You are on page 1of 9

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

MENGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DENGAN MODEL MATURITY LEVEL

Setia Wardani 1, Mita Puspitasari 2


Fakultas Teknik, Universitas PGRI Yogyakarta1
1
Email : setia_wardani@yahoo.com
Fakultas Teknik, Universitas PGRI Yogyakarta2
Email: mita.puspitasari9201@gmail.com2

ABSTRACT
These observations are discussed regarding the effectiveness of the governance of the
Faculty of Information Technology at ABC . The purpose of these observations is to study the
management of Information Technology governance in accordance with the standards of the
COBIT Framework , draft governance infrastructure relevant to the day-to- day operations at the
Faculty of ABC , in accordance with the standards of the COBIT Framework , Information
Technology governance construct capable of implementing and assessing maturity level in
accordance with the Framework and COBIT standards for panjngnya term goal is the application
that will be made will produce output berupan maturity level Information Technology governance
organization that can be used by the Faculty of ABC .
The method used in this study is a qualitative methodology that research procedures which
produce descriptive data in the form of words written or spoken from the people and behaviors that
can be observed , the method of data collection in this observation is the method of interview /
interview is a method in which the data collection by interview or by asking the people who know
the problem , in this study using a questionnaire with sources that have been determined in
accordance with the domain and control objectives are used to audit governance Faculty of
Information Technology at ABC is Dean , Program Chair , Lecturer , Head of laboratory and
Administration / administration while the method of data analysis with multiple stages , namely the
determination of the Domain , determination of process control , determining and mapping the
maturity level indicator .
The conclusion of this observation is largely peroses COBIT implementation at the Faculty
of ABC is at level 2 , in the Faculty of ABC , there are 7 IT processes at the level of 3 Initial and IT
processes at the level of repeatable and 1 at the level of IT processes define , based on the results
of mapping , there are 11 IT processes and control objectives 46 details that must be considered at
the Faculty of ABC , not all recommendations by COBIT processes can be applied.

Keywords : COBIT Framework , Maturity Level , Control Objective , define the level , the level of
repeatable

ABSTRAK

Pengamatan ini membahas mengenai keefektifan tata kelola Teknologi Informasi pada
Fakultas ABC. Tujuan pengamatan ini adalah mempelajari pengelolaan tata kelola Teknologi
Informasi sesuai dengan standar COBIT Framework, membuat rancangan tata kelola infrastruktur
yang relevan dengan kegiatan operasional sehari-hari pada Fakultas ABC, sesuai dengan standar
COBIT Framework, membangun tata kelola Teknologi Informasi yang mampu mengimplementasi
dan dapat menilai tingkat kematangan sesuai dengan standar COBIT Framework dan untuk tujuan
jangka panjngnya adalah aplikasi yang akan dibuat akan menghasilkan keluaran berupan tingkat
kematangan tata kelola Teknologi Informasi organisasi yang dapat digunakan oleh Fakultas ABC.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metodologi kualitatif yaitu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati, metode pengumpulan data pada pengamatan ini adalah metode
Interview/wawancara adalah metode dimana pengumpulan data dengan cara wawancara atau
bertanya langsung kepada pihak yang mengetahui masalah tersebut, pada penelitian ini
menggunakan metode kuisioner dengan narasumber yang telah ditentukan sesuai dengan domain
dan control objective yang digunakan untuk audit tata kelola Teknologi Informasi pada Fakultas
ABC yaitu Dekan, Ketua Program Studi, Dosen, Kepala Laboratorium dan Tata Usaha/administrasi
sedangkan metode analisis data yang dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu penentuan
Domain,penentuan proses kontrol, penentuan indikator dan pemetaan tingkat kematangan.
Kesimpulan pengamatan ini adalah sebagian besar penerapan peroses COBIT di Fakultas
ABC berada pada level 2, di Fakultas ABC, terdapat 7 proses TI berada pada level Initial dan 3
proses TI berada pada level repeatable dan 1 proses TI berada pada level define, berdasarkan hasil
mapping, terdapat 11 IT proses dan 46 detail control objectives yang harus diperhatikan pada
Fakultas ABC, tidak semua rekomendasi proses menurut COBIT dapat diterapkan.

