You are on page 1of 7

JURNAL RISET KESEHATAN

POLTEKKES DEPKES BANDUNG


Vol 12 No 2 Oktober 2020age

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PEMANFAATAN


BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PADA IBU HAMIL
Relationship of Knowledge Level with The Utilization of Maternal and Child Health (MCH)
Books in Pregnant Women

Ruri Yuni Astari1*, Tita Kirani2


1*,2
Prodi D III Kebidanan STIKes YPIB Majalengka, Indonesia
email : ruri_ya@yahoo.co.id

ABSTRACT
The MCH Handbook is an important communication, information and education medium for
health workers, pregnant women, husbands and families which is useful for monitoring health
status, recording, risk screening, counseling and monitoring of children growth and
development. In 2018 41.5% pregnant women at the Sukahaji Community Health Center had
the MCH book and in 2019 it decreased by 5%, namely 36.5%. This study aims to determine
the relationship between the level of knowledge of pregnant women and the use of the MCH
book. This was a cross sectional study and was conducted in March-June 2020 with a total
sample of 84 people who met the inclusion criteria and were selected using accidental
sampling technique. Data analysis included univariate analysis with frequency distribution test
and bivariate analysis with Chi square test. The results showed that less than half (27.4%) of
pregnant women had less knowledge on the content of MCH book, less than half (41.7%) of
pregnant women did not use the MCH book and there was a significant relationship between
the level of knowledge of pregnant women and the use of the MCH Book with a p value=0.039.

Keywords: knowledge of pregnant women, utilization of the MCH books

ABSTRAK

Buku KIA adalah media komunikasi, informasi dan edukasi yang penting bagi petugas
kesehatan, ibu hamil, suami dan keluarga yang berguna untuk monitoring derajat kesehatan,
pencatatan, screening risiko, penyuluhan dan pemantauan tumbang balita. Ibu hamil di
Puskesmas Sukahaji yang mempunyai buku KIA pada tahun 2018 sebesar 41,5% dan pada
tahun 2019 mengalami penurunan 5% yakni sebesar 36,5%. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA.
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dilakukan pada bulan Maret-Juni 2020
dengan jumlah sampel penelitian 84 orang yang sesuai dengan kriteria penelitian dan
menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data meliputi univariat dengan uji distribusi
frekuensi dan analisa bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kurang dari setengahnya (27,4%) ibu hamil berpengetahuan kurang tentang buku KIA, kurang
dari setengahnya (41,7%) ibu hamil tidak memanfaatkan buku KIA dan terdapat korelasi
antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) nilai p value = 0,039 artinya secara statistik bermakna.

Kata Kunci : pengetahuan ibu hamil, pemanfaatan buku KIA

366
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1786
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

