You are on page 1of 10

Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No.

1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018


DOI: https://doi.org/10.30646/tikomsin.v8i1.482 ISSN Online : 2620-7532

Evaluasi Sistem Informasi Akademik


Menggunakan Framework Cobit 4.1 pada Stikes Aisyiyah Surakarta
Arial 11
Mohammad Fitra Ashari1); Andriani KKW2); Setiyowati3)
1)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Sinar Nusantara
2)
Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Sinar Nusantara
3)
Program Studi Manajemen Informatika, STMIK Sinar Nusantara
1) 2) 3)
fitra.drive@gmailcom; andrianikkw@sinus.ac.id; setiyowati@sinus.ac.id
…….
……. 11
ABSTRACT
The title of this research report is The Evaluation of Academic Information System
(SIAKAD) STIKES Aisyiyah Surakarta using Framework COBIT 4.1. The purpose of this research
is to know the level of maturity of the academic Information System (SIAKAD) and formulate
recommendations from these results so that it can be useful to assist in the development of
academic systems according to standards set by Framework COBIT 4.1 The methods in this
research is data collection (observation, interviews, library study, business document study and
questionnaire) and data analysis (calculation of data obtained and analyzed to the final
recommendation phase). The result of the evaluation is well managed academic information
system. The level of maturity in sub-domains DS1 (Service level management framework), DS5
(System security), and DS10 (Managing problems) is at level 4, which means (managed and
measurable). The agency has been concerned and aware of the importance of Service, system
security, and management of problems already having only a few procedures with less optimal
application such as the service of academic information system that has not been connected to
the bank payment system.
Keywords: Information System, Deliver and Support, COBIT 4.1, Maturity Level

I. PENDAHULUAN
STIKES Aisyiyah adalah perguruan tinggi II. TINJAUAN PUSTAKA
yang berada di surakarta dan sudah cukup 2.1 Penelitian Terdahulu
lama memanfaatkan sistem informasi. Dalam Penelitian terdahulu telah dilakukan oleh
menjalankan proses akademisnya, STIKES Eka Mahardika dengan judul “Analisis Tata
Aisyiyah didukung dengan sistem yang disebut Kelola TI Berdasarkan Domain Deliver and
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD). Support (DS5) untuk Memastikan Keamanan
Meskipun sudah dilakukan evaluasi oleh Sistem Menggunakan Framework COBIT 4.1
Pusat Penjaminan Mutu namun sistem yang pada Universitas Dian Nuswantoro
berjalan masih banyak kendala yang dihadapi, Semarang”. Hasil penelitian tersebut diketahui
seperti keamanan sistem yang belum terjamin, tingkat kematangan (maturity level)
jika melakukan pembayaran tidak langsung pengelolaan proses untuk memastikan
tervalidasi, mahasiswa tidak dapat mengambil keamanan sistem yang ada di Udinus menurut
mata kuliah dari kelas lain ketika pendaftaran domain DS5 Cobit 4.1 ada di level 2,03 yang
KRS online, maka perlu dilakukan evaluasi termasuk dalam skala repeatable but
guna memperoleh rekomendasi perbaikan instituitive atau tingkat kematangan 2 [1].
yang dapat membantu pengembangan sistem Neni Purwati melakukan penelitian
informasi yang berjalan. berjudul “Audit Sistem Informasi Akademik
Untuk melakukan evaluasi sistem Menggunakan Framework Cobit 4.1 (Studi
memerlukan kerangka kerja atau framework Kasus Ibi Darmajaya)”. Hasilnya adalah tingkat
sebagai standar pengelolaan TI. Framework kematangan (maturity level) yang ada pada
yang digunakan pada penelitian ini adalah setiap proses TI yang terdapat dalam domain
COBIT 4.1 Planning and Organization (PO) dan Delivery
Berdasarkan uraian-uraian di atas maka and Support (DS) pada umumnya berada di
ditentukan permasalahan sebagai bahan level 3 (defined process) [2].
penelitian. Adapun judul yang dipilih yaitu Penelitian yang dilakukan oleh Rendra
“Evaluasi Sistem Informasi Akademik Nasrul dan Wasilah membahas tentang
(SIAKAD) Pada STIKES Aisyiyah Surakarta ”Penggunaan Metode COBIT Framework 4.1
Menggunakan Framework COBIT 4.1”. dalam Mengaudit Sistem Informasi Akademik