Kata Kunci : COBIT Framework, Maturity Level, Control Objective, level define, level repeatable

1. PENDAHULUAN masukan yang dapat digunakan untuk


perbaikan tata kelolanya dimasa mendatang.
Peranan Teknologi Informasi/Sistem Fokus permasalahan pada pengamatan
Informasi bagi dunia pendidikan sangatlah ini antara lain:
penting, hal ini menyebabkan meningkatnya a) Belum efektifnya tata kelola Teknologi
peran Teknologi Informasi agar selaras Informasi pada Fakultas ABC.
dengan investasi yang telah dikeluarkan, b) Perlu adanya audit Sistem
sehingga dibutuhkan perencanaan yang Informasi/Teknologi Informasi terhadap
matang serta implementasi yang optimal. pengelolaannya pada Fakultas ABC.
Peranan Sistem Informasi/Teknologi c) Perlu adanya perancangan tata kelola
Informasi yang sangat signifikan harus Sistem Informasi/Teknologi Informasi
diimbangi dengan pengaturan dan agar lebih efektif dan efisien pada
penegelolaan yang tepat sehingga pengelolaannya dimasa mendatang.
kerugian/ancaman yang mungkin terjadi
dapat dihindari bahkan mampu dicegah. Tujuan pengamatan antara lain:
Adapun ancaman yang sering terjadi muncul a) Mempelajari pengelolaan tata kelola
antara lain kasus kehilangan data, kebocoran Teknologi Informasi sesuai dengan
data, informasi yang tersedia tidak akurat standar COBIT Framework.
yang disebabkan oleh pemrosesan data yang b) Membuat rancangan tata kelola
salah sehingga integritas data tidak dapat infrastruktur yang relevan dengan
dipertahankan, penyalahgunaan penggunaan kegiatan operasional sehari-hari pada
komputer, serta pengadaan investasi Fakultas ABC, sesuai dengan standar
Teknologi Informasi/Sistem Informasi yang COBIT Framework.
bernilai tinggi namun tidak diimbangi dengan c) Membangun tata kelola Teknologi
pengembalian nilai yang sesuai. Semua ini Informasi yang mampu
sangat mempengaruhi dalam pengambilan mengimplementasi dan dapat menilai
keputusan termasuk sangat mempengaruhi tingkat kematangan sesuai dengan standar
efektifitas dan efisiensi untuk mencapai COBIT Framework.
tujuan. d) Aplikasi ini akan menghasilkan keluaran
Sehubungan dengan hal tersebut diatas berupan tingkat kematangan tata kelola
kiranya diperlukan sebuah mekanisme audit Teknologi Informasi organisasi yang
Sistem Informasi/Teknologi Informasi digunakan oleh Fakultas ABC.
terhadap pengelolaan dan bagaimana
perancangan tata kelolanya yang sesuai di
2. KAJIAN LITERATUR
Fakultas ABC. Audit TI/SI dalam kerangka
Audit
kerja COBIT, yang lebih sering disebut IT
Audit pada dasarnya adalah proses
Assurance tidak hanya mampu memberikan
sistematis dan obyektif dalam memperoleh
evaluasi terhadap keadaan tata kelola di
dan mengevaluasi bukti-bukti tindakan
Fakultas ABC tetapi dapat juga memberikan
ekonomi, guna memberikan
asersi/pernyataan dan menilai seberapa jauh c) Product/Service Audit
tindakan ekonomi sudah sesuai dengan Untuk menguji suatu produk atau layanan
kriteria yang berlaku dan telah sesuai seperti spesifikasi yang telah
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak ditentukan dan cocok digunakan
terkait.
“Systematic, independent and Peraturan yang dipakai
documented process for obtaining audit Peraturan yang biasanya dipakai