PENDAHULUAN adanya risiko, media penyuluhan dan alat


mengontrol kesehatan ibu dan anak seperti
Keberhasilan sebuah bangsa dalam layanan KIA secara komprehensif, gizi,
meningkatkan derajat kesehatan ibu salah imunisasi serta tumbang anak5-6.
satunya ditentukan oleh jumlah kematian Buku KIA adalah buku pegangan yang
ibu. Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia wajib dimiliki semua ibu di awal
kematian yang timbul ketika hamil atau kehamilannya sampai anak berusia 59
sewaktu 42 hari semenjak pengakhiran bulan. Pemanfaatan buku KIA masih belum
kehamilan disebut dengan Angka digunakan dengan maksimal oleh ibu dan
Kematian Ibu (AKI). Kematian ibu biasanya suami padahal keberhasilan ini didukung
timbul karena penyulit saat dan paska manakala ibu tidak pasif membaca,
kehamilan. Sekitar 75% dari seluruh menekuni isi buku dan mengaplikasikan
kejadian kematian ibu yaitu perdarahan, dalam kesehariannya6.
infeksi, pre eklampsi dan penyulit Menurut Riskesdas tahun 2013, jumlah
persalinan1. ibu hamil di Indonesia yang mempunyai
AKI di Indonesia pada tahun 2018 buku KIA mencapai 40,4% dan pada tahun
belum turun secara signifikan yakni 305/ 2018 mengalami sedikit kenaikan menjadi
100.000 kelahiran hidup dan target capaian 42,5%2. Ibu hamil di Provinsi Jawa Barat
AKI Indonesia pada tahun 2030 diharapkan pada tahun 2018 tercatat sebesar 966.319
dapat turun menjadi 131/ 100.000 orang dan yang memiliki buku KIA sekitar
kelahiran hidup2. Adapun AKI tahun 2018 600 ribu orang (62,0%)3.
di Provinsi Jawa Barat sebesar 823 orang Menurut data Dinas Kesehatan
dari jumlah ibu hamil 971.458 orang atau Kabupaten Majalengka tahun 2017 jumlah
0,08%3. ibu hamil yang mempunyai buku KIA di
Kematian ibu di Kabupaten Majalengka Kabupaten Majalengka sebesar 17.863
pada tahun 2018 ada 16 kasus yang terdiri orang (74,3%) dari keseluruhan ibu hamil
dari kematian ibu hamil 3 kasus (18,7%), 24.041 orang. Sedangkan pada tahun
melahirkan 6 kasus (37,5%), dan ibu nifas 2018 mengalami peningkatan sebesar
7 kasus (43,7%). Penyebabnya adalah 2,7% dari jumlah sasaran ibu hamil
hipertensi dalam kehamilan sebanyak 8 sebanyak 21.020 yang memiliki buku KIA
kasus (50%), perdarahan sebanyak 6 sebanyak 16.198 orang (77,0%) 4.
kasus (37,5%), penyakit jantung sebanyak Pada tahun 2018 ibu hamil yang
1 kasus (6,25%), dan lain-lain 1 kasus mempunyai buku KIA di Puskesmas
(6,25%)4. Pada tahun 2019 Wilayah Sukahaji sebanyak 187 orang (41,5%) dari
Puskesmas Sukahaji menjadi seluruh ibu hamil 450 orang, sedangkan
penyumbang terbanyak kematian ibu di pada tahun 2019 ibu hamil yang
Kabupaten Majalengka yaitu sebanyak 2 mempunyai buku KIA sebesar 198 orang
kasus. (36,5%) dari total ibu hamil 541. Artinya
Tingginya angka kematian ibu harus di ada penurunan sebesar 5% ibu hamil yang
cegah yatu dengan meningkatkan tidak memiliki buku KIA, hal ini
pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan kemungkinan karena adanya ibu hamil
Anak (KIA). Pentingnya setiap ibu hamil pendatang baru, stok buku KIA kurang atau
mempunyai buku ini agar mudah kunjungan antenatal care ibu hamil yang
mendapatkan penjelasan mengenai tidak teratur sehingga menghambat
kesehatan ibu dan anak, memahami pemberian buku KIA pada ibu hamil secara
bahaya yang perlu diperhatikan saat merata7.
kehamilan serta akses pelayanan yang bisa Departemen Kesehatan bekerjasama
didapatkan di tempat pelayanan dengan Badan Internasional Jepang (JICA)
kesehatan. Buku KIA dapat dijadikan menyusun buku KIA mulai tahun 1993
sebagai media screening persoalan hingga sekarang masih kontinyu di
kesehatan ibu dan anak, bahan Komunikasi, evaluasi dan ditiinjau secara periodik
Informasi dan EdukasI (KIE), sebagai berdasarkan hajat atau kepentingan ibu
catatatan perkembangan, penemuan awal dan anak serta disesuaikan kemajuan

367
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1786
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