51
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

(SIAKAD) pada IAIN RADEN INTAN diketahui bahwa Evaluasi Sistem Infromasi
LAMPUNG”. Hasil evaluasi diperolehnya bukti Akademik Menggunakan Cobit merupakan
bahwa institusi mengetahui adanya proses memberikan atau menentukan nilai
permasalahan yang harus diatasi, dan telah perangkat lunak yang berhubungan dengan
diproses menggunakan metode yang telah di kegiatan akademis menggunakan kerangka
standarkan dalam penyelesaiannya [3]. kerja cobit yang berguna menghitung
2.2 Evaluasi kesenjangan/celah.
Kegiatan untuk mengumpulkan informasi 2.8 COBIT 4.1
tentang bekerjanya sesuatu yang selanjutnya COBIT dirancang tidak hanya untuk
informasi tersebut digunakan untuk kalangan teknologi informasi atau penyedia
menentukan alternatif yang tepat dalam layanan TI, melainkan dirancang untuk
mengambil keputusan [4]. pengguna lain maupun editor, yang lebih
2.3 Sistem penting adalah COBIT merupakan panduan
Sekumpulan komponen yang saling yang komprehensif bagi manajemen dan
berhubungan dan bekerja bersama untuk pemilik bisnis proses. Cobit memberikan
mencapai suatu tujuan [5]. infomasi yang dibutuhkan perusahaan serta
2.4 Informasi untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan
Data yang telah diorganisasi dan telah diperlukan investasi dalam mengelola dan
memiliki kegunaan dan manfaat [6]. mengendalikan sumber daya TI.
2.5 Sistem Informasi COBIT mendefinisikan aktivitas IT ke
Sebuah rangkaian prosedur formal dalam empat domain yaitu Plan and Organize
dimana data dikelompokkan, diproses menjadi (PO), Acquire and Implement (AI), Delivery
informasi, dan didistribusikan kepada pemakai and Support (DS), dan Monitor and Evaluate
[7]. (ME). Adapun penjelasan dari empat domain
2.6 Sistem Informasi Akademik tersebut adalah sebagai berikut [10]:
Sistem yang memberikan layanan a. Plan and Organise (PO) Domain ini
informasi yang berupa data dalam hal yang mencakup strategi, taktik dan identifikasi
berhubungan dengan akademik. Dimana kontribusi terbaik TI demi pencapaian
dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu tujuan organisasi.
seperti : penyimpanan data untuk siswa baru, b. Acquire and Implement (AI) Domain ini
penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, menitikberatkan pada pengadaan dan
pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali penerapan, untuk merealisasikan strategi
kelas, proses penilaian [8]. TI, perlu dilakukan pengidentifikasian,
2.7 Evaluasi Sistem Informasi Akademik pengembangan dan perolehan solusi TI,
Menggunakan Cobit sesuai dengan yang akan
Kegiatan untuk mengumpulkan informasi diimplementasikan dan diintegrasikan ke
tentang bekerjanya sesuatu yang selanjutnya dalam proses bisnis.
informasi tersebut digunakan untuk c. Deliver and Support (DS) Domain ini fokus
menentukan alternatif yang tepat dalam terhadap penyampaian jasa yang
mengambil keputusan adalah evaluasi [4]. sesungguhnya diperlukan, termasuk
Sistem yang memberikan layanan penyediaan layanan, manajemen
informasi yang berupa data dalam hal yang keamanan dan kontinuitasnya, jasa
berhubungan dengan akademik. Dimana dukungan kepada user dan manajemen
dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu data dan fasilitas operasi.
seperti : penyimpanan data untuk siswa baru, d. Monitor and Evaluate (ME) Pada domain
penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, ini akan ditekankan kepada pentingnya
pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali semua proses teknologi informasi perlu
kelas, proses penilaian adalah Sistem diakses secara berkala untuk menjaga
Informasi Akademik [8]. kualitas dan kesesuaian dengan standar
COBIT (Control Objectives for Information yang telah ditetapkan.
and Related Technology) merupakan kerangka 2.9 Maturity Level
kerja tata kelola TI dan set alat pendukung Maturity level adalah suatu metode untuk
yang memungkinkan manajer untuk mengukur level pengembangan manajemen
menjembatani kesenjangan/celah diantara proses, yang berarti adalah mengukur sejauh
kebutuhan control, masalah teknis dan risiko mana kapabilitas manajemen tersebut.
bisnis [9]. Seberapa bagusnya pengembangan atau
Berdasarkan keterangan dari ahli diatas kapabilitas manajemen tergantung pada
52
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

