Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Indonesian students' mathematical literacy based on PISA and PIRLS assessments is still in the
low category. Mathematical literacy covers how students are able to know and use basic
mathematics to solve problems in real life contexts. Problem Based Learning Model is a
learning model that can solve problems in real life contexts by facilitating the development of
junior high school students' mathematical literacy. The main principle of Problem Based
Learning emphasizes mathematical problems that are human activities and must be meaningful
for students, become a motivator to improve mathematical literacy skills through the stages of
learning. This article examines the mathematical literacy ability of SMP Negeri 11 Bengkulu
students before and after going through the Problem Based Learning Model. students'
mathematical literacy skills prior to the application of the Problem Based Learning model
have a percentage of 25% for the medium category and 75% are in the low category. Then for
students' mathematical literacy ability after applying the Problem Based Learning model has a
percentage of 5% for the medium category, 90% is in the low category, and 5% is in the high
category. The results of inferential statistical analysis (Paired Sample T-test) obtained a
significance value <0.05. This means that there is an increase in students' mathematical
literacy skills after the application of the Problem Based Learning model in class VII SMP
Negeri 11 Bengkulu City.
hampir semua siswa telah mampu materi segitiga dan segiempat siswa kelas
menggunakan rumus, dan melaksanakan VII di Negeri 11 Kota Bengkulu.
prosedur sederhana, 2 siswa berada Peningkatan kemampuan literasi
pada kategori tinggi artinya hanya ada matematika tersebut dapat dilihat pada
5% siswa yang mampu menggunakan nilai rata-rata siswa sebelum penerapan
informasi yang relevan dari soal, model Problem Based Learning (pretest)
menggunakan rumus dan mampu yaitu sebesar 43,70 sementara setelah
melaksanakan prosedur sederhana untuk penerapan model Problem Based Learning
menjawab pertanyaan. Tidak terdapat nilai rata-rata siswa (posttest) mengalami
siswa (0%) yang berada pada kategori peningkatan yaitu 51,35.
sangat tinggi artinya belum ada siswa
yang mampu memenuhi semua REFERENSI
indikator kemampuan literasi Amir, T. (2015). Inovasi pendidikan
matematika. melalui problem based learning.
Jakarta: Prenada Media Group.
Teknik pengujian yang digunakan As’ari, A. R. (2014). Matematika-studi dan
adalah uji Paired Sample T-testdengan pengajaran. Jakarta: Kemendikbud.
taraf signifikan = 0,05. Berdasarkan Emzir. (2014). Metodologi penelitian
hasil perhitungan Statistical Package For pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Social Science (SPSS) diperoleh nilai Carter, S. (2010). Infusing math with
signifikan = 0,000 sehingga dapat literacy. Reading today, in the
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 classroom.
diterima karena nilai sig < De Lange, Jan. (2015). Mathematical
(0,000<0,05). Jadi, terdapat perbedaan yang literacy for living from OECD- PISA
signifikan antara kemampuan literasi perspective. Tsukuba journal of
matematika siswa kelas VII E SMP Negeri educational study in Mathematics, Vol.
11 Kota Bengkulu sebelum dan setelah 25, 2006. P 13-35.
penerapan model Problem Based Learning. Echols & Shadily.(1996). Kamus Inggris
Penelitian yang dilaksanakan di SMP Indonesia. Gramedia Pustaka Utama:
Negeri 11 Kota Bengkulu bertujuan untuk Jakarta.
mengetahui tingkat kemampuan literasi Hasan, I. (2012). Pokok-pokok materi
matematika siswa dengan menerapkan statistik 2. Jakarta: Bumi Aksara. Jihad,
model Problem Based Learning pada A. (2012). Evaluasi pembelajaran.
pembelajaran matematika kelas VII Tahun Yogyakarta: Multi Presindo. Riduwan.
Ajaran 2018/2019. Sampel dalam (2008). Belajar mudah penelitian.
penelitian ini adalah kelas VII E dengan Bandung: Alfabeta.
jumlah 40 siswa. OECD. (2014). PISA 2012 Results: What
Dari penelitian ini diperoleh hasil Students Know and Can Do –
bahwa terdapat peningkatan kemampuan Student Performance in
literasi matematika siswa yang signifikan Mathematics, Reading and
setelah penerapan model Problem Based Science (Volume I, Revised
Learning. edition, February 2014). Paris:
OECD Publishing, 2014.
KESIMPULAN Ojose, B. (2011). Mathematics literacy:
Berdasarkan hasil penelitian yang Are we able to put the mathematics we
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa tingkat learn into everyday use?. Journal of
kemampuan literasi matematika siswa Mathematics Education, June 2011,
kelas VII Negeri 11 Kota Bengkulu Vol.4, No. 1., pp. 89-100.
setelah penerapan model Problem Based Rusman. (2014). Model-model
Learning berada pada kategori sedang. Hal pembelajaran. Jakarta:Rajawali Pers.
ini menunjukkan penerapan model Problem Sugiyono. (2014). Metode penelitian
Based Learning dapat meningkatkan pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tiro,
kemampuan literasi matematika pada M. A. (2008). Dasar-dasar statistik.
Makassar: Andira Publisher.
Literasi Matematika Adi Asmara, Risnanosanti