zaman yang berisi penjelasan mengenai karena adanya pemahaman yang baik atau
kehamilan, persalinan, masa puerpurium yang tidak baik sehingga wawasan yang
dan pada bayi seperti imunisasi, tumbang bagus akan menghasilkan sikap yang
balita, penindakan bayi tidak sehat, positif dan ini berlaku saat orang
pemeliharaan anak disablitias serta upaya melaksanakan perilaku mengenai
mengayomi dari eksploitasi seksual8. fenomena tertentu. Penginderaan
Penerapan buku KIA secara baik berlangsung dari indra manusia yakni
mampu mengembangkan peran petugas mata, telinga, hidung dan kulit. Mayoritas
pada peningkatan wawasan ibu hamil, knowledge seseorang didapatkan dari
menguatkan peran suami dan keluarga penglihatan serta pendengaran12.
memonitoring kesehatan ibu dan Hasil penelitian Baequni (2012)
memahami penemuan awal kehamilan menghasilkan ibu yang memiliki buku KIA
dengan bahaya serta memperoleh layanan mempunyai pengaruh yang signifikan
berdasarkan standar. Pemanfaatan buku dengan pengetahuan ibu terutama pada
KIA dapat optimum dilaksanakan apabila pemeriksaan kehamilan dan perawatan
petugas dan kader menyatakan kalau ibu kesehatan ibu dan anak13.
memahami inti pokok dari buku ini. Pada Hasil penelitian di Vietnam menunjukkan
pelaksanaannya buku KIA belum bahwa Buku KIA berkontribusi terhadap
digunakan dengan benar meskipun ibu peningkatan kunjungan pemeriksaan
sudah memiliki buku KIA namun tidak kehamilan ≥3 kali, peningkatan
semua ibu hamil mau mempelajari buku pengetahuan dan pemberian ASI saja
KIA dan mengimplementasikan kajian sampai bayi berusia 6 bulan14. Penelitian
kesehatan yang terkandung dalam buku yang sama dilaksanakan oleh
KIA8. Beraneka ragam pemicunya yakni Sulistiyaningsih 2019 menunjukkan bahwa
ada ibu yang kurang mempunyai waktu adanya hubungan antara pengetahuan dan
untuk membaca buku KIA atau enggan persepsi terhadap pemanfaatan Buku KIA
membaca buku KIA, kurang memahami oleh ibu hamil di Puskesmas Tanjungrejo15.
kandungan buku KIA, bahkan ada juga ibu Berdasarkan survey pendahuluan di
yang tidak bisa membaca. Maka ibu hamil Puskesmas Sukahaji Kabupaten
wajib dibimbing untuk memahami buku KIA Majalengka pada tanggal 16 Januari 2020
serta cara penggunaannya dengan baik pada 10 ibu hamil, diketahui 6 ibu hamil
dan benar agar pengetahuan ibu tentang menyampaikan konseling belum diberikan
buku KIA semakin meningkat9. secara detail oleh tenaga kesehatan
Berbagai cara dilakukan untuk namun dianjurkan membaca sendiri di
menambah pengetahuan tentang buku KIA rumah apabila ada yang tidak faham dapat
yakni dengan memberikan penyuluhan dikomunikasikan waktu kunjungan
saat pemeriksaan kehamilan sekaligus berikutnya, 4 ibu hamil menyatakan apabila
dilakukan monev (monitoring dan evaluasi) mempunyai kesulitan/masalah langsung
pada saat kegiatan kunjungan ulang menghubungi bidan atau datang ke
kehamilan8.. Penyebaran buku KIA yang puskesmas daripada mempelajari buku
konsisten dan meluas dapat meningkatkan KIA disebabkan tidak faham. Ibu hamil
pengetahuan dan perilaku ibu secara nyata menganggap buku KIA dimanfaatkan
terutama persalinan yang aman untuk hanya untuk mencatat hasil pemeriksaan
kesehatan ibu anak10. Buku KIA dapat saja sehingga isi di dalam buku KIA tidak
menjadi alat yang efektif untuk digunakan dengan baik dan terlihat dari
meningkatkan (i) komunikasi antara klien data serta fakta bahwa pengetahuan ibu
dan penyedia layanan kesehatan (ii) kurang mengenai pemanfaatan Buku KIA.
pengetahuan perempuan dan (iii) perilaku
pencarian kesehatan terkait dengan METODE
kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak11.
Pengetahuan merupakan domain Desain penelitiannya yaitu kuantitatif
terbentuknya tindakan atau perilaku menggunakan desain cross sectional.
seseorang. Perilaku seseorang akan lahir Bertujuan untuk mengetahui korelasi