tercapainya tujuan-tujuan COBIT. Sebagai Instansi sama sekali tidak ada


contoh adalah ada beberapa proses dan kepedulian terhadap pentingnya
sistem kritikal yang membutuhkan manajemen teknologi untuk dikelola secara baik oleh
keamanan yang lebih ketat dibanding proses manajemen.
dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi b. Level 1 Initial
lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang Instansi aktif melakukan penerapan dan
dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu implementasi teknologi informasi sesuai
proses adalah didorong pada selera resiko dengan kebutuhan bisnis, namun
enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang dilakukan tanpa melakukan perencanaan
diterapkan. sebelumnya / Ad-Hoc.
Penerapan yang tepat pada tata kelola c. Level 2 Repeatable but Intuitive
TI di suatu lingkungan enterprise, tergantung Instansi memiliki pola yang rutin
pada pencapaian tiga aspek maturity dilakukan dalam melakukan pengelolaan
(kemampuan, jangkauan dan kontrol). aktivitas terkait dengan tata kelola IT,
Peningkatan maturity akan mengurangi namun belum didefinisikan dengan baik
resiko dan meningkatkan efisiensi, dan formal sehingga masih belum
mendorong berkurangnya kesalahan dan konsisten.
meningkatkan kuantitas proses yang dapat d. Level 3 Defined
diperkirakan kualitasnya dan mendorong Instansi telah memiliki prosedur yang
efisiensi biaya terkait dengan penggunaan diformalkan dan tertulis yang telah
sumber daya TI. Maturity model dapat disosialisasikan kesegenap jajaran
digunakan untuk memetakan: manajemen dan karyawan untuk di
a) Status pengelolaan TI perusahaan pada patuhi dan dikerjakan dalam aktivitas
saat itu. sehari-hari.
b) Status standar industri dalam bidang TI e. Level 4 Managed and Measurable
saat ini (sebagai pembanding) Instansi telah memiliki sejumlah indikator
c) Status standar internasional dalam bidang yang dijadikan sebagai tujuan maupun
TI saat ini (sebagai pembanding) obyektif kinerja setiap penerapan sistem
d) Strategi pengelolaan TI perusahaan informasi yang ada dan sudah terukur.
(ekspetasi perusahaan terhadap posisi f. Level 5 Optimised
pengelolaan TI perusahaan) Instansi telah menerapkan tata kelola
Maturity model dibuat berdasarkan metode teknologi informasi yang mengacu pada
untuk mengevaluasi organisasi. Model ini “best practice” sehingga penerapan
merupakan metode skoring yang sistemnya sudah optimal.
memungkinkan organisasi untuk memberi 2.10 RACI Chart
ranking bagi dirinya sendiri dari mulai tidak RACI (Responsible, Accountable,
ada kematangan atau 0 (non-exsistent) Consulted and Informed) adalah matriks untuk
sampai dengan kematangan yang optimal seluruh aktivitas atau otorisasi keputusan yang
atau 5 (optimized). Maturity model dibuat harus diambil dalam suatu organisasi yang
berdasarkan prinsip dari 6 atribut berikut : dikaitkan dengan seluruh pihak.
a. Kepedulian dan komunikasi (Awarness a. Responsible adalah orang yang
and communication) – AC melakukan suatu kegiatan atau
b. Kebijakan, standar dan prosedur (Police, melakukan pekerjaan.
standar and procedure) – PSP b. Accountable adalah orang yang
c. Perangkat bantu dan otomatisasi (Tools bertanggung jawab dan memiliki otoritas
and automation) – TA untuk memutuskan suatu perkara.
d. Ketrampilan dan keahlian (Skills and c. Consulted adalah orang yang memberikan
expertise) – SE umpan balik atau saran dan berkontribusi
e. Pertanggungjawaban internal dan akan kegiatan tersebut.
eksternal (Reponsibility and d. Informed adalah orang yang mengetahui
accountability) – RA hasil dari suatu keputusan.
f. Penetapan tujuan dan pengukuran (Goal
setting and measurement) – GSM III. METODE PENELITIAN
Pendefinisian model kematangan suatu Metode penelitian digunakan untuk
proses TI mengacu pada kerangka kerja mendapatkan informasi maupun data-data
COBIT secara umum seperti berikut: sesuai penelitian yang dilakukan, metodenya
a. Level 0 Non-Existent sebagai berikut.
53
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

3.1 Alur Penelitian mahasiswa dan 8 staff yang akan diberikan


Alur penelitian digunakan untuk kuesioner. Pada penentuan responden
mempermudah dalam menentukan urutan menggunakan RACI. RACI berguna dalam
penelitian sebagai berikut: mengidentifikasi peran dan tanggung jawab
a. Pengumpulan Data dalam suatu organisasi, berikut ini
Pengumpulan data merupakan cara yang merupakan tabel RACI yang ada pada
dilakukan peneliti untuk memperoleh STIKES Aisyiyah Surakarta :
informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian dengan cara Tabel 1. RACI
Observasi, Wawancara, Telaah dokumen Responden Jabatan Jumlah
bisnis, dan studi literatur. RACI
b. Menentukan Model Evaluasi Sistem dan Reponsible/ Staff 6
Domain Pelaksana
Accountable/ Kepala TI 1
Pada tahap ini penulis memilih model
Penanggung
evaluasi sistem yaitu menggunakan Jawab
framework COBIT 4.1 dan menetapkan Consulted/ Kepala 1
domain/focus bahasan yang ada dalam Penasehat Akademik
COBIT yaitu pada domain Delivery and Informed/ Mahasiswa 94
Support (DS), dalam domain tersebut hanya Terinformasi
berfokus pada 3 Subdomain, yaitu DS01 e. Analisis Tingkat kematangan saat ini (as-is)
(Menentukan dan mengelola tingkat Analisis tingkat kematangan saat ini (as-is)
layanan), DS05 (Memastikan keamanan diperoleh berdasarkan hasil kuesioner,
sistem) dan DS10 (Mengelola masalah). kemudian nilai atribut proses tersebut diolah
c. Membuat Kuesioner dan dihitung sehingga didapatkan nilai
Pembuatan kuisioner ini bertujuan untuk tingkat kematangan proses saat ini (as-is)
mendapatkan gambaran mengenai fakta [12]:
dan opini lebih cepat dan menyeluruh ∑ 𝑁𝑎
terhadap responden dari domain Delivery 𝑋𝑖 = ∑𝑅
......................(2)
and Support (DS) untuk setiap proses yag
Keterangan:
terkait, sehingga diketahui tingkat
𝑋𝑖 = nilai kematangan atribut
kematanyan (maturity level) pengelolaan
∑ 𝑁𝑎 = jumlah nilai tiap atribut
teknologi informasi yang telah digunakan
STIKES Aisyiyah Surakarta dengan ∑ 𝑅 = jumlah responden
mengacu pada enam atribut COBIT. Setelah didapatkan nilai kematangan
d. Menyebarkan Kuesioner atribut, selanjutnya adalah menghitung
Pengambilan sampel dalam penelitian ini tingkat kematangan dari Control Objective
dengan menggunakan teknik Proportionate untuk mendapatkan nilai dari tingkat
Simple Random Sampling yaitu kematangannya. Rumus dalam menghitung
pengambilan sampel anggota populasi tingkat kematangan CO ditunjukkan pada
dilakukan secara acak tanpa rumus berikut [12]:
memperhatikan strata yang ada dalam ∑𝑎
6 𝑋𝑖
populasi itu. Perhitungan sampel dilakukan 𝑋𝑐𝑜 = ......................(3)
6
dengan menggunakan metode slovin, Keterangan:
dengan toleransi tingkat kesalahan sebesar 𝑋𝑐𝑜 = nilai tingkat kematangan CO
10% (0,1). Menggunakan rumus sebagai ∑ 𝑁𝑖 = nilai kematangan atribut
beikut [11]: 6 = jumlah atribut
𝑁 f. Analisis Tingkat kematangan dimasa
𝑛 = .....................(1) mendatang (to-be)
1+𝑁𝑒²
Keterangan: Analisis tingkat kematangan yang
n = Jumlah Sample diharapkan diperoleh berdasarkan hasil
N = Jumlah Populasi wawancara dengan pihak terkait, dilihat dari
e = Batas Toleransi Kesalahan kemampuan pengelolaan TI pada skala
Jumlah populasi dari 1378 mahasiswa dan maturity 0 sampai 5 maka pihak STIKES
8 staff. Penyebaran kuesioner diberikan Aisyiyah Surakarta menginginkan nilai
setelah dihitung dengan metode slovin akan tingkat kematangan berada pada level 5
didapatkan jumlah sampel sebanyak 94 (optimized).