evidence and evaluating it objectively to untuk audit Sistem Informasi yaitu:
determine the extent to which the audit a) ISO/IEC 17799 and BS7799
criteria are fulfilled” (Ulli Artha, Stadium b) Control Objectives for Information and
General STMIK AMIKOM). Related Technology (COBIT)
c) ISO TR 13335
Audit Sistem Informasi d) IT Baseline Protection Manual
Audit Sistem Informasi (SI)/TI adalah e) ITSEC/Common Criteria
proses pengumpulan dan pengevaluasian f) Federal Information Processing Standard
bukti untuk menentukan apakah sistem 140-1/2 (FIPS 140-1/2)
informasi dapat melindungi aset, teknologi g) The “Sicheres Internet” Task Force [Task
informasi yang ada telah memelihara Force Sicheres Internet]
integritas data sehingga keduanya dapat h) The quality seal and product audit
diarahkan kepada pencapaian tujuan bisnis scheme operated by the Schleswig-
secara efektif dengan menggunakan sumber Holstein Independent State Centre for
daya secara efisien (Weber, Ron. EDP Data Privacy Protection (ULD)
Auditing-Conceptual Foundations and i) ISO 9000
Practice. United States: Mc Graw-Hill, Inc.,
1988). Definisi COBIT
Sanyoto Gondodoyoto (2007) COBIT (Control Objective for
menjelaskan bahwa pada hakekatnya, audit Information and Related Technology) adalah
sistem informasi sebagai audit tersendiri dan suatu metodologi yang memberikan
bukan merupakan bagian dari audit laporan kerangka dasar dalam menciptakan sebuah
keuangan, perlu dilakukan untuk memeriksa Teknologi Informasi yang sesuai dengan
tingkat kematangan atau kesiapan suatu kebutuhan organisasi.
organisasi dalam melakukan pengelolaan Sekumpulan dokumentasi best
teknologi informasi (IT governance). practices untuk IT governance yang dapat
Tingkat kesiapan (level of maturity) dapat membantu auditor, manajemen dan
dilihat dari tata kelola informasi, tingkat pengguna untuk menjembatani gap antara
kepedulian seluruh stakeholders tentang resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan
posisi sekarang dan arah yang diinginkan di permasalahan teknis.
masa yang akan datang. Sehingga COBIT adalah suatu framework untuk
perencanaan Teknologi Informasi membangun suatu IT Governance. Dengan
hendaknya dilakukan tidak dengan asal- mengacu pada framework COBIT, suatu
asalan. organisasi diharapkan mampu menerapkan
IT governance dalam pencapaian tujuannya
IT governance mengintegrasikan cara
Jenis Audit Sistem Informasi/Teknologi optimal dari proses perencanaan dan
Informasi pengorganisasian, pengimplementasian,
Jenis audit Sistem Informasi dukungan serta proses pemantauan kinerja
/Teknologi Informasi antara lain: Teknologi Informasi.
a) System Audit
Audit terhadap sistem terdokumentasi COBIT memiliki fungsi antara lain:
untuk memastikan sudah memenuhi a) Meningkatkan pendekatan/program audit.
standar nasional atau internasional b) Mendukung audit kerja dengan arahan
b) Compliance Audit audit secara rinci.
Untuk menguji efektifitas implementasi c) Memberikan petunjuk untuk IT
dari kebijakan, prosedur, kontrol dan governance.
unsur hukum yang lain
d) Sebagai penilaian benchmark untuk
kendali Sistem Informasi/Teknologi
Informasi.
e) Meningkatkan kontrol Sistem
Informasi/Teknologi Informasi.
f) Sebagai standarisasi pendekatan/program
audit.