368
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1786
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

antara tingkat pengetahuan ibu hamil Berdasarkan tabel 1 bahwa


dengan pemanfaatan buku KIA. Subjek pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA
penelitian berjumlah 84 orang dan sesuai yang kurang sebesar 23 orang (27,4%),
dengan kriteria penelitian yaitu ibu hamil yang cukup sebesar 46 orang (54,8%) dan
yang memeriksakan kehamilannya ke yang baik sebesar 15 orang (17,9%).
Puskesmas Sukahaji, tidak mengalami
komplikasi/penyulit, dapat meyampaikan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku
pesan secara kooperatif dan bersedia Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
menjadi informan penelitian. Penelitian
Pemanfaatan Frekuensi Persen
dilakukan pada bulan Maret-Juni 2020 Buku KIA (f) (%)
dengan menggunakan teknik accidental Tidak 35 41.7
sampling. Ya 49 58.3
Instrumen dalam penelitian ini Total 84 100.0
menggunakan daftar pertanyaan yang
diadopsi dari penelitian Wijhati (2017) Berdasarkan tabel 2, ibu yang tidak
memanfaatkan buku KIA sebanyak 35
tentang The Relationship of Knowledge
orang (41,7%), dan yang memanfaatkan
Level with Utilization Maternal Child and buku KIA sebanyak 49 orang (58,3%).
Health Handbook of Mother dan sudah
dilakukan uji validitas dan reliabilitas16. Tabel 3 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil dengan Pemanfaatan Buku
Pengumpulan data dilakukan dengan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
memperhatikan protokol kesehatan yaitu
dengan memakai masker, mencuci tangan, Pemanfaatan Buku KIA
Tk. Pengeth Total p
Ibu Hamil Tidak Ya value
social distancing dan menyiapkan hand n % n % n %
sanitizer. Teknik pengumpulan data Kurang 14 60.9 9 39.1 23 100
dengan cara peneliti datang ke puskesmas Cukup 18 39.1 28 60.9 46 100
0,039
pada saat ibu melakukan pemeriksaan Baik 3 20.0 12 80.0 15 100
kehamilan, bila sesuai dengan kriteria Total 35 41.7 49 58.3 84 100

penelitian maka dijadikan responden


penelitian kemudian menjelaskan maksud Berdasarkan tabel 3, menunjukkan
dan tujuan pada ibu, bila bersedia menjadi bahwa proporsi ibu hamil yang tidak
informan ibu diminta menyetujui informed memanfaatkan buku KIA dengan
pengetahuan kurang sebanyak 14 orang
consent dan menjawab daftar pertanyaan.
(60,9%), proporsi ibu hamil yang tidak
Analisa data meliputi univariat dengan uji memanfaatkan buku KIA dengan
distribusi frekuensi dan analisa bivariat pengetahuan cukup sebanyak 18 orang
dengan uji chi square (39,1%), sedangkan proporsi ibu hamil
yang tidak memanfaatkan buku KIA
HASIL dengan pengetahuan baik sebanyak 3
orang (20,0%). Hasil uji statistik dengan uji
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Tingkat chi square pada α = 0,05 didapatkan p
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) value = 0,039, artinya p value < 0,05,
maka terdapat huungan antara tingkat
Tingkat pengetahuan ibu hamil dengan
Pengetahuan Ibu Frekuensi Persen pemanfaatan Buku KIA.
Hamil tentang (f) (%)
Buku KIA
Kurang 23 27.4
Cukup 46 54.8 PEMBAHASAN
Baik 15 17.9
Total 84 100.0 1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
tentang Buku Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA)

369
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1786
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