54
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

g. Analisis Kesenjangan (gap)


Setelah diketahui tingkat kematangan saat
ini (as-is) maka dibandingkan dengan
kematangan yang diharapkan (to-be). Dari
perbandingan tersebut maka akan diperoleh
kesenjangan (gap) dari proses-proses yang
ada, kemudian akan dilakukan analisis
proses yang dimiliki kesenjangan dan
membutuhkan perbaikan.
h. Merumuskan Rekomendasi
Merumuskan rekomendasi yang diperlukan
untuk mengatasi kesenjangan (gap) yang
ada. Rekomendasi dibuat berdasarkan hasil
pemetaan tingkat kematangan (maturity
level) dari hasil data yang diperoleh.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Kuesioner DS1


4.1 Proses Evaluasi
Evaluasi pada Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD) di STIKES Aisyiyah Surakarta
bertujuan untuk mengetahui tingkat
kematangan sistem sesuai metode COBIT
4.1. Tahapan evaluasi dilakukan dengan
melakukan pengamatan terhadap sistem
SIAKAD yang diterapkan, melakukan
wawancara terhadap pengguna dan pengelola
terkait kendala yang dihadapi, melakukan
studi pustaka, menentukan domain yang akan
diambil, lalu membuat kuesioner.
Hasil kuesioner yang sudah disebarkan di
olah sehingga dapat diketahui tingkat
kematangan saat ini (as-is), melakukan
wawancara untuk mengetahui sejauh mana Gambar 2. Kuesioner DS5
sistem berjalan dan tingkat kematangan yang
diharapkan (to-be).
Setelah diketahui tingkat kematangan saat
ini (as-is) dan tingkat kematangan yang
diharapkan (to-be) maka di dapat nilai
kesenjangan (gap). Selanjutnya melakukan
identifikasi masalah terkait kesenjangan
tersebut dan melakukan perumusan
rekomendasi perbaikan.

4.2 Kuesioner
Kuesioner diberikan pada responden
terkait sistem SIAKAD di STIKES Aisyiyah
Surakarta sebanyak 101 responden.
Kuesioner berisi pertanyaan yang mengacu
pada 6 atribut dengan penilaian sesuai pada Gambar 3. Kuesioner DS10
level indeks kematangan COBIT 4.1 pada
domain DS1 (Pengelolaan Pelayanan), DS5 4.3 Perhitungan Tingkat Kematangan Saat
(Keamanan Sistem) dan DS10 (Pengelolaan Ini (as-is)
Masalah). Berikut ini merupakan penerapan Kuesioner yang telah disebar akan
google form dalam pembuatan kuesioner: diperoleh nilai angka pada tiap atribut, berikut
ini merupakan perhitungan untuk mengetahui
nilai tingkat kematangan saat ini dari tiap
atribut dan CO menggunakan rumus 2 dan 3,
55
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