COBIT Framework
Secara keseluruhan, hubungan antara Gambar 2. Skala Maturity Model
Business Objectives, IT Governance,
Information, IT Resource dengan 4 domain Beberapa cara yang umum dilakukan
dan 34 high level control objectives dalam melaksanakan penilaian maturity
dideskripsikan dalam gambar berikut. diantaranya adalah (Guldentops, 2003):
a) Pendekatan multidisiplin kelompok orang
Business Objectives yang mendiskusikan dan menghasilkan
COBIT PO1 Define a strategic IT plan
PO2 Define the information architecture
Criteria PO3 Determine the technological direction
kesepakatan level maturity kondisi
Framework •

Effectiveness
Efficiency
PO4 Define the IT organisation and relationships
PO5 Manage the IT investment



Confidenciality
Integrity
Availability
PO6 Communicate management aims and direction
PO7 Manage human resources
sekarang,
PO8 Ensure compliance with external requirements


Compliance
Reliability PO9 Assess risks
PO10 Manage projects
b) Dekomposisi deskripsi maturity menjadi
IT
M1
M2
Monitor the process
Assess internal control adequacy
RESOURCES
PO11 Manage quality
beberapa pernyataan sehingga manajemen
M3
M4
Obtain independent assurance
Provide for independent audit


Data
Application systems
dapat memberikan tingkat persetujuannya,
• Technology


Facilities
People PLAN AND c) Penggunaan atribut matriks sebagaimana
ORGANISE
MONITOR AND
didokumentasikan dalam COBIT’s
EVALUATE Management Guidelines dan memberikan
ACQUIRE AND
DS1 Define service levels IMPLEMENT nilai masing-masing atribut dari setiap
DS2 Manage third-party services
DS3 Manage peformance and capacity
DS4 Ensure continuous service
proses.
DS5 Ensure systems security
DS6 Identify and attribute costs
DS7 Educate and train users
DELIVER AND
DS8 Assist and advise IT customers
DS9 Manage the configuration SUPPORT Tabel 1 Penilaian Skala Maturity Model
DS10 Manage problems and incidents AI1 Identify automated solutions
DS11 Manage data AI2 Acquire and mantain application software
DS12 Manage facilities AI3 Acquire and maintain technology infrastructure
DS13 Manage operations AI4 Develop and maintain IT procedures
AI5
AI6
Install and accredit systems
Manage changes 0 – No Perusahaan sama sekali tidak
Existent perduli terhadap pentingnya
teknologi informasi untuk
Gambar 1. COBIT Framework dikelola secara baik oleh
(IT Governance Institute, 2007) manajemen.

Maturity Model 1 Initial Perusahaan secara reaktif


Merupakan model kematangan untuk melakukan penerapan dan
mengontrol proses-proses Teknologi implementasi teknologi
Informasi dengan menggunakan metode informasi sesuai dengan
penilaian/scoring. Tujuan maturity model kebutuhan- kebutuhan
antara lain: mendadak yang ada, tanpa
a) Organisasi dapat mengetahui posisi didahului dengan perencanaan
kematangan Teknologi Informasi pada sebelumnya
saat ini.
2- Perusahaan telah memiliki pola
b) Organisasi secara terus menerus dan
Repeatab yang berulangkali dilakukan
berkesinambungan harus berusaha untuk
le dalam melakukan manajemen
meningkatkan levelnya sampai tingkat
aktivitas terkait dengan tata
tertinggi agar aspek governance terhadap
kelola teknologi informasi,
Teknologi Informasi dapat berjalan secara
namun keberadaannya belum
efektif
terdefinisi secara baik dan
Skala yang digunakan untuk penilaian
formal sehingga masih
adalah skala 0 sampai 5, dapat dilihat pada
terjadi ketidakkonsistenan
gambar 2 berikut.
3 Define Perusahaan telah memiliki