salah satu predisposisi pemanfaatan buku


Penelitian menunjukkan bahwa kurang KIA adalah pengetahuan.
dari setengahnya (27,4%) ibu hamil Seorang ibu hamil yang telah
berpengetahuan kurang tentang buku KIA. memahami manfaat buku KIA akan
Ini kemungkinan dikarenakan ibu hamil mendorong untuk menggunakannya yakni
kurang aktif mengakses informasi tentang dengan cara selalu membawa buku KIA
buku KIA misal kurang mempelajari isi pada saat pemeriksaan kehamilan untuk
buku KIA akan berdampak wawasan ibu mengetahui perkembangan kesehatan ibu
menjadi kurang baik dan dampaknya tidak dan bayi18.
faham akan pentingnya buku KIA untuk Buku KIA adalah buku acuan
menjaga kesehatan ibu selama kehamilan, informasi lengkap bagi ibu berisi
mendeteksi penyulit secara dini serta dokumentasi perkembangan kesehatan
mencegah komplikasi pada ibu hamil ibu mulai dari kehamilan, persalinan,
maupun pada janinnya. puerpurium dan dokumentasi
Pengetahuan tentang kesehatan secara perkembangan kesehatan anak mulai dari
global didefinisikan sebagai media untuk bayi baru lahir sampai usia 59 bulan2,19.
memperbaharui diri terutama hal Salah satu tujuan program KIA yaitu
kesehatan. Pengetahuan terkait aspek peningkatan independensi keluarga dalam
konservatif dan progresif (perubahan). perawatan kesehatan ibu dan anak. Ibu
Aspek konservatif memberikan dampak dan anak adalah kelompok yang sangat
dari generasi sebelumnya ke generasi sensitif terhadap masalah kesehatan
sesudahnya, sementara itu dari aspek dalam keluarga contoh gangguan gizi yang
progresif akan memberikan efek positif bisa berimbas kecacatan atau kematian.
dari perubahan karena pengetahuan. Maka Upaya perwujudan independensi
tingkat pengetahuan yang baik pada keluarga dalam pemeliharaan kesehatan
manusia akan membawa perubahan sikap ibu dan anak yaitu dengan peningkatan
yang positif ke depannya 17. wawasan dan keterampilan melalui
Mayoritas penduduk di wilayah Sukahaji pemanfaatan buku KIA untuk
adalah bermata pencaharian sebagai pengembangan kualitas pelayanan KIA9.
petani, dan pendidikannya sebagian besar Penelitian serupa oleh Sulistyaningsih
adalah SMP (60%). Kondisi ekonomi dan (2019) menunjukkan ibu yang tidak
pendidikan yang rendah ini berakibat pada memanfaatkan buku KIA dengan baik
kurangnya kepedulian terhadap masalah sebesar 46,8%15.
kesehatan sehingga berdampak pada
wawasan yang kurang. 3. Tingkat Pengetahuan dengan
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) pada ibu hamil
2. Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) pada Ibu Hamil Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan terdapat korelasi antara
Berdasarkan penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dengan pemanfaatan
menunjukkan bahwa kurang dari Buku KIA pada ibu hamil.
setengahnya (41,7%) ibu hamil tidak Implementasi buku KIA yang baik akan
memanfaatkan buku KIA, kemungkinan memberikan efek positif pada peningkatan
dikarenakan ibu kurang memahami wawasan ibu dan keluarga terutama
dengan baik tentang fungsi dan kegunaan kesehatan ibu dan anak, pengelolaan
dari buku KIA sehingga tidak hidup sehat, peningkatan akses layanan
memanfaatkannya dengan baik. Sebagian kesehatan yang bermutu serta
besar ibu hamil sudah mempunyai buku peningkatan surveilans. Pemanfaatan
KIA, hanya saja masih ada ibu yang tidak buku KIA yang maksimal di level keluarga
membawa buku KIA saat ante natal care akan menjadi sinergis bila petugas serta
dengan alasan hilang atau lupa, padahal kader dapat menjamin ibu memahami
kandungan buku tersebut 6.

370
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1786
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