berikut ini hasil perhitungan tingkat Nilai


Nilai Matur
kematangan CO DS1 seperti pada Tabel 1. Atribut Kematan
CO Kematan ity
gan
gan CO Level
Tabel 1. Tingkat Kematangan DS1 Atribut
Nilai TA 3.94
Nilai Matur SE 3.77
Atribut Kematan
CO Kematan ity RA 3.98
gan
gan CO Level GSM 3.83
Atribut
AC 3.80 AC 3.90
PSP 3.87 PSP 3.97
DS TA 3.96 DS TA 3.98
3.83 4 3.93 4
1.1 SE 3.80 5.2 SE 3.82
RA 3.92 RA 4.00
GSM 3.68 GSM 3.91
AC 4.03 DS AC 3.90
PSP 3.98 5.3 PSP 3.95
DS TA 4.0 TA 3.99
3.97 4 3.93 4
1.2 SE 3.97 SE 3.83
RA 4.0 RA 4.07
GSM 3.85 GSM 3.88
AC 3.85 DS AC 3.96
PSP 3.88 5.4 PSP 4.11
DS TA 3.98 TA 4.02
3.92 4 4.01 4
1.3 SE 3.93 SE 4.00
RA 4.11 RA 3.99
GSM 3.81 GSM 3.98
AC 3.90 DS AC 3.86
PSP 3.87 5.5 PSP 4.07
DS TA 3.86 TA 4.08
3.93 4 4.01 4
1.4 SE 3.93 SE 3.99
RA 4.12 RA 4.08
GSM 3.90 GSM 3.95
AC 3.86 DS AC 4.00
PSP 3.88 5.6 PSP 4.09
DS TA 3.91 TA 4.00
3.95 4 4.03 4
1.5 SE 4.01 SE 4.01
RA 4.09 RA 4.06
GSM 3.85 GSM 4.02
AC 3.92 DS AC 4.07
PSP 4.01 5.7 PSP 4.07
DS TA 3.93 TA 4.06
3.99 4 4.03 4
1.6 SE 3.93 SE 3.94
RA 4.19 RA 4.08
GSM 3.96 GSM 3.95
Rata-rata CO DS1 3,94 4 DS AC 3.95
5.8 PSP 4.11
a. Perhitungan DS5 TA 4.02
4.04 4
Berikut salah satu contoh penerapan SE 4.00
rumusnya pada atribut awareness and RA 4.11
GSM 4.08
communication. Hasil perhitungan tingkat
DS AC 3.88
kematangan CO DS5 ditunjukkan pada
5.9 PSP 3.85
Tabel 2.
TA 4.06
Tabel 2. Tingkat Kematangan DS5 3.97 4
SE 3.93
Nilai
Nilai Matur RA 4.12
Atribut Kematan
CO Kematan ity GSM 4.02
gan
gan CO Level DS AC 3.96
Atribut
5.10 PSP 3.99
DS AC 3.80 3.99 4
3.87 4 TA 3.97
5.1 PSP 3.92
SE 4.00
56
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

Nilai Matur
Nilai Matur Atri
Atribut Kematan Pertanyaan Hasil ity
CO Kematan ity but
gan Level
gan CO Level Harapan Layanan SIAKAD
Atribut
kedepan terkait dapat diakses lebih
RA 4.09 pengelolaan cepat dan optimal,
GSM 3.98 pelayanan pada sistem pembayaran
AC 4.06 DS1 5
sistem SIAKAD? sudah
PSP 4.01 terotomatisasi dan
DS TA 4.06 fiturnya sudah
4.07 4 lengkap.
5.11 SE 4.04
RA 4.13 Harapan Keamanan lebih
kedepan terjamin, jika ada
GSM 4.15 DS5 terhadap serangan dari luar
Rata-rata CO DS5 3,99 4 5
keamanan otomatis terdeteksi
sistem yang ada sehingga dapat
b. Perhitungan DS10 pada SIAKAD? segera ditangani.
Hasil keseluruhan Control Objective DS10 Harapan Masalah yang ada
kedepan dapat diselesaikan
pada Tabel 3. DS
terhadap lebih cepat dan
Tabel 3. Tingkat Kematangan DS10 10 5
pengelolaan maksimal sehingga
Nilai masalah terkait tidak mengganggu
Nilai Matur
Atribut Kematan layanan SIAKAD kegiatan akademik.
CO Kematan ity
gan
gan CO Level
Atribut 4.5 Analisa Tingkat Kesenjangan (gap)
AC 3.82 Nilai Kesenjangan (gap) didapat dari hasil
PSP 3.90 pengurangan antara nilai kematangan harapan
DS TA 3.86
3.89 4 yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
10.1 SE 3.83
nilai kematangan saat ini yang diperoleh dari
RA 4.06
GSM 3.93
kuesioner, nilai Kesenjangan Control Objective
AC 4.00 DS1 pada Tabel 5.
PSP 3.93
DS TA 3.97 Tabel 5. Kesenjangan DS1
3.99 4 Tingkat kematangan
10.2 SE 3.99
RA 4.05 Saat Ini Diharapka Kesenjangan
CO
(as-is) n (GAP)
GSM 4.03
(to-be)
AC 3.96
DS1.1 4 5 1
PSP 3.94
DS1.2 4 5 1
DS TA 3.91
4 4 DS1.3 4 5 1
10.3 SE 3.99
DS1.4 4 5 1
RA 4.06
GSM 4.16 DS1.5 4 5 1
AC 4.02 DS1.6 4 5 1
PSP 3.99
DS TA 4.06 Sedangkan hasil kesenjangan Control
4.07 4 Objective DS5 ditunjukkan pada Tabel 6.
10.4 SE 4.10
RA 4.10
GSM 4.22 Tabel 6. Kesenjangan DS5
Rata-rata CO DS10 3.99 4 Tingkat kematangan
Saat Ini Diharapka Kesenjangan
CO
(as-is) n (GAP)
(to-be)
4.4 Tingkat Kematangan Harapan (to-be)
DS5.1 4 5 1
Tingkat kematangan yang diharapkan
DS5.2 4 5 1
perusahaan berdasarkan hasil wawancara
DS5.3 4 5 1
berada pada level 5 (optimized). Instansi DS5.4 4 5 1
berharap adanya kepedulian, tanggungjawab DS5.5 4 5 1
dan keahlian staff secara optimal untuk DS5.6 4 5 1
meningkatkan pengelolaan layanan SIAKAD DS5.7 4 5 1
agar mencapai tujuan yang ditetapkan. DS5.8 4 5 1
DS5.9 4 5 1
Tabel 4. Tingkat Kematangan Diharapkan DS5.10 4 5 1