prosedur baku formal dan digunakan untuk audit tata kelola Teknologi
tertulis yang telah disosialkan Informasi pada Fakultas ABC yaitu Dekan,
ke segenap jajaran Ketua Program Studi, Dosen, Kepala
manajemen dan karyawan untuk Laboratorium dan Tata Usaha/administrasi.
dipatuhi dan dikerjakan dalam Responden wawancara dan kuesioner yang
aktivitas sehari- hari. dipilih adalah responden yang mewakili tabel
RACI pada proses pengolahan data (IT
4 Perusahaan telah memiliki Governance Institute, 2007).
Manage sejumlah indikator atau
ukuran kuantitatif yang Metode Analis Data
dijadikan sebagai sasaran Metode analisis data pada penelitian
maupun obyektif kinerja setiap ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
penerapan aplikasi teknologi a) Penentuan Domain
informasi yang ada. Pada tahap ini domain yang akan
dievaluasi berdasarkan kebutuhan layanan
5 Perusahaan telah Teknologi Informasi dari fakultas dengan
Optimise mengimplementasikan tata mengadopsi standar domain yang terdapat
d kelola teknologi informasi yang dalam kerangka kerja COBIT yaitu Plan
mengacu pada “best practice” and Organise (PO), Acquire and
Implement (AI), Deliver and Support (DS)
Keterkaitan antara IT Governance dan dan Monitor and Evaluate (ME).
COBIT b) Penentuan Proses Kontrol
Pada tahap ini dibuat daftar skala prioritas
terhadap proses kontrol yang terdapat
dalam masing-masing domain yang telah
ditentukan pada tahap sebelumnya. Untuk
mendapatkan skala prioritas proses
kontrol dibuat kuisioner yang disebarkan
kepada narasumber yang ditelah
ditentukan (Dekan, Ketua Program Studi,
Dosen, Kepala Laboratorium dan Tata
Usaha/administrasi.
c) Penentuan Indikator Kerja
Indikator kinerja mendefinisikan
Gambar 3. Keterkaitan IT Governance dan bagaimana proses fungsi Teknologi
COBIT Informasi dapat dilaksanakan dengan baik
untuk mencapai suatu tujuan. Penentuan
3. METODE PENELITIAN indikator berdasarkan control objective
Metode yang digunakan pada dari masing-masing proses kontrol dalam
penelitian ini adalah metodologi kualitatif kerangka kerja COBIT.
yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan Pada penelitian ini menggunakan 11
data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau control objective dari 4 domain antara
lisan dari orang-orang dan perilaku yang lain:
dapat diamati (Bodgan dan Taylor,1992). 1) Domain Plan and Organise (PO)
- PO1 Pendefinisian Rencana
Metode Pengumpulan Data
Strategis Teknologi Informasi
Metode pengumpulan data pada
- PO4 Pendefinisian Proses
penelitian ini adalah metode
Teknologi Informasi, Organisasi
Interview/wawancara adalah metode dimana
dan keterhubungannya
pengumpulan data dengan cara wawancara
- PO7 Manajemen Sumber Daya
atau bertanya langsung kepada pihak yang
Manusia (SDM)
mengetahui masalah tersebut, pada penelitian
2) Domain Acquire and Implement (AI)
ini menggunakan metode kuisioner dengan
- AI1 Mengidentifikasi Solusi
narasumber yang telah ditentukan sesuai
Otomatis
dengan domain dan control objective yang
- AI3 Pemeliharaan Infrastruktur Desain Framework
Teknologi Informasi
- AI6 Mengelola Perubahan
3) Domain Deliver and Support (DS)
- DS1 Menetapkan dan
Mengelola Tingkat Layanan
- DS11 Mengelola Data
4) Domain Monitor and Evaluate (ME)
- ME1 Mengawasi dan
Mengevaluasi Kinerja
Teknologi Informasi
- ME2 Mengawasi dan
Mengevauasi Kontrol Internal
- ME4 Menyediakan Tata Kelola
Teknologi Informasi

