You are on page 1of 13

Meningkatkan Ketahanan Kota (Urban Resilience):

“New Normal” menghadapi pandemi COVID-19

Dr.-Ing. Wiwandari Handayani

Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro – Indonesia


Tim Ketahanan Kota – GRCN Program, Kota Semarang
Outline
Ketahanan/Resilience:
01
perspektif konseptual dan operasional

02 Pilihan Kebijakan Perencanaan Pembangunan

03 Implikasi pada Perkembangan Kota di Indonesia

04 Tantangan ke depan

Sumber gambar: https://apsic-apac.org/guidelines-and-resources/covid-19/


Resilience/Ketahanan/Ketangguhan
Kemampuan/kapasitas suatu sistem untuk menghadapi gangguan
- guncangan dan tekanan -

Individu, keluarga, komunitas / lingkungan, kota, wilayah /


Sistem infrastruktur, ekonomi, ekologi, dll
Bertahan: sistem tetap dapat berfungsi ketika terjadi gangguan
Beradaptasi: sistem melakukan penyesuaian
Menghadapi
Tumbuh/berkembang lebih baik: sistem bertransformasi menjadi
sistem yang “baru” yang lebih baik.
Evolusi pemahaman mengenai “Resilience”
c. AD 35 HUKUM LITERATUR

1529 STATEMANSHIP
1625 METODE ILMIAH
Teknikal

1859 MEKANIK

1930 MANUFAKTUR PSIKOLOGI


1950 ANTROPOLOGI

PENELITIAN SOSIAL
EKOLOGI
Sosial/Lingkungan

MANAJEMEN PENGURANGAN
2000
(ADAPTIF) RESIKO
BENCANA
SUSTAINABILITY
SCIENCE
ADAPTASI
2010 PERUBAHAN IKLIM
Sumber : D. E. Alexander, 2013
5

Teori panarchy – Siklus adaptasi


At conservation phase (K)
RECOVERY

The reorganization phase,


(α), is a time of innovation, growth slows down as,
restricting and greatest resources are stored and
uncertainty but with high used largely for system
resilience. maintenance. This phase is
characterized by: stability,
certainty, reduced flexibility,
and low resilience.
The growth phase (r) is
characterized by: rapid The creative destruction

RESPONSES
accumulation of resources phase (Ω) is characterized by
(capitals), competition, chaotic collapse and release
seizing of opportunities, of accumulated capital. This
rising level of diversity and is a time of uncertainty when
connections, and high but resilience is low but
decreasing, resilience. increasing.

DEPARTMENT OF URBAN AND REGIONAL PLANNING


FACULTY OF ENGINEERING – DIPONEGORO UNIVERSITY
Framework
Conceptual Engineering Resilience Socio-ecological Resilience
Resilience Discourse

Adaptation Equilibrist Resilience Evolutionary Resilience


Approach Recovery Adaptation Transformation
Pro-active & Transformative
Coping Approach Surviving/ Protecting
Approach
Capacity to transform and
Operational Capacity to resist Capacity to absorb and recover
adapt

Time frame Short-term Long-term


Characteristic/Typology*

Focus Single Equilibrium Multiple Equilibrium


Response Re-active Pro-active
Focus on maintaining Focus on achieving new/
Type of initiatives
current normal situation different normal situation

BLT Sistem online (generasi ‘zoomer’)


Example of actions/
Jogo Tonggo
initiatives ???
… Mobilitas yang lebih terkendali
Pathways towards Resilience,
Pilihan Kebijakan Perencanaan Pembangunan
berorientasi pada ukuran berorientasi pada ukuran
pemerataan ekonomi pertumbuhan ekonomi
(equity - equality) Choices for balancing (growth)
development policies?

• secara keruangan: Pro rural Pro urban • secara keruangan:


pertumbuhan akan development
path
development
path pertumbuhan akan
cenderung menyebar cenderung memusat
Equity Growth
Dilemma of the

• menjadi titik kritis untuk


two-headed
• menjadi titik kritis untuk snake

upaya mendorong investasi indikator-indikator


dan industrialisasi kesenjangan
Pathways towards Resilience,
scenario berdasarkan indikator pertumbuhan ekonomi
Tantangan: profil kemiskinan
Implikasi pada perkembangan Kota di Indonesia:
Akselerasi pengembangan teknologi online sebagai “New Normal”

Pemusatan/ Berkembangnya
Network City
metropolitanisasi kota-kota menengah

konfigurasi ruang
Skenario optimis terkendali berkembang
“new normal”
informality yang tidak
Skenario pesimis stagnan -
terkendali
Merencanakan Kota Berketahanan
FROM PROJECTS TO STRATEGIES FROM STRATEGIES TO PROJECTS
(dari IMPLEMENTASI ke KEBIJAKAN) (dari KEBIJAKAN ke IMPLEMENTASI)

Piloting Project Arahan kebijakan


Inisiatif
awal:
(Lembaga donor, Perguruan
Tinggi, LSM, Swasta-CSR, dll)
dari atas, Visi Kepala Daerah RPJM(D)
RTRW
ADVOKASI KEBIJAKAN Prioritasi
Beberapa dokumen pendudukung:
PROGRAM PEMBANGUNAN
• Kajian Kerentanan (Vulnerability
Assessment - VA)
• Dokumen Rencana Aksi
• Resilience Strategy KEGIATAN di OPD
• dll
Tantangan ke depan
Komitmen dan Keterlibatan Stakeholders
Perlunya proses yang INKLUSIF – PARTISIPATIF dari seluruh
pemangku kepentingan

Tata Kelola
Keselarasan kebijakan pusat dan daerah

Inovasi Pembiayaan Pembangunan


PPP, Land Value Capture, perluasan jejaring, dll
TERIMAKASIH
……

You might also like