57
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

Tingkat kematangan Tingkat kematangan


Saat Ini Diharapka Kesenjangan Saat Ini Diharapka Kesenjangan
CO CO
(as-is) n (GAP) (as-is) n (GAP)
(to-be) (to-be)
DS5.11 4 5 1 DS10.1 4 5 1
DS10.2 4 5 1
Sedangkan hasil kesenjangan sub domain DS10.2 4 5 1
DS10 ditunjukkan pada Tabel 7. DS10.4 4 5 1

Tabel 7. Kesenjangan DS10

4.6 Ringkasan Identifikasi Masalah dan Rekomendasi

Tabel 8. Ringkasan Identifikasi Masalah dan Rekomendasi DS1


Atribut Ringkasan Identifikasi Masalah Rekomendasi
Kepedulian Instansi terhadap manajemen Instansi harus memonitoring setiap pelayanan yang
tingkat layanan telah dilakukan secara dilakukan oleh staff kepada mahasiswa dan melakukan
berkala. Sudah ada tindakan penanganan evaluasi pengelolaan pelayanan secara rutin.
1
yang dilakukan oleh staff IT, namun belum Berkoordinasi dengan staff dan melakukan sosialisasi
AC
optimal. kepada mahasiswa ketika ada perubahan yang terjadi
pada SIAKAD sehingga tidak mengganggu aktifitas
pelayanan.
Prosedur dalam manajemen layanan sudah Prosedur sudah diformalkan, kedepannya harus
diformalkan oleh instansi. SOP dalam dipertahankan. Penerapan SIAKAD sudah baik dalam
2
pelayanan sudah dilakukan secara hal pelayanan terhadap mahasiswa, instansi hanya
PSP
berkelanjutan dan sesuai kebijakan instansi. perlu meningkatkan dan mempertahankan prosedur-
prosedur yang diformalkan.
.... .... ....
Tujuan pengukuran manajemen tingkat Pengawasan secara rutin dilakukan guna
layanan sudah disepakati dalam mempermudah dalam mengukur tujuan manajemen
6 penerapannya sesuai instruksi instansi hanya layanan maka didapat nilai kinerja optimal.
GSM perlu monitoring dari manajemen secara Menugaskan staff IT untuk melakukan pengujian
rutin. terhadap sistem SIAKAD dan dibuat laporan untuk
pimpinan instansi guna ditindak lanjuti.

Tabel 9. Ringkasan Identifikasi Masalah dan Rekomendasi DS5


Atribut Ringkasan Identifikasi Masalah Rekomendasi
Pengelolaan keamanan sistem yang Staff IT perlu memperhatikan keamanan sistem yang
dilakukan staff IT sudah ada kepedulian berjalan. Perlu dilakukan pengujian terhadap keamanan
dalam mengamankan pertukaran data sensitif sistem secara berkala, melakukan pemantauan
sudah ada tindakan menggunakan kriptografi, terhadap sistem agar dapat diketahui segala aktifitas
keamanan jaringan sudah dikelola dengan yang terjadi sehingga jika terjadi tindak pembobolan
baik, hanya saja masih perlu ditingkatkan lagi keamanan dapat diketahui dan dilakukan tindakan
ketingkat yang lebih lanjut dan dilakukan mengamankan sistem sesegera mungkin.
pendalaman
1
Pengelolaan hak akses pengguna ada Staff IT perlu mencermati setiap aktifitas yang terjadi
AC
kepedulian dan tindakan yang dilakukan, didalam sistem SIAKAD dan meninjau perangkat lunak
Perencanaan keamanan sudah ada tindakan, berbahaya yang mungkin menyerang sistem SIAKAD,
teknologi keamanan sudah diterapkan, melakukan bakcup sistem secara berkala sehingga
masalah keamanan sudah ditangani dengan dapat dilakukan restore ketika sistem mengalami
baik, namun belum ada tindakan pencegahan masalah.
yang dilakukan, pengamanan terhadap
perangkat lunak berbahaya sudah ada
tindakan namun dilakukan ketika ada aduan.
Standar prosedur dalam pengelolaan Prosedur yang diterapkan perlu dipertahankan,
keamanan sistem sudah diterapkan sudah penerapan keamanan sistem sudah cukup baik.
dilakukan dan ada proses berkelanjutan Instansi perlu melakukan monitoring terhadap prosedur
2
sesuai kebijakan instansi namun belum yang dilakukan oleh staff IT dalam mengelola
PSP
dilakukan monitoring terhadap penerapan keamanan sistem, sehingga dapat diketahui kendala
prosedur untuk mendeteksi adanya kendala. yang dihadapi yang berguna untuk meningkatkan
prosedur secara berkelanjutan.
.... .... ....
Penetapan tujuan dalam mengelola Staff IT perlu untuk melakukan monitoring dan
6
keamanan sistem telah dilakukan namun pengujian terhadap keamanan sistem yang berjalan
GSM
dalam penerapan keamanan masih ada celah dan membuat laporan tentang celah yang munkin
58
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

