang akan kita
data dan mempelajari bahan-bahan jabarkan setelah ini.
webinar yang berkaitan dengan
penelitian ini. Gambar 2
5. Teknis Analisa Data Jumlah Hotel Tutup di Seluruh
Dalam menganlisa pada penelitian ini penulis Indonesia
menggunakan teknik analisa kualitatif

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Jumlah Hotel dan Akomodasi Lainnya
Diawal pembahasan ini penulis sampaikan
beberapa panduan dasar terkait dengan
perkembangan jumlah hotel di Indonesia
saat ini agar nantinya tergambar berapa
besar dampak dari pandemic covid-19 ini di
Alasan Penutupan Hotel
Indonesia. Terdapat beberapa alasan para pelaku usaha
Gambar 1 industry perhotelan melakukan penutupan
Jumlah Hotel dan Akomodasi Lainnya usaha hotel:
1. Mendukung pemerintah dalam
mengkampanyekan tagar #dirumahaja
dengan tujuan untuk merperkecil ruang
gerak dari covid-19 dengan melakukan
social distancing dan physical
distancing.
2. Melindungi karyawan hotel dari
terkena virus Covid-19 yang
Saat ini menurut data BPS 2018 jumlah disebabkan interkasi dengan tamu hotel
total usaha hunian perhotelan dan jika hotel tetap dibuka.
3. Melindungi image hotel, para
penginapan di Indonesia adalah 28.243
pengusaha memilih menghindari
hunian dengan jumlah kamar 650.163 potensi ditemukannya ODP pada hotel
kamar dengan jumlah tempat tidur
43
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/journal- Journal FAME
fame/index Vol.3 (No.1) : 01 - 56 Th.2020
Hasil Penelitian p-ISSN : 2622-1292
e-ISSN : 2623-0488

mereka yang berimbas kepada image c. Pembersihan seluruh ruangan hotel


hotel mereka dimata public. dengan cairan desinfektan dan
4. Terjadi penurunan tingkat hunian menggunakan APD.
secara signifikan dalam kurun waktu d. Menyediakan ruang isolasi khusus jika
seminggu dari biasanya. didapati terdapat tamu yang terindikasi
5. Terjadinya penurunan atas permintaan awal dengan gejala covid-19.
penyediaan ruang pertemuan dan e. Memberlakukan jam masuk dan keluar
produksi dan makanan dan minuman hotel
yang terjadi di restoran hotel. Dalam f. Tidak membanrkan menerima tamu di
hal ini para manajer hotel menyebitnya Lobby Hotel
dengan istilah Gross Operating Loss g. Meniadakan kursi dan meja makan di
(GOL) yang mengakibatkan kondis restoran
keuangan hotel terganggu dan h. Pelayanan room service tetap berjalan
negative. dengan menggunakan APD lengkap.
Namun masih terdapat beberapa alasan hotel
tetap dapat beroperasi ditengah pandemic Secara bisnis hotel sendiri, melalui
covid-19 ini, antara lain adalah sebagai berikut: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
a. Hotel tidak dalam lokasi yang rawan (PHRI) telah mengeluarkan usulan Relaksasi
penyebaran Covid-19. Contoh di kepada pemerintah untuk membantu
sampit Kalimantan, hotel tetap meringankan pengusaha hotel dan restoran
beroperasi seperti biasa, karena berada dalam menghadapi pandemic ini. Usulan
jauh dari keramaian. Jumlah relaksasi tersebut antara lain:
penerbanganpun terbatas. a. Membebaskan pajak hotel dan restoran
b. Hotel ditetapkan sebagai tempat untuk sementara waktu
tinggal para tenaga medis dari rumah b. Membebaskan pajak hiburan
sakit yang ditunjuk pemerintah sebagai sementara waktu
pusat kesehatan dalam menghadapi c. Penundaan pembayaran Pajak Bumi
covid-19. Akomodasi ini bagi para dan Bangunan jika wabah Covid-19
dokter dan tenaga medis lainnya pada bulan pembayaran kewajiban
disediakan mengingat factor jarak masih berlangsung.
dengan tempat tinggal mereka serta d. Membebaskan Pajak Air Bawah Tanah
mejaga agar tidak terjadi penyebaran e. Membebaskan dana atau memberikan
saat mereka berinteraksi setelah pulang discon terhadap retribusi sampah.
dari rumah sakit. f. Dan lain-lainnya yang dianggap dapat
c. Hotel ditunjuk sebagai pusat informasi meringankan beban pelaku usaha di
terkait penanganan covid-19 seluruh wilayah di Indonesia selama
d. Restoran hotel dijadikan tempat untuk situasi Covid-19 berlangsung.
catering dari rumah sakit atau
penjualan makanan online untuk SIMPULAN
daerah sekitar. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat
diambil beberapa kesimpulan dalam usaha
Hal-hal yang harus diperhatikan saat hotel tetap industry perhotelan menghadapi pandemic
buka yang harus dilakukan pengusaha hotel: covid-19 ini antara lain:
a. Mengeluarkan Standard Operational A. Dari sisi pengusaha hotel (Investor
Procedure (SOP) terkait langkah awal Hotel):
pencegahan seperti pengecekan suhu a. Pengajuan relaksasi pembayaran
tubuh, rapid test covid-19, penyediaan pinjaman kepada Bank perlu
hand sanitizer, penggunaan masker, dilakukan agar, beban Bungan dan
menerapkan physical distancing. pinjaman tidak membebani
b. Memberikan suplemen dan vitamin pengusaha telalu tinggi, bahkan
kepada karyawan serta melakukan jika memungkinkan dilakukan
penegecekan kesehatan ritin untuk pengajuan penundaan sementara
karyawan yang tetap masuk bekerja. pembayaran pinjaman.
b. Melakukan perhitungan ulang
antara pendapatan dan beban yang
44
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/journal- Journal FAME
fame/index Vol.3 (No.1) : 01 - 56 Th.2020
Hasil Penelitian p-ISSN : 2622-1292
e-ISSN : 2623-0488