d) Pemetaan Tingkat Kematangan


Pada tahap ini dilakukan pemetaan tingkat
kematangan tata kelola Teknologi
Informasi di fakultas ABC dengan
menggunakan alat ukur model
kematangan yang diadopsi dari standar
COBIT menggunakan Maturity Level.
Data diperoleh dari kuisioner.
Gambar 5. Desain Framework
Diagram Alir Penelitian 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Domain Plan and Organise (PO)
Hasil pengamatan untuk domain PO yang
menggunakan 3 Control Objektive, yaitu
PO1, PO4 dan PO7 menghasilkan nilai
rata-rata pada level 2.
Tabel 2. Domain Plan and Organise

Plan and Organise Level


PO1 Pendefinisian 2
Rencana Strategis
Teknologi Informasi
PO4 Pendefinisian Proses 2
Teknologi
Informasi,
Organisasi dan
keterhubungannya
PO7 Manajemen Sumber 2
Daya Manusia
(SDM)
Rata-rata 2

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa :


- PO1: perencanaan strategis TI yang
mengharuskan adanya pengelolaan dan
pengarahan seluruh sumber daya TI
Gambar 4. Diagram Alir Penelitian yang tersedia agar sejalan dengan
strategi dan prioritas bisnis harus terus
dilakukan.
- PO4: divisi TI pada fakultas harus - AI6: Pada level ini, segala hal yang
menentukan ketrampilan staff, fungsi, berkaitan dengan perubahan TI telah
akuntanbilitas, otorisasi, peraturan dan diatur dan ditentukan secara resmi.
tanggungjawab serta pengawasan Manajemen juga menyadari perlunya
berdasarkan kebutuhan harus terus melakukan pengaturan dan
dilakukan. pengontrolan terhadap perubahan yang
- PO7: Proses ini menjelaskan bahwa terjadi. Akan tetapi dalam
penetapan, pemeliharaan dan pelaksanaannya perubahan yang terjadi
memotivasi workforce yang kompeten tidak dikontrol, tidak
untuk menciptakan dan mengirimkan didokumentasikan secara lengkap
service TI pada akademik. Hal ini prose perubahan yang terjadi. Proses
dicapai dengan cara mengikuti praktik- manajemen perubahan TI di Fakultas
praktik pendukung yang telah ABC tidak terstruktur, tidak efisien
ditentukan ddan ddisetujui, seperti dan efektif, tidak ditinjau secara
pengengkatan karyawan, pelatihan dan berkala dan tidak terintegrasi dengan
evaluasi kinerja. perubahan manajemen.

b. Domain Acquire and Impelement (AI) c. Domain Deliver and Support (DS)
Hasil pengamatan untuk domain AI yang Hasil pengamatan untuk domain DS yang
menggunakan 3 Control Objektive, yaitu menggunakan 2 Control Objektive, yaitu
AI1, AI3 dan AI6 menghasilkan nilai rata- DS1 dan DS11 menghasilkan nilai rata-
rata pada level 2. rata pada level 2
Tabel 3. Domain Acquire and Impelement Tabel 4. Domain Deliver and Support

Acquire and Impelement Level Deliver and Support Level


AI1 Mengidentifikasi 2 DS1 Menetapkan dan 2
Solusi Otomatis Mengelola Tingkat
AI3 Pemeliharaan 2 Layanan
Infrastruktur DS11 Mengelola Data 2
Teknologi Informasi
AI6 Mengelola 2 Rata-rata 2
Perubahan Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa :
Rata-rata 2 - DS1: Pada proses ini, yang paling
memenuhi adalah level 4 yaitu
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa : Manageable and Measure. Tingkat
pelayanan di Fakultas ABC termasuk
- AI1: Proses ini menjelaskan bahwa rendah. Tidak adanya pihak yang
kebutuhan akan aplikasi atau fungsi bertanggungjawab dalam mengatur
baru yang memerlukan analisis tingkat pelayanan. Dalam menentukan
sebelum memperoleh atau tingkat pelayanan belum dilaksanakan,
membuatnya yang mampu digunakan pelayanan tidak bersifat resmi.
untuk menjamin bahwa keperluan - DS11: Pada proses ini yang paling
akademik akan terpenuhi di dalam memenuhi adalah level 5 yaitu
pendekatan yang efektif dan efisien. Optimised. Kebutuhan untuk mengatur
- AI5: Pada Fakultas ABC belum data sudah diakui dan disadari oleh
terdapat perencanaan infrastruktur lembaga, tetapi tidak ada tindakan
teknologi ketika terjadi perubahan yang nyata dalam mengatur data.
teknologi yang digunakan. Lembaga Prosedur pengaturan data tidak ada,
menyadari pentingnya kebutuhan tidak diketahui oleh seluruh staff dan
untuk mengatur infrastruktur tidak didokumentasikan.
teknologi. Pemeliharaannya telah
direncanakan dan terjadwal. Akan
tetapi belum menentukan dan
memelihara pengaturan infrastruktur
teknologi.
d. Domain Monitor and Evaluate (ME) Dengan range indeks penilaian tingkat
Hasil pengamatan untuk domain MEI kematangan 0 - 0.50 = Non-Existent, 0.51
yang menggunakan 3 Control Objektive, – 1.50 = Initial, 1.51 – 2.50 = Repeatable,
yaitu ME1, ME2 dan ME4 menghasilkan 2.51 – 3.50 = Define, 3.51 – 4.50 =
nilai rata-rata pada level 2,33 Managed and Measurable, 4.51 – 5.00 =
Optimised.
Tabel 5. Domain Monitor and Evaluate Tabel 6. Nilai index maturity setiap proses TI