Atribut Ringkasan Identifikasi Masalah Rekomendasi


atau bug yang terjadi didalam sistem, belum terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan
ada pengujian dan monitoring secara berkala yang dapat berguna meminimalisir tindakan hacking
terhadap keamanan sistem. oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tabel 10. Ringkasan Identifikasi Masalah dan Rekomendasi DS10


Atribut Ringkasan Identifikasi Masalah Rekomendasi
Kepedulian staff IT dalam pengelolaan Staff IT harus melakukan pengujian terhadap sistem
masalah terkait layanan SIAKAD sudah ada SIAKAD secara rutin sehingga resiko terjadinya
kepedulian dan tindakan namun belum masalah terkait layanan SIAKAD yang dialami
maksimal, dan penanganan masalah pengguna dapat diperkecil. Ketika terjadi masalah
1 dilakukan ketika ada laporan dari pengguna terkait layanan SIAKAD harus segera ditangani
AC layanan saja, sehingga tidak dialami oleh banyak pengguna layanan
yang lain seperti masalah mahasiswa yang belum bisa
mengambil matakuliah dikelas lain ketika mengajukan
KRS, dengan cara merubah kode SQL pada sistem
SIAKAD bagian KRS.
Standar prosedur dalam pengelolaan Prosedur sudah diformalkan, kedepannya harus
masalah sudah ada dan sudah diterapkan dipertahankan. Pengelolaan sudah cukup baik. Instansi
2
namun pengawasan terhadap penerapannya harus melakukan pengawasan dalam pengelolaan
PSP
belum dijalankan secara optimal masalah agar prosedur dalam menangani masalah
dapat dimaksimalkan.
.... .... ....
Penetapan pengukuran tujuan manajemen Monitoring secara berkala perlu dilakukan guna
masalah telah dilakukan pemantauan namun mengetahui tingkat pengelolaan masalah sehingga
6 tindakan penanganan dilakukan ketika dapat diketahui nilai kinerja optimal. Menugaskan staff
GSM muncul masalah saja. IT untuk melakukan pengujian terhadap sistem SIAKAD
dan dibuat laporan terkait resiko masalah yang terjadi
terhadap layanan.

4.7 Rekomendasi Akhir 3) Menerapkan tanggal lahir mahasiswa


Kesenjangan yang terjadi perlu dilakukan sebagai default password
perumusan rekomendasi perbaikan untuk 4) Melakukan koordinasi dengan staff dalam
mencapai tingkat kematangan yang melakukan pelatihan terkait keamanan
diharapkan. Penanganan kesenjangan (gap) sistem serta perangkat yang digunakan.
diperlukan tindakan perbaikan secara Menunjuk staff IT agar melakukan
berkelanjutan dan optimal agar sistem berjalan pengujian terhadap keamanan sistem
lebih baik dan memaksimalkan potensi yang secara berkala.
ada. Berikut ini rekomendasi DS1: Domain DS10 hasil rumusan rekomendasinya
1) Melakukan monitoring atas pengelolaan sebagai berikut:
pelayanan secara rutin. 1) Melakukan pemeriksaan secara rutin
2) Melakukan sosialisasi terhadap terhadap prosedur dan sistem yang
mahasiswa ketika ada perubahan berjalan.
terhadap sistem terkait penambahan fitur 2) Mendata masalah yang muncul dan
layanan. melakukan perbaikan dengan mencari
3) Melakukan pelatihan terhadap staff terkait akar masalahnya.
penggunaan perangkat dalam menunjang 3) melakukan perubahan kode SQL pada
pelayanan. sistem SIAKAD bagian KRS agar
4) Berkoordinasi dengan staff IT dan pihak mahasiswa dapat mengambil matakuliah
bank dalam menghubungkan layanan di kelas lain.
SIAKAD dengan bank agar pembayaran 4) Melakukan pelatihan terhadap staff terkait
dapat terverifikasi secara otomatis. pengelolaan masalah dan perangkat yang
Sedangkan untuk domain DS5 hasil rumusan digunakan.
rekomendasinya sebagai berikut:
1) Monitoring keamanan sistem dan V. PENUTUP
melakukan backup sistem secara teratur, 5.1 Kesimpulan
mencatat sumber data yang masuk. Berdasarkan hasil penelitian yang
2) Melakukan sosialisasi terhadap dilakukan maka dapat diambil beberapa
mahasiswa terkait tanggung jawab dalam kesimpulan sebagai berikut:
mengamankan akun masing-masing. a. Tingkat kematangan Sistem Informasi
Akademik (SIAKAD) pada STIKES