Pemahaman ibu hamil tentang buku KIA Majalengka. Majalengka: Dinkes Kab.
tidak hanya sekedar sebagai catatan Majalengka; 2019.
pemeriksaan kehamilan saja namun juga
dapat menjadi media kontroling dan 5. Wildan dan Hidayat. Buku Ajar Asuhan
korespondensi antara petugas kesehatan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta:
dengan ibu hamil sehingga akan Nuha Medika; 2017.
memberikan dorongan yang kuat pada ibu
hamil untuk memanfaatkan buku KIA 6. Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Penggunaan
secara maksimal 20. Buku KIA. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina
Hasil riset ini serupa dengan penelitian Kesehatan Masyarakat; 2015.
Nur Hidayatul Ainiyah (2017) adanya 7. Puskesmas Sukahaji Majalengka. Data Ibu
korelasi yang baik antara pemanfaatan Hamil dan Buku KIA UPTD Puskesmas
buku KIA dengan tingkat pengetahuan dan Sukahaji. Majalengka: Puskesmas Sukahaji
perilaku kesehatan ibu hamil trimester III20. Majalengka; 2019.
Masih kurangnya wawasan ibu tentang
buku KIA, maka petugas kesehatan perlu 8. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia
memberikan konseling secara intensif Tahun 2015. 2016;
kepada ibu hamil tentang buku KIA agar
pengetahuan meningkat dan memotivasi 9. Manuaba I. Ilmu Kebidanan Penyakit
ibu untuk memanfaatkan buku KIA secara Kandungan dan KB. Jakarta: EGC; 2015.
baik.
10 Yanagisawa, S. Ayako S,Hisato I, Midori U
SIMPULAN YN. Effect Of A Maternal And Child Health
Handbook On Maternal Knowledge And
Kurang dari setengahnya (27,4%) ibu Behavior : Acommunity Based Controled
hamil berpengetahuan kurang tentang Trial In Rural Cambodia. Health Policy And
buku KIA, kurang dari setengahnya Planning. Oxford J. 2015;30(9):1184–1192.
(41,7%) ibu hamil tidak memanfaatkan
11. Akiko Hagiwara, Mika Ueyama, Asad
buku KIA dan terdapat hubungan antara
Ramlawi YS. Is the Maternal and Child
tingkat pengetahuan ibu hamil dengan
Health (MCH) handbook effective in
pemanfaatan Buku KIA nilai p value =
improving health-related behavior?
0,039 artinya secara statistik bermakna.
Evidence from Palestine. J Public Heal
Policy. 2013;34(1):31–45.
DAFTAR PUSTAKA 12.Soekidjo Notoatmojo. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
1. World Health Organization. A Global Brief Cipta.; 2015.
on Hypertension. WHO [Internet]. Geneva;
2013; Available from: 13. Baequni NY. Is Maternal and Child Health
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/1 Handbook Effective? : Meta-Analysis of
0665/79059/WHO_DCO_WHD_2013.2_e The Effects of MCH Handbook. J Int Heal.
ng.pdf 2012;27:121–7.
2. Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan 14. Aiga H et. a. Knowledge, Attitude and
Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kemenkes Practice: Assesing Maternal and Child
RI; 2019. Health Care Handbook Intervention in
Vietname. BMC Public Health.
3. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. 2016;9(16):129.
Derajat Kesehatan Propinsi Jawa Barat
Tahun 2018. Bandung: Dinas Kesehatan 15. Sri Hadi Sulistiyaningsih. Hubungan
Propinsi Jawa Barat; 2019. Pengetahuan dan Persepsi Ibu Hamil dengan
Pemanfaatan Buku KIA. J Ilmu
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. Keperawatan dan Kebidanan.
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten 2019;10(2):322–9.

371
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1786
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

16. Ellyda Rizki Wijhati. Hubungan Tingkat


Pengetahuan dengan Pemanfaatan Buku
KIA pada Ibu di Puskesmas Tegalrejo
Yogyakarta. Repos Prodi Magister
Kebidanan Univ ’Aisyiyah [Internet]. 2017;
Available from:
http://digilib.unisayogya.ac.id/2394/1/NAS
KAH PUBLIKASI ELLYDA
RIZKI_201420102009.Pdf

17.Notoadmodjo S. Pendidikan dan Perilaku


Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.; 2012.

18.Sarwono Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan.


Jakarta: Yayasan BIna Pustaka; 2015.

19.Ikatan Doter Anak Indonesia. Kesehatan Ibu


dan Anak. IDAI [Internet]. Jakarta; 2018;
Available from: www.idai.org.id

20.Abdul Bari Saifudin. Ilmu Kebidanan.


Jakarta: P.T Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.; 2016.

21.Nur Hidayatul Ainiyah. Hubungan


Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) dengan Tingkat Pengetahuan dan
Perilaku Kesehatan Ibu Hamil Trimester III
di Puskesmas Jagir Surabaya. Repos Univ
’Aisyiyah Yogyakarta. 2017;

372
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1786

You might also like