Monitor and Evaluate Level Nilai Indeks


ME1 Mengawasi dan 2 Maturity
Kode Objectives
Mengevaluasi Maturity
Indeks
Kinerja Teknologi level
Informasi Pendefinisian
ME2 Mengawasi dan 3 Rencana
Mengevauasi PO1 Strategis 1,68 1
Kontrol Internal Teknologi
ME4 Menyediakan Tata 2 Informasi
Kelola Teknologi Mendefinisikan
Informasi Proses TI,
PO4 1,83 1
Rata-rata 2,33 Organisasi dan
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa : Keterhubungan
- ME1: Pada proses ini yang paling Manajemen
PO7 1,84 1
memenuhi adalah level 5 yaitu SDM
Optimised. Pengukuran fungsi tidak Mengidentifikasi
AI1 1,50 1
sesuai dengan tujuan dan tidak Solusi Otomatis
terdokumentasikan. Monitor kinerja TI Pemeliharaan
tidak terstandarkan dan tidak AI3 Infrastruktur 2,00 2
dikomunikasikan. Teknologi
- ME2: Pengawasan yang dilakukan Mengelola
AI6 1,80 1
tidak sesuai dengan standar dan Perubahan
kebijakan, keamanan informasi, Menetapkan dan
kontrol dan perubahan kontrol tidak DS1 Mengelola 3,14 3
ditetapkan dalam persetujuan mutu Tingkat Layanan
layanan. Tidak adanya peningkatan DS11 Mengelola Data 1,08 1
prosedur dan kebijakan. Mengawasi dan
- ME4: Pada level ini, kepentingan dan ME1 Mengevaluasi 1,60 2
kebutuhan pengelolaan TI telah Kinerja TI
dipahami oleh pihak manajemen, tetapi Mengawasi dan
prosedur tata kelola belum ME2 Mengevaluasi 1,50 1
terstandarkan dan didokumentasikan. Kontrol Internal
Manajemenpun tidak dapat beradaptasi Menyediakan
ME4 1,15 2
dengan cepat terhadap perubahan yang Tata Kelola TI
terjadi.
5. KESIMPULAN
e. Hasil Pengukuran Maturiti Level
Hasil pengukuran Maturity Level Kesimpulan dari pengamatan ini antara lain:
menunjukan bahwa jawaban kuisioner a) Berdasarkan hasil analisis, data dilihat
dari responden mengarah pada tingkat bahwa sebagian besar penerapan peroses
kematangan 1-3. Nilai indeks kematangan COBIT di Fakultas ABC berada pada
(index maturity/IM) untuk masing-masing level 2.
objek hasil penelitian dihitung dengan b) Di Fakultas ABC, terdapat 7 proses TI
rumus: berada pada level Initial dan 3 proses TI
∑( ) berada pada level repeatable dan 1 proses
=
TI berada pada level define.
c) Berdasarkan hasil mapping, terdapat 11 IT
proses dan 46 detail control objectives
yang harus diperhatikan pada Fakultas
ABC.
d) Tidak semua rekomendasi proses menurut
COBIT dapat diterapkan.

6. REFERENSI
Bodgan, Robert C and Taylor K.B. 1992.
Qualitatif Research for Education An
Introduction to Theory and Methods.
Boston: Ally and Bacon Inc.
Gondodiyoto, Sanyoto. 2007. Audit Sistem
Informasi + Pendekatan CobIT. Jakarta:
Mitra Wacana Media
IT Governence Institute. 2007. COBIT ver
4.1: Framework, Contol Objectives,
Management Guidelines, Maturity
Models. Rolling Meadow.
Kesumawardhani D.R. 2012. Evaluasi IT
Governance Berdasarkan COBIT 4.1
(studi kasus di PT Timah tbk. Jakarta:
Universitas Indonesia.

Mantra, Ida Bagus. 2001. Langkah-Langkah


Penelitian Survai Usulan Penelitian dan
Laporan Penelitian. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Sekaran, Uma. 2010. Research method for
Business. (4th ed).USA: John Wiley and
Sons, Inc.
Wati Ira. 2011. Pengukuran Kinerja
Teknologi Informasi Menggunakan
Framework COBIT versi 4.1 dengan
model Maturity Level pada PT Bank
Tabungan Negara Cabang Medan.
Medan: Universitas Sumatra Utara.
Weber, Ron. 1988. EDP Auditing-
Conceptual Foundations and Practice.
United States: Mc Graw-Hill, Inc.

You might also like