59
Jurnal TIKomSiN, Vol. 8, No. 1, 2020 ISSN Cetak : 2338-4018
ISSN Online : 2620-7532

Aisyiyah Surakarta berdasarkan nilai rata- dapat diterapkan instansi dengan baik
rata tersebut berada pada level 4 atau tidak.
(Managed and Measureable) yaitu
terkelola dan terukur, artinya pihak DAFTAR PUSTAKA
Instansi telah peduli dan mengetahui [1] E. Mahardika, “Analisis Tata Kelola Ti
pentingnya manajemen tingkat layanan, Berdasarkan Domain Delivery and
keamanan sistem dan manajemen Support 5 ( Ds5 ) Untuk Memastikan
masalah. Memiliki prosedur yang sesuai Keamanan Sistem Menggunakan
standar, sistem sudah terkelola dengan Framework Cobit 4 . 1 Pada Universitas
baik, hanya saja masih ada beberapa Dian,” vol. 5, pp. 1–9.
yang kurang optimal dalam pelaksanaan [2] N. Purwati, “Audit Sistem Informasi
seperti kurangnya pemahaman Akademik Menggunakan Framework Cobit
mahasiswa terhadap keamanan akun. 4.1 (Studi Kasus Ibi Darmajaya),” J.
b. Rekomendasi dari penelian ini adalah Inform. Darmajaya, vol. 14, no. 2, pp. 134–
Cermati setiap aktifitas yang ada di sistem 152, 2014.
SIAKAD, melakukan backup sistem [3] R. N. Rifai and Wasilah, “Penggunaan
secara berkala, mencatat segala resiko Metode COBIT FRAMEWORK 4.1 dalam
masalah yang dapat muncul, membuat mengaudit Sistem Informasi Akademik
pedoman dalam menggunakan layanan (SIAKAD) pada IAIN Raden Lampung,”
SIAKAD secara tertulis dan membagikan Pengguna. Metod. COBIT Framew. 4.1
tanggung jawab sesuai jobdesk masing- dalam mengaudit Sist. Inf. Akad. pada
masing staff. Sosialisasi kepada IAIN Raden Lampung, vol. 01, no. 01, pp.
mahasiswa secara berkala dan 83–91, 2015.
menugaskan staff IT melakukan pengujian [4] S. Arikunto, “Evaluasi Program
keamanan sistem, pelatihan kepada staff Pendidikan,” PT bumi aksara, 2008.
yang terlibat dalam pengelolaan layanan [5] J. SATZINGER, Systems Analysis and
SIAKAD, Koordinasi dengan staff IT dan Design in a Changing Word Fifth Edition.
pihak bank dalam menghubungkan 2010.
layanan SIAKAD dengan bank agar [6] Krismaji, “Pengertian Informasi menurut
pembayaran dapat terverifikasi secara krismaji,” in Sistem Informasi Akuntansi,
otomatis, menerapkan tanggal lahir 2015.
mahasiswa sebagai default password, [7] Abdul Kadir, “Pengenalan Sistem
melakukan perubahan kode SQL pada Informasi Edisi Revisi,” Edisi Revisi. 2014.
sistem SIAKAD. [8] Imelda and M. Erik, “Perancangan Sistem
Informasi Akademik Pada Sekolah Dasar
5.2 Saran Negeri Sukajadi 9 Bandung,” J. Teknol.
a. Melakukan pendataan terhadap setiap dan Inf. UNIKOM, 2013.
masalah yang muncul seperti pelanggaran [9] COBIT 5, “COBIT 5: Process Assessment
keamanan dan kendala dalam melakukan Model (PAM),” ISACA, 2013. .
pelayanan, membuat pedoman [10] ITGI, IT Governance Implementation
penggunaan sistem SIAKAD secara Guide: Using CobiT and Val IT - Second
tertulis dan melakukan sosialisasi secara Edition. 2007.
berkala setiap adanya perubahan maupun [11] T. P. Ryan, Sample Size Determination
penambahan fitur layanan atau keamanan and Power. 2013.
sistem kepada pengguna, melakukan [12] Setiyowati, S. Siswanti, A.
koordinasi dengan bank untuk Kusumaningrum, and K. Sandradewi,
menghubungkan sistem SIAKAD dengan “Peningkatan Kematangan Proses TI:
sistem pembayaran bank. Penilaian, Rekomendasi dan Validasi
b. Saran bagi penelitian selanjutnya (Studi Kasus Sistem Informasi IPOS),” J.
menambah cakupan domain DS2 Ilm. SINUS, 2019.
(Pengaturan layanan dengan pihak
ketiga), DS7 (Mendidik dan melatih user)
dan DS9 (Mengatur konfigurasi), serta
melakukan validasi terhadap rekomendasi
untuk mengetahui apakah rekomendasi
yang telah dirumuskan dalam penelitian ini

60

You might also like