harus dikeluarkan jika tetap harus namun tetap kalah dengan kejadian
membuka bisnis hotelnya. pandemic Covid -19 saat ini. Perlu
c. Melakukan tindakan pencegahan dipikirkan dan dikembangkan lagi
dan memberikan fasilitas temat metode-metode yang tepat atau
tinggal di hotel bagi karyawan strategi-strategi apalagi yang akan
yang harus tetap masuk dan bekerja datang yang dapat membantu
di hotel agar meminimalisir meringankan industry perhotelan ini
aktifitas karyawan keluar dari hotel dalam menghadapi pandemic Covid-
d. Menerapkan protocol kesehatan 19.
yang telah ditetapkan oleh
pemerintah DAFTAR PUSTAKA
e. Jika terpaksa melakukan BPS. Jumlah Hotel dan Akomodasi Lainnya,
pengurangan karyawan sementara Jakarta. 2018
waktu jika dianggap memberatkan Karyono, A. Hari, Kepariwisataan, jakarta:
investor. Grasindo, 1997
B. Dari sisi Pemerintah: Kotler, Philip. Manajemen Pemaaran: Analisis
a. Usulan relaksasi melalui PHRI Perencanaan, Implementasi dan
untuk dapat dikabulkan dengan Kontrol, Edisi Millenium. PT.
melihat dampaknya bagi karyawan Prenhalindo, jakarta. 2002
dan keberlangsungan usaha hotel. Krugman, Obstfeld, and Melitz, International
b. Mengeluarkan kebijakan terkait Economics: Theory and Policy, USA,
penggunaan ruang pertemuan dan Pearson 2012
lainnya di hotel setelah hotel Lovelock, Christopher. H dan Wright, Lauren.
kembali dibuka. K. manajemen Pemasaran Jasa. Indeks.
c. Membantu karyawan dalam bentuk 2005
jaminan kartu pra kerja untuk Parasuraman. Valerie. A. Z and Berry.
membantu meringankan karyawan Delivering Quality. Service McMilan.
yang terdampak dengan pandemic 1990
Covid-19 saat ini Pendit, Nyoman S, Ilmu Pariwisata Sebuah
C. Bagi ilmu pengetahuan, ini merupakan Pengantar Perdana, jakarta: PT.
kejadian tidak terduga luar biasa Pradinya Paramita, 1999
sehingga penelitian ini dapat Spillane, James, Ekonomi pariwisata; Sejarah
dikembangkan lagi dan juga menjadi dan Prospeknya, Kanisius, Jakarta
acuan dalam penyusunan relaksasi dan 2001
stimulus untuk pemerintah dalam Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan
menghadapi masalah seperti saat ini (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatis,
untuk nanti dimasa yang akan dating. dan R&D). Bandung: Alfabeta. 2015.
D. Bagi Mahasiswa dan Dosen Hospitality Uma, Sekaran, Metode Penelitian
dan pariwisata, dengan adanya Untuk Bisnis, Salemba Empat,
penelitian ini untuk dapat dijadikan Jakarta 2009
suatu bahan ajar bahwa setiap industry
akan mempunyai resiko. Dalam https://www.nusabali.com/berita/73864
hospitality dan pariwisata yang selama
merasa industry ini aman-aman saja https://industri.kontan.co.id/news

45